NIP : 199801182020121001
KEL : C1/101/4
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi
sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan
kepada atasannya. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu,akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, dan akuntabilitas
stakeholder.
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan ataskerjasama kelompok. Dalam hal ini tidak ada
istilah“Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”. Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok,
makapembagian kewenangan dan semangat kerjasamayang tinggi antar berbagai kelompok yang
ada dalamsebuah institusi memainkan peranan yang pentingdalam tercapainya kinerja organisasi
yangdiharapkan.
MEKANISME LOGIKA, DAN OPERASIONALISASI AKUNTABILITAS
Berikut langkah yang harus dilakukan dalam membuat framework akuntabilitas di lingkungan
kerja PNS ;
BERIKAN EVALUASI
DAN MASUKAN
PERBAIKAN
LAKUKAN
BERIKAN LAPORAN IMPLEMENTASI
SECARA LENGKAP MONITORING
KEMAJUAN
Tingkat Akuntabilitas ;
1. Akuntabilitas Stakeholder
Tanggung jawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja adil,
responsive dan bermanfaat masyarakat umum dan pengguna layanan yang
memberikan masukan, saran, kritik terhadap kinerjanya.
2. Akuntabilitas Organisasi
Mengacu pada pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan
oleh individu terhadap organisasi atau institusi, maupun kinerja organisasi kepada
stakeholder lainnya.
3. Akuntabilitas Kelompok
Kerjasama kelompok atau teamwork yang ada dalam sebuah institusi memainkan
peranan yang sangat penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
4. Akuntabilitas Individu
Mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerja yaitu antara PNS
dengan instansinya sebagai pemberi wewenang.
5. Akuntabilitas Personal
Nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti Kejujuran, Integritas, Moral, dan Etika.
Dalam Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia menganut Tata Nilai
P.A.S.T.I, yaitu ;
1. Profesional : Aparatur Kementerian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja
keras untuk mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang
tugasnya, menjunjung tinggi etika dan
integritas profesi;
2. Akuntabel : Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan
atau peraturan yang berlaku;
3. Sinergi : Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama
yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan
melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;
4. Transparan : Kementerian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil- hasil yang dicapai;
Serta Tata Nilai yang ditetapkan tentang 3 (tiga) Budaya Integritas dan 10 (sepuluh) Budaya
Malu yaitu :
3 Budaya Integritas :
1. Kejujuran;
2. Kebersamaan;
3. Keikhlasan.
10 Budaya Malu :
PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat Ketika
terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
1. Nilai Dasar
2. Kode Etik dan Kode Prilaku
3. Komitmen
4. Integritas Moral dan Tanggung Jawab pada Pelayanan Publik
5. Kompetensi
6. Kualifikasi Akademik
7. Jaminan Perlindungan Hukum
8. Profesionalitas Jabatan.