Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok


mata kuliah Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu:
Mohammad ‘Ulyan, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 9:


Nurkholis Saputra (2210701021)
Laili Fikrotus Darul Akhiroh (2220701028)
Herlina Eka Ramadani (2220701031)
Bintang Ramadhan (2220701038)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah melimpahkan
nikmat, karunia, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan
Agama Islam yang berjudul “Sistem Pendidikan Islam” Shalawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah saw.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.

Magelang, 2 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.    Latar Belakang..............................................................................................1
B.  Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
1.    Definisi Sistem Pendidikan Islam.................................................................3
2.    Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam.......................................................4
3.    Komponen Sistem Pendidikan......................................................................4
4.     Definisi Metode Pendidikan Islam...............................................................7
5.     Prinsip Metode Pendidikan Islam.................................................................9
6.    Fungsi Pendidikan Islam.............................................................................10
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUP..............................................................................................................11
A.    Kesimpulan.................................................................................................11
B.     Saran..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

iii
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu
‫ التربية‬berbeda dengan kata ‫ التعليم‬yang berarti pengajaran. Juga, berbeda pula
dengan istilah ‫ التأديب‬yang memiliki arti pembentukan tindakan atau tata krama .
Dalam makalah ini yang menjadi maksud pembahasan pendidikan Islam adalah
‫ التربية‬.
Dalam hadist riwayat imam muslim disebutkan bahwa ‫طلب العم فريضة على‬
‫لم‬SS‫ل مس‬SS‫ ك‬yang artinya “ mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap orang
muslim”. Oleh karenannya sebagai umat muslim, hendaknya dalam memperoleh
ilmu harus memperhatikan dengan seksama aspek yang meliputi materi ilmu
tersebut, dari mana ilmu tersebut berasal dan bagaimana seharusnya sikap seorang
muslim dalam mencari ilmu.
Islam menghendaki umat manusia yang berakal sehat untuk berusaha keras
mendapatkan kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat sesuai
dengan petunjuk wahyu Tuhan. Ajaran islam berorientasi kepada kesejahteraan
dunia dan akhirat sebagai kesinambungan tujuan hidup manusia, meletakkan iman
dan takwa kepada Allah SWT sebagai landasan kehidupan umat manusia.
pendidikan yang teratur merupakan sarana yang efektif untuk membina dan
mengembangkan umat islam.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud definisi sistem pendidikan islam?
2. Apa Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam 
3. Apa Komponen Sistem Pendidikan ?
4. Apa Definisi Metode Pendidikan Islam ?
5. Apa Prinsip Metode Pendidikan Islam ?
6. Apa Fungsi Pendidikan Islam ?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sistem pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui keistimewaan pada sistem pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui komponen yang ada pada sistem pendidikan islam.
4. Untuk mengetahui metode pendidikan islam.
5. Untuk mengetahui prinsip dan fungsi metode pendidikan islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Definisi Sistem Pendidikan Islam


Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani “sistema” yang artinya: suatu
keseluruhan yang tersusun dari banyak bagian. Di antara bagian-bagian itu
terdapat hubungan yang berlangsung secara teratur. Definisi sistem yang lain
dikemukakan Anas Sudjana yang mengutip pendapat Johnson, Kost dan
Rosenzweg sebagai berikut “Suatu sistem adalah suatu kebulatan/keseluruhan
yang kompleks atau terorganisir; suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau
bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan/keseluruhan yang
kompleks. Sedangkan Campbel menyatakan bahwa sistem itu merupakan
himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama
berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen
yang masing-masing bekerja sendiri dalam fungsinya. Berkaitan dengan fungsi
dari komponen lainnya yang secara terpadu bergerak menuju ke arah satu tujuan
yang telah ditetapkan.Sistem pendidikan adalah satu keseluruhan yang terpadu
dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan dengan yang lainnya
untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan. Faktor atau unsur yang
disistematisasikan adalah proses kegiatan pendidikan dalam upaya mencapai
tujuannya.Sistem pendidikan Islam merupakan usaha pengorganisasian proses
kegiatan kependidikan yang berdasarkan ajaran Islam. Ajaran yang berdasarkan
atas pendekatan sistemik sehingga dalam pelaksanaan operasionalnya terdiri dari
berbagai sub-subsistem dari jenjang pendidikan dasar, menengah, dan perguruan
tinggi yang harus memiliki vertikalitas dalam kualitas keilmuan-pengetahuan dan
teknologinya.
Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan pengertian pendidikan Islam,
di antaranya adalah: H. A. Rahman Getteng menyatakan bahwa Pendidikan Islam
adalah upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia agar tujuan
kehadirannya di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus khalifah Allah,
tercapai sebaik mungkin.

3
Dr. Zakiyah Darajat, dkk menyatakan bahwa: Pendidikan Islam adalah
usaha, kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk membentuk manusia yang
berkepribadian manusia
Dapat disimpulkan bahwa Sistem pendidikan Islam  berasal dari tiga kata
yaitu sistem, pendidikan dan Islam. Dari pengertian istilah tersebut di atas,
(Sistem Pendidikan Islam) apabila dipadukan, maka dapat disimpulkan bahwa
Sistem Pendidikan Islam adalah keseluruhan dari bagian-bagian yang saling
bekerja sama atau unsur-unsur yang disusun secara teratur dan saling berkaitan
dalam rangka membentuk manusia yang berkepribadian muslim yang berdasarkan
nilai-nilai ajaran agama Islam yang berdasar dari al-Qur’an dan al Sunnah

2.    Keistimewaan Sistem Pendidikan Islam


Sistem pendidikan Islam memiliki keistemewaan dibanding sistem
pendidikan lain, yaitu:
1.      Keterkaitan antara bahan-bahan pelajaran dengan agama
2.      Asas persamaan dalam pengajara dalam pendidikan Islam
3.      Korelasi ajaran agama dengan kehidupan manusia
4.      Asas kewajiban mengajar.

3.    Komponen Sistem Pendidikan


Komponen dalam sistem pendidikan islam ada 6, yaitu: Tujuan, siswa,
pendidik, isi/materi, situasi lingkungan, dan alat pendidikan.
1.      Tujuan
Al-Ghazali mengemukakan, tujuan pendidikan adalah untuk mendekatkan
diri kepada Allah SWT, bukan untuk mencari kedudukan yang menghasilkan
uang. Karena jika tujuan pendidikan diarahkan bukan pada mendekatkan diri
kepada Allah SWT, akan dapat menimbulkan kedengkian, kebencian, dan
permusuhan. (Abuddin Nata : 2005:212 ). Dalam kitab Ihya’ ‘Ulum al-Addin
dijelaskan bahwa,
‫ أن ثمرة العلم القرب من رب العالمين‬yang artinya “ buah dari ilmu sesungguhnya ialah
mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam.”

4
‫إفادة العلم وتهذ يب النفوس الناس عن األخالق المذمومة المهلكة وإرشادهم إلى المسعدة‬
‫األخالق المحمودة‬
yang artinya “manfaat dari ilmu dan membersihkan jiwa manusia dari akhlak
tercela dan lalu menunjukkan mereka kepada akhlak yang terpuji dan menjadikan
bahagia

2.      Pendidik
Secara umum, pendidik adalah orang yang mempunyai tanggung jawab
untuk mendidik. Sementara secara khusus, pendidik dalam perspektif pendidikan
Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan
peserta didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik
sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Dijelaskan oleh imam Al – Ghazali dalam
kitab Ihya’ ‘Ulum Ad-din dijelaskan bahwa
‫يره‬SS‫ه وتطه‬SS‫ه وتجليت‬SS‫تغل بتكميل‬SS‫ والمعلم مش‬yang artinya “seorang pendidik sibuk
memperbaiki, membersihkan, menyempurnakan dan mengarahkan hati agar selalu
dekat kepada Allah swt.”
Seorang guru dan pelajar memang hendaknya mendahulukan kebersihan
jiwa dari akhlak yang rendah. Maka, selama bathin tidak dibersihkan dari hal-hal
yang keji, ia pun tidak akan menerima ilmu yang bermanfaat dalam agama dan
tidak diterangi dengan cahaya ilmu.
3.      Siswa
Siswa/peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Peserta didik dalam pendidikan Islam selalu terkait dengan pandangan
Islam tentang hakikat manusia, yaitu makhluk yang memiliki dua dimensi
(jasmanyiah dan ruhaniyah) yang didesaian dengan sebaik-baik model dan
sekaligus fleksibel serta berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Keutamaan lain
yang diberikan Allah SWT adalah fitrah.
4.      Materi/isi Pendidikan

5
Materi adalah bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam proses
kependidikan dalam suatu sistem institusional pendidikan.
Materi/isi pendidikan adalah segala sesuatu pesan yang disampaikan oleh
pendidik kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dalam usaha
pendidikan yang diselenggarakan di keluarga, di sekolah, dan di masyarakat,
terdapat syarat utama dalam pemilihan beban/materi pendidikan, yaitu: (a) materi
harus sesuai dengan tujuan pendidikan, (b) materi harus sesuai dengan kebutuhan
siswa.
Klasifikasi Ibnu Khaldun tentang ilmu-ilmu dasar pengetahuan Islam yang
bersumber dari Al Qur’an meliputi sebagai berikut:
a.       Ilmu pengetahuan filosofi dan intelektual, terdiri dari: logika, fisika, medis,
pertanian, metafisika, serta ilmu yang berkaitan dengan kuantitas.
b.      Ilmu-ilmu pengetahuan yang disampaikan terdiri dari: ilmu Al Qur’an, tafsir
dan tajwid, ilmu hadis, ilmu fiqh, teologi (ilmu ketuhanan), dan bahasa.
5.      Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan adalah suatu ruang dan waktu yang mendukung
kegiatan pendidikan. Proses pendidikan berada dalam suatu lingkungan, baik
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau lingkungan masyarakat.
a.       Lingkungan keluarga, merupakan awal mula pendidikan Islam
b.      Lingkungan sekolah, terdiri dari: Raudhatul Atfal, Madrasah Diniyah, Madrasah
Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Universitas Islam
c.       Lingkungan masyarakat, contohnya: pondok pesantren, masjid dan mushala,
TPA.
6.      Alat Pendidikan
Alat pendidikan adalah pendukung dan penunjang pelaksanaan pendidikan
yang berfungsi sebagai perantara pada saat menyampaikan materi pendidikan,
oleh pendidik kepada siswa dalam mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan
dapat membentuk dan bahkan terkadang dalam hal tertentu dapat menggantikan
peran pendidikdalam proses pembelajaran.
Dalam prakteknya paling tidak ada dua macam alat pendidikan. Pertama
alat pendidikan dalam arti metode, kedua alat pendidikan dalam arti perangkat
keras yang digunakan seperti media pembelajaran dan sarana pembelajaran.

6
4.     Definisi Metode Pendidikan Islam
Secara harfiah metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu meta yang berarti
melalui, dan hodos yang berarti jalan. Jadi, metode berarti jalan yang dilalui.
Menurut Ahmad Tafsir, metode pendidikan adalah semua cara yang digunakan
dalam upaya mendidik. Sedangkan menurut Abdul Munir Mulkan, metode
pendidikan adalah suatu cara yang dipergunakan untuk menyampaikan atau
mentransformasikan isi atau bahan pendidikan kepada peserta didik.
Metode pendidikan Islam adalah prosedur umum dalam penyampaian
materi untuk mencapai tujuan pendidikan yang didasarkan asumsi tertentu tentang

         Metode Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai jalan untuk menanamkan
pengetahuan agama pada diri seseorang sehingga dapat terlihat dalam pribadi
objek sasaran, yaitu pribadi Islami. Selain itu metode pendidikan Islam dapat
diartikan sebagai cara untuk memahami, manggali, dan mengembangkan ajaran
Islam, sehingga terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Nabi
Muhammad SAW. Juga telah meberikan beberapa metode atau cara mendidik
contohnya dalam hadits sebagai berikut: ‫غ‬SS‫نين واذا بل‬SS‫بع س‬SS‫غ س‬SS‫مرو ا الصبي با لصالة اذا بل‬
‫ربوه عليها‬SS‫نين فاض‬SS‫ر س‬SS‫عش‬ “Suruhlah anak-anakmu bersembahyang apabila ia telah
berumir tujuh tahun dan apabila ia sudah berumur sepuluh tahun ia meninggalkan
sembahyang itu maka pukul ia.” (HR. Tirmizi) Adapun Metode yang digunakan
oleh Dra. Hj. Nur Uhbiyati yang mengutip dari Muhammad Qutb di dalam
bukunya Minhajut Tarbiyah Islamiyah menyatakan bahwa teknik metode
pendidikan islam itu ada lima macam yaitu:
a.       Metode Pendidikan Melalui Teladan yaitu: merupakan salah satu teknik
pedidikan yang efektif dan sukses.
b.      Metode Pendidikan Melalui Nasihat. Didalam jiwa terdapat pembawaan untuk
terpengaruh oleh kata-kata yang didengar, pembawaan itu biasanya tidak tetap dan
oleh karena itu kata-kata harus diulang-ulang.
c.       Metode Pendidikan Melalui Kisah. Kisah mempunyai daya tarik yang menyentuh
perasaan manusia, sebab bagaimanapun cerita sudah merajut hati manusia dan
akan mempengaruh kehidupan mereka.

7
d.      Metode Pendidikan Melalui kebiasaan. Kebiasaan mempunyai peranan penting
dalam kehidupan manusia karena itu menghemat banyak sekali kekuatan manusia
karena kebiasaan yang mudah melekat dan spontan agar kekuatan itu dapat
dipergunakan untuk kegiatan-kegiatn yang bermanfaat.
e.       Metode Pendidikan Melalui Peristiwa-peristiwa. Hidup ini penuh perjuangan dan
merupakan pengalaman-pengalaman dengan berbagai peristiwa, baik yang timbul
karena tindakanya sendiri, maupun karena sebab-sebab diluar kemampuanya,
Guru yang baik tidak akan membiarkan peristiwa peristiwa itu berlalu begitu saja
tanpa di ambil menjadi pengalaman yang berharga, ia mesti menggunakanya
untuk membina, mengasuh dan mendidik jiwa, oleh karena itu pengaruhnya tidak
boleh hanya sebentar itu saja. Pada jaman sekarang pendidikan sangat beragam
dan menggunakan alat yang serba canggih, ada yang mengunakan televisi,
komputer dan lain sebagainya. Maka dari itulah metode menurut Dra. Jakiah
Drajat dalam bukunya yaitu Pendidikan Islam mengatakan bahwa metode yang
akurat adalah bagaimana caranya mengunakan alat yang serba canggih itu supaya
mudah menyampaikan materi kepada anak-anak didik.
Contoh metode pendidikan agama islam:
a.      Metode pidato,(khotbah) efektif bila pendidik terampil menyampaikan
b.      Metode tanya jawab, yang meliputi masalah-masalah kehidupan peserta
didik yang perlu jawaban sesuai dengan ajaran islam
c.       Metode diskusi,diarahkan pemantapan pengertian peserta didik
pembentukan sikap hidup keagamaan
d.      Metode komparatif, membandingkan ajaran islam dengan filsafat/ajaran
agama lain secara ilmiah
e.       Metode pendekatan terhadap kesukaran peserta didik dalam berbagai bidang
kehidupan; seksualitas, ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan, kesenian,
kebudayaan, keagamaaan serta kejiwaan
f.       Metode reinforcement, terhadap penerapanajaran-ajaran islam dikalangan
mereka, baik dalam sekolah atau diluar sekolah
g.      Metode-metode lain yang berupa dramatisasi dalam bidang-bidang ajaran
islam yang mungkin dan sebagainya. Seperti metode: proyek,eksperimen,
pemberian tugas dan resitasi, menggambar, latihan, numberhead,dll

8
Dan dapat menggunakan metode diskusi, seminar, memecahkan masalah
hidup dan yang paling penting adalah macam-macam metode tersebut diatas
sangat bergantung pada faktor pendidik dalam hal; professionalisme, teknis,
keasyarakatan, sehingga pendidik aka terlihat lebih dari pendidik, pengajar, tetapi
juga sebagai pembawa norma, psycoteraphy yang harus mengadakan komunikasi
secara erat dengan peserta didik
5.     Prinsip Metode Pendidikan Islam
          Pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara metode(termasuk
juga strategi dan teknik) dalam pendidikan islam dengan metode dalam
pendidikan lain. Jika diperhatikan, perbedaanya hanya terletak pada nilai spiritual
dan mental yang menyertainya pada saat metode tersebut dilaksanakan dan
dipraktikan. Prinsip metode pendidikan islam yang mengandung unsur-unsur
pembeda adalah:
Prinsip metode pendidikan islam;
1.      Niat dan orientasi dalam pendidikan agama islam, yakni untuk mendekatkan
hubungan antara manusia dan Allah dan sesama makhluk.
2.      Keterpaduan dalam pendidikan islam ada kesatuan antara iman-ilmu-amal,
iman-islam-ihsan.
3. Universal (menyeluruh) Islam yang menjadi dasar dari pendidikan itu
berpandangan menyeluruh terhadap kehidupan manusia, masyarakat dan alam
semesta.
4. Keseimbangan dan kesederhanaan Pendidikan Islam berupaya mewujudkan
keseimbangan antara asfek-asfek pertumbuhan bagi kehidupan pribadi dan
masyarakat, pemeliharaan kebudayaan masa lampau dan kebutuhan masa depan.
5. Kejelasan Pandangan pendidikan Islam besifat menyeluruh dan seimbang,
jalan tengah dan sederhana pada maksud dan tuntutannya, jelas dan terang dalam
prinsip ajaran dan hukumnya. serta memberikan jawaban yang tegas dan jelas
bagi jiwa dan akal. Kesemuanya akan teraplikasi dalam bentuk tujuan, kurikulum,
metode yang jelas dan tegas.
6. Dinamisme Pendidikan Islam tidaklah bersifat baku dalam tujuan-tujuan yang
ingin dicapainya, kurikulum dan metodenya, tetapi selalu membaharui diri dan
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan

9
teknologi. Karena pendidikan Islam selalu mengapresiasi kepentingan individu
dan masyarakat
7. Realisme dan dapat dilaksanakan Syariat Islam dan pendidikan Islam
didirikan atas prinsip realisme dan jauh dari khayal, belebih-lebihan, dan bersifat
serampangan. Keduanya berupaya mencapai tujuan melalui kaedah yang praktis
dan realistis, sesuai dengan fitrah dan sejalan dengan kesanggupan yang dimiliki
oleh indivudu dan masyarakatdan dapat dilaksanakan pada keseluruhan waktu dan
tempat.
6.    Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi tersebut adalah garis-garis besar penjabaran dari fungsi pendidikan
agama Islam. Adapun fungsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Fungsi Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
peserta didik kepada Allah SWT. yang telah ditanamkan dalam lingkungan
keluarga. Pada dasarnya dan pertama – tama kewajiban menanamkan keimanan
dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi
untuk menumbuh kembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan,
pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat
berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.kitab-kitab
adalah salah satu pendukung dalam penjabaran fungsi pendidikan agama
b.      Fungsi Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan
hidup di dunia dan di akhirat.
c.       Fungsi Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat
mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam.
d.      Fungsi Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,
kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam
keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari.
e.       Fungsi Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari
lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan
menghambat perkembangannya menuju manusia seutuhnya.

10
f.      Fungsi Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat
khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara
optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pendidikan dalam Islam merupakan proses perubahan sikap dan tatalaku
orang dalam usaha mendewasakan manusia supaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan Islam adalah usaha maksimal untuk menentukan kepribadian anak
didik berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah di gariskan dalam al-qur’an dan
as-sunnah/al-hadits.
Al-qur’an merupakan pendidikan secara umum, yang merupakan pendidikan
secara khusus, kelebihan dalam al-qur’an terletak pada  metode yang
menakjubkan dan unik sehingga dalam konsep pendidikan yang terkandung di
dalamnya, al-qur’an mampu menciptakan individu yang beriman dan senantiasa
meng-Esakan Allah, serta mengimani hari akhir.
Metode menurut Dra. Hj. Nur Uhbiyati ada lima macam yaitu:
a. Metode Pendidikan melalui Teladan
b. Metode Pendidikan melalui Nasihat
c. Metode Pendidikan melalui Cerita
d. Metode Pendidikan melalui Kebiasaan
e. Metode Pendidikan melalui Peristiwa-Peristiwa
Sistem pendidikan islam memiliki prinsip dalam pelaksanaanya. Pendidikan
memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
B.     Saran
Semua umat islam di Indonesia maupun dunia harus memahami sistem
Pendidikan dalam islam agar dalam kehidupan sehari hari tidak menyimpang dari
ajaran islam terutama dalam hal sistem pendidikan islam.

11
DAFTAR PUSTAKA
Khairani, A. (2013). Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal
Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 3(2).
Wahyuddin, W. (2016). Fungsi Pendidikan Islam Dalam Hidup Dan Kehidupan
Manusia (Manusia Yang Memiliki Fitrah/Potensi Dan Sebagai Makhluk
Yang Harus Dididik/Mendidik). Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), 399-
415.
Hudaidah, W. &. ( 2021). PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM
PENDIDIKAN NASIONAL . Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial .
Imam Al- Ghazali, Kitab ihya’ ulumiddin
Ibnu khaldun, mukaddimah

12
Peran Anggota :

Nurkholis Saputra _ Pencari jurnal, Pembuat makalah


Laili Fikrotus Darul Akhiroh_Pencari jurnal, Pembuat ppt
Herlina Eka Ramadani_ Pencari jurnal, Pembuat makalah
Bintang Ramadhan_ Pencari jurnal, Pembuat makalah

13

Anda mungkin juga menyukai