Disusun oleh
Bimbingan dan Konseling/4A
AIDIL ZAKY_200101001
LENA MARIANA_200101010
M.ISRONI_200101012
UNIVERSITAS HAMZANWADI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2022
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. karena tanpa rahmat dan ridho-Nya kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Dewi Yulinti, M.Pd selaku dosen
pengampu Mata Kuliah “Bimbingan dan Konseling Anak Usia Remaja” yang membimbing kami
dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
yang sudah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini
Mungkin dalam penyusunan makalah ini terdapat keslahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan keritik dari teman-teman dan dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................
Daftar Isi......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN..........................................................................................................
BAB II PEMBAHSAN................................................................................................................
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling..............................................................................
B. Remaja dan Permasalahannya...........................................................................................
a. Permasalahan Fisik dan Kesehatan..................................................................................
b. Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang .......................................................
c. Kebiasaan Merokok Pada Usia Dini.....................................................................
d. Tawuran Remaja..............................................................................................................
e. Pornografi........................................................................................................................
C. Faktor Penyebab Kenakalan Remaja................................................................................
D. Peran BK dalam Mengatasi Permasalahan Remaja......................................................
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................
KESIMPULAN............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja merupakan bagian dari masyarakat yang sedang mengalami proses transisi dari masa
kanak-kanak menuju kepada masa dewasa. Dalam masa transisi tersebut muncul banyak
perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan dari sisi psikologis seringkali
menyebabkan emosi remaja berubah-ubah tanpa diketahui penyebabnya secara jelas. Hal
tersebut dianggap sebagai hal yang wajar. Seringkali timbul pertentangan dan perselisihan
pendapat antara remaja dengan orang tua, lalu muncul keinginan untuk lepas, namun di sisi lain
mereka tidak berani mengambil resiko dengan meninggalkan lingkungan yang mereka rasa
aman, yaitu rumah (Gunarsa, 1991). Rasa aman yang diberikan oleh lingkungan merupakan
aspek hubungan individu dengan orang lain atau lingkungan sosial. Dengan demikian, dukungan
sosial memiliki peranan penting bagi remaja dalam melaksanakan tugas perkembangannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Bimbingan dan Konseling
2. Apa saja Permasalahan Remaja
3. Apa saja Faktor Penyebab Permasalahan Remaja
4. Bagaiamana Peran BK Dalam Permasalahan Remaja
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa itu Bimbingan dan Konseling
2. Mengetahui Permasalahan Remaja
3. Mengetahui Faktor Penyebab Permasalan Remaja
4. Cara-cara BK dalam Mengatasi Permasalahan Remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Mengacu pada kesimpulan tersebut maka bimbingan yang dimaksudkan adalah diberikan
kepada siswa atau peserta didik supaya mereka bisa menemukan penyelesaian dari permasalahan
yang dihadapi. Bimbingan juga diberikan untuk membantu siswa menemukan apa yang menjadi
potensi dan kemampuan pada dirinya.
Sementara itu pengertian konseling adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang
dengan tujuan supaya yang bersangkutan mampu memecahkan masalah yang dihadapi melalui
cara-cara yang disesuaikan dengan kondisi individu tersebut misalnya dengan wawancara.
Sehingga dari pengertian kedua kata tersebut bisa disimpulkan bahwa Bimbingan
Konseling (BK) adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bantuan oleh
tenaga ahli kepada individu melalui tatap muka, memberikan tambahan pengetahuan maupun
cara-cara lainnya yang diberikan secara sistematis dan terus menerus.
Di sekolah tugas dari guru BK adalah memberikan bantuan kepada siswa agar bisa
mencapai tugas-tugas perkembangannya dengan optimal dalam peranannya sebagai seorang
pribadi, makhluk sosial maupun makhluk ciptaan Allah SWT.
2. Ketidakstabilan emosi.
7. Senang bereksperimentasi.
8. Senang bereksplorasi.
Menurut KBBI, pengertian penerapan BK adalah cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu kegiatan agar tercapai sesuai yang diinginkan.
Adapun penerapan BK yang dapat dilakukan antara lain :
1. Wawancara
Yaitu salah satu cara memperoleh fakta-fakta kewajiban yang dapat dijadikan bahan
pemetaan tentang bagaimana sebenranya hidup kejiwaan anak bimbing pada saat tertentu
yang memerlukan bantuan.
Cara lain untuk mengungkapkan segala perasaan dan pikiran yang tertekan sehingga
menjadi penghambat kemajuan belajar anak bimbing adalah motode non direktif.
Penerapan ini dapat dibagi menjadi dua yakni ;
a. Client Centered, yaitu cara pengungkapan tekanan batin yang dirasakan menjadi
penghambat anak bimbing dalam belajar dengan sistem pancingan yang berupa
satu, dua pertanyaan yang terarah.
Penerapan ini berasal dari psiko-analisis Freud yang dipergunakan untuk mengungkapkan
segala tekanan perasaan yang sudah tidak lagi disadari. Menurut teori ini, manusia yang
senantiasa mengalami kegagalan usaha dalam mengejar cita-cita atau keinginan,
menyebabkan timbulnya perasaan tertekan makin menumpuk. Bilamana tumpukan
perasaan gagal tersebut tidak dapat diselesaikan, maka akan mengendap kedalam lapisan
jiwa bawah sadarnya.
Metode ini lebih bersifat mengarahkan kepada anak bimbing untuk berusaha mengatasi
kesulitan { problema } yang dihadapi. Pengarahan yang diberikan kepada anak bimbing
adalah dengan memberikan secara langsung jawaban-jawaban parmasalahan yang terjadi
sebabab kesulitan yang dihadapi/yang dialami anak bimbing.
6. Sosiometri
Yaitu suatu cara yang dipergunakan untuk mengetahui kedudukan anak bimbing dalam
hubungan kelompok.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Kenakalan yang terjadi pada diri remaja perlu mendapat perhatian khusus. Untuk
mengatasinya tentu memerlukan pendekatan dan strategi khusus pula. Sehingga mampu
mengembalikan kepercayaan diri pada remaja. Juga mampu mengembangkan
potensinya ke arah yang lebih positif. Serta mampu menyesuaikan diri dengan lajunya
arus globalisasi saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.smadwiwarna.sch.id/bimbingan-konseling/
https://www.kompasiana.com/ahmadsyarofudin91/61ac6b7f06310e3ecc2f51a3/peran-guru-bk-
dalam-mengatasi-kenakalan-remaja
Hasan Basri. 2004. Remaja Berkualitas: Problematika Remaja dan Solusinya
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartini Kartono. 2006. Patologi Sosial 2: Kenakalan Remaja,
Jakarta Rajawali Pers.
Sudarsono. 2004. Kenakalan Remaja,
Jakarta: Rineka Cipta.