Oleh : KELOMPOK 2
Anggota : Delis Kurniasari
Ima Rahmawati
Jaohari Maknun
Nursyamsiah
Tingkat/Smt : 1– 2
Kelas : B
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
inayah dan taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad saw,
keluarga, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang Pengertian Sistem Pendidikan Islam,
Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam, Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia,
Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam. Isi makalah ini terbagi atas
tiga bab. Bab I Pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II berisi pembahasan ; Pengertian
Sistem Pendidikan Islam, Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam, Sistem
Pendidikan Islam Di Indonesia, Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non
Islam. Bab III penutup menyajikan kesimpulan dari penulisan makalah.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kritik dan
saran yang bersifat membangun akan penulis terima sebagai masukan yang
berharga.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat besar dan tidak terbatas dalam
pengembangannya. Sehingga keberadaan Islam perlu dipelajari secara sungguh-sungguh
agar dapat mengetahui segala sesuatu tentangnya secara mendetail. Maka dari itu, Ilmu
Pendidikan Islam adalah hal pertama yang harus kita pelajari agar tidak terjadi
kebingungan dikemudian hari. Dan juga kita harus mengetahui sistem yang diterapkan
dalam kegiatan pendidikan Islam. Sehingga kita bertambah wawasan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, kami mengambil beberapa rumusan masalah yang berkaitan
tema ini yaitu:
C. Tujuan Penulisan
2. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara.
Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah
yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa
Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang
berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia.2 Walaupun
belum ada kesepakatan di antara para ahli, dalam kajian ini yang dimaksud pendidikan
Islam adalah al-tarbiyah, istilah bahasa Arab yang menurut penulis dapat meliputi
kedua istilah di atas. Hal yang sama dikemukakan oleh Azyumardi Azra bahwa
1
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
2
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inhern dalam konotasi
istilah tarbiyah, ta’lîm dan ta’dzîb yang harus dipahami secara bersama-sama.3
Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam
berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan ajaran
Islam.4
Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud sistem pendidikan Islam berarti cara dan
langkah yang tersusun berdasarkan sumber-sumber ajaran Islam dalam melaksanakan
usaha pendidikan secara baik dan teratur dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.5
2. Islam menjadikan akidah sebagai landasan didalam pendidikan. Sejak awal, kaum
Muslim saat menuntut ilmu baik yang fardlu kifayah maupun fardlu ’ain dasarnya
adalah keimanan kepada Allah.
4. Tolak ukur bukan sekedar berupa nilai. Konsekuensi dari tujuan di atas, penilaian
bukan hanya didasarkan pada nilai melainkan juga ketaatan kepada Allah SWT.
3
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
4
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
5
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
5. Pendidikan terpadu. Dalam sistem pendidikan saat ini kebanyakan hanya
memadukan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Padahal, aspek-aspek
tersebut hanya menyelesaikan persoalan individual. Karenanya, perlu dipadukan juga
aspek yang terkait materi. Dilihat dari materi yang diberikan, keterpaduan berarti
memadukan antara kepribadian Islam, ilmu keislaman dan ilmu kehidupan.6
1. Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid
di bawah pengawasan guru. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.
Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh
Wakil Kepala Sekolah. Jumlah Wakil Kepala Sekolah di setiap sekolah berbeda,
tergantung dengan kebutuhannya. Biasanya bangunan sekolah disusun meninggi untuk
memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain.
Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam
terlaksananya proses pendidikan.7
6
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
7
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
berpedoman kepada kurikulum dan silabus, ada jam-jam tertentu, waktu belajar serta
dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendidikan serta perlengkapan-perlengkapan dan
peraturan-peraturan lainnya.8
2. Madrasah
a. Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan atas prinsip pikir, akidah, dan
tasyri’ yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Bentuk dan realisasi itu ialah
agar peserta didik beribadah, mentauhidkan Alloh SWT, tunduk dan patuh atas perintah-
Nya serta syariat-Nya.
b. Memelihara fitrah anak didik sebagai insan mulia, agar tak menyimpang tujuan Allah
menciptakannya.
d. Membersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh subjektivitas (emosi), karena pengaruh
zaman dewasa ini lebih mengarah pada penyimpangan fitrah manusiawi.
e. Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia yang membawa
khazanah pemikiran anak didik menjadi berkembang.
8
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
9
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
f. Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan antar anak didik.10
3. Pondok Pesantren
c. Para santri tidak mengidap penyakit simbolis, yaitu perolehan gelar dan ijazah, karena
sebagian besar pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri dengan ketulusan
hatinya masuk pesantren tanpa adanya ijazah tersebut. Hal itu karena tujuan mereka
hanya ingin mencari keridhaan Allah SWT semata.
10
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
11
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
e. Alumni pondok pesantren tak ingin menduduki jabatan pemerintahan, sehingga
mereka tidak dapat dikuasai oleh pemerintah.12
4. Majlis Ta’lim
Menurut bahasa Majelis Ta’lim berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata majlis
yang artinya tempat duduk dan ta’lim yang artinya pengajaran. Jadi majelis ta’lim
adalah tempat untuk mengadakan pengajaran dan pengajian agama Islam. Pengertian
majelis ta’lim lainnya adalah tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk melakukan
suatu kegiatan.13
b. Pengikut atau pesertanya disebut jamâ.ah (orang banyak), bukan pelajar atau santri.
Hal ini didasarkan kepada kehadiran di majelis ta.lim tidak merupakan kewajiban
sebagaimana dengan kewajiban murid menghadiri sekolah.
c.Waktu belajar berkala tidak teratur, tidak setiap hari sebagaimana halnya sekolah dan
madrasah.
12
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
13
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
14
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Sistem pengajaran yang diterapkan dalam majelis taklim terdiri dari beragam metode.
Secara umum, terdapat berbagai metode yang digunakan di majelis taklim, yaitu:
a. Metode Ceramah, yaitu penerangan dengan penuturan lisan oleh guru terhadap
peserta.
b. Metode Tanya Jawab, metode ini membuat peserta lebih aktif. Keaktifan dirangsang
melalui pertanyaan yang disajikan.
c. Metode Latihan, metode ini sifatnya melatih untuk menimbulkan keterampilan dan
ketangkasan.
d. Metode Diskusi, metode ini akan dipakai harus ada terlebih dahulu masalah atau
pertanyaan yang jawabannya dapat didiskusikan.15
Majelis ta’lim adalah lembaga pengajian dan pengajaran agama Islam yang
mensyaratkan adanya :
b. Guru, ustadz, muballigh, baik seorang atau lebih yang memberikan pelajaran secara
rutin dan berkesinambungan.
15
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Islam dengan ajarannya yang universal memiliki sistem yang berbeda secara
mendasar dengan sistem non Islam. Sesuai dengan namanya (Islam dan Non-Islam),
dalam kontek pendidikan perbedaan keduanya menurut Ramayulis terletak pada :
1. Sistem Idiologi
Islam memiliki idiologi al-Tauhid yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
Sedangkan non-Islam memiliki berbagai macam ideologi yang bersumberkan dari isme-
isme materialis, komunis, ateis, sosialis,kapitalis dan sebagainya. Dengan begitu maka
perbedaan kedua sistem tersebut adalah muatan ideologinya yang ingin dicapai.
Apabila ide pokok ideologi Islam harus berdasarkan al-Tauhid pula. Makna tauhid
bukan hanya mengesakan Tuhan seperti yang dipahami oleh kaum monoteis, melainkan
juga meyakinkan kesatuan penciptaan (unity of creation), kesatuan kemanusiaan (unity
of menkind), kesatuan tuntutan hidup (unity of purpose of lifea). Dengan kerangka
dasar al-Tauhid ini maka pendidikan Islam tidak akan ditemui tindakan yang dualisme,
dikotomi bahkan sekularis. Sistem pendidikan Islam (mencakup: pendidik, peserta
didik, kurikulum, metode, tujuan, media dan sebagainya) menghendaki adanya
integralisme yang menyatukan kebutuhan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani dan
system kehidupan lainnya. Jadi, dibidang ideologi sistem pendidikan Islam berbeda
dengan pendidikan non-Islam, tetapi dibidang teknik-operasional barangkali keduanya
sama.
2. Sistem Nilai
3. Orientasi Pendidikan
Pendidikan Islam berorientasi kepada duniawi dan ukhrawi, sedangkan pendidikan
non-Islam orientasinya duniawi semata. Di dalam Islam antara dunia dan akhirat
merupakan kelanjutan dari dunia, bahkan suatu mutu akhirat konsekwensi dari mutu
kehidupan dunia. Segala perbuatan muslim dalam bidang apapun memiliki kaitan
dengan akhirat. Islam sebagai agama yang bersifat universal berisi ajaran-ajaran yang
dapat membimbing manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Untuk ini Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjalin hubungan
yang erat dengan Allah dan sesama manusia. Sistem pendidikan sekularistik seperti,
ekonomi kapitalistik, pendidikan materialistik, gaya hidup individualistic, budaya
hedonoistik adalah merupakan akar dari pada permasalahan dengan sistem
pendidikannya.
Namun Islam memberikan solusi yang sangat fundamental terhadap perubahan dan
tantangan yang tengah dialami umat manusia, dalam hal ini dapat dilihat dari sistem
pendidikan Islam yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW, baik dalam
mengahadapi masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, maka sistem
pendidikan islam harus terkait dan saling bersinergi yaitu kehidupan masyarakat,
sekolah dan keluarga. Allah berfirman dalam Surah As - Syura ayat:13
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sistem Pendidikan Islam adalah cara dan langkah yang tersusun berdasarkan sumber-
sumber ajaran Islam dalam melaksanakan usaha pendidikan secara baik dan teratur
dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.
4. Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam terletak pada Sistem Idiologi,
Sistem Nilai, dan Orientasi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Al - Quran
Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, ( Depok: Al
Huda,2002)
B. Buku Sumber
Daulay, Haidar Putra.2007.Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di
Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group
Hasan, Muhammad Tholchah.1987.Islam dalam Perspektif Sosial Budaya.
Jakarta:Galasa Nusantara
Koordinasi Da’wah Islam (KODI)DKI Jakarta.1990.Pedoman Majelis Ta’lim
Mujib,Abdul.2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Rahman, Muhammad Aulia.2002.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam.
Jakarta: PT.Intermasa
Rais, Amien.1989. Cakrawala Islam: Antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan
Tafsir,Ahmad.1992.Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
C. Internet
http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-
keunggulan-sistem-pendidikan-islam-dalam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 pukul 13.00
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 Pukul 08:55
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 Pukul 08:58