Anda di halaman 1dari 12

1.Silahkan saudara tuliskan perbedaan yang mendasar antara : a.Aplikasi Instrumentasi dan Himpunan Data b.

Komprehensi Kasus dan Kunjungan Rumah c.Tampilan Kepustakaan dan Alih Tangan Kasus

Kegiatan Pendukung BK Meliputi Perbedaan Pengertian Aplikasi Instrumentasi Aplikasi Instrumentasi adalah kegiatan yang menggunakan instrumen untuk mengungkap kondisi diri klien yang sedang mengikuti layanan konseling Himpunan data Himpunan Data adalah penggolonganpenggolongan atau kumpulan-kumpulan data yang dikemas dalam bentuk tertentu dipelihara dan dirahasiakan . Sedangkan data adalah merupakan gambaran atau keterangan atau catatan tentang ada dan keadaan sesuatu. 1.Tujuan Umum Tujuan Himpunan Data adalah menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang penyelenggaraan pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan klien yang menjadi tanggung jawab konselor. 2.Tujuan Khusus Himpunan Data didominasi oleh fungsi pemahaman.Dengan adanya data yang secara lengkap terhimpun,diri pribadi klien dan individu lainnya dimungkinkan dapat dipahami dengan baik. 1.Jenis Data a.Data Pribadi Semua data yang bersangkut paut dengan pribadi seseorang.

Tujuan

1.Tujuan Umum Tujuan Aplikasi Instrumentasi adalah diperolehnya data atau keterangan hasil dari pengukuran terhadap terhadap kondisi diri klien. 2.Tujuan Khusu. Berdasarkan hasil AI konselor dapat berupaya membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh klien dank lien mampu memelihara kondisikondisi baik yang ada pada dirinya.

Componen

1.Inatrumen atau Alat ukur : a.Tes adalah ada jawaban yang benar dan ada yang salah,seperti tes berikut ini: 1).Tes Inteligensi 2).Tes Bakat 3).Tes minat 4).Tes Kepribadian 5).Tes hasil belaja

b.Data Kelompok

b.Non Tes ialah isian tidak memiliki kesalahan semua pernyataan benar semua seperti tes berikut ini: 1) Aum Umum dan Aum PTSDL 2) Angket Sosiometri 3) Daftar Olah Masalah 4) LOC (Locu Of Control 5) AUKREF (Alat Ungkap Kreativitas) 6) Angket Sikap.

Data kelompok adalah data yang mengenai sekelompok individu (dalam jumlah yang terbatas ).Data Ini menyangkut hubungan sosial kelompok. c.Data Umum Dta umum dalah data yang tidak mengenai diri seseorang dan tidak juga mengenai dengan data berkelompok.Data umum berasal dari luar diri pribadi atau kelompok yang berbicara tentang hal-hal yang bersifat umum mengenai fakta atau keterangan yang dapat diakses oleh siapa saja. 2.Bentuk Himpunan Data Semua data yang terhimpun di dalam himpunan data berupa rekaman .tulisan ,angka ,gambar,,slide,film serta rekaman audio dan video.

2.Responden Responden adalah mereka yang mengerjakan instrumen,baik tes maupun non tes melalui 3.Penyelenggaraan Himpunan Data pengadministrasian yang dilakukan Konselor sebagai penyelenggara himpunan data oleh penyelenggara tes.(Orang yang mempunyai tiga tugas yaitu sebagai berikut : memiliki profesi dibidang a) Menghimpun Data instrument) b) Mengembangkan segala data c) Menggunakan data untuk keperluan 3.Pengguna Instrumen layanan konseling. Pengguna Instrumen adalah orang yang memiliki wewenang untuk melakukan dan memberikan tes sesuai dengan kemampuannya dan profesinya.Hasil tes dapat digunakan oleh konselor untuk memahami permasalahan yg sedang dialami oleh klien dan menjadi pedoman oleh konselor untuk memberikan bantuan kepada klien sesuai dengan kebutuhan klien.

Asas

Aplikasi Instrumentasi pada dasarnyan dalah pengungkapan kondisi pribadi klien.dalam kegiatan AI memiliki asa-asa yang harus dipatuhi sebagai berikut: 1.Asas Kerahasiaan,disini maksudnya konselor harus mampu menjaga hasil tes yang telah diperoleh dari klien yang telah mengikuti tes atau non tes. 2.Asas Kesukarelaan,maksutnya klien hendaknya bersukarela mengikuti kegiatan tes,tampa ada paksaan dari konselor.klien mengikuti tes berdasarkan keingiannya sendiri. 3.Asas keterbukaan,klien diharapkan terbuka dalam menjawab item-item pertanyaan dari tes atau nontes agar hasil dari tes benar-benar mencerminkan kondisi klien apa adanya.

Dlam penyelenggaraan HD ada asas-asas yang harus dipatuhi seperti berikut: 1.Asa Kerahasiaan disini maksutnya konselor harus bisa menjaga,menyimpan dan memelihara dengan baik segala data yang bersifat pribadi tentang klien. 2.Asas Kesukarelaan,maksutnya diterapkan ketika data dipetik dari sumbernya.Klien hendaknya bersedia memberikan informasi atau keterangan secara sukarela kepada konselor tampa ada paksaan sedikit pun.

Pendekatan dan Teknik

1.Penyimpanan instrument dan respon Matching harus benar-benar tepat artinya instrument yang dimaksutkan benar-benar cocok digunakan untuk mengungkap apa yang ada pada diri responden atau klien.

Untuk mendapatkan data yang lengkap,teratur,dan efektif dalam pelaksanaan pelayanan konseling .konselor harus mampu menguasai beberapa teknik dan pendekatan sebagai berikut: 1.Aplikasi Instrumentasi Dalam hal ini prosedur dan persyaratan aplikasi instrumentasi harus benar-benar di ikuti oleh konselor

2.Pengadministrasian instrumen Pengadministrasian instrument pada dasarnya dilaksanakan sesuai 2.Penyusunan dan Penyimpanan Data. dengan petunjuk yang dikemukakan Konselor harus mampu mengelompokkan data di dalam manual.Untuk keperluan yang diperoleh dan disusun secara sistematis. layanan konseling dalam arti

luas.Konselor perlu menjelaskan kepda klien mengapa,bagai mana,dan untuk apa instrumen itu diberikan kepada klien 3.Pengolahan dan pemaknaan jawaban Responden Sesuai dengan apa yang dikemukakan di dalam manual instrumen pengolahan jawaban responden dapat diolah dengan cara manual dan dengan cara menggunakan perangkat kemputer. 4.Penyampaian Hasil Instrumentasi Menyampaikan hasil instrumentasi memerlukan pencermatan tersediri.Asas kerahasian harus benar-benar diterapkan untuk menjaga dan memelihara hasil instrument. 5.Penggunaan Hasil Instrumentasi Dapat digunakan oleh konselor untuk membantu memberikan layanan yang dibutuhkan klien untuk pengentasan permasalahan yang dihadapi oleh klien.

3.Penggunaan perangkat Komputer. Perangkat computer sangat bermanfaat untuk konselor menyimpan data atau keterangan yang diperoleh dari klien.Untuk itu konselor harus bisa menggunakan perangkat computer untuk memudahkannya dalam menyimpadan data yang penting dari klien. 4.Tenaga Administrasi . Konselor harus mampu bekerja sama dengan tenaga tata usaha atau administrasi untuk menyimpan data yang di dapatkan dari klien.Data tersebut dapat disimpan di computer.konselor harus mampu menanamkan asas kerahasiaan kepada tenaga tata usah yang membantu konselor dalam menyimpan data. 5.Waktu dan Tempat Waktu penyelenggaraan himpunan data tidak terbatas dan tempat pelaksanaan kegiatan himpunan data tidak di tetapkan secar khusu,bisa dilaksanakan di ruangan Bk,,di dalam kelas.

Operasionalisai Kegiatan

1.Perencanaan a) .Menetapkan objek yang akan di ukur. b) Menetapkan subyek yang akan menjalan kan pengukuran. c) .Menetapkan prosedur pengukuran d) .Menetapkan fasilitas e) .Menyiapkan kelengkapan administrasi.

1.Perncanaan a) .Menetapkan jenis dan klasifikasi data dan sumbernya b) Menetapkan bentuk Himpunan Data c) Menetapkan dan mempersiapkan fasilitas penyelenggaraan HD d) Menetapkan mekanisme pengisian,pemeliharaan dan penggunaan HD 2.Pelaksanaan

f) .Menyusun instrument sesuai dengan objek yang akan di ukur. 2.Pelaksanaan a) Mengkomunikasikan rencana kegiantan tes kepada responden. b) Mengorganisasikan kegiatan instrument c) Mengadministrasikan instrument. d) Mengolah jawaban responden. e) Menafsirkan hasil tes f) menetapkan arah penggunaan hasil tes 3.Evaluasi a) Menetapkan materi evaluasi terhadap kegiatan instrument b) Menetapkan prosedur dan cara-cara evaluasi c) Melaksanakan kegiatan evaluasi. d) Mengolah dan menafsirkan hasil evaluasi. 4.Analisi Hasil Evaluasi a) Menetapkan standar analisis b) Melakukan analisi c) Menfsirkan hasil analisi 5.Tindak lanjut a) Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut kegiatan instrumentasi. b) Mengkomunikasikan tindak lanjut kepada responden

a) Memetik data dan memasukkannya kedalam HD b) Memanfaatkan data untuk berbagai jenis layanan konseling c) Memelihara dan mengembangkan Himpunan Data 3.Evaluasi a) Mengkaji efesiensi sistimatika dan penggunaan fasilitas yang digunakan b) Memeriksa kelengkapan,keakuratan, keaktualan dan manfaat data dalam Himpunan Data. 4.Analisis hasol Evaluasi Melakukan kembali analisis terhandal hasil evaluasi berkenaan dengan kelengkapan,keakuratan ,keaktualan, kemanfaatan data dan keefesiensian penyelenggaraan . 5.Tindak lanjut Mengembangkan lebih lanjut sesuai dengan hasil analisis yang mencakup: a) Bentuk,klasifikasi dan sistimatika data b) Kelengkapan,keakuratan ,dan keaktualan data c) Kemanfaatan data d) Penggunaan teknologi e) Teknik penyelenggaraan 6.Laporan Penyusunan laporan secara berkala kegiatan HD

atau klien c) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut 6.Laporan Menyusun laporan kegiatan aplikasi instrumentasi

Perbedaan Pengertian

Konferensi Kasus Konferensi kasus adalah suatu bentuk forum terbatas yang di upayakan untuk membahas permasalahan atau kasus dengan mengundang beberapa orang yang memiliki kaitan tentang permasalahan klien seperti teman dekat klien dan orang tua klien. 1 Tujuan Umum Tujuan KK adalah untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dan akurat tentang permasalahan yang sedang di alami oleh klien. 2.Tujuan Khusus Tujuan Khusus KK di kaitkan dengan fungsi-fungsi layanan konseling dan semakin lengkap dan akuratnya data maka semakin mudah dipahami oleh konselor dan pihak-pihak lain yang mengikuti kegiatan KK.

Kunjungan Rumah Kunjungan rumah adalah suatu upaya yang dilakukan oleh konselor untuk mendeteksi kondisi keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan yang sedang di alami oleh klien. 1Tujuan Umum Tujuan Umum Kunjungan Rumah adalah di perolehnya data yang lebih lengkap dan akurat berkenaan dengan permasalahan klien serta di galangkannya komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam rangka penanggulangan permasalahan klien. 2.Tujuan Khusus Dengan didapatkan data yang lengkap dan akurat dan mendalam konselor akan mudah memberikan bantuan kepada klien untuk mengentaskan permasalahan klien lebih intensif.dan konselor mampu mencegah masalah klien yang bersumber dari lingkungan keluargannya.. 1.Kasus Kunjungan Rumah di fokuskan pada penanganan permasalahan yang sedang di hadapi oleh klien dan keluarga. 2.Keluarga Keluarga adalah menjadi fokus utama

Tujuan

Componen

1 Kasus Kasus adalah kondisi yang mengundang permasalahan oada diri klien .didalam melaksanakan kegiatan konferensi khasus harus ada permasalahan yang harus di bahsa yang menyangkut seseorang,sekelompok orang,atau

berkenaan dengan kondisi lingkungan tertentu. 2. Peserta Peserta KK dapat di ikuti oleh semua pihak yang terkait atau tersangkut paut pada permasalahan yang akan di bahas,misanya teman dekat klien,orang tua klien .. 3.Konselor Konselor adalah penyelenggara kegiatan konferensi kasus,mulai dari perencanaan pelaksanaan dan penggunaan hasil dari KK.

kegiatan kunjungan rumah yang meliputi: a) Orang tua b) Anggota keluarga yang lain c) Kondisi fisik rumah ,isinya dan lingkungannya d) Lingkungan ekonomi dan hubungan sosio-emosional yang terjadi dalam keluarga.

Asas

Pendekatan Dan teknik

Assa kerahasian,kesukarelaan dan keterbukaan mendominasi kegiatan KK. Semua peserta KK di harapkan serius menjalani kegiatan yan di laksanakan (asa kegiatan).di dalam pelaksanaan kegiatan KK asas yang di patuhi adalah sebagai berikut: a) Asas Kerahasiaan dan kesukarelaan b) Asas keterbukaan c) Asas kegiatan dan kenormatifan d) Asas keterpaduan Di dalam pelaksanaan Konferensi Kasus konselor harus mampu menyelenggarakan tenknik dan pendekatan yang efektif. 1.Kelompok Non-Formal Dalam pelaksanan kegiatan KK konselor menggunakan format tidak resmi dalam arti tidak menggunakan cara-cara yang bersifat intruksional,artinya tidak ada instruksi atau perin tah dari siapa pun juga.

Pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah asas yang mendominasi adalah asas kesukarelaan dan keterbukaan.Konselor harus mampu menjaga semuada data atau keteranga yang diperoleh dari keluarga klien (asas kerahasiaan)

1Format lapangan dan Politik Strategi politik pun dilaksanakan oleh konselor yaitu dengan menghubungi pihak-pihak terkait dalam keluarga.Peran positif pihak-pihak terkait itu dibangkitkan menuju penuntasan dan pengentasan permasalahan klien. 2.Materi Dalam pelaksanaan KR konselor harus mempersiapkan berbagai informasi umum dan data tentang klien yang layak diketahui oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya.dengan catatan tidak melanggar asa kerahasiaan klien.

2.Pendekatan Normatif Pendekatan normative ditunjukan untuk

mencapai tujuan KK dalam rangka pelayanan konseling

3.Pembicara terfocus Semua peserta KK bebas mengembangkan apa yang di ketahui ,difikirkan ,dirasakan ,dialami dan dibayangkan yang akan terjadi berkenaan dengan pokok pembicaraan.pembicaraan 4.Kegiatan harus terfokus jangn sampai meluas keluar Dalam rangka KR konselor melakukan dari kontek atau mengada-ada. wawancara dengan anggota keluarga kunci dan anggota keluarga lainnya 4.Terminasi dalam proses sesuai dengan permasalahan klien. Penyelenggaraan KK berakhir sesuai jadwal yang telah direncanakan.Terminasi 5.Undangan terhadap Keluarga ini mengakhiri seluruh pembicaraan kasus KR dapat diganti dengan undangan yang telah di agendakan oleh konselor terhadap anggota keluarga.Orang tua dan anggota keluarga lainnya dapat 5.Waktu dan tempat diundang,misanya kesekolah ,sesuai Waktu pelaksanaan KK berlangsung satu denangan permasalahan klien. jam atau lebih tergantung pada luas dan kedalaman pembahasan masalh tersebut 6.Waktu dan Tempat Waktu KR dapat dilakukan sebelum atau sesudah layanan konseling diberikan.lama KR tergantung sampai kapan pembahasan itu selesai. 7.Evaluasi Kegiatan KR dinilai atas proses dan hasil-hasilnya.kelancaran penyelenggaraan KR,sejak dari perencanaan sampai dengan berakhirnya kegiatan ,harus menjadi perhatian konselor. Operasionalisasi 1.Perencanaan 1.Perencanaan Kegiatan a) Menetapkan kasus yang akan a) Menetapkan materi KR (data dibawa ke dalam KK yang perlu diungkapkan dan b) Meyakinkan klien atau individu peranan masing-masing anggota yang terkait bahwa pentingnya keluarga yang akan ditemui. konferensi kasus itu dilaksanakan b) Menyiapkan data atau informasi c) Menetapkan peserta KK pokok yang perlu d) Menetapkan waktu dan tempat KK dikomunikasikan kepada e) Menyiapkan kelengkapan bahan keluarga. atau materi untuk 2.Pelaksanaan

3.Peran klien Keikutsertaan klien dalam kegiatan pertama-tama melalui persetujuannya terhadap diselenggarakan KR itu.Konselor akan memikirkan matangmatang apakah perlu dilibatkan klien atau tidak .

pembahasadalam KK f) Menyiapkn fasilitas penyelenggaraan KK g) Menyiapkan kelengkapan administrasi 2.Pelaksanaan a) Mengkomunikasikan rencana KK kepada para peserta b) Pelaksanaan KK 3.Evaluasi a) Mengevaluasi kelengkapan dan kemanfaatan hasil KK serta komitmen peserta dalam penangana kasus b) Mengevaluasi proses pelaksanaan KK 4.Analisis Hasil Evaluasi Melakukan analisis terhadap efektifitas hasil KK terhadap penanganan kasus. 5.Tindak lanjut a) Menggunakan hasil analisis untuk melengkapi data dan memperkuat komitmen penanganan kasus b) Mempertimbangkan apakah diperlukan KK lanjutan.

c) Mengkomunikasikan (rencana) kegiatan kunjungan rumah terhadap pihak pihak terkait. d) Melakukan kunjungan rumah 1) Bertemu orang tua atau anggota keluarga lainnya 2) Membahas permasalahan klien 3) Melengkapi data 4) Mengembangkan komitmen orang tua atau anggota keluarga lainnya. 5) Merekam dan menyimpulkan hasil kegiatan 3.Evaluasi a) Mengevaluasi peroses pelaksanaan KR b) Mengevaluasi kelengkapan dan keakuratan hasil KR serta komitmen orang tua atau anggota keluarga lainnya. c) Mengevaluasi penggunaan data hasil KR dalam pengentasan masalah klien. 4.Tindak Lanjut Mempertimbangkan tindak lanjut layanan dengan menggunakan data hasil KR yang lebih lengkap atau akurat

Perbedaan Pengertian

Tampilan Kepustakaan Tampilan kepustakaan adalah berbagai uraian ,penjelasan dan informasi berbentuk buku,majalah,,Koran,tabloid yang ada diperpustakaan diman semua itu dapat memperluas wawasan dan pemahaman klien tentang permasalahan yang sedang di

Alih tangan kasus Alih tangan kasus adalah kegiatan yang dilakukan oleh konselor untuk mengalih tangankan kliennya kepada ahli lain agar klien dapat dilayani secara optimal

Tujuan

alaminya 1.Tujuan Tampilan Kepustakaan a) Melengkapi substansi pelayanan konseling berupa bahan-bahan tertulis yang ada dalam tampilan kepustakaan b) Mendorng klien memanfaatkan bahan-bahan yang ada di tampilan pustaka untuk memperkuat pemahaman tentang permasalahan yang sedang di alami c) Mendorong klien untuk memanfaatkan pelayanan konseling secara lebih langsung dan berdaya guna. 1.Konselo Konselor adalah tenaga profesi pelayanan konseling ,konselor menyediakan berbagai bahan yang ada diperpustakaan sehingga klien bisa mengaksesnya secara langsung untuk menambah wawasan klien

1.tujuan Umum Tujuan umum ATK adalah diperolehnya pelayanan yang optimal, setuntas mungkin, atas masalah yang di alami klien.

Componen

1.klien dan maslahnya Dalam rangka ATK perlu dikenali masalah-masalah yang harus ditangani oleh konselor.konselor harus mampu menganalisis setiap permaslahan apakah gawaian konselor atau tidak.

Asas

2.Peserta Kegiatan 2.Konselor Peserta yang terkait dengan kegiatan adalah Dalam menangani klien ,dua hal yang individu atau klien dan kelompok yang perlu dikenali adalah : berkepentingan dengan pengaksesan terhadap bahan kepustakaan tertentu. a) Keadaan kenormalan diri klien b) Substansi masalah klien 3.Bahan Tampilan Kepustakaan Memiliki materi pembahasan yang 3.Ahli Lain mencakup dalam semua bidang pelayanan a) Dokter konseling yaitu: b) Psikiater a) Bidang pengembangan pribadi c) Psikolog b) Bidang pengembangan sosial d) Guru atau dosen c) Bidang pengembangan kegiatan e) Ahli bidang tertentu belajar d) Bidang perencanaan dan Kepada ahli-ahli lain lah konselor pengembangan karir mengalih tangankan untuk menangani e) Bidang pengembangan hidup klien yg lebih efektif karna sesuai berkeluarga. dengan profesinya. f) Bidang pengembangan hidup beragama Didalam kegiatan pendukung bimbingan Dalam kegiatan Alih Tangan Kasus ada konseling ada asas-asa yang harus di asas-asas yang harus dipatuhi yaitu:

Pendekatan dan teknik

ikuti ,asas yang berlaku adalah: a) Asas kegiatan mendasari kegiatan T.Kp .dalam hal ini klien diharapkan mampu memotivasi diri untuk mengakses semua informasi yang ada di pustaka untuk menambah wawasan klien. b) Asas kesukarelaan,klien diharapkan hendaknya mengakses informasi yang ada dipustaka dengan sukarela tampa ada paksaan dari orang lain. Kegiatan T.Kp pada dasarnya dilaksanakan sendiri oleh individu atau klien yang bersangkutan 1.Format Dalam pelaksanaan kegiatan T.Kp konselor perlu memperhatikan kelima format layanan konseling. a) Format individu b) Format kelompok c) Format klasik d) Format lapangan e) Format politik 2.Teknik Pelaksanaan T.Kp oleh individu klien secara mandiri memerlukan teknik dan arahan yang tepat agar kegiatan tersebut efektif. a) Teknik mencari bahan yang diperlukan b) Teknik membaca cepat dan tepat 3.Waktu Waktu pelaksanaan kegiatan T.Kp yang bersifat mandiri dapat diatur oleh individu atau klien yang bersangkutan. 4.Penilaian Penilaian hasil kegiatan T.Kp yang bersifat mandiri dilakukan oleh individu atau klien yang bersangkutan.

a) Asas kerahasiaan b) Asas keterbukaan c) Asas kesukarelaan

Didalam pelaksanaan kegiatan Alih tangan kasus ada pendekatan dan tehnik yang harus dipahami oleh konselor yaitu: 1Pertimbangan Konselor harus mempertimbangkan benar-benar perlunya ATK.Melalui diskusi yang cukup mendalam untuk mengalih tangankan kasuk kliennya pada pihak yang ahli. 2.Kontak Konselor melakukan kontak awal dengan ahli yang menjadi arahan ATK 3.Waktu dan Tempat ATK dapat di selenggarakan apa bila ada persetujuan dari klien dan alih yang merespon dengan baik apa bila pelaksanaan ATk akan dilaksanakan.Tempat pelaksanaan ATK dimana ahli tangan bekerja dan memberikan layanan.

Operasionalisasi Kegiatan T.Kp, terutama yang kegiatan diselenggarakan dalam proses layanan konseling,perlu penanganan yang sebaikbaiknya sehingga hasilnya optimal. 1.Persiapan a) Menyampaikan kepada klien atau peserta layanan tentang perlunya kegiatan T.Kp b) Menetapkan bahan-bahan dalam tampilan kepustakaan yang perlu diakses,serta menunjukkan di mana bahan-bahan tersebut berada c) Menyiapkan klien untuk mampu mengakses bahan-bahan tersebut dengan cara dan teknik yang benar d) Menetapkan waktu kegiatan mengakses bahan-bahan dan bentuk perolehan yang di harapkan e) Menetapkan (kontak) kapan hasil T.Kp itu dibicarakan dengan konselor 2.Monitoring pelaksanaan 3.Evaluasi dan Tindakan lanjut Evaluasi dan tindak lanjut hasil kegiatan T.Kp pada umumnya terlaksanan pada kegiatan layanan yang berlanjut terutama layanana yang menggunakan teknik kontrak.

1.Perencanaan a) Menetapkan kasus yang memerlukan ATK b) Meyakinkan klien tentang pentingnya ATK c) Menghubungkan ahli yang menjadi arah ATK d) Menyiapkan materi yang akan disertai dalam ATK e) Menyiapkan kelengkapan administrasi 2.Pelaksanaan a) Mengkomunikasikan rencana ATK kepada pihak terkait b) Mengalih tangankan klien kepada ahli lain yang menjadi arahan ATK 3.Evaluasi Membahas hasil ATK a) Klien yang bersangkutan b) Laporan ahli yang menjadi arahan ATK c) Analisis hasil ATK 4.Analisi hasil evaluasi Melakukan analisis terhadap efektifitas ATK terhadap pengentasan masalah klien secara menyeluruh. 5.Tindak lanjut Menyelenggarakan layanan lanjutan (jika diperlukan)oleh pemberian layanan terdahulu atau ahli ATK lanjutan. 6.Laporan a) Menyusun laporan kegiatan ATK b) Menyampaikan laporan terhadap pihak-pihak terkait c) Mendokumentasikan laporan

Anda mungkin juga menyukai