Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“LAYANAN-LAYANAN BK”

(Mata Kuliah : Dasar-Dasar BK)

Dosen Pengampu :

PUTRI RAHMI VIRANI LUBIS,M.Si

Disusun oleh :

FADLI HARDIANSYAH (2013000045)

PRODI : BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

SEMESTER II

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

X
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Layanan-Layanan BK” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Putri Rahmi Virani Lubisi,M.Si pada Mata Kuliah Dasar-Dasar BK.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Layanan-Layanan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibuselaku dosen pengampu mata


kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, Maret 2021

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. DEFINISI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING..........................3


B. JENIS-JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING.........................................3
C. KETERKAITAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING...............7

BAB III PENUTUP................................................................................................10

A. KESIMPULAN...............................................................................................10
B. SARAN............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

 Oleh karena setiap satuan pendidikan harus memberikan layanan yang


dapat memfasilitasi perkembangan pribadi siswa secara optimal berupa
bimbingan dan konseling. Pemahaman mengenai apa dan bagaimana layanan
bimbingan disekolah mutlak diperlukan oleh pengawas.Sebab  adanya layanan
bimbingan dan konseling berguna mempermudah dalam mengembangkan
potensi diri dalam seseorang.

                                                      

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan layanan bimbingan dan konseling?
2. Apa saja jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling?
3. Apa keterkaitan antara layanan dengan tujuan,visi dan misi bimbingan
dan   konseling?

C.  TUJUAN MASALAH
1. Untuk menetahui Definisi layanan bimbingan dan konseling.
2. Untuk menetahui Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling.

1
2

3. Untuk menetahui keterkaitan keterkaitan antara layanan dengan tujuan,visi


dan misi bimbingan dan konseling
BAB  II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian


bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai
kemandirian dalam pemahaman diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan
dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling diharapkan dapat
memberikan solusi bagi peserta didik di sekolah. Agar peserta didik menjadi
lebih baik dari segi perilakunya.1

Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari


pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar
mencapai perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh karena
itu,pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi tanggung jawab
bersama antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan
pengawas.

B. JENIS-JENIS BIMBINGAN DAN KONSELING

Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan operasionalisasi dari


konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi berbagai
asas,fungsi,prinsip dan tujuan bimbingan dan konseling.

Layanan- layanan bimbingan dan konseling.yaitu:

1
Ibid, Farid Firmansyah.hlm: 23

3
4

1. Layanan Orientasi

       Layanan Orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk


memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru
dimasukinya. Pemberian layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki
lingkungan baru bukannlah hal yang selalu dapat berlangsung dengan mudah dan
menyenangkan bagi setiap orang.

  Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :

a. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah


b. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa
c. Organisas dan wadah-wadah yang dapat membantu
dan                                                                             meningkatkan
hubungan sosial siswa.
d. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya.
e. Peranan kegiatan bimbingan karir.
f. Peranan layanan bimbingan dan konseling dalam
membantu                  segala  jenis masalah dan kesulitan siswa.

2. Layanan Informasi

Secara umum, bersama dengan layanan orientasi bermaksud


memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan
tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau
kegiatan,atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang
dikehendaki.

       Ada tiga alasan utama mengapa pemberian informasi perlu


diselenggarakan.

a. Membekali individu dengan berbagai pengetahuan tentang lingkungan


yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
5

b. Memungkinkan individu dapat menentukan arah hidupnya


c. Setiap individu adalah unik. Keunikan itu akan membawakan pola-pola
pengambilan keputusan dan bertindak yang berbeda-beda disesuaikan
dengan aspek-aspek kepribadian masing-masing individu.

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran  

Individu sering mengalami kesulitan dalam


menentukan   pilihan,sehingga tidak sedikit individu yang bakat,kemampuan
minat,dan hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak
mencapai perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan atau
bimbingan dari orang-orang dewasa,terutama konselor,dalam menyalurkan
potensi dan mengembangkan dirinya.

4. Layanan Konseling Perorangan

Pada bagian ini konseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam


hubungan langsung tatap muka antara konselor dan klien. Dalam hubungan itu
masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya,sedapat-dapatnya dengan
kekuataan klien sendiri.

5. Layanan Bimbingan Kelompok.

Layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama


melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan
(topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan
sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika
kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau
6

tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok


berfungsi untuk pemahaman dan Pengembangan

6. Layanan Konseling Kelompok;

            layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota


kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta
didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok
berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

7. Layanan Penguasaan konten                                                   

Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta


didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

8. Layanan Konsultasi

Layanan Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik


dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang
perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Pengertian konsultasi dalam program BK adalah sebagai suatu proses
penyediaanbantuan teknis untuk konselor, orang tua, administrator dan konselor
lainnyadalam mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang membatasi
efektivitaspeserta didik atau sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi
7

tidak merupakan layanan yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara


tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain

9. Layanan mediasi.

Merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan


permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik
dengan konselor sebagai mediator.

10. Layanan Advokasi.

Yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik


untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau
mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.2

C. KETERKAITAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING.


1. Tujuan layanan bimbingan konseling.
a. Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungannya.

Dengan mengenal diri sendiri dan lingkungannya, diharapkan siswa


dapat melihat hubungan dan kemungkinan yang tersedia serta
memperkirakan apa yang dapat mereka capai sesuai dengan diri mereka
sendiri. Dengan kata lain mereka mampu untuk mengenal kelebihan dan
kekurangan mereka.

2
Tohirin, Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah. (Jakarta, Raja Gravindo Persada,
2013).hlm: 64
8

b. Untuk dapat menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis.

Maksudnya mereka dapat menerima keterbatasan yang mereka


miliki, dengan mengenal keterbatasan diharapkan mereka mampu
menerima apa yang ada atau apa adanya yang terdapat pada diri mereka
secara positif dan dinamis.

c. Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal.

Kenyataan menunjukan bahwa seseorang yang dapat menentukan


sendiri dari suatu hal tanpa dipaksa oleh pihak lain, akan memberikan
kepuasan tersendiri bagi dirinya sendiri.

d.  Untuk dapat mengarahkan diri sendiri.

Sejalan dengan tujuan sebelumnya, bimbingan dan konseling


menginginkan agar pada akhirnya siswa mampu mengarahkan diri mereka
sendiri yang di dasarkan pada keputusan yang mereka ambil sesuai dengan
apa yang ada pada diri mereka.

e. ·Untuk dapat mewujudkan diri sendiri.

Dengan pengenalan diri dan lingkungan, mengambil keputusan


sendiri, dan dengan mengarahkan diri sendiri, akirnya di harapkan siswa
dapat mewujudkan dirinya sendiri.

2. Visi bimbingan dan konseling

Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya kehidupan


kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individu
berkembang secara optimal, mandiri, dan bahagia.Layanan bimbingan konseling
inilah yang dimaksud pelayanan dalam visi bimbingan dan konseling.
9

menyelenggarakan arti pendidikan seluas-luasnya. Apabila pengajaran


hanya dilakukan dalam arti sempit saja, dikhawatirkan tidak seimbang, hanya
akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian
bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus menerus agar
tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan siswa dapat mencapai
perkembangan yang optimal,sesuai dengan potensinya sehingga siswa
sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.Sejalan dengan visi
tersebut, maka misi bimbingan dan konseling harus membantu
memudahkan siswa mengembangkan seluruh aspek kepribadiannya
seoptimal mungkin, sehingga terwujud siswa yang tangguh
menghadapi masa kini dan masa mendatang. Layanan bimbingan dan
konseling merupakan bagian yang integral dari keseluruhan proses
pendidikan di sekolah. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan dan
konseling di sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel
sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan pengawas.
Kegiatan bimbingan dan konseling mencakup banyak aspek dan saling
kait mengkait,sehingga tidak memungkinkan jika layanan bimbingan
dan konseling hanya menjadi tanggung jawab konselor saja.
2. Pelayanan dalam bimbingan konselng :
a. Layanan orientasi
b. Layanan informasi
c. Layanan pembelajaran
d. Layanan penempatan dan penyaluran
e. Layanan penguasaan konten
f. Layanan konseling perorangan
g. Layanan bimbingan perorangan

10
11

h. Layanan bimbingan kelompok


i. Layanan konsultasi
j. Layanan advokasi
3. Bimbingan konseling dan layanan sangan berkaitan dengan tujuan dari
bimbingan dan konseling itu sendiri, hal itu dikarenakan layanan dan
tujuan BK adalah satu kesatuan yang Padu.

B. SARAN

Kita sebagai calon pendidik yang langsung bersinggungan ataupun


berinteraksi dengan peserta didik, diharuskan untuk menguasai dan memahami
ilmu tentangbimbingan dan konseling meskipun bukan bertindak sebagai guru
BK. Dan untuk calon atau guru BK harus sebisa mungkin menjadi teman curhat
dan tempat berkonsultasi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

                                         

Prof.Dr.H.Prayitno,M.Sc.Ed.2013 .Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.


Jakarta : Rineke Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. Jakarta : Kementrian Pendidikan Nasional

http://agassigudangmahasiswa.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-tujuan-arah-
pelayanan.html.

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/08/jenis-layanan-bimbingan-dan-
konseling/.

12
13

Pertanyaan :

1. Pamungkas Tri Satrio


Apabila salah seorang siswa salah dalam mengambil keputusan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan. Apa pelaksanaan kita selaku konselor
untuk membantu menyelesaikan permasalahannya.
Jawab : dalam memnyelesaikan permasalah nya ada tiga tahapan, yang
pertama adalah tahap awal atau mendefinisikan masalah, yang disebut
mendefinisika masalah kita harus menjabarkan kembali permasalah-
permasalah yang dihadapi sehingga kenpapa bisa terjadi kesalahan dalam
pengambilan keputusan. Yang kedua ada tahap pertengahan, atau tahap
kejar tugas untuk memeriksa kembali definisi-definisi yang pertama, yang
ketiga itu ada tahap penentuan keputusan untuk bertindak dan hal itu
sudah mencakup smuanya dimana tahap ini digunakan untuk
mengembangkan alternative-alternativ untuk memecahkan masalah, yang
kedua untuk menguji solusi-solusi itu pada kenyataan, keinginan, dan
harapan seorang konseli, yang ketiga itu menentukan mana solusi yang
paling tepat untuk konseli. Konseli menyusun rencana atas solusi yang di
ambil, jika rencana sudah meyakinkan berdasarkan kenyataan dan
kehidupan yang real, maka konseli tadi bisa di akhiri masalahnya.

2. Febby Kurnia Putri


Tolong berikan contoh layanan advokasi
Jawab : contoh layanan nya ada pada kasus pembulian yaitu seorang anak
yang pendiam akan lebih sering menjadi korban pembulian anak yang jail.
Peran konselor melalui layanan advokasi adalah memberi bantuan kepada
peserta didik dengan pemberian atas hak yang harus di dapatkan dari
seorang konseli.

Anda mungkin juga menyukai