Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kehadirat,
berkat, rahmat, dan anugerah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
laporan observasi ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Pembuatan
tugas laporan observasi memberi banyak manfaat bagi kami, baik dari segi
akademik maupun non-akademik (pengalaman) yang sangat berharga yang dapat
menjadi pelajaran untuk kami. Tugas laporan observasi ini disusun berdasarkan
apa yang telah kami dapatkan dari narasumber lembaga yang . Dalam penyusunan
tugas observasi lapangan ini penulis tidak lepas dari bimbingan, kritik, saran,
bantuan, serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
kami ingin menyampaikan terima kasih, kepada:
Namun demikian penulis menyadari bahwa laporan observasi ini jauh dari
sempurna, maka dari itu kami memohon maaf yang sebesar- besarnya bilamana
terdapat kesalahan-kesalahan pada susunan maupun isi dari tugas laporan
observasi ini.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Dapat mengetahui proses pembelajaran di KB TK Dharma Wanita
3 Karangbesuki Malang.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
(i) Kebudayaan menciptakan dua macam konstribusi terhadap
perkembangan intelektual anak. Pertama, melalui kebudayaan anak
mendapatkan pengetahuannya. Kedua, kebudayaan disekelilingnya
menyediakan bagi anak proses-proses atau memberi makna terhadap
hasil pemikirannya,
(ii) Perkembangan kognitif yang dihasilkan dari sebuah proses dimana
seorang siswa belajar melalui pengalaman,
(iii) Pada seseorang yang berinteraksi dengan anak beranggapan bahwa
dia lebih dibebani tanggung jawab untuk memandu anak-anak dalam
menyelesaikan masalah tetapi secara bertahap tanggung jawab ini akan
lebih dibebankan kepada anak,
(iv) Bahasa adalah bentuk primer dari interaksi, melalui orang dewasa
membagi kekayaan pengetahuan yang terkandung dalam kebudayaan
kepada anak,
(v) Sebagai hasil kemajuan belajar, anak-anak memiliki bahasanya sendiri
yang dipergunakan sebagai perangkat primer adaptasi intelektualnya,
(vi) Internalisasi mengacu pada proses pembelajaran,
(vii) Ada perbedaan antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri
dengan apa yang dapat dilakukan oleh siswa dengan bantuan guru atau
orang tua,
(viii) Karena umumnya apa-apa yang harus dipelajari siswa berasal dari
kebudayaan disekelilingnya, dan umumnya pemecahan masalah anak
dimediasi oleh bantuan orang dewasa, adalah keliru untuk berfokus
kepada siswa yang terisolasi (tidak dalam interaksi dengan
masyarakat),
(ix) Interaksi dengan kebudayaan disekelilingnya dan agen-agen
masyarakat.
4
BAB III
METODE
3.1 Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam kegiatan observasi ini,kami menggunakan
metode wawancara (interview), dengan cara kami mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti kepada lembaga pendidikan tersebut
Metode tersebut diterapkan pada observasi karena metode wawancara merupakan
salah satu metode yang mudah untuk diterapkan bagi peneliti pemula. Dalam
metode ini kami cukup mengajukan pertanyaan kepada narasumber, dan
menggunakan alat perekam suara guna mempermudah
wawancara(interview).selain itu metode ini juga lebih efektif dan efisien dalam
penggunaan waktu serta biaya.
A. Wawancara
B. Dokumentasi
5
6
7
C. Observasi
Lokasi penelitian
Observasi ini dilakukan di KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang.
Tepatnya di JL. Candi IV Karangbesuki Sukun Malang.
Alasan memilih KB TK Dharma Wanita 3 Karangbesuki Malang karena setiap
TK memiliki kurikulum yang berbeda dengan TK yang lainnya. Di TK ini
menerapkan kurikulum yang disebut dengan sentra. Sentra yang dipakai di dalam
TK ini ada lima yaitu Sentra Sains, Sentra Balok, Sentra Persiapan, Sentra Seni
dan Sentra Imtaq. Jadi di TK ini anak-anak dipersiapkan dengan matang agar
dapat melanjutkan ke sekolah selanjutnya dengan lebih baik. Kurikulum di setiap
lembaga pendidikan berbeda-beda, kami memilih observasi di KB TK Dharma
Wanita 3 karena di TK ini memiliki metode pembelajaran yang berbeda dengan
TK lainnya yaitu dengan menggunakan 5 metode yang disebut dengan 5 sentra
antara lain :
a. sentra balok yaitu siswa diajarkan untuk menyusun balok-balok
b. sentra sains yaitu siswa diajarkan materi tentang terapung dan tenggelam
8
c. sentra persiapan yaitu siswa diajarkan materi menghitung dan membaca
e. sentra seni yaitu siswa diajarkan tentang kesenian dan budaya nusantara
9
BAB III
HASIL ANALISIS
10
adalah bekerja semua. Sehingga anak-anaknya disekolahkan dari pada harus di
rumah dengan pembantu, dengan memasukkan anak-anaknya ke playgroup.
Kepala sekolah pun berasumsi bahwa semakin dini anak diajarkan atau
dikenalkan dengan pendidikan, maka semakin mudah bagi kita untuk memberikan
atau memasukkan konsep, terutama kebiasaan dan pengetahuan, bagaimana cara
bersosialisasi dengan belajar sambil bermain.serta di dalam lembaga ini sendiri
terdapat TK, dimana ini menjadi input dari kelompok bermain (KB) yang output
nya akan masuk ke dalam TK itu sendiri meskipun hanya beberapa persen, sekitar
50% atau lebih.
Sasaran
11
terapung dan tenggelam, sentra persiapan yaitu siswa diajarkan materi
menghitung dan membaca, sentra imtaq yaitu siswa diajarkan untuk mengaji,
mengenalkan huruf-huruf hijaiyah dan menghafal surat-surat pendek, dan sentra
seni yaitu siswa diajarkan tentang kesenian dan budaya nusantara. Untuk memulai
kegiatan belajar mengajar sebelumnya para siswa diajak untuk melaksanakan
shalat dhuha setiap hari selasa sampai kamis dikelasnya masing-masing. Dan hari
seninnya digunakan untuk upacara bendera. Setelah itu kegiatan dilanjutkan
dengan jurnal pagi yaitu kegiatan pembekalan untuk tugas yang akan diterima
besok. Diselingi istirahat kemudian dilanjutkan dengan materi pembelajaran.
Sedangkan hari jumat dikhususkan untuk senam pagi dan bermain bersama.
Sebelum masuk kedalam kelas peserta didik dibiasakan baris terlebih dahulu
untuk menanamkan nilai kedisiplinan. Selain itu, terdapat pemmbiasaan lain yang
diterapkan contohnya mereka dibiasakan memakai dan melepas sepatu, dan juga
dibiasakan saat ingin ke kamar mandi mereka dituntut untuk mandiri. Dan di TK
Dharma Wanita 3 ini menerapkan struktur didalam kelas yang terdapat ketua kelas
dan dua wakil ketua yang bertugas mengatur jalannya kelas. Walaupun terkadang
tidak berjalan semestinya tetapi mereka sudah mendapatkan kebiasaan menjadi
seorang pemimpin. Serta di TK ini juga memiliki kantin kejujuran, yang bertujuan
untuk melatih sifat kejujuran pada peserta didik. Hal kecil seperti inilah yang
nantinya akan membangun karakter anak untuk persiapan pendidikan di jenjang
yang lebih tinggi.
12
BAB IV
PEMBAHASAN
13
BAB VI
PENUTUP
KESIMPULAN
Lembaga swasta dari Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kota Malang
yang didirikan KB Dharma Wanita 3 ini merupakan Lembaga Nonformal.
Lembaga ini adalah pada tahun 1986 yang bertempat di JL. Candi IV
Karangbesuki Sukun Malang. Walaupun sekolah ini berada di pedesaan tetapi
semangat para pengajarnya luar biasa dan tidak mau ketinggalan dengan KB atau
TK yang ada di kota-kota. Lembaga ini bernomor statistik sekolah (NSS)
0020561056105034 dan Terakreditasi C.
Saran
Bagi masyarakat dengan adanya lembaga pendidikan nonformal KB
Dharma Wanita 3 Karangbesuki tersebut diharapkan dapat memanfaatkanya
sebagai solusi dalam memecahkan masalah pendidikan bagi anak usia dini/
prasekolah.karena kebanyakan dari para orang tua masih banyak yang tidak
percaya dengan lembaga-lembaga nonformal yang ada sebelum anaknya
memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi
14
Untuk pihak lembaga pendidikan nonformal itu sendiri hendaknya terus
berinovasi guna mempertahankan mutu pendidikan sebagai perannya dalam
melayani kebutuhan pendidikan,sehingga menghilangkan kesan yang tidak
baik terhadap lembaga-lembaga pendidikan nonformal.
15
Lampiran
16
DAFTAR PUSTAKA
17
Thobroni. 2017. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media
Suyono & Hariyanto . 2017. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
18