DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
hidayah serta karunia-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan
Sekolah” yang disusun sebagai tugas untuk mata kuliah Sejarah Perkembangan
Baturaja.
Tak lupa pula kami mengucapan terima kasih kepada Bapak Herlman
memberikan kami arahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orang tua dan teman-teman
Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan semangat dan dukungan
JUWITA SEPTIDA
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….……...i
DAFTAR ISI……………………………..……………………………..……….ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan……………………………………………………....……..……16
3.2 Saran………………………………………………………….….……..……17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18
3
BAB I
PENDAHULUAN
tercapainya tujuan pendidikan yang berjalan seiring dengan visi profesi konseling
bahagia.
jiwa dan nafas dari seluruh kehidupan layanan bimbingan dan konseling. Apabila
4
tertentu. Dengan mengikuti kaidah-kaidah asas-asas tersebut diharapkan
siswa?
1.3 Tujuan
dengan siswa
5
BAB II
PEMBAHASAN
Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan,
agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang
bimbingan dan konseling akan menemui banyak hambatan atau bahkan akan
yang harus diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan itu. Apabila asas-asas itu
6
itu diabaikan atau dilanggar sangat dikhawatirkan kegiatan yang terlaksana itu
justru berlawanan dengan tujuan bimbingan dan konseling, bahkan akan dapat
sekolah dikarenakan :
jasmaniah (fisik) maupun rohaniah (psikis). Tingkah laku individu pada umumnya
kebutuhan untuk sukses dalam belajar, memperoleh harga diri, kebutuhan untuk
diakui dan diterima oleh kelompok, kebutuhan untuk melakukan eksistensi diri,
dan lain-lain.
7
kebutuhan, cita-cita, sikap atau pandangan hidup, dan ciri-ciri pribadi lainnya.
masing.
sendiri. Guru pembimbing atau konselor di sekolah dan madrasah tidak boleh
bimbingan dan konseling harus diarahkan agar siswa menjadi baik menurut
dorongan yang kuat untuk menjadi matang, produktif, dan berdiri sendiri
emosi dan sosial. Pelayanan bimbingan dan konseling kepada para siswa di
menyelesaikannya
8
Tidak ada individu (siswa) yang tidak memiliki masalah. Mungkin
tidak ada pula individu yang tidak ingin masalahnya terselesaikan. Apalagi
masalah. Yang berbeda adalah kompleksitas masalah yang dialami oleh tiap-
tiap siswa; artinya ada siswa yang mengalami masalah kompleks dan ada
Menurut Prayitno ada dua belas asas yang harus menjadi dasar pertimbangan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan koseling. Adapun asas – asas dari
9
1. Asas Kerahasiaan
keterangan peserta didik yang menjadi sasaran layanan , yaitu data atau
keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain .
kepada konselor bahwa seorang konseli itu memiliki penyakit HIV yang
didapatnya sejak lama maka seorang konselor harus bisa menjaga kerahasian
tersebut agar penyakit konseli itu tidak di ketahui oleh orang banyak .
2. Asas Kesukarelaan
merupakan suatu paksaan, akan tetapi merupakan suatu binaan. Oleh karena
Kerjasama akan terjalin bilamana konseli dapat dengan suka rela menceritakan
diharapkan secara sukarela dan rela tanpa ragu-ragu ataupun merasa terpaksa
10
menyampaikan masalah yang dihadapinya serta mengungkapkan segenap
terpaksa, atau dengan kata lain konselor memberikan bantuan dengan ikhlas.
Contoh asas kesukarelaan : ada seorang peserta didik yang selalu tidak
masuk dikarenakan tidak suka pada pada salah satu mata pelajaran di
sikap/perilaku konseli tersebut agar dapat suka pada mata pelajaran tersebut
3. Asas Keterbukaan
menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran layanan atau kegiataan
informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya .
guru pembimbing, karena hubungan tatap muka antara konselor dan konseli
11
“ada hubungan yang erat antara keterbukaan konselor dan kemampuan klien
konseli. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing terlebih dahulu harus
tertutup sebagai konselor kita harus dapat mengubah konseli untuk bicara
sendiri ,sehingga konseli dapat berbicara jujur dan merasa nyaman dalam
menyampaikan masalahhnya.
4. Asas Kekinian
sekarang. Layanan yang berkenan dengan masa depan atau masa lamoau
dilihat dampak atau kaitan dengan kondisi yang ada dan apa yang dapat
bertitik tolak dari masalah yang dirasakan konseli saat kini atau sekarang,
menjangkau dimensi waktu yang lebih luas, yaitu masa lalu, sekarang, dan
12
Permasalahan yang dihadapi oleh konseli sering bersumber dari rasa
kekhawatiran dalam menghadapi apa yang akan terjadi pada masa yang akan
datang, sehingga ia lupa dengan apa yang harus dan dapat dikerjakannya pada
saat ini.
5. Asas Kemandirian
individu –individu yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri
ciri kemandirian tersebut yaitu mengenal dan menerima diri sendiri dan
13
1. a. Mengenal diri sendiri dan lingkungan sebagaimana adanya.
konseling dan hal itu disadari baik oleh konselor maupun klien.
Contoh asaa kemandirian : ada seorang konseli yang cacat fisik datang
pada kita dia menceritakan bahwa dia tidak memiliki semangat untuk
agar konseli tersebut mengenal dan menerima dirinya dan lingkungan ,dan
mampu mengambil sebuah keputusan agar konseli tersebut menjadi diri yang
mandiri.
6. Asas Kegiatan
program kegiatan seperti ospek maupun MOS (siswa baru ) agar konseli
14
/peserta didik dapat mengenali lingkungan yang baru serta mampu untuk
7. Asas Kedinamisan
yang pada seorang konseli yang semakin kompleks misalnya keluarga broken
8. Asas Keterpaduan
keterpaduan berbagai aspek dari individu yang dibimbing. Untuk itu konselor
penanggulangan masalah yang dihadapi konseli. Dalam hal ini peranan guru,
orang tua, dan siswa-siswa yang lain sering kali sangat menentukan. Konselor
harus pandai menjalin kerja sama yang saling mengerti dan saling membantu
15
kesekolah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik di sekolah
jelas tentang seks, upayah mereka tidak terjerat dalam pergaulan besar.
9. Asas Kenormatifan
norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, norma adat,
bimbingan dan konseling. Seluruh isi dan layanan harus sesuai dengan norma
yang ada. Demikian pula prosedur, teknik, dan peralatan yang dipakai tidak
16
konselor/ guru pembimbing akan menunjang hasil konseling. Pendek kata
bahwa para pelaksana layanan bimbingan dan konseling ini harus benar-benar
ahli dibidang bimbingan dan konseling, atau dalam istilah lain adalah
profesional.
datang pada seorang konselor , seorang harus bersikap seprti konselor bukan
kepada petugas atau badan yang lebih ahli. Disamping itu asas ini juga
bersangkutan dan setiap masalah ditangani oleh ahli yang berwenang untuk
itu.Hal yang terakhir itu secara langsung mengacu kepada bimbingan dan
normal (tidak sakit jasmani maupun rohani) dan bekerja dengan kasus-kasus
menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain, dan
17
Contoh asas alih tangan :ada seorang peserta didik/konseli yang mengalami tidak
lulus sekolah , seorang konselor tidak dapat bertindak sendiri dalam konteks ini
,seorang konselor harus melakuakn kerjasama dengan pihak yang lebih kompeten
dalam kasus ini seperti membawa konseli tersebut pada seorang psikiater maupun
dokter.
Asas tut wuri handayani, yaitu asas bimbingan dan konseling yang
Contoh asas tut wuri handayani : seorang konselor harus menjadi guru
Selain asas-asas tersebut saling terkait satu sama lain, segenap asas itu
perlu diselenggarakan secara terpadu dan tepat waktu, yang satu tidak perlu
asas tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa asas-asas itu merupakan jiwa
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu
konseling.
5. Asas Kerahasiaan
6. Asas Kesukarelaan
7. Asas Keterbukaan
8. Asas Kekinian
9. Asas Kemandirian
19
11. Asas Kedinamisan
3.2 Saran
Dari uraian di atas, maka saran yang dapat penulis sampaikan yaitu asas
bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting yang harus dipegang
teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam memberikan pelayanan pada
konseli/ siswa, agar tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling tersebut
yang luhur.
20
DAFTAR PUSTAKA
Media Printis.
03 Oktober 2015.
2015.
blogspot.co.id/2015/01/makalah-asas-asas-bimbingan-konseling.html. di unduh
UNY
21