Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI INSTRUMENTASI


Disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Kegiatan Pendukung BK

Dosen Pengampu : Ibu Rizki Ananda Syahfitri M.Pd

Disususun Oleh :

DODY HIDAYAT HARAHAP


0303202020
BKPI-I/IV

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memberikan Rahmat dan
karuniannya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW,para keluargannya, para sahabatnya, dan seluruh umatnya hingga akhir
zaman.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kegiatan pendukung bk tentang kajian “KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI
INSTRUMENTASI”.Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menamhakan wawasan
tentang ilmu kegiatan pendukung bk untuk masyarakat dan bagi para pembacaanya juga bagi
penyusunnya.
Kami juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuaan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membagun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Medan, 17 Maret 2022
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................................................................................................i
DAFTARISI..............................................................................................................................ii
BABIPENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ....................................................................................................1
C. TUJUAN PENELITIAN.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. PENGERTIAN KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI INSTRUMENTASI..2
B. TUJUAN APLIKASI INSTRUMENTASI........................................................................3
C. JENIS-JENIS KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI INSTRUMENTASI.....4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................5
A. KESIMPULAN....................................................................................................................5
B. SARAN ................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan kegiatan layanan BK adalah suatu kegiatan profesionalitas. Penting
disadari bahwa bimbingan dan konseling berguna dalam mengembangkan kehidupan siswa
sehari-hari. Pelaksanaan layanan BK mencakup ragam hal untuk menolong siswa dan juga
mengembangkan potensi dirinya. Konseling adalah proses pertemuan antara konselor dengan
konseli dengan suasana diskusi dan wawancara dalam hal pemberian bantuan kepada untuk
pengembangan dan penanganan kehidupan efektif sehari-hari.
Kegiatan pendukung BK adalah upaya dalam menemukan data dan keterangan tentang
diri peserta didik (klien) dan keterangan tentang lingkungannya,. Kegiatan ini bertujuan supaya
para konselor/guru BK lebih mudah mengetahui kelebihan dan kekuatan dan problem yang
dihadapi klien. Berangkat dari kegiatan pendukung ini targetnya adalah akan terkumpul
datadata yang akurat yang dihadapi oleh seorang klien. Menurut Prayitno, fungsi dari kegiatan
pendukung adalah membantu atau mendukung penyelenggaraan berbagai layanan bimbingan
dan konseling. Kegiatan pendukung memiliki tahapan-tahapan yang dijadikan sebagai acuan
bagi konselor dalam pelaksanaannya, sehingga kegiatan pendukung dapat dilaksanakan sesuai
dengan apa yang diharapkan. Kegiatan pendukung dibutuhkan untuk meraih ragam data,
keterangan dan informasi terutama tentang pribadi siswa . Kegiatan pendukung dalam
Bimbingan dan Konseling adalah hal yang dapat dilakukan sebelum atau setelah proses layanan
bimbingan dan konseling berlangsung. Kegiatan ini sifatnya mendukung yang akan
memberikan dorongan yang sangat kuat terhadap keberhasilan konseling.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari kegiatan pendukung dan aplikasi instrumentasi
2. Apa tujuan aplikasi instrumentasi
3. Jenis-jenis kegiatan pendukung dan aplikasi instrumentasi
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari kegiatan pendukung dan aplikasi instrumentasi
2. Untuk mengetahui tujuan aplikasi instrumentasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kegiatan pendukung dan aplikasi instrumen
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI INSTRUMENTASI


a) Pengertian Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung adalah suatu kegiatan dalam pelayanan bimbingan dan konseling
yang memungkinkan diperolehnya berbagai data, keterangan dan kemudahan bagi
terlaksananya jenis-jenis layanan serta terwujudnya fungsi-fungsi BK (Dra. Suhertina M.Pd,
2017:113). Kegiatan dalam proses pelayanan BK berbeda. Perbedaan ini memberikan
kesempatan bagi konsultan untuk menyelaraskan jenis layanan konsultasi dengan kegiatan
pendukung yang dapat digabungkan secara lebih erat. Kualitas kegiatan dukungan cukup untuk
mempengaruhi peningkatan layanan konsultasi. Dalam perjalanan layanan konseling, kegiatan
pendukung merupakan hal terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan konseling.
b) Pengertian Aplikasi Instrumentasi
Menurut prayitno (2017:235) aplikasi intrumentasi adalah pengungkapan melalui
pengukuran yang dilakukan oleh seorang tenaga yang ahli dalam mengaplikasikan dan
selanjutnya diungkapkan melalui berbagai data yang telah diperolehnya. Aplikasi
instrumentasi ini sangat diperlukan dalam proses layanan BK. Penggunaan Aplikasi
instrumentasi yang diberikan, konselor memperoleh ragam data yang diperlukan
tentangkondisi klien guna memudahkan konselor dalam melakukan bantuan layanan BK.
Aplikasi instrumentasi adalah kegiatan pendukung, dilakukan dalam rangkamenelusuri,
memperoleh data dan keterangan tentang kondisi siswa, keterangan tentang lingkungan siswa
serta lingkungan yang lebih besar. Aplikasi instrumentasi bisa dinilaisebagai proses utama dan
pertama dalam layanan BK. Artinya seluruh layanan BK tidak akan berjalan dengan baik tanpa
didahului proses mendapatkan informasi tentang diri dan lingkungan siswa. Hal tersebut hanya
akan terjadi jika konselor memiliki data/informasi siswa, yang diperoleh dari kegiatan aplikasi
intstrumentasi tersebut. (Juftiar Mahendra Zainur Putera, 2013:100-110).
B. TUJUAN APLIKASI INSTRUMENTASI
a) Tujuan Umum
Tujuan umum aplikasi instrumentasi adalah diperolehya data hasil pengukuran terhadap
kondisi tertentu klien. Sata ini kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
penyelenggaraan layanan konseling. Dengan menggunakan data tersebut, penyelenggaraan
layanan konseling terhadap klien akan lebih efektif dan efisien.
b) Tujuan Khusus
Kegiatan aplikasi instrumentasi mempunyai fungsi pemahaman. Data hasil aplikasi
instrumentasi digunakan untuk memahami kondisis klien seperti potensi dasar, bakat dan
minat, kondisis diri dan lingkungan, masalah yang dialami, dan sebagainya. Pemahaman yang
diperoleh melalui data yang dimaksudkan itu digunakan oleh konselor sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya membantu klien sesuai dengan kebutuhan dan kemungkinan
masalah-masalah yang dialaminya. Dalam hal ini fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan
jelas terlihat.
Lebih jauh, berdasarkan hasil aplikasi instrumentasi konselor dapat berupaya sehingga
potensi individu (klien) dapat dikembangkan dan kondisis-kondisi baik yang ada pada diri klien
terpelihara, dari sini fungsi pengembangan dan pemeliharaan terjalankan. Disamping itu, data
yang terungkap boleh jadi dapat juga digunakan sebagai bukti dalam rangka membela hak-hak
klien.
Jadi, tujuan dari aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling tersebut adalah untuk
mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik dan lingkungannya. Untuk
pengumpulan data dan keterangan dapat dilakukan dengan cara berbagai instrument baik tes
maupun non tes. Hasil pengumpulan data tersebut dapat digunakan dalam setiap kegiatan
layanan bimbingan dan konseling.
C. JENIS-JENIS KEGIATAN PENDUKUNG DAN APLIKASI INSTRUMENTASI
a) Jenis-jenis Kegiatan Pendukung
Dalam proses pelayanan konseling, kegiatan pendukung merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari proses konseling. Berbagai data dan informasi dapat diperoleh melalui
kegiatan pendukung. Beberapa jenis kegiatan pendukung dijelaskan di bawah ini, antara lain:
1. Aplikasi Instrumentasi
Aplikasi Instrumentasi adalah proses memperoleh berbagai informasi pribadi yang
berkaitan dengan klien dengan menggunakan alat ukur yang tervalidasi/terstandarisasi. Dalam
menggunakan data yang diperoleh sesuai dengan hasil proses perolehan data yang diperoleh
dari hasil pengukuran ini, konsultan harus memiliki ketelitian dan keterampilan, dan data yang
diperoleh tidak boleh diungkapkan kepada orang lain.
Menurut Prayitno (2017) informasi yang dapat diungkapkan dari hasil aplikasi
instrumentasi adalah sebagai berikut:
a) Kondisi fisik individu: keadaan jasmani dan kesehatan
b) Kondisi dasar psikologis: potensi dasar, bakat, minat dan sikap
c) Kondisi dinamik-fungsional psikologis
d) Kondisi kegiatan dan hasil belajar
e) Kondisi hubungan sosial
f) Kondisi lingkungan dan keluarga
g) Kondisi arah pengembangan pilihan dan kenyataan karir.
h) Kondisi keberagamaan
i) Kondisi berwarganegaraan dan
j) Kondisi yang berpotensial bermasalah dan atau mengalami masalah
2. Himpunan Data
Data adalah sekumpulan potret, nilai, dan informasi tentang sesuatu. Ketika terjadi
masalah selama proses konseling, diperlukan bimbingan dan data pendukung agar konselor
dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi klien. Data dari berbagai sumber
dikumpulkan oleh konsultan menjadi satu kesatuan, sehingga memudahkan konsultan untuk
memahami data individu dan kelompok.Operasionalisasi pelaksanaan himpunan data dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Perencanaan menetapkan jenis dan klasifikasi data serta sumber-sumbernya,
menetapkan bentuk himpunan data, menata fasilitas, menetapkan mekanisme
pengisian, pemeliharaan dan penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan yang
diharapkan oleh konselor
b) Pelaksanaan memetik dan memasukkan kedalam file sesuai dengan klasifikasi,
memanfaatkan data, memelihara dan mengembangkan file
c) Evaluasi dan analisis keefektifan dan keefesiensian data yang telah serta tingkat
kebermanfaatannya
d) Tindak lanjut, yaitu sebagai respon yang diberikan terhadap kondisi himpunan
data
3. Konferensi Kasus
Konferensi kasus adalah kegiatan yang membahas masalah klien dalam pertemuan
yang dihadiri oleh seseorang atau pihak yang dapat memberikan informasi, kemudahan, dan
komitmen untuk menyelesaikan masalah klien.
4. Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah kegiatan yang dirancang untuk memberikan data, informasi,
akomodasi, dan komitmen untuk memecahkan masalah siswa melalui kunjungan rumah klien.
Kunjungan rumah merupakan upaya memahami situasi keluarga terkait masalah siswa guna
memperoleh berbagai data dan informasi yang dapat digunakan konselor secara lebih efektif.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, hal yang menjadi fokus perhatian sesaat dalam
pelaksanaan kunjungan rumah adalah sebagai berikut:
a) Orang tua/wali
b) Anggota keluarga yang lainnya
c) Orang-orang yang tinggal dalam lingkungan keluarga
d) Kondisi fisik rumah, isinya dan lingkungannya
e) Kondisi ekonomi dan hubungan sosio-emosional yang terjadi dalam keluarga. (Prayitno,
2017).
5. Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus merupakan kegiatan untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat
dan tuntas atas permasalahan yang dihadapi klien dengan mengalihkanpenanganan kasus ke
pihak lain yang lebih berkompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau konselor, dokter
serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh penanganan yang lebih
tepat dan tuntas atas permasalahan yang dihadapinya melalui pihak yang lebih kompeten. (Dina
Nadira Amelia Siahaan dkk: 2019).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan pendukung BK merupakan sebuah aktivitas di dalam proses layanan
bimbingan dan konseling yang berfungsi untuk mencari dan memperoleh suatu data dan
keterangan yang akurat tentang kondisi diri siswa (klien) serta keterangan tentang
lingkungannya, yang bertujuan memberikan kemudahan bagi konselor untuk memahami
potensi, kekuatan, masalah serta kebutuhan yang dimiliki oleh siswa (klien). Aplikasi
Intsrumentasi merupakan kegiatan pendukung yang dilakukan dalam rangka menelusuri,
memperoleh data dan keterangan tentang kondisi siswa, keterangan tentang lingkungan siswa
serta lingkungan yang lebih besar melalui pengukuran yang dilakukan oleh seorang tenaga
yang ahli dalam mengaplikasikan dan selanjutnya diungkapkan melalui berbagai data yang
telah diperoleh.Berdasarkan hasil aplikasi instrument ini, konselor dapat berupaya sehingga
potensi individu atau klien dapat dikembangkan dan kondisi-kondisi baik yang ada pada klien
terpelihara.
B. SARAN
Saya memahami bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dan ketidak lengkapan.
Tentunya kami akan terus menyempurnakan makalah dengan mengacu pada sumber terpercaya
di kemudian hari. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan makalah di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi, 2010. Evaluasi Pendidikan. Malang : UIN Maliki Press


Putera J,. M. dan Muis, T. 2013. Studi Tentang Pelaksanaan Aplikasi Instrumen Bimbingan
dan Konseling. Jurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling, Vol. 1, No. 1 hal 100-110.
S. Eko Putro Widoyoko, 2014. Penilaian Hasil Pmbelajaran Disekolahan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Suharsimi Arikunto, 2011. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Suhertina, 2017. Bimbingan dan Konseling. Dumai : CV Mifan Karwa Sekawan.
Susilo Rahardjo, Gudnanto, 2013. Pemahaman Individu Teknis Nontes. Jakarta : PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Syafaruddin, Ahmad Syarqawi, Dina Nadira Amelia Siahaan, 2019. Dasar-Dasar Bimbingan
Dan Konseling Telaah Konsep, Teori dan Praktik. Medan : Perdana Publishing.
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling disekolah (Jakarta:
Rineka Cipta, 2008), hal. 73-74

Anda mungkin juga menyukai