DOSEN PENGAMPU:
Naufal Murtadha,M.pd
FAKULTAS TARBIYAH
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.Shalawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW yang selalu
kita harapkan syafaatnya nanti di yaumil kiyamah.
Kelompok 5
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran...............................................6
B. Perbedaan dan Persamaan Belajar,Mengajar dan Pembelajaran.......................8
C. Hakikat Belajar dan Pembelajaran....................................................................10
a. Faktor yang Mempengaruhi Belajar dan Pembelajaran.............................12
b. prinsip-prinsip Belajar......................................................................................14
c. Pembelajaran sebagai Sistem.................................................................15
d. Prinsip Pembelajaran........................................................................................17
BAB III...........................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. Kesimpulan.......................................................................................................19
B. Saran................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inti dari proses pendidikan adalah belajar dan pembelajaran. Menyadari hal itu,
untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional berbagai upaya telah dilakukan
oleh pemerintah dengan tujuan meningkatkan proses belajar dan
pembelajaran. Agar dapat berkembangnya proses ataupun system pembelajaran
untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, maka diperlukan adanya
pemahaman tentang hakikat belajar dan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
4
2. Apa perbedaan dan persamaan dari belajar, mengajar, dan pembelajaran?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Belajar
Belajar akan selalu kita alami sepanjang hidup kita dan terjadi di
sekitar kita. Belajar itu sendiri tidak hanya melibatkan kemampuan pengetahuan
atau kognitif saja, melainkan emosi, sikap, interaksi, kepribadian dan masih
banyak lagi yang dapat dikembangkan dalam diri kita.
6
atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboraturium maupun dalam
lingkungan alamiah.
Dapat disimpulkan belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
dilakukan oleh seseorang di lingkungan sekitarnya sehingga menimbulkan
perubahan tingkah laku yang tentunya bersifat positif yang berbeda antara sesudah
belajar dan sebelum belajar.
2. Pengertian Mengajar
7
adanya salah paham serta salah pengertian selama proses penyampaian materi
dalam mengajar.
3. Pengertian Pembelajaran
8
.
1 Pengerti Semua Aktivitas Adanya komunikasi dari Proses interaksi
an mental atau psikis pendidik kepeserta didik antara peserta
yang dilakukan sebagai usaha didik yang
oleh seseorang di menanamkan dan saling
lingkungan memberikan informasi berkesinambun
sekitarnya baik berupa pengetahuan gan yang
sehingga juga keterampilan disertai dengan
menimbulkan kepada peserta didik adanya
perubahan mengenai hal yang perubahan
tingkah laku yang sebelumnya tidak tingkah laku
tentunya bersifat ketahui. sebagai hasil
positif yang dari
berbeda antara pembelajaran.
sesudah belajar
dan sebelum
belajar.
2. Prilaku Siswa/Pelajar/ Guru/Pengajar/Pendidik/ Guru-
peserta Pemberi informasi Siswa,Pendidik
didik/penerima -Peserta
informasi didik,Ataupun
pelaku lainnya
yang
mendukung
terjadinya
proses
pembelajaran
3. Jenis Menerima,dan Membimbing,Menyamp Interaksi antara
Kegiata mengelolah aikan informasi dan pendidik,Pesert
n informasi yang pengetahuan,mendidik,d a didik dan
didapat,mengala lingkungan
9
mi perubahan an lain lain. belajar selama
tingkah laku proses
kearah positif berlangsung .
yang cenderung
tetap.
4. Peran Sebagai penerima Sebagai penggerak atau Sebagai sarana
Pelaku informmasi atau pembimbing atau prasarana
yang dibimbing fasilitator atau kegiatan belajar
motivator. mengajar
Mengajar adalah sebuah kegiatan yang memancing siswa untuk belajar, maka
tidak akan ada yang namanya belajar jika tidak ada tindakan mengajar. Kedua
kegiatan ini saling berkaitan dan bagian dari pembelajaran. Ketiganya sama-sama
saling mendukung untuk perubahan tingkah laku siswa ke arah yang positif serta
mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa dan berlangsung dalam satu
waktu dan satu lingkungan yang sama.
10
Oleh karena itu, hakikat pembelajaran juga tidak hanya sekedar interaksi yang
terjadi. Bahkan, menurut Djamaluddin & Wardana hakikat pembelajaran adalah
perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan
siswa. Hal tersebut karena dalam pembelajaran, peserta didik tidak hanya
berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin
berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang dipakai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diinginkan.
3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif. Dalam perbuatan belajar,
perubahan-perubahan senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu
yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah. Perubahan tingkah laku terjadi
karena ada tujuan yang akan dicapai.
11
1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut
bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun nilai dan
sikap (afektif).
2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat
disimpan.
3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan usaha.
Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
(a). belajar adalah perubahan tingkahlaku; (b). perubahan terjadi karena latihan
dan pengalaman, bukan karena pertumbuhan; (c). perubahan tersebut harus
bersifat permanen dan tetap ada untuk waktu yang cukup lama.
12
Faktor intern adalah faktor yang terdapat dalam diri individu itu sendiri. Faktor
intern ini berkaitan dengan unsur fisiologis dan psikologis siswa. Unsur fisiologis
siswa berupa kondisi fisiologis secara umum serta kondisi panca indera.
Sedangkan unsur psikologi berupa minat,kecerdasan, bakat, motivasi, dan
kemampuan kognitif. Sedangkan menurut Slameto faktor intern adalah faktor
yang ada dalam diri peserta didik.
Di dalam membicarakan faktor intern ini, akan dibagi menjadi tiga faktor
yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
c) Faktor kelelahan dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan rohani.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta
didik, faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga, yaitu faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat .
a. Faktor Keluarga Peserta didik akan dipengaruhi dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan
keadaan ekonomi keluarga. Di dalam kehidupan keluarga, anak mendapatkan
bimbingan dan perawatan dalam rangka membentuk perwatakan dan kepribadian
anak, untuk menjadi dirinya sendiri atau menjadi pribadi yang utuh .
13
c. Faktor Masyarakat Lingkungan masyarakat dimana siswa berada juga
berpengaruh terhadap semangat dan aktivitas belajarnya. Lingkungan masyarakat
dimana warganya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, terdapat
lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar yang cukup, terdapat
lembaga-lembaga pendidikan dan sumber-sumber belajar di dalamnya akan
memberikan pengaruh positif terhadap semangat dan perkembangan belajar
generasi mudanya .
b. prinsip-prinsip Belajar
Prinsip belajar ialah petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk
melakukan kegiatan belajar. Peserta didik akan berhasil dalam belajarnya jika
memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Menurut Ausubel yang dikutip dalam
Djadjuri, ada lima prinsip utama belajar yang harus dilaksanakan, yaitu:
2. Organizer, yaitu ide baru yang telah dicoba digabungkan dengan pola ide-ide
lama diatas, dicoba diintegrasikan sehingga menjadi suatu kesatuan pengalaman.
Dengan prinsip ini dimaksudkan agar pengalaman yang diperoleh itu bukan
sederetan pengalaman yang satu dengan yang lainnya terlepas dan hilang
Kembali.
5. Integrative Reconciliation, yaitu ide atau pelajaran baru yang dipelajari itu
harus dihubungkan dengan ide-ide atau pelajaran yang telah dipelajari terdahulu.
Prinsip ini hampir sama dengan prinsip subsumption, hanya dalam prinsip
14
integrative reconciliation menyangkut pelajaran yang lebih luas, umpamanya
antara unit pelajaran yang satu dengan yang lainnya .
1)Apa pun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang
lain.Untuk itu siswalah yang harus bertindak aktif.
3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada
setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan
membuat proses belajar lebih berarti.
5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab
dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
Input
15
digunakan untuk mencapai tujuan, karena berhasil atau tidaknya
sistem pembelajaran diukur dari banyaknya tujuan yang dicapai.
2. Peserta didik Orang/ komponen manusiawi yang melakukan proses
pembelajaran.
3. Pengajar Guru, dosen, sumber belajar.
4. Sarana dan prasarana Bagian atau alat yang harus dipenuhi untuk
memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan
dalam proses pembelajaran.
Proses
Dari sisi proses atau pemrosesan masukan yang telah diberikan, maka sub-
komponen pembelajaran terdiri atas:
1. Materi,
yakni bahan ajar yang digunakan pengajar dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik dan disusun secara
sistematis sehingga tercipta suasana yang memungkinkan peserta didik
untuk belajar;
2. Metode,
yaitu cara/ strategi yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta
didik pada saat mengajar;
3. Media,
merupakan alat bantu yang digunakan pendidik untuk menyampaikan
materi sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Output
Ouput adalah luaran atau hasil dari proses pembelajaran, seperti peserta didik
yang telah menguasai kompetensi tertentu: sesuatu yang dijadikan tujuan
pembelajaran, yaitu mendapatkan hasil setelah melalui proses belajar. Kompetensi
16
yang dicapai peserta didik dapat tercapai apabila komponen pembelajaran sebagai
suatu sistem (input, proses, output, dan feedback) sudah tercapai.
Feedback
Feedback atau umpan balik sendiri merupakan informasi tentang hasil-hasil dari
upaya belajar yang telah dilakukan peserta didik. Umpan balik adalah informasi
yang berkenaan dengan kemampuan siswa dan guru guna lebih meningkatkan
kemampuan yang dimiliki oleh keduanya. Informasi yang dimaksud adalah
berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan, bagaimana hasilnya, dan apa yang
harus dilakukan untuk memperbaikinya.
d. Prinsip Pembelajaran
17
5. Analogi langsung,seperti pada contoh perumpamaan orang beriman
dengan pohon kurma, sehingga dapat memberikan motivasi, hasrat ingin
tahu, memuji dan mencela, dan mengasah otak untuk menggerakkan
potensi pemikiran atau timbul kesadaran untuk merenung dan tafakkur.
6. Memperhatikan keragaman anak/peserta didik,sehingga dapat
melahirkan pemahaman yang berbeda dan tidak terbatas satu pemahaman
saja, dan dapat memotivasi siswa untuk terus belajar tanpa dihinggapi
perasaan jemu.
7. Memperhatikan tiga tujuan moral,yaitu: kognitif, emosional dan
kinetik.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
19
Dari kesimpulan di atas, maka kami menyarankan kepada pembaca khususnya
kepada peserta didik bahwa belajar sangatlah penting untuk diri kita. Dimana
dengan belajar dapat merubah tingkah laku kearah yang lebih baik. Dengan
belajar pula kita dapat mengembangkan beragam kemampuan dan sikap.
Sedangkan untuk para pendidik, khususnya penulis sendiri menyarankan bahwa
seoarng pendidik, menjadi fasilisator bagi peserta didiknya untuk
mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik dan merubah tingkah
laku peserta didik menjadi lebih baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, W. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Group.
21