2.1 NILAI-NILAI MATA PELATIHANNilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai agenda II meliputi mata pelatihan yang diakronimkan
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang akan diaktualiasasikan saat habituasi di Puskesmas
Bontosunggu Kota Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI sebagai agenda III terdiri dari
mata pelatihan Pelayanan Publik, Whole of Government (WoG) dan Manajemen ASN I
yang digunakan dalam mengidentifikasi isu. Nilai dasar PNS tersebut dijabarkan ke dalam
indikator-indikator atau butirbutir yang sebagian besar diambil dari 45 butir nilai-nilai
Adapun penjelasan tentang nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
beberapa hal antara lain akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi
dan eksternal, memberikan perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan
c. Integritas: dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk dijunjung dan
mematuhi semua hukum dan aturan yang berlaku. Integritas akan membrikan
d. Tanggung jawab: tanggung jawab akan memberikan kewajiban bagi setiap individu
dan lembaga bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukan,
akuntablitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya
h. Kejelasan: fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui wewenang, peran dan
tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
sebuah kebijakan, prosedur dan sumber daya kan memiliki konsekuensi terhadap
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme pun bisa diartikan sebagai
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
3) Persatuan Indonesia
Perwakilan
3. Etika Publik
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.Nilai-nilai dasar etika publik yang
9) Memberikan layanan publik secara jujur, tanggap, cepat tepat akurat, berdaya guna,
dan santun
sistim karir
4. Komitmen Mutu
era reformasi saat ini. Pun dengan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi pada
layanan prima. Itu adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga
memberikan layanan prima kepada masyarakat, maka akan menimbulkan kepuasan bagi
kepercayaan publik kepada pemerintah. Komitmen mutu adalah janji pada diri kita
sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Aspek utama yang menjadi target stakeholder adalah layanan yang
komitmen pada mutu melaui penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan
berorientasi mutu. Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima
2) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
3) Menghasilkan pekerjaan yang bekualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan dan
tanpa pemborosan
4) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tunttan
pengambilan keputusan
6) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan, dan
kebusukan. Selaras dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar
biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
menguntungkan diri sendiri maupun orang lain. Korupsi digolongkan sebagai kejahatan
luar biasa karena dampaknya yang sangat besar bagi pribadi, keluarga maupun
dilakukan
6. Kerja keras: kemauan untuk melaukan sesuatu dengen ketekunan dan ketahann demi
7. Sederhana : prinsip ini akan mengatasi adanya kesenjangan sosial serta sidat iri dengki
Berdasarkan kode etik dan perilaku ASN sebagaimana yang dimaksud dalam UU No 5
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau jabatan yang berwenang
pemerintah
efisien
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN, dan
dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
WOG juga dikenal sebagai pendekatan intraagency yaitu pendekatan yang melibatkan
menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik bekerja lintas sektor atau lintas batas
guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu
tertentu.
2. Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
masyarakat. Pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan
kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan produk baik berupa barang
dan jasa. Menurut UU Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
penting dalam pelayanan publik yaitu unsur pertama organisasi penyelenggara pelayanan
publik, unsur kedua penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga kepuasan yang diberikan atau diterima
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Manajemen ASN lebih
tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan
jaman.Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
tersebut harus jelas.Berdasarkan jenisnya ASN terdiri atas Pegawai negeri sipil dan
pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan . Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan
3.1.1 Sumber Isu Sumber isu yang diangkat oleh penulis berasal dari pengamatan yang
kurang lebih selama 4 bulan yang kemudian di konsultasikan ke atasan langsung sebagai
mentor. Salah satu isu tersebut menjadi core issue untuk kemudian dicarikan gagasan
pemecahan isunya dalam bentuk rancangan berupa beberapa kegiatan dan tahap kegiatan
3.1.2 Identifikasi Isu Dari hasil observasi selama bertugas di Puskesmas Bontosunggu Kota
dengan tugas pokok dan fungsi penulis sebagai penyuluh Kesehatan Masyarakat. Isu
……….
3. Kurangnya pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi peserta didik
Bobot Keterangan
5 Sangat (Penting/Serius/Berkembang)
4 Penting/Serius/Berkembang
3 Cukup (Penting/Serius/Berkembang)
2 Tidak (Penting/Serius/Berkembang)
1 Sangat tidak (Penting/Serius/Berkembang)
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu di atas sekaligus menjadi
judul aktualisasi, yakni: “ Peningkatan pengetahuan peserta didik terhadap Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat “.
Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi peserta didik
Judul Aktualisasi : Peningkatan Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Peserta
Didik
Konstribusi
Keterkaitan Penguatan
N Output/ terhadap Visi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Subtansi Mata terhadap nilai
o Hasil dan Misi
Pelatihan organisasi
Organisasi
Konsultasi 1. Meyiapkan bahan 1. Foto 1. Etika Publik: Dengan Santun : Dengan
dengan konsultasi bersama Konsultasi terlaksananya melakukan
mentor 2. Melakukan Mentor mentor koordinasi dan konsultasi
konsultasi dengan 2. Catatan dilakukan persetujuan kepada mentor
mento hasil dengan dari Mentor harus memiliki
3. Mancatat hasil konsultasi bersikap maka dapat nilai yang
konsultasi ramah, sopan, mewujudkan santun, sopan,
4. Dokumentasi dan hormat misi : dan ramah
2. Akuntabilitas: memberikan
Melakukan pelayanan
konsultasi yang bermutu,
adalah bentuk merata dan
tanggungjawab terjagkau
saya dalam
upaya
memberikan
penyuluhan
pada peserta
didik
3. Nasionalisme:
Melakukan
musyawarah
dengan
pimpinan
dalam
melaksanakan
aktualisasi saat
habituasi
Pemberian 1. Membuat bahan 1. Foto 1. Komitmen Dengan Inovatif :
Pre Test pretest 2. membuat Mutu: pembuatan Dengan
tentang Menyebarkan pretest bahan Memberikan pretest yang dibuatnya pretest
Perilaku pretest 2. pretest sebelum berguna untuk dalam membantu
Hidup Foto penyuluhan membantu kegiatan
Bersih dan menyebarka adalah inovasi pserta didik penyuluhan
Sehat n pretest saya di OPD dalam sesuai dengan
(PHBS) untuk memahami nilai inovatif
mengetahui materi dengan tujuan
tingkat merupakan mengukur
pengetahuan salah satu pengetahuan
responden bentuk peserta didik
sebelum pengamalan sebelum
dilakukan misi “ dilakukan
penyuluhan 2. memberikan penyuluhan
Nasionalisme : pelayanan
Dalam yang bermutu,
memberikan merata, dan
pretest kepada terjangkau“
responden saya
harus bersikap
adil, pada semua
responden saat
mengisi
lembaran pretest
3. Anti Korupsi:
Dalam proses
pemberian
pretest saya
harus bekerja
Keras sebagai
wujud
keseriusan saya
dalam
mengetahuai
tingkat
pengetahuan
awal mengani
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
(PHBS)
Pengeduka 1. Mempersiapkan 1. Foto 1. Etika Publik: Dengan Santun
sian bahan edukasi berupa pembuatan Saya melakukan pemberian Pemberian
Perilaku power point 2. materi edukasi PHBS edukasi penyuluhan di
Hidup Melakukan powerpoint dengan sopan mengenai sekolah
Bersih dan pengedukasian 3. 2. Video dan santun dan Perilaku Hidup menggunakan
Sehat Mengecek daftar hadir melakukan tidak membeda Bersih melalui bahasa yang
(PHBS) 4. Dokumentasi pengedukas bedakan peserta kegiatan sopan dan
melalui ian 3. Bukti didik dari sudut penyuluhan, santun.
media daftar hadir pandang sesuai dengan
powerpoint peserta ekonomi, sosial visi organisasi
dan strata “Menjadikan
pendidikan. 2. Puskesmas
Komitmen Bontosunggu
Mutu: Saya Kota sebagai
melakukan Pusat
persiapan yang Pelayanan
matang serta Kesehatan
memilih materi Terbaik dalam
yang sesuai Mewujudkan
dengan judul Indonesia
dan Sehat”
menyampaikan
melalui media
power point
akan
memberikan
strategi efektif
dan efisien
dalam proses
edukasi. 3.
Akuntabilitas:
Menyampaikam
materi edukasi
kepada peserta
didik dibutuhkan
integritas,
keseuaian antara
materi edukasi
dengan tindakan
semestinya
Pengeduka 1. Mempersiapkan 1. Print out 1. Etika Publik: Mengedukasi Inovatif
sian bahan edukasi game ulartangg Saya peserta didik Mengedukasi
Perilaku ular tangga a PHBS Melakukan melalui senam peserta didik
Hidup 2. Melakukan edukasi 2. Video edukasi cuci tangan agar mudah
Bersih dan melalui game ular edukasi dengan cara pakai sabun mengerti
Sehat tangga bermain santun dan dapat dibutuhkan
(PHBS) 3. Mengecek daftar ulartangg tidak menambah inovasi yang
melalui hadir a PHBS membeda pengetahuan membuat peserta
permainan 4. Dokumentasi 3. Daftar bedakan peserta didik didik senang
ular tangga hadir peserta didik sehingga sehingga dengan
kesehatan dari sudut mampu mudah
pandang “meningkatkan memahami
ekonomi, kemampuan materi yang
sosial dan SDM yang disampaikan
strata lebih
pendidikan professional”
2. Komitmen dan
Mutu: Melalui “Menciptakan
permainan lingkungan
ulartangga kelurahan
diharapkan yang
saya dapat berwawasan
menyampaika kesehatan”
n informasi
tentang
Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat
(PHBS) secara
efektif dan
efisien. 3.
Akuntabilitas:
Saya
Menyampaika
n materi
edukasi
kepada peserta
didik secara
berintegritas,
yaitu
kesesuaian
antara materi
edukasi dan
perilaku yang
sesungguhnya
Pengeduka 1. Mengumpulkan 1. Foto 1. Etika Publik: Mengedukasi Inovatif:
sian peserta didik peserta Saya Melakukan peserta didik Kemampuan
Perilaku dilapangan 2. didik di edukasi senam melalui senam dalam
Hidup Memberikan contoh lapangan 2. dengan sopan cuci tangan mendayagunakan
Bersih dan senam Foto dan dan santun dan pakai sabun ide kreatif dalam
video tidak membeda dapat
senam bedakan menambah
CTPS