Anda di halaman 1dari 10

TUGAS ASYNCHRONOUS 1

KOMITMEN BER-ANEKA

Nama : Rudi, S.Pd.K


NIP 198612082020121002
Kelompok 3
NDH :
Satuan Kerja : Kanwil Kemenag Provinsi Lampung

SESI I

A. IDENTIFIKASI NILAI- NILAI DASAR ANEKA ASN

1. Akuntabilitas

a. Tanggung jawab, yaitu kewajiban tingkah lahu atau perbuatan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan
b. Jujur, adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau penipuan
c. Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
d. Kejelasan target, yaitu Tindakan atau proses egiatan untuk mencapai tujuan
e. Keadilan, yaitu kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai suatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
f. Kepercayaan,yaitu lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
g. Keseimbangan, yaitu melakukan Tindakan mendahulukan kepentingan public dari pada
kepentingan pribadi.
h. Transparansi, yaitu ketebukan atas semua Tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individua tau kelompok dan instansi
i. Konsistensi, yaitu sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai pada
tercapainya tujuan akhir
2. Nasionalisme

a. Religious, yaitu patuh pada ajaran agama dan selalu melaksanakan ajaran agama
dilingkungan kerja
b. Saling hormat menghormati yaitu saling tegur sapa dengan orang lain
c. Hidup saling Kerjasama yaitu gotong royong, melakukan kerja bakti bersama
d. Tidak memaksakan kehendak yaitu menghargai perbedaan, mendengarkan pendapat
orang lain
e. Adil tidak berat sebelah yaitu tidak hanya mengutamakan kepentingan diri sendiri
f. Tidak diskriminatif yaitu mau bergaul dengan siapa saja tanpa memandang status suku
dan agama
g. Tenggang rasa yaitu tidak merendahkan orang lain, menghormati hak-hak orang lain
h. Adanya rela berkorban demi kepentingan Bersama
i. Adanya system gotong royong
j. Membela kebenaran
k. Mengutamakan musyawarah
3. EtikaPublik

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.


b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.
4. KomitmenMutu

a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang lebih baik di
masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk
pencapaian standar mutu.
5. AntiKorupsi

a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan maupun
ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat
dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada
orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. Tanggungjawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerjakeras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala
sesuatu pada tempatnya.

B. IDENTIFIKASI ATAU ANALISIS NILAI- NILAI DASAR ANEKA ASN

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan T

Tanggung jawab, yaitu kewajiban tingkah lahu atau perbuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan
Jujur, adalah keterusterangan pada perilaku tanpa adanya kebohongan atau penipuan
Integritas, kesesuaian antara perkataan dan tindakan.
Kejelasan target, yaitu Tindakan atau proses kegiatan untuk mencapai tujuan
Keadilan, yaitu kondisi kebenaran sama rata secara moral mengenai suatu hal, baik menyangkut benda atau ora
Kepercayaan,yaitu lingkungan akuntabel ada dari hal-hal yang dapat dipercaya.
Keseimbangan, yaitu melakukan Tindakan mendahulukan kepentingan public dari pada kepentingan pribadi.
Transparansi, yaitu ketebukan atas semua Tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individua tau kelompok
Konsistensi, yaitu sebuah usaha untuk terus menerus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir

2. Nasionalisme
nasionalisme adalah suatu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah
negara dengan mewujudkan satu konsep identits Bersama untuk kelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita

Religious, yaitu patuh pada ajaran agama dan selalu melaksanakan ajaran agama dilingkungan kerja
Saling hormat menghormati
Hidup saling kerjasama
Tidak memaksakan kehendak
Adil tidak berat sebelah
Tidak diskriminatif
Tenggang rasa yaitu menghormati hak orang lain, tidak menghina
Adanya rela berkorban demi kepentingan Bersama
Adanya system gotong royong
Membela kebenaran
Mengutamakan musyawarah l.

3. Etika Publik

Etika public adalah pencerminan tentang norma yang menentukan benar atau salah, baik atau
buruk perilaku, Tindakan dan keputusan dalam merumuskan kebijakan dengan tujuan
menjalankan tanggungjawab sebagai pelayan public. Nilai-nilai dari sikap etika public yaitu:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.


b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
1945.
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.
4. KomitmenMutu
komitmen mutu adalah merupakan pelaksanaan pelayanan public dengan berorientasi pada
kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk.
Bentuk nilai dasar komitmen mutu adalah:
a. Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
b. Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang keluar alur.
c. Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai keadaan yang lebih baik di
masa yang akan datang.
d. Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang dilakukan diarahkan untuk
pencapaian standar mutu.
5. AntiKorupsi
menurut UU No 31 Tahun 1999, korupsi adalah Tindakan melawan hukum dengan melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara. Bentu dari sikap anti korupsi adalah:
a. Kejujuran
Kejujuran berasal dari kata jujur yang dapat di definisikan sebagai sebuah tindakan
maupun ucapan yang lurus, tidak berbohong dan tidak curang.
b. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa kepedulian dapat
dilakukan terhadap lingkungan sekitar.
c. Kemandirian
Mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada
orang lain dalam berbagai hal.
d. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan.
e. TanggungJawab
Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.
f. Kerjakeras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.
h. Keberanian
Dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.
i. Keadilan
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala
sesuatu pada tempatnya.

Dari hasil identifikasi dan analisi nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan AntiKorupsi maka di dapat hal-hal yang sudah dan belum saya
lakukan sebagai ASN di instansi tempat saya bekerja adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas,
a. Sudah dilakukan:
 Tanggungjawab yaitu melaksanakan tugas yang diberikan atasan
 Jujur yaitu adanya kesesuaian antara perkataan dan Tindakan dalam
melaksanakan absensi
 Konsisten yaitu melakukan pekerjaan dengan tepat waktu.
b. belum dilakukan
 transparansi jabatan,
 kejelasan target pelayanan publik
 keseimbangan publik
2. Nasionalisme
a. Sudah dilakukan:
 Religious, yaitu melaksanakan ibadah
 Saling menghormati yaitu tidak menganggu rekan beribadah beda agama
 Bekerjasama yaitu melaksanakan kerja bakti Bersama
 Gotong royong yaitu mengerjakan tugas kelompok secara Bersama-sama
b. Belum dilakukan
 Membela kebenaran, yaitu masih ada rasa takut menyatakan salah.
 Diskriminatif, yaitu tidak adanya perbedaan
3. Etika Publik
a. Sudah dilakukan:
 Memegang teguh nilai-nilai Pancasila
 Menghargai komunikasi
 Memberikan layanan kepada public secara jujur, cepat, tanggap, berdaya guna,
dan santun
 Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman
b. Belum dilakukan:
 Meningkatkan efektivitas pemeerintahan yang demokratis
 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
 Mengutamakan kepemimpinan yang tinggi
4. Komitmen mutu
a. Sudah dilakukan:
 Efektif, yaitu tercapainya sasaran kerja
 Efisien yaitu tepat guna dalam penganggaran anggran sehingga tidak ada
pemborosan
b. Belum dilakukan:
 Inovasi, yaitu perubahan di dunia kerja
 Orientasi mutu,
5. Anti Korupsi
a. Sudah dilakukan:
 Jujur, yaitu tidak dating terlambat masuk kerja
 Peduli yaitu langsung meresspon apa yang diperintahakan atasan
 Disiplin yaitu mengikuti aturan yang diberikan atasan
 Kemandirian, yaitu tidak selalu bergantung kepada orang lain.
 Kerja keras, yaitu adanya rasa kemauan untuk terus berkarya
b. Belum dilakukan:
 Keberanian yaitu mewujudkan dan membela kebenaran
 Keadilan yaitu tidak berat sebelah, memihak.

SESI 2

STRATEGI PENERAPAN DAN INTERNALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

Pelayanan publik dapat dimaksimalkan dengan nilai dasar yang harus diaktualiasasikan berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2014 Tentang ASN, bahwa menjadi
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu mengaktualisasikan lima nilai dasar ASN yang terdiri dari
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (Puspitapuri, 2017). Lima
nilai dasar yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal ASN dalam menjalankan tugasnya.
PNS yang merupakan bagian ASN juga berkewajiban menjalankan nilai ANEKA. Sebelum
mengimplementasikan nilai dasar ASN, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi
merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing-masing poin ANEKA. Tahapan
selanjutnya yaitu aktualisasi nilai ANEKA yang berarti mengambil tindakan sesuai dengan nilai-nilai
ANEKA. ANEKA merupakan singkatan dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
anti-korupsi.

Nilai pertama adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan
kemauan untuk bertanggung jawab. ASN memiliki tugas pokok fungsi yang wajib untuk dijalankan
(Oktarina, 2016). Setiap ASN hendaknya sadar akan tugasnya. Mereka juga harus bertanggung jawab atas
apa yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini, sangatlah penting bagi ASN untuk melakukan perencanaan
yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga penting untuk dilaksanakan.
Tanpa transparansi ASN akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Nilai kedua adalah nasionalisme.
Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap sila dalam Pancasila
mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang
adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Lima sila ini merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor
penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan (Alfaqi, 2015). Nilai ketiga adalah etika
publik. Etika publik berkenaan erat dengan publik dalam hal berbagai stakeholder yang berhubungan
dengan tupoksi. Ricocur (1990) mendefinisikan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan untuk
orang lain di dalam institusi yang adil (Mannuhung & Tenrigau, 2018). Selanjutnya etika publik
merupakan refleksi atas standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni
memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila; Setia dan mempertahankan Undang-
Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945; menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak; membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; menciptakan lingkungan kerja yang
non diskriminatif; memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur; mempertanggung jawabkan
tindakan dan kinerjanya kepada publik; memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah; memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun; mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama; mendorong kesetaraan dalam
pekerjaan; meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.
Keempat, komitmen mutu merupakan sikap menjaga keefektifan, efisiensi, dan inovasi kerja demi
mencapai mutu atau kualitas tertentu. Mutu PNS dalam menjalankan tugas hendaknya mengalami
kemajuan dari waktu ke waktu. Ada tuntutan kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas
sehari-hari. Komitmen mutu berkaitan erat dengan managemen mutu seperti yang dikemukakan oleh
(Fathoni, 2018) bahwa managemen mutu menyeluruh (Total Quality Management/ TQM) merupakan
suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Kelima, anti
korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai korupsi dapat diawali dari diri
sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas (Alfaqi, 2016). Setiap individu
hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-masing Contohnya berada di lokasi sebelum jam
kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam kerja usai, dan tidak
menggunakan uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Sebagai ASN yang profesional dan
memegang teguh prinsip anti korupsi, seorang ASN diharapkan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
anti korupsi dalam kehidupan sehari-harinya yang meliputi jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.

Melihat kondisi dan prinsip nilai dasar ANEKA yang harus dilakukan oleh setiap ASN sebagai pembuat
kebijakan, pelayan public dan perekat pemersatu bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai dasar
ANEKA dalam setiap tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh atasan. Namun tidak semua nilai-
nilai dasar dapat dilakukan bahkan sulit bagi ASN dikarenakan bukan masuk ranah yang umum..

SOLUSI YANG DIHARAPKAN

Solusi atau strategi yang perlu diambil dalam nilai-nilai dasar ANEKA yang sulit untuk dilakukan adalah
yaitu:

1. Bisa mengusahakan untuk menjadi contoh atau teladan bagi rekan kerja sebagai seorang
pemimpin. Jadi pemimpin itu tidaklah mudah. Solusinya adalah jadilah pemimpin untuk diri
sendiri. kepemimpinan
2. Mampu untuk terbuka dan berani untuk terbuka, misalnya dalam hal keuangan. kejujuran
3. Mampu menyeimbangkan antara kerja, ibadah dan jam istirahat. Keseimbangan hak.
4. Dalam hal beretika mampu menguasai emosi sehingga dapat mengontrol sikap terhadap rekan kerja
5. Disiplin waktu. Membuat catatan sehingga apa yang dilakukan dapat diselesaikan
SESI 3

KOMITMEN BERANEKA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rudi, S.Pd.k

NDH 5

Angkatan 1

Peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 1 kelompok 3 Kementerian Agama Provinsi sumatera Selatan,
Bengkulu, Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan ini bersedia menerapkan nilai-nilai dasar sebagai berikut:

NO NILAI-NILAI BENTUK PENERAPAN/AKTIVITAS


DASAR
1. Akuntabilitas
1. tanggungjawab melaksanakan pembelajaran dengan system synchoronous dan
Asynchoronous dan mengerjakan tugas dengan baik
2. kepemimpinan Dapat menjadi contoh bagi rekan rekan peserta latsar
3. keadilan dapat mengerjakan tugas dengan adil dengan kelompok peserta latsar
4. kepercayaan Memiliki rasa tekat yang kuat terhadap diri sendiri dapat mengikuti latsar
5. konsisten Akan mengikuti pembelajaran latsar dengan baik

2. Nasionalisme
1. religius Berdoa sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Saling Tidak memotong pembicaraan pengajar Ketika menyampaikan materi rekan
menghormati peserta latsar lainya
3. bekerjasama Mengerjakan tugas kelompok Bersama dengan peserta latsar
4. tidak memaksa Mampu Menghargai pendapat rekan lastar Ketika saat berdiskusi
kehendak
5. adanya Mampu menghargai hak setiap pendapat dan tidak menghina peserta lain
tenggang rasa
6. gotong royong Dapat membantu rekan satu Angkatan jika mengalami kesulitan dalam
belajar
3. Etika Publik
1. ideologi Dalam mengikuti pembelajaran tidak menerapkan paham sendiri kepada
pancasila yang lain
2. setia pada Tunduk pada aturan yang sudah dibuat sesuai Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan
UUd 1945
3. sopan Dalam mengikuti pembelajaran akan bertutur kata dengan baik antar sesame
teman peserta latsar dan pengajar
4. mengabdi pada Mengikuti aturan yang sudah ditetapkan dalam pembelajaran latsar
negara
5. diskriminatif Tidak memilih atau memihak sesuatu hal dalam mengikuti pembelajaran
6. memberikan
layanan secara Siap menerima arahan dan bimbingan pada saat pembelajaran
jujur
4. Komitmen Mutu
1. efektif Tercapainya sasaran tugas yang dikerjakan dan tepat waktu
2. efisiensi Terciptanya target dalam pembelajaran dan tugas dikerjakan selesai sebelum
waktu yang ditetapkan
3. inovatif Mampu melakukan perubahan atau terobosan dalam proses pembelajaran
4. orientasi mutu Mengerjakan tugas semaksimal mungkin untuk hasil yang lebih baik
5. Anti Korupsi
1. disiplin Tidak telat mengikuti pembelajaran maupun saat mengumpulkan tugas
2. peduli Tidak masa bodoh dalam pembelajaran dan terlibat dalam penyelesaiannya
3. jujur Mampu mengakui kesalahan dalam pembelajaran dan mengerjakan tugas
4. mandiri Mampu mengikuti pembelajaran tanpa harus menunggu intruksi
5. berani Mampu dan berani menyatakan hal yang salah pada saat pembelajaran
6. tanggungjawab Mampu mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan oleh pengajar

Palembang, 8 Agustus 2021

Rudi, S.Pd.K

Anda mungkin juga menyukai