Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, hukum yang diuji kebenarannya melalui serangkaian kegiatan dalam metode ilmiah. Hakikat IPA dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. IPA sebagai produk Kumpulan kegiatan ahli saintis yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori 2. IPA sebagai proses Strategi atau cara yang dilakukan oleh ahli saintis untuk memperoleh pengetahuan melalui penyelidikan ilmiah 3. IPA sebagai sikap ilmiah Dalam memecahkan masalah sains diperlukan beberapa sikap antara lain ingin tau, tidak mudah putus asa, bekerjasama, tanggung jawab, disiplin, teliti, jujur, dan cermat. Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat pembelajaran IPA merupakan rangkaian upaya atau kegiatan pembelajaran dalam rangka mempersiapkan siswa agar mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang diri dan alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
B. Prinsip Pembelajaran IPA
Pada prinsipnya, mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu dan cara membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara lebih mendalam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar. Ada tujuh pilar prinsip pembelajaran IPA di MI/SD 1. Empat Pilar Pendidikan Global, yang meliputi learning to know(belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk melakukan), learning to be (belajar untuk percaya diri), learning to live together (belajar untuk berinteraksi). 2. Prinsip Inkuiri Diawali dari pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan dengan kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan yang diperoleh sendiri oleh siswa. 3. Prinsip Konstruktivisme Guru dalam mengajar tidak memindahkan pengetahuan kepada siswa, melainkan perlu dibangun oleh siswa dengan cara mengkaitkan pengetahuan awal yang mereka miliki dengan struktur kognitifnya. 4. Prinsip Salingtemas (sains, lingkungan, teknologi, masyarakat) 5. Prinsip pemecahan masalah 6. Prinsip pembelajaran bermuatan nilai 7. Prinsip Pakem (pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
C. Manfaat Pembelajaran IPA
1. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikan dan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan- perubahan disekelilingnya terkait IPA 2. Menghasilkan generasi yang melek sains yang dapat menghadapi tantangan hidup dalam dunia yang makin kompetitif, sehingga mereka mampu memilih dan mengolah informasi untuk digunakan dalam mengambil keputusan 3. Menimbulkan rasa ingin tahu terhadap kondisi lingkungan alam. 4. Memberikan wawasan akan konsep alam yang berguna dalam kehidupan sehari- hari. 5. Ikut menjaga, merawat, mengelola, dan melestarikan alam 6. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai lingkungan alam disekitar.