Oleh
Aditia Okta Putra (21086120)
Aditya Febrialdi (21086122)
Yandre Jaya Meiranda Gultom (21086108)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah Bimbingan dan Konseling yang
berjudul “LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengajar mata kuliah Bimbingan
dan Konseling yang terhormat Ibuk Dra. Zikra, M.Pd. Kons, yang telah mendukung kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan disusunnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui mengenai
“LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING” dan makalah ini bisa bermanfaat serta
menambah pengetahuan bagi pembaca. Saya meminta kritik serta saran pembaca untuk
penyempuraan makalah ini. Serta mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan yang
disengaja ataupun tidak disengaja, terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari Pendidikan di Indonesia.
Sebagai sebuah layanan professional, kegiatan bimbingan dan konseling tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat serta berpijak dari suatu
landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil pemikiran serta penelitian yang
mendalam.
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK
Mendikbud No. 025/D/1995).
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat
memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan
konseling . pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan biimbingan disekolah
mutlak di perlukan oleh pengawas. Sebab adanya layanan bimbingan dan konseling
berguna mempermudah potensi diri dalam seseorang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud layanan bimbingan konseling?
2. Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling?
3.
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu layanan bimbingan konseling.
2. Mengetahui apa saja jenis jenis layanan bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN
b) Layanan Informasi
Merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-
pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik
(terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi
pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota
keluarga, dan masyarakat.
Layanan ini membantu para siswa agar bisa menerima maupun memahami
semua informasi, termasuk informasi diri, sosial, belajar, berkarir, bergaul, juga
pendidikan lanjutan.
Materi kegiatan layanan informasi menyangkut:
1. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-
bentuk penyaluran dan pengembangannya.
2. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
3. Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang
dimasyarakat.
4. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus,
dan program tambahan.
5. Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti
EBTA/EBTANAS.
6. Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.
Tujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan
berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk
mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai
pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.Pemahaman yang diperoleh melalui
layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan
sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
h) Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan
konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan
cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau
permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara
perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan konsulti.
Konsultasi dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan,
seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat
konselor praktik mandiri (privat) atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti
dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta
haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas
konseling dan teknik-teknik konsultasi.
i) Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan konselor (guru) terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam
keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Ketidak cocokan itu menjadikan
mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan
mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun
hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari
pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.
j) Layanan Advokasi
Layanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu
konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan
dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi hak-haknya.
Salah satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya
membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang
memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM.
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak
keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang
bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas,
dihalangi, dihambat, dibatasi atau dijegal.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan
dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan
dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar
peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu:
a. Layanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
d. Layanan Bimbingan Belajar
e. Layanan Konseling Perorangan
f. Layanan Bimbingan Kelompok
g. Layanan Konseling Kelompok
h. Layanan Konsultasi
i. Layanan Mediasi
j. Layanan Advokasi
B. Saran
Mungkin masih banyak terdapat kesalahan dari materi pada makalah ini, karena
kami merupakan manusia yang tempatnya salah, dan kami membutuhkan saran serta
kritikan agar bisa menjadi motivasi serta dukungan demi tercapainya suatu makalah
yang sempurna kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA