Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan Pancasila dan

Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen
Samsul Jarman, M.H
Pengertian Pendidikan
Pendidikan secara etimologi adalah usaha sadar
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
segala potensi yang ada dalam diri seseorang
meliputi jasmani maupun rohani agar menjadi
manusia yang kreatif, cakap, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
Pendidikan Menurut Para ahli
• Menurut H. Horne;
• Pendidikan adalah proses yang terus menerus
(abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang secara
fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada
Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dari
manusia
Pengertian Pendidikan Pancasila

Pendidikan tentang pancasila sebagai pendidikan


kebangsaan berangkat dari keyakinan bahwa
pancasila sebagai dasar negara, falsafah negara
Indonesia tetap mengandung nilai dasar yang
relevan dengan proses kehidupan dan
perkembangan dalam berbangsa dan bernegara.
Pancasila memiliki landasan eksistensial yang
kokoh, baik secara filosofis, yuridis, maupun
sosiologis.
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Azis Wahab, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


merupakan media pengajaran yang meng-
Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas, dan
penuh tanggung jawab. Karena itu, program PKn
memuat konsep-konsep umum ketatanegaraan,
politik dan hukum negara, serta teori umum yang
lain yang cocok dengan target tersebut (Cholisin,
2000:18)
Hakikat NKRI adalah negara kesatuan modern.
Negara kebangsaan adalah negara yang
pembentuknya didasarkan pada pembentukan
semangat kebangsaan dan nasionalisme yaitu pada
tekad suatu masyarakt untuk membangun masa
depan bersama dibawah satu negara yang sama.
Walaupun warga masyarakaat itu berbeda-beda
agama, ras, etnik, atau golongannya .
Manfaat dan tujuan pendidikan pancasila
• Secara historis
untuk merdeka bangsa indonesia berjuang dari
penjajahan bukan dalam waktu yang singkat hingga pada
akhirnya bangsa ini memiliki jati diri sendiri sebagai
negara yang berdaulat
para pendiri bangsa kita (the founding father)
dirumuskan secara sederhana namun mendalam yang
meliputi lima prinsip (sila) dan diberi nama Pancasila
agar pandangan hidup yang kuat (nasionalisme) agar
tidak terombang-ambing di tengah masyarakat
internasional
Pancasila ditinjau dari sisi budaya
• . Nilai-nilai terkandung dalam sila-sila Pancasila
bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja
melainkan merupakan suatu hasil karya bangsa
Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai
kultural yang dimiliki melalui proses refleksi filosofis
para pendiri negara.
▫ Para generasi selanjutnya di harapkan dapat
melestarikan budaya indonesia dengan karya sehingga
menghasilkan karya-karya inovatif yang berlandaskan
pancasila tetapi juga mampu menjawab tantangan
jaman
Pancasila ditinjau dari sisi filosofis
▫ Pancasila merupakan akar pikiran bangsa indonesia
sehingga pancasila juga disebut filasafat bangsa

▫ Realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi


dewasa ini merupakan suatu keharusan bahwa
Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional,
ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, maupun
pertahanan keamanan.
Manfaat Pendidikan kewarganegaraan
Rasa kewarganegaraan yang tinggi, akan membuat kita tidak
akan mudah goyah dengan iming-iming kejayaan yang sifatnya
hanya sementara. Selain itu kita tidak akan mudah terpengaruh
secara langsung budaya yang bukan berasal dari Indonesia dan
juga menghargai segala budaya serta nilai-nilai yang berlaku di
negara kita Oleh karena itu mengapa Pendidikan Kewarganegaraan
masih sangat penting untuk kita pelajari.

Oleh karena itu Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting


manfaatnya, maka di masa depan harus segera dilakukan
perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi, metode dan
evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun
kesadaran para pelajar akan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara dan mampu menggunakan sebaik-baiknya dengan cara
demokratis dan juga terdidik.
Kesimpulan
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan
daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan
tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat
loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan
kesatuan serta rasa turut memiliki
Masyarakat harus disadarkan untuk segera
mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu
dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya,
kepercayaaan, moral dan lain-lain

• Seperti yang pernah diungkapkan salah satu rektor
sebuah universitas, “tanpa pendidikan
kewarganegaraan yang tepat akan lahir masyarakat
egois. Tanpa penanaman nilai-nilai
kewarganegaraan, keragaman yang ada akan
menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi
sumber konflik. Pendidikan, lewat kurikulumnya,
berperan penting dan itu terkait dengan strategi
kebudayaan.”

Anda mungkin juga menyukai