Anda di halaman 1dari 11

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN PADA KONTEKS YANG

MULTIKULTURAL DAN MENANTANG

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu:

Dr. H. Nur Kholis, Lc., M.H.I

Disusun Oleh:

Ismatul Maula Firdaus (202112120

Choirun Nisya (202112120511)

Moch. Farhan Romadhon (202112120498)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL FITHRAH

Tahun Akademik 2022-2023

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat dan
hidayahNya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Kepemimpinan
Pendidikan Islam mengenai “kepemimpinan pendidikan pada konteks
multikultural dan menantang” serta tak lupa pula shalawat serta salam tetap
tercurahkan kepada junjungan kita yaitu Al insan kamil Nabi Muhammad SAW
berkat perjuangan beliau kita dapat terangkis dari alam kegelapan menuju alam
terang benderang.

Penulis sangat berterima kasih banyak kepada Dosen Pengampu Dr.H. Nur
Kholis, Lc., M.H.I, berkat tugas makalah kepemimpinan pendidikan islam.
Penulis banyak sekali mendapatkan ilmu baru. Dan tak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman atas dukungan dan semangat yang selalu di
berikan.

Dalam penyusunan makalah penulis telah berusaha melakukan yang


terbaik. Namun, penulis menyadari atas batasan seorang manusia yang jauh dari
kata sempurna. Oleh karna itu, bila terdapat kesalahan baik dalam penulisan
maupun isi makalah. Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis
berharap kepada dosen pengampu serta para pembaca akan memberikan kritik dan
saran untuk makalah ini agar bisa lebih baik lagi.

Waalaikumsalam wr. wb

Tim Penyusun

Surabaya, 11 Juni 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan Masalah......................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Kepemimpinan yang Berbasis Multikultural..........................................................5
B. Tantangan Kepemimpinan yang Berbasis Multikultural........................................7
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
Kesimpulan..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kepemimpinan yang berbasis multikultural?
2. Apa tanatangan kepemimpinan yang berbasis multikultural?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui serta memahami kepemimpinan yang berbasis
multikultural
2. Untuk mengetahui dan memahami tantangan kepemimpinan yang berbasis
multikultural

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan yang Berbasis Multikultural
Kata memimpin menurut Wahjosumidjo memiliki makna luas yaitu
kemampuan untuk mengarahkan segala sumber daya yang ada pada suatu
lembaga atau sekolah sehingga dapat di daya gunakan secara maksimal untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam praktek organisasi, kata
memimpin mengandung konotasi mengarahkan, memberi teladan, memberi
dorongan, memberikan bantuan.1

Kepemimpinan pendidikan adalah pemimpin dalam satu kesatuan lembaga


pendidikan. Tanpa kehadiran kepemimpinan pendidikan, proses pendidikan
termasuk pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Kepemimpinan
pendidikan adalah pemimpin yang proses keberadaannya dapat dipilih secara
langsung, ditetapkan oleh yayasan, atau ditetapkan oleh pemerintah.

Kepemimpinan dan manajerial yang cukup kompleks bagi seorang


pemimpin pendidikan atau kepala sekolah menuntut kemampuan-kemampuan
tertentu yang harus dimiliki dan dikuasai oleh pemimpin pendidikan atau
kepala sekolah. Menurut Reinhartz and Beach kemampuan-kemampuan yang
harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan atau kepala sekolah adalah
kemampuan untuk menjembatani budaya yang melatarbelakangi semua
anggota organisasi, kemampuan untuk menggunakan keterampilan
interpersonal dalam membangun kepercayaan dan bekerja dengan orang lain,
kemampuan untuk berkomunikasi dan mengartikulasikan misi, tujuan, dan
strategi, kemampuan memodelkan integritas dan tanggung jawab pribadi
dalam berinteraksi dengan orang lain, kemampuan untuk mendiagnosa
masalah, memilih protokol dan prosedural berdasarkan prinsip keadilan dan
mengambil risiko serta kemampuan untuk menyatukan usaha dengan tujuan
untuk mendapatkan hasil yang sulit.

1
Wahjosumidjo, Pentingnya Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:PT. Grafindo Persada 1999-
2002), h.83

5
Konsep kepemimpinan multikultural, yaitu kepemimpinan yang
menggunakan perspektif multukultural. Secara makna multikultural berarti
membandingkan atau menangani dua atau lebih budaya yang berbeda terkait
dengan berbagai budaya daerah, bangsa dan lainnya. Di dalam kepemimpinan
multikultural ini, lebih ditujukan kepada budaya pemimpin (yang
mempengaruhi) yang berbeda dengan pengikutnya (yang dipengaruhi). Maka
kepemimpinan multikultural merupakan kemampuan seorang pemimpin
untuk mempengaruhi dan memotivasi anggota grupnya yang berbeda budaya
dengan sengaja dan tidak seimbang menuju sasaran yang diterapkan dengan
mempertimbangkan pengetahuan dan sistem makna dari budaya yang berbeda
didalam grup. Atau dengan kata lain adalah pemimpin yang mampu
menyesuaikan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan
situasi, budaya dan kondisi lingkungan yang beragam.2

Kepemimpinan multikultural di sekolah dimaknai sebagai sejauh mana


kepala sekolah menerapkan kebijakan, peraturan, dan inisiati-inisiatif yang
mendorong budaya multikultural yang bukan terbatas pada dokumen-
dokumen tertulis namun juga meliputi penegakan aturan-aturan. Proses ini
memerlukan peran kepemimpinan kepala sekolah yang berkarakter dan
memiliki pengalaman serta pemahaman multikultural yang mendalam.

Strategi kepala sekolah dalam manejemen pendidikan karakter berbasis


multikultural harus dimulai dari perencanaan, pengorganisasian dan dominasi
dalam menciptakan iklim dan budaya organisasi yang multikultural.
Selanjutnya, dalam implementasinya kepala sekolah menjadi model, teladan
dan berbudi pekerti luhur serta memiliki karakter multikultural bagi para
bawahannya maupun para peserta didik. Selain itu kepala sekolah harus
mampu membangun lembaga pendidikan multikultural, artinya sumber daya
manusia yang memiliki latar belakang suku, agama, jenis kelamin dan budaya
yang berbeda diperlakukan sama dan diberikan hak yang sama dalam setiap
jabatan dan aktivitas lembaga. Dengan terbangunnya budaya organisasi yang
multikultural maka diharapkan akan memberikan contoh dan tauladan bagi

2
Albunding.Blogspot.Co.Id/2011/04/ Kepemimpinan Pendidikan Multikultural (Di Akses Tanggal
12 Juni 2023).

6
para peserta didik di lembaga pendidikan bersangkutan. Lingkungan lembaga
pendidikan dan perilaku personel merupakan kurikulum tersembunyi bagi
pencapaian pendidikan karakter multikultural. 3

Dalam rangka membangun lembaga pendidikan yang multikultural kepala


sekolah dapat menggunakan strategi sebagaimana yang dikemukan oleh
Supriyanto (2016), yaitu pendidikan, pembiasaan dan keteladanan. Strategi
kepala sekolah sebagai seorang pemimpin meliputi:

1. Selalu memberikan arahan, bimbingan, dorongan, membujuk dan


Kepemimpinan Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural.
Meyakinkan bagi para pendidik, staf dan peserta didik bahwa apa yang
dilakukan akan bermanfaat dan benar bagi keharmonisan dan
kedamaian kemajuan bangsa dan negera.
2. Menghadapi kultur, agama dan suku yang beragam kepala sekolah
harus bersikap bijaksana, adil tidak ada yang merasa dikalahkan atau
dianaktirikan.
3. Membangun semangat kebersamaan, mengembangkan komunikasi
antar budaya sehingga multikulturalisme dapat berkembang.
4. Meletakan diri sebagai bagian dari kelompok bukan penguasa
kelompok dan memberikan ruang bagi berkembangkanya partisipasi
setiap komponen.
5. Menciptakan lingkungan yang bernuansa multikulturalis.

B. Tantangan Kepemimpinan yang Berbasis Multikultural


Studi mengenai kepemimpinan relatif baru, dalam ranah bidang perilaku
organisasi. Terlebih ketika kerangka culture education dimasukkan dalam
konteks kepemimpinan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu konseptualisasi
model kepemimpinan pendidikan multikultural. Salah satu konseptualisasi
telah ditawarkan oleh Dorfman (2003) yang menekankan pada dampak
budaya pada kekuasaan pemimpin, karakteristik personal dari pemimpin,
khususnya pada pencitraan diri pemimpin, dan pola interaksi antar pimpinan
dan bawahan.
3
Dr. Nadzmi Akbar, M.Pd.I, Kepemimpinan Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural, (UIN
Antasari, Banjarmasin 2021), h.64

7
Dampak budaya dirasakan melalui skema, naskah, dan prototype dari
pemimpin dan bawahan. Lebih lanjut, citra yang diciptakan oleh pemimpin
mungkin didorong oleh prototype pemimpin dan bawahan yang berhasil pada
budaya setempat dimana ia berada.

Tantangan kepemimpinan pendidikan multikultural lainnya adalah adanya


perpindahan orang dari satu budaya ke budaya yang lain atau juga merupakan
perbandingan dari kepemimpinan pada suatu budaya tertentu dengan
kepemimpinan di budaya lain yang saling berinteraksi dan berseberangan.4

Dalam salah satu artikel, Graen dan Hui (1999) berpendapat bahwa
persepsi dari apa yang dimaksud sebagai pemimpin global pada saat ini akan
berubah. Dimana saat ini pemimpin ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain.
Maka yang akan muncul adalah “transcultural creative leaders”. Mereka
merupakan orang-orang yang dapat belajar untuk:

1. Merubah (transcend) akulturasi masa kecilnya dan menghormati


budaya-budaya yang berbeda.
2. Membangun hubungan kerja lintas-budaya untuk kepercayaan,
penghormatan dan kewajiban.
3. Terlibat dalam pemecahan masalah lintas budaya yang kreatif.
4. Ikut terlibat dalam konstruksi budaya ketiga dalam berbagai
operasi kerjanya.

Lebih lanjut Dorfman pun menggaris bawahi tentang beberapa hal yang
perlu diperhitungkan dalam studi kepemimpinan lintas budaya. Terdapat empat
hal yang perlu diperhatikan:

1. Budaya tidak statis, mereka dinamik dan secara terus menerus


berevolusi.
2. Meskipun pengukuran dalam budaya dikategorikan antara rendah dan
tinggi, namun orientasi dan perspektif semacam ini tidaklah cocok
untuk semua karakteristik.

4
Tilaar, H.A.R, “Multikulturalisme; Tantangan-Tantangan Global Masa Depan dalam
Transformasi Pendidikan Nasional”, (Jakarta: Grasindo 2002), h.43

8
3. Setiap individu pasti merefleksikan nilai budaya yang berbeda-beda,
mereka tidak selalu mencerminkan nilai indigenous budaya setempat.
4. Perbedaan antar budaya, negara, cluster budaya merupakan batasan
yang harus diperhatikan.

9
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:

Kepemimpinan pendidikan adalah pemimpin dalam satu kesatuan lembaga


pendidikan. Tanpa kehadiran kepemimpinan pendidikan, proses pendidikan
termasuk pembelajaran tidak akan berjalan efektif. Kepemimpinan
pendidikan adalah pemimpin yang proses keberadaannya dapat dipilih secara
langsung, ditetapkan oleh yayasan, atau ditetapkan oleh pemerintah.

Kepemimpinan multikultural merupakan kemampuan seorang pemimpin


untuk mempengaruhi dan memotivasi anggota grupnya yang berbeda budaya
dengan sengaja dan tidak seimbang menuju sasaran yang diterapkan dengan
mempertimbangkan pengetahuan dan sistem makna dari budaya yang berbeda
didalam grup.

Tantangan kepemimpinan pendidikan multikultural lainnya adalah adanya


perpindahan orang dari satu budaya ke budaya yang lain atau juga merupakan
perbandingan dari kepemimpinan pada suatu budaya tertentu dengan
kepemimpinan di budaya lain yang saling berinteraksi dan berseberangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wahjosumidjo, Pentingnya Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta:PT.


Grafindo Persada 1999-2002).

Dr. Nadzmi Akbar, M.Pd.I, Kepemimpinan Pendidikan Karakter Berbasis


Multikultural, (UIN Antasari, Banjarmasin 2021).

Tilaar, H.A.R, “Multikulturalisme; Tantangan-Tantangan Global Masa Depan


dalam Transformasi Pendidikan Nasional”, (Jakarta: Grasindo 2002).

Albunding.Blogspot.Co.Id/2011/04/ Kepemimpinan Pendidikan Multikultural


(Di Akses Tanggal 12 Juni 2023).

11

Anda mungkin juga menyukai