LAYANAN ORIENTASI
(Tugas Kelompok)
Disusun oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
1.2.Rumusan Masalah........................................................................................... 1
1.3.Tujuan Penulisan............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
2.1Pengertian layanan orientasi............................................................................. 2
2.2 Tujuan layanan orientasi.................................................................................. 4
2.3 Komponen layanan orientasi........................................................................... 5
2.4 Asas layanan orientasi..................................................................................... 6
2.5 Bahan layanan orientasi................................................................................... 7
2.6 Operasionslisasi layanan orientasi................................................................... 8
BAB III PENUTUP............................................................................................. 10
KESIMPULAN.................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangMasalah
Secara umum layanan orientasi dibutuhkan siswa baru untuk memperoleh
informasi tentang sekolah dan bimbingan konseling sebagai pemahaman untuk
beradaptasi. Pengenalan lingkungan sekolah dapat tercapai secara utuh bila
layanan orientasi dilakukan dengan optimal.
Layanan orientasi adalah suatu kegiatan yang memungkinkan peserta didik
dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama
lingkungan sekolah. Tujuan dari layanan orientasi adalah untuk memberikan
pengenalan kepada murid-murid tentang kegiatan dan situasi pendidikan yang
akan ditempuhnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
individu (siswa) memasuki suasana ataupun objek baru agar ia dapat mengambil
manfaat berkenaan dengan situasi atau objek yang baru tersebut.
Layanan orientasi berupaya menjembatani kesenjangan antara seseorang
dengan suasana ataupun objek-objek baru. Layanan ini juga secara langsung
ataupun tidak langsung “mengantarkan” orang yang dimaksud memasuki suasana
ataupun objek baru agar ia dapat mengambil manfaat berkenaan dengan situasi
atau objek baru itu. Konselor bertindak sebagai pembangun embatan atau agen
yang aktif “mengantarkan” seseorang memasuki daerah baru.
Di lingkungan sekolah Pelayanan orientasi biasanya dilaksanakan pada
awal program pelajaran baru yang mencakup organisasi sekolah, staf dan guru,
kurikulum, program BK, Program ekstrakulikuler, fasilitas atau sarana pra sarana
dan tata tertib sekolah.Bagi siswa, ketidak kenalan atau ketidaktauaannya
terhadap lingkungan lembaga pendidikan (sekolah) yang disekolah baru
dimasukinya itu dapat memperlambat kelangsungan proses belajarnya
kelak. Bahkan lebih jauh dari itu dapat membuatnya tidak mencapai hasil belajar
yang diharapkan. Oleh sebab itu, mereka perlu diperkenalkan dengan berbagai
hal tentang lingkungan lembaga pendidikan yang baru itu.
Ada baiknya layanan orientasi juga diberikan kepada orang tua siswa juga,
hal ini dikarenakan pemahaman orang tua terhadap berbagai materi orientasi akan
membantu mereka dalam memberikan kemudahan dan pelayanan kepada anak-
anaknya untuk dapat mengikuti pendidikan di sekolah dengan sebaik-baiknya.
Jadi pemakalah mengambil kesimpulan bahwa layanan orientasi terkhusus
di sekolah adalah layanan bimbingan yang dikoordinir guru pembimbing dalam
hal ini konselor dengan bantuan semua guru dan wali kelas, dengan tujuan
membantu mengorientasi (mengarahkan, membantu, mengadaptasi) siswa juga
pihak lain yang dapat memberi pengaruh terutama orang tuanya dalam rangka
mempermudah orang yang terkait (klien) beradaptasi dengan situasi yang baru.
3
2.2 Tujuan Layanan Orientasi
1. Tujuan Umum
Layanan Orientasi berupaya Layanan Orientasi, yaitu layanan bimbingan
dan konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) memahami lingkungan
(seperti sekolah) yang baru dimasukinya, dalam rangka mempermudah dan
memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu.
Menurut pemakalah secara umum layanan orientasi bertujuan untuk
membantu individu (klien) agar mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan
atau situasi yang baru. Dengan kata lain agar klien dapat memperoleh manfaat
yang sebesar-besarnya dari berbagai sumber yang ada pada suasana atau
lingkungan baru tersebut. Layanan ini juga akan mengantarkan klien utuk
memasuki dan beradaptasi dengan suasana atau lingkungan baru tersebut.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus layanan orientasi dikaitkan dengan fungsi-fungsi konseling.
Fungsi pemahaman mendapat posisi yang paling dominan dalam layanan orientasi.
Individu memahami berbagai hal yang penting dari suasana yang baru
dijumpainya, kemudian mengolah hal-hal baru tersebut sehingga dapat digunakan
untuk sesuatu yang menguntungkan. Penyesuaian diri dan perencanaan kegiatan
yang bersifat konstruktif dilakukan untuk lebih baik lagi dalam memasuki atau
berhubungan dengan suasana baru itu.
Dengan memberikan pemahaman maka akan membantu klien dalam
menambah informasi ataupun wawasan penting yang dapat digunakan untuk
mengatur strategi bagaimana klien tersebut dapat beradaptasi terhadap suasana
baru yang ia hadapi.
Dengan pemahaman terhadap elemen suasana baru beserta berbagai
keterkaitannya itu, individu yang bersangkutan dapat terhindar dari hal-hal
negative yang dapat timbul apabila ia tidak memahaminya.Dilihat dari fungsi
pencegahan, layanan orientasi bertujuan untuk membantu individu agar terhindar
dari hal-hal negative yang dapat timbul apabila individu tidak memahami situasi
atau lingkungannya yang baru. Dilihat dari Fungsi
Pengembangan, apabilaindividu mampu menyesuaikan diri secara baik dan
4
mampu memanfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi
yang baru, maka individu akan dapat mengembangkan dan memelihara potensi
dirinnya. Pemahaman tentang situasi yang baru dan kemampuan konstruktif
memasuki suasana baru, merupakan jalan bagi pengentasan dan dalam membela
hak-hak pribadi sendiri.
Pada bidang bimbingan ini layanan orientasi berperan dalam pemberian
pengenalan diantaranya:
Memberikan kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap pola kehidupan
sosial
Penyesuaian kehidupan belajar serta kegiatan lain yang mendukung
keberhasilan siawa.
Memberikan pemahaman kepada orang tua siswa mengenai kondisisituasi
dan tuntutan sekolah anaknya agar dapat memberikan dukungan yang
diperlukan bagi keberhasilan belajar anaknya
2.3 Komponen
Komponen layanan orientasi meliputi konselor, individu peserta layanan,
dan lingkungan atau suasana atau objek baru yang menjadi isi layanan. Ketiga
komponen itu tersinergikan dalam layanan.
a. Konselor
Konselor merupakan ahli pelayanan konseling, penyelenggaraan layanan
orientasi. Konselor menyiapkan segenap keperluan untuk terselenggaranya
layanan, terutama yang menyangkut para peserta layanan, isi layanan, dan
perangkat teknis layanan. konselor dapat dibantu oleh penyaji atau nara
sumber lain sesuai dengan isi layanan.
Keluwesan dan wawasan yang mumpuni dari seorang konselor sangat
mempengaruhi pelaksanakan layanan orientasi. Karena pada dasarnya,
seorang klien akan lebih mudah untuk bekerjasama (terbuka) dengan seorang
konselor yang dianggap bisa ia percayai dan menurutnya mampu untuk
membantunnya menyelesaikan masalah.
5
b. Peserta layanan
Peserta layanan adalah orang-orang atau individu yang sedang atau akan
berada pada atau memerlukan akses terhadap suasana, lingkungan dan objek-
objek baru. Keberadaan individu di tempat baru dan perlunya akses dan
dengan elemen-elemen baru itu terjadi dengan atau tanpa kemauan individu
itu sendiri, bahkan dimungkinkan ada individu yang merasa terpaksa berada
ditempat baru dan harus berhubungan dengan hal-hal baru itu.
Individu yang sedang ataupun akan berada pada suasana baru sedikit
banyaknya mengalami berbagai masalah, baik yang dialami sekarang maupun
dimasa mendatang. Masalah-masalah inilah yang diantisipasi dan ditangani
melalui layanan orientasi.
c. Isi Layanan
Isi layanan orientasi adalah berbagai elemen berkenaan dengan suasana,
lingkungan atau objek-objek yang ada dan terkait dengan apa yang dianggap
baru oleh individu yang bersangkutan. Dari seluruh bidang pelayanan
konseling isi layanan orientasi dapat diangkat seperti :
Bidang pengembangan pribadi
Bidang pengembangan hubungan social
Bidang pengembangan kegiatan belajar
Bidang pengembangan karier
Bidang pengembangan kehidupan berkeluarga
Bidang pengembangan keberagamaan.
2.4 Asas
Asas kegiatan sangat dominan untuk dilaksanakan. Para perserta layanan
dituntut benar-benar aktif menjalani berbagai kegiatan yang dirancang oleh
konselor. Partisipasi aktif peserta ini didasarkan atas asas kesukarelaan dan
keterbukaan. Masing-masing pihak, konselor (termasuk penyaji dan nara sumber
lainnya) dan seluruh peserta bersukarela melaksanakan perannya, serta terbuka
dalam dinamika saling hubungan mereka, Begitu selanjutnya.
6
Asas kerahasiaan diberlakukan terhadap hal-hal yang bersipat pribadi.
Penyebutan nama dan identitas lainnya hanya dilakukan sepanjang tidak
merugikan pribadi-pribadi yang bersangkutan.
7
b. Linkungan dan fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan dan belajar seperti
riang kela, work shop, labolatorium, perpustakaan, ruang diskusi, ruang BK
dan sebagainya.
c. Kurikulum yaitu berkenaan dengan :
Tujuan pendidikan sekolah
Mata pelajaran dan program belajar
Sistem dan pendekatan proses belajar mengajar
Tugas-tugas(kegatan ekstrakulikuler)
Sistem ujian, penilaiann, kenaikan kelas, UAN, ijazah,
Jenis dan sistem penetapan pilihan kegiatan ekstrakulikuler
Pelayanan BK sebagai bagian dari kurikulum
d. Suasan belajar di sekolah pada umumnya yang perlu dikembangkan
e. Kegiatan belajar yang dituntut dari siswa.
f. Adanya pelayanan bimbingan belajar bagi para siswa.
4. Layanan orientasi dalam bimbingan karir meliputi:
a. Peranan BK serta pelacakan karir di sekolah.
b. Pelaksanaan bimbingan karir untuk siswa sesuai dengan jenjang pendidikannya.
c. Kegiatan yang diharapkan dari siswa dalam pelaksanaan bimbingan karir.
8
Mengoptimalkan penggunaan metode dan media
C. Evaluasi
Menetapkan materi evaluasi
Menetapkan prosedur evaluasi
Menyusun instrumentasi evaluasi
Mengaplikasikan instrumen evaluasi
Mengolah hasil aplikasi instrumentasi
D. Analisis hasil evaluasi
Menetapkan norma/standar analisis
Melakukan analisis
Menafsirkan hasil analisis
E. Tindak lanjut
Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut
Mengkomunikasikan rencana pada pihak terkait
Melaksanakan rencana tindak lanjut
F. Laporan
Menyusun laporan layanan informasi
Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
Mendokumentasikan laporan layanan.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
11