Evaluasi Penyelenggaraan
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Kantor Wilayah dan
Unit Pelaksana Teknis
•*.
2022
KATA PENGANTAR
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya
secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam
volume yang besar secara tepat dan akurat. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam
proses pemerintahan (e-government) sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government, akan meningkatkan
layanan publik sehingga dapat terwujud pemerintahan yang baik (good governance).
Indonesia, dikeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik. Hal ini bertujuan agar seluruh Instansi Pemerintah dapat
berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) yang terpadu, efektif, efisien, dan akuntabel, serta merata di seluruh Indonesia.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tentu tidak ketinggalan untuk turut serta dalam
menerapkan SPBE melalui gagasan "birokrasi digital". Untuk menggerakkan Kementerian ini,
leadership by digital system supporting diimplementasikan oleh seluruh jajaran Kepala Satuan Kerja
demi melahirkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien. Melalui Peraturan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,
Pada tahun 2021, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memperoleh indeks 3,68 dari
skala 5 dari hasil evaluasi penyelenggaraan SPBE yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Capaian ini menempatkan Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia berada di peringkat ketiga dari seluruh Kementerian/Lembaga Pusat.
Hal itu tentu menjadi kebanggaan kita bersama, sekaligus menjadi tanggung jawab kita untuk
mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut pada Evaluasi SPBE berikutnya di tahun 2023.
Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengukur capaian kualitas penyelenggaraan SPBE oleh
Harapan saya, Evaluasi Penyelenggaraan SPBE pada Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana
Teknis, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dapat meningkatkan kualitas, efektivitas,
efisiensi, dan keandalan SPBE di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui
kolaborasi dan sinergitas seluruh Satuan Kerja untuk Kementerian H^Kugn dan Hak Asasi Manusia
SEMAKIN PASTI.
ASI MANUSIA,
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
E. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Risiko SPBE ....... 54
F. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SDM TI ............... 55
G. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Manajemen
Perubahan .................................................................................................................. 56
3. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Interviu Bagi Tim Assesor SPBE .................................... 56
4. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Visitasi Bagi Tim Assesor SPBE (apabila
pelaksanaannya diperlukan) .............................................................................................. 58
5. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan serta
Rekomendasi Bagi Tim Assesor SPBE ............................................................................. 59
A. Kaidah Penulisan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Assesor (Domain 1-7) ....... 60
B. Kaidah Penulisan Rekomendasi bagi Assesor ............................................................ 61
6. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Hasil Reviu Bagi Tim Reviu ....................................... 62
A. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Koreksi Penilaian Assesor (Domain 1-7) ... 63
B. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan
Kelemahan pada Laporan Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT ............................... 63
C. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Rekomendasi pada Laporan
Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT......................................................................... 63
BAB IV ETIKA ASSESOR ............................................................................................................. 65
1. Prinsip-prinsip Etika Assesor ............................................................................................. 66
2. Aturan Perilaku Sebagai Assesor dalam Evaluasi Penyelenggaraan SPBE ...................... 67
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 68
vi
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
PEDOMAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis,
masyarakat, dan pihak-pihak lainnya. SPBE diperlukan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang
berkualitas dan terpercaya. Guna meningkatkan keterpaduan dan efisiensi SPBE, Pemerintah
menetapkan kebijakan tata kelola dan manajemen SPBE secara nasional melalui Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menetapkan kebijakan terkait
tata kelola dan manajemen SPBE melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Berbasis Elektronik di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk
melaksanakan evaluasi SPBE Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2021
dan mendapatkan predikat "Sangat Baik" dengan nilai 3.68 dari skala 5 (lima). Untuk
Hak Asasi Manusia, perlu dilakukan evaluasi SPBE pada Kantor Wilayah (Kanwil) dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT). Evaluasi Penyelenggaraan SPBE pada Kanwil dan UPT dilakukan
dengan aktivitas penilaian mandiri, penilaian dokumen, dan penilaian interviu. Dalam hal
diperlukan lebih lanjut, evaluasi SPBE dapat dilanjutkan dengan aktivitas penilaian visitasi.
Dalam pelaksanaan evaluasi, diperlukan pedoman yang berisi domain dan indikator penilaian,
3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pedoman teknis pelaksanaan evaluasi SPBE ini meliputi:
a. Ketentuan umum;
b. Instrumen evaluasi penyelenggaraan SPBE;
c. Tata cara dan kaidah penilaian evaluasi SPBE;
d. Etika Assesor.
4. Pengertian
a. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik selanjutnya disingkat SPBE adalah
penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan kepada Instansi Pusat, Pemerintah Daerah,
Pegawai Aparatur Sipil Negara, Perorangan, Masyarakat, Pelaku Usaha, dan Pihak Lain
yang memanfaatkan layanan SPBE.
b. Evaluasi Penyelenggaraan SPBE Kanwil dan UPT selanjutnya disingkat Evaluasi SPBE
adalah proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan klarifikasi informasi yang
dapat dilanjutkan dengan validasi informasi terhadap hasil Penilaian Mandiri untuk
mengukur tingkat kematangan penerapan SPBE.
c. Assesor adalah seseorang yang melakukan penilaian atas penyelenggaraan SPBE.
d. Tim Assesor SPBE Kanwil dan UPT selanjutnya disebut Tim Assesor SPBE adalah
sekelompok Assesor yang terdiri dari pejabat/pegawai Unit Utama dan Pusat data dan
Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
e. Assesi adalah pihak yang dilakukan penilaian pada kegiatan evaluasi penyelenggaraan
SPBE, di mana dalam hal ini adalah Kanwil dan UPT di lingkungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
f. Penilaian Mandiri adalah penilaian yang dilakukan oleh Assesi terhadap penyelenggaraan
SPBE di satuan kerjanya.
g. Penilaian Dokumen adalah penilaian berdasarkan data dukung yang diunggah pada
Penilaian Mandiri oleh Tim Assesor SPBE untuk verifikasi informasi.
h. Penilaian Interviu adalah penilaian dengan melakukan tanya-jawab antara Tim Assesor
SPBE dengan Assesi untuk klarifikasi informasi.
i. Penilaian Visitasi adalah penilaian dengan melakukan pengamatan langsung oleh Tim
Assesor SPBE pada lokus penilaian untuk validasi informasi.
-3-
BAB II
INSTRUMEN EVALUASI PENYELENGGARAAN SPBE
Pedoman ini merupakan panduan untuk Tim Assesor SPBE dan Assesi dalam pelaksanaan
Evaluasi Penyelenggaraan SPBE. Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan SPBE meliputi Domain dan
Indikator yang digunakan untuk menilai jawaban dari Assesi dalam Penilaian Mandiri.
Dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE, Domain dan Indikator dapat diakses
melalui Aplikasi Evaluasi Penyelenggaraan SPBE secara online pada alamat URL
https://spbe.kemenkumham.go.id. Tata cara penggunaan aplikasi tersebut dapat dilihat pada dokumen
panduan aplikasi.
1 Dokumen register/daftar asset TI Kanwil Dokumen register/daftar/pencatatan aset TI Dokumen daftar asset TI merupakan
dan UPT telah tersedia. dokumen keluaran Aplikasi SIMAK-BMN
dan Aplikasi SIMAN.
Kondisi: Dokumen register/daftar asset
TI Kanwil dan UPT telah memenuhi Format laporan sesuai dengan Peraturan
standar. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
2 Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan 1. Dokumen register/daftar aset TI Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
telah menggunakan Perangkat TI 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
tersebut (foto/video) Manusia dan ditandatangani menggunakan
3 Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan 1. Dokumen register/daftar aset TI Sertifikat Elektronik.
tersedia anggaran pemeliharaan fisik 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI
perangkat TI. (foto/video)
3. RAB pemeliharaan perangkat TI
4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, telah 1. Dokumen register/daftar aset TI
dilakukan reviu/evaluasi secara periodik. 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI
(foto/video)
3. RAB pemeliharaan perangkat TI
4. Laporan hasil reviu/evaluasi
- 12 -
C. Domain Aplikasi
Indikator:
a. Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi
Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi merupakan pengukuran terhadap penggunaan aplikasi yang diselenggarakan oleh Unit Utama pada lingkungan
Kanwil dan UPT.
F. Domain SDM TI
Indikator:
a. Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan Fungsional (JF)/ Pelaksana TI
Tingkat Kematangan ABK JF/Pelaksana TI merupakan pengukuran terhadap penyusunan ABK bagi JF/Pelaksana TI di lingkungan Kanwil dan UPT.
b. Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI
Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI merupakan pengukuran terhadap
kesesuaian jabatan pelaksana TI dengan kualifikasi pendidikan atau memiliki kompetensi teknis SDM TI di lingkungan Kanwil dan UPT.
Tabel 11. Indikator Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI
5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi 1. Dokumen manajemen perubahan sudah Tugas dan fungsi Kantor Imigrasi:
serta hasil reviu dan evaluasi telah
tersusun sesuai dengan ruang lingkup dan
a. Penyelenggaraan rencana dan program di
ditindaklanjuti melalui perbaikan
Manajemen Perubahan SPBE. kegiatan manajemen perubahan SPBE dan bidang keimigrasian;
b. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
sudah ditetapkan.
pelayanan dokumen perjalanan;
2. Laporan evaluasi atau telaahan manajemen c. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
perubahan. pemeriksaan keimigrasian;
d. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi
pelayanan izin tinggal dan status
manajemen perubahan.
keimigrasian;
- 29 -
BAB III
TATA CARA DAN KAIDAH PENILAIAN EVALUASI SPBE
Untuk menghasilkan penilaian Evaluasi Penyelenggaraan SPBE sesuai standar, perlu disusun
tata cara dan kaidah penilaian sebagai pedoman bagi Assesor dan Assesi. Tata cara dan kaidah
penilaian dimaksud adalah tata cara dan kaidah dalam memberikan penjelasan terhadap tingkat
kematangan yang telah dipilih. Penjelasan ini akan memberikan gambaran kondisi pemenuhan
terhadap kriteria pada tingkat kematangan tersebut, sehingga penjelasan yang diberikan dapat mudah
dipahami oleh Tim Assesor SPBE yang terdiri dari Tim Reviu dan Tim Penilai, serta Assesi. Penulisan
penjelasan menyesuaikan tata cara dan kaidah yang telah ditentukan, namun Tim Assesor SPBE
dapat melakukan pengembangan dalam penulisan sepanjang isinya mudah dipahami.
Proses penilaian dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini.
Dalam memberikan penjelasan, Tim Assesor SPBE mengacu pada kaidah yang telah
ditentukan, sehingga memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penilaian.
Masing-masing Domain, memiliki karakteristik penilaian dan kriteria yang berbeda. Berikut ini
merupakan contoh kaidah dalam memberikan penjelasan penilaian pada aplikasi pemantauan
dan evaluasi SPBE bagi Assesi.
A. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain SOP SPBE
SOP SPBE terkait <<Nama substansi SOP>> telah terdokumentasi pada data
dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> yang menguraikan tentang <<isi SOP>>
(kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan SOP SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan yang dipilih
(Tabel 1).
Tabel 15. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain SOP SPBE
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
Kanwil dan UPT belum atau keamanan ruang server, pemeliharaan
telah tersedia.
jaringan, dan layanan publik belum
terdokumentasi pada SOP. (FAKTA)
- 37 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan
Unit Kerja belum memiliki dokumen SOP
SPBE dan memenuhi kriteria tingkat 1.
(ANALISIS)
2 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan
Kanwil dan UPT telah tersedia telah terdokumentasi pada
dan sebagian memenuhi
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf
standar (1-2 dokumen SOP
SPBE). dan SOP terkait keamanan ruang
server pada SOP_Ruang_Server.pdf,
yang menguraikan tentang
penanggulangan keamanan jaringan
dan keamanan ruang server. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi sebagian standar SOP
SPBE yang telah ditentukan.
(ANALISIS)
3 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
Kanwil dan UPT telah tersedia keamanan ruang server, pemeliharaan
dan seluruhnya memenuhi
ruang server, dan layanan antrian tamu
standar (paling sedikit tiga
dokumen SOP SPBE). narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan. (ANALISIS)
4 Kriteria tingkat 3 telah SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
terpenuhi dan telah dilakukan keamanan ruang server, pemeliharaan
reviu/evaluasi secara periodik.
ruang server, dan layanan antrian tamu
narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
- 38 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
Kemudian, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP
Keamanan Ruang Server sesuai data
dukung Laporan_Evaluasi_SOP.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan, serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP yang
dimiliki. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
terpenuhi dan telah dilakukan keamanan ruang server, pemeliharaan
tindak lanjut hasil
ruang server, dan layanan antrian tamu
reviu/evaluasi.
narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
Kemudian, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP
Keamanan Ruang Server sesuai data
dukung Laporan_Evaluasi_SOP.pdf.
Dari beberapa rekomendasi, telah
ditindaklanjuti sebagaimana data
dukung Laporan_Tinjut_Eval_SOP.pdf.
(FAKTA)
- 39 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan, serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP yang
dimiliki. (ANALISIS)
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Pengelolaan Ruang Server sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 2).
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Kanwil dan UPT belum memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi Ruang Server. dilakukan namun belum sesuai
dengan standar. (FAKTA)
Berdasarkan hal tersebut, Unit Kerja
memenuhi kriteria tingkat 1.
(ANALISIS)
2 Kanwil dan UPT sudah memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi ruang server dengan memenuhi 5 (lima) standar yang
memenuhi paling sedikit 4 (empat) ditetapkan sesuai pada data dukung
standar Ruang Server. Dokumentasi_R_Server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
kriteria ruang server telah dikelola
paling sedikit 4 (empat) standar.
(ANALISIS)
3 Kanwil dan UPT sudah memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi ruang server dengan memenuhi seluruh standar yang
memenuhi seluruh standar Ruang ditetapkan sesuai pada data dukung
Server. Ruang Server Kanwil dan Dokumentasi_R_Server.pdf.
Namun, ruang server masih terletak
- 40 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
UPT lebih dari satu atau masih secara terpisah-pisah sesuai pada
terpisah-pisah. data dukung Foto_R_Server.jpeg.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
kriteria ruang server telah dikelola
sesuai dengan seluruh standar,
namun masih belum terpusat.
(ANALISIS)
4 Kriteria 3 sudah terpenuhi, Ruang Pengelolaan ruang server sudah
Server sudah terpusat dalam satu memenuhi seluruh standar yang
ruangan, dan telah dilakukan ditetapkan sesuai pada data dukung
reviu/evaluasi terhadap Dokumentasi_R_Server.pdf. Ruang
pengelolaan Ruang Server, serta server juga telah dikelola secara
memiliki anggaran pemeliharaan. terpusat sesuai pada data dukung
Foto_R_Server.jpeg. Selain itu,
telah dilakukan penganggaran untuk
pemeliharaan seperti yang
tercantum pada
RAB_Pemeliharaan.pdf serta
reviu/evaluasi sesuai pada
Laporan_Eval_Pengelolaan_
Ruang_Server.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah
memiliki ruang server yang terpusat
serta reviu/evaluasi dan
penganggaran untuk pemeliharaan
telah dilakukan. (ANALISIS)
5 Kriteria 4 sudah terpenuhi dan Pengelolaan ruang server sudah
dilakukan tindak lanjut terhadap memenuhi seluruh standar yang
hasil reviu/evaluasi pengelolaan ditetapkan sesuai pada data dukung
Ruang Server. Dokumentasi_R_Server.pdf. Ruang
server juga telah dikelola secara
terpusat sesuai pada data dukung
Foto_R_Server.jpeg. Selain itu,
telah dilakukan penganggaran untuk
pemeliharaan seperti yang
tercantum pada
RAB_Pemeliharaan.pdf serta
reviu/evaluasi sesuai pada
Laporan_Eval_Pengelolaan_
Ruang_Server.pdf. Dari beberapa
rekomendasi, telah ditindaklanjuti
sebagaimana data dukung
Laporan_Tinjut_Eval_R_Server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah
memiliki ruang server yang terpusat,
reviu/evaluasi dan penganggaran
untuk pemeliharaan telah dilakukan,
- 41 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
serta hasil reviu/evaluasi telah
ditindaklanjuti. (ANALISIS)
C. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Aplikasi
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Penggunaan Aplikasi sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 3).
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 <25% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. dan SAKTI telah digunakan pada
Kanwil DKI Jakarta sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak <25%. (ANALISIS)
2 25% - 49% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
LHKASN, Website Kanwil telah
digunakan pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 45%. (ANALISIS)
3 50% - 74% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
dan Website Kanwil telah digunakan
pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
- 42 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 55%. (ANALISIS)
4 75% - 99% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
Sudah dilakukan evaluasi. LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
SIPASTIKU, Kinerja, E-ABK, dan
Website Kanwil telah digunakan pada
Kanwil DKI Jakarta sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. Selain itu,
telah dilakukan evaluasi terhadap
website Kanwil sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Eval_WebKanwil.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 80% serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap website
Kanwil. (ANALISIS)
5 100% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
Sudah dilakukan tindak lanjut LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
terhadap hasil evaluasi. SIPASTIKU, Kinerja, E-ABK, P2HAM,
DASI, KKPHAM, 3AS, SIPKUMHAM-
AI, dan Website Kanwil telah
digunakan pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. Selain itu,
telah dilakukan evaluasi terhadap
website Kanwil sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Eval_WebKanwil.pdf. Dari
rekomendasi tersebut, telah
dilakukan beberapa tindak lanjut
sesuai pada data dukung
Laporan_Tinjut_Eval_WebKanwil.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 80% serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap website
Kanwil. Hasil dari reviu/evaluasi telah
ditindaklanjuti. (ANALISIS)
- 43 -
D. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Keamanan
SPBE
Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah
terdokumentasi pada data dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan
Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 4).
Tabel 18. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Keamanan SPBE
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 <25% pegawai sudah memiliki Kepemilikan Sertifikat Elektronik
Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak <25%
jumlah pegawai Kanwil DKI Jakarta
sudah memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
2 25% - 49% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 40% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
3 50% - 74% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 70% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
- 44 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
4 75% - 99% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik dan pada seluruh jajaran Kanwil DKI
telah dilakukan reviu/evaluasi Jakarta telah terdokumentasi pada
terhadap kepemilikan Sertifikat data dukung
Elektronik. screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf.
Kemudian telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap kepemilikan
Sertifikat Elektronik pada Kanwil DKI
Jakarta sesuai pada
Laporan_Eval_SE.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 85% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik dan
telah dilakukan reviu/evaluasi
terhadap kepemilikan Sertifikat
Elektronik pada Kanwil DKI Jakarta.
(ANALISIS)
5 100% pegawai sudah memiliki Kepemilikan Sertifikat Elektronik
Sertifikat Elektronik dan telah pada seluruh jajaran Kanwil DKI
dilakukan tindak lanjut hasil Jakarta telah terdokumentasi pada
reviu/evaluasi terhadap data dukung
kepemilikan Sertifikat Elektronik. screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap kepemilikan
Sertifikat Elektronik pada Kanwil DKI
Jakarta. Dari hasil reviu/evaluasi,
telah dilakukan tindak lanjut
sebagaimana tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_SE.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 85% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik dan
telah dilakukan reviu/evaluasi
terhadap kepemilikan Sertifikat
Elektronik pada Kanwil DKI Jakarta.
Rekomendasi hasil reviu/evaluasi
telah dilakukan tindak lanjut.
(ANALISIS)
- 45 -
E. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Risiko
SPBE
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Manajemen Risiko SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 5).
Tabel 19. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Risiko SPBE
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Kegiatan Manajemen Risiko Proses manajemen risiko SPBE
SPBE belum atau telah dilakukan sesuai data dukung
diterapkan. Draft_Manrisk_SPBE.pdf, yaitu
rancangan manajemen risiko terhadap
kegiatan terkait SPBE pada Unit Kerja.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mulai menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
2 Kriteria tingkat 1 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi serta telah terdapat dilakukan sesuai data dukung
penilaian risiko SPBE dan Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
pakta integritas manajemen pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
risiko SPBE. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE serta
penilaian risikonya. (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
3 Kriteria tingkat 2 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi dan telah memiliki dilakukan sesuai data dukung
rencana penanganan risiko Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
SPBE. pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
- 46 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
4 Kriteria tingkat 3 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi dan telah dilakukan dilakukan sesuai data dukung
reviu/evaluasi terhadap Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
rencana penanganan risiko pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
SPBE. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. Manajemen Risiko
SPBE ini telah dilakukan reviu/evaluasi
sesuai pada
Laporan_Eval_Manrisk_SPBE.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. Reviu/evaluasi terhadap
Manajemen Risiko SPBE pun telah
dilakukan. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi serta hasil dilakukan sesuai data dukung
reviu/evaluasi manajemen Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
risiko SPBE telah pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
ditindaklanjuti. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. Manajemen Risiko
SPBE ini telah dilakukan reviu/evaluasi
sesuai pada
Laporan_Eval_Manrisk_SPBE.pdf.
Dari hasil reviu/evaluasi, beberapa
rekomendasi telah ditindaklanjuti
sebagaimana tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_Manrisk_SPBE.
pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. Selain itu, reviu/evaluasi
terhadap Manajemen Risiko SPBE
telah dilakukan. Hasil dari
reviu/evaluasi telah ditindaklanjuti.
(ANALISIS)
F. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain SDM TI
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan ABK JF/Pelaksana TI sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 6).
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Satuan Kerja belum menyusun Penyusunan ABK untuk
ABK JF TI/Pelaksana TI JF/Pelaksana TI belum pernah
dilakukan. (FAKTA)
Berdasarkan hal tersebut
menunjukkan pemenuhan kriteria
tingkat 1 di mana Unit Kerja belum
menyusun ABK JF/Pelaksana TI.
(ANALISIS)
2 Satuan Kerja sudah menyusun Penyusunan ABK untuk
ABK JF TI/Pelaksana TI JF/Pelaksana TI telah dilakukan
sebagaimana tercantum pada
Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
penyusunan ABK untuk
JF/Pelaksana TI. (ANALISIS)
3 10% - 25% sudah memenuhi Sebanyak 15% sudah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK berdasarkan perhitungan ABK
sebagaimana tercantum pada
Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 15%
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK.
(ANALISIS)
4 >25% - 75% sudah memenuhi Sebanyak 50% sudah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK berdasarkan perhitungan ABK
dan telah dilakukan reviu/evaluasi sebagaimana tercantum pada
terhadap perhitungan ABK Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK sesuai pada data dukung
Laporan_Eval_ABK.pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 50%
- 48 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK, serta
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK telah dilakukan. (ANALISIS)
5 >75% sudah memenuhi formasi Sebanyak 80% sudah memenuhi
kebutuhan SDM TI berdasarkan formasi kebutuhan SDM TI
perhitungan ABK dan tidak berdasarkan perhitungan ABK
melebihi hasil perhitungan ABK sebagaimana tercantum pada
serta telah dilakukan tindak lanjut Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
atas hasil reviu/evaluasi Selain itu, telah dilakukan
perhitungan ABK reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK sesuai pada data dukung
Laporan_Eval_ABK.pdf dan dari
hasil evaluasi tersebut telah
dilakukan tindak lanjut sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_ABK.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 50%
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK, serta
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK telah dilakukan. Rekomendasi
dari evaluasi telah ditindaklanjuti.
(ANALISIS)
Implementasi pelaksanaan tugas <<Tugas dan Fungsi Unit Kerja>> telah dilakukan
menggunakan <<Nama Aplikasi/Sistem>> sebagaimana terdokumentasi pada data
dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Manajemen Perubahan SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 7).
Tabel 21. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Manajemen Perubahan
Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 < 25% implementasi pelaksanaan Implementasi tugas perancanaan
tugas dan fungsi telah anggaran telah dilakukan
- 49 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI
informasi. sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_SAKTI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 20%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
2 >25% - <50% implementasi Implementasi tugas perancanaan
pelaksanaan tugas dan fungsi anggaran telah dilakukan
telah menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi. pelayanan pada narapidana
menggunakan SDP sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 40%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
3 >50% - <75% implementasi Implementasi tugas perancanaan
pelaksanaan tugas dan fungsi anggaran telah dilakukan
telah menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi. pelayanan pada narapidana
menggunakan Aplikasi SDP, arsip
dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 70%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
4 >75% implementasi pelaksanaan Implementasi tugas perancanaan
tugas dan fungsi telah anggaran telah dilakukan
menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi, serta telah adanya pelayanan pada narapidana
reviu/evaluasi terhadap teknologi menggunakan Aplikasi SDP, arsip
informasi. dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker, pengelolaan
barang milik negara menggunakan
Aplikasi SAKTI sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
- 50 -
Kriteria Penjelasan
Tingkat
reviu/evaluasi terhadap teknologi
yang digunakan sesuai data dukung
Laporan_Evaluasi_MP.pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 80%
dari total tugas yang diampu. Telah
dilakukan reviu/evaluasi terhadap
teknologi yang digunakan untuk
pelaksanaan tusi. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi Implementasi tugas perancanaan
serta hasil reviu dan evaluasi anggaran telah dilakukan
telah ditindaklanjuti melalui menggunakan Aplikasi SAKTI,
perbaikan Manajemen Perubahan pelayanan pada narapidana
SPBE. menggunakan Aplikasi SDP, arsip
dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker, pengelolaan
barang milik negara menggunakan
Aplikasi SAKTI sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap teknologi
yang digunakan sesuai data dukung
Laporan_Evaluasi_MP.pdf.
Sebagian dari rekomendasi hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti sesuai
Laporan_Tinjut_Eval_MP.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 80%
dari total tugas yang diampu. Telah
dilakukan reviu/evaluasi terhadap
teknologi yang digunakan untuk
pelaksanaan tusi. Hasil evaluasi
telah dilakukan tindak lanjut.
(ANALISIS)
- 51 -
2. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE
Pada Domain Infrastruktur TI Indikator Pengelolaan Ruang Server, (terlihat pada
Gambar 3 di bawah), dimana Tim Assesor melakukan verifikasi dan validasi terhadap hasil
penilaian mandiri yang dilakukan oleh Assesi dengan menentukan kembali tingkat kematangan
pada radio button (opsi pilihan), serta melakukan entri pengisian penjelasan mengenai uraian
fakta, analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan kesesuaian tingkat kematangan yang telah
dicapai dengan lampiran data dukung yang dirujuk oleh Assesi.
A. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SOP SPBE
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain SOP SPBE yang tertuang pada <<jenis dokumen, kebijakan, nomor, tahun ((jika
ada))>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
peraturan>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan maka peraturan
tersebut <<belum/telah>> memenuhi kekuatan hukum kebijakan mengikat secara internal,
<<dan/namun>> <<belum/telah>> mencakup <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
- 52 -
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain SOP SPBE yang tertuang pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 30 Tahun 2021, berdasarkan pasal 31 tentang integrasi layanan SPBE
Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (SOP Integrasi SPBE Kanwil
Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan maka peraturan
tersebut telah memenuhi kekuatan hukum kebijakan mengikat secara internal, dan telah
mencakup mengenai standar pelayanan SOP SPBE di bagian integrasi antar unit utama
dengan kantor wilayah dan unit pelaksana teknis. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua). (JUSTIFIKASI HASIL)
B. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Infrastruktur
Teknologi Informasi
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Server/Jaringan/Perangkat TI
(disesuaikan)>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung
pengelolaan ruang server/pengelolaan jaringan/pengelolaan aset TI (jika ada)>>,
<<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan justifikasi hasil).
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Server yang tercantum dalam
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.TI.05.02 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pusat Data dan Ruang Server di Lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan kriteria
- 53 -
dan data dukung (Dokumentasi Ruang Server Kanwil Sulut.pdf; DIPA Pemeliharaan Ruang
Server Kanwil Sulut.pdf; Laporan Evaluasi Pengelolaan Ruang Server.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
yang dilampirkan telah memenuhi standar Pengelolaan Ruang Server. Namun untuk
laporan evaluasi diharapkan bisa dibentuk perbulan, bukan dalam
pertriwulan/kuater. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI HASIL)
C. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Aplikasi
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi/Pengelolaan Domain
(disesuaikan)>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung
Penggunaan Aplikasi/Pengelolaan Domain (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal,
atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan
data dukung (<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi yang tercantum dalam Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, berdasarkan halaman 19,
tentang Aplikasi SPBE Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (Screenshot
Aplikasi P2HAM.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Screenshoot Aplikasi P2HAM telah memenuhi kriteria tingkat 4 dengan jumlah pengguna
sebanyak 80% user dalam penggunaan aplikasi di Unit Pelaksana Teknis wilayah
Batam. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI HASIL)
- 54 -
D. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Keamanan SPBE
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik dan Pengamanan
Dokumen Keluaran SISUMAKER>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi
berdasarkan data dukung Kepemilikan Sertifikat Elektronik dan Pengamanan Dokumen
Keluaran SISUMAKER (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika
ada))>> tentang <<uraian dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung
(<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 tahun 2021, pasal 42, tentang
Daftar Kepemilikan Sertifikasi Elektronik sesuai dengan kriteria dan data dukung
(Dokumen SE.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Sertifikat Elektronik telah memenuhi kriteria yang ada dengan besaran pengguna sebesar
80% dengan kondisi belum adanya laporan evaluasi. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)
E. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Risiko SPBE
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Risiko SPBE yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi Manajemen Risiko (jika
ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
Manajemen Risiko>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Assesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
- 55 -
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Risiko SPBE yang tercantum dalam Peratuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 30 tahun 2021, berdasarkan Pasal 49-50, tentang Manajemen Risiko
SPBE Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (Manrisk Sulut.pdf; Pakta
Manrisk Sulut.pdf; Laporan Pemantauan Manrisk.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Manajemen Risiko SPBE Kementerian telah mencakup kriteria yang telah ditentukan,
tetapi pada lampiran file laporan pemantauan manajemen risiko yang diunggah, masih
belum selesai, oleh karena itu bisa diselesaikan terlebih dahulu. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)
F. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SDM TI
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan
Fungsional(JF)/Pelaksana TI atau Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI
dengan Kualifikasi Pendidikan SDM TI atau Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan
Kompetensi Teknis Pelaksana TI, atau Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan TI>>
yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung (jika ada)>>,
<<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
Contoh Penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan
Fungsional(JF)/Pelaksana TI yang tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, Pasal 57 tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia sesuai dengan kriteria dan data dukung (Dokumen pengajuan beban kerja TI
Kanwil Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Analisis Beban Kerja SDM TI telah memenuhi kriteria dan data dukung dengan 70%
formasi SDM TI. (ANALISIS)
- 56 -
G. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Manajemen
Perubahan
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Manajemen Perubahan yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi Manajemen
Perubahan (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>>
tentang <<uraian Manajemen Perubahan>> sesuai dengan kriteria dan data dukung
(<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Manajemen Perubahan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, Pasal 59 tentang Manajemen Perubahan sesuai
dengan kriteria dan data dukung (Aplikasi E-Lapas Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
terhadap manajemen perubahan telah memenuhi pencapaian kinerja serta tugas dan
fungsi Lapas Sulut dengan implementasi sebesar 80% dengan kondisi kurang lengkapnya
laporan evaluasi aplikasi tersebut. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)
3. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Interviu Bagi Tim Assesor SPBE
Pada Domain Infrastruktur TI, Indikator Pengelolaan Ruang Server dibawah ini (terlihat
pada Gambar 4 di bawah), Tim Assesor SPBE melakukan klarifikasi dan validasi terhadap
hasil penilaian mandiri kepada Assesi dengan menentukan kembali tingkat kematangan pada
radio button (opsi pilihan) sesuai hasil interviu. Kemudian Tim Assesor SPBE diharuskan untuk
entri kembali mengenai penjelasan fakta, hasil analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan
kesesuaian interviu terhadap kriteria tingkat kematangan yang telah dicapai dengan penjelasan
dan data dukung tambahan yang dirujuk oleh Assesi atau hasil verifikasi dan validasi penilaian
dokumen sebelumnya seperti yang telah dilakukan pada nomor 3.
- 57 -
Contoh penulisan:
Klarifikasi telah dilakukan terhadap Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang
Server. penjelasan/data dukung yang tercantum pada Interviu-Ruang-Server.pdf (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
interviu, maka tata kelola ruang server telah mencakup dari kriteria dan dokumen yang
dibutuhkan. Isi dari dokumen tersebut sesuai dan mencakup tata kelola yang ada di dalam
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.TI.05.02 Tahun 2017.
(ANALISIS)
Hasil penilaian interviu menggambarkan tingkat kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI
HASIL)
- 58 -
4. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Visitasi Bagi Tim Assesor SPBE (apabila
pelaksanaannya diperlukan)
Pada Domain Infrastruktur TI, Indikator Pengelolaan Ruang Server di bawah ini (terlihat
pada Gambar 5 di bawah), Tim Assesor melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi lebih
konkret terhadap hasil penelitian mandiri kepada Assesi dengan menentukan kembali tingkat
kematangan pada radio button (opsi pilihan). Kemudian, Tim Assesor melakukan kembali entri
terhadap kalimat fakta, hasil analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan penilaian visitasi
terhadap tingkat kematangan yang dicapai berdasarkan penjelasan dan data dukung
tambahan yang dirujuk oleh Assesi atau melalui hasil verifikasi dan validasi penilaian dokumen
atau penilaian interviu sebelumnya. Jika tidak adanya penilaian visitasi, maka nilai yang akan
dipakai adalah penilaian yang telah dilakukan sebelumnya.
Gambar 5.
Pada Gambar 5, Tim Assesor SPBE melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi
kepada Assesi terhadap indikator yang memerlukan rincian dan data pendukung tambahan.
Dalam memberikan penjelasan penilaian, Tim Assesor SPBE mengacu pada kaidah berikut ini
sehingga uraian dapat terdokumentasi dan dipertanggung jawabkan.
Penulisan kaidah ini disesuaikan kembali sesuai dengan Domain atau Indikator tergantung
kriteria dan tingkat kematangannya. Berikut ini kaidah beserta contoh penulisannya:
Contoh penulisan:
Klarifikasi telah dilakukan terhadap Domain Infrastruktur TI Indikator Pengelolaan
Ruang Server. Penjelasan/data dukung yang tercantum pada visitasi-ruang-server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
visitasi, maka tata kelola ruang server telah mencakup kesesuaian yang terdapat pada
dokumen terdahulu. (ANALISIS)
Hasil penilaian visitasi menggambarkan tingkat kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI
HASIL)
5. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan serta
Rekomendasi Bagi Tim Assesor SPBE
Pada halaman aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE (terlihat pada Gambar 6 di
bawah), dimana Assesor melakukan penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan sebagai
laporan hasil evaluasi SPBE Kanwil dan UPT. Assesor melakukan entri pengisian analisis
kekuatan dan kelemahan pada 7 (tujuh) Domain SPBE sesuai dengan hasil penilaian Evaluasi
SPBE Kanwil dan UPT.
Gambar 6. Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Tim Assesor SPBE
A. Kaidah Penulisan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Assesor (Domain 1-7)
Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian Analisis Kekuatan dan Kelemahan
pada Domain SOP SPBE: “Secara keseluruhan penerapan pada Domain SOP SPBE yang
sudah dipenuhi oleh Kanwil xxx adalah dengan adanya SOP keamanan ruang server, SOP
keamanan jaringan, SOP pemeliharaan jaringan, dan SOP layanan publik satuan kerja.
Pada Domain SOP SPBE ini dapat terlihat adanya evaluasi dan tindak lanjut terhadap 3
(tiga) SOP SPBE sehingga menjadi kekuatan dalam penerapan SPBE pada Kanwil xxx
<Unsur Kekuatan Tingkat Kematangan 3-5>
Namun disisi lain, pada Kanwil xxx masih terdapat kelemahan, yaitu SOP Layanan
Publik Satuan Kerja masih belum sesuai dengan standar SOP Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia. <Unsur Kelemahan Tingkat Kematangan 1-2>
- 61 -
<Ringkasan>
Menggambarkan ikhtisar (overview) terhadap manfaat penerapan unsur-unsur SPBE bagi
Kanwil atau UPT;
<Keunggulan>
Menguraikan secara spesifik domain yang menjadi keunggulan (dilihat dari nilai rata-rata
domain yang paling tinggi); Mendeskripsikan pendapat/analisis/saran terhadap peluang
efektifitas dan efisiensi dari penerapan Domain SPBE tersebut.
<Kelemahan>
Menguraikan secara spesifik aspek kelemahan (dilihat dari nilai rata-rata domain yang
paling rendah); Mendeskripsikan pendapat/analisis/saran terhadap dampak/akibat tidak
menerapkan Domain SPBE tersebut.
<Apresiasi atau Saran Perbaikan>
Memberikan apresiasi terhadap Kanwil atau UPT yang penerapannya luar biasa, atau
memberikan masukan saran perbaikan yang perlu dilakukan oleh Kanwil atau UPT yang
belum mencapai target predikat baik, sesuai dengan skala prioritas dari domain penerapan
SPBE.
Berikut ini merupakan contoh uraian Rekomendasi hasil evaluasi SPBE: “Secara
prinsip, dengan adanya Implementasi SOP SPBE, Infrastruktur, Aplikasi, SDM TI,
Keamanan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Perubahan SPBE akan mendorong
peningkatan penerapan SPBE pada Kanwil xxx. Adapun dari hasil evaluasi SPBE yang
telah dilakukan terhadap Kanwil xxx, sudah dapat menggambarkan predikat baik dalam
penerapan SPBE, sebagaimana terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan.
<Ringkasan>
Keunggulan penerapan SPBE yang dimiliki oleh Kanwil xxx adalah pada penerapan
Domain SOP SPBE, Domain Infrastruktur, dan Domain Aplikasi. Keunggulan ini terlihat
dari dengan adanya SOP SPBE yang sudah diterapkan di lingkungan Kanwil xxx, yang
diikuti dengan kematangan pengelolaan serta pemanfaatan ruang server dan jaringan.
Dibuktikan dengan dokumentasi - dokumentasi yang membuktikan setiap indikator telah
matang dan sesuai standar. Selain itu, telah ada nya DIPA pemeliharaan infrastruktur TI
membuktikan bahwa Kanwil xxx telah matang dalam domain pemeliharaan ruang server
dan jaringan. Dalam domain aplikasi, Kanwil xxx telah menggunakan seluruh aplikasi yang
diturunkan oleh Unit Utama, serta telah melakukan evaluasi terhadap aplikasi - aplikasi
tersebut demi pengembangan aplikasi lebih lanjut. Seluruh keunggulan tersebut saling
terkait, sehingga dapat memberikan gambaran pelaksanaan SPBE di internal Kanwil xxx
menjadi efektif dan efisien, baik dari sisi anggaran maupun kinerja menjadi optimal.
<Keunggulan>
Namun disisi lain, Kanwil xxx masih terdapat beberapa kelemahan, khususnya
pada Domain SDM TI. Dari segi tingkat kematangan ABK dan Kompetensi Jabatan
Fungsional TI, Kanwil xxx telah melakukan ABK yang sesuai dengan kebutuhan satuan
- 62 -
kerja serta sesuai dengan kompetensi di bidang TI. Tetapi kegiatan sharing knowledge di
lingkungan Kanwil xxx masih jarang dilakukan sehingga terjadi ketimpangan pengetahuan
antara kanwil dengan UPT di lingkungan nya. Hal ini menyebabkan tingkat pengetahuan
bidang TI masih belum merata antara kanwil dan UPT. <Kelemahan>
Pada Domain SDM TI perlu dilakukan kegiatan sharing knowledge untuk
meningkatkan pengetahuan dan Kompetensi pegawai di bidang TI. Kegiatan yang
dilakukan tidak perlu berskala nasional, cukup berskala kanwil atau bahkan cukup dengan
mengikuti kegiatan - kegiatan pemerintah yang sudah ada sehingga pada pelaksanaan
evaluasi SPBE selanjutnya sudah dapat memenuhi indikator dan kriteria penilaian sesuai
target <Apresiasi/Saran Perbaikan>
6. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Hasil Reviu Bagi Tim Reviu
Pada halaman aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE (terlihat pada Gambar 8 di
bawah), dimana Tim Reviu melakukan telaah terhadap hasil penilaian yang dilakukan oleh
Assesor dengan melakukan validasi terhadap hasil penilaian Assesor pada radio button (opsi
pilihan) yang disediakan, yaitu Valid atau Tidak Valid. Tim Reviu memberikan saran dan
petunjuk atas hasil penilaian berdasarkan ketentuan Pedoman Teknis Pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi SPBE. Tim Reviu melakukan entri pengisian penjelasan dengan
menuliskan Fakta dan Hasil Analisis, serta Justifikasi Hasil berdasarkan kesesuaian hasil
penilaian Assesor. Dalam hal penilaian Assesor sudah valid, maka Tim Reviu cukup
memberikan validasi pada opsi pilihan Valid tanpa menuliskan catatan reviu.
Tim Reviu dapat melakukan verifikasi dan validasi atas hasil penilaian Assesor yang
dipandang belum sesuai dengan ketentuan Pedoman Teknis. Dalam memberikan penjelasan
hasil penelaahan, Tim Reviu agar mengacu minimal menyesuaikan kaidah yang telah
ditentukan, sehingga uraian hasil reviu terdokumentasi dan dapat dipertanggung jawabkan.
Penulisan penjelasan secara umum menyesuaikan karakteristik ketidaksesuaian terhadap
penilaian, tata cara atau kaidah. Berikut ini merupakan contoh kaidah dalam memberikan
penjelasan reviu pada aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE bagi Assesor.
- 63 -
A. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Koreksi Penilaian Assesor (Domain 1-7)
Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Indikator <<No. dan Substansi Indikator>>
pada <<Kanwil/UPT>>, terhadap penjelasan/data dukung yang tercantum pada <<Nama
File Lampiran Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka seharusnya <<Tingkat
Kematangan>> <<Substansi Indikator>> <<belum/ telah>> <<memenuhi/ mencakup>>
<<uraian analisis tingkat kematangan atau pemenuhan kriteria secara berjenjang
(menyesuaikan pendapat Tim Reviu)>> (kalimat penjelasan Analisis sesuai kriteria level
yang dipenuhi).
Hasil reviu menggambarkan <<tingkat kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>>
(kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian penjelasan pada salah satu
indikator yang perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap penilaian Assesor, yaitu pada
Indikator 4 Tingkat kematangan pengelolaan perangkat TI Kanwil/ UPT:
“Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Indikator 4 Tingkat kematangan
pengelolaan perangkat TI pada Kanwil xxx, terhadap data dukung yang tercantum pada
video_pemanfaatan_perangkat.mp4 (FAKTA).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan, maka seharusnya
pengelolaan perangkat TI belum memenuhi tingkat kematangan 3, karena data dukung
yang diunggah tidak dapat dibuka (ANALISIS).
Hasil reviu menggambarkan tingkat kematangan 1 (JUSTIFIKASI HASIL)”
B. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan
Kelemahan pada Laporan Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT
Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian penjelasan hasil reviu terhadap
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan yang diberikan oleh Assesor pada
Kanwil/ UPT yang perlu disesuaikan:
“Reviu telah dilakukan terhadap penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan pada
Kanwil xxx (FAKTA).
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan terhadap penjelasan dan data dukung
dinyatakan belum memenuhi kaidah (ANALISIS).
Assesor diharapkan menyesuaikan kaidah penulisan sesuai pedoman teknis.
(JUSTIFIKASI HASIL).”
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan terhadap penjelasan dan data dukung
dinyatakan belum memenuhi kaidah (ANALISIS).
Assesor diharapkan menyesuaikan kaidah penulisan sesuai pedoman teknis.
(JUSTIFIKASI HASIL)
- 65 -
BAB IV
ETIKA ASSESOR
Assesor diharapkan dapat menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip etika sebagai berikut:
A. Integritas
Integritas adalah sifat, keadaan, atau mutu yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Integritas
Assesor membangun kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar untuk kepercayaan
dalam pertimbangannya. Integritas tidak hanya menyatakan kejujuran, namun juga hubungan
wajar dan keadaan yang sebenarnya.
B. Objektivitas
Objektivitas adalah sikap jujur yang tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau
golongan dalam mengambil keputusan atau tindakan. Assessor menunjukkan objektivitas
profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan
informasi tentang kegiatan atau proses pemantauan dan evaluasi yang sedang dilakukan.
Assessor membuat penilaian berimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi
oleh kepentingan-kepentingannya sendiri ataupun orang lain dalam membuat penilaian. Prinsip
objektivitas menentukan kewajiban bagi Assessor untuk bersikap jujur secara intelektual dan
bebas dari konflik kepentingan.
C. Kerahasiaan
Kerahasiaan adalah sifat sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang agar tidak diceritakan
kepada orang lain yang tidak berwenang mengetahuinya. Assesor menghormati nilai dan
kepemilikan informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa kewenangan yang
tepat, kecuali ada ketentuan perundang-undangan yang mengamanatkan.
D. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang, berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya. Assesor menerapkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan, serta pengalaman
yang diperlukan dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi SPBE.
E. Akuntabel
Akuntabel adalah kemampuan untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang kepada pihak yang memiliki hak
atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Assesor wajib
menyampaikan pertanggungjawaban atas kinerja dan tindakannya kepada pihak yang memiliki
hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
F. Perilaku Profesional
Perilaku profesional adalah tindak tanduk yang merupakan ciri, mutu, dan kualitas suatu
profesi atau orang yang profesional di mana memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Assesor sebaiknya bertindak dalam sikap konsisten dengan reputasi profesi
- 66 -
yang baik dan menahan diri dari segala perilaku yang mungkin menghilangkan kepercayaan atas
reputasi profesinya.
BABV
PENUTUP
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan SPBE Kanwil dan UPT Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia disusun untuk memberikan panduan yang jelas dalam pelaksanaan Evaluasi
Penyelenggaraan SPBE, baik pada tahapan Penilaian Mandiri oleh Assesi, maupun Penilaian
penyelenggaraan SPBE di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Untuk efektivitas
penerapan pedoman ini, perlu komitmen dan dukungan dari seluruh penyelenggara SPBE di
Diharapkan pedoman ini bermanfaat bagi seluruh pihak dalam penyelenggaraan SPBE yang
lebih baik dan optimal sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan Kementerian
ASASI MANUSIA,
- 69 -
Penetapan Tujuan
No Strategi/ Program/ Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan
1 2 3 4 5
Daftar Risiko
No Indikator Kinerja Permasalahan Risiko Penyebab Dampak Pengendalian Internal yang Ada Sisa Risiko
Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/ UC Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- 70 -
b. Kriteria Dampak
c. Skala
21-25 MERAH 5 sangat tinggi
16-20 ORANGE 4 tinggi
11-15 KUNING 3 sedang
6-10 BIRU 2 rendah
1-5 HIJAU 1 sangat rendah
- 71 -
Peta Risiko
No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat Risiko Profil Risiko
Uraian Nilai Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7=4x6 7
Indikator Risiko
No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko Indikator Risiko
Indikasi Batas Aman
1 2 3 4 5 6 7=3-5
Contoh SOP
1. SOP Penanganan Insiden Keamanan Jaringan
- 73 -
- 74 -