Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Yuningsi Hana Tung Lau

NIM : 20110041

Semester/Kelas : III/B

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi

Dosen Pengampuh : Drs.Poho Pabala, M.Pd

Soal

1. Jelaskanlah hubungan antara matinya etika sosial politik dengan korupsi!


2. Jelaskanlah hubungan antara hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara dengan
korupsi!
3. Jelaskanlah seperti apa nilai kepedulian dapat mencegah korupsi!
4. Jelaskanlah mengapa kesederhanaan dapat mencegah orang melakukan tindakan korupsi!
5. Buatlah rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah tangga (RAPB RT) dengan ketentuan:
 Anda seorang pegawai yang belum menikah dengan gaji Rp. 2.000.000/bulan
 Jarak tempat kos dengan kantor anda 1 kali naik bemo
 Perpuluhan tiap bulan Rp. 200.000
 Saldo minimal Rp. 500.000
 Alat-alat masak/dapur sudah lengkap

Jawab :

1. Etika politik menjadi satu mindset yang menurut kaum aktifis dan akademisi harus
terinternalisasi dan termanifes dalam diri para elit di negeri ini. Etika seakan menjadi harga mati
yang harus dilakukan dan ditaati ketika seseorang ingin menjadi anggota dewan atau menjadi
pemerintah di negeri ini.Yang menjadi tanda tanya besar yaitu, apakah ketika para akademisi
dan para aktifis yang menyuarakan etika tadi, akankah beretika ketika mereka menjadi bagian
dari sistem pemerintahan atau menjadi wakil rakyat?. Atau mereka akan ikut ke dalam lingkaran
setan sehingga menjadikan mereka juga ikut – ikutan tidak memiliki etika ketika sudah menjadi
elit, karena sistem yang sudah membentuknya (Design for living). Kebobokran etika elit di negeri
ini sudah tak terkendali lagi, korupsi sudah merajalela, manipulasi, kolusi, bahkan kesewenang-
wenangan para elit sudah tidak karuan parahnya. Padahal para politisi dan elit kita beberapa
adalah akademisi dan sebagian besar mantan aktifis kampus di eranya. Dari analisis diatas kita
bisa menyimpulkan bahwa para wakil rakyat kita yang dari kalangan akademisi tidak mampu
menciptakan habitus baru dalam dunia politik. Etika – etika yang selama ini mereka terapkan
malah hilang bahkan tergerus ketika mereka memasuki arena baru yaitu partai politik.
2. Kemerosotan kepercayaan publik telah menjadi pola umum di sebagian masyarakat dunia tidak
hanya di Indonesia. Namun pasca-pemerintahan Presiden Soeharto, masyarakat seolah tak
percaya lagi dengan keberadaan eksekutif. Semua kebijakan pemerintah sering dianggap korup
dan tak berpihak pada kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja keras
pemerintah dalam menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat dengan cara
mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dari setiap pelaksanaan kegiatan pelayanan
publik. Mochtar Mas’oed mengatakan pemerintah Jokowi – JK menurutnya harus berupaya
membangun kembali kepercayaan publik dengan menjaga dan meningkatkan kualitas kerjanya
dalam melayani masyarakat. Menurut Mochtar, masyarakat akan yakin pemerintah berkemauan
baik apabila para pemimpin dan organisasinya berusaha keras menanggapi kepentingan
masyarakat secara partisipatori, inklusif dan bisa diandalkan. “Bila ini dilakukan, masyarakat
akan percaya bahwa pemimpin dan lembaga yang dipimpinnya memang dan mampu bekerja
untuk rakyatnya. Zainal Arifin Mochtar mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan publik, yakni transparansi, akuntabilitas, dan
integritas. Apabila ketiga hal ini tidak dilakukan oleh negara, menurut Zainal, kebijakan
pemerintah rawan tindakan koruptif. “Otoritas besar tapi minus transparansi dan akuntabilitas,
bisa menimbulkan tindakan koruptif.
3. Upaya perbaikan perilaku manusia antara lain dapat dimulai dengan menanamkan nilai-nilai
yang mendukung terciptanya perilaku anti-koruptif. Nilai-nilai yang dimaksud antara lain adalah
kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras, kesederhanaan,
keberanian, dan keadilan. Penanaman nilai-nilai ini kepada masyarakat dilakukan dengan
berbagai cara yang disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Untuk menangkal tindak pidana korupsi salah satunya yaitu dengan pola kesederhanaan,
dengan pola hidup seperti ini, seseorang akan berusaha untuk tidak mendekati korupsi apalagi
melakukannya. Selain itu pula dari kesederhaaan ini mengajarkan untuk selalu ingat tidak
terjebak kepada gemerlapnya kehidupan dunia yang penuh dengan fatamorgana atau
kehidupan yang sesaat saja.
5. rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah tangga (RAPB RT) :
 Pemasukan
Gaji perbulan: Rp.2.000.000
 Pengeluaran:
perpuluhan: 200rb
Biaya kos+listri+air: 600rb
Transportasi: (2x24)× 2000 =96rb
Makan/minum: 500rb
Pulsa data: 100rb
 Saldo: 500rb
 Total pengeluaran: 1.996.000

Anda mungkin juga menyukai