Anda di halaman 1dari 9

Tugas Aneka

1. Mereview materi Agenda II (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Kotmitmen Mutu,


dan Anti Korupsi)

Menjadi PNS harus memiliki sikap ANEKA, akuntabilitas adalah kewajiban


pertanggungjawaban yang harus dicapai. Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal
diantaranya akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil,
akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi, serta
akuntabilitas memperbaiki kinerja. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu
akuntabilitas personal, individu, kelompok, organisasi, akuntabilitas stakeholder.
Nasionalisme diartikan sebagai kecintaan kepada tanah air, diharapkan PNS Nilai-nilai
Nasionalisme sesuai dengan 5 (lima) sila Pancasila, yaitu:
Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
1)Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaanya dan ketakwaanya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
2) Manusia Indonesia
percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3)Menghormati sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda beda terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
4)Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
5)Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa.
6)Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing-masing.
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhada Tuhan Yang Maha Esa Kepada
orang lain.

Sila Kedua:
Kemanusiaan yang adil dan beradab
1)Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2)Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,
tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3)Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4)Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5)Mengembang sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6)Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7)Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8)Berani membela kebenaran dan keadilan.
9)Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10)Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila ketiga: Persatuan Indonesia


1)Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
2)Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.
3)Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4)Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia.
5)Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial
6)Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan pemusyawaratan
perwakilan. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban
yang sama.
1)Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
2)Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
3)Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
4)Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yangdicapai sebagai hasil
musyawarah.
5)Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
6)Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
7)Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
8)Keputusan yang diambil harus dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan
demi kepentingan bersama.
9)Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercaya untuk melaksanakan
pemusyawaratan

Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat


Indonesia
1)Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2)Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
3)Menghormati hak orang lain.
4)Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
5)Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
6)Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
7)Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
8)Suka bekerja keras.
9)Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
10)Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial

Etika publik adalah pencerminan mengenai standar/norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar
etika publik sebagai tercantum dalam undang-undang ASN, yakni sebagai berikut.

1)Memegang teguh ideologi Pancasila.

2)Setia dan mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
serta pemerintahan yang sah.

3)Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia.

4)Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

5)Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian .

6)Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.

7)Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur.

8)Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

9)Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.

10)Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

11)Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

12)Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.

13)Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

14)Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan.

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan orientasi kualitas


hasil pelayanan.Semua bidang yang menjadi tanggung jawab ASN harus dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholders. Aspek utama yang menjadi
target stakeholdersadalah layanan yang komitmen pada mutu melalui penyelenggaraan
pada tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.Efektifitas menunjukan ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah, mutu maupun hasil kerja. Efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar
jalur. Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi perusahaan untuk
beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Nilai-nilai dasar dari
komitmen mutu adalah sebagai berikut.

1)Efektifitas dan efisiensi.

2)Inovasi.

3)Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients.

4)Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara


customers/clientstetap setia.

5)Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan
tidak ada pemborosan.

6)Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clientsmaupun perkembangan teknologi.

7)Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan


pengambilan keputusan.

korupsi berasal dari kata latin corruptionyang artinya secara harafiah adalah
kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoraldan
penyimpangan dari kesucian.Langkah untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah
internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup/bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan
nilai-nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikasi yang tinggi bagi
kita. Nilai-nilai dasar anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya korupsi dan
mendukung prinsip-prinsip anti korupsi

yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan


agar berjalan dengan baik serta mencegah faktor eksternal penyebab korupsi. Adapun
nilai-nilai dasar anti korupsi adalah:
1)Kejujuran, berasal dari kata jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, dan tidak
curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan PNS, tanpa sifat
jujur PNS tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.

2)Kepedulian, adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai


kepedulian sangat penting bagi PNS dalam kehidupan, baik ditempat kerja
maupun di masyarakat.

3)Kemandirian, dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu tidak tergantung
pada orang lainuntuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnyadengan usahanya sendiri
dan bukan atas usaha orang lain.

4)Kedisiplinan, berarti ketaatan kepada peraturan. Manfaat dari hidup yang disiplin
adalah kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu yang lebih efisien, dan juga
dapat membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu kepercayaan.

5)Tanggung jawab, adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung


jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima dan
menyelesaikan semua masalah yang telah diselesaikan.

6)Kerja keras, seorang PNS yang bekerja keras didasari adanya kemauan, tekad,
ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, ketabahan,
keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.

7)Sederhana, setiap PNS sepantasnya memiliki gaya hidup sederhana, tidak boros,
hidup sesuai dengan kemampuan dan dapat memenuhi semua kebutuhannya. Konsep
hidup sederhana merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama
karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egois,
dan tidak berlebihan.

8)Keberanian, diperlukan oleh setiap orang untuk mencapai kesuksesan, mengembangkan


keberanian demi mempertahankan pendirian dan keyakinan harus mempertimbangkan
masalah dengan sebaik-baiknya. Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan
dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran. Berani mengakui
kesalahan termasuk berani bertanggung jawab.

9)Keadilan, keadilan terbagi menjadi dua yakni distributif yang berarti sama rata dan
keadilan komutatif yang berarti mendapat sesuatu sesuai haknya/ tidak sama rata.
Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang tulus kepada
yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan semangat pada yang tidak berpretasi,
tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain.

Akuntabilitas

1. Jelaskan pengertian Akuntabilitas dan pentingnya menerapkan Akuntabilitas dalam


kehidupan berorganisasi

Ankuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yg telah dicapai, baik
pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja
organisasi kepada stakeholders lainnya.

2. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek akuntabilitas

 Akuntabilitas adalah sebuah hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak
individu/kelompok/institusi dengan Negara dan masyarakat.
 Akuntabilitas berorientasi pada hasil. Hasil yg diharapkan dari akuntabilitas adalah
perilaku aparat pemerintah yang bertanggungjawab, adil dan inovatif.
 Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan. Laporan adalahh perwujudan dari
akuntabilitas
 Akuntabilitas memerlukan konsekuensi. Akuntabilitas adalah kewajiban
menunjukkan tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan konsekuensi.
 Akuntabilitas memperbaiki kinerja. Tujuan utama dari akuntabilitas adalah
memperbaiki kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

3. Bagaimana seharusnya perilaku diri seorang PNS sehingga dapat dikatakan Akuntabilitas
tinggi

 Memastikan tindakan dan keputusan yg berimbang dan tidak bias


 Akuntabel dan transparan
 Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan efisien
 Berperilaku sesuai standar sector public, kode sector public etika sesuai dengan
organisasinya
 Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adannya potensi konflik kepentingan

4. Jelaskan bagaimana seorang PNS yang akuntabel menghadapi terjadinya konflik


kepentingan
 PNS harus memastikan kepentingan kepentingan pribadi atau keuangan tidak
bertentangan dengan kemampuan untuk melakukan tugas resmi dan tidak memihak.
 Ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja tugas public dan kepentingan
pribadi atau personal, maka PNS memilih untuk kepentingan umum.
 Jika konflik muncul dapat melaporkan kepada pimpinan secara tertulis, mendapat
bimbingan mengenai cara mengelola situasi secara tepat..
 Menjaga diri agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas

Nasionalisme

1, Bagaimana cara mengpimplementasikan nilai-nilai ketuhanan dalam menjalankan tugas


dan fungsi ASN

Menyadari bahwa tanggungjawab yang diembah bukan hanya amanat dari manusia tetapi
juga merupakan amanat dari Tuhan, maka amanat itu harus dijalankan dengan sungguh-
sungguh, transparan, akuntabel karena jabatan yg diemban adalah amanat Tuhan dan manat
manusia yg tidak boleh dilalaikan.

2. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-


hari

Dengan melandaskan pada nilai kemanusiaan maka aparatur Negara dan seluruh komponen
bangsa perlu bahu membahu menghapuskan masalah kekerasan, kemiskinan, ketidak adilan,
dan kesenjangan social merupakan kenyataan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan.

3. Jelaskan apa yang harusnya dapat anda lakukan sebagai seorang ASN dalam mengatasi
konflik dalam lingkungan masyarakat

Sesuai fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa apabila terjadi konflik dilingkungan
masyarakat harus tetap menjaga kenetralitasannya dan menjadi negosiator dengan
menjunjung tinggi nilai egaliterianisme dengan pendekatan musyawarah dan mufakat.

Etika Publik

1. Jelaskan dan berikan contoh-contoh konsekuensi dari pelayanan publik yang memiliki
kompentensi leadership dan kompentensi teknis tetapi minus kompetensi etika
Tanpa kompetensi etika pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak peduli dan diskriminatif,
terutama pada masyarakat kalangan bawah. Oleh karena itu profesionalitas merupakan
persyaratan yg tidak bias ditawar bagi pejabat public.

2. Perubahan minset aparatur pemerintah menjadi sangat penting dalam mewujudkan


reformasi birokrasi di Indonesia, jelaskan tiga aspek perubahan perilaku yang harus dilakukan
aparatur pemerintah

Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; kedua merubah dari wewenang menjadi
peranan; ketiga menyadari bahwa jabatan public adalah amanah, yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya didunia tetapi juga diakhirat.

3. Berikan contoh kasus adanya konflik kepentingan yang terjadi pada birokrasi kita

Pemanfaatan fasilitas organisasi/lembaga untuk kepentingan pribadi. Dalam latar budaya


dimana pemegang kekuasaan bisa mempengaruhi orang dengan symbol-simbol sedangkan
warga masih silau dengan symbol-simbol itu. Seringkali terdapat kecenderungan pejabat
untuk menggunakan fasilitas Negara bagi kepentingan pribadi.

Kotmitmen Mutu

1. Coba amati kegiatan keseharian PNS senior dilingkungan tempat kerja saat ini kemukakan
fenomena faktual yang mencermikan mutu kinerja mereka, baik yang sudah sesuai harapan
maupun yang menyimpang dari ketentuan. Bagaimana komentar saudara terhadap fenomena
tersebut?

Fenomena seperti itu terjadi karengan individu/personal PNS tidak berorientasi pada mutu
layanan, dalam bekerja tidak memiliki kerangka dan alur piker yang terarah sehingga
memberikan layanan yang sembrono dan seenaknya.
2. Mengapa best practices diperlukan dalam menciptakan invoasi dan memperkuat
pembangunan ? Jelaskan sifat-sifat yang dimiliki pegawai yang berjiwa kreatif dan inovatif ?

Best practices itu dapat memberikan inspirasi terhadap kegiatan yang sedang dilakukan
disuatu tempat baik dalam hal proses maupun hasil inovasi yang diberikan. Sifat yang
dimiliki pegawai yang berjiwa kreatif dan inovatif:

 Senantiasa merasa butuh dan terus mengembangkan kemampuannya.


 Bersifat dinamis dan berfikir kritis terhadap situasi yang berkembang.
 Selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan
inovasi.

3. Mengapa komitmen mutu harus melibatkan seluruh tingkatan oraganisasi? Bagaimana


mekanisme tersebut bekerja,khususnya dalam menghubungkan mutu dnegan inovasi
pelayaan publik?

Keberhasilan suatu kebijakan public tergantung pada berbagai faktor yang


mempengaruhinya. Hal terpenting adalah pemahaman oleh semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaannya dan penerimaan dengan seluruh kesadaran oleh masyarakat. Apabila inovasi
yang diberikan tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat maka akan dapat menjawab
keingin masyarakat.

Anti Korupsi

1. Tuliskan 7 delik tindak pidana korupsi yang berlaku di Indonesia

 Korupsi transaktif, korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan timbal balik


antara pemberi dan penerima, demi keuntungan bersama,kedua pihak sama-sama
aktif menjalankan perbuatan tersebut
 Korupsi ekstroaktif korupsi yang menyertakan bentuk-bentuk tekanan tertentu
dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna mencegah kerugian yg
mengancam diri, kepentingan, orang-orangnya, atau hal-hal yang dihargai
 Korupsi investif korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang atau jasa tanpa
adanya pertalian langsung dengan keuntungan bagi pemberi, keuntungan diharapkan
akan diperoleh dimasa yang akan dating.
 Korupsi nepotistic korupsi berupa pemberian perlakuan khusus kepada teman atau
yang mempunyai kedekatan hubungan dalam rangka menduduki jabatan public
 Korupsi autogenic korupsi dilakukan individu karena mempunyai kesempatan untuk
mendapat keuntungan dari pengetahuan dan pemahaman atas sesuatu yg hanya
diketahui sendiri.
 Korupsi suportif korupsi yang mengacu pada penciptaan suasana yg kondusif untuk
melindungi atau mempertahankan keberadaan tindakan korupsi yang lain
 Korupsi defensive korupsi yang terpaksa dilakukan dlam rangka mempertahankan
diri dari pemerasan.

Anda mungkin juga menyukai