ANALISA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Dalam
pelaksanaannya, amanah yang dimaksudkan sebagai bentuk jaminan untuk
mewujudkan nilai-nilai publik, yaitu :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, maupun
kelompok termasuk juga kepentingan pribadi;
b. Memliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan dalam politik praktis;
c. Memperlakukan masyarakat sebagai warga negara secara sama dan adil
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan maupun sebagai penyelenggara
pelayanan publik.
25
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel dapat tercipta secara vertikal dimana pemimpin
memiliki peranan yang cukup penting dalam menciptakan lingkungan
kondisi tersebut.
b. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan baik oleh
individu, kelompok maupun instansi.
c. Integritas
Integritas merupakan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Selain itu integritas dapat diartikan
keselarasan antara ucapan dan perilaku yang dilakukan.
d. Tanggung jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran akan tingkah laku atau perbuatan
yang disengaja maupun tidak, termasuk kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan merupakan kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai suatu
hal baik menyangkut benda maupun individu.
f. Kepercayaan
Kepercayaan merupakan perwujudan dari akuntabilitas dan selaras dengan
rasa keadilan yang dilaksanakan.
g. Keseimbangan
Untuk dapat mencapai akuntabilitas, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, termasuk harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang
jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi
Konsistensi dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara terus
menerus untuk mencapai tujuan akhir yang telah direncanakan.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Dalam
kaitannya dengan ASN, nasionalisme menjadi pondasi untuk
26
mengaktualisasikan tugas dan fungsi yang berorientasi kepentingan publik,
bangsa dan negara atau yang lebih dikenal sebagai paham kebangsaan. Nilai -
nilai nasionalisme merupakan jabaran dari Pancasila yang menjadi dasar dari
pelaksanaan semua segi kehidupan.
27
gotong royong, sehingga diperlukan kesinambungan antara hak dan
kewajiban untuk dapat menjaga keadilan yang dikehendaki.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar atau norma yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah suatu tindakan maupun keputusan, perilaku
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab penyelenggaraan pemerintahan maupun penyelenggaraan pelayanan
publik. Nilai dasar etika publik adalah :
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam Ideologi Nagara, Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan UUD 1945;
c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Nilai komitmen mutu yang utama adalah
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang
menyentuh hati untuk menjaga dan memelihara. Komitmen mutu selaras dengan
efektivitas, efisiensi, inovasi dan mutu penyelenggaraan pemerintahan.
28
a. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncakan,
baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja;
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan;
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan
memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur
yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang
berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan
tugas rutin;
d. Mutu penyelenggaraan pemerintahan merupakan suatu kondisi dinamis
berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan konsumen.
5. Anti Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere
yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok) adalah
tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain
yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal
menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak.
Dalam berbagai buku dan pembahasan disebutkan bahwa nilai-nilai anti korupsi
berjumlah 9 buah, yaitu :
a. Kejujuran
Kejujuran ialah merupakan salah satu nilai yang paling utama dalam anti
korupsi, karena tanpa kejujuran seseorang tidak akan mendapat kepercayaan
dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan sosial.
b. Kepedulian
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai
hal yang berkembang didalamnya. secara umum sebagai masyarakat dapat
diwujudkan dengan peduli terhadap sesama seperti dengan turut membantu
jika terjadi bencana alam, serta turut membantu meningkatkan lingkungan
sekitar.
29
c. Kemandirian
Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh
seorang pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan mampu
memimpin orang lain.
d. Kedisiplinan
Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dengan nilai-nilai anti korupsi
lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam
berbagai hal. Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh
peraturan dan ketentuan yang berlaku.
e. Tanggung jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).
Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan
menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan
tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekatan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras
merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan
target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa
adanya pengetahuan.
g. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi dengan
masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia
dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya.
Dengan gaya hidup yang sederhana, seseorang juga dibina untuk
memprioritaskan kebutuhan diatas keinginannya.
h. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab,
30
dan sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan
dan keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta
keyakinan akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.
i. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan
tidak memihak. Keadilan adalah penilaian dengan memberikan kepada
siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan bertindak
proposional dan tidak melanggar hukum.
Berikut ini adalah penerapan nilai - nilai dasar ANEKA dalam kegiatan dan tahapan
kegiatan yang diaktualisasikan.
1. Melapor Ke Pemimpin
Dalam tahapan kegiatan yang pertama sebagai seorang ASN saya harus
melaporkan diri kepada pimpinan, tujuannya untuk memaparkan rancangan
kegiatan yanga akan dilaksanakan. Keterkaitan kegiatan pertama dengan nilai -
nilai ANEKA yaitu sebagai berikut :
Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas yaitu, Tanggung Jawab melaporkan
diri kepada pimpinan setelah kembali dari Latsar.
Nasionalisme
Adanya Kerja Sama dengan pimpinan dalam membahas rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Etika Publik
Pada saat konsultasi rancangan aktualisasi dengan pimpinan harus Sopan
dan ramah.
Komitmen Mutu
Setiap kegiatan aktualisasi harus Berorientasi Mutu agar kegiatan betul -
betul bermanfaat.
Anti Korupsi
Berani dalam menyampaikan maksud dan tujuan untuk
melaksanakan aktualisasi.
31
WOG
Pada saat melakukan koordinasi dengan pimpinan, terjalinnya kerja
sama yang baik antara pimpinan dan staf dalam hal pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
Manfaat
Dengan pimpinan memberikan ijin untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi Di temapat tugas.
32
3. Membuat surat keluar
Pada tahapan kegiatan aktualisasi ketiga ini membuat surat keluar Dalam
kaitannya dengan substansi mata pelatihan yaitu :
Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas yaitu, Tanggung Jawab untuk
menyelesaikan tugas keterkaitan dengan kegiatan aktualisasi yaitu
membuat surat keluar.
Nasionalisme
Nilai nasionalisme yang terkait yaitu Disiplin dalam menyelesaikan
tugas yang ada, keterkaitan dengan kegiatan aktualisasi yaitu membuat
surat keluar.
Etika Publik
Pada saat membuat surat keluar nilai etika public yang terkait yaitu
Bertanggung Jawab untuk menyelesaikan tugas yang ada.
Manajemen ASN
Melakukan arsiparis pada surat keluar.
Manfaat
Memahami penyusunan surat keluar
33
Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dengan kegiatan ini yaitu
Efisiensi yang merupakan ketepatan untuk menyelesaikan tugas
memberikan nama pada map binder.
Manajemne ASN
Adanya pemberiaan nama pada setiap map binder untuk
memudahkan dalam mnegarsipakn surat - surat.
Manfaat
Dengan adanya nama - nama pada setiap map binder
mempermudah untuk membagikan dan mengisi surat sesuai dengan
temapatnya .
Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas dengan kegiatan ini yaitu tangung
jawab untuk menata lemari arsip dengan baik sesuai dengan tempatntya.
Nasionalisme
Keterkaitan nilai nasionalisme dengan kegiatan ini yaitu Kerja
Keras dengan menyortir surat - surat, menaruhnya sesuai pada map binder
dan menaruhnya pada lemari arsib.
Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik dengan kegiatan ini yaitu
bertanggung jawab untuk melaksakan kegiatan aktualisasi dengan menata
lemari arsip dengan baik.
Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu dengan kegiatan ini yaitu
Efisiensi dalam menata lemari arsip dengan baik.
34
Manfaat
Pembentukan pribadi seorang yang baik dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab.
Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas yaitu, adanya Tanggung Jawab
membuat daftar hadir bagi peseta
Nasionalisme
Adanya Kerja Keras dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
keterkaitan dengan kegiatan ini yaitu membuat daftar hadir.
Etika Publik
Dalam pelaksanaan pengisian daftar hadir seorang ASN harus dapat
menunjukan sikap Sopan pada saat pengisian daftar hadir.
Manajemen ASN
Adanya daftar hadir dalam Kegiatan Pelatihan Pembuatan Cindera
Mata di Distrik Sausapor
Manfaat
Memperoleh data kehadiran dari peserta kegiatan
Akuntabilitas
Keterkaitan nilai akuntabilitas yaitu, Tanggung Jawab untuk
melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan.
35
Nasionalisme
Adanya sikap hormat menghormati antar seorang ASN pada aat
bertemu dengan pimpinan.
Etika Publik
Keterkaitan nilai etika publik yaitu, Sopan pada saat berada ruangan
pimpinan
Komitmen Mutu
Keterkaitan nilai komitmen mutu yaitu, Efektifitas dimana kegiatan
aktualisasi dapat membawakan hasil yang baik bagi penataan arsiparis
Manfaat
Pimpinan dapat mengetahui hasil kegiata aktualisasi yang telah
dilakukan.
4.2 Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Kabupaten
Tambrauw
Demi terwujudnya pelayanan kepada masyarakat di Kabupaten Tambaruw,
maka tidak lepas dari tugas dan tanggung jawab dari pemerintah daerah. Pemerintah
Daerah sangat berperan penting dalam pembangunan daerah. Untuk dapat
mewujudkan pembangunan daerah, maka harus mengarah kepada Visi dan Misi
Kabupaten Tambaruw yaitu :
36
3) Membangun birokrasi pemerintahan daerah yang efesien dan efektif di bawah
panji - panji tata kelola pemerintahan yang baik ( Good Governace ) ;
4) Mengembangkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya peningkatan
pelayanan publik;
5) Menjaga kelestarian lingkungan dengan mewujudkan Tambrauw sebagai
Kabupaten Konservasi;
6) Menjaga kelestarian budaya dan memperhatikan hak – hak dasar masyarakat.
Adapun Realisasi Aktualisasi dengan Kontribusi terhadap Visi dan Misi adalah
sebagai berikut :
1. Melapor ke pemimpin
Keterkaitan kegiatan yang dilakukan, berkaitan dengan Misi Kabupaten
Tambrauw yaitu :
37
“Membangun kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, profesional
dan beretika”
Kegiatan membuat surat keluar menunjukan sikap profesional dan cerdas dari
seorang ASN pada saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab aktualisasi di
lapangan
Kegiatan menata lemari arsip menunjukan sikap profesional dan cerdas dari
seorang ASN pada saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab aktualisasi di
lapangan
38
Kegiatan membuat daftar hadir menunjukan sikap profesional dan cerdas dari
seorang ASN pada saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab aktualisasi di
lapangan
Kegiatan melaporkan hasil kegiatan sikap profesional dan beretika dari seorang
ASN setelah melaksanakan tugas dan tanggung jawab aktualisasi di lapangan
39
3. Membuat surat keluar Kegiatan ini termasuk dalam nilai
Tanggung Jawab, Kerja Keras dan
profesionalisme untuk membuat surat
keluar dan mengarsibkan surat keluar.
4. Memberi nama pada map binder Kegiatan ini termasuk dalam nilai
tanggung jawab, Kerja Keras dan
Profesional untuk memberikan nama pada
setiap map binder.
5. Menata lemari arsip Kegiatan ini termasuk dalam nilai
Tanggung Jawab, Kerja Keras dan
Profesionalisme dalam menata lemari
arsib dengan baik.
6. Membuat daftar hadir pada Kegiatan ini termasuk dalam nilai
kegiatan pelatihan pembuatan Tanggung Jawab dan Kerjasama pada
cendramata di distrik sausapor saat kegiatan pelatihan pembuatan
cendramata
7. Melaporkan hasil kegiatan Kegiatan ini termasuk dalam nilai
Tanggung Jawab dan Profesional karena
telah melakukan kegiatan dengan baik
40
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang di psaparkan oleh penulis pada bab
sebelumnya yaitu : pada kantor dinas pariwisata dan kebudayaan merupakan kantor
yang melayani setiap pekerjaan dan kegiatan yang memerlukan data dan informasi
dan salah satu sumber data adalah arsip. Karena arsip adalah bukti dari kegiatan
mulai dari kegiatan terdepan sampai pada kegiatan – kegiatan pengambilan
keputusan. Jika adanya kesadaran pegawai tentang penting baik maka akan
mempermudah dalam penemuan arsip ketika arsip tesebut di butuhkan.
B. SARAN
Sehubungan dengan kesimpulan di atas, kegiatan kearsipan sangat berperan
penting sesuai dengan tugas dan fungsinya. Adapun saran –saran yang di ajukan
antara lain :
Perlunya pengadaan penataan kearsipan seperti filling cabinet untuk menyimpan
volume arsip.
Peningkatan kesadaran arsip dapat dilakukan denan memberikan sosisalisasi
kepada para pegawai kantor dan pelatihan ketrampilan, agar para pegawai bisa
terampil, teliti, cekatan dalam melaksanakan tugas kearsipan.
41