Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING”

Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling


Sesi 202211270035
Dosen Pengampu Dra. Zikra, M.Pd. Kons

Oleh
Aditia Okta Putra (21086120)
Aditya Febrialdi (21086122)
Yandre Jaya Meiranda Gultom (21086108)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah Bimbingan dan Konseling yang
berjudul “LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING”.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen pengajar mata kuliah Bimbingan
dan Konseling yang terhormat Ibuk Dra. Zikra, M.Pd. Kons, yang telah mendukung kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga dengan disusunnya makalah ini, pembaca dapat mengetahui mengenai
“LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING” dan makalah ini bisa bermanfaat serta
menambah pengetahuan bagi pembaca. Saya meminta kritik serta saran pembaca untuk
penyempuraan makalah ini. Serta mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan yang
disengaja ataupun tidak disengaja, terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
.

Padang, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
A. Latar Belakang .................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan ................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 5
A. Layanan Bimbingan dan Konseling .................................................................. 5
B. Jenis-jenis Layanan dan Bimbingan Konseling .............................................. 5
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 12
B. Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan bagian dari Pendidikan di Indonesia.
Sebagai sebuah layanan professional, kegiatan bimbingan dan konseling tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, namun harus berangkat serta berpijak dari suatu
landasan yang kokoh, yang didasarkan pada hasil pemikiran serta penelitian yang
mendalam.
Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik,baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara
optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis
layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK
Mendikbud No. 025/D/1995).
Dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Oleh karena itu setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang dapat
memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa bimbingan dan
konseling . pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan biimbingan disekolah
mutlak di perlukan oleh pengawas. Sebab adanya layanan bimbingan dan konseling
berguna mempermudah potensi diri dalam seseorang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud layanan bimbingan konseling?
2. Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling?
3.
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu layanan bimbingan konseling.
2. Mengetahui apa saja jenis jenis layanan bimbingan dan konseling.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Layanan Bimbingan Konseling


Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan
dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan
dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar
peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan
di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal,
sesuai dengan potensinya. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan konseling
disekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu kepala
sekolah, guru, konselor, dan pengawas.
Layanan bimbingan dan konseling di sekolah bisa dilakukan dalam berbagai
jenis. Munculnya berbagai jenis layanan BK tidak lepas dari operasionalisasi konsep
bimbingan konseling dalam memenuhi banyak hal, mulai dari asas, fungsi, prinsip, dan
tujuannya.
B. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Berbagai jenis layanan dan kegiatan perlu dilakukan sebagai wujud
penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu
peserta didik. Layanan dan kegiatan pokok tersebut ialah:
a) Layanan Orientasi
Layanan orientasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan
pengaruh yang besar terhadap peserta didik (terutama orang tua) memahami
lingkungan( seperti sekolah) yang baru dimasuki peserta didik untuk
mempermudan dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang
baru ini.
Layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang
baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap
awal semester.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
1. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah.
2. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa.
3. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkat kan
hubungan sosial siswa.
4. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
5. Peranan pelayanan bimbingan konseling dalam membantu segala jenis
masalah dan kesulitan siswa.
Tujuan kegiatan layanan orientasi yaitu:
1. Memberikan pengenalan kepada siswa mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan belajar siswa.
2. Memberikan kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan baru.
3. Penyesuaian terhadap kegiatan belajar serta kegiatan lain yang dapat
memudahkan keberhasilan siswa.
4. Memberikan pemahaman siswa mengenai kondisi, situasi dan aturan yang
berlaku di sekolah.

b) Layanan Informasi
Merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-
pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik
(terutama orang tua) menerima dan memahami informasi (seperti informasi
pendidikan dan informasi jabatan) yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota
keluarga, dan masyarakat.
Layanan ini membantu para siswa agar bisa menerima maupun memahami
semua informasi, termasuk informasi diri, sosial, belajar, berkarir, bergaul, juga
pendidikan lanjutan.
Materi kegiatan layanan informasi menyangkut:
1. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-
bentuk penyaluran dan pengembangannya.
2. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
3. Nila-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang
dimasyarakat.
4. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus,
dan program tambahan.
5. Sistem penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat mengikuti
EBTA/EBTANAS.
6. Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolah.
Tujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan
berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk
mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai
pelajar, anggota keluarga dan masyarakat.Pemahaman yang diperoleh melalui
layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan
sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.

c) Layanan Penempatan dan Penyaluran


Merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran yang tepat (misalnya penempatan/penyaluran didalam
kelas, kelompok belajar, jurusan, atau program studi, magang, kegiatan
kurikuler/ekstrakurikuler) sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi
pribadinya.
Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi:
1. Penempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakulikuler
yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat
dan minat.
2. Penempatan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar,
dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah.
3. Membantu dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa,
baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk
perguruan tinggi melalui jalur PMDK, UMPTN.
Tujuan layanan penempatan dan penyaluran yaitu
1. Tujuan umum
Tujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah agar para
peserta didik memperoleh tempat yang tepat dan sesuai untuk
mengembangkan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam
pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan,
dan juga pendidikan lanjutan yang akan ditempuhnya.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran yang lebih
spesifik adlah untuk mengarahkan peserta didik agar mampu memiliki
kompetensi yang sesuai dengan bakatnya yaitu “membantu siswa mencapai
kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni
sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan
pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”.
Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah untuk
memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan
diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara realistik.

d) Layanan Bimbingan Belajar


Merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan kebiasaan belajar yang
baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya, serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, sesuai dengan perkembangan
ilmu, teknologi, dan kesenian.
Materi kegiatan layanan bimbingan belajar meliputi:
1. Mengembangkan pemahaman tentang diri, terutama pemahaman sikap,
sifat, kebiasaan, bakat, minat, kekuatan-kekuatan dan penyalurannya,
kelemahan-kelemahan dan penanggulangannya, dan usaha-usaha
pencapaian cita-cita atau perencanaan masa depan.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam
hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat luas.
3. Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih
secara efektif dan efisien.

e) Layanan Konseling Perorangan


Konseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung
tatap muka antara konselor dengan konseli. Dalam hubungan ini masalah konseli
dicermati dan diupayakan pengentasan masalah yang dihadapi oleh konseli, dalam
hal ini konselor bertindak hanya sebagai pendorong. Konseling dianggap sebagai
upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah
konseli. Bahkan dikatakan bahwa konseling merupakan “jantung hatinya”
pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, konseling
merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha
yang benar-benar tinggi.
Layanan konseling perorangan yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik
(konseli) mendapat layanan langsung tatap muka (secara perorangan) dengan guru
pembimbing (konselor) dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan
pribadi yang dialaminya.
Materi kegiatan layanan konseling perorangan meliputi:
1. Pemahaman sikap, kebiasaan, kekuatan diri dan kelemahan, bakat, dan
minat serta penyalurannya.
2. Pengentasan kelemahan diri dan pengembangan kekuatan diri.
3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima dan
menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik dirumah, sekolah, dan
masyarakat.
Tujuan layanan konseling perorangan adalah agar konseli memahami kondisi
dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan
kelemahan dirinya sehingga konseli mampu menyelesaikan permasalahannya.
Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan
masalah yang dialami oleh konseling.

f) Layanan Bimbingan Kelompok


Merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik
secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu(
terutama dari pembimbing/konselor) yang berguna untuk menunjang kehidupannya
sehari-hari baik individu maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat
serta untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Materi kegiatan layanan bimbingan kelompok meliputi ;
1. Orientasi dan informasi karier, dunia kerja, dan upaya memperoleh
penghasilan.
2. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik disekolah dan di
rumah sesuai dengan kemampuan pribadi siswa.
3. Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

g) Layanan Konseling Kelompok


Merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta
didik memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan
yang dialaminya melalui dinamika kelompok.
Dinamika kelompok adalah suasana yang hidup, yang berdeyut, yang bergerak,
yang berkembang, yang di tandai dengan adanya interaksi antar sesama anggota
kelompok.
Materi kegiatan layanan konseling kelompok, meliputi :
1. Pemahaman kelemahan diri penanggulangannya, pengenalan kekuatan diri
dan pengembangannya.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menerima/menyampaikan
pendapat, bertingkah laku dan hubungan sosial, baik dirumah, sekolah
maupun masyarakat.
3. Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar dan disiplin.

h) Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan
konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan
cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau
permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara
perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan konsulti.
Konsultasi dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan,
seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat
konselor praktik mandiri (privat) atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti
dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta
haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas
konseling dan teknik-teknik konsultasi.

i) Layanan Mediasi
Layanan mediasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang
dilaksanakan konselor (guru) terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam
keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Ketidak cocokan itu menjadikan
mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan
mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun
hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari
pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua pihak.

j) Layanan Advokasi
Layanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu
konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan
dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi hak-haknya.
Salah satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya
membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang
memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM.
Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak
keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang
bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas,
dihalangi, dihambat, dibatasi atau dijegal.
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam
pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan
dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan
dan konseling diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik disekolah. Agar
peserta didik menjadi lebih baik dari segi perilakunya.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yaitu:
a. Layanan Orientasi
b. Layanan Informasi
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
d. Layanan Bimbingan Belajar
e. Layanan Konseling Perorangan
f. Layanan Bimbingan Kelompok
g. Layanan Konseling Kelompok
h. Layanan Konsultasi
i. Layanan Mediasi
j. Layanan Advokasi

B. Saran
Mungkin masih banyak terdapat kesalahan dari materi pada makalah ini, karena
kami merupakan manusia yang tempatnya salah, dan kami membutuhkan saran serta
kritikan agar bisa menjadi motivasi serta dukungan demi tercapainya suatu makalah
yang sempurna kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Hallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Quantum Teaching


Deni Febrini. 2001. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: TERAS
https://www.universitas123.com/news/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Prayitno, 2013, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta: RinekeCipta
https://www.materikonseling.com/2021/10/jenis-jenis-layanan-bimbingan-dan.html
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-konseling/

Anda mungkin juga menyukai