DISUSUN OLEH :
a. Aplikasi Instrumentasi
Aplikasi Instrumentasi adalah upaya pegungkapan melalui pengukuran dengan
memakai alat ukur atau instrument tertentu. Hasil aplikasi ditafsirkan, disikapi dan
digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam bentuk layanan konseling.
Yang perlu diperhatikan dalam aplikasi instrumentasi ini adalah: a). Materi yang
hendak diungkapkan, b). bentuk instrument yang hendak digunakan.
Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah
1) PerencanaanMenetapkan objek yang akan diukur, menetapkan subjek,
menetapkan/menyusun instrument, menetapkan prosedur, menetapkan fasilitas,
menyiapkan kelengkapan administrative.
2) PelaksanaanMengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumentasi,
mengorganisasikan kegiatan instrument, pengadministrasi, mengolah jawaban intrumen,
menafsirkan dan menetapkan arah penggunaan hasil intrumen.
3) Eveluasi dan AnalisisMenetapkan materi evaluasi, menetapkan prosedur,
melaksanakan evaluasi dan mengolah serta menafsirkan hasil evaluasi. Serta
menganalisis dengan Menetapkan norma/standar analisis, melakukan asanalisis dan
menafsirkan hasil analisis.
4) Tindak LanjutMenetapkan jenis dan arah tindak lanjut aplikasi instrumentasi,
mengkomunikasikan rencana tindak lanjut dan melaksanakan tindak lanjut. Dan juga
menyusun laporan aplikasi instrumentasi, menyampaikan laporan dan mendokumentasi
laporan.
b. Himpunan Data
Himpunan data adalah kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan
yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Konselor sebagai
penyelenggara Himpunan data memiliki fungsi: Menghimpun data, mengembangkan data
dan menggunakan data
Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah
1) PerencanaanMenetapkan jenis dan klasifikasi data serta sumber-sumbernya,
menetapkan bentuk himpunan data, menetapkan dan manata fasilitas, menetapkan
mekanisme pengisian, pemeliharaan dan penggunaan serta menyiapkan kelengkapan
administrative.
2) PelaksanaanMemetik dan memasukkan ke dalam HD sesuai dengan klasifikasi,
memanfaatkan data, memelihara dan mengembangkan HD.
3) Evaluasi dan AnalisisMengkaji evisiensi sistematika dan penggunaan fasilitas
yang digunakan, memerikasa kelengkapan, keakuratan, keaktualan dan kemanfaatan HD,
serta melaksanakan analisis terhadap hasil evaluasi berkenaan dengan kelengkapan,
keakuratan, keaktualan, kemanfaatan dan efisiensi penyelenggaraannya.
4) Tindak LanjutDalam hal ini adalah mengembangkan himpunan data yang
mencakup: bentuk, klasifikasi dan sistematika data, kelengkapan, keakuratan, ketepatan
dan keaktualan data, kemanfaatan data, Penggunaan teknologi. Data yang terhimpun
harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya dalam kegiatan layanan bimbingan dan
konseling.
c. Konfrensi Kasus
adalah kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu
pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan klien. Tujuan konferensi
kasus adalah untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak yang
terkait dan memiliki pengaruh kuat terhadap klien dalam rangka pengentasan
permasalahan klien.
Operasionalisme dalam kegiatan ini adalah :
1)PerencanaanKonferensi kasus harus dibicarakan terlebih dahulu dan mendapat
persetujuan dari klien yang bermasalah. Dan seluruh peserta pertemuan harus diyakinkan
oleh konselor dan memiliki sikap yang teguh untuk merahasiakan segenap aspek dari
kasus yang dibicarakan.
2)PelaksanaanKonselor harus mengarahkan pembicaraan sehingga seluruh peserta
dapat mengemukakan data atau keterangan yang mereka ketahui dan mengembangkan
pikiran untuk memecahkan masalah siswa.
3)Analisis dan EvaluasiHasil yang diharapkan dari konferensi kasus yang sukses
apabila konselor memperoleh data atau keterangan tambahan yang amat berarti bagi
pemecahan masalah siswa dan terbangunnya komitmen seluruh peserta pertemuan untuk
menyokong upaya pengentasan masalah siswa.
4)Tindak LanjutSeluruh hasil pertemuan dicatat dan didokumentasikan secara rapi
oleh konselor dan sebanyak-banyaknya dipergunakan untuk menunjang jenis-jenis
layanan masalah siswa yang bersangkutan.
d. Kunjungan Rumah
Merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan
komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan rumah
klien. Kerja sama dengan orang tua sangat diperlukan, dengan tujuan untuk memperoleh
keterangan dan membangun komitmen dari pihak orang tua/keluarga untuk
mengentaskan permasalahan klien. Kegiatan kunjungan rumah memiliki fungsi
pemahaman dan pengentasan.
e. Terapi kepustakaan
Terapi kepustakaan: penyembuhan. Tampilan kepustakaan berupa bantuan
layanan untuk memperkaya dan memperkuat diri berkenaan dengan permasalahan yang
dialami klien. Layanan ini memandirikan klien untuk mencari dan memanfaatkan sendiri
bahan-bahan yang ada di pustaka sesuai dengan kebutuhan.
Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah
a. Persiapan
Menyampaikan perlunya tampilan kepustakaan, menetapkan bahan-bahan
tampilan kepustakaan, menyiapkan klien untuk mengakses bahan-bahan yang
dibutuhkan, menetapkan waktu kegiatan dan menetapkan pembicaraan terhadap hasil
yang diperoleh dari tampilan kepustakaan.
b. Monitoring pelaksanaan
Dapat dilaksanakan secara tidak langsung (klien dimandirikan) dan secara
langsung dimana peserta layanan ditugaskan menyiapkan diri dengan bahan atau topic
tugas tertentu
c. Evaluasi dan tindak lanjut.
Terlaksana pada kegiatan layanan yang berlanjut, terutama layanan dengan
kontrak sambil dilaksanakan evaluasi.