Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amin Nur Huda

Notar :2201026
Kelas : TD 1.8

Tugas Budaya Etos Kerja

Soal
1. Jelaskan apa itu jiwa korsa?
2. Apa itu pembinaan jiwa korsa dilingkungan kampus?
3. Apa itu pembinaan jiwa korsa dilingkungan organisasi pemerintah?
4. Apa saja standar etika dalam organisasi pemerintah?
5. Pilih 3 standar etika dalam organisasi pemerintah yang paling utamautama menurut
kalian, dan jelaskan
6. Sebut dan jelaskan perubahan apa yang ingin dilakukan dalam dunia kerja nanti

Jawaban :
1. Jiwa korsa adalah konsep yang berkaitan dengan semangat atau kesadaran kolektif yang
dimiliki oleh individu atau anggota suatu kelompok terhadap tujuan, nilai-nilai, dan
kepentingan bersama. Jiwa korsa mencerminkan rasa tanggung jawab, dedikasi,
kebersamaan, dan komitmen untuk bekerja sama demi mencapai hasil yang lebih baik.

2. Pembinaan jiwa korsa di lingkungan kampus adalah upaya untuk mengembangkan dan
memperkuat semangat kebersamaan, partisipasi aktif, dan kesadaran kolektif di antara
mahasiswa, dosen, dan staf administrasi kampus. Pembinaan jiwa korsa di kampus biasanya
melibatkan kegiatan-kegiatan seperti kegiatan sosial, kegiatan pengabdian masyarakat,
kegiatan kebersihan lingkungan, dan kegiatan kolaboratif lainnya yang bertujuan untuk
memupuk nilai-nilai positif dan meningkatkan rasa saling peduli antaranggota kampus.

3. Pembinaan jiwa korsa di lingkungan organisasi pemerintah adalah upaya untuk


membangun dan memperkuat semangat dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab terhadap
tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Pembinaan jiwa korsa dalam
organisasi pemerintah melibatkan kegiatan-kegiatan seperti pelatihan kepemimpinan,
pengembangan kompetensi, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta promosi nilai-nilai
etika dan integritas dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
4. Standar etika dalam organisasi pemerintah dapat meliputi:

a. Integritas: Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, ketulusan, dan konsistensi dalam


tindakan dan keputusan yang diambil.
b. Transparansi: Mendorong keterbukaan dan akuntabilitas dalam proses pengambilan
keputusan dan penggunaan sumber daya publik.
c. Pelayanan publik: Menekankan pentingnya pelayanan yang berkualitas, responsif, dan
adil kepada masyarakat serta mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi
atau golongan.
d. Etika dalam penggunaan sumber daya: Memastikan penggunaan sumber daya publik
dengan efisien, bertanggung jawab, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
e. Menghindari konflik kepentingan: Mencegah dan mengatasi potensi konflik kepentingan
yang dapat merugikan pelayanan publik dan menjaga netralitas dalam menjalankan tugas.
f. Penghormatan terhadap hak asasi manusia: Menghormati, melindungi, dan memajukan
hak asasi manusia dalam setiap tindakan pemerintah.

5. Tiga standar etika dalam organisasi pemerintah yang paling utama adalah:

a. Integritas: Integritas merupakan nilai etika yang mendasar dan menjadi dasar bagi
tindakan yang benar. Integritas melibatkan kejujuran, ketulusan, dan konsistensi dalam
menjalankan tugas pemerintahan. Hal ini mencakup tanggung jawab untuk menjaga
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
b. Pelayanan publik: Standar etika ini menempatkan kepentingan publik di atas
kepentingan pribadi atau golongan. Pelayanan publik yang berkualitas, responsif, dan adil
harus menjadi fokus utama dalam setiap tindakan pemerintah. Prinsip ini melibatkan
kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dan upaya untuk memenuhi harapan mereka
secara efektif.
c. Transparansi dan akuntabilitas: Transparansi dalam pengambilan keputusan dan
penggunaan sumber daya publik serta akuntabilitas terhadap masyarakat sangat penting
dalam organisasi pemerintah. Masyarakat berhak mengetahui alasan di balik keputusan
pemerintah dan bagaimana sumber daya publik digunakan. Transparansi dan akuntabilitas
membangun kepercayaan, meminimalkan korupsi, dan memastikan tindakan pemerintah
sesuai dengan kepentingan publik.
6. Perubahan yang diinginkan dalam dunia kerja nanti dapat beragam tergantung pada
individu dan konteksnya. Namun, beberapa perubahan umum yang diinginkan dalam dunia
kerja adalah:

a. Lingkungan kerja yang inklusif: Terdapat keinginan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang menghargai keragaman, menghormati perbedaan, dan memberikan kesempatan yang
adil bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang, gender, ras, atau orientasi
seksual.
b. Fleksibilitas kerja: Semakin banyak orang yang ingin memiliki fleksibilitas dalam
menjalani karier mereka, seperti kesempatan kerja jarak jauh, waktu kerja yang fleksibel,
atau kebijakan cuti yang lebih baik. Perubahan ini didorong oleh perkembangan teknologi
dan perubahan gaya hidup.
C. Peningkatan teknologi dan digitalisasi: Dunia kerja terus berkembang dengan cepat,
terutama dalam hal teknologi dan digitalisasi. Banyak perubahan diharapkan dalam hal
adopsi teknologi baru, kecerdasan buatan, otomatisasi, dan kerja kolaboratif yang didukung
oleh teknologi.

Anda mungkin juga menyukai