Disusun Oleh,
Irma Yunita
Salma Wijayanti
Mia Sumiati
Muhammad Iqbal
Siti Zakiyatul F
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur bagi Allah SWT, tidak ada daya dan upaya selain darinya. Semoga kita selalu
dilimpahkan rahmat dan karunianya dalam mengarungi kehidupan ini.
Salawat dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarga sahabat dan
orang-orang mengikutinya sampai akhir zamandimanapun mereka berada.
Alhamdulillah dari izin dan kehendak darinyalah sehingga dapat kami selesaikan makalah ini berjudul
“PERADABAN ISLAM PADA MASA KHULAFA ARRASYIDIN, PERADABAN ISLAM PADA
MASA ABU BAKAR AS SHIDIQ DAN MASA UMMAR BIN KHATAB”.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami khususnya, dan
segenap pembaca umumnya. Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk menuju kesempurnaan makalah
ini.
Cibungbulang,.......Juni 2021
Tertanda,
Penulis
I
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ..............................................................................................................
II
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan suatu rujukan yang sangat penting saat kita akan membangun
masa depan. Sekaitan dengan itu kita bisa tahu apa dan bagaimana perkembangan islam pada
masa lampau. Namun, kadang kita sebagai umat islam malas untuk melihat sejarah. Sehingga
kita cenderung berjalan tanpa tujuan dan mungkin mengulangi kesalahan yang pernah ada
dimasa lalu. Disinilah sejarah berfungsi sebagai cerminan bahwa dimasa silam telah terjadi
sebuah kisah yang patut kita pelajari untuk merancang serta merencanakan matang-matang
untuk masa depan yang lebih cemerlang tanpa tergoyahkan dengan kekuatan apa pun.
Perkembangan Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabat adalah
merupakan Agama Islam pada zaman keemasan, hal itu bisa terlihat bagaimana kemurnian
Islam itu sendiri dengan adanya pelaku dan faktor utamanya yaitu Rasulullah SAW.
Kemudian pada zaman selanjutnya yaitu zaman para sahabat, terkhusus pada zaman
Khalifah empat atau yang lebih terkenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin, Islam
berkembang dengan pesat dimana hampir 2/3 bumi yang kita huni ini hampir dipegang dan
dikendalikan oleh Islam. Hal itu tentunya tidak terlepas dari para pejuang yang sangat gigih
dalam mempertahankan dan juga dalam menyebarkan islam sebagai agama Tauhid yang
diridhoi.
Perkembangan islam pada zaman inilah merupakan titik tolak perubahan peradaban
kearah yang lebih maju. Maka tidak heran para sejarawan mencatat bahwa islam pada zaman
Nabi Muhammad dan Khulafaur Rasyidin merupakan islam yang luar biasa pengaruhnya.
Namun yang terkadang menjadi pertanyaan adalah kenapa pada zaman sekarang ini seolah
kita melupakannya. Sekaitan dengan itu perlu kiranya kita melihat kembali dan mengkaji
kembali bagaimana sejarah islam yang sebenarnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang diambil penulis dari latar belakang diatas ialah :
C. Tujuan Masalah
Kata khulafaur rasyidin terdiri dari dua kata, yaitu khulafa’kata khulafa’ dan
arrasyidin. Kata khulafa’ adalah jama’ dari kata kholifah, yang artinya pengganti atau
orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa. Kata arrasyidin
adalah bentuk jama’ dari kata arrasyid, artinya orang yang mendapat petunjuk.
Semasa rasulullah masih hidup, beliau tidak pernah berwasiat kepada siapapun
tentang siapa yang akan menggantikan beliau sebagai pemimpin, setelah beliau wafat.
Hal ini menunjukkan bahwa beliau sudah menyerahkan masalah kepemimpinan dan
kepala negara kepada semua umat islam.
Karena itulah, setelah beliau wafat bahkan belum sampai jenazah beliau
dimakamkan, kaum anshar dan muhajirin sudah memperebutkan kekuasaan dan
berkumpul di balai kota bani sa’idah, madinah untuk memusyawarahkan siapa yang
akan menjadi pemimpin sebagai pengganti nabi. Kaum anshar dan muhajirin merasa
sama-sama berhak menjadi pemimpin dan akhirnya dengan semangat dan ukhuwah
islamiah yang tinngi, Abu Bakar terpilih menjadi pemimpin umat islam.
1. Melanjutkan dakwah dan risalah nabi dalam membina umat islam sesuai
dengan alqur’an dan sunnah rasulullah.
Abu bakar adalah orang pertama yang masuk islam dari kalangan tua.
Meskipun pada waktu masuk islam beliau tidak muda lagi tapi semangat beliau tidak
setua dengan usianya, beliau mempunyai semangat besar dalam mendakwahkan dan
mengembangkan agama yang dibawa oleh Rosulullah. Dan banyak para sahabat yang
masuk islam atas jasa beliau, diantaranya Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam,
Abdurrahman bin Auf. Dan karena kebaiakannya beliau juga membeli budak-budak
yang disiksa oleh tuannya karena memeluk agama islam, diantara budak-budak yang
dimerdekakannya adalah: “Bilal bin Rabah, Amir bin Fuhairah, Zanirah, dan lain-
lain”.
Perluasan wilayah pada masa Abu Bakar ash-Siddiq ditujukan ke Persia dan
Syiria (yang dikuasai oleh Romawi timur dibawah pimpinan Kaisar Heraklius).Di
wilayah Persia, Abu Bakar mengangkat Khalid bin Walid dan Mutsanna bin Haritsah
sebagai panglima. dan mereka menuai kesuksesan dalam menakhlukkan wilayah ini,
setelah itu khalifah Abu bakar memerintahkan kepada kedua panglima tadi untuk
membantu dan bergabung dengan pasukan islam yang ada diSyiria. Usaha perluasan
wilayah di Syiria, Abu Bakar menugaskan 4 panglima perang, diantaranya:
b. Abu Ubaidah bin Jarrah, ditempatkan di Homs dan sebagai penglima besar
Sebenarnya pengembangan islam di Syiria sudah dimulai ketika Nabi akan wafat
dibawah pimpinan Usamah bin Zaid, namun berhenti ketika mendengar berita bahwa
Nabi Muhammad saw. Wafat. Dan perluasan wilayah ini dilanjutkan kembali pada
masa pemerintahan Abu Bakar, usaha ini di pimpin oleh 4 panglima yang telah
penulis sebutkan sebelumnya dan diperkuat lagi dengan pasukan Khalid bin Walid
dan Mutsanna nin Haritsah. Ditengah berkecamuknya perang melawan Romawi ini
terdengar kabar bahwa Abu Bakar Ash-Siddiq wafat pada tahun 13H/ 634M. dan
kekhalifahan dipegang oleh Umar bin Khattab.
C. Kepemimpinan Masa Khalifah Umar bin Khatab
a) Perluasan wilayah
Beliau juga mengembangkan kekuasaan islam ke mesir, yang pada saat itu penduduk
mesir sedang mendapatkan penganiayaan dari bangsa romawi dan sangat
membutuhkan bantuan dari orang-orang islam.
Karena perluasan daerah terjadi dengan cepat, Umar segera mengatur administrasi
negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang terutama di Persia.
b) Bidang Pemerintahan
PENUTUP
A.Kesimpulan