Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadirat,
berkat, rahmat, dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
laporan observasi ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Pembuatan
tugas laporan observasi memberi banyak manfaat bagi kami, baik dari segi
akademik maupun non-akademik (pengalaman) yang sangat berharga yang dapat
menjadi pelajaran untuk kami. Tugas laporan observasi ini disusun berdasarkan
apa yang telah kami dapatkan dari narasumber lembaga yang . Dalam penyusunan
tugas observasi lapangan ini penulis tidak lepas dari bimbingan, kritik, saran,
bantuan, serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami ingin menyampaikan terima kasih, kepada:

1. Bapak Dr. Ach Rasyad, M.Pd selaku dosen pengampu matakuliah


Belajar dan Pembelajaran.
2. Ibu Lilis Wati, S.Pd selaku kepala KB Dharma Wanita 3 Karangbesuki
Malang.
3. Ibu Yuni Lestari, S.Pd.I selaku wakil kepala KB Dharma Wanita 3
Karangbesuki Malang.
4. Anggota kelompok yang telah bekerjasama dalam penyusunan laporan
observasi ini.
5. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
laporan observasi ini sehingga selesai dengan baik.

Namun demikian penulis menyadari bahwa laporan observasi ini jauh dari
sempurna, maka dari itu kami memohon maaf yang sebesar- besarnya bilamana
terdapat kesalahan-kesalahan pada susunan maupun isi dari tugas laporan
observasi ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Profil Lembaga .......................................................................................... 3


2.2 Latar belakang berdirinya Lembaga .......................................................... 3
2.4 Tujuan Lembaga ........................................................................................ 5
2.6 Sasaran Lembaga ....................................................................................... 5
2.7 Metode pembelajaran Lembaga ................................................................ 6
2.8 Peran Lembaga tersebut dalam lingkungan sekitar ...................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8

3.2 Saran ......................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Upaya membangun sumber daya manusia ditentukan oleh karakteristik
manusia dan masyarakat dimasa depan khususnya bagi anak-anak sebagai
penerus generasi muda, yaitu anak-anak yang memiliki kepekaan,
kemandirian, tanggung jawab dan mengembangkan potensi melalui proses
belajar yang terus menerus untuk menemukan diri sendiri. Cara belajar siswa
aktif didalam pembelajaran yang dapat mengetahui peranan siswa di dalam
proses belajar adalah landasan yang kokoh bagi terbentuknya anak-anak
dengan masa depan yang diharapkan.
Proses pembelajaran akan lebih efektif jika kita menggunakan empat teori
pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan teori konstruktivistik.
Yaitu teori yang lebih menekankan pada proses dan pengalaman. Dengan
merujuk pada teori ini kita memilih lembaga KB TK Dharma Wanita 3
Karangbesuki Malang karena keberhasilan peserta didik bisa dilihat dari
sebuah proses dan pengalaman belajar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa profil KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang?
2. Apa latar belakang berdirinya KB TK Dharma Wanita 3
Karangbesuki Malang?
3. Apa sasaran KB Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang?
4. Bagaimana proses pembelajaran di KB TK Dharma Wanita 3
Karangbesuki Malang?
1.3 TUJUAN
1. Dapat mengetahui profil KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki
Malang.
2. Dapat mengetahui latar belakang berdirinya KB TK Dharma
Wanita 3 Karangbesuki Malang.
3. Dapat mengetahui sasaran KB Dharma Wanita 3 Karangbesuki
Malang.

1
4. Dapat mengetahui proses pembelajaran di KB TK Dharma Wanita
3 Karangbesuki Malang.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Teori Pembelajaran Konstruktivistik


Konstruktivistik adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi
premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun,
mengkonstruksi pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita
hidup. Setiap kita akan menciptakan hukum dan model mental kita sendiri,
yang kita gunakan untuk menafsirkan dan menerjemahkan pengalaman.
Belajar, dengan demikian, semata-mata sebagai suatu proses pengetahuan
model mental seseorang untuk mengakomodasi pengalaman-pengalaman
baru.

Ada beberapa teori belajar konstruktivisme diantaranya:

1. Teori Piaget (1971)


Teori Piaget berlandaskan gagasan bahwa perkembangan anak
bermakna membangun struktur kognitifnya atau peta mentalnya yang
diistilahkan “schema / skema ( jamak = schemata / skemata)”, atau
konsep jejaring untuk memahami dan menanggapi pengalaman fisik dalam
lingkungan disekelilingnya. Secara ringkas dijelaskan bahwa menurut teori
skema, seluruh pengetahuan diorganisasikan menjadi unit-unit, di dalam
unit-unit pengetahuan ini, atau skemata ini, disimpanlah informasi.
Sehingga skema dapat dimaknai sebagai suatu deskripsi umum atau suatu
sistem konseptual untuk memahami pengetahuan tentang bagaimana
awalnya pengetahuan itu dinyatakan atau tentang bagaimana pengetahuan
itu diterapkan.

2. Teori Vygotsky (1978),


Vygotsky lebih suka menyatakan teori pembelajarannya sebagai
pembelajaran kognisi sosial. Pembelajaran kognisi sosial menyakini
bahwa kebudayaan merupakan penentu utama bagi pengembangan
individu. Beberapa kunci pemikiran kognisi sosial dari Vygotsky antara
lain adalah

3
(i) Kebudayaan menciptakan dua macam konstribusi terhadap
perkembangan intelektual anak. Pertama, melalui kebudayaan anak
mendapatkan pengetahuannya. Kedua, kebudayaan disekelilingnya
menyediakan bagi anak proses-proses atau memberi makna terhadap
hasil pemikirannya,
(ii) Perkembangan kognitif yang dihasilkan dari sebuah proses dimana
seorang siswa belajar melalui pengalaman,
(iii) Pada seseorang yang berinteraksi dengan anak beranggapan bahwa
dia lebih dibebani tanggung jawab untuk memandu anak-anak dalam
menyelesaikan masalah tetapi secara bertahap tanggung jawab ini akan
lebih dibebankan kepada anak,
(iv) Bahasa adalah bentuk primer dari interaksi, melalui orang dewasa
membagi kekayaan pengetahuan yang terkandung dalam kebudayaan
kepada anak,
(v) Sebagai hasil kemajuan belajar, anak-anak memiliki bahasanya sendiri
yang dipergunakan sebagai perangkat primer adaptasi intelektualnya,
(vi) Internalisasi mengacu pada proses pembelajaran,
(vii) Ada perbedaan antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri
dengan apa yang dapat dilakukan oleh siswa dengan bantuan guru atau
orang tua,
(viii) Karena umumnya apa-apa yang harus dipelajari siswa berasal dari
kebudayaan disekelilingnya, dan umumnya pemecahan masalah anak
dimediasi oleh bantuan orang dewasa, adalah keliru untuk berfokus
kepada siswa yang terisolasi (tidak dalam interaksi dengan
masyarakat),
(ix) Interaksi dengan kebudayaan disekelilingnya dan agen-agen
masyarakat.

4
BAB III
METODE
3.1 Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam kegiatan observasi ini,kami menggunakan
metode wawancara (interview), dengan cara kami mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti kepada lembaga pendidikan tersebut
Metode tersebut diterapkan pada observasi karena metode wawancara merupakan
salah satu metode yang mudah untuk diterapkan bagi peneliti pemula. Dalam
metode ini kami cukup mengajukan pertanyaan kepada narasumber, dan
menggunakan alat perekam suara guna mempermudah
wawancara(interview).selain itu metode ini juga lebih efektif dan efisien dalam
penggunaan waktu serta biaya.
A. Wawancara

Dianah: Bagaimana latar belakang berdirinya KB TK Dharma Wanita 3


Karangbesuki Malang?

Dianah: Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar di KB TK


Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang?

Dianah: Apa saja metode yang diterapkan dalam proses pembelajaran?

Dinda: Ada berapa ruang yang digunakan untuk pembelajaran?

Dinda: Bagaimana menerapkan pembelajaran berbasis pengalaman?

Dani: Bagaimana menumbuhkan jiwa kemandirian, kepemimpinan dan


kejujuran?

B. Dokumentasi

5
6
7
C. Observasi

Mengamati pembelajaran yang dilakukan di TK Dharma Wanita 3


Karangbesuki Malang mulainya dari dimulai pukul 07.15 sampai pukul 11-30

Lokasi penelitian
Observasi ini dilakukan di KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang.
Tepatnya di JL. Candi IV Karangbesuki Sukun Malang.
Alasan memilih KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang karena setiap
TK memiliki kurikulum yang berbeda dengan TK yang lainnya. Di TK ini
menerapkan kurikulum yang disebut dengan sentra. Sentra yang dipakai di dalam
TK ini ada lima yaitu Sentra Sains, Sentra Balok, Sentra Persiapan, Sentra Seni
dan Sentra Imtaq. Jadi di TK ini anak-anak dipersiapkan dengan matang agar
dapat melanjutkan ke sekolah selanjutnya dengan lebih baik. Kurikulum di setiap
lembaga pendidikan berbeda-beda, kami memilih observasi di KB TK Dharma
Wanita 3 karena di TK ini memiliki metode pembelajaran yang berbeda dengan
TK lainnya yaitu dengan menggunakan 5 metode yang disebut dengan 5 sentra
antara lain :
a. sentra balok yaitu siswa diajarkan untuk menyusun balok-balok

b. sentra sains yaitu siswa diajarkan materi tentang terapung dan tenggelam

8
c. sentra persiapan yaitu siswa diajarkan materi menghitung dan membaca

d. sentra imtaq yaitu siswa diajarkan untuk mengaji, mengenalkan huruf-


huruf hijaiyah, dan menghafal surat-surat pendek

e. sentra seni yaitu siswa diajarkan tentang kesenian dan budaya nusantara

9
BAB III
HASIL ANALISIS

Profil KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki


Lembaga swasta dari Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kota Malang yang
didirikan KB Dharma Wanita 3 ini merupakan Lembaga non formal. Lembaga ini
adalah pada tahun 1986 yang bertempat di JL. Candi IV Karangbesuki Sukun
Malang. Walaupun sekolah ini berada di pedesaan tetapi semangat para
pengajarnya luar biasa dan tidak mau ketinggalan dengan KB atau PAUD yang
ada di kota-kota. Lembaga ini bernomor statistik sekolah (NSS)
0020561056105034 dan terakreditasi C. KB ini memiliki Visi dan Misi yaitu:
1. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul, berkarakter dan berbudaya
2. Misi
1. Membentuk generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. Dan cinta
pada budaya bangsa.
2. Mewujudkan sekolah yang berbasis budaya mutu.
3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, aman, bersih, dan indah.
4. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan.
5. Menumbuhkan budaya partisipatif untuk semua komponen sekolah dan
lingkungan sekitarnya.
Dan tujuan Lembaga ini didirikan adalah memberikan layanan Pendidikan anak
usia dini yang dapat mengembangkan dasar keimanan dan pengembangan
keterampilan life skill, mengembangkan sikap cinta budaya bangsa dan cinta
lingkungan, serta mengembangkan potensi seluruh komponen sekolah untuk
mewujudkan KB TK yang berkualitas.
Latar Belakang Didirikannya
Latar belakang di dirikannya ialah untuk pemenuhan kebutuhan
masyarakat karena semakin bertambahnya informasi dari berbagai media sehingga
banyak sekali permintaan orang tua kepada lembaga pendidikan, padahal umur
mereka baru dua tahun, jadi lebih baik tidak di campur dengan anak-anak yang
sudah TK. Selanjutnya dari sudut pandang masyarakat (ibu-ibu) yang notabene

10
adalah bekerja semua. Sehingga anak-anaknya disekolahkan dari pada harus di
rumah dengan pembantu, dengan memasukkan anak-anaknya ke playgroup.
Kepala sekolah pun berasumsi bahwa semakin dini anak diajarkan atau
dikenalkan dengan pendidikan, maka semakin mudah bagi kita untuk memberikan
atau memasukkan konsep, terutama kebiasaan dan pengetahuan, bagaimana cara
bersosialisasi dengan belajar sambil bermain.serta di dalam lembaga ini sendiri
terdapat TK, dimana ini menjadi input dari kelompok bermain (KB) yang output
nya akan masuk ke dalam TK itu sendiri meskipun hanya beberapa persen, sekitar
50% atau lebih.

Sasaran

Sasaran dari lembaga ini adalah anak-anak yang berada di lingkungan


sekitar lembaga ini saja. Namun, ada beberapa anak yang berasal dari luar desa.
Anak-anak yang berusia 4-5 tahun untuk kelompok bermain dan 5-7 tahun untuk
TK.

Proses Pembelajaran Di KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang


Pembelajaran dimulai pukul 07.15 sampai 11.30. Setiap hari selasa sampai
dengan kamis dilakukan sholat Dhuha dengan tujuan meningkatkan imtaq (Iman
dan taqwa) dan setiap hari senin kegiatan sholat dhuha diganti dengan kegiatan
upacara bendera.

Setelah sholat dhuha dilaksanakan, anak-anak memasuki kelas untuk


mengikuti kegiatan jurnal pagi. Jurnal pagi merupakan kegiatan untuk persiapan
dalam pembekalan materi untuk hari berikutnya. Jadi setiap hari anak-anak akan
ditempatkan di sentra yang berbeda dengan hari sebelumnya. Agar anak-anak
dapat menguasai dan menerima materi yang diajarkan selanjutnya perlu diadakan
pembekalan. Disinilah jurnal pagi diterapkan agar anak-anak dapat menerima
materi yang diajarkan selanjutnya dengan lebih baik.

Setelah diadakannya jurnal pagi anak-anak menerima materi sesuai dengan


sentranya. Dengan menggunakan 5 tema dalam proses pembelajarannya yaitu
dengan menggunakan model sentra antara lain sentra balok yaitu siswa diajarkan
untuk menyusun balok-balok, sentra sains yaitu siswa diajarkan materi tentang

11
terapung dan tenggelam, sentra persiapan yaitu siswa diajarkan materi
menghitung dan membaca, sentra imtaq yaitu siswa diajarkan untuk mengaji,
mengenalkan huruf-huruf hijaiyah dan menghafal surat-surat pendek, dan sentra
seni yaitu siswa diajarkan tentang kesenian dan budaya nusantara. Untuk memulai
kegiatan belajar mengajar sebelumnya para siswa diajak untuk melaksanakan
shalat dhuha setiap hari selasa sampai kamis dikelasnya masing-masing. Dan hari
seninnya digunakan untuk upacara bendera. Setelah itu kegiatan dilanjutkan
dengan jurnal pagi yaitu kegiatan pembekalan untuk tugas yang akan diterima
besok. Diselingi istirahat kemudian dilanjutkan dengan materi pembelajaran.
Sedangkan hari jumat dikhususkan untuk senam pagi dan bermain bersama.

Sebelum masuk kedalam kelas peserta didik dibiasakan baris terlebih dahulu
untuk menanamkan nilai kedisiplinan. Selain itu, terdapat pemmbiasaan lain yang
diterapkan contohnya mereka dibiasakan memakai dan melepas sepatu, dan juga
dibiasakan saat ingin ke kamar mandi mereka dituntut untuk mandiri. Dan di TK
Dharma Wanita 3 ini menerapkan struktur didalam kelas yang terdapat ketua kelas
dan dua wakil ketua yang bertugas mengatur jalannya kelas. Walaupun terkadang
tidak berjalan semestinya tetapi mereka sudah mendapatkan kebiasaan menjadi
seorang pemimpin. Serta di TK ini juga memiliki kantin kejujuran, yang bertujuan
untuk melatih sifat kejujuran pada peserta didik. Hal kecil seperti inilah yang
nantinya akan membangun karakter anak untuk persiapan pendidikan di jenjang
yang lebih tinggi.

12
BAB IV

PEMBAHASAN

Konstruktivistik adalah sebuah filosofi pembelajaran yang dilandasi


premis bahwa dengan merefleksikan pengalaman, kita membangun,
mengkonstruksi pengetahuan pemahaman kita tentang dunia tempat kita
hidup. Teori ini sangat berhubungan dengan TK KB Dharma Wanita 3
Karangbesuki Malang. Terutama dalam metode pembelajarannya yang
menggunakan 5 sentra yaitu sentra balok, sentra seni, sentra persiapan, sentra
imtaq dan sentra sains. Lalu di TK ini juga menerapkan Jurnal Pagi yang
isisnya pembekalan mengenai materi ayang akan dipelajari dihari selanjutnya.
Dan setiap hari selasa sampai kamis sebelum pembelajaran dimulai peserta
didik diajak untuk solat dhuha berjamaah didalam kelas masing-masing.

Di TK ini juga membantu siswa untuk melatih jiwa kemandirian,


kepemimpinan, kedisiplinan, dan kejujuran yang ditunjukkan dari beberapa
kegiatannya. Seperti dpilih ketua yang mengkoordinasi kelas dibantu dengan
dua wakil yang setiap harinya diganti, pembiasaan peserta didik dalam
kebersihan diri seperti ke kamar kecil. Diterapkannya juga kantin kejujuran.

Sesuai dengan teori kontruktivistik yaitu menekankan pada proses dan


pengalaman TK ini menggunakan Jurnal Pagi sebagai metodenya yang isinya
pembekalan mengenai materi yang akan dibahas di hari selanjutnya. Hal ini
membuat peserta didik memiliki gambara atau bekal materi yang akan
dipelajari dan di terapkan dalam prakteknya di lapangan. Contohnya ketika
jurnal pagi peserta didik diberikan bekal tentang batu batuan mengapung dan
tenggelam. Kemudian pada saat prakteknya peserta didik sudah mampu
memahami dan mempraktekkannya di lapangan.

13
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Lembaga swasta dari Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kota Malang
yang didirikan KB Dharma Wanita 3 ini merupakan Lembaga Nonformal.
Lembaga ini adalah pada tahun 1986 yang bertempat di JL. Candi IV
Karangbesuki Sukun Malang. Walaupun sekolah ini berada di pedesaan tetapi
semangat para pengajarnya luar biasa dan tidak mau ketinggalan dengan KB atau
TK yang ada di kota-kota. Lembaga ini bernomor statistik sekolah (NSS)
0020561056105034 dan Terakreditasi C.

Dan tujuan Lembaga ini didirikan adalah memberikan layanan Pendidikan


anak usia dini yang dapat mengembangkan dasar keimanan dan pengembangan
keterampilan life skill, mengembangkan sikap cinta budaya bangsa dan cinta
lingkungan, serta mengembangkan potensi seluruh komponen sekolah untuk
mewujudkan TK yang berkualitas.
Lembaga ini menggunakan Kurikulum 2013 yang mengacu atau sesuai
dengan standard pendidikan anak usia dini.yaitu kemendikbud no.137 tahun 2014
tentang standar nasional pendidikan anak usia dini dan kemendikbud no.146 tahun
2014 tentang kurikulum anak usia dini.

Pembelajaran dimulai pukul 07.15 sampai 11.30. dengan menggunakan 5


tema dalam proses pembelajarannya. Peluangnya, lembaga KB ini dipercaya oleh
lembaga lain untuk mengikuti kegiatan di lembaga lain tersebut. Contohnya,
lomba mewarnai dan lomba menghafalkan doa-doa setiap hari.

Saran
Bagi masyarakat dengan adanya lembaga pendidikan nonformal KB
Dharma Wanita 3 Karangbesuki tersebut diharapkan dapat memanfaatkanya
sebagai solusi dalam memecahkan masalah pendidikan bagi anak usia dini/
prasekolah.karena kebanyakan dari para orang tua masih banyak yang tidak
percaya dengan lembaga-lembaga nonformal yang ada sebelum anaknya
memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi

14
Untuk pihak lembaga pendidikan nonformal itu sendiri hendaknya terus
berinovasi guna mempertahankan mutu pendidikan sebagai perannya dalam
melayani kebutuhan pendidikan,sehingga menghilangkan kesan yang tidak
baik terhadap lembaga-lembaga pendidikan nonformal.

Bagi mahasiswa dengan adanya hasil observasi tersebut hendaknya dapat


memahami makna realitas dari pendidikan nonformal dan dapat berkontribusi
dalam mengembangkan kualitas pendidikan nonformal.

Sebaiknya lembaga ini juga tidak hanya menggunakan teori kontruktivistik


saja melainkan juga menggunakan 3 teori lainnya yaitu : Humanistik,
Behavioristik, dan Kognitif agar proses pembelajaran bisa secara maksimal dan
berjalan dengan baik.

15
Lampiran

16
DAFTAR PUSTAKA

17
Thobroni. 2017. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media

Suyono & Hariyanto . 2017. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Baharuddin dan Wahyuni. 2007. Teori Belajar danPembelajaran. Jakarta :


Ar- Ruzz Media

Dahar, Ratna Wilis. 1988. Teori - Teori Belajar. Jakarta : Departemen


Pendidikan dan kebudayaan

18

Anda mungkin juga menyukai