Anda di halaman 1dari 24

KALOBORASI ANTARA PERSPEKTIF SOSIOLOGI

DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Pada
Mata Kulia Sosiologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampuh : NURLILA KAMSI, M.Pd

Oleh :
1. AYU ADE RAHMA
NIM/NIRM: 1825.4010/0705.1801.05
2. AFIF HAIKAL LATIF
NIM/NIRM: 1825.0036/0705.1801.05

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BUMI SILAMPARI
LUBUKLINGGAU
2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya,

makalah yang berjudul “Kaloborasi antara presektif sosiologi dengan

pendidikan Islam “ dapat terselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas, khususnya

mata kuliah Sosiologi Pendidikan Islam.

Dalam penyelesaian hasil makalah ini, penulis banyak mengalami

kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang

menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya

tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.

Penulis sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses

pembelajaran, penulisan tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna

pengajaran tugas yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Lubuklinggau, 09 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

COVER i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosiologi Pendidikan Islam .................................. 3
B. Ayat-Ayat Al-Quran tentang sosiologi .................................8
C. Pandagan Islam terhadap pendidikan dan sosiologi...............13

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................... 14
B. Saran-Saran ...........................................................................15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Pendidikan semakin hari semakin berkembang dengan

kepesatan teknologi bagaikan dua sisi mata uang, di satu sisi menguntungkan

dunia pendidikan namun disisi lain merugikan.

Akses terhadap dunia menjadi tak terbatas sebab ilmu pengetahuan

sekarang tak hanya bisa di peroleh dari sekedar buku tetapi juga melalui

internet namun pengunaan teknologi tanpa pengawasan yang tepat akan

membuat berbagai permasalahan sosial baik dilingkungan masyarakat maupun

di kalangan sekolah seperti misalnya akses terhadap budaya barat yang

cenderung tidak berkesesuaian dengan masyarakat timur mulai menjamur di

indonesia khususnya mulai dari segi berpakaian ,life style dll.

Melihat fenomena di atas kita mengetahui bahwa agama merupakan

salah satu fondasi mendasar dalam masyarakat terutama agama Islam yang

merupakan agama mayoritas yang ada di di indonesia

Makalaha ini akan mengupas tentang pengambungan pemikiran Islam

terhadap permasalahan sosial dan pendidikan dalam ruang lingkup sosiologi .

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu sosiologi pendidikan ?

2. Bagaimana pandangan sosiologi terhadap pendidikan ?

3. Apa kontribusi sosiologi dalam perkembangan pendidikan Islam ?


2

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari sosiologi pendidikan

2. Untuk mengetahui pandangan sosiologi terhadap pendidikan

3. Untuk mengetahui kontribusi sosiologi dalam perkembangan pendidikan

Islam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi

Secara harfiah atau etimologis (definisi bahasa), Sosiologi berasal dari

bahasa Latin: Socius = teman, kawan, sahabat, dan Logos = Ilmu pengetahuan.

Jadi Sosiologi adalah Ilmu tentang cara berteman, berkawan, atau bersahabat

yang baik, atau cara bergaul yang baik dengn masyarakat.1

Secara terminologi (secara istilah) ada dua pendapat dari pakar

sosiologi dalam mendefinisikan pengertian sosiologi :

a. David Brinkerhorf dan White

Berpendapat bahwa sosiologi adalah studi sistematik tentang interaksi

sosial manusia.2

b. Horton dan Hunt

Berpendapat bahwa sosiologi adalah sebagai suatu ilmu pengetahuan yang


3
memperlajari masyarakat

Jadi bisa kita tarik kesimpulan adalah sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari masyarakat dari berbagai aspek seperti interaksi sosial, masalah

sosial ,dll.

1
Abuddin Nata, Sosiologi Prndidikan Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm. 15
2
Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Media, 2011), hlm. 4
3
Ibid, hlm. 5
4

B. Pengertian Pendidikan

Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan

proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.4

Islam juga mengenalkan istilah pendidikan dengan kata “ Tarbiyah”

yang diambil dari bahasa arab dengan arti pendidikan,mengajar dan mendidik

dari kata tarbiyah tersebut di bedakan kembali menjadi tiga belas kosakata

sepertin ta’lim,ta’dim tazkiyah, tadris dll. Dengan keluasan kata dalam

pemaknaan kata pendidikan sehingga setiap kata memiliki arti yang berbeda

pula.

Dalam bahasa inggris, kata pendidikan dikenalan dalam kata

education, learning, teacing, instruction yang memiliki arti pendidikan,

pembelajaran, pengajaran, dan istruksi 5

Dari aspek kosa kata bahwa Islam memiliki perhatian lebih terhadap

dunia pendidikan dibandingkan dengan pendidikan di luar gama Islam ,Islam

juga tidak hanya menitik beratkan pendidikan hanya sebatas pembelajaran

secara fisik tetapi juga menyentuh aspek rohani atau yang dikenal sebagai

aspek psikologis , hal ini Islam telah mengenalkan ilmu-ilmu yang berkaitan

dengan aspek intelektual seperti “aspek hati (al-qalb),hati nurani (al-

fu’ad),spritual (al-ruh) dll. Selain itu Islam juga mengakui adanya perbedaan

individu menyebabkan perbedaan karakter mislanya dari segi

pengetahuan,bakat, rasa dll hal ini yang menyebabkan Islam memiliki metode

pembelajaran dan tingkat pembelajaran yang berbeda pula.

4
Ibid, hlm. 8
5
Abudin Nata, Op.cit., hlm.17
5

Secara terminologi (secara istilah) ada dua pendapat dari pakar

pendidikan dalam mendefinisikan pengertian pendidikan:

a. Ki Hajar Dewantara

Berpendapat bahwa Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan

bertumbuhnya budi perkerti(kekuatan batin, karakter, pikiran)6

b. Undang-Undang 20 tahun 2003

Pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual

keagamaan , pengendalian diri ,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta terampilan yang di perlukan dirinya ,masyarakat,bangsa dan negara.7

Jadi dapat kita simpulkan bahwa, Pendidikan adalah sebuah wadah

pembelajaran untuk menambah wawasan dan intelektual seseorang dalam

ruang lingkup pembelajaran

C. Pengertian Sosiologi Pendidikan Islam

Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang membahas tentang

perkembangan masyarakat sebagai dasar untuk menetapka tujuan pendidikan

sebagaimana yang dipraktikan di masyarakat sebagai sebuah analisi terhadap

proses sosial.

Selanjutnya jika pengertian sosiologi pendidikan apabila diberi

predikat Islam ,maka akan mempengaruhi ciri karakter, sifat pendidikan

6
Muhamad Akip, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta :Deepublish, 2018), hlm.5
7
Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Prenada Media, 2010), hlm.7
6

tersebut misalnya Islam mengajarkan tentang menghormati sesama manusia

dalam konteks hak asasi manusia, nilai-nilai ini telah di jelas kan dalam kitab

suci Al-Quran pada surat Al-israq(17):70

       


      
  
Terjemahanya : dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,
Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari
yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna
atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.8
Jadi Sosiologi pendidikan Islam adalah ilmu yang mempelajari

masalah-masalah pendidikan seperti visi,misi,tujuan, bahan ajar, proses

pengajaran dengan mengunakan pendekatan sosiologi yang didasarkan pada

nilai-nilai keIslaman.

D. Pandangan Islam terhadap Sosiologi

Islam adalah agama yang sempurna, tidak di ragukan lagi oleh para

pemeluk-pemeluknya seperti yang kita ketahui semua permasalahan di dalam

hidup kita ini telah di jawab dengan kitab suci yaitu Al- Quran dan dari teladan

nabi muhamad yang sering kita kenal sebagai kata Hadis yang mana

menjelaskan lebih mendalam tentang hukum yang telah ditetapkan Al-Quran.

Islam memperkenalkan istilah sosiologi pertama kali pada surat Al-

Alaq ayat 2 :

    


Terjemahanya : Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.9

Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, (Bandung: Cordoba, 2013), hlm, 209
8

9
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, hlm.597.
7

Tafsir modertn menyatakan bahwa kata Alaqoh dalam ayat tersebut

bukan berarti sebagai segumpal darah melainkan sebagai sesuatu yang melekat

karna manusia sejatinya tidak pernah mengalami proses segumpal darah

melainkan proses zigot yang melekat pada rahim ibu.

Tafsir kata Alaqoh tidak hanya sampai di sana para ahli tafsir

menafsirkan bahwa yang di maksud dengan sesuatu yang melekat tersebut

adalah bahwa manusia tidak bisa lepas dari manusia yang lainya dalam kajian

yang lebih luas manusia dengan manusia lainya saling ketergantungan

misalnya dalam hal pemenuhan kebutuhan sehari-hari manusia tidak pernah

lepas dari peran petani atau penjahit atau pedagang yang memenuhi kebutuhan

dasar hidup manusia

Sebelum datangnya Islam sistem tatanan masyarakat sangat kacau di

mana perbudakan masih terjadi , wanita tidak di hargai , perbuatan maksiat

masih banyak di lakukan, akhlak tidak pernah di kenal di masyarakat jahilia

sebelumnya terutama sebelum kedatanganan nabi Muhamad SAW.

Walaupun Al-Quran bukan kitab suci yang mengkhususkan diri

terhadap sosiologi tertapi Al-Quran banyak menceritakan tentang masyarakat

dan saya berpendapat bahwa Islam dalam kitab Al-Quran adalah kitab yang

mencetuskan tentang sosiologi pertama kali sebelum para sosiolog berpendapat

tentang sosiologi , Al-Quran sudah menjelaskan dengan tuntas.

Tidak hanya Al-Quran yang menjelaskan tentang sosiologi tetapi juga

hadits yang menjelaskan aspek sosiologi lebih dalam lagi misalnya Islam telah

memperkirakan bahwa akan terjadi konfilik terhadap pembagian harta waris

lalu Islam memberikan solusi melalui fiqh yang membahas harta waris
8

selanjutnya banyak yang telah di perkirakan Islam dalam menghadapi konflik

masyarakat maka Islam telah menjelaskan dan memberikan solusi terbaiknya

yaitu melalui Hukum Muamalah dalam Kitab Fiqh

E. Ayat-Ayat Al-Quran yang Membahas Sosiologi

1. Ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa masyarakat mengalami perubahan

sesuai dengan apa yang mereka usahakan

Tafsir menjelaskan bahwa dalam ada dua takdir yang meliputi

manusia yaitu takdir yang telah di tetapkan dan takdir yang bisa di ubah

seperti halnya nasib manusia. Membahas tentang perubahan yang terjadi di

masyarakat salah satu yang menjadi kajian dalam sosiologi.

      


         
      
         
    
Terjemahanya: bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya
atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu
kaum sehingga mereka merobah keadaan vyang ada pada diri mereka
sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum,
Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.10

2. Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang perbedaan penciptaan manusia

baik berupah diciptakan lelaki dan perempuan dan diciptakan manusia

dengan bersuku-suku, dan berbangsa-bangsa agar mereka saling mengenal

di jelaskan pada surat Ar-Hujurat ayat 13

      


     
10
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, hlm.249
9

        



Terjemahanya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal.11

3. Ayat Al- Quran yang menjelaskan tentang perbedaan strata sosial pada Al-

Quran Al –Zukhruf(43) ayat 32

      


     
     
       
 
Terjemahan : Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami
telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang
lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian
yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan.12

4. Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang pilar-pilar kemasyarakatan pada

surat Al-Ambiya ayat 92

      


 
Terjemahanya : Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu
semua; agama yang satu dan aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah aku.
Masih banyak lagi.13

F. Kaloborasi Antara Ilmu Pendidikan dengan Sosiologi dalam Ruang

Lingkup Islam.

11
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, hlm. 515
12
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, hlm. 485
13
Departemen Agama RI, Al-Quran & Terjemahannya, hlm. 322
10

Pelaksanakan pendidikan yang melibatkan peran serta masyarakat

misalnya berbicara tentang pendidik yaitu Allah, Nabi ,Ulama, Masyarakat,

Orang tua.

Islam juga membahas menegenai tentang sumber belajar yaitu ayat-

ayat Qauliyah(Al- Quran) dan ayat Kauniyah (alam jagat raya) atau ayat

Insaniyah (fenomena sosial).

Islam juga berbicara tentang proses belajar mengajar melalui rumah,

masjid, majelis ta’lim dan sebagainya. Mengenai tentang proses belajar

mengajar melalui kegiatan ceramah, khutbah, contoh atau teladan yang baik,

kisah-kisah orang shalih. Sumber dana pendidikan berasal dari zakat, infaq,

wakaf, hibah dan sebagainya semua hal yang disebutkan merupakan bagian

dari kajian sosiologis.

Jadi islam telah banyak bersumbangsih dalam pemikiran mengenai

pendidikan mulai dari proses pembelajaran, tempat pembelajaran, pengajar,

materi pembelajar dan masih banyak lagi dan tak lupa bahwa sumbangsi

terbesar dalam dunia pendidikan bahwa Islamlah yang petama kali mendirikan

universitas yang ada di mesir yang merupakan universitas tertua di dunia ini

menandakan bahwa Islam menorehkan tinta emas sejarah dan memulai

pertama kali pemikiran pentingnya pendidikan tinggi. Dimana pendidikan

tinggi akan sangat mempengaruhi sosio-kultural di masyarakat sebab semakin

tinggi pendidikan di masyarakat maka akan semakin meningkat pula

kesejateraanya dikarnakan mereka memiliki skill untuk bisa menjawab

tantangan zaman. Akan berbeda halnya ketika masyarakat buta akan

pendidikan maka sekaya apapun sumber daya alam tidak akan bisa di kelolah
11

dengan baik tanpa sumber daya yang baik, dengan pendidikan tinggi kita juga

mampu melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah sehingga tidak

menyimpang dari aturan yang ada. Itulah mengapa islam tidak meninggalkan

harta berupa uang tetapi warisan ilmu.

Masyarakat dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan

dimana masyarakat akan mempengaruhi pola pendidikan dan pendidikan akan

mempengaruhi prilaku masyarakat disatu sisi masyarakat memiliki kewajiban

untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dengan menyediakan sarana

prasarana pendidikan, guru, alat dan media pembelajaran dan disisi lain

pendidikan itu disiapkan untuk kepentingan masyarakat lalu dimana letak

peran sosiologi dalam hal ini saya beri contoh yang terjadi ditengah masyarakat

misalnya strata sosial akan mempengaruhi pola pendidikan sesorang anak

dimana anak petani dengan anak pejabat akan berbeda pola pendidikanya hal

ini disebabkan faktor orang tua yang memiliki latar belakang yang berbeda.

Selain itu kultu masyarakat juga akan mempengaruhi pola pendidikan seperti

masyarakat perkotaan akan berbeda kuallitasnya dengan masyarakat perdesaan

yang mana fasilitas dan sumber daya guru yang berkualiatias ditingkat

perkotaan menyebabkan tingkat kualitas pendidikan pun berbeda

Selain itu, pendidikan juga mempengaruhi maju mundurnya suatu

masyrakat dimana semakin maju pendidikan maka akan semakin luas wawasan

dan terintegrasi dengan dunia yang lebih luas lagi cakupanya, sains dan

teknologi akan menjadi faktor dalam perkembangan dan kemajuan pendidikan

seperti negara –negara bagian eropa yang memiliki tingkat kesadaran terhadap
12

pendidikan yang tinggi membuat kemajuan teknologi dan banyak penemuan

yang membantu proses pendidikan.

Mari mencontoh negara jepang yang memiliki tingkat kemajuan yang

tinggi yang merupakan negara yang memiliki persiapan yang matang dalam

menentukan kualitas pendidikan sehingga mampu mencetak sumber daya yang

ahli dibidangnya sebab tidak hanya sumber daya alam yang menjadi fondasi

melesatya kemajuan sebuah bangsa tetapi juga sumber daya manusia.

Agama hadir untuk memecahkan berbagai masalah yang terjadi di

masyarakat baik itu sosial, ekonomi, politik, hukum dan sebagainya yang

bertolak dari akar penyebabkan permasalahan misalnya akidah, pola pikir dan

cara pandang dalam mengatasi masalah tersebut.

Islam hadir untuk memperbaiki aqidah manusia dengan kepatuhan

terhadap Allah SWT misalnya dilarangnya perbudakan manusia atau di larnag

menyembah manusia atau yang menyerupainya dan dengan aqidah bahwa

manusia adalah wujud dari penghambaan kepada Allah maka Islam

menganjurkan kita untuk tidak sombong , menghargai orang lain serta

memuliakan orang lain adanya persamaan derajat terhadap manusia.

Selanjutnya Islam juga menyoroti tentang akhlak manusia yaitu mengajarkan

tentang sifat manusiawi, berbagi kepada sesama manusia melalui hukum-

hukum yang telah di terapkan oleh Islam.

Sekolah merupakan bagian kecil dari masyarakat yang mana

merupakan bahan kajian sosiologi dimana sekolah adalah tempat dilaksanakan

pendidikan formal dimana masyarakat adalah orang yang menikmati

pendidikan akan menjadi permasalahan sosial apabila pendidikan tidak


13

berbasis agama dimana pendidikan hanya untuk kepentingan pribadi tanpa

memandang sisi sosial seperti lingkungan, alam dan masyarakat.

Sehingga bisa kita garis bawahi, pendidikan adalah ujung tombak dari

perubahan di masyarakat kearah yang lebih baik dan masyarakat yang baik

juga mempengaruhi tingkat pendidikan baik segi kualitas maupun kuantitas

tapi pendidikan dan masyarakat yang baik tidak cukup tanpa kehadiran agama

di dalamnya misalnya eropa dengan segala kemajuanya menempatkan diri pada

iptek nomer satu tapi praktek liberalisasi yang tidak memikirkan kepentingan

bersama, perzinahan dimana-mana, wanita tidak dimuliakan, tempat ibadah

kosong dan masih banyak permasalahan sosial lainya yang menjadi titik tolak

dari ketidakhadiran agama maka dari itu mari mengkalobarasikan semua aspek

dan peran baik itu kita selaku satuan terkecil dalam masyarakat, sekolah dan

para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah untuk sama-sama

membawa indonesia dan Islam khususnya kepuncak perabadan dengan ciri

khasnya tanpa meninggalkan nilai-nilai yang telah di ajarkan oleh sang maha

pencerah dunia yaitu nabi besar kita Muhammad SAW.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sosiologi adalah Ilmu tentang cara berteman, berkawan, atau

bersahabat yang baik, atau cara bergaul yang baik dengn masyarakat dan

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi

perkerti(kekuatan batin, karakter, pikiran).

Sosiologi pendidikan Islam adalah ilmu yang mempelajari masalah-

masalah pendidikan seperti visi,misi,tujuan, bahan ajar, proses pengajaran

dengan mengunakan pendekatan sosiologi yang didasatksn pada nilai-nilai

keIslaman.

Sehingga bisa kita garis bawahi, pendidikan adalah ujung tombak dari

perubahan di masyarakat kearah yang lebih baik dan masyarakat yang baik

juga mempengaruhi tingkat pendidikan baik segi kualitas maupun kuantitas

tapi pendidikan dan masyarakat yang baik tidak cukup tanpa kehadiran agama

di dalamnya misalnya eropa dengan segala kemajuanya menempatkan diri pada

iptek nomer satu tapi praktek liberalisasi yang tidak memikirkan kepentingan

bersama, perzinahan dimana-mana, wanita tidak dimuliakan, tempat ibadah

kosong dan masih banyak permasalahan sosial lainya yang menjadi titik tolak

dari ketidakhadiran agama maka dari itu mari mengkalobarasikan semua aspek

dan peran baik itu kita selaku satuan terkecil dalam masyarakat, sekolah dan

para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah untuk sama-sama

membawa indonesia dan Islam khususnya kepuncak perabadan dengan ciri


15

khasnya tanpa meninggalkan nilai-nilai yang telah di ajarkan oleh sang maha

pencerah dunia yaitu nabi besar kita Muhammad SAW.

B. Keritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak luput

dari kesalahan. Maka penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun

demi tercapainya makalah yang lebih baik lagi kedepannya


16

TANYA JAWAB

Vikha

1. Bagaimanakah contoh kolaborasi Islam dan Sosiologi dalam pendidikan ?

Jadi islam telah banyak bersumbangsih dalam pemikiran mengenai pendidikan

mulai dari proses pembelajaran, tempat pembelajaran, pengajar, materi

pembelajar dan masih banyak lagi dan tak lupa bahwa sumbangsi terbesar

dalam dunia pendidikan bahwa Islamlah yang petama kali mendirikan

universitas yang ada di mesir yang merupakan universitas tertua di dunia ini

menandakan bahwa Islam menorehkan tinta emas sejarah dan memulai

pertama kali pemikiran pentingnya pendidikan tinggi. Dimana pendidikan

tinggi akan sangat mempengaruhi sosio-kultural di masyarakat sebab semakin

tinggi pendidikan di masyarakat maka akan semakin meningkat pula

kesejateraanya dikarnakan mereka memiliki skill untuk bisa menjawab

tantangan zaman.

Yaya Muawiyah

2. Apa pandangan islam terhadap sosiologi pendidikan?

Pelaksanakan pendidikan yang melibatkan peran serta masyarakat.

Masyarakat dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa di pisahkan dimana

masyarakat akan mempengaruhi pola pendidikan dan pendidikan akan

mempengaruhi prilaku masyarakat disatu sisi masyarakat memiliki kewajiban

untuk mendukung pelaksanaan pendidikan dengan menyediakan sarana

prasarana pendidikan, guru, alat dan media pembelajaran dan disisi lain

pendidikan itu disiapkan untuk kepentingan masyarakat lalu dimana letak


17

peran sosiologi dalam hal ini saya beri contoh yang terjadi ditengah masyarakat

misalnya strata sosial akan mempengaruhi pola pendidikan sesorang anak

dimana anak petani dengan anak pejabat akan berbeda pola pendidikanya hal

ini disebabkan faktor orang tua yang memiliki latar belakang yang berbeda.

Selain itu kultu masyarakat juga akan mempengaruhi pola pendidikan seperti

masyarakat perkotaan akan berbeda kuallitasnya dengan masyarakat perdesaan

yang mana fasilitas dan sumber daya guru yang berkualiatias ditingkat

perkotaan menyebabkan tingkat kualitas pendidikan pun berbeda

Selain itu, pendidikan juga mempengaruhi maju mundurnya suatu

masyrakat dimana semakin maju pendidikan maka akan semakin luas wawasan

dan terintegrasi dengan dunia yang lebih luas lagi cakupanya, sains dan

teknologi akan menjadi faktor dalam perkembangan dan kemajuan pendidikan

seperti negara –negara bagian eropa yang memiliki tingkat kesadaran terhadap

pendidikan yang tinggi membuat kemajuan teknologi dan banyak penemuan

yang membantu proses pendidikan.


18
19
Daftar Pustaka
Akip, Muhamad. 2018. Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta :Deepublish.

Damsar.2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Kencana Media

Departemen Agama RI .2013. Al-Quran & Terjemahannya, Bandung: Cordoba

Nata, Abuddin. 2016. Sosiologi Prndidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers

Nata, Abudin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Prenada Media.

Poerwardiminta.2011. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Shihab, M Qurais. 2003. Membumikan Al-Quran. Jakarta : Mizan

Anda mungkin juga menyukai