Makalah
Oleh:
Ahmad Suryadi
NIM: 80100322128
Dosen Pemandu:
PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur hanya kepada Allah swt., yang telah memberikan
nikmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Selawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad saw., yang dengannya
manusia mampu berhijrah dari satu masa yang tidak mengenal peradaban menuju
penulisan makalah ini, dari awal sampai akhir, memiliki banyak keterbatasan baik
dari segi content maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut memberikan saran dan kritik
Ahmad Suryadi
NIM: 80100322128
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 6
II KONSEP HADIS TENTANG PENDIDIK................................................... 7
A. Teks Hadis dan Penjelasannya........................................................ 7
B. Penjelasan Hadis.............................................................................. 8
III PENELITIAN HADIS................................................................................... 9
A. Takhrij Hadis.................................................................................. 9
B. Klasifikasi Hadis.............................................................................. 10
C. Kritik Sanad..................................................................................... 13
D. Kritik Matan..................................................................................... 16
E. Natijah.............................................................................................. 17
IV INTERPRETASI HADIS ............................................................................. 18
A. Pengertian dan Kedudukan Pendidik.............................................. 18
B. Sifat-sifat Pendidik........................................................................... 21
C. Tugas-tugas Pendidik....................................................................... 22
V PENUTUP ....................................................................................................... 23
A. Kesimpulan..................................................................................... 25
B. Implikasi........................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan yang tidak akan terlepas dari seorang pendidik, dari sejak
dahulu hingga sekarang, Pendidikan selalu berada dalam tarik menarik berbagai
sekaligus menjunjung kebenaran, dan sisi positif yang dihasilkan dari pendidikan
menempati posisi yang sangat urgen dalam mencapai tujuan dari cita-cita pendidikan.
Dalam hal ini, pendidik bertanggung jawab memenuhi kebutuhan peserta didik baik
spiritual, intelektual, moral, estetika, maupun kebutuhan fisik peserta didik. Hal ini
sebagai khalifah fi al-ardh maupun ‘abd Allah sesuai dengan syariat Islam.3
Pendidik pertama bagi seluruh umat manusia adalah Allah SWT. Sebagai
pendidik, Allah SWT “menginginkan” umat manusia menjadi baik dan dapat meraih
kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk itu, Allah SWT mengutus
1
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012),
h. 21-25
2
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, h. 83-88.
3
Al-Rasyidin Dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Ciputat Press, 2005),
h. 41-42
4
5
sehingga manusia memiliki etika dan bekal pengetahuan. Allah SWT sebagai
Asma' al-Husna.4
Rasulullah SAW yang diutus dan dipercayai oleh Allah SWT sebagai
pendidik, yang dalam kedudukannya sebagai pendidik memiliki beberapa tugas untuk
menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan risalah terakhir di bidang akidah,
ibadah dan muamalah, melalui proses pendidikanya. Rasulullah SAW pada dasarnya
dapat diterima oleh para sahabat, karena ucapannya telah diawali dengan contoh
tindakkan konkret. Rasulullah SAW adalah seorang pendidik yang sangat profesional.
Nilai-nilai pendidikan yang ada dalam dirinya menunjukkan bahwa Rasulullah SAW
Peran pendidik bukan hanya terjadi di lingkungan formal saja tapi juga di
lingkungan non formal dan lingkungan informal, karena disetiap terjadi dekadensi
moral masyarakat, terlebih jika kerusakan tersebut dilakukan oleh para generasi muda
yang notabennya masih menyandang predikat peserta didik atau masih terikat dalam
lembaga pendidikan formal, maka hampir semua pihak akan segera menoleh pada
bangsa. Tuduhan berikutnya terfokus pada guru yang dianggap alpa dan tidak
4
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, h. 65.
5
Abuddin Nata dan Fauzan, Pendidikan dalam Perspektif Hadis, (Ciputat: UIN Jakarta Press,
2005), Cet. I, h. 28.
6
peserta didik tersebut. Para guru tiba-tiba menjadi sorotan saat musibah kebobrokan
peradaban. pribadi guru kemudian dikupas tuntas dan dipertanyakan secara kritis,
moralitasnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
strategi pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Adapun tujuan yang diharapkan dari
Pendidik ideal dalam Islam adalah Rasulullah SAW. Para Rasul yang
diutus Allah SWT dengan risalah Ilahiyah, semuanya adalah para mu’allim
menuju alam yang terang, juga mengajarkan kepada ummatnya apa yang
7
8
س ل
َ جف
َ ا مِّ
ل ع م ت ث
ْ ِاللَّه فَِإ ْن َشاء َْأعطَاهم وِإ ْن َشاء مَنعهم وه اَل ِء يَتعلَّمو َن وِإمَّنَا بع
َ َ ً ُ ُ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َُؤ
َ ُ َ ُْ َ َ
َم َع ُه ْم
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Hilal Ash Shawwafi(1) berkata,
telah menceritakan kepada kami Dawud bin Az Zibirqan(2) dari Bakr bin
Khunais (3) dari Abdurrahman bin Ziyad (4) dari Abdullah bin Yazid
(5) dari Abdullah bin ‘Amru(6) ia berkata: Pada suatu hari Rasulullah ﷺkeluar
dari salah satu kamarnya dan masuk ke dalam masjid. Lalu beliau menjumpai
dua halaqah, salah satunya sedang membaca al Qur`an dan berdo’a kepada
Allah, sedang yang lainnya melakukan proses belajar mengajar. Maka Nabi ﷺ
pun bersabda: “Masing-masing berada di atas kebaikan, mereka membaca Al
Qur`an dan berdo`a kepada Allah, jika Allah menghendaki maka akan mem-
berinya dan jika tidak menghendakinya maka tidak akan memberinya.
Dan mereka sedang belajar, sementara diriku di utus sebagai pengajar, ” lalu
beliau duduk bersama mereka.
B. Penjelasan Hadis
tertentu. Maksudnya, dalam masjid tersebut ada dua golongan. Pertama, yang
membaca al-Quran dan berdoa pada Allah. Kedua, yang belajar dan
PENELITIAN HADIS
A. Takhrij Al-Hadis
ensiklopedia hadis versi web dan android, kitab Mu'jam al Mufahras lil
Hadits pdf untuk menemukan hadis yang berkaitan dengan bahan kecerdasan
emosi.
“pengajar” yang dalam bahasa arab ( ) ُم َعلِّ ًماAdapun data yang kami temukan
untuk kata kunci “” dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No Nama Kitab Jumla Nomor
h
1 Shahih Bukhari 30 [428][1077][1134][2601][2288][2694]
[2877][3409][3822][4346][4389][4392]
[4394][4420][4436][4466][4757][4792]
[5846][6940][6354][6830][6880][133]
[331][918][3095][5634][5542][6978]
2 Shahih Muslim 24 [125][174][1090][1261][1262][2707]
[1683][1762][2219][2372][4402][4433]
[5346][5347][5356][5357][221][1264]
[5053][3331][3550][4434][5348][5358]
3 Sunan Tirmidzi 9 [3240][2134][3420][3220][3107][2190]
[512][408][159]
4 Sunan Abu Daud 9 [2702][1126][4137][4136][4108][3726]
[3725][1966][1120]
5 Sunan Nasai 13 [374][2531][3936][3938][3939][3942]
[3943][3950][4780][4782][277][3937]
[4032]
6 Sunan Ibnu Majah 6 [95][1810][4118][225][1356][4117]
7 Musnad Darimi 7 [1163][1442][1443][1445][2683][143]
10
11
[352]
8 Muwatho Malik 2 [118][447]
9 Musnad Ahmad 51 [217][856][3430][23848][1456][3893]
[3921][4459][7275][7303][7460][8472]
[10001][10140][10338][10526][11221]
[11325][11429][11479][12859][13719]
[13816][14598][15100][15408][15625]
[15626][16526][16774][17872][18767]
[21054][21087][22338][26139][9922]
[14750][20282][12359][19052][4641]
[7196][9067][9424][10853][11270]
[12599][13270][20328][21760]
Data di atas menunjukkan bahwa term perasaan dengan kata kunci (
)يَ ْد ُعوْ نtermuat pada 48 kitab hadis, namun penulis hanya mencantumkan yang
hanya termuat dalam kitab Kutub al - Tis'ah (Kitab Hadis yang Sembilan)
B. Klasifikasi Hadis
1. Hadis pertama
ٍ َال ح َّدثَيِن ِسنَا ُن بن َأيِب ِسن ِّ الز ْه ِر ِ
ان ُْ َ َ َي ق ُّ ب َع ْن ٌ َأخَبَرنَا ُش َعْيْ َح َّد َثنَا َأبُو الْيَ َمان
ِ ِ ِ َّ الدَؤ يِل ُّ َوَأبُو َسلَ َمةَ بْ ُن َعْب ِد الرَّمْح َ ِن
ْ َأن َجابَِر بْ َن َعْبد اللَّه َرض َي اللَّهُ َعْن ُه َما
َُأخَبَر َأنَّه ُّ
ِ ُ ول اللَّ ِه صلَّى اللَّه علَي ِه وسلَّم قِبل جَنْ ٍد َفلَ َّما َق َفل رس ِ َغزا مع رس
ُصلَّى اللَّهَ ول اللَّه ََُ ََ َ َ َ َْ ُ َ ُ َ ََ َ
12
صلَّى ِ ُ علَي ِه وسلَّم َق َفل معه فَ َْأدر َكْتهم الْ َقاِئلَةُ يِف و ٍاد َكثِ ِري الْعِض ِاه َفَنز َل رس
َ ول اللَّه َُ َ َ َ ْ ُ َ ََُ َ َ َ َ ْ َ
صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه ِ ُ اللَّه علَي ِه وسلَّم وَت َفَّر َق النَّاس يستَ ِظلُّو َن بِالشَّج ِر َفَنز َل رس
َ ول اللَّه َُ َ َ َْ ُ َ َ َ َ َْ ُ
صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ِ ُ وسلَّم حَتْت مَس ر ٍة وعلَّق هِب ا سي َفه ومِن ْنَا َنومةً فَِإذَا رس
َ ول اللَّه َُ َ ْ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َُ َ َ َ َ
ِئ ِ
ت ُ ْاسَتْي َقظْ َاخَتَر َط َعلَ َّي َسْيفي َوَأنَا نَا ٌم ف ْ ال ِإ َّن َه َذا ْ ُيَ ْدعُونَا َوِإ َذا ِعْن َده
َ َأعَرايِب ٌّ َف َق
س ل
َ ج و ه ب ِال من مَيْنعك ِميِّن َف ُق ْلت اللَّه ثَاَل ثًا ومَل يعاق َ ق
َ ف
َ ا ت ل
ْ ص ِ وهو يِف ي ِد
ه
َ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ُ ُ َ ُ َ ْ َ ً َ َ َُ َ
Artinya
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami
[Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata telah bercerita kepadaku [Sinan bin Abi
Sinan Ad-Dualiy] dan [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] bahwa [Jabir bin
'Abdullah radliallahu 'anhuma] mengabarkan bahwa dia berangkat berperang
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melewati Najed. Ketika
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kembali dan Jabir pun ikut kembali,
mereka menjumpai sungai di bawah lembah yang banyak pepohonannya. Maka
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turun dan orang-orangpun berpencar
mencari tempat berteduh di bawah pohon. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam singgah berteduh di bawah suatu pohon lalu menggantungkan pedang
Beliau pada pohon tersebut kemudian Beliau tidur sejenak. Ketika Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memanngil kami, dihadapan Beliau ada seorang
Baduy. Beliau berkata: "Orang ini telah mengambil pedangku saat aku tidur
lalu aku bangun sedang tangannya sudah memegang pedang yang terhunus lalu
dia berkata: "Siapa yang dapat melindungimu dariku?" Aku jawab: "Allah"
sebanyak tiga kali. Maka orang itu tidak dapat berbuat apa-apa kepada Beliau
lalu dia terduduk lemas.
2. Hadis Kedua
س ل
َ جف
َ ا مِّ
ل ع م ت ث
ْ ِاللَّه فَِإ ْن َشاء َْأعطَاهم وِإ ْن َشاء مَنعهم وه اَل ِء يَتعلَّمو َن وِإمَّنَا بع
َ َ ً ُ ُ َ ُ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َُؤ
َ ُ َ ُْ َ َ
َم َع ُه ْم
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Hilal Ash Shawwafi(1) berkata,
telah menceritakan kepada kami Dawud bin Az Zibirqan(2) dari Bakr bin
Khunais (3) dari Abdurrahman bin Ziyad (4) dari Abdullah bin Yazid
(5) dari Abdullah bin ‘Amru(6) ia berkata: Pada suatu hari Rasulullah ﷺkeluar
dari salah satu kamarnya dan masuk ke dalam masjid. Lalu beliau menjumpai
dua halaqah, salah satunya sedang membaca al Qur`an dan berdo’a kepada
Allah, sedang yang lainnya melakukan proses belajar mengajar. Maka Nabi ﷺ
pun bersabda: “Masing-masing berada di atas kebaikan, mereka membaca Al
Qur`an dan berdo`a kepada Allah, jika Allah menghendaki maka akan mem-
berinya dan jika tidak menghendakinya maka tidak akan memberinya.
Dan mereka sedang belajar, sementara diriku di utus sebagai pengajar, ” lalu
beliau duduk bersama mereka.
3. Hadis Ketiga
ِ ِك ب ِن سع ِِ ِ ِ
يد َ ْ آد َم َح َّدثَنَا ُز َهْيٌر َع ْن َعْبد الْ َمل َ و َح َّدثَيِن حُمَ َّم ُد بْ ُن َراف ٍع َح َّدثَنَا حَيْىَي بْ ُن
صلَّى ِ َ اس ُأرايِن قَ ْد رَأيت رس ال ُق ْل اِل
َ ول اللَّه َُ َُْ َ ٍ َّت بْ ِن َعب ُ َ َبْ ِن اَأْلجْبَ ِر َع ْن َأيِب الطَُّفْي ِل ق
ت َر َْأيتُهُ ِعْن َد الْ َم ْر َو ِة َعلَى نَاقٍَة َوقَ ْد َك ُثَر َ َص ْفهُ يِل ق
ُ ال ُق ْل
ِ َال فَ َاللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق
صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ِإنَّ ُه ْم َكانُوا ِ ُ اس َذ َاك رس
َ ول اللَّه َُ ٍ َّال ابْ ُن َعب َ ََّاس َعلَْي ِه ق
َ ال َف َق ُ الن
اَل يُ َد ُّعو َن َعْنهُ َواَل يُ ْكَر ُهو َن
Artinya:
Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] Telah menceritakan
kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari
[Abdul Malik bin Sa'id bin Al Abjar] dari [Abu Thufail] ia berkata; Saya
berkata kepada [Ibnu Abbas], "Aku bermimpi melihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam." Ibnu Abbas berkata, "Jelaskanlah kepadaku." Aku pun
menjelaskan, "Aku melihat beliau berada di atas kendaraannya, sementara di
sekeliling beliau banyak sekali manusia." Ibnu Abbas pun berkata, "Benar, itu
adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Sesungguhnya mereka tidak
pernah dipisahkan dari beliau dan tidak pula dibenci."
14
sebagai objek penelitian adalah hadis pada klasifikasi pertama yakni hadis
tentang menjaga
perasaan orang lain yang terdapat Sunan Ibnu Majah hadis nomor 225, Indikator atau
parameter dalam kritik sanad adalah ketersambungan sanad, adilnya periwayat dan
kedhabitannya. untuk hadis ini diriwayatkan dalam jalur dengan gambaran sebagai
berikut:
C. Kritik Sanad
Rasulullah
1. Bisyr bin Hilal dikenal juga sebagai Abu Nashr Bisyr bin al-Harits al-Hafi,
berdusta).
5. Abdullah bin Yazeid bin Zaid bin Hishn bin 'Amr bin Al-Harts bin Khathmah
bin Jusym bin Malik bin Aus Al-Khathmi Al-Anshari r.a. Nama panggilannya
Oleh karena orang tuanya Yazeid bin Zaid seorang sahabat Nabi saw, maka
dan ilmu pengetahuannya. Karena itu beliau terhitung pemuda sahabat yang
ahli ibadah dan wara'. Beliau banyak sekali melakukan sholat apalagi shalatul-
lail. Sedang dalam hal puasa, beliau sangat tekun sekali melakukan
shaum/puasa 'Asyura'.
6. Abdullah bin Amru bin al-Ash atau Abdullah bin Amru, (lahir 616 M dan
saat Nabi tengah berdakwah di Mekkah dan ia memeluk Islam pada tahun 7 H
setahun sebelum ayahnya, Amru bin al-Ash, di usia 17 tahun. Nama aslinya
Islam. Nabi biasa menunjukkan preferensi kepada Abdullah bin Amru karena
ilmunya. Dia adalah salah satu sahabat pertama yang menulis Hadis, setelah
Abdullah bin Amru dalam bukunya Musnad Ahmad ibn Hanbal yang sangat
17
D. Kritik Matan
melihat kualitas sanad hadis yang dikaji, meneliti lafal yang semakna dengan
pada ulama dalam sanad hadis, penulis mengasumsikan bahwa ini ditemukan
permasalahan dari segi perawi, dalam hal ini mayoritas ulama hadis
Pada bagian klasifikasi hadis juga telah disebutkan bahwa hadis tidak
dikuatkan dengan hadis yang lain, hal ini terbukti penulis belum mampu
6
M. Syhudi Ismail Metodologi Penelitian Hadis (Jakarta; Bulan Bintang 1992) h.113.
18
E. Natijah
Dari uraian di atas berkaitan dengan hadis pendidik dalam hal ini
sampel objek hadis yang diteliti yaitu hadis yang berkaitan dengan sifat-sifat
tersebut adalah hadis dalam kajian pada makalah ini adalah hadis yang
1. Hadis tersebut belum memenuhi kaidah kesahihan sanad, karena unsur kaidah
2. Matan hadis terdapat syadz dan illat, hal ini sesuai dengan penelusuran pada
matan hadis yang lain tidak terdapat hadis yang bertentangan dan sedikit
matan hadis yang lain yang mendukung hadis ini, meskipun tidak
1. Pengertian Pendidik
disebut dengan murabbi, mu’allim, dan mu’addib, kata murabbi berasal dari
yu’allimu, yang membentuk istilah al-mu’allim berasal dari kata dasar al-
sebenarnya. Bahasa Arab yang menggunakan semua kata yang tersusun dari
7
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012),
Hal. 61.
8
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 2005), h. 136 .
9
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, h. 277.
19
20
swt dinamai ‘alim karena pengetahuan-Nya yang sangat jelas terhadap segala
pemindahan ilmu pengatahuan, dari orang yang tahu kepada orang yang
belum tahu. Dalam hal ini, al-ta’lim cenderung dipahami sebagai proses
didik. Ini berarti, al-mu’allim dapat dimaknai sebagai pihak yang melakukan
َك َم ٓا اَْر َس ْلنَا فِْي ُك ْم َر ُس ْواًل ِّمْن ُك ْم َيْتلُ ْوا َعلَْي ُك ْم اٰ ٰيتِنَ ا َويُ َز ِّكْي ُك ْم َويُ َعلِّ ُم ُك ُم
ٰب َواحْلِ ْك َمةَ َويُ َعلِّ ُم ُك ْم َّما مَلْ تَ ُك ْونُ ْوا َت ْعلَ ُم ْو ۗ َن
َ ت ِ ْال
ك
Terjemahnya:
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu), Kami pun
mengutus kepadamu seorang Rasul (Nabi Muhammad) dari (kalangan) kamu
yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan
mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah), serta
mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.12
Istilah al-murabbi atau tarbiyah, sebagai bentukan dari kata rabb,
mengacu kepada Allah SWT sebagai Rabb al-‘alamin. Kata atau istilah
10
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah. Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an , (Jakarta:
Lentera Hati, 2002).Vol. 1, h. 32-33.
11
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al- Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009), Hal. 62.
12
Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Apollo, 2018), h. 5.
21
maksimal dengan harapan anaknya akan tumbuh dengan fisik yang sehat,
sebagai berikut:
juga sebagai orang yang memikul pertanggung jawaban untuk mendidik, yaitu
manusia dewasa yang karena hak dan kewajiban bertanggung jawab tentang
13
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), Cet. Ke- 6, Hal.56
14
Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 348
15
Mulyasa. E, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008), Cet. VII,hl. 48.
22
pendidikan menjadi lebih baik. penting sekali peran hadis dalam hal ini.
Orang tua disebut juga sebagai pendidik kodrat, oleh karena orang tua tidak
anak atau pendidikan anak adalah orang tuanya, karena adanya pertalian darah
yang secara langsung bertanggung jawab atas masa depan anak- anaknya.
Oleh sebab itu, berdasarkan beberapa kata tersebut di atas secara keseluruhan
terhimpun dalam kata pendidik, karena seluruh kata tersebut mengacu kepada
melakukan kegiatan ini bisa siapa saja dan dimana saja Pendidik juga
non formal, yang semuanya itu tidak terlepas dari pendidikan Allah SWT
hidup.
2. Kedudukan Pendidik
16
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), (Bandung: CV Pustaka Setia, 1998), h. 65.
23
santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan dalam akhlak mulia, dan meluruskan
yang yang tinggi dalam Islam. Alghazali menukil beberapa hadis Rasulullah
dari pendapat para ulama yang menyatakan bahwa pendidik merupakan pelita
(siraj) segala zaman, orang yang hidup semasa dengannya akan memperoleh
karena tidak akan mungkin pendidikan berhasil tanpa ada pendidik, seperti
tidak akan ada ustadz, presiden, profesor, dokter, polisi, dan lain sebagainya.
Jika tidak diawali dari bantuan seorang pendidik yang dengan tujuannya untuk
B. Sifat-sifat Pendidik
17
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadis, (Jakarta: Amzah, 2014),
h. 70
18
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana Predana Media, 2006), h. 88.
24
murid- murid beliau. Sifat-sifat mulia itu sepatutnya dimiliki oleh seorang
1. Jujur
akhirat. Berdusta kepada anak didik akan menjadi rintangan bagi proses
ketidak jujuran tidak hanya terbatas bagi pelakunya tapi dapat berdampak luas
kepada masyarakat
3. Zuhud
Zuhud adalah, salah satu sifat yang sangat mulia, sifat yang cukup
konteks pembahasan ini adalah kecintaan pendidik kepada anak didik dan
anak didik kepada pendidik), bahkan dengan sifat ini akan memperoleh
dan perlakuan yang tidak baik dari anak didiknya. Maka dalam hal ini
pendidik harus mampu menahan diri dan segera berusaha membuang rasa
19
Mahmud, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h. 134.
25
benci terhadap anak didik yang telah memperlakukannya tidak baik. Karena
rasa benci yang terpendam akan dapat meningkat kepada rasa dendam yang
berakibat sangat buruk yakni sang pendidik akan senantiasa merasa tidak
senang ketika berinteraksi dengan anak didik tersebut, padahal seharusnya dia
C. Tugas Pendidik
yang mulia supaya bisa menjadi suri tauladan bagi orang lain, maka dia juga
tidak bisa melupakan tugasnya untuk mengajar dalam bentuk tranfer ilmu atau
Pengetahuan ini jangan hanya sekedar diketahui tetapi juga diamalkan dan
diyakini sendiri.21
20
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 127- 133
21
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), h. 66.
26
BAB V
PENUTUP
makalah ini:
1. Pendidik adalah “tiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain
sanadnya. Matan hadis terdapat syadz dan illat, hal ini sesuai dengan
penelusuran pada matan hadis yang lain tidak terdapat hadis yang
bertentangan dan sedikit matan hadis yang lain yang mendukung hadis ini,
3. Fiqh al-hadis dalam makalah ini yakni: bahwa Rasulullah SAW menemukan
dua kelompok sahabat dalam mesjid. Pertama, kelompok yang membaca al-
C. Implikasi
ini:
1. Untuk peneliti lebih lanjut perlu mengkaji secara lebih mendalam tentang
menggunakan
untuk
serta
kompleks.
28
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujib, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Predana Media, 2006..
Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al- Ghazali Tentang Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Al-Rasyidin Dan Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: PT Ciputat Press, 2005.
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi Pendidikan dalam Perspektif Hadis, Jakarta: Amzah, 2014.
Kementerian Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya. Surabaya: Apollo, 2018..
Mahmud, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2011.
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 2005.
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah. Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an , Jakarta: Lentera
Hati, 2002).
M. Syhudi Ismail Metodologi Penelitian Hadis. Jakarta; Bulan Bintang 1992.
Mulyasa. E, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan,
(Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008.
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam (IPI), Bandung: CV Pustaka Setia, 1998.
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008.
29