Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Ilmu Pendidikan Islam”
Dosen pengampu : Heru Nugraha, M.Pd.I.

Oleh : KELOMPOK 2
Anggota : Delis Kurniasari
Ima Rahmawati
Jaohari Maknun
Nursyamsiah
Tingkat/Smt : 1– 2
Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM CIPASUNG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
inayah dan taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan
salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad saw,
keluarga, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah ini membahas tentang Pengertian Sistem Pendidikan Islam,
Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam, Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia,
Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam. Isi makalah ini terbagi atas
tiga bab. Bab I Pendahuluan, berisi uraian tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Bab II berisi pembahasan ; Pengertian
Sistem Pendidikan Islam, Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam, Sistem
Pendidikan Islam Di Indonesia, Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non
Islam. Bab III penutup menyajikan kesimpulan dari penulisan makalah.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, kritik dan
saran yang bersifat membangun akan penulis terima sebagai masukan yang
berharga.
Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi semua pembaca.

Tasikmalaya, 26 Februari 2017

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam merupakan agama yang sangat besar dan tidak terbatas dalam
pengembangannya. Sehingga keberadaan Islam perlu dipelajari secara sungguh-sungguh
agar dapat mengetahui segala sesuatu tentangnya secara mendetail. Maka dari itu, Ilmu
Pendidikan Islam adalah hal pertama yang harus kita pelajari agar tidak terjadi
kebingungan dikemudian hari. Dan juga kita harus mengetahui sistem yang diterapkan
dalam kegiatan pendidikan Islam. Sehingga kita bertambah wawasan dan dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, kami mengambil beberapa rumusan masalah yang berkaitan
tema ini yaitu:

a. Apa Pengertian Sistem Pendidikan Islam?

b. Apa Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam?

c. Bagaimana Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia (Sekolah, Madrasah, Pesantren,


Majlis Ta’lim)?

d. Apa Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk Mengetahui dan Memahami Pengertian Sistem Pendidikan Islam.

b. Untuk Mengetahui dan Memahami Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam.

c. Untuk Mengetahui dan Memahami Sistem Pendidikan Islam Di Indonesia.

d. Untuk Mengetahui Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pendidikan Islam


1. Pengertian Sistem
Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya suatu
keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian (whole compounded of several parts).1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan bahwa sistem berarti


perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas, susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Sistem juga
diartikan dengan metode.

2. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara.

3. Pengertian Pendidikan dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu tarbiyah
yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran atau teaching dalam bahasa
Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda pula dengan istilah ta’dzîb yang
berarti pembentukan tindakan atau tatakrama yang sasarannya manusia.2 Walaupun
belum ada kesepakatan di antara para ahli, dalam kajian ini yang dimaksud pendidikan
Islam adalah al-tarbiyah, istilah bahasa Arab yang menurut penulis dapat meliputi
kedua istilah di atas. Hal yang sama dikemukakan oleh Azyumardi Azra bahwa

1
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
2
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inhern dalam konotasi
istilah tarbiyah, ta’lîm dan ta’dzîb yang harus dipahami secara bersama-sama.3

Dari pemaparan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pendidikan Islam
berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan sarana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan ajaran
Islam.4

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud sistem pendidikan Islam berarti cara dan
langkah yang tersusun berdasarkan sumber-sumber ajaran Islam dalam melaksanakan
usaha pendidikan secara baik dan teratur dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.5

B. Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam


Islam adalah agama paripurna. Dalam pendidikan pun, Islam sungguh unggul
dan tidak ada yang dapat mengunggulinya. Siapapun yang menelaah sistem pendidikan
didalam Islam akan melihat banyak keistimewaan. Keistimewaan – keistimewaan
tersebut antara lain:

1. Dasarnya adalah akidah islamiyah (iman/al-aqidah al-islamiyyah).

2. Islam menjadikan akidah sebagai landasan didalam pendidikan. Sejak awal, kaum
Muslim saat menuntut ilmu baik yang fardlu kifayah maupun fardlu ’ain dasarnya
adalah keimanan kepada Allah.

3. Tujuan pendidikan dalam Islam adalah membentuk kepribadian Islam dan


memberikan keterampilan dalam ilmu kehidupan.

4. Tolak ukur bukan sekedar berupa nilai. Konsekuensi dari tujuan di atas, penilaian
bukan hanya didasarkan pada nilai melainkan juga ketaatan kepada Allah SWT.

3
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
4
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
5
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
5. Pendidikan terpadu. Dalam sistem pendidikan saat ini kebanyakan hanya
memadukan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Padahal, aspek-aspek
tersebut hanya menyelesaikan persoalan individual. Karenanya, perlu dipadukan juga
aspek yang terkait materi. Dilihat dari materi yang diberikan, keterpaduan berarti
memadukan antara kepribadian Islam, ilmu keislaman dan ilmu kehidupan.6

C. Sistem Pendidikan Islam di Indonesia.

1. Sekolah

Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid
di bawah pengawasan guru. Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi bangunan atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.

WJS.Poerwadarminto dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia menerangkan bahwa


sekolah adalah:

a. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran.

b. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran.

c. Usaha menuntut ilmu pengetahuan.

Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh
Wakil Kepala Sekolah. Jumlah Wakil Kepala Sekolah di setiap sekolah berbeda,
tergantung dengan kebutuhannya. Biasanya bangunan sekolah disusun meninggi untuk
memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain.
Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam
terlaksananya proses pendidikan.7

Sekolah menitikberatkan kepada pendidikan formal, di sekolah prosedur


pendidikan telah diatur sedemikian rupa, ada guru, ada siswa, ada jadwal pelajaran yang

6
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
7
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
berpedoman kepada kurikulum dan silabus, ada jam-jam tertentu, waktu belajar serta
dilengkapi dengan sarana dan fasilitas pendidikan serta perlengkapan-perlengkapan dan
peraturan-peraturan lainnya.8

2. Madrasah

Madrasah adalah suatu lembaga yang mengajarkan ilmu-ilmu keislaman.


Madrasah pada prinsipnya adalah kelanjutan dari sistem pesantren. Ditinjau dari segi
tingkatannya madrasah dibagi menjadi tiga, yaitu :

a. Tingkat Ibtidaiyah (Tingkat Dasar)

b. Tingkat Tsanawiyah (Tingkat Menengah)

c. Tingkat Aliyah (Tingkat Menengah Atas).9

Tugas lembaga madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam adalah :

a. Merealisasikan pendidikan Islam yang didasarkan atas prinsip pikir, akidah, dan
tasyri’ yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Bentuk dan realisasi itu ialah
agar peserta didik beribadah, mentauhidkan Alloh SWT, tunduk dan patuh atas perintah-
Nya serta syariat-Nya.

b. Memelihara fitrah anak didik sebagai insan mulia, agar tak menyimpang tujuan Allah
menciptakannya.

c. Memberikan kepada anak didik dengan seperangkat keberadaban dan kebudayaan


islami.

d. Membersihkan pikiran dan jiwa dari pengaruh subjektivitas (emosi), karena pengaruh
zaman dewasa ini lebih mengarah pada penyimpangan fitrah manusiawi.

e. Memberikan wawasan nilai dan moral, serta peradaban manusia yang membawa
khazanah pemikiran anak didik menjadi berkembang.
8
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
9
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
f. Menciptakan suasana kesatuan dan kesamaan antar anak didik.10

3. Pondok Pesantren

Pondok Pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan Islam, yang didalamnya


terdapat seorang kiai (pendidik) yang mengajar dan mendidik para santri (peserta didik)
dengan sarana masjid yang digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut,
serta adanya pemondokan atau asrama sebagai tempat tinggal para santri. Ciri-ciri
khusus dalam pondok pesantren adalah isi kurikulum yang dibuat terfokus pada ilmu-
ilmu agama, misalnya ilmu sintaksis Arab, morfologi Arab, hukum Islam, sistem
yurisprudensi Islam, Hadits, tafsir Al-Qur’an, teologi Islam, tasawuf, tarikh, dan
retorika. Literatur ilmu-ilmu tersebut memakai kitab-kitab klasik yang disebut dengan
istilah “kitab kuning”. Tujuan pendidikan dalam pesantren yaitu untuk mempersiapkan
pemimpin-pemimpin akhlak dan keagamaan.11

Sistem yang ditampilkan dalam pondok pesantren mempunyai keunikan dibandingkan


dengan system yang diterapkan dalam lembaga pendidikan umumnya, yaitu:

a. Memakai sistem tradisional, yang memiliki kebebasan penuh dibandingkan dengan


sekolah modern, sehingga terjadi hubungan dua arah antara kiai dan santri.

b. Kehidupan di pesantren menampakan semangat demokrasi, karena mereka praktis


bekerja sama mengatasi problem non kurikuler mereka sendiri.

c. Para santri tidak mengidap penyakit simbolis, yaitu perolehan gelar dan ijazah, karena
sebagian besar pesantren tidak mengeluarkan ijazah, sedangkan santri dengan ketulusan
hatinya masuk pesantren tanpa adanya ijazah tersebut. Hal itu karena tujuan mereka
hanya ingin mencari keridhaan Allah SWT semata.

d. Sistem pondok pesantren mengutamakan kesederhanaan, idealisme, persaudaraan,


persamaan, rasa percaya diri, dan keberanian hidup.

10
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
11
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
e. Alumni pondok pesantren tak ingin menduduki jabatan pemerintahan, sehingga
mereka tidak dapat dikuasai oleh pemerintah.12

4. Majlis Ta’lim

Menurut bahasa Majelis Ta’lim berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata majlis
yang artinya tempat duduk dan ta’lim yang artinya pengajaran. Jadi majelis ta’lim
adalah tempat untuk mengadakan pengajaran dan pengajian agama Islam. Pengertian
majelis ta’lim lainnya adalah tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk melakukan
suatu kegiatan.13

Keberadaan majelis ta’lim tidak hanya terbatas sebagai tempat pengajian


saja,tetapi menjadi lebih maju lagi menjadi lembaga yang menyelenggarakan
pengajaran atau pengajian agama Islam. Oleh karena itu majelis ta’lim menjadi sarana
dakwah pembinaan dan peningkatan kualitas hidup umat Islam sesuai tuntutan ajaran
agama. Penyelenggaraan majelis ta’lim berbeda dengan peyelenggaraan pendidikan
Islam lainnya, seperti pesantren dan madrasah, baik menyangkut sistem, materi maupun
tujuannya.

Majelis ta’lim memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Majelis ta’lim adalah lembaga pendidikan non formal Islam.

b. Pengikut atau pesertanya disebut jamâ.ah (orang banyak), bukan pelajar atau santri.
Hal ini didasarkan kepada kehadiran di majelis ta.lim tidak merupakan kewajiban
sebagaimana dengan kewajiban murid menghadiri sekolah.

c.Waktu belajar berkala tidak teratur, tidak setiap hari sebagaimana halnya sekolah dan
madrasah.

d. Tujuannya yaitu untuk memasyarakatkan ajaran Islam.14

12
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
13
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html

14
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Sistem pengajaran yang diterapkan dalam majelis taklim terdiri dari beragam metode.
Secara umum, terdapat berbagai metode yang digunakan di majelis taklim, yaitu:

a. Metode Ceramah, yaitu penerangan dengan penuturan lisan oleh guru terhadap
peserta.

b. Metode Tanya Jawab, metode ini membuat peserta lebih aktif. Keaktifan dirangsang
melalui pertanyaan yang disajikan.

c. Metode Latihan, metode ini sifatnya melatih untuk menimbulkan keterampilan dan
ketangkasan.

d. Metode Diskusi, metode ini akan dipakai harus ada terlebih dahulu masalah atau
pertanyaan yang jawabannya dapat didiskusikan.15

Majelis ta’lim adalah lembaga pengajian dan pengajaran agama Islam yang
mensyaratkan adanya :

a. Badan yang mengurusi sehingga kegiatan ta’lim tersebut berkesinambungan.

b. Guru, ustadz, muballigh, baik seorang atau lebih yang memberikan pelajaran secara
rutin dan berkesinambungan.

c. Peserta atau jamaah yang relatif tetap.

d. Kurikulum atau materi pokok yang diajarkan.

e. Kegiatannya dilaksanakan secara teratur dan berkala.

f. Adanya tempat tertentu untuk menyelenggarakannya.

D. Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam

15
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Islam dengan ajarannya yang universal memiliki sistem yang berbeda secara
mendasar dengan sistem non Islam. Sesuai dengan namanya (Islam dan Non-Islam),
dalam kontek pendidikan perbedaan keduanya menurut Ramayulis terletak pada :

1. Sistem Idiologi

Islam memiliki idiologi al-Tauhid yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
Sedangkan non-Islam memiliki berbagai macam ideologi yang bersumberkan dari isme-
isme materialis, komunis, ateis, sosialis,kapitalis dan sebagainya. Dengan begitu maka
perbedaan kedua sistem tersebut adalah muatan ideologinya yang ingin dicapai.
Apabila ide pokok ideologi Islam harus berdasarkan al-Tauhid pula. Makna tauhid
bukan hanya mengesakan Tuhan seperti yang dipahami oleh kaum monoteis, melainkan
juga meyakinkan kesatuan penciptaan (unity of creation), kesatuan kemanusiaan (unity
of menkind), kesatuan tuntutan hidup (unity of purpose of lifea). Dengan kerangka
dasar al-Tauhid ini maka pendidikan Islam tidak akan ditemui tindakan yang dualisme,
dikotomi bahkan sekularis. Sistem pendidikan Islam (mencakup: pendidik, peserta
didik, kurikulum, metode, tujuan, media dan sebagainya) menghendaki adanya
integralisme yang menyatukan kebutuhan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani dan
system kehidupan lainnya. Jadi, dibidang ideologi sistem pendidikan Islam berbeda
dengan pendidikan non-Islam, tetapi dibidang teknik-operasional barangkali keduanya
sama.

2. Sistem Nilai

Pendidikan Islam bersumber dari nilai Al-Qur’an dan Sunnah, sedangkan


pendidikan non-Islam bersumberkan dari nilai yang lain. Formulasi ini relevan dengan
kesimpulan di atas, sebab dalam ideologi Islam itu bermuatan nilai-nilai dasar Al-
Qur’an dan Sunnah, sebagai sumber asal dan ijtihad sebagai sumber tambahan.
Pendidikan non-Islam sebenarnya ada juga sumber nilainya, namun sumber nilainya
hanya dari hasil pemikiran, hasil penelitian para ahli, dan adat kebiasaan masyarakat.
Ketiga nilai tersebut yang dipindahkan dari satu generasi kegenerasi berikutnya.

3. Orientasi Pendidikan
Pendidikan Islam berorientasi kepada duniawi dan ukhrawi, sedangkan pendidikan
non-Islam orientasinya duniawi semata. Di dalam Islam antara dunia dan akhirat
merupakan kelanjutan dari dunia, bahkan suatu mutu akhirat konsekwensi dari mutu
kehidupan dunia. Segala perbuatan muslim dalam bidang apapun memiliki kaitan
dengan akhirat. Islam sebagai agama yang bersifat universal berisi ajaran-ajaran yang
dapat membimbing manusia kepada kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Untuk ini Islam mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menjalin hubungan
yang erat dengan Allah dan sesama manusia. Sistem pendidikan sekularistik seperti,
ekonomi kapitalistik, pendidikan materialistik, gaya hidup individualistic, budaya
hedonoistik adalah merupakan akar dari pada permasalahan dengan sistem
pendidikannya.

Namun Islam memberikan solusi yang sangat fundamental terhadap perubahan dan
tantangan yang tengah dialami umat manusia, dalam hal ini dapat dilihat dari sistem
pendidikan Islam yang berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW, baik dalam
mengahadapi masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, maka sistem
pendidikan islam harus terkait dan saling bersinergi yaitu kehidupan masyarakat,
sekolah dan keluarga. Allah berfirman dalam Surah As - Syura ayat:13

‫صْيَنا بِِه ِاْبَرِهْيَم‬


ّ َ‫ك َوَما و‬ َ ‫حْيَنا اَِلْي‬
َ ‫حا وَّالِذ ى اَْو‬ ً ‫صى بِِه ُنْو‬ ّ َ‫ن َما و‬ ِ ‫الدْي‬
ّ ‫ن‬ َ ِ‫ع َلُكْم م‬َ ‫شَر‬َ
‫ا‬
ُ ‫عْوُهْم إَِلْيِه‬ُ ‫ن مَا تَْد‬ َ ‫شِرِكْي‬
ْ ‫عَلى الُْم‬ َ ‫ن َوَلا تََتَفّرُقْوا ِفْيِه كَُبَر‬ ْ ‫ن أَِقْيُم‬
َ ‫واالدّْي‬ ْ َ‫سى أ‬َ ‫عْي‬
ِ َ‫سى و‬ َ ‫َوُمْو‬
ُ ‫ن ُيِنْي‬
‫ب‬ ْ َ‫اء وََيْهدِى إَِلْيِه م‬
ُ ‫ش‬َ ‫ن َي‬
ْ َ‫جَتِبى إَِلْيِه م‬
ْ ‫َي‬
“Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah
kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang
kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali
(kepada-Nya)”.

Firman lain dalam surah al-Rum: 30


َ‫س َع هل هي يهها‬
‫ه َال نتتىِ َفهط ههر َالنناَ ه‬ ‫ت َالل ت‬ ‫فاَ َفتط يهر ه‬ ْ‫حن تي ي ف‬
‫ن َ ه‬‫ك َتللد دي ي ت‬‫جه ه ه‬‫م َوه ي‬ ‫فهاَ هقت ي‬
‫ن‬ ‫س َهل َي هعيل ه م‬
‫موي ه‬ ‫م َوهل هك ت ي ه‬
‫ن َاك يث ههر َالنناَ ت‬ ‫ن َال ي ه‬
‫قي د م‬ ‫ك َالد دي ي م‬ ‫ه َذل ت ه‬ ‫ق َالل ت‬ ‫خل ت‬
‫ل َل ت ه ي‬
‫هل َت هب يد تي ي ه‬

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Sistem Pendidikan Islam adalah cara dan langkah yang tersusun berdasarkan sumber-
sumber ajaran Islam dalam melaksanakan usaha pendidikan secara baik dan teratur
dalam mencapai tujuan pendidikan Islam.

2. Keistimewaan sistem pendidikan Islam yaitu dasarnya adalah akidah islamiyah


(iman/al-aqidah al-islamiyyah), menjadikan akidah sebagai landasan didalam
pendidikan, membentuk kepribadian Islam dan memberikan keterampilan dalam ilmu
kehidupan, tolak ukur bukan sekedar berupa nilai, pendidikan terpadu.

3. Sistem Pendidikan Islam di Indonesia antara lain terdapat di Sekolah, Madrasah,


Pondok Pesantren, dan Majlis Ta’lim.

4. Perbedaan Sistem Pendidikan Islam dan Non Islam terletak pada Sistem Idiologi,
Sistem Nilai, dan Orientasi Pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA
A. Al - Quran
Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, ( Depok: Al
Huda,2002)
B. Buku Sumber
Daulay, Haidar Putra.2007.Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di
Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group
Hasan, Muhammad Tholchah.1987.Islam dalam Perspektif Sosial Budaya.
Jakarta:Galasa Nusantara
Koordinasi Da’wah Islam (KODI)DKI Jakarta.1990.Pedoman Majelis Ta’lim
Mujib,Abdul.2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media
Rahman, Muhammad Aulia.2002.Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam.
Jakarta: PT.Intermasa
Rais, Amien.1989. Cakrawala Islam: Antara Cita dan Fakta. Bandung: Mizan
Tafsir,Ahmad.1992.Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
C. Internet
http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-
keunggulan-sistem-pendidikan-islam-dalam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 pukul 13.00
http://tutorialpai.mkdu.upi.edu/2010/12/definisi-sistem-pendidikan-islam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 Pukul 08:55
http://santoso111.blogspot.com/2015/09/sistem-pendidikan-islam.html
Diakses pada tanggal 23 Februari 2017 Pukul 08:58

Anda mungkin juga menyukai