Anda di halaman 1dari 10

1. Apa yang saudara ketahui tentang definisi perencanaan pendidikan?

Menurut saudara apa yang menjadi langkah-langkah dalam perencanaan pendidikan


Secara praktis bagaimana sistem yang ada di sekolah saudara?
2. Didalam perencanaan pendidikan di sekolah perlu adanya perencanaan pembelajaran yang disebut
RPP sebenarnya singkatannya apa??
Secara terstruktur apa saja yang direncanakan dalam RPP itu
Apa manfaat Jika RPP itu sudah tersedia dari mapel masing-masing pengampu mapel?
3. Apa beda antara pendidik dan tenaga kependidikan?
Apa yang menjadi tugas seorang pendidik da tenaga kependidikan?
4. Apa yang saudara ketahui tentang kurikulum merdeka?
Apakah kurikulu ini sudah diterapkan disekolah saudara
Apa yang membedakan kurikulum merdeka dengan kurikulum 2013
5. Apa yang membedakan antara laboran dan pustakawan?
Apa tugas laboran dan pustakawan
Secara praktis apakah sekolah saudara sudah memiliki laboran dan pustakawan?
6. Jelaskan istilah-istilah yang ada di pendidikan sehingga nampak jelas pengertiannya!
1. Inovasi Pendidikan
2. Pendidikan seumur Hidup
3. Sistem Pendidikan Nasional
4. Demokrasi Pendidikan
5. Kompetensi Guru
6. Tugas dan fungsi pengawas sekolah
7. Tugas dan fungsi kepsek
7. Apa yang dimaksud dengan sistem pembelajaran e-learning
Bagaimana tahapan-tahapan pembelajaran ini agar bisa dikuasai peserta didik?

1. a. Perencanaan Pendidikan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumuskan program
pendidikan yang di dalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan, penentuan
tujuan pendidikan, kebijakan dalam pendidikan, arah yang akan ditempuh dalam kegiatan
pendidikan, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan
pendidikan.

Perencanaan Pendidikan merupakan suatu usaha melihat ke masa depan ke masa depan dalam
hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya pendidikan yang mempertimbangkan
kenyataan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, social, dan politik untuk mengembangkan
potensi system pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang
dilayani oleh system tersebut (Menurut Beeby,CE)

b. langkah-langkah dalam perencanaan pendidikan

1. Need Assessment yaitu kegiatan terhadap kebutuhan yang mencakup berbagai


aspek pembangunan pendidikan yang telah dilaksanakan, keberhasilan yang
dicapai, kesulitan yang dialami, kelemahan sumber-sumber yang tersedia, dan
harapan masyarakat tentang mutu pendidikan
2. Formulating of goals and objective yaitu penentuan tujuan dan sasaran
perencanaan yang merupakan arah perencanaan berbentuk gambaran operasional
sesuai dengan filsafat masyarakat
3. Policy and Priority setting yaitu penentuan garis kebijakan dan prioritas
perencanaan sistem pendidikan
4. Program and Project formulation yaitu menyusun rumusan program dan proyek
kegiatan yang mencakup komponen atau sistem operasional perencanaan
pendidikan
5. Feasibility testing yaitu menentukan alokasi sumber-sumber yang tersedia atau
yang perlu disediakan kemudian disusun secara cermat dan akurat
6. Plan implementation yaitu melaksanakan rencana yang asalnya tertulis menjadi
action atau kegiatan-kegiatan harmonis
7. Evaluating and revision of future plan
Penilaian tingkat keberhasilan pelaksanaan rencana untuk bahan feedback sebagai
dasar pertimbangan dalam merevisi perencanaan sebelumnya

c. Secara praktis sistem yang ada di sekolah saya dalam menyusun perencanaan sekolah adalah :
(a) pengumpulan dan pengolahan data, mengumpulkan sumberdaya yang ada di sekolah
(b) diagnosis, (c) perumusan kebijakan, (d) perkiraan kebutuhan masa depan, (e)
perhtungan biaya, (f) penetapan sasaran, (g) perumusan rencana, (h) perincian rencana,
(i) implementasi rencana, (j) evaluasi rencana, dan (k) revisi rencana.

2. a. RPP adalah Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebuah dokumen penting yang
berisi gambaran bagaimana suatu pembelajaran akan dilakukan selama satu kali pertemuan,
satu semester, atau lebih. RPP ini biasanya disiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan
pembelajaran di sekolah.
b. Struktur RPP
1. Identitas pembelajaran
2. Tema/Sub Tema Pembelajaran
3. Standar Kompetensi/Kompetensi Inti/Tahapan pencapaian perkembangan
4. Kompetensi Dasar
5. Indikator
6. Tujuan pembelajaran
7. Materi pelajaran
8. Metode
9. Kegiatan pembelajaran
10. Media/Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
11. Penilaian hasil belajar. 
c. Manfaat Jika RPP itu sudah tersedia dari mapel masing-masing pengampu mapel adalah
- sebagai pedoman atau acuan bagi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar
lebih sistematis, terarah, dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Ketika ada guru yang berhalangan Hadir dikelas, maka guru piket dapat melaksanakan
kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat.
3. a. Perbedaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga Pendidik antara lain Kepala Sekolah,
Pustakawan, staf administrasi, Laboran, penjaga malam, Satpam.
Pendidik adalah seorang tenaga profesional yang memiliki tugas untuk merencanakan dan
melakukan sebuah proses pembelajaran, memberikan nilai terhadap hasil pembelajaran,
melaksanakan pembimbingan maupun pelatihan, serta mengabdikan dirinya kepada masyarakat.
Contoh Pendidik antara lain :guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,
instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi
dalam menyelenggarakan pendidikan
b. Tugas Pendidik dan tenaga Kependidikan, dalam Pasal 39 UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas
(1) Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan,
(2) Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi.
4. a. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam dimana konten akan akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki
keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebuthan belajar dan minat peserta didik. Pada kurikulum merdeka
terdapat Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila yang
dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek
tersebut tidak diarahkan untukmencapai target capaian pembelajarn tertentu, sehingga
tidak terikat pada konten mata pelajaran.
b. Di sekolah kami belum menerapkan Kurikulum merdeka karena sekolah kami belum
mendaftar dan tahun pelajaran yang akan datang sekolah kami akan menerapkan
kurikulum merdeka
c. Perbedaan Kurikulum Merdeka dan kurikulum 2013
1. Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Standar Nasional Pendidikan, dalam Kurikulum Merdeka menambahkan
pengembangan profil pelajar Pancasila.
2. Jam Pelajaran (JP) pada Kurikulum 2013 diatur per minggu, sedangkan JP pada
Kurikulum Merdeka diatur per tahun.
3. Proses pembelajaran pada Kurikulum Merdeka dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja sesuai kebutuhan serta kemampuan guru dan murid yang diajar.
Sedangkan Kurikulum 2013 mengutamakan kegiatan pembelajaran di kelas.
4. Penilaian pada Kurikulum 2013 berdasarkan aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan aspek perilaku. Sedangkan Kurikulum Merdeka
mengutamakan penguatan profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler.
5. a. Perbedaan antara laboran dan pustakawan
- Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap alat dan
bahan diLaboratorium.
- Pustakawan adalah seseorang yang bekerja di perpustakaan yang memiliki
kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan
kepustakawanan
b. Tugas Laboran dan Pustakawan
- Tugas Laboran:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertibpenggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
4. Memelihara dan memperbaiki alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
- Tugas Pustakawan:
1. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
2. Pengurusan pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronik
5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku/bahan pustaka/media
elektronik
6. Melakukan layanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya, serta
masyarakat
7. Penyimpangan buku-buku perpustakaan/media elektronik
8. Menyusun tata tertib perpustakaan
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
c. Disekolah sudah memiliki laboran yang bersertifikat dan pustakawan. Keberadaan
laboran dan Pustakawan ini penting bagi sekolah kami untuk memperlancar proses
pendidikan di sekolah.
6. -. Inovasi Pendidikan
Menurut Ibrahim (1988), inovasi pendidikan adalah kegiatan pembaharuan yang
bertujuan memecahkan masalah pendidikan
- Pendidikan seumur Hidup
Fathul Jannah (2013) mengemukakan pendidikan seumur hidup merupakan suatu sistem
pendidikan yang menyajikan keseluruhan peristiwa belajar mengajar dalam kehidupan
manusia. Proses ini berlangsung seumur hidup, berkelanjutan, dan tidak dibatasi waktu
maupun tempat dari sejak manusia lahir hingga meninggal.
- Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan yang berdiri diatas landasan
dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi kepada
kepentingan dan cita-cita nasional bangsa tersebut (menurut Sunarya 1969). Sedangkan 
menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, sistem Pendidikan nasional adalah
suatu usaha untuk membimbing para warga negara Indonesia menjadi Pancasila, yang
berpribadi, berdasarkan akan Ketuhanan berkesadaran masyarakat dan mampu
membudayakan alam sekitar.
- Demokrasi Pendidikan
Demokrasi pendidikan merupakan suatu sistem yang mengutamakan hak dan kewajiban
serta perlakuan yang sama bagi setiap warga negara dalam pendidikan.Peranan
pendidikan dalam kehidupan kenegaraan akan banyak memberikan dimensi
pembangunan karakter bangsa (nations character building). Aktualisasi karakter
masyarakat dapat membentuk nilai-nilai budaya yang tumbuh pada komunitas
lingkungan sosial-politik, baik dalam bentuk berpikir, berinisiatif, dan aneka ragam hak
asasi manusia. Dengan demikian, pendidikan senantiasa melahirkan tata nilai kehidupan
masyarakatdalam sistem kenegaraan yang di anut oleh suatu pemerintahan
- Kompetensi Guru
Kompetensi Guru adalah perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan Teknologi,
sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standart guru yang
mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang
mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme (Mulyasa, 2012:27)
- Tugas dan fungsi kepala sekolah

Dengan memperhatikan Peraturan Menteri tersebut, maka penjabaran tupoksi kepala


sekolah mengacu pada ketiga poin di atas. Selain itu tupoksi kepala sekolah juga harus
mengacu pada Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar pengelolaan
sekolah, meliputi (1) perencanaan program, (2) pelaksanaan rencana kerja, (3)
pengawasan dan evaluasi, (4) kepemimpinan sekolah, (5) sistem informasi sekolah.
Berikut ini tugas pokok kepala sekolah:
A. Merencanakan Program
1. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan visi sekolah.
2. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan misi sekolah.
3. Merumuskan, menetapkan, dan mengembangkan tujuan sekolah.
4. Membuat Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
5. Membuat perencanaan program induksi.
B. Melaksanakan Program
1. Menyusun program kerja sekolah
2. Menyusun struktur organisasi
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sekolah per semester maupun tahunan;
4. Menyusun manajemen kesiswaan yang meliputi:
1. melaksanakan penerimaan peserta didik baru (PPDB);
2. memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
3. melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler untuk peserta
didik;
4. melakukan pembinaan prestasi unggulan;
5. melakukan kegiatan pelacakan terhadap alumni;
5. Menyusun kurikulum, kalender pendidikan, dan kegiatan pembelajaran;
6. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan;
7. Manajemen sarana dan prasarana;
8. Membimbing guru pemula;
9. Mengelola keuangan sekolah dan pembiayaannya;
10. Mengelola lingkungan dan budaya sekolah;
11. Memberdayakan peran serta masyarakat dan kemitraan sekolah;
12. Melaksanakan program induksi
C. Melaksanakan Pengawasan
1. Melaksanakan program supervisi.
2. Melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
3. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum
4. Mengevaluasi pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan (PTK)
5. Menyiapkan seluruh kelengkapan akreditasi sekolah

D. Melaksanakan Kepemimpinan Sekolah

1. menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;

2. merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai;

3. menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah/madrasah;

4. membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan
peningkatan mutu;

5. bertanggung jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah/madrasah;

6. melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting


sekolah/madrasah. Dalam hal sekolah/madrasah swasta, pengambilan keputusan
tersebut harus melibatkan penyelenggara sekolah/madrasah;
7. berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik
dan masyarakat;

8. menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan


dengan menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi
atas pelanggaran peraturan dan kode etik;

9. menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif bagi peserta didik;

10.bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif mengenai pelaksanaan


kurikulum;

11.melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil


supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah/madrasah;

12.memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;

13.memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran


yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
sekolah/madrasah;

14.membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan


program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;

15.menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya


sekolah/madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;

16.menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;

17.memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;

18.mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah


sesuai dengan bidangnya;

19.merencanakan pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) di


Sekolah/Madrasah;

20.menyiapkan Buku Pendoman Pelaksanaan Program Induksi di sekolah dan


dokumen terkait seperti KTSP, silabus, peraturan dan tata tertib sekolah baik bagi
guru maupun bagi siswa, prosedur-prosedur P3K, prosedur keamanan sekolah;

21.melakukan analisis kebutuhan guru pemula;

22.menunjuk pembimbing dari guru yang dianggap layak (profesional)


23.membuat surat keputusan pengangkatan guru menjadi pembimbing bagi guru
pemula;

24.menjadi pembimbing, jika pada satuan pendidikan yang dipimpinnya tidak


terdapat guru yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing;

25.mengajukan pembimbing dari satuan pendidikan lain kepada dinas pendidikan


terkait jika tidak memiliki pembimbing dan kepala sekolah/madrasah tidak dapat
menjadi pembimbing;

26.memantau secara reguler proses pembimbingan dan perkembangan guru pemula;

27.memantau kinerja guru pembimbing dalam melakukan pembimbingan;

28.melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan


memberikan masukan untuk perbaikan;

29.memberi penilaian kinerja kepada guru pemula;

30.menyusun Laporan Hasil Penilaian Kinerja untuk disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dengan mempertimbangkan masukan dan saran dari pembimbing,
pengawas sekolah/ madrasah, dan memberikan salinan laporan tersebut kepada
guru pemula;

31.memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya;

32.memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran


yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas
sekolah/madrasah;

33.membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah/madrasah dan


program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan tenaga kependidikan;

34.menjamin manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya


sekolah/madrasah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif;

35.menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite
sekolah/madrasah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang
beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat;

36.memberi contoh/teladan/tindakan yang bertanggung jawab;

37.mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah


sesuai dengan bidangnya

E. Menerapkan Sistem Informasi Sekolah


1. menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya
sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tanggung
jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja dan
belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting kemajuan, dan
menumbuhkan kedisiplinan tinggi;

2. melakukan penataan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah
berbasis kinerja;

3. menjalinan kerjasama dengan pihak lain;

4. didukung oleh penerapan TIK dalam manajemen sekolah;

5. didukung oleh kepemimpinan/manajerial yang kuat, dan memiliki tingkat


sustainabilitas tinggi;

- Tugas dan fungsi Pengawas Sekolah


Tugas pokok pengawas sekolah/satuan pendidikan adalah melakukan penilaian
dan pembinaan dengan melaksanakan fungsi-fungsi supervisi, baik supervisi
akademik maupun supervisi manajerial. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi di
atas minimal ada tiga kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni:
1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja kepala sekolah,
kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah,
2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program sekolah beserta
pengembangannya,
3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan
sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah.
7. a. Pembelajaran e-learning , E-learning adalah singkatan dari elektronic learning atau
pembelajaran elektronik. Bullen & Jeans (2007:176) mendefinisikan e-learning sebagai
proses pembelajaran yang menggunakan teknologi internet untuk memfasilitasi,
menyampaikan, dan memungkinkan berjalannya proses pembelajaran jarak jauh.
b. Tahapan pembelajaran e-learning
Teknologi informasi yang diterapkan pada pembelajaran dengan model E-Learning
mencakup tiga tahapan, yakni
1. Tahap perencanaan, Perencanaan pembelajaran merupakan gambaran rencana
yang memproyeksikan mengenai beberapa aktivitas yang akan dilakukan pada
saat berlangsungnya proses pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan
komputer baik intranet maupun internet. Lingkup perencaanaan mencakup empat
komponen yaitu penentuan tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar mengajar dan
evaluasi
2. Tahap Implementasi, Pada tahap implementasi, terdapat beberapa model E-
Learning yang bisa digunakan, yakni: Selective model, Sequential model, Static
station model, dan Laboratory model
3. Tahap Evaluasi.. Pada tahap ini dilakukan evaluasi tentang penerapan e-learning
disekolah apakah berdampak positif atau sebaliknya
.

Anda mungkin juga menyukai