Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

JENIS-JENIS MEDIA BK

Disusun Guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Media BKI

Dosen Pengampuh : Ibu Nuraini, M.pd.

Disusun oleh :

M Rayhan Alfarizi D.202004013

Debi Sri R D.202004120

Inang D.202004111

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI

BOGOR 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirabbilalamin Segala puji dan


syukur kepada Allah SWT, yang memberikan Rahmat yang amat Agung kepada
hamba-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Baginda Alam
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para Tabi’in.

Dalam penyusunan makalah ini penulis akan membahas materi tentang


Jenis-jenis Media BK. Pembahasan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
bagi para pelajar khususnya bagi mahasiswa.

Makalah ini dibuat dengan sebaik-baiknya namun jauh dari kata sempurna.
Sehingga kritik saran dari siapapun yang sifatnya membangun, sangat penulis
terima demi mengasah pengetahuan penulisan lebih mendalam dan tentunya bisa
bermanfaat di masa yang akan datang.

Bogor, 24 Oktober 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................................................1

C. Tujuan ........................................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3

A. Pengertian Media BK ...........................................................................................................................3

B. Pengertian Media BK Elektronik dan Non Elektronik ............................................................3

C. Jenis-jenis BK Elektronik dan Non Elektronik ...........................................................................4

D. Kelebihan dan Kekurang Media BK Elektronik dan Non Elektronik.............................. 12

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan ........................................................................................................................................... 14

B. Saran ............................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................ iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seringkali kita temui dalam proses pembelajaran di kelas, guru mengalami


masalah untuk memberikan pengertian kepada siswa tentang satu pokok bahasan. Guru
mengeluh karena sudah seringkali diulang, tetapi siswa tidak dengan segera dapat
memahami pokok bahasan tersebut. Kasus ini mengindikasikan bahwa dalam proses
komunikasi antara guru dan siswa terdapat kesenjangan. Dimana kesenjangan ini
muncul mungkin akibat bahan ajar yang diberikan kepada siswa kurang menarik atau
mungkin media yang dipergunakan tidak sesuai dengan karakteristik bahan ajar yang
diberikan. Seringkali guru menyampaikan bahan ajar kepada siswa hanya dengan
mempergunakan cara-cara yang “kuno”. Dalam arti bahwa guru hanya sebatas
menjelaskan atau memberi ceramah kepada siswa. Keterbatasan metode ini akan
membuat siswa merasa cepat bosan walaupun materi yang diberikan oleh guru
sebenarnya sangat menarik.

Bagaimana arti media bagi konselor yang mempunyai tugas spesial yaitu
memberikan layanan bimbingan dan konseling? Pengertian media dalam bimbingan
konseling sebagai hal yang digunakan menjadi perantara atau pengantar ketika guru BK
(konselor) melaksanakan program BK, misalnya konselor ketika melaksanakan
konseling individu memerlukan ruang konseling, media konseling yang bisa berupa
media elektronik maupun non elektronik. Bimbingan dan konseling sebagai suatu
proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai
macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak
hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan
memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian media bk ?
2. Apa pengertian media bk elektronik dan nom elektronik
1
2
3. Apa saja jenis-jenis media bk elektronik dan non elektronik?
4. Apa kekurangandan kelebihan bk elektronik dan non elektronik ?

C. TUJUAN
1. Memahami pengertian media bk.
2. Mengetahui dan memahami pengertian media bk elektronik dan non elektronik.
3. Mengetahui jenis-jenis media bk elektronik dan non elektronik.
4. Mengetahui apa saja yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari media bk
elektronik dan non elektronik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MEDIA BK

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang berarti perantara atau pengantar. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, media diartikan sebagai alat, sarana komunikasi, terletak di antara dua pihak,
perantara atau penghubung. Media dapat diartikan sebagai alat atau sarana yang
digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.

Menurut Association of Education and Communication Technology (AECT) media


adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan
informasi. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006), media adalah alat bantu apa saja
yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran.

Pengertian di atas apabila dikaitkan dengan bimbingan dan konseling maka


media bimbingan dan konseling adalah alat atau sarana yang digunakan oleh seorang
konselor dalam menyampaikan pesan atau layanan kepada konseli. Secara singkat,
media bimbingan dan konseling merupakan perantara konselor dalam melaksanakan
program bimbingan dan konseling.

Jadi dapat kita simpulkan pengertian media bk adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang
pikiram, perasaan perhatian, dan kemauan siswa/konseli untuk memahami diri,
mengambil keputusan, serta memecahkan masalah yang dihadapi (Nursalim, 2005).

B. PENGERTIAN MEDIA BK ELEKTRONIK DAN NON ELEKTRONIK

Media bk elektronik adalah suatu media bk yang digunakan dalam bentuk


elektronik atau peralatan yang sifatnya hanya dapat dipakai dengan menggunakan arus
listrik dan daya.

Sedangkan, Media bk non elektronik adalah media visual yang menyajikan fakta,

3
4

ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, dan symbol/gambar.
Biasanya digunakan untuk menarik perhatian, menjelaskan sajian atau ide dan
mengilustrasika fakta-fakta sehingga menarik untuk dilihat orang. Sedangkan
pengertian media bk non elektronik menurut para ahli sebagai berikut :

Menurut Abdullah & Sanjaya (1995), media non elektronik adalah media yang dapat
digunakan tanpa bantuan alat-alat elektronik seperti media grafis, media berbasis visual
dan media berbasis cetak.

C. JENIS-JENIS MEDIA BK ELEKTRONIK DAN NON ELEKTRONIK


1. Media bk elektronik

Adapun bentuk- bentuk media elektronik yang dapat di jadikan media dalam
proses bimbingan dan konseling, yaitu :

a. Komputer

Proses konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted


Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling
komputer pasif atau biasa juga disebut dengan standalone. Konseli mencari
pemecahan masalah atau kebutuhannya melalui program interaktif konseling
(software) dalam bentuk CD yang dirancang khusus agar konseli tersebut dapat
mengeksplorasi permasalahannya, mencari informasi yang dibutuhkan dari
sejumlah informasi yang disediakan, dan menentukan alternatif pemecahan
masalah yang ditawarkan. Dalam penggunaan fasilitas ini, konseli dimungkin
untuk tidak perlu bertemu dengan konselor. CAC ini juga dapat dilakukan secara
blended, memperdalam materi-materi yang terdapat dalam program konseling,
dan memilih tindakan selanjutnya.

b. Telepon

Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan bimbingan dan


konseling mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global diharapkan mampu
untuk memenuhi kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian layanan
5

bimbingan dan konseling yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh konseli.
Konseling melalui telepon biasanya disebut konseling telepon. Di bawah ini
dikemukakan etika dalam penggunaan teknologi telepon dalam layanan
konseling. Adapun etika pelayanan konseling menggunakan telepon :

a) Gunakan bahasa yang sopan sesuai dengan kondisi klien.


b) Gunakan suara yang lembut, volume yang rendah dan intonasi yang
bersahabat.
c) Dengarkan pembicaraan sampai selesai, jangan menyela kata-kata
klien apalagi pada tahap awal pembicaraan.
d) Mengembangkan perasaan senang dan berfikir positif tentang
siapapun yang menelepon.
e) Catat hal-hal yang perlu memperoleh perhatian.
f) Memfokuskan pembicaraan guna menefektifkan penggunaan media
komunikasi.
g) Selalu mengakhiri pembicaraan dengan kesiapan untuk melakukan
hubungan komunikasi selanjutnya.
c. Video-phone

Lebih dengan sebutan video-phone counseling (VPC) merupakan bentuk


lain dari konseling telepon. Namun dalam penggunaan perangkat teknologi
komunikasi tambahan yang memungkinkan konseli dan konselor saling
mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor (display), Konseling
melalui video-phone lebih memungkinkan terjalinnya interaksi yang lebih baik
antara konselor dan klien, dan dapat lebih mendekati karakteristik konseling
tatap muka.

d. Radio dan Televisi

Konseling melalui radio atau televisi, masih merupakan bentuk lain dari
konseling telepon. Pada konseling radio, percakapan antara konselor dan konseli
dipancarkan. Pelayanan ini umumnya bersifat informatif, jarang hubungan klien
dan konselor mencapai taraf yang mendalam dan intensif. Konseling melalui
radio dan televisi memungkinkan permasalahan konseli diketahui oleh umum,
6

oleh karena itu kerahasiaan identitas konseli harus benar-benar menjadi


perhatian. Permasalahan waktu dan bagaimana masalah klien akan membatasi
keleluasaan dan efektivitas konseling.

e. Rekaman audio

Media audio adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan


disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-
kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Media audio untuk pembelajaran
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau
piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar-mengajar. Media audio
mempunyai sifat yang khas, yaitu :

a) Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)


b) Personal
c) Cenderung satu arah
d) Mampu menggugah imaginasi

Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan


bahwa media audio pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara-
suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian
diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat
pemutarnya.

f. Rekaman video

Azhar Arsyad (2011:49) menyatakan bahwa rekaman video merupakan


gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui
lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Video
merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan
suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang
sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan
daya tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses,
7

menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat


atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Dalam layanan
bimbingan dan konseling, media rekaman video biasa digunakan untuk kegiatan
psikodrama, sosiodrama, simulasi bimbingan pribadi-sosial, belajar dan karier.

g. Film

Menurut Marcel Danesi (2010:134) film adalah teks yang memuat


serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan
dalam kehidupan nyata. Sedangkan menurut Himawan Pratista (2008:1) sebuah
film terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unsur sinematik. Unsur
naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film cerita tidak
mungkin lepas dari unsur naratif dan setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur
seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta lainnya-lainnya. Seluruh
elemen tersebut membentuk unsur naratif secara keseluruhan. Aspek kausalitas
bersama unsur ruang dan waktu merupakan elemen-elemen pokok pembentuk
suatu narasi. Setiap film bersifat menarik dan menghibur, serta membuat para
audiens berpikir. Setiap hasil karya yang ada bersifat unik dan menarik sehingga
ada banyak cara yang dapat digunakan dalam suatu film dokumenter untuk
menyampaikan ide-ide tentang dunia nyata.

h. Media sosial berbasis IT

Perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak luas dalam


berbagai bidang kehidupan termasuk dalam bidang bimbingan dan konseling.
Dalam bidang tersebut Teknologi dan informasi membantu dalam proses
konseling dengan menggunakan pelayanan berbasis teknologi dan informasi.
Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah mengamanatkan kepada
para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk kepentingan
pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi layanan
Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi informasi. TI
yang berhubungan dengan internet melalui jejaring sosial yang dapat digunkan
dalam BK antara lain, yaitu :
8

i. Email

Email adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan


komputer bisa menggunakan internet atau sebatas intranet. Alamat email
memiliki lokasi tertentu di Internet yang dapat ditemukan oleh server lain dan
jaringan cukup mudah. Ada beberapa komponen utama alamat email dan di
jadikan standar di seluruh jaringan internet. Bagian pertama dari sebuah alamat
email adalah username. Bagian kedua dari semua alamat email adalah simbol
“@”, umumnya dikenal sebagai “at” simbol. Simbol ini adalah apa yang
memisahkan bagian pertama dari alamat email yang disebut username dari
bagian ketiga dari email yang disebut nama host atau domain. Nama host
mengidentifikasi komputer server tertentu. Selain nama host, ada juga tiga huruf
akhiran yang mengidentifikasi organisasi yang mengoperasikan server. Misalnya.
Edu untuk institusi pendidikan seperti perguruan tinggi atau universitas. Sebuah
ekstensi com. Singkatan komersial, yang berarti entitas komersial. Ekstensi org
singkatan organisasi, dll.

j. Facebook

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard


kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Atau dapat juga
diartikan facebook adalah sebuah web jejaring sosial yang didirikan oleh mark
zuckerberg dan diluncurkan pada 4 Februari 2004 yang memungkinkan para
pengguna dapat menambahkan profil dengan foto, kontak, ataupun informasi
personil lainnya dan dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan
koneksi dan berinteraksi dengan pengguna lainnya.

k. Twitter

Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial dan mikroblog
yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan “ pembaharuan “
berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS,
pengirim pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi seperti Twitterrific dan
9

Twitbin. Twitter didirikan pada Maret 2006 oleh perushaan rintisan Obvious
Corp.

l. Blog

Adalah singkatan dari web log yang sering di artikan banyak orang
sebagai buku diary online .Namun blog sebenarnya lebih dari sekedar diary dan
informasi di dalamya berisi informasi apa saja, mulai dari catatan harian,
menceritakan pengalaman dan lain sebagainya. Blog pertama kali di populerkan
oleh John Barger kelahiran 1953,beliau pertama kali posting tentang robot
wisdom di website pribadinya. Beberapa istilah yang dihubungkan dengan blog
adalah :

a) Blogging. Proses membuat blog atau mengupdate blog


b) Blogger. Seseorang yang melakukan aktivitas blogging
c) Blogosper. Kumpulan dari semua blog di dunia
d) Blaudience. Pengunjung atau pembaca blog
2. Media non elektronik

Jenis-jenis media bimbingan dan konseling non eletronik yaitu poster, leaflet dan
papan bimbingan. Berikut penjelasan jenis-jenis media non elektronik, yaitu :

a. Poster

Media poster adalah iklan warna berukuran besar pada selembar kertas
dan ditempatkan pada panel, dinding, atau jendela. Menurut Wikipedia, poster
adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di
atas kertas berukuran besar yang berisi pesan-pesan atau informasi yang ditempel
di dinding atau tempat umum lainnya. Berdasarkan segi penempatannya poster
terbagi menjadi dua, yaitu poster dalam dan poster luar. Poster dalam yaitu poster
yang digunakan atau diletakkan dalam suatu ruangan tertutup (indoor),
sedangkan poster luar yaitu poster yang diletakkan atau ditempat di ruang
terbuka (outdoor).
10

Tujuan poster adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang


sebuah informasi yang dikemas dengan kata-kata singkat, padat, jelas, dan
menarik. Sedangkan manfaat poster yaitu agar pembaca lebih mengerti apa yang
ingin diungkapkan oleh penulis dengan menggunakan kata-kata yang singkat dan
sederhana namun jelas makna dan tujuannya. Poster biasanya ditampilkan dengan
gambar-gambar menarik dengan pesan-pesan singkat sehingga pembaca akan
langsung mengerti dengan tujuan materi yang disampaikan. Beberapa Ciri sebuah
poster, antara lain :

a) Teks sebaiknya disertai gambar.


b) Bahasa singkat dan jelas.
c) Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan
kuat.
d) Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding, tempat-tempat umum
atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata
sekuat mungkin.
e) Desain grafisnya memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas
berukuran besar.
b. Leaflet

Leaflet menurut onong uchana adalah lembaran kertas berukuran kecil


mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi
mengenai suatu hal atau peristiwa. Leaflet merupakan selembar kertas yang berisi
tulisan cetak tentang sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan
tertentu dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan
gambar-gambar yang sederhana. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan
200 – 400 kata. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka.
Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa
bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri. Syarat-syarat
dalam pembuatan leaflet antara lain :

a) Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.


b) Judul yang digunakan harus menarik untuk dibaca.
11
c) Jangan terlalu banyak tulisan, sebaiknya ada keseimbangan antara
gambar dan tulisan.
d) Materi harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
c. Papan Bimbingan

Papan bimbingan merupakan papan yang khusus digunakan untuk


mempertunjukkan materi-materi bimbingan dan konseling yang berisi tentang
artikel, gambar, bagan, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Pada
umumnya papan bimbingan terbuat dari Styrofoam atau triplek. Menurut Bimo
Walgito (2004:183) penyelenggaraan Papan Bimbingan merupakan salah satu
aspek kegiatan untuk merealisasikan bimbingan dan konseling di sekolah.
Berdasarkan tujuan dari layanan informasi bahwa tujuan layanan informasi adalah
membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemamahaman tentang
berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan
mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan
masyarakat (Prayitno, 1997:76), maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari
pembentukkan papan bimbingan adalah memberikan informasi yang jelas untuk
membekali individu (siswa) dalam hidupnya. Beberapa kelebihan dalam
penggunaan apan bimbingan yaitu pembuatannya mudah dan biaya murah, dapat
menarik perhatian siswa. Sedangkan kelemahan dari penggunaan papan
bimbingan adalah membutuhkan ketrampilan dalam pembuatannnya, penyajian
pesan hanya unsur visual saja (yang dapat dilihat). Syarat-syarat yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan bentuk Papan Bimbingan, Rinda (2009) mengutip
Widodo menjelaskan bahwa :

a) Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil.
b) Ukuran hurufnya jangan terlalu kecil agar mudah dibaca.
c) Papan Bimbingan harus menarik.
d) Alas untuk papan bimbingan dapat menggunakan triplek atau steroform.
e) Agar menarik, perlu dicat dengan warna dan diberi bingkai agar terlihat
rapi.
f) Berilah judul yang menarik dengan warna dan ukuran yang besar agar
terlihat dengan jelas.
12
g) Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun objek, buku, poster,
lem, paku payung, gunting dan lain-lain.
h) Gunakan gradasi warna agar lebih menarik siswa untuk melihat.
i) Gunakan penyajian dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa,
bukan bahasa guru maupun bahasa yang terlalu formal.
j) Lay out dan design menggunakan teknik dummy, yaitu meletakkan
gambar agar seimbang.
k) Tempelkan materi dalam papan bimbingan sesuai dengan fungsinya.
d. Kartun atau komik

Komik atau kartun menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia


(KBBI) yaitu suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak
yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya
komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik atau kartun dapat
diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip di Koran, dimuat dalam
majalah, atau dicetak dengan buku sendiri. Secara garis besar menurut Trimo
(1997) media komik dapat dibedakan menjadi 2 yaitu komik strip (comic strip)
dan buku komik (comic book). Komik strip adalah suatu bentuk komik yang terdiri
dari beberapa lembar bingkai kolom yang dimuat dalam suatu harian atau
majalah, biasanya disambung ceritanya, sedangkan yang dimaksud buku komik
adalah komik yang berbentuk buku. Penelitian ini menggunakan bentuk komik
strip karena lebih simpel, waktu yang digunakan lebih efektif dan akan lebih cepat
dipahami siswa.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA BK ELEKTRONIK DAN NON


ELEKTRONIK
1. Media bk elektronik

Kelebihan media bk elektronik yaitu :

a) Memiliki jangkauan yang laus.


b) Dapat melakukan layanan bimbingan dan konseling dengan jarak yang jauh.
c) Memudahkan layanan bimbingan dan konseling tanpa langsung bertemu.
13

Kekurangan media bk elektronik

a) Banyak masyarakat yang tidak mempunyai media elektronik.


b) Harus memiliki jaringan dan data yang bagus saat melakukan layanan
bimbingan dan konseling.
2. Media non elektronik

Kelebihan media bk non elektronik

a) Memiliki informasi yang lengkap.


b) Memiliki analisis berita yang bagus.
c) Bahan pembuatannya mudah didapatkan.
d) Media yang dibuat dapat dipakai beberapa kali untuk layanan dan bimbingan
konseling.

Kekurangan media bk non elektronik

a) Memiliki bahan yang mudah sobek dan rusak.


b) Memiliki biaya produksi yang mahal.
c) Pembuatan media membutuhkan waktu yang lama.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN

Media bk elektronik adalah suatu media bk yang digunakan dalam bentuk


elektronik atau peralatan yang sifatnya hanya dapat dipakai dengan menggunakan arus
listrik dan daya. Sedangkan, Media bk non elektronik adalah media visual yang
menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, dan
symbol/gambar. Biasanya digunakan untuk menarik perhatian, menjelaskan sajian atau
ide dan mengilustrasika fakta-fakta sehingga menarik untuk dilihat orang.

Jenis-jenis media bk elektronik komputer, telepon, video-phone, radio dan


televisi, rekaman audio, rekaman video, film, media sosial berbasis it, email, facebook,
twitter, bolg.

Jenis-jenis media bimbingan dan konseling non eletronik yaitu poster, leaflet dan
papan bimbingan.

Kelebihan dan kekurangan media elektronik Kelebihan media bk elektronik yaitu,


Memiliki jangkauan yang laus, Dapat melakukan layanan bimbingan dan konseling
dengan jarak yang jauh, Memudahkan layanan bimbingan dan konseling tanpa langsung
bertemu. Kekurangan media bk elektronik yaitu, Banyak masyarakat yang tidak
mempunyai media elektronik, Harus memiliki jaringan dan data yang bagus saat
melakukan layanan bimbingan dan konseling.

Kelebihan dan kekurangan media non elektronik yaitu, Memiliki informasi yang
lengkap, Memiliki analisis berita yang bagus, Bahan pembuatannya mudah didapatkan,
Media yang dibuat dapat dipakai beberapa kali untuk layanan dan bimbingan konseling.
Kekurangan media bk non elektronik yaitu, Memiliki bahan yang mudah sobek dan
rusak, Memiliki biaya produksi yang mahal, Pembuatan media membutuhkan waktu
yang lama.

B. SARAN

Demikian makalah ini kami susun, kami menyadari masih terdapat banyak

14
15

kesalahan dalam penyusunan makalah ini oleh karena itu kami mengaharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar terciptanya kesempurnaan dalam makalah ini dan
agar dapat bermanfaat bagi penyusun maupun para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2003. Bimbingan dan Konseling Islam di Sekolah dan Madrasah. Jakarta :
Prenada.

Prayitno. 1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling SD. Jakarta : PT. Ikrar
Mandiriadabadi.

Ebook Media Pembelajaran Digital Untuk Pemebelajaran Media Bimbingan dan


Konseling.

iii

Anda mungkin juga menyukai