Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH

SEMSETER
PENDIDIKAN ANTI
NAMA : KORUPSI
Atif
Nurhidayat
NIM :
22591025
KELAS :
PGMI 3F

Bacalah soal dengan teliti dan pastikan Anda memahami apa yang diminta dalam soal
serta tulislah jawaban Anda dengan jelas dan rapi. Gunakan kalimat yang sederhana dan
mudah dimengerti. !

1. Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan jenis, termasuk suap, penggelapan,
nepotisme, dan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi. Pilih dua bentuk
korupsi dan analisis bagaimana masing-masing bentuk tersebut mempengaruhi struktur
dan fungsi organisasi atau pemerintahan dalam konteks spesifik. Bagaimana dampak dari
bentuk-bentuk korupsi ini dapat berbeda? Apa saja langkah-langkah yang dapat diambil
untuk mengatasi dan mencegah setiap bentuk korupsi yang Anda pilih?

2. Sering kali, korupsi bukan hanya disebabkan oleh individu yang korup, tetapi juga oleh
sistem yang memungkinkan korupsi terjadi. Dalam konteks ini, jelaskan bagaimana
struktur atau sistem politik, ekonomi, dan sosial dapat berkontribusi pada prevalensi
korupsi. Berikan contoh konkret dari suatu negara atau organisasi, dan jelaskan
bagaimana sistem tersebut memfasilitasi korupsi. Bagaimana sistem ini dapat direformasi
atau diubah untuk mencegah korupsi?

3. Selain dampak ekonomi, korupsi juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Dalam
konteks ini, jelaskan bagaimana korupsi dapat mempengaruhi kualitas pelayanan publik,
ketidaksetaraan sosial, dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintah.
Berikan contoh konkret dari suatu negara atau komunitas dan jelaskan bagaimana
korupsi telah merusak kesejahteraan sosial dan bagaimana dampak ini dapat diatasi
melalui reformasi dan upaya anti-korupsi.

4. Nilai-nilai seperti integritas, transparansi, dan akuntabilitas sering kali disebut-sebut


sebagai fondasi dalam perjuangan melawan korupsi. Sejauh mana nilai-nilai ini efektif
dalam mencegah dan mengurangi korupsi? Bagaimana nilai-nilai ini dapat diinternalisasi
dalam suatu organisasi atau masyarakat untuk menciptakan budaya anti-korupsi? Berikan
contoh konkret dan diskusikan tantangan dalam mengimplementasikan nilai-nilai ini.

5. Sejarah Indonesia telah dicatat dengan berbagai kasus korupsi besar yang melibatkan
berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor. Bagaimana korupsi berkembang dan
berubah sepanjang sejarah Indonesia? Apa saja faktor politik, ekonomi, dan sosial yang
telah berkontribusi pada perkembangan ini? Bagaimana pengaruh dari perubahan ini
terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia?
Jawaban!!!
1. Korupsi Pada Penerimaan CPNS yang dilakukan Pemerintah kamenkuham yang
dilakukan oknum dimana seorang pendaftaran CPNS membayar kepada oknum agar
diterima Jadi PNS. Analisis saya pada kasus ini, dapat menjadikan Suatu lembaga
Pemerintahan ini tidak akan mendapatkan kepercayaan di masyarakat Dan dampak
yang akan didapatkan pemerintah Akan hanur karena di isi oleh orang yang bodoh dan
Licik, serta kita harus memberikan contoh yang baik agar layanan kita dapat diterima
oleh masyarakat. korupsi Pada dana bantuan disekolah dimana Seorang guru
bendahara menggelapkan dana Sekolah Analisis Pada kasus ini seorang guru harus
memiliki pribadi yang jujur karena Korupsi akan membuat banyak pihak sengsarah
Langkah yang dapat diambil antara lain Pemerintah harus menjaga ketat dalam
Penerimaa anggota dan sekolah harus ini membuat laporan keuangan serta harus bisa
sosialisasi kan tentang bahaya nya korupsi yang bisa merugikan negara.
2. Politik ekonomi dan sosial sangat berpengaruh pada tindakan korupsi di karenakan
dalam bidang ini yang memuncul kan korupsi tertuma dalam hal jabatan dan
keuangan, apabila ini terus terjadi ini akan menjadi sebuah monopoli kekuasaan.
Contohnya pada Setya novanto kasus pengadaan E-KTP pada tahun 2017, palam hal
ini Setya Novanto merugikan negara sebesar Rp. 2.6 Triliun Hal ini terjadi karena
pemerintah memberikan anggaran yang besar tanpa diawasi, seharus nya lebih
diawasi dan di cek secara berkala .Kesalahan ini dapat diubah dengan melakukan
Ketelitian dan pengawasan pada setiap anggran dan akan menindak tegas setiap
pelaku tindak korupsi, tetapkan hukuman yang berat. Mengecek laporan keuangan
secara berkala serta memperkuat sistem pemerintahan baik dalam segala sektor.
3. Dampak korupsi bisa menjadikan suatu pelayanan memburuk biaya pendidikan yang
mahal kemiskinan meningkat dan menjadikan ketidak percayaan masyarakat. Dalam
hal ini orang yang kaya akan merajalela serta perampokan dan kekerasan akan
meningkat, tentunya lambat laut Suatu negara akan hancur dan mudah di infasi oleh
negara lain. masyarakat tidak akan percaya sama sistem pemerintahan, cenderung
masyarakat akan melakukan pemberontakan serta demo. Contoh kasus korupsi
Jiwasaraya, kasus Penyerobot lahan diriau serta kasus E-KTP. Dan akan berdampak
melambatnya Pertumbuhan Ekonomi negara menurunya investasi, meningkat
kemiskinan Serta ketimpangan pendapat, cara mengatasinya Memperkuat Dewan
Perwakilan Rakyat; Memperkuat Mahkamah Agung dan jajaran peradilan di bawahnya
Membangun kode etik di sektor publik Membangun kode etik di sektor Parpol, Organisasi
Profesi dan Asosiasi Bisnis. Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan.
Serta yakni represif, perbaikan sistem, serta edukasi dan kampanye.
4. Dalam hal ini intregitas, transparasi dan akun tabilitas nilai-nilai sangat efektif karena
transparasi Identik dengan keterbukan dan kejujuran sehingga dapat mencipta kan pribadi
yang berintegritas. Dalam bekerja kita harus dapat kesesuaian antara, aturan dan
Pelaksanaan kerja. Dalam organisasi dan masyarakat kita harus tepat dalam pemilihan ketua
dan sistem kerjanya, serta harus ada pembinaan dalam kerja. Contohnya dalam keputusan
kita pasti selalu akan beradu argumen baik untuk argumentasi positif maupun negatif,serta
pasti ada saja oknum yang tidak suka dengan kita. Hal ini yang akan menjadi tantangan, kita
harus sosialisasikan dan memberikan arahan agar sistem pemerintahan dan pekerjaan kita
menjadi lancar
5. Dalam perkembangan sejarah dan korupsi tentunya sejak dulu korupsi itu telah ada contoh
nya saja pada masa orde lama dan baru. Korupsi orde lama terjadi korupsi pada 11 April
1960. Yang muncul pertama Pada masa orde lama dalam orde lama masih kurangnya
pengawasan korupsi orade baru tindakan korupsi orde baru kebanyakan disebabkan dari
banyaknya Pemegang jabatan, korupsi ini banyak terjadi, karena monopoli jabatan. Faktor
Politik dapat dilihat terjadi insibalitas Politik, kepentingan politis, Pemegang kekuasaan
Faktor Ekonomi Rendahnya gaji, kekuasaan pemerintah. Dalam pengurangan korupsi
memiliki kebijakan anti korupsi, Transparasi / Akuntabilitas serta kesadaran Publik

Anda mungkin juga menyukai