Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Fadli Hardiansyah
Rizki Ramadhan
BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
SEMESTER V
X
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Metode Dan Teknik Penilaian BK” ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu selaku dosen pengampu mata
kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang Kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................1
C. TUJUAN MASALAH.........................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2
A. KESIMPULAN...................................................................................10
B. SARAN...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses perjalanan hidup manusia mereka banyak mengalami
peristiwa dan situasi yang menimbulkan masalah yang mungkin tidak dapat
diatasi. Alternatif yang pada umumnya digunakan untuk menyelesaikan
masaalah tersebut adalah dengan membicarakannya dengan keluarga, guru ,
teman dan ahli agama. Namun tidak semua orang yang yang dijadikan tempat
untuk dimintai bantuan tersebut bisa mengatasi masalah tersebut. Berdasarkan
kondisi tersebut konseling merupakan pilihan yang efektif untuk mengatasi
masalah individu tersebut.
Pada proses konseling , konselor mendengarkan konseli serta bekerja
sama dengan konseli untuk menemukan alternatif yang terbaik untuk
memahami dan menyelesaikan masalah yang dihadapi konseli. Pada proses
tersebutlah konselor harus bisa menggunakan pendekatan, metode dan teknik
yang tepat terhadap konseli, sehingga bisa tahu akar permasalahan dan dapat
menyelesaikan permasalahan si konseli tersebut dengan cepat dan tepat dan
tanpa menemui hambatan yang begitu berarti
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiamana Metode Penilain Bk?
2. Apa Teknik Bimbingan Dan Konseling?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Metode Penilain Bk
2. Untuk Mengetahui Teknik Bimbingan Dan Konseling
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. METODE PENILAIN BK
Dalam melakukan bimbingan, tentu saja kita memerlukan berbagai
data. Untuk itu kita perlu mengetahui metode-metode yang digunakan dalam
bimbingan, untuk mendapatkan dan mengumpulkan data, antara lain adalah:
1. Metode Observasi
Observasi adalah mengumpulkan data-data dengan jalan
melakukan pengamatan secara langsung melalui mata dan pendengaran.
dari segi peranan observer, observasi dibagi menjadi tiga macam yaitu:
a. Observasi yang berpartisipasi (participant observation)
Dalam observasi ini, observer (pembimbing) ikut terjun dalam
prikehidupan dan situasi orang-orang yang diobservasi (observees).
Jenis ini sering digunakan untuk penyèlidikan yang bersifat eksploratif
dan untuk menyelidiki satuan-satuan sosial yang besar. Misalnya, jika
orang-orang yang diobservasi main basket, maka observer juga ikut
main.
b. Observasi non-partisipasi (non-participant observation)
Berbeda dengan jenis pertama, dalam observasi ini,
pembimbing tidak ikut terjun dalam situasi kehidupan orang-orang
yang diobservasi. Contoh; mengamati anak yang sedang bermain,
observer tidak perlu ikut bermain, tetapi cukup dengan melihat
bagaimana mereka bermain, bagaimana aktivitasnya, kontak sosialnya
dan sebagainya.
c. Quasi Partisipasi
Dalam bentuk ini seolah-olah observer turut berpartisipasi,
padahal sebenamya ia hanya berpura-pura turut bergabung dalam
situasi kehidupan observees. Ditinjau dan segi tujuannya, observasi
dibagi menjadi dua yaitu:
2
3
1) Observasi sistematis
Observasi sistematis adalah observasi yang dilaksanakan
dengan cara membuat rencana kerangka terlebih dahulu, maka
sering juga disebut structured observation atau observasi dengan
sistem kategori, karena sebelum melakukan observasi telah dibuat
kategori-kategori tertentu.
2) Observasi non-sistematis
Dalam observasi ini, observer tidak melakukan
sistematisasi terhadap hal-hal yang akan diselidiki. Tetapi cukup
dengan menangkap apa yang dapat diamati. .Jadi batasannya luas
dan tidak terpaku pada hal-hal yang sudah dikategonkan.
Cara yang ketiga mencatat hasil observasi pada garis besy dengan
menggunakan tanda-tanda (simboI-simboI). Setelah itu kita membedakan
antara fakta dan interpretasi. Fakta adalah objek yang diobservasi,
4
2. Metode Questionnaire
Questionnaire atau angket adalah daftar yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab oleh orang-orang yang menjadi objek
questionnaire. Dilihat dari bentuk questionnaire, ada tiga macam bentuk
pertanyaan yaitu:
a. Pertanyaan yang tertutup (closed questionnaire), yàitu
pértãnyamipertanyaan dimana orang-orang yang menjadi sasaran
tinggal memilih jawaban yang disediakan.
b. Pertanyaan yang terbuka (opened questionnaire); dimana seseorang
mempunyai kesempatan terbuka untuk memberikan jawaban.
c. Pertanyaan yang terbuka dan tertutup; campuran dan kedua pertanyaan
tersebut.
d. Checking (memeriksa) kembali pertanyaan-pertanyaan yang telah
tersusun. Metode ini mempunyai keuntungan-keuntungan antara lain
praktis, ekonomis, terutama dari segi tenaga dan yang terakhir dengan
menggunakan metode ini orang dapat menjawab secara terbuka atau
leluasa. Sedangkan kelemahannya jika ada pertanyaan yang kurang
jelas, sulit untuk kompromi. Pertanyaan yang kaku, tidak bisa diubah
dan biasanya dengan metode ini angket seringkali tidak kembali.
3. Interview (Wawancara)
Interview adalah teknik pengumpulan data dengan tanya jawab
secara lisan. Kelebihan metode ini adalah pertanyaan-pertanyaannya dapat
diperjelas, bahasanya dapat disesuaikan dengan yang diinterview dan
dapat menimbulkan rasa persaudaraan sehingga mudah mencapai hasil
yang diinginkan. Kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang lama,
5
a. Interview individual
b. Interview kelompok atau golongan.”
4. Sosiometri
Sosiometri merupakan salah satu metode pengumpulan data
mengenai masalah yang berhubungan dengan interaksi sosial. Dengan
metode ini dapat diketahui sejauh mana klien dapat mengadakan interaksi
dengan temantemannya.’ 3 Baik atau tidaknya hubungan sosial individu
dapat dilihat dan beberapa segi, yaitu:
a. Frekuensi, sering atau tidaknya anak bergaul.
b. Intensitet, intim atau tidaknya mereka bergaul.
c. Popularited, banyak atau sedikitnya teman.
6
5. Test
Test adalah metode untuk mengadakan penyelidikan dengan
menggunakan soal-soal yang telah dipilih dengan seksama dengan standar
tertentu Macam-macam test.’
a. Berdasarkan banyaknya orang
1) Test individual
2) Test Ke/ompok (group)
b. Berdasarkan kemampuan jiwa yang diselidiki
1) Test pengamatan
2) Test perhatian
3) Test intelegensi
c. Berdasarkan caranya penguji
1) Tes verbal (tes bahasa).
2) Tes pcraga (performance)
6. Case Study
Case study adalah metode penyelidikan untuk mempelajari kasus
atau kejadian seseorang. Dengan kata lain suatu metode untuk menyelidiki
riwayat hidup seseorang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
A. Metode Penilain Bk
a. Metode Observasi
b. Metode Questionnaire
c. Interview (Wawancara)
d. Sosiometri
e. Test
f. Case Study
B. SARAN
Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Jogjakarta: UlI
Press, 2001
12