MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas
Mata Kuliah IAD/ISD/IBD
Dosen Pengampuh : Hecsa Manora, M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Age Gountama :1825.0003
Ayu Ade Raham :1825
Budiman :1825
Mayang widiyantro :1825.4036
Serli Munawaroh : 1827.0074
Penyusun
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|2
Daftar isi
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
1.Pendahulu 4
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perjalanan pembentukan alam raya ini, munculnya manusia dimuka
bumi secara nisbi masih sangat baru. Oleh sebab itu kita tidak boleh heran
bahwa sejak zaman purbakalah hingga sekarang manusia dari berbagai
peradaban mencoba mencoba menemukan teori terbentuknya bumi sesuai
dengan tingkatan pengembagan ilmu pengetahuan dan pemikiranya.
Perkembangan citra manusia mengenai alam raya ini seringkali terikat sangat
erat pada pengetahuan apriori yang diturunkan kepadanya melalui otoritas.Hal
ini menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit diuji kebenarannya
melalui pengalaman.
Allah SWT. menurukan Al-Quran kepada manusia 14 abad yang lalu.
Beberapa fakta yang lalu dapat diungkapkan dengan teknologi pada abad
ke-21, yang telah difirmankan Allah SWT.dalam Al-Quran 14 abad yang lalu.
Di dalamAl-Quran terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar
mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta.Kenyataan bahwa di
dalamAl-Quran tersebut telah sesuai dengan penemuan terbaru ilmu
pengetahuan modern adalah hal terpenting.Karena kesesuaian ini
menengaskan bahwa Al-Quran dalah firmaAllah SWT.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja teori-teori pembentukan alam semesta ?
2. Bagaimana pembentukan alam semesta dalam perspektif sains ?
3. Bagaimana pembetukan alam semesta dalam perspektif Al-Quran?
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|4
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui teori-teori pembentukan alam semesta
2. Mengetahui pembentukan alam semesta dalam perspektif sains
3. Mengetahui pembentukan alam semesta dalam perspektif Al-Quran
BAB II
PEMBAHASAN
Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk melalui dua bintang
kembar.Salah satu bintang kembar tersebut meledak karena memiliki materi
yang padat dan suhunya terlalu panas.Akibat dari ledakan tersebut dapat
membentuk planet planet disekitarnya. Karena bintang tersebut memiliki gaya
gravitasi, maka planet tersebut memutari bintangnya.
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|5
1.3 Teori kabut atau nebula
Teori yang dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1919 ini
menyebutkan bahwa planet terbentuk dari hasil percikan bintang yang disebut
tidal. Planet ini terbentuk karena terjadinya percikan antara dua bintang yang
saling berdekatan satu sama lain.
Teori ini menyebutkan bahwa alam semesta terbentuk tanpa tercipta dan
tak akan pernah berakhir. Maksudnya adalah alam semesta terbentuk begitu
saja tanpa ada awalan. Teori ini artinya alam semesta akan selalu tetap dan
tidak ada istilah kiamat. Teori ini diciptakan karena setiap galaksi memiliki
jumlah yang tetap meskipun dari waktu ke waktu dapat berubah ubah.
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|6
1.6 . Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal
mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang
hampir menabrak matahari.
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|7
elektromagnet dikenal persamaan Maxwell untuk mendeskripsikan kelakuan
medan elektromagnet, juga teori tentang hubungan cahaya dan elektromagnet.
Dalam pembahasan interaksi partikel, ada prinsip larangan Pauli, interaksi
gravitasi, dan interaksi elektromagnet. Medan menyebabkan gaya;
medan-gravitasi menyebabkan gaya gravitasi, medan-listrik menyebabkan
gaya listrik dan sebagainya. Demikianlah, metode sains mencoba dengan lebih
cermat menerangkan realitas alam semesta yang berisi banyak sekali benda
langit (dan lebih banyak lagi yang belum ditemukan).
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|8
keterbatasan dalam mengamati obyek langit yang lemah, walaupun berhasil
mendeteksi obyek langit yang berjuta atau bermiliar kali lebih lemah dari
bintang terlemah yang bisa dideteksi manusia. Makin jauh jarak galaksi,
berarti pengamatan kita juga merupakan pengamatan masa silam galaksi
tersebut. Cahaya merupakan fosil informasi pembentukan alam semesta yang
berguna, dan manusia berupaya menangkapnya untuk mengetahui prosesnya
hingga takdir di masa depan yang sangat jauh, yang akan dilalui melalui
hukum-hukum alam ciptaan-Nya. Pengetahuan kita tentang hal tersebut sangat
bergantung pada pengetahuan kita tentang hukum alam ciptaan-Nya; sudah
lengkap dan sudah sempurnakah, ataukah baru sebagian kecil, sehingga
mungkin bisa membentuk ekstrapolasi persepsi yang salah.
Kata asap dalam tersebut menurut para ahli tafsir adalh merupakan
kumpulan dari gas-gas dan pertikel-partikel halus baik dalam bentuk padat
maupun cair pada temperatur yang tinggi maupun rendah dalam suatu
campuran yang lebih atau kurang stabil.
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
|9
Salah satu teori mengenai terciptanya alam semesta (teori Big bang)
disebutkan bahwa alam semesta tercipta dari suatu ledakan kosmis sekitar
10-20 milyar tahun yang lalu mengakibatkan adanya ekspansi
(pengembangan) alam semesta.Sebelum terjadinya ledakan kosmis tersebut,
seluruh ruang materi dan energi terkumpul dalam bentuk titik.
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
| 10
sebagaimanaKami telah memulai panciptaan pertama Begitulah Kami akan
mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya
kamilah yang akan melaksanakannya”.
[1188] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita
imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.
Uraian penciptaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara
keduanya, terdapat dalam surat Fush-Shilat ayat 9, 10 dan 12
Artinya: “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia
mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.dan Kami hiasi langit yang
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
| 11
dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya
dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi
Maha mengetahui”.
Jadi terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6
masa. Selain surat-surat tersebut diatas masih banyak lagi yang menjelaskan
tentang terbentuknya alam raya ini, namun dari yang telah kami sampaikan
dalam ringkasan ini terlihat bahwa secara umum proses terciptanya alam raya
ini berlangsung dalam 6 masa, dimana tahapan-tahapan dalam proses tersebut
saling berkaitan. Disebutkan juga bahwa terciptanya alam raya ini terjadi
melalui proses pemisahan massa yang tadinya satu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
| 12
Dari pembahasan tentang perkembangan pemikiran tentang terbentuknya alam
raya, yang diungkapkan melalui pendapat / pemikiran dari berbagai peradaban
bangsa, teori-teori yang dikemukakan dari beberapa ilmuan serta dari
pandangan Islam berdasarkan Al-Quran, maka dapat disimpulkan bahwa
perkembangan tentang pemikiran tentang terbentuknya alam semesta sudah
sejak lama telah menjadi bagian pemikiran manusia, begitu juga
pendapat-pendapat dari berbagai peradaban bangsa, begitu banyak teori-teori
yang muncul tentang terbentuknya alam raya ini.
Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuan ternyata
ilmuan modern menyetujui bahwa Teori Ledakan Maha Dahsyat (Teori Big
Bang) merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat
dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta
muncul menjadi ada. Namun perlu kita sadari bahwa jauh sebelum para ahli
mengemukakan teori Big Bang, ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas
menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk dalam 6 masa.
B. SARAN
Demikian yang dapat penyusun sampaikan mengenai materi pokok
pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman sudi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
sempurnanyamakalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
| 13
Trianto. 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Prespektif Islam dan Barat. Jakarta:
Prestasi Pustaka
Baiquni, Ahmad. 1997. Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman. Yogyakarta:
PT. Dana Bhakti Primayasa
Mawardi, Nur Hidayat. 2000. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: CV Pustaka Setia
http://efrialdy.wordpress.com/2009/07/01/al-qur%E2%80%99an-sains-dan
-alam-semesta/
http://www.keajaibanalquran.com/earth_formationofrain.html
https://www.scribd.com/doc/145562457/Proses-Terbentuknya-Alam-Seme
sta-Dalam-Kajian-Sains-Dan-Al-Qur
Sekolah Tinggi Agama Islam Bumi Silampari Fakultas Pendidikan Agama Islam
| 14