Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PERENCANAAN PROSES, SUMBER BELAJAR DAN MEDIA


BELAJAR

OLEH
Abd. Rahim (2220203886208064)

Ahmad Fajar (2220203886208065)


Nurul Qalby Ariyati (2220203886208066)
Putri Juliana Saleh (2220203886208067)

Jumrah Ismail (2220203886208068)


Mutiara Ramadhan (2220203886208069)
Zakia Azzahra (2220203886208070)

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PAREPARE

2023

0
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah membimbing kita
menuju jalan yang lurus.

Penyusunan makalah berjudul “Perencanaan Proses, Sumber Bahan dan Media


Belajar"merupakan makalah yang membahas

Adapun penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Perencanaan Pembelajaran”. Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada
kesalahan dalam proses pembuatan makalah ini. Maka dari itu diharapkan adanya kritik dan
saran yang positif agar penulisan makalah ini bisa dibuat lebih baik lagi.

Wassalamu‟alaikum wr.wb

Parepare, April 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB 1 ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENDAHULUAN ................................................................... Error! Bookmark not defined.

A. LATAR BELAKANG ..................................................... Error! Bookmark not defined.

B. RUMUSAN MASALAH ................................................ Error! Bookmark not defined.

C. TUJUAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PEMBAHASAN ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Perencanaan Proses Belajar........................... Error! Bookmark not defined.

2. Pengertian Sumber Belajar .............................................. Error! Bookmark not defined.

3. Pengertian Media Belajar ................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB III .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

PENUTUP................................................................................ Error! Bookmark not defined.

A. KESIMPULAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.

B. SARAN ............................................................................ Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. Error! Bookmark not defined.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perencanaan Proses adalah suatu kegiatan yang sangat penting dalam
pengembangan suatu proyek atau program. Tujuannya adalah untuk mencapai hasil
yang terbaik dan efisien dalam penggunaan sumber daya yang tersedia. Dalam
konteks pendidikan, perencanaan proses menjadi penting dalam merencanakan
pengajaran yang efektif dan efisien bagi para siswa. Dalam perencanaan proses
pembelajaran, guru harus mempertimbangkan tujuan pembelajaran, metode
pengajaran yang tepat, materi pelajaran, waktu yang diperlukan, dan penilaian hasil
belajar siswa.

Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang digunakan oleh seseorang dalam
belajar. Sumber belajar meliputi berbagai macam bahan seperti buku, jurnal, artikel,
rekaman audio atau video, perangkat lunak, dan bahan lain yang berkaitan dengan
pembelajaran. Sumber belajar juga dapat berupa orang, seperti guru atau tutor, yang
memberikan panduan dan bimbingan dalam proses belajar.

Media Belajar adalah alat atau sarana yang digunakan untuk membantu siswa
dalam proses belajar. Media belajar dapat berupa alat bantu pengajaran tradisional
seperti papan tulis, buku, dan leaflet. Namun, dengan perkembangan teknologi, media
belajar semakin bervariasi, misalnya media elektronik seperti video, audio, presentasi,
dan perangkat lunak pembelajaran yang interaktif. Media belajar memungkinkan
siswa untuk mempelajari konsep dan keterampilan secara visual, auditif, atau
kinestetik dengan lebih mudah dan menarik.

3
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Proses Belajar
2. Apa yang dimaksud dengan Sumber Belajar
3. Apa yang dimaksud dengan Media Belajar

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian Perencanaan Proses Belajar
2. Untuk mengetahui pengertian Sumber Belajar
3. Untuk mengetahui pengertian Media Belajar

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Perencanaan Proses Belajar


Perencanaan Proses Pembelajaran meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Adapun proses
pembelajaran antara lain sebagai berikut:
1. Silabus
Silabus sebagai acuan pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh
satuan Pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Dalam pelaksaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para
guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan
Guru (PKG) dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun dibawah
supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab dibidang Pendidikan untuk
SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan dibidang
agama untuk MI, MTs, MA,dan MAK.
2. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap
guru pada satuan Pendidikan berkewajiban Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interakstif, inspirates, menyenangkan, menantan, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi Prakarsa, kreativitas,
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta

5
psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk setiap
kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan disatuan Pendidikan.
Adapun Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu sebagai berikut:
a. Identitas Mata Pelajaran
Identitas Mata Pelajaran, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pembelajaran atau tema pembelajaran, serta
jumlah pertemuan.
b. Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik
menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diharapkan yang dicapai pada setiap kelas dan semester pada suatu mata
pelajaran.
c. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasasi peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
d. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat di ukur / atau di observasi
untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Indicator pencapaian kompetensi di rumuskan dengan
menggunakan kerja operasional yang dapat diamati dan di ukur, yang mencakup
pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
e. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
di capai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
f. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian
kompetensi.
g. Alokasi waktu
Alokasi waktu di tentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian kompetensi
dasar dan beban belajar.

6
h. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran di gunakan oleh guru untuk mewujudkan sana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indicator yang telah di tetapkan pemilihan metode pembelajaran di
sesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap
indicator dan kompetensi yang hendak di capai pada setiap mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran tematik di gunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai
kelas 3 SD / MI.
i. Kegiatan pembelajaran
1) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang di tujukan untuk membangkitkan motivasi dan
memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.
2) Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi Prakarsa, kreatifitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan
sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan komfirmasi.
3) Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan serta tindak lanjut.
j. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar di sesuaikan dengan
indicator pencapaian kompetensi dan mengacuh pada standar penilaian.
k. Sumber belajar

7
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indicator pencapaian
kompetensi1.

B. Sumber Belajar
a. Pengertian Sumber Belajar
Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan
belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil
belajar dari segi proses Dan hasil belajar.Implementasi pemampaatan sumber belajar
dalam proses pembelajaeran tercantum dalam kurikulum saat ini, bahwa dalam proses
pembelajaran yang efektif adalah proses pemebelajaran yang menggunakan berbagai
ragam sumber belajar.
Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data,
orang,dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh pesertadidik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
b. Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi:
1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:
a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru/pendidik untuk
menggunakan waktu secara lebih baik.
b) Mengurangi beban gurupendidik dalam menyajikan informasi, sehinggah
dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah dalam belajar
2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara:
a) Mengurangi kontrol guru/pendidik yang kaku dan tradisional.
b) Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang sesuai
dengan kemampuannya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara:
a) Perencangan program pembelajaran yang lebih sistematis
b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian

1
Rusman, Model-model Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), Hal 4-7

8
4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan :
a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar
b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit
5. Memungkinkan belajar secara seketika , yaitu:
a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan
abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit
b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi diatas sekaligus mengambarkan tentang alasan dan arti penting sumber
belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran peserta didik.
c. Jenis-Jenis Sumber Belajar
Secara garis besar jenis-jenis sumber belajar hanya ada dua yaitu:
1. Sumber belajar yang dirancang ( learning resources by design), yakni sumber
belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen
sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal.
2. Sumber belajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu
sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan
keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran.

Menurut Zaitun Y.A. Kherid (2009:9) dalam modulnya yang berjudul


“Sumber Belajar dari Berbagai Macam Sumber” menyatakan bahwa terdapat
beberapa sumber belajar yang dapat dimanfaatkan, antara lain sebagai berikut:

1. Perpustakaan
Perpustakaan menjadi salah satu sumber belajar yang sangat penting,
perputakaan ini digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan
dan pengetahuan, meningkatkan minat dan baca peserta didik, sebagai
sarana pencarian pengetahuan dan informasi, sebagai tempat diskusi dan
ajang bertukar pikiran kelompok pelajar. Namun perpustakaan harus
memenuhi persyaratan yaitu:
a) Perpustakaan harus dikelola dengan baik

9
b) Perpustakaan menyediakan berbagai buku bacaan, baik
berupa buku pelajaran, majalah, kamus knsiklopedia, dan
sebagainya.
c) Perpustakaan harus memiliki ruangan atau tempat yang
memadai dan nyaman sehingga peserta didi betah berlama-
lama diperpustakaan.
d) Segala fasilitas yang ada diperpustakaan mempermudah
peserta didik untuk menunjang proses pembelajaran.
2. Media atau alat peraga
Media belajar yang dimaksud adalah berbagai alat dan bahan yang bisa
digunakan untuk membantu dalam penyampaian materi pembelajaran.
Media tersebut baik dibuat sendiri maupun karya orang lain. Berbagai
media yang perlu digunakan secara optimal dan tentu saja harus
dipelihara dan dijaga kelayakannya. Media yang telah rusak harus segera
diperbaiki bahkan diganti.
3. Majalah dinding
Sumber belajar ini layak dipertimbangkan terutama bagi dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia atau Inggris. Mading dapat menjadi
sarana penyebar informasi atau pengetahuan dari hasil karya peserta
didik contohnya puisi, cerpen, dan lain-lain. Selain itu mading dapat
menjadi motivasi terhadap peserta didik agar senang membaca karya
yang satu dengan yang lainnya. Pengelolaan mading pun perlu
pembinaan dari guru atau pembimbing dengan membentuk pengurus
mading ditiap kelas atau tingkat sekolah.
4. Sumber lainnya
Selain sumber belajar diatas, guru atau pendidik dintuntut untuk mecari
dan merencanakan sumber belajar lainnya di sekeliling sekolah dan
masyarakat diantaranya:
a) Mengunjungi museum sesuai dengan materi (museum
uang, museum sejarah, dan museum hewan).
b) Study tour mengunjungi gedung geologi, lembaga
permasyarakatan atau lembaga pemerintahan.
c) Mengunjungi tempat ibadah, pasar, mal (tempat belanja)

10
d) Mendatangkan tokoh untuk diskusi (polisi dan dokter
yang membahas narkoba, anggota DPR membahas
pemerintahan dan lain-lain)
e) Berbagai alternatif sumber belajar lain yang tentunya
masih banyak.

Adapun jenis-jenis belajar menurut Wiryokusumo dan Mustaji (1989), sumber


belajar terbagi menjadi enam jenis yaitu sebagai berikut.

1. Pesan, maksudnya semua pelajaran atau informasi yang didapatkan


diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data.
Contohnya semua bidang studi atau mata pelajaran.
2. Manusia, maksudnya manusia bertindak sebagai poengolah dan penyaji
pesan tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi pengembangan
dan pengelolaan sumber belajar. Contohnya guru/pendidik pembina,
guru/pendidik pembimbing, tutor, pamong, murid, pemain, pembicara dan
lain-lain yang tidak berinteraksi langsung dengan peserta didik.
3. Bahan/material, maksudnya sesuatu yang mengandung pesan untuk
disajikan baik melalui alat maupun oleh dirinya. Contohnya modul,
majalah, video, slide dan lain-lain.
4. Alat/ peralatan, maksudnya sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang disimpan dalam bahan. Contohnya proyektor, film, LCD,
televisi dan lain-lain.
5. Teknik, maksudnya prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk
menggunakan bahan, alat, orang, dan lingkungan untuk menyampaikan
pesan. Contohnya pengajaran yang terprogram, belajar mandiri, kuliah,
ceramah, tanya jawab, dan lain-lain.
6. Lingkungan situasi sekitar dimana pesan diterima. Contohnya
lingkungan, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.

Keberadaan guru/pendidik dalam perencanaan dan pengorganisasian


pembelajaran menjadi cukup penting dan akan menentukan terhadap
kualitas pembelajaran, artinya sejauh mana kemauan dan usaha
guru/pendidik yang bersangkutan.

11
d. Kriteria pemilihan sumber belajar yang berkualitas
Pemilihan sumber belajar yang akan digunakan hendaklah didasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu. Secara umum kriteria tersebut adalah:
1.Ekonomis
Pertimbangan ekonomis hendaknya tidak hanya didasarkan pada
harga tetapi juga pada jumlah sasaran yang mampu ditayangkan dan
keawetan daya pakainya. Yang juga perlu dipertimbangkan adalah ketepatan
mediayang bersangkutan di dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian
ada kemungkinan sebuah media yang ditinjau dari harganya yang sangat
mahal menjadi ekonomis karena memenuhi persyaratan-persyaratan yang
lain.
2.Praktis dan sederhana
Media yang praktis dan sederhana tidak memerlukan peralatan-
peralatan sempingan yang rumit, mudah mengoperasikannya dan dapat
dilakukan oleh siapa saja, bisa igunakan dengan cepat dan mudah pula
menyimpannya.
3.Mudah diperoleh
Media dan semua perlengkapannya harus mudah diperoleh atau
dengan kata lain, mudah pengadaanya.
4.Bersifat fleksibel dan luwes
Media yang luwes adalah media yang dapat dipergunakan untuk
mencapai beragam tujuan, cocok untuk berbagai situasi dan tahan lama, tdak
cepat aus oleh perkembangan zaman.
5. Komponen-komponen dari media yang bersangkutan tidak bertentangan
dengan tujuan.

Adapun kriteria khusus yang perlu diperhatikan dalam pemilihan


sumber belajar yang berkualitas yaitu sebagai berikut:

a) Sumber belajar dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.


b) Sumber belajar untuk tujuan pengajaran. Artinya sumber belajar yang
dipilih hendaknya dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan
sebagainya.

12
c) Sumber belajar untuk penelitian. Artinya sumber belajar yang dipilih
hendaknya dapat mengatasi masalah dalam proses pembelajaran yang
dialami peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
d) Sumber belajar untuk presentasi. Artinya sumber belajar yang dipilih
hendaknya bisa berfungsi sebagai alat, metode, atau strategi
penyampaian pesan.

Dengan menerapkan kriteria tersebut maka pemilihan sumber belajar dapat


dilakukan lebih mudah karena sudah ada batasan kriteria dimana sumber
belajar yang tidak masuk dalam kriteria dapat langsung disisihkan. Sumber
belajar yang terpilih juga menjadi tempat yang efektif digunakan untuk
pembelajaran2.

C. Media Belajar
a. Definisi media
Media berasal dari Bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟,
„perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam Bahasa arab, media adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan3. Adapun pengertian media
menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut:
1. Briggs, berpendapat bahwa media merupakan alat untuk memberikan
perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
2. Gagne, berpendapat bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
3. Miarso 1989, berpendapat bahwa media merupakan segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pean yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan siswa untuk belajar.

2
Daryanto. Media Pembelajaran (Yogyakarta, Gava Media, 2016). Hal 336-347
3
Satrianawati. Media dan Sumber Belajar. N.p., Deepublish, 2018. Hal 5

13
4. Heinich 1993, berpendapat bahwa media merupakan alat saluran
komunikasi. Contohnya film, televisi, diagram, bahan tercetak (printed
material), computer, dan instruktur4.
5. Daryanto 2010, bependapat bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu (baik manusia, benda, atau lingkungan sekitar) yang dapat
digunakan untuk menyampaikan atau menyalurkan pesan dalam
pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran,
perasaan siswa pada kegiatan belajar untuk mencapai tujuan5.

Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana yang


digunakan dalam proses belajar mengajar berupa alat yang mampu menyampaikan
informasi beupa materi-materi pembelajaran dari guru kepada siswa dengan tujuan
untuk memudahkan proses komunikasi pembelajaran6.

b. Ciri-ciri media pembelajaran


Terdapat tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan
dan apa saja yang dilakukan oleh media yang mungkin pendidik tidak mampu untuk
melakukannya.
1. Ciri fiksiatif
Ciri ini menggambarkan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan membangun sebuah peristiwa atau objek yang
disusun Kembali dan dikumpulkan Kembali oleh suatu media seperti fotografi,
video tape, audio tape, disket komputer, dan film.
2. Ciri manipulatif
Ciri ini menggmbarkan kemampuan media untuk mempersingkat
kejadian yang memakan waktu berhari-hari menjadi beberapa menit contohnya
penggunaan fitur timelapse selain itu adapula fitur untuk memperlambat
Gerakan video yaitu fitur slowmotion. Adanya fitur-fitur tersebut
mempermudah pendidik untuk menampilkan bagian-bagian penting yang ingin
diperlihatkan kepada peserta didik. Namun kemampuan media dari ciri
manipulative ini memerlukan perhatian sungguh-sungguh supaya tidak terjadi
kesalahan dalam pengeditan video pembelajaran.

4
Rohani, Rohani. "Media pembelajaran." (2019).
5
Abi Hamid, Mustofa, et al. Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2020. Hal 4
6
Rizal, Setria Utama, et al. "Media pembelajaran." (2016). Hal 10

14
3. Ciri distributif
Ciri ini menggambarkan bahwa suatu media memungkinkan suatu objek
kejadian di transportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian
tersebut disajikan kesejumlah peserta didik dengan stimulus pengalaman yang
relative mengenai suatu peristiwa sehingga peserta didik seakan-akan ikut
terlibat dalam peristiwa tersebut7.
c. Fungsi media dalam kegiatan pembelajaran
Ada beberapa pendapat mengenai fungsi media pembelajaran. Salah
satunya McKown dalam bukunya berjudul “Audio Visual Aids To Instruction”
yang mengemukakan empat fungsi media dalam proses pembelajaran yaitu
sebagai berikut:
1. Media mengubah titik berat pendidikan formal, artinya dengan adanya
media, proses pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi kongkret dan
pembelajaran yang tadinya teoritis menjadi fungsional praktis.
2. Media membangkitkan motivasi belajar, artinya media menjadi motivasi
ekstrinsik bagi peserta didik, sebab penggunaan media pembelajaran menjadi
lebih menarik dan memusatkan perhatian peserta didik.
3. Media memberikan kejelasan, hal ini diperlukan agar pengetahuan dan
pengalaman peserta didik lebih jelas dan mudah dimengerti. Untuk itu
adanya media dapat memperjelas hal-hal tersebut.
4. Media memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu peserta didik.
Rasa ingin tahu tersebut perlu dirangsang agar selalu timbul rasa
keingintahuan yang harus penuh melalui penyediaan media8.

Selain beberapa fungsi diatas media pembelajaran juga dapat


difungsikan sebagai berikut.

1. Fungsi semantik, artinya media pembelajaran mampu menambah


perbendaharaan arti dan makna dalam proses pembelajaran.
2. Fungsi manipulatif, artinya media pembelajaran mampu merekam,
menyimpan, melestarikan, merekonstruksi, dan mentransportasi suatu objek
atau peristiwa.

7
Hasan, Muhammad, et al. "Media Pembelajaran." (2021). Hal 18-19
8
Miftah, Muhammad. "Fungsi, dan peran media pembelajaran sebagai upaya peningkatan kemampuan belajar
siswa." Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan 1.2 (2013): 95-105.

15
3. Fungsi psikologis, artinya media pembelajaran mampu untuk mempengaruhi
kondisi mental, pikiran, dan perilaku manusia. Adanya media pembelajaran
yang tepat dapat membuat peserta didik lebih tertarik, fokus, dan termotivasi
terhadap materi ajar.
4. Fungsi sosio-kultural, artinya media pembelajaran mampu dalam mengatasi
hambatan sosio-kultural antar peserta didik dalam berkomunikasi pada
proses pembelajaran.

Berdasarkan pendapat diatas fungsi media pembelajaran dapat


disimpulkan sebagai perantara informasi, pencegah terjadinya hambatan dalam
proses pembelajaran, pengstimulus motivasi siswa dan guru dalam proses
pembelajaran, dan mampu memaksimalkan proses pembelajaran9.

d. Manfaat media pembelajaran


Selain fungsi-fungsi yang telah diuraikan, media pembelajaran juga memiliki
manfaat sebagai berikut:
1. Membuat kongkrit konsep-konsep yang abstrak, artinya konsep-konsep yang
abstrak dan sulit dijelaskan dapat disederhanakan melalui pemanfaatan media
pembelajaran.
2. Media pembelajaran mempercepat proses pembelajaran, artinya dengan
adanya media pembelajaran peserta didik dapat menangkap tujuan dan bahan ajar
lebih mudah dan lebih cepat.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil, artinya pendidik dapat
menampilkan atau menyampaikan gambaran mengenai sebuah candi dan bakteri
hanya dengan memanfaatkan media pembelajaran.
4. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
contohnya program atau gambar mengenai dinosaurus sebagai hewan prasejarah,
artinya dengan memanfaatkan media pembelajaran hal-hal tersebut dapat dengan
mudah disampaikan ke peserta didik.
5. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat denga menggunakan
fitur slow motion. Contohnya pada saat menampilkan video pertumbuhan kecambah

9
Hasan, Muhammad, et al. "Media Pembelajaran." (2021).

16
dan mekarnya bunga serta lain-lain sebagainya yang mampu mengedukasi peserta
didik10.

Sudjana Rivai mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar yaitu:
1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, karena dengan adanya
media proses pembelajaran akan lebih menarik pehatian mereka.
2. Dengan adanya media pembelajaran makna bahan pengajaran akan lebih jelas
sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami, menguasai, dan mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata.
4. Peserta didik lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak
hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemostrasikan, melakukan
langsung, dan memerankan11

e. Jenis-jenis media belajar


Jenis-jenis media secara umum dapat dibagi menjadi:
1. Media visual
Media visual merupakan media yang dapat dilihat, media ini mengandalkan indra
penglihatan. Contohnya media foto, gambar, poster, buku, miniatur, alat peraga
dan sebagainya.
2. Media audio
Media audio merupakan media yang dapat didengar dengan mengandalkan indra
telinga sebagai salurannya. Contohnya suara, musik dan lagu, alat musik, siaran
radio, dan kaset suara, atau CD dan sebagainya.
3. Media audio visual
Media audio visual merupakan media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Media ini mampu menggerakkan indra pendengaran dan penglihatan
secara bersamaan. Contohnya media drama, pementasan, film, televisi, dan VCD.
4. Multimedia

10
Rudy Sumiharsono, Hasanah, Media Pembelajaran: Buku Bacaan Wajib Dosen, Guru dan Calon
Pendidik. N.p., Pustaka Abadi, 2017. Hal 15-16
11
Nizwardi Jalmur, Media dan Sumber Pembelajaran. N.p., Kencana. Hal 7

17
Multimedia merupakan semua jenis media yang terangkum menjadi satu.
Contohnya internet, belajar dengan menggunakan media internet artinya
mengaplikasikan semua media yang ada, termasuk pembelajaran jarak jauh12.

12
Satrianawati, Media dan Sumber Belajar. N.p., Deepublish, 2018. Hal 10

18
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perencanaan proses pembelajaran meliputi Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi
(SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Adapun proses
pembelajaran antara lain silabus sebagai acuan pengembangan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indicator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Dan
Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan
belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil
belajar dari segi proses Dan hasil belajar.Implementasi pemampaatan sumber belajar
dalam proses pembelajaeran tercantum dalam kurikulum saat ini, bahwa dalam
proses pembelajaran yang efektif adalah proses pemebelajaran yang menggunakan
berbagai ragam sumber belajar.
Media pembelajaran adalah sarana yang digunakan dalam proses belajar
mengajar berupa alat yang mampu menyampaikan informasi beupa materi-materi
pembelajaran dari guru kepada siswa dengan tujuan untuk memudahkan proses
komunikasi pembelajaran.

B. SARAN
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari
tulisan maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon di berikan
sarannya agar kami bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami
paragraf.

19
DAFTAR PUSTAKA

Abi Hamid, Mustofa, et al. Media pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2020.

Daryanto. Media Pembelajaran (Yogyakarta, Gava Media, 2016).

Hasan, Muhammad, et al. “Media Pembelajaran.” (2021).

Nizwardi Jalmur, Media dan Sumber Pembelajaran. N.p., Kencana.

Rohani, Rohani. "Media pembelajaran." (2019).

Rudy Sumiharsono, Hasanah, Media Pembelajaran: Buku Bacaan Wajib Dosen, Guru dan
Calon Pendidik. N.p., Pustaka Abadi, 2017.

Rusman, Model-model Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010).

Satrianawati. Media dan Sumber Belajar. N.p., Deepublish, 2018.

20

Anda mungkin juga menyukai