Anda di halaman 1dari 25

PERBEDAAN PENELITIAN KULIATATIF DAN KUANTIATATIF

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Nilai Pada Matakuliah
Metodologi penelitian Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
(Magister) Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Dosen Pengampu

-Dr.H.Muh.Ilyas Ismail,M.Si,M.Pd
-Prof.Dr.khalifah Mustamin,M.Pd

Oleh kelompok 1:

IKRAR FATAHILLAH
NIM: 80200221117
NURFADHIL
NIM : 8020022

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIKAN AGAMA ISLAM


PASCASARJANA UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami berterima kasih pada bapak/ibu selaku Dosen mata kuliah
metodologi peneliatian yang telah memberikan tugas kepada kami.

            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari kesempurnaan
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritikan, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.

            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan.

Makassar, 20 Mei 2022

Penulis,   

Kelompok 1
iii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Makalah......................................
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian penelitian kuantitatif dan kualitatif ..............................
B. perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif.....................
C. metode kuantitatif dan kualitatif.....................................................
D. kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif..................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................................
Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Berdasarkan hal tersebut

terdapat empat kata kunci yang perlu di perhatikan yaitu,cara

ilmiah,data,tujuan,dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu di

dasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu rasional,empiris,dan sistematis. Rasional

berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk

akal,sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang

dilakukan itu dapat di amati oleh indera manusia. Kemudian sistematis artinya

proses yang di gunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah

tertentu yang logis.

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati)

yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukan derajad ketepatan

antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat di

gumpulkan oleh peneliti.Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam

penelitian sering sulit dilakukan,oleh karena itu data yang telah terkumpul

sebelum diketahui validitasnya,dapat diuji melalui pengujian reliabilitas dan

obyektivitas.pada umumnya kalau data itureliabel dan obyektif,maka terdapat

kecenderungan data tersebut akan valid.

Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Reliabel berkenaan derajad

konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Data yang reliabel belum

tentu valid,misalnya setiap hari seseorang karyawan perusahaan pulang malam

dengan alasan ada rapat,padahal kenyataannya tidak ada rapat.Setiap penelitian

mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.

20
2

Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat

penemuan,pembuktian,dan pengembangan. Penemuan berarti data yang di peroleh

dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum

pernah di ketahui.pembuktian berarti data yang di peroleh itu di gunakan untuk

membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan

tertentu.dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan

yang telah ada.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian penelitian kuantitatif dan kualitatif ?

2. Apa perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif?

3. Kapan metode kuantitatif dan kualitatif di gunakan ?

4. Apa saja kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif?


C. Tujuan Penulisan

1. Untuk dapat mendeskripsikan pengertian penelitian kuantitaf dan

kualitatif.

2. Untuk dapat mendeskripsikan perbedaan penelitian kuantitatif dan

kualitatif.

3. Untuk mengetahui penggunaaan metode kuantitatif dan kualitatif.

4. Untuk dapat mendeskripsikan kopetensi penelitian kuantitatif dan

kualita
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian metode penelitian kuntitatif dan kualitatif

Penelitian kuliatif dan penelitin kuantitatf adalah dua metode penelitian

yang umum digunakan dalam melakukan penelitian. Berikut beberapa definisi

pakar berkenaan dengan peneltian kualitatif; Prof. Dr. Conny R. Semiawan

menyatakan bahwa metode “penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan

unutk mencari pengetian yang mendalam tentang suatu gejala, fakta atau realita.1

Sejalan dengan Prof. Dr. Conny R penulis Asep Saepul Hamdi dan E.

Bahruddin mendefiniskan penelitian kualitatif sebagai “penelitian yang dapat

menjeleaskan dan menganalisis fenomena, perisitiwa, aktivitas sosial, sikap

kepercayaan, persepsi seseorang ata kelompok terhadap sesuatu.2

Selanjutnya Bogdan dan taylor (1975) yang dikutip oleh Prof. Dr. Lexy J.

Moleong, MA menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif merupakan prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriuptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati”.3

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa metode

penelitian kualitatf adalah metode penelitian yang digunakan untuk mengungkap

suatu gejala-gejala secara deskriptif (narasi) yang diperoleh dari sumber sumber di

lapangan baik lisan maupun tulisan.

Peneltian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Berikut bebepa

pengertian penelitian kuantitatif menurut beberapa pakar. Jane Stokes menyatakan

bahwa:

1
Conny R. Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Grasindo, 2010), 1–2
2
Asep Saepul Hamdi and E. Bahruddin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan (Yogyakarta: Deepublish, 2014), 9.
3
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), 4.

20
4

“Penelitian kuantitatif adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan pendekatan-pendekatan yang dikembnagkan dalam ilmu

pengetahuan alam dan kini digunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial.

Metode kuantitatif merupakan metode yang didasarkan pada informasi numerik

atau kuantitas dan biasanya diasosiasikan dengan analisis statistik”.4

Sejalan dengan pengertian di atas, Asep Saepul Hamdi,E. Bahruddin

mendefinisikan penelitian kuantitatif sebagai berikut;

“Penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif dan

dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian desain

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik,

struktur dan percobaan terkontrol”.5

Metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian,analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah di tetapkan.

Filsafat positivisme memandang realitas/ gejala/ fenomena itu dapat

diklasifikasikan, relatif tetap,konkrit,teramati,terukur,dan hubungan gejala bersifat

sebab akibat.

Penelitian pada umumnya dilakukan pada populasi atau sampel tertentu

yang representatif. Proses penelitian bersifat deduktif,di mana untuk menjawab

rumusan masalah di gunakan konsep atau teori sehingga dapat di rumuskan

hipotesis. Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data

lapangan. Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang

4
Jane Stokes, How To Do Media And Cultural Studies: Panduan untuk Melaksanakan
Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya (Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2006), XI
5
Hamdi and Bahruddin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan, 5.
5

telah terkumpul selanjutnya secara kuatitatif dengan menggunakan statistik

deskriptif sehingga dapat disimpukan hipotesis yang yang ditemukan terbukti atau

tidak. Penelitian kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel yang diambil

secara random, sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada

populasi di mana sampel tersebut diambil.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting);

disebut juga sebagai medote etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih

banyak

Metode penelitian kualiatatif instrumennya adalah orang atau human

instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Metode kualitatif digunakan untuk

mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna

adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai di balik data

yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada

generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam penelitian

kualitatitatif dinamakan .

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagi

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisi data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi.

Dari pernyataan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut;

1. Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif disebut sebagai “penelitian

tradisional (traditional methods)” dan penelitian “metode baru (new


6

methods)”. Penelitian kuantitatif disebut penelitian tradisional karena

metode ini sudah sangat lama digunakan, sedangkan penelitian kualitatif

disebut metode baru karena munculnya belum lama atau muncul setelah

metode kuantitatif.

2. Penelitian kuantitatif dikenal sebagai penelitian “positivistik (positivistic

research),sedangkan penelitian kualitatif dikenal sebagai penelitian “post-

positivistik (post positivistic research)”. Kuantitatif disebut positivistik

karena metode tersebut berlandaskan filsafat positivisme dengan karakter;

ilmiyah/scientific, terukur, obyektif, sistematis dan rasional. Sebaliknya

metode kualitatif mengusung filsafat pos- positivisme. Waluapun pada

awalnya tingkat kebenaran dari hasil metode ini sukar diterima, saat ini

sudah dapat diterima karena memiliki karakter yang berbeda dengan

penelitian kuantitatif.

3. “Metode scientifik (scientivic research) dan metode artistik (artistic

research)” juga menjadi istilah yang dipakai untuk menyebut penelilitian

kuantitatif dan kualitatif. Kuantitatif dikenal sebagai penelitian scientifik

karena metode ini menemukan dan mengembangkan iptek baru, berbeda

dengan penelitin kualitatif/artistik yang cenderung pada seni (kurang

terpola).

4. “Metode konfimasi (confirmatory oriented research )” dan “metode

temuan (discovery oriented research)”. Metode kuantitatif disebut metode

konfirmasi karena pada pada umunya metode ini mengkonfirmasi variabel

satu dengan yang lain seperti mencari hubungan, pengaruh dan lain

sebagainya. Berbeda dengan metode kulitatif yang juga disebut sebagai

metode temuan yang mengahsilkan deskripsi deskripsi baru dan tidak ada

pada penelitian kauntitatif.


7

5. Terakhir “kuantitatif (quantitative research)” dan “interpretif (interpretive

research)”. Disebut kuantitatif karena data data penelitian berupa angka-

angka (dalam bahasa inggris “quantity”) serta analisis mengguankan

statistik. Berbeda dengan kulitatif/interpretif yang analisis sangat

bergantung pada (interprestasi) peneliti.6

Beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut penelitian kualitatif dan

kuantitatif tidak terlepas dari karakter masing-masing metode penelitian yang

digunakan. Setiap metode memiliki keunggulan dan kekurang serta tidak dapat

disamakan, sehingga pertentangan antara metode mana yang lebih baik digunakan

dalam penelitian sangat tergantung pada tema penelitian yang diangkat. Kesalahan

dalam menentukan metode dapat berakibat vatal yaitu ketidak-validan hasil

penelitian yang diperoleh. Maka dari itu seorang peneliti harus memilih metode

yang tepat sesuai tema yang diusung.


B. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Untuk memahami metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara lebih

mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Perbedaan antar metode kualitatif

dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses

penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.

1. Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitiab kuantitatif dan

kualitatif meliputi aksioma tentang realistik, hubungan peneliti dengan yang

diteliti, hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

2. Sifat Realitas

Dalam memandang realitas, gejala, atau objek yang diteliti, terdapat

perbedaan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Seperti telah dikemukakan,

6
Sugiono, Metode Penelitan Pedidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2013), H.13-14
8

dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positifisme, realitas

dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indra, dapat

dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat

diukur dan diverivikasi. Dengan demikian dalam penelitian kuantittif, penelitian

dapat menentukan hanya beberapa varibel saja dari obyek yang diteliti, kemudian

dapat membuat intrumen untuk mengukurnya.

a. Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga

hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga

bersifat independen. Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik

pengumpulan data, maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang

diteliti atau responden yang memberikan data. Dalam penelitian kuliatitatif

penelitian sebagi human instrument dan dengan teknik pengumpulan data

observasi berperan serta dan wawancara mendalam (in depth interview), maka

peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan demikian peneliti

kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data.

b. Hubungan antar Variabel

Peniliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti

lebih bersifat sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada varibel

independen. Contoh: pengaruh iklan terhadap nilai penjualan. Iklan sebagai

variabel independen (sebab) dan nilai penjualan sebagai variabel dependen

(akibat).

Dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik dan lebih menekankan

pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel

pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu saling mempengaruhi

(interaktif/reciprocal), sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan


9

dependennya. Contoh: hubungan antar iklan dan nilai penjualan. Dalam hal ini

hubungannya interaktif, artinya makin banyak uang yang dikeluarkan untuk iklan

maka akan semakin banyak nilai penjualan, tetapi juga sebalikknya makin banyak

nilai penjualan maka alokasi dan untuk iklan juga akan semakin tinggi.

c. Kemungkinan generalisasi

pada umumnya penelitian kuantitatif lebih menekankan pada keluasan

(informasi,bukan kedalaman) sehingga metode ini cocok digunakan untuk

populasi yang luas dengan pariabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah data

sampel yang di ambil dari populasi tersebut dengan teknik probability sampling

(random). Berdasarkan data dari sampel tersebut,selanjutnya penelitian membuat

generalisasi (kesimpilan sampel diberlakukan kepopulasi) dimana sampel tersebut

di ambil).

Penelitian kualitatif tidak melakukan generalisasi tetapi lebih

menekankan kedalam informasi sehingga sampai pada tingkat makna. Penelitian

kualitatif tidak membuat generalisasi,tidak berarti hasil penelitian kualitatif tidak

dapat di tetapkan di tempat lain. Generalisasi dalam penelitian kualitatif disebut

dengan transferability dalam bahasa indonesia dinamakan keteralihan.

Maksudnya adalah bahwa,hasil penelitian kualitatif dapat di transferkan atau di

terapkan di tempat lain,manakala kondisi kondisi tempat lain tersebut tidak jauh

berbeda dengan tempat penelitian.

d. Peran nilai

peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara

peneliti data dengan sumber data. Dalam interaksi ini baik peneliti maupun

sumber data memiliki latar belakang,pandangan,keyakinan,nilai-nilai,kepentingan


10

dan persepsi berbeda-beda,sehingga dalam pengumpulan data,analisis,dan

pembuatan laporan akan terikat oleh nilai-nilai masing-masing. Dalam peneliti

kuantitatif,karena peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data,maka akan

terbebas dari nilai-nilai yang di bawa peneliti dan sumber data,supaya data yang di

teliti obyektif.

3. Karakteristik penelitian

Berdasarkan karakteristik tersebut dapat di kemukakan disini bahwa

penelitian kualitatif itu:

a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen),

langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci.

b. Peneliti kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk

kata-kata atau gambar,sehingga tidak menekankan pada angka.

c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau

outcom.

d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif

e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna (data di balik yang teramati.

4. Proses penelitian

Perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif juga dapat di

lihat dari proses penelitian. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat

linier dan kualitatif bersifat sirkuler.

a. Proses penelitian kuantitatif

Seperti telah diketahui bahwa penelitian itu berprinsipnya adalah untuk

menjawab masalah. Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara


11

(berhipotesis) maka, peneliti daoat membaca referensi teoritis yang relavan

dengan masalah dan berfikir.

Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih

metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Pertimbangan ideal

untuk memilih metode adalah tingkat ketelitian data yang di harapkan dan

konsisten yang dikehendaki.

Sedangkan pertimbangan praktis, adalah tersedianya dana, waktu dan

kemudahan yang lain. Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti

dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat

pengumpulan data yang dapat berbentuk test, angket/kuesioner, untuk pedoman

wawancara atau observasi.

Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka intrumen

penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitasnya. Setelah data

terkumpul, maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan

menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu.

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa

jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasarkan proses penelitian kuantitatif di

atas maka nampak bahwa proses penelitian kuantitatif nersifat linier, di mana

langkah-langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis,

mengumpulkan data, analisis data dan membuat kesimpulan dan saran.

5. Proses Penelitian Kualitatif

Proses penelitian tahap 1 memasuki objek, peneliti tentu masih terasa asing

terhadap pertunjukan wayang kulit. Setelah memasuki objek, peneliti kualitatif

akan melihat segala sesuatu yang ada di tempat itu, yang masih bersifat umum.

Pada tahap ini disebut tahap orientasi mendeskripsikan apa yang dilihat, didengar,

dirasakan dan ditanyakan


12

Proses penelitian kualitatif pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi /fokus.

Peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama.

Pada proses reduksi peneliti ini menyortir data dengan cara memilih mana data

yang menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang dirasa tidak dipakai

disingkirkan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka data-data tersebut

selanjutnya dikelompok menjadi berbagai kategori yang ditetapkan sebagai fokus

penelitian.

Proses penelitian kualitatif, pada tahap ke 3, adalah tahap selection. Pada

tahap ini peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci.

Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi

yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara

mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan, hipotesis atau

ilmu yang baru.

Hasil akhir dari penelitian kualitatif, bukan sekedar menghasilkan data atau

informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tetapi juga harus mampu

menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu

baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan

meningkatkan taraf hidup manusia.

Adapun perbedaaan kuliatif dan kuantitatif secara jelas di paparkan sebagai

berikut :
1 Kualitatif : Kuantitatif
. -Tujuan, pendekatan subyek, -Tujuan, pendekatan subyek, sampel,
sampel, sumber data, langka langkah penelitian, sumber data sudah
peneliatian jelas.
fleksibel dapat berubah dan
berkembang sambil jalan. 7

7
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dan Penelitian Gabungan
(Jakarta: Kencana Prenada, 2017) 43.
13

2 Kualitatif : Kuantitatif :
. -Mengamati ikut serta berupaya - Pendekatan kuantitatif menekankan
menemukan makna. Harus kepada
terun langsung menjadikan - Generasi hasil dari rata-rata
partisipan aktif di kehidupan geragaman yang ada
responden. - Cara berpikir dalam menganalisi
- Melakukan secara opjektif dengan pendekatan kualitatif
- Mecatat data dan dengan fakta. menekankan kepada:Logika, yang
-Pencatatan harus di lakukan dengan mencari kesalaan. 9
formal dan teliti dan konsisten Kuantitatif :
sesuai dengan tujuan peneliti. - Di pandang sebagai suatu
-Fenomena yang ada harus di lihat bersifat eksploratoris ddan
dari konteksnya baik secara fungsi indukatif.
maupun struktur. - Mengukur fakta.
- Lebih kepada studi kasus di Fokus pada keandalan /
lapangan, misalnya masalah reabilitas adalah kunci
etnografis , dan sebagainya.8 - Teori dan data terpisah
- Dalam konteks bebas
- Kasus banya subek
- Tidak terlibat.
Kualitatif : Kuantitatif:
-Adalah suatu pengumpulan data - Pengambilan data tersedia karena
pada suatu latar alamiah dengan telah mengalami perlakuan
maksud manafsirkan fenomena sebelumnya secara terus-menerus.
yang terjadi dimana penelitian Dengan demikian diambil sampelnya
adalah sebagai instrumen kunci, melalui angket yang selanjutnya
pengambilan sampel sumber data di datanya diolah secara statistika
lakukan secara purposive dan sesuai dengan tujuan penelitian.
snowbaal. 10

8
Hengki Wijaya, Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi (Makassar: Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray, 2016), 32.
9
Hengki Wijaya, Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi (Makassar: Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray, 2016), 34
10
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jawa Barat: CV
Jejak, 2018),H.15.
14

Kualitatif : Kuantitatif:
- Membangun realitas sosial, makna - Melakukan generalisasi dalam
budaya pengambilan kesimpulan untuk
- Fokus pada proses Interaktif suatu populasi yang sampelnya
kegiatan sudah dihomogenkan melalui
- Utensitas adalah kunvci metode sampling yang sesuai.
- Nilai sekarang dan eksplisit - Peneliti melakukan pengambilan data
- Teori dan data menyatu yang sudah tersedia sehingga
- Dibatasi situasi keterlibatan peneliti tidak secara
- Sedikit kasus subek nyata dibutuhkan di lapangan.
- Analisis sistematik berkaitan
- Peneliti terlibat.6
Kualitatif: Kuantitatif :
- Suatu hal yang opektif -realitas merupakan bentuk sosial
- Variabel realitas dapat -variabel relatis sulis diukur,
diidentifikasi dan di ukur kompleks dan saling berhubungan
- Penelitia terlepas dari opek -peneliti berhubungan langsung
pengamatan11 dengan opjek atau partisapan yang di
amati.
Kualitatif : 5. menggunakan hipotesis yang
-Hipotensi di kembangkan sealan ditentukan sejak awal peneliti
dengan penelitian atau sesaat -Definisi yang jelas di nyatakan
penelitian. sejak awal
-Definisi sesuai konteks atau saat -reduksi data menjadi angka-angka
peneliti berlangsung -lebih memperhatikan reliabilitas skor
-Deskripsi naratif atau kata-kata yang di peroleh melalui intsrumen
ungkapan atau pernyataan peneliti
-Lebih suka menganggap cukup - penilaian yang validitas menggunakan
reabilitas pengumpulan berbagai prosedur dengan
-Penilian validitas sesuai pengecekan mengandalakn hitungan statistik
silang atas sumber imformasi -menggunakan deskripsi prosedur
-Menggunakan deskripsi secara yang jelas (terkini)
naratif

Adapun beberapa ringkasan yang kami simpulkan sebagai penulis adalah


sebagai berikut :

No Aspek Penelitian Kuantitatif Penelitian kualitatif

11
Hengki Wijaya, Helaluddin, Analilis Data Kualitatif Sebuah Tinjaun Teori & Praktik
(Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2019), 4.
15

Menekankan pada banyak


Masalah aspek dari satu variabel, jika
Menekankan pada
1 yang mungkin terjadi permasalahan
beberapa variabel
diteliti yang diteliti
lebih mendalam
Mengembangkan kepekaan
Menguji teori dan konsep dan penggambaran
2 Tujuan
menegakkan fakta-fakta realitas yang tidak tunggal
(jamak)
Ada masalah  berteori  Ke lapangan  menemukan
berhipotesis  ke lapangan data
3 Pola pikir  mencari data  menguji  data dicocokan dengan
hipotesis  teori bersifat teori
top down  teoribersifat buttom up
Jumlah kecil sekitar 10 orang,
4 Responden Banyak diambil secara random diammbil secara purposive
(dengan maksud tertentu)
Perilaku manusia dan Perilaku manusia dan proses
Objek yang
5 fenomena kerja
diteliti
alam
Survei, studi kasus, ekperimen Studi kasus.
Desain
6
Penelitian
Besar,memiliki kelompok Kecil, tidak representatif
kontrol yang dipilih dengan tujuan tertentu
7 Sampel secara random dengan
pertimbanagn strata yang
ada.
Metode Angket,wawancara, Lebih menekankan pada
pengump observasi,check list. observasi dan wawancara
8
ulan
data
Berupa angka atau data Kata-kata, kalimat,
9 Bentuk data kualitatif gembar, perilaku, replika,
yang diangkakan manuskrip.
Deskriptif, komparatif, Deskriptif
10 Sifatnya asosiatif

Menjwab masalah dan Tidak mnguji hipotesis,


11 Analisisnya menguji tetapi
hipotesis menjawab masalah
Generalisasi Lebih menekankan pada makna
Hasil
12
penelitian
16

Etik Emik
13 Kebenaran

Kedek Jauh dari data yang Sangat dekat degan data yang
atan diteliti, peneliti mengambil diambil, peneliti mengikuti
14 denga jarak dengan aktivitas keseharian informan
n responden yang ditelitinya
penelitian
Realitas bersifat statis Realitas bersifat dinamis
15 Asumsi

C. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan

1. Penggunaan Metode Kuantitatif

Seperti telah di kemukakan bahwa,metode kuantitatif dalam buku ini

meliputi metode surpei dan eksperimen. Metode kuantitatif di gunakan apabila :


a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Dalam
menyusun proposal penelitian, masalah ini harus di tunjukan dengan data, baik
data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif cocok di gunakan untuk mendapatkan informasi
yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi tersebut.
c. Bila ingin di ketahui pengaruh perlakukan/treatment tertentu terhadap yang
lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan.
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian
dapat berbentuk hipotesis diskriptif,komparatif dan asosiatif.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan penomena yang
empiris dan dapat di ukur.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang paliditas
pengetahuan, teori dan produk tertentu.

2. Metode kualitatif
17

Metode kualitatif di gunakan untuk kepentingan yang berbeda bila di

bandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut ini di kemukakan kapan kualitatif

di gunakan.

a. Bila masalah belum jelas, masih remang-remang atau mungkin malah masih

gelap. Kondisi semacam ini cocok di teliti dengan metode kualitatif, karena

peneliti kualitatif akan langsung masuk obyek, melakukan penjelajahan

dengan gran tour quetion, sehingga masalah ini dapat di temukan dengan

jelas. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi

terhadap suatu obyek.

b. Untuk memahami makna di balik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak

bisa di pahami berdasarkan apa yang di ucapkan dan di lakukan orang.

c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang komplek dapat di

uraikan kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan

cara berperan serta,wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut.

d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit di mengerti kalau tidak di

teliti dengan metode kualitatif,dengan teknik pengumpulan data wawancara

mendalam,dan obserpasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang di

rasakan orang tersebut.

e. Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok di gunakan

untuk mengembangkan teori yang di bangun melalui data yang di peroleh

melalui lapangan.Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya

melakukan penjelajahan,selanjutnya melakukan pengumpulan data yang

mendalam sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar

gejala.

f. Untuk memastikan kebenaran data. Dengan metode kualitatif,melalui teknik

pengumpulan data secara gabungan,maka kepastian data akan lebih terjamin.


18

g. Meneliti perkembangan sejarah. Dengan menggunakan data dokumentasi,

wawancara mendalam kepada pelaku atau orang yang di pandang tahu,maka

sejarah perkembangan kehidupan seseorang dapat di ketahui.

Misalnya meneliti sejarah perkembangan raja-raja di jawa.

3. Kompetensi peneliti kuantitatif dan kualitatif

Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti

kuantitatif dan kualitatif :

a. Kompetensi Peneliti Kuantitatif

1) Memili wawasan yang luas dan mendalam tentang bidang yang akan

diteliti,

2) Mampu melakukan analisis masalah secara akurat, sehingga dapat

ditemukan masalah penelitian yang betul-betul masalah,

3) Mamapu menggunakan teori yang tepat sehingga dapat digunakan untuk

memperjelas masalah yang diteliti, dan merumuskan hipotesis penelitian,

4) Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif, seperti metode

survey, ekperimen, expost facto, evaluasi dan sejenisnya,

5) Memahami teknik-teknik sampling, seperti probability sampling dan

nonprobability sampling, dan mampu menghitung dan memilih jumlah

sampel yang representatif dengan sampling eror tertentu.

6) Mampu menyusun instrumen untuk mengukur berbagai variabel yang

diteliti, mampu menguji validitas dan reabilitas instrumen,

7) Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner, mampu dengan

wawancara dan observasi,

8) Bila mengumpulkan data dilakukan oleh tim, maka harus mampu

mengorganisasikan tim peneliti dangan baik,


19

9) Mampu manyajikan data, menganalisis data secara kuantitatif untuk

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian yang telah

dirumuskan,

10) Mampu memberikan interpretasi terhadap data hasil penelitian maupun

hasil pengujian hipotesis,

11) Mampu membuat laporan secara sitematis, dan menyampaikan hasil

penelitian ke pihak-pihak yang terkait,

12) Mampu membuat abstraksi hasil peneliian, dan membuat artikel untuk

dimuat ke dalam jurnal ilmiah.

b. Kompetensi peneliti kualitatif

1) Memliki wawasan yang luas yang mendalam tentang bidang yang akan

diteliti,

2) Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada konteks

sosial yang akan diteliti.

3) Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yang ada pada obyek

penelitian (konteks social)

4) Mampu menggali sumber dana dengan observasi partisipan, dan

wawancara mendalam secara triangulasi, serta sumber-sumber lain

5) Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif berkesinambungan

mulai dari analisis deskriptif, domain, komponensial, dan tema

kultural/budaya

6) Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan

transfrabilitas hasil penelitian

7) Mampu menghasilkan temuan penegtahuan, hipotesis atau ilmu baru


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitisn,

analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah di tetapkan.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagi

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive

dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisi data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi.

Untuk memahami metode penelitian kuantitatif dan kualitatif secara lebih

mendalam, maka harus diketahui perbedaannya. Perbedaan antar metode kualitatif

dengan kuantitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma, proses

penelitian, dan karakteristik penelitian itu sendiri.

Penggunaan metode kuantitatif digunakan apabila masalah yang

merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Dalam menyusun proposal

penelitian,masalah ini harus di tunjukan dengan data, baik data hasil penelitian

sendiri maupun dokumentasi.

Metode kualitatif di gunakan untuk kepentingan yang berbeda bila di

bandingkan dengan metode kuantitatif. Bila masalah belum jelas, mungkin malah

20
21

masih gelap. Kondisi semacam ini cocok di teliti dengan metode kualitatif, karena

peneliti kualitatif akan langsung mmasuk obyek,melakukan penjelajahan dengan

gran tour quetion,sehingga masalah ini dapat di temukan dengan jelas.

B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi tentang Perbedaan

Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, kami selaku penulis makalah menyadari

bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan dan kesalahan, penulis

banyak mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak tentang penulisan

makalah ini,.
22

DAFTAR PUSTAKA

Anggito, Albi dan Johan Setiawan. Metode Penelitian Kualitatif. Jawa


Barat: CV Jejak, 2018.
Hamdi, Asep Saepul, and E. Bahruddin. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi
dalam Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish, 2014.
Idrus, Muhammad. Metode Penelititn Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif Dan
Kuantitatif.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012.
Semiawan, Conny R. Metode Penelitia Kualitatif. Jakarta: Grasindo, 2010.
Stokes, Jane. How To Do Media And Cultural Studies: Panduan untuk
Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Yogyakarta:
Bentang Pustaka, 2006.
Sugiono. Metode Penelitan Pedidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung,
2013
Wijaya, Hengki, Helaluddin. Analilis Data Kualitatif Sebuah Tinjaun Teori &
Praktik.Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2019.
Wijaya, Hengki. Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi. Makassar:
sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2018.
Wijaya, Hengki. Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Makassar: Sekolah
Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dan Penelitian
Gabungan. Jakarta: Kencana Prenada, 2017.

Anda mungkin juga menyukai