Anda di halaman 1dari 87

Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan
Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Kantor Wilayah dan
Unit Pelaksana Teknis
•*.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2022
KATA PENGANTAR

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya

secara luas, membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi dalam

volume yang besar secara tepat dan akurat. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam

proses pemerintahan (e-government) sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun

2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government, akan meningkatkan

efisiensi, efektifitas, transaparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan

layanan publik sehingga dapat terwujud pemerintahan yang baik (good governance).

Seianjutnya, dalam pelaksanaan tata kelola dan manajemen implementasi e-government di

Indonesia, dikeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik. Hal ini bertujuan agar seluruh Instansi Pemerintah dapat

berkolaborasi dan bersinergi dalam upaya penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

(SPBE) yang terpadu, efektif, efisien, dan akuntabel, serta merata di seluruh Indonesia.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tentu tidak ketinggalan untuk turut serta dalam

menerapkan SPBE melalui gagasan "birokrasi digital". Untuk menggerakkan Kementerian ini,

leadership by digital system supporting diimplementasikan oleh seluruh jajaran Kepala Satuan Kerja
demi melahirkan sistem pemerintahan yang efektif dan efisien. Melalui Peraturan Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem

Pemerintahan Berbasis Elektronik di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,

diharapkan penyelenggaraan SPBE menjadi lebih bersinergi dan terpadu.

Pada tahun 2021, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memperoleh indeks 3,68 dari

skala 5 dari hasil evaluasi penyelenggaraan SPBE yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Capaian ini menempatkan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia berada di peringkat ketiga dari seluruh Kementerian/Lembaga Pusat.

Hal itu tentu menjadi kebanggaan kita bersama, sekaligus menjadi tanggung jawab kita untuk

mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut pada Evaluasi SPBE berikutnya di tahun 2023.

Untuk itu, perlu dilakukan evaluasi untuk mengukur capaian kualitas penyelenggaraan SPBE oleh

Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis.

Harapan saya, Evaluasi Penyelenggaraan SPBE pada Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana

Teknis, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dapat meningkatkan kualitas, efektivitas,

efisiensi, dan keandalan SPBE di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui

kolaborasi dan sinergitas seluruh Satuan Kerja untuk Kementerian H^Kugn dan Hak Asasi Manusia

SEMAKIN PASTI.
ASI MANUSIA,
TIM PENYUSUN

Pengarah : Sekretaris Jenderal


Penanggung Jawab : Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi
Ketua : Koordinator Standardisasi dan Kerja Sama Teknologi Informasi,
Pusat Data dan Teknologi Informasi
Wakil Ketua : Koordinator Data dan Pengamanan Jaringan, Pusat Data dan
Teknologi Informasi
Sekretaris : Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Pusat Data dan Teknologi
Informasi
Anggota : 1. Nanank Syamsudin, Koordinator Data dan Informasi,
Direktorat Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan;
2. Hananta Sugama, Subkoordinator Pengelolaan Data dan
Informasi, Direktorat Pengundangan, Penerjemahan, dan
Publikasi Peraturan Perundang-Undangan, Direktorat
Jenderal Perundang-Undangan;
3. Ade Yanuar Ikbal, Subkoordinator Pendayagunaan Sistem
Informasi Manajemen Keimigrasian, Direktorat Sistem dan
Teknologi Informasi Keimigrasian, Direktorat Jenderal
Imigrasi;
4. Novi Mirawanty, Subkoordinator Perencanaan dan
Standardisasi Teknologi Informasi, Direktorat Teknologi
Informasi Kekayaan Intelektual, Direktorat Jenderal
Kekayaan Intelektual;
5. Raden Mohammad Aminulloh, Subkoordinator Data dan
Informasi Sekretariat Badan Pembinaan Hukum Nasional
Badan Pembinaan Hukum Nasional;
6. Nandha Adhami Prihatma, Subkoordinator Perencanaan dan
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Pusat Data dan
Teknologi Informasi;
7. Nova Dahliyanti, Subkoordinator Standardisasi Teknologi
Informasi Pusat Data dan Teknologi Informasi Sekretariat
Jenderal;
8. Edhi Hendrico, Subkoordinator Pengamanan Data dan
Jaringan, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
9. Raharyo Handono, Subkoordinator Pemeliharaan Teknologi
Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
10. Tomy Kurniawan, Subkoordinator Pengelolaan Data dan
Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
11. Ferry Indrawan, Subkoordinator Keuangan, Pusat Data dan
Teknologi Informasi;
12. Rehan Parga Ali, Subkoordinator Rumah Tangga dan
Perlengkapan, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
13. Rohmayani, Plt. Subkoordinator Kerja Sama dan Evaluasi
Teknologi Informasi, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
14. Ari Fachryadi, Pranata Komputer Ahli Pertama, Inspektorat
Jenderal;
iii

15. Maria Emaculata A.D.Y., Penyusun Laporan dan Hasil


Evaluasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;
16. Septian Firman Sodiq, Pengelola dan Pemelihara Piranti TI,
Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia;
17. Agus Priyatna, Pranata Komputer Ahli Pertama, Badan
Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi
Manusia;
18. Reska Nugroho Sudarto, Pengolah Data Aplikasi dan
Database, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
19. Arie Susandra, Pranata Komputer Muda, Pusat Data dan
Teknologi Informasi;
20. Puji Andreanto, Pranata Komputer Ahli Pertama, Pusat Data
dan Teknologi Informasi;
22. Pramita Septiyani, Pengolah Data Aplikasi dan Daabase
pada Pusat Data dan Teknologi Informasi;
23. David Bezalel Anggi Syah Putra Laoli, Pengolah Data
Aplikasi dan Database, Pusat Data dan Teknologi Informasi;
24. Amir Mujahiduddien, Pengolah Data Aplikasi dan Database,
Pusat Data dan Teknologi Informasi;
25. Nafia Rizky Yogayana, Pranata Komputer Pertama, Pusat
Data dan Teknologi Informasi.
iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................ i


TIM PENYUSUN ............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ vii
1. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................. 2
3. Ruang Lingkup .................................................................................................................... 2
4. Pengertian ........................................................................................................................... 2
BAB II INSTRUMEN EVALUASI PENYELENGGARAAN SPBE ..................................................... 4
1. Domain dan Indikator .......................................................................................................... 4
A. Domain SOP SPBE ....................................................................................................... 5
B. Domain Infrastruktur Teknologi Informasi ...................................................................... 6
C. Domain Aplikasi........................................................................................................... 12
D. Domain Keamanan SPBE ........................................................................................... 16
E. Domain Risiko SPBE ................................................................................................... 19
F. Domain SDM TI ........................................................................................................... 21
G. Domain Manajemen Perubahan .................................................................................. 27
BAB III TATA CARA DAN KAIDAH PENILAIAN EVALUASI SPBE ............................................... 35
1. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Mandiri Bagi Assesi ........................................................ 35
A. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain
SOP SPBE ................................................................................................................. 36
B. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain
Infrastruktur ................................................................................................................ 39
C. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Aplikasi ... 41
D. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain
Keamanan SPBE ........................................................................................................ 43
E. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Risiko
SPBE .......................................................................................................................... 45
F. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain SDM TI .... 46
G. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain
Manajemen Perubahan............................................................................................... 48
2. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE ................................. 51
A. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SOP SPBE.......... 51
B. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Infrastruktur
Teknologi Informasi..................................................................................................... 52
C. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Aplikasi ............... 53
D. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Keamanan
SPBE .......................................................................................................................... 54
v

E. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Risiko SPBE ....... 54
F. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SDM TI ............... 55
G. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Manajemen
Perubahan .................................................................................................................. 56
3. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Interviu Bagi Tim Assesor SPBE .................................... 56
4. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Visitasi Bagi Tim Assesor SPBE (apabila
pelaksanaannya diperlukan) .............................................................................................. 58
5. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan serta
Rekomendasi Bagi Tim Assesor SPBE ............................................................................. 59
A. Kaidah Penulisan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Assesor (Domain 1-7) ....... 60
B. Kaidah Penulisan Rekomendasi bagi Assesor ............................................................ 61
6. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Hasil Reviu Bagi Tim Reviu ....................................... 62
A. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Koreksi Penilaian Assesor (Domain 1-7) ... 63
B. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan
Kelemahan pada Laporan Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT ............................... 63
C. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Rekomendasi pada Laporan
Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT......................................................................... 63
BAB IV ETIKA ASSESOR ............................................................................................................. 65
1. Prinsip-prinsip Etika Assesor ............................................................................................. 66
2. Aturan Perilaku Sebagai Assesor dalam Evaluasi Penyelenggaraan SPBE ...................... 67
BAB V PENUTUP ......................................................................................................................... 68
vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses penilaian pada pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE .................. 35


Gambar 2. Kaidah Penulisan Penilaian Mandiri Bagi Asesi ...................................................... 36
Gambar 3. Contoh penilaian dokumen pada Indikator oleh Assesor......................................... 51
Gambar 4. Kaidah Penilaian Interviu bagi Tim Asesor SPBE ................................................... 57
Gambar 5. Kaidah Penilaian Visitasi bagi Tim Asesor SPBE .................................................... 58
Gambar 6. Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Tim Assesor SPBE .. 59
Gambar 7. Kaidah Penyusunan Rekomendasi bagi Tim Asesor SPBE .................................... 60
Gambar 8. Kaidah Penyusunan Hasil Reviu bagi Tim Reviu SPBE .......................................... 62
vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator Tingkat Kematangan SOP SPBE ............................................................... 5


Tabel 2. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Kendala/Pusat Komputasi ......... 6
Tabel 3. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Jaringan ............................................... 9
Tabel 4. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Perangkat TI....................................... 11
Tabel 5. Indikator Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi .............................................. 12
Tabel 6. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Domain dan Hosting ........................... 14
Tabel 7. Indikator Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik ............................. 16
Tabel 8. Indikator Tingkat Kematangan Pengamanan Dokumen Keluaran Sisumaker ......... 18
Tabel 9. Indikator Tingkat Kematangan Risiko SPBE ........................................................... 19
Tabel 10. Indikator Tingkat Kematangan ABK JF/ Pelaksana TI ............................................. 21
Tabel 11. Indikator Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan
Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI .................................................22
Tabel 12. Indikator Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana TI .. 24
Tabel 13. Indikator Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan SPBE ................................... 26
Tabel 14. Indikator Tingkat Kematangan Manajemen Perubahan SPBE ................................ 27
Tabel 16. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain SOP SPBE ............................ 36
Tabel 17. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Infrastruktur ........................... 39
Tabel 18. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Aplikasi .................................. 41
Tabel 19. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Keamanan SPBE ................... 43
Tabel 20. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Risiko SPBE .......................... 45
Tabel 21. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain SDM TI .................................. 47
Tabel 22. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Manajemen Perubahan ......... 48
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN

EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK


KANTOR WILAYAH DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR M.HH-01.TI.06.02 TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government adalah

penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

memberikan layanan kepada instansi pemerintah, aparatur sipil negara, pelaku bisnis,

masyarakat, dan pihak-pihak lainnya. SPBE diperlukan untuk mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang

berkualitas dan terpercaya. Guna meningkatkan keterpaduan dan efisiensi SPBE, Pemerintah

menetapkan kebijakan tata kelola dan manajemen SPBE secara nasional melalui Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menetapkan kebijakan terkait

tata kelola dan manajemen SPBE melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan

Berbasis Elektronik di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk

mewujudkan penyelenggaraan SPBE yang terpadu dan efisien.

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah

melaksanakan evaluasi SPBE Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2021

dan mendapatkan predikat "Sangat Baik" dengan nilai 3.68 dari skala 5 (lima). Untuk

meningkatkan kematangan penyelenggaraan SPBE di lingkungan Kementerian Hukum dan

Hak Asasi Manusia, perlu dilakukan evaluasi SPBE pada Kantor Wilayah (Kanwil) dan Unit
Pelaksana Teknis (UPT). Evaluasi Penyelenggaraan SPBE pada Kanwil dan UPT dilakukan
dengan aktivitas penilaian mandiri, penilaian dokumen, dan penilaian interviu. Dalam hal

diperlukan lebih lanjut, evaluasi SPBE dapat dilanjutkan dengan aktivitas penilaian visitasi.

Dalam pelaksanaan evaluasi, diperlukan pedoman yang berisi domain dan indikator penilaian,

serta tata cara dan kaidah penilaian.


-2-

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud disusunnya pedoman evaluasi ini adalah untuk menjadi panduan bagi Tim Assesor
SPBE dan Assesi agar memiliki kesamaan pemahaman terhadap instrumen dan mekanisme
pelaksanaan evaluasi SPBE.

b. Pedoman ini bertujuan sebagai berikut:


1) Agar Assesi dapat melakukan penilaian mandiri sesuai ketentuan;
2) Agar Tim Assesor SPBE dapat melakukan penilaian dokumen dan interviu sesuai tata
cara dan kaidah yang telah ditentukan.

3. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pedoman teknis pelaksanaan evaluasi SPBE ini meliputi:
a. Ketentuan umum;
b. Instrumen evaluasi penyelenggaraan SPBE;
c. Tata cara dan kaidah penilaian evaluasi SPBE;
d. Etika Assesor.

4. Pengertian
a. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik selanjutnya disingkat SPBE adalah
penyelenggaraan pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk memberikan layanan kepada Instansi Pusat, Pemerintah Daerah,
Pegawai Aparatur Sipil Negara, Perorangan, Masyarakat, Pelaku Usaha, dan Pihak Lain
yang memanfaatkan layanan SPBE.
b. Evaluasi Penyelenggaraan SPBE Kanwil dan UPT selanjutnya disingkat Evaluasi SPBE
adalah proses penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan klarifikasi informasi yang
dapat dilanjutkan dengan validasi informasi terhadap hasil Penilaian Mandiri untuk
mengukur tingkat kematangan penerapan SPBE.
c. Assesor adalah seseorang yang melakukan penilaian atas penyelenggaraan SPBE.
d. Tim Assesor SPBE Kanwil dan UPT selanjutnya disebut Tim Assesor SPBE adalah
sekelompok Assesor yang terdiri dari pejabat/pegawai Unit Utama dan Pusat data dan
Teknologi Informasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
e. Assesi adalah pihak yang dilakukan penilaian pada kegiatan evaluasi penyelenggaraan
SPBE, di mana dalam hal ini adalah Kanwil dan UPT di lingkungan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia.
f. Penilaian Mandiri adalah penilaian yang dilakukan oleh Assesi terhadap penyelenggaraan
SPBE di satuan kerjanya.
g. Penilaian Dokumen adalah penilaian berdasarkan data dukung yang diunggah pada
Penilaian Mandiri oleh Tim Assesor SPBE untuk verifikasi informasi.
h. Penilaian Interviu adalah penilaian dengan melakukan tanya-jawab antara Tim Assesor
SPBE dengan Assesi untuk klarifikasi informasi.
i. Penilaian Visitasi adalah penilaian dengan melakukan pengamatan langsung oleh Tim
Assesor SPBE pada lokus penilaian untuk validasi informasi.
-3-

j. Domain adalah ranah atau lingkup penilaian evaluasi SPBE.


k. Indikator adalah ukuran keberhasilan dalam penyelenggaraan SPBE.
l. Kriteria adalah pemenuhan syarat atau ukuran yang menjadi dasar penilaian.
m. Standar Operasional Prosedur (SOP) SPBE adalah alur kerja terkait SPBE yang disusun
sesuai ketentuan yang berlaku.
n. Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) adalah fasilitas fisik dan non-fisik yang menunjang TI.
o. Aplikasi adalah satu atau sekumpulan program komputer dan prosedur yang dirancang
untuk melakukan tugas atau fungsi layanan publik maupun layanan administrasi
pemerintahan.
p. Sertifikat Elektronik adalah Sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat Tanda Tangan
Elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam
Transaksi Elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik.
q. Risiko SPBE adalah kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan
sasaran SPBE.
r. Sumber Daya Manusia (SDM) TI adalah individu yang bekerja untuk diberdayakan dan
dikembangkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak untuk melakukan kegiatan sistem teknologi informasi berbasis komputer.
s. Ruang Kendali/ Pusat Komputasi adalah tempat dimana sekumpulan sumber daya kendali/
komputasi yang dapat dikonfigurasikan bersama antara lain jaringan, server, penyimpanan,
aplikasi, dan layanan yang telah disediakan.
t. Data Dukung adalah dokumen dan/atau alat bukti yang dimiliki untuk memenuhi Kriteria
pada suatu Indikator.
-4-

BAB II
INSTRUMEN EVALUASI PENYELENGGARAAN SPBE

Pedoman ini merupakan panduan untuk Tim Assesor SPBE dan Assesi dalam pelaksanaan
Evaluasi Penyelenggaraan SPBE. Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan SPBE meliputi Domain dan
Indikator yang digunakan untuk menilai jawaban dari Assesi dalam Penilaian Mandiri.
Dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE, Domain dan Indikator dapat diakses
melalui Aplikasi Evaluasi Penyelenggaraan SPBE secara online pada alamat URL
https://spbe.kemenkumham.go.id. Tata cara penggunaan aplikasi tersebut dapat dilihat pada dokumen
panduan aplikasi.

1. Domain dan Indikator


Tim Penyusun Indikator Evaluasi Penyelenggaraan SPBE yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor SEK-
1.TI.05.01 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Penyusun Indikator Evaluasi
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kantor Wilayah dan Unit
Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menyusun
Domain dan Indikator sebagai instrumen penilaian Evaluasi Penyelenggaraan SPBE.
Instrumen terdiri atas 7 (tujuh) Domain dan 14 (empat belas) Indikator. Masing-masing
Indikator terdapat 5 (lima) tingkatan yang memuat Kriteria terkait tingkat kematangan dari
Indikator tersebut. Pedoman ini digunakan sebagai panduan bagi:
a. Assesi untuk melakukan Penilaian Mandiri;
b. Tim Assesor SPBE untuk melakukan Penilaian Dokumen;
c. Tim Reviu untuk menyusun telaahan proses evaluasi.
Domain, Indikator, dan Kriteria tingkat kematangan penyelenggaraan SPBE adalah
sebagai berikut:
-5-

A. Domain SOP SPBE


Indikator: Tingkat Kematangan SOP SPBE
Tingkat Kematangan SOP SPBE merupakan pengukuran terhadap kematangan SOP SPBE di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 1. Indikator Tingkat Kematangan SOP SPBE

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Dokumen SOP SPBE pada Kanwil dan Dokumen SOP SPBE yang belum memenuhi SOP SPBE adalah SOP yang
UPT belum atau telah tersedia. standar. menggambarkan alur kerja atau proses
pada layanan atau kegiatan SPBE.
2 Dokumen SOP SPBE pada Kanwil dan Dokumen SOP SPBE
UPT telah tersedia dan sebagian
SOP SPBE disusun berdasarkan
memenuhi standar (1-2 dokumen SOP
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
SPBE).
Manusia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
3 Dokumen SOP SPBE pada Kanwil dan Dokumen SOP SPBE
Pedoman Penyusunan Standar
UPT telah tersedia dan seluruhnya
Operasional Prosedur Administrasi
memenuhi standar (paling sedikit tiga
Pemerintahan di Lingkungan Kementerian
dokumen SOP SPBE).
Hukum dan Hak Asasi Manusia.
4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan telah 1. Dokumen SOP SPBE
dilakukan reviu/evaluasi secara periodik. 2. Laporan hasil reviu/evaluasi SOP SPBE SOP SPBE yang harus dimiliki Assesi
3. Dokumentasi aplikasi (screenshots adalah sebagai berikut:
dan/atau link) a. SOP Pemeliharaan Jaringan;
5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan telah 1. Laporan hasil reviu/evaluasi SOP SPBE b. SOP Keamanan Jaringan;
dilakukan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi. 2. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi c. SOP Keamanan Ruang Kendali/ Pusat
SOP SPBE Komputasi; dan
d. SOP Layanan Publik Satuan Kerja.
-6-

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


3. Dokumentasi aplikasi (screenshots Format laporan sesuai dengan Peraturan
dan/atau link) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
4. Dokumen SOP SPBE hasil perbaikan Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan ditandatangani menggunakan
Sertifikat Elektronik.

B. Domain Infrastruktur Teknologi Informasi


Indikator:
a. Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Kendali/Pusat Komputasi
Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Kendali/Pusat Komputasi merupakan pengukuran kesesuaian pengelolaan Ruang Kendali/Pusat Komputasi
berdasarkan standar yang telah ditentukan.

Tabel 2. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Kendala/Pusat Komputasi

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Kanwil dan UPT belum memiliki dokumentasi Dokumentasi Ruang Kendali/Pusat Standar yang harus dipenuhi terhadap
Ruang Kendali/ Pusat Komputasi. Komputasi yang belum memenuhi pengelolaan Ruang Kendali/Pusat
standar Ruang Kendali/Pusat Komputasi Komputasi:
2 Kanwil dan UPT sudah memiliki dokumentasi Dokumentasi Ruang Kendali/Pusat a. Kondisi Ruang Kendali/Pusat
ruang server dengan memenuhi paling sedikit Komputasi yang meliputi paling sedikit 4 Komputasi harus dingin dibuktikan
4 (empat) standar Ruang Kendali/Pusat (empat) standar Ruang Kendali/Pusat melalui alat pengukur suhu
Komputasi. Komputasi ruangan.
-7-

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


3 Kanwil dan UPT sudah memiliki dokumentasi Dokumentasi Ruang Kendali/Pusat b. Akses masuk Ruang Kendali/
ruang server dengan memenuhi seluruh Komputasi yang sudah memenuhi Pusat Komputasi Kantor
standar Ruang Kendali/ Pusat Komputasi. seluruh standar Ruang Kendali/Pusat Wilayah/UPT dipasang CCTV.
Ruang Kendali/ Pusat Komputasi Kanwil dan Komputasi c. Orang yang memiliki kepentingan
UPT lebih dari satu atau masih terpisah-pisah. di Ruang Kendali/ Pusat
4 Kriteria 3 sudah terpenuhi, Ruang Kendali/ 1. Dokumentasi Ruang Kendali/Pusat Komputasi dicatat identitas serta
Pusat Komputasi sudah terpusat dalam satu Komputasi keperluannya dan selalu
ruangan, dan telah dilakukan reviu/evaluasi 2. Laporan reviu/evaluasi pengelolaan didampingi oleh petugas yang
terhadap pengelolaan Ruang Kendali/ Pusat Ruang Kendali/Pusat Komputasi berwenang.
Komputasi, serta memiliki anggaran 3. DIPA pemeliharaan TI d. Akses masuk ke Ruang Kendali/
pemeliharaan. 4. Dokumentasi sebelum dan sesudah Pusat Komputasi Kantor
pemusatan Ruang Kendali/ Pusat Wilayah/UPT hanya dimiliki oleh
Komputasi orang-orang yang memiliki hak
5 Kriteria 4 sudah terpenuhi dan dilakukan tindak 1. Dokumentasi Ruang Kendali/Pusat akses
lanjut terhadap hasil reviu/evaluasi Komputasi e. Ruang Kendali/Pusat Komputasi
pengelolaan Ruang Kendali/ Pusat Komputasi. 2. DIPA pemeliharaan Ruang Kendali/ harus dalam kondisi terkunci
Pusat Komputasi menggunakan perangkat yang
3. Dokumentasi sebelum dan sesudah dikendalikan melalui mekanisme
pemusatan Ruang Kendali/ Pusat otentikasi (seperti pin, kartu gesek,
Komputasi atau akses biometrik) atau terkunci
4. Laporan reviu/evaluasi pengelolaan manual.
Ruang Kendali/ Pusat Komputasi
-8-

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


5. Laporan tindak lanjut hasil f. Ruang Kendali/Pusat Komputasi
reviu/evaluasi sesuai Tata Naskah dilindungi dengan sistem
Dinas Elektronik. pemadam kebakaran yang dapat
diaktifkan secara manual.
g. Tersedianya catu daya listrik
alternatif minimal UPS dan/atau
genset dengan kapasitas yang
memadai untuk operasional.
h. Ruang Kendali/ Pusat Komputasi
hanya diperuntukkan untuk
perangkat TI.

Format laporan sesuai dengan


Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 31 Tahun 2020
tentang Tata Naskah Dinas
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dan ditandatangani
menggunakan Sertifikat Elektronik.
-9-

b. Tingkat Kematangan Pengelolaan Jaringan


Tingkat Kematangan Pengelolaan Jaringan merupakan pengukuran kesiapan/kesesuaian pengelolaan perangkat jaringan utama dan nirkabel berdasarkan
standar yang telah ditentukan sesuai dengan standar pengelolaan Ruang Kendali/ Pusat Komputasi seperti pada poin a.

Tabel 3. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Jaringan

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Perangkat jaringan utama dan nirkabel Dokumentasi perangkat jaringan utama dan Format laporan sesuai dengan Peraturan
belum ditempatkan di Ruang Kendali/ nirkabel dengan menunjukkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Pusat Komputasi yang sesuai standar. penempatannya Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata
2 Perangkat jaringan utama dan nirkabel Dokumentasi perangkat jaringan utama dan Naskah Dinas Kementerian Hukum dan
ditempatkan pada Ruang Kendali/ Pusat nirkabel dengan menunjukkan Hak Asasi Manusia dan ditandatangani
Komputasi yang memenuhi sebagian penempatannya menggunakan Sertifikat Elektronik.
standar dan tidak terpusat.
3 Perangkat jaringan utama dan nirkabel Dokumentasi perangkat jaringan utama dan
ditempatkan pada Ruang Kendali/ Pusat nirkabel dengan menunjukkan
Komputasi yang memenuhi seluruh penempatannya
standar dan terpusat.
4 Kriteria tingkat 3 sudah terpenuhi dan 1. Dokumentasi perangkat jaringan utama
sudah dilakukan evaluasi terhadap dan nirkabel dengan menunjukkan
penggunaan dan kondisi perangkat penempatannya
jaringan utama dan nirkabel 2. Laporan hasil reviu/evaluasi perangkat
jaringan utama dan nirkabel
- 10 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


5 Kriteria tingkat 4 sudah terpenuhi dan 1. Dokumentasi perangkat jaringan utama
sudah melakukan tindak lanjut terhadap dan nirkabel dengan menunjukkan
hasil reviu/evaluasi. penempatannya
2. Laporan hasil reviu/evaluasi perangkat
jaringan utama dan nirkabel
3. Laporan tindak lanjut hasil reviu
- 11 -

c. Tingkat Kematangan Pengelolaan Perangkat TI


Tingkat Kematangan Pengelolaan Perangkat TI merupakan pengukuran terhadap kesiapan dan kesigapan dalam pemeliharaan serta pengelolaan perangkat
TI.

Tabel 4. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Perangkat TI

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan

1 Dokumen register/daftar asset TI Kanwil Dokumen register/daftar/pencatatan aset TI Dokumen daftar asset TI merupakan
dan UPT telah tersedia. dokumen keluaran Aplikasi SIMAK-BMN
dan Aplikasi SIMAN.
Kondisi: Dokumen register/daftar asset
TI Kanwil dan UPT telah memenuhi Format laporan sesuai dengan Peraturan
standar. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
2 Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi dan 1. Dokumen register/daftar aset TI Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
telah menggunakan Perangkat TI 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
tersebut (foto/video) Manusia dan ditandatangani menggunakan
3 Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan 1. Dokumen register/daftar aset TI Sertifikat Elektronik.
tersedia anggaran pemeliharaan fisik 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI
perangkat TI. (foto/video)
3. RAB pemeliharaan perangkat TI
4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi, telah 1. Dokumen register/daftar aset TI
dilakukan reviu/evaluasi secara periodik. 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI
(foto/video)
3. RAB pemeliharaan perangkat TI
4. Laporan hasil reviu/evaluasi
- 12 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan

5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi dan 1. Dokumen register/daftar aset TI


telah dilakukan tindak lanjut hasil 2. Dokumentasi pemanfaatan perangkat TI
reviu/evaluasi. (foto/video)
3. RAB pemeliharaan perangkat TI
4. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi

C. Domain Aplikasi
Indikator:
a. Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi
Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi merupakan pengukuran terhadap penggunaan aplikasi yang diselenggarakan oleh Unit Utama pada lingkungan
Kanwil dan UPT.

Tabel 5. Indikator Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 <25% penggunaan aplikasi umum dan Berikut ini adalah daftar aplikasi yang
Screenshots penggunaan aplikasi
aplikasi khusus. harus:
2 25% - 49% penggunaan aplikasi umum a. digunakan oleh Kanwil dan UPT
Screenshots penggunaan aplikasi 1. Website Satuan Kerja;
dan aplikasi khusus.
2. Aplikasi 3AS;
3 50% - 74% penggunaan aplikasi umum 3. Aplikasi SIPKUMHAM-AI;
Screenshots penggunaan aplikasi 4. Aplikasi SIPIDU;
dan aplikasi khusus.
5. Aplikasi LHKASN;
- 13 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


4 75% - 99% penggunaan aplikasi umum 6. Aplikasi LHKPN;
dan aplikasi khusus. Sudah dilakukan 7. Aplikasi UPG;
Screenshots penggunaan aplikasi
8. Aplikasi WBS;
evaluasi. 9. Aplikasi LAPOR;
10. Aplikasi E-Performance;
5 100% penggunaan aplikasi umum dan
11. Aplikasi E-RB;
aplikasi khusus. Sudah dilakukan 12. Aplikasi Kinerja;
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi. 13. Aplikasi SAKTI;
14. Aplikasi SIPASTIKU;
15. Aplikasi LPSE;
16. Aplikasi SIRUP;
17. Aplikasi SIMPEG; dan
18. Aplikasi Sisumaker.

b. digunakan oleh Kanwil:


1. Aplikasi SIMASHAM;
2. Aplikasi P2HAM;
Screenshots penggunaan aplikasi 3. Aplikasi DASI;
4. Aplikasi KKPHAM;
5. Aplikasi Simwas; dan
6. Aplikasi JDIHN.

c. digunakan oleh Kanim:


1. Aplikasi E-Paspor;
2. Aplikasi Izin Tinggal Online.

d. digunakan oleh Rudenim:


Aplikasi Pendentensian dan
Pengungsi
- 14 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


e. digunakan oleh UPT Pemasyarakatan:
1. Aplikasi SDP;
2. Aplikasi SDP Publik.

f. digunakan oleh Badiklat:


Aplikasi Kartu Kendali WI

Format laporan sesuai dengan Peraturan


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata
Naskah Dinas Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia dan ditandatangani
menggunakan Sertifikat Elektronik.

b. Tingkat Kematangan Pengelolaan Domain dan Hosting


Tingkat Kematangan Pengelolaan Domain dan Hosting merupakan pengukuran terhadap kematangan pengelolaan domain dan hosting sesuai dengan standar
yang telah ditentukan.

Tabel 6. Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Domain dan Hosting

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Terdapat aplikasi yang 1. Daftar aplikasi yang dimiliki (nama aplikasi, Standar domain yang digunakan adalah
menggunakan domain tidak URL) sebagai berikut:
sesuai standar dan/atau hosting 2. Screenshots URL aplikasi dan IP Public
di luar Kementerian Hukum dan aplikasi
- 15 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


HAM atau belum memiliki a. Laman Kantor Wilayah/UPT menggunakan
aplikasi yang sesuai standar. nama domain resmi instansi pemerintah
2 Terdapat aplikasi yang 1. Daftar aplikasi yang dimiliki (nama aplikasi, dan/atau pelayanan publik.
menggunakan domain sesuai URL) b. Aplikasi berbasis web di Kantor
standar namun masih hosting di 2. Screenshots URL aplikasi dan IP Public Wilayah/UPT menggunakan domain resmi
luar Kementerian Hukum dan aplikasi instansi pemerintah dan/atau pelayanan
Hak Asasi Manusia. publik.
3 Semua aplikasi yang 1. Daftar aplikasi yang dimiliki (nama aplikasi,
menggunakan domain sesuai URL) Aplikasi yang diajukan sebagai data dukung
standar dan hosting di 2. Screenshots URL aplikasi dan IP Public minimal berupa website Satuan Kerja.
Kementerian Hukum dan Hak aplikasi
Asasi Manusia. Untuk Satuan Kerja yang sudah mengajukan
4 Kriteria tingkat 3 terpenuhi dan 1. Daftar aplikasi yang dimiliki (nama aplikasi, relokasi hosting namun belum ditindaklanjuti
dilakukan reviu/evaluasi URL) Pusdatin, maka Satuan Kerja dapat
terhadap penggunaan domain 2. Screenshots URL aplikasi dan IP Public melampirkan:
dan hosting. aplikasi a. surat pengajuan permohonan relokasi
3. Laporan hasil reviu/evaluasi hosting;
b. screenshot status pengajuan dari Aplikasi
5 Kriteria tingkat 4 terpenuhi dan 1. Daftar aplikasi yang dimiliki (nama aplikasi,
Relokasi
dilakukan tindak lanjut hasil URL)
https://relokasi.kemenkumham.go.id
evaluasi terhadap penggunaan 2. Screenshots URL aplikasi dan IP Public
domain dan hosting. aplikasi
3. Laporan hasil reviu/evaluasi
- 16 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


4. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi Format laporan sesuai dengan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dan ditandatangani menggunakan Sertifikat
Elektronik.

D. Domain Keamanan SPBE


Indikator:
a. Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik
Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik merupakan pengukuran terhadap jumlah pegawai yang telah memiliki Sertifikat Elektronik di lingkungan
Kanwil dan UPT.

Tabel 7. Indikator Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 <20% pegawai sudah 1. Screenshot status seluruh pegawai pada Pegawai yang dimaksud pada Indikator ini
memiliki Sertifikat Elektronik. Aplikasi DSE adalah pegawai yang berstatus PNS.
2. Daftar pegawai yang sudah memiliki Sertifikat
Elektronik Aplikasi DSE dapat diakses pada tautan
2 20% - 39% pegawai sudah 1. Screenshot status seluruh pegawai pada berikut:
memiliki Sertifikat Elektronik. Aplikasi DSE https://dse.kemenkumham.go.id
- 17 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


2. Daftar pegawai yang sudah memiliki Sertifikat
Elektronik Format laporan sesuai dengan Peraturan
3 40% - 59% pegawai sudah 1. Screenshot status seluruh pegawai pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
memiliki Sertifikat Elektronik. Aplikasi DSE 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas
2. Daftar pegawai yang sudah memiliki Sertifikat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Elektronik dan ditandatangani menggunakan Sertifikat
4 60% - 79% pegawai sudah 1. Screenshot status seluruh pegawai pada Elektronik.
memiliki Sertifikat Elektronik Aplikasi DSE
dan telah dilakukan 2. Daftar pegawai yang sudah memiliki Sertifikat
reviu/evaluasi terhadap Elektronik
kepemilikan Sertifikat 3. Laporan hasil reviu/evaluasi
Elektronik.
5 80% - 100% pegawai sudah 1. Screenshot status seluruh pegawai pada
memiliki Sertifikat Elektronik aplikasi DSE
dan telah dilakukan tindak 2. Daftar pegawai yang sudah memiliki Sertifikat
lanjut hasil reviu/evaluasi Elektronik
terhadap kepemilikan 3. Laporan hasil reviu/evaluasi
Sertifikat Elektronik. 4. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi
- 18 -

b. Tingkat Kematangan Pengamanan Dokumen Keluaran Sisumaker


Tingkat Kematangan Pengamanan Dokumen Keluaran Sisumaker merupakan pengukuran terhadap pengamanan naskah dinas keluaran Aplikasi Sistem
Surat Masuk dan Surat Keluar (Sisumaker).

Tabel 8. Indikator Tingkat Kematangan Pengamanan Dokumen Keluaran Sisumaker

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 <25% dokumen Naskah dinas keluaran Aplikasi Sisumaker yang Naskah dinas keluaran Aplikasi Sisumaker yang
ditandatangani dengan ditandatangani menggunakan Sertifikat menjadi Data Dukung minimal satu naskah dinas
Sertifikat Elektronik. Elektronik per bulan terhitung mulai dari Januari 2021
2 25% - 49% dokumen Naskah dinas keluaran Aplikasi Sisumaker yang sampai dengan Agustus 2022 (total naskah
ditandatangani dengan ditandatangani menggunakan Sertifikat dinas yang dikumpulkan minimal 20 dokumen
Sertifikat Elektronik. Elektronik dalam periode tersebut).
3 50% - 74% dokumen Naskah dinas keluaran Aplikasi Sisumaker yang
ditandatangani dengan ditandatangani menggunakan Sertifikat Format laporan sesuai dengan Peraturan
Sertifikat Elektronik. Elektronik Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
4 75% - 99% dokumen 1. Naskah dinas keluaran Sisumaker yang 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas
ditandatangani dengan ditandatangani menggunakan Sertifikat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan
Sertifikat Elektronik dan telah Elektronik ditandatangani menggunakan Sertifikat
dilakukan reviu/elektronik 2. Laporan hasil reviu/evaluasi Elektronik.
terhadap penggunaan
Sertifikat Elektronik pada
naskah dinas.
- 19 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


5 100% dokumen 1. Naskah dinas keluaran Sisumaker yang
ditandatangani dengan ditandatangani menggunakan Sertifikat
Sertifikat Elektronik terhadap Elektronik
penggunaan Sertifikat 2. Laporan hasil reviu/evaluasi
Elektronik pada naskah dinas. 3. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi

E. Domain Risiko SPBE


Indikator: Tingkat Kematangan Risiko SPBE
Tingkat Kematangan Risiko SPBE merupakan pengukuran terhadap kematangan dalam melaksanakan manajemen risiko SPBE di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 9. Indikator Tingkat Kematangan Risiko SPBE

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Kegiatan Manajemen Risiko SPBE Formulir Manajemen Risiko, kegiatan Terlampir:
belum atau telah diterapkan. Manajemen Risiko SPBE belum terdapat daftar Format Formulir Manajemen Risiko
risiko SPBE. berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan
2 Kriteria tingkat 1 telah terpenuhi serta Dokumen Manajemen Risiko SPBE yang telah Hak Asasi Manusia Nomor 5 Tahun 2018
telah terdapat penilaian risiko SPBE terdapat Penilaian Risiko tentang Penerapan Manajemen Risiko di
dan pakta integritas manajemen lingkungan Kementerian Hukum dan Hak
risiko SPBE. Asasi Manusia;
- 20 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


3 Kriteria tingkat 2 telah terpenuhi dan Dokumen Manajemen Risiko SPBE yang telah
telah memiliki rencana penanganan terdapat Penilaian Risiko dan rencana Format laporan sesuai dengan Peraturan
risiko SPBE. penanganan risiko SPBE Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
4 Kriteria tingkat 3 telah terpenuhi dan 1. Dokumen Manajemen Risiko SPBE yang Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
telah dilakukan reviu/evaluasi telah terdapat Penilaian Risiko dan rencana Manusia dan ditandatangani menggunakan
terhadap rencana penanganan risiko penanganan risiko SPBE Sertifikat Elektronik.
SPBE. 2. Laporan reviu/evaluasi Manajemen Risiko
SPBE
5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi serta 1. Dokumen Manajemen Risiko SPBE yang
hasil reviu/evaluasi manajemen risiko telah terdapat Penilaian Risiko dan rencana
SPBE telah ditindaklanjuti. penanganan risiko SPBE
2. Laporan reviu/evaluasi Manajemen Risiko
SPBE
3. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi
Manajemen Risiko SPBE
- 21 -

F. Domain SDM TI
Indikator:
a. Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan Fungsional (JF)/ Pelaksana TI
Tingkat Kematangan ABK JF/Pelaksana TI merupakan pengukuran terhadap penyusunan ABK bagi JF/Pelaksana TI di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 10. Indikator Tingkat Kematangan ABK JF/ Pelaksana TI

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Satuan Kerja belum menyusun - Dokumen Pengajuan ABK JF/Pelaksana TI
ABK JF TI/Pelaksana TI disusun sesuai dengan Peraturan Menteri
2 Satuan Kerja sudah menyusun Dokumen pengajuan ABK JF/Pelaksana TI Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 32
ABK JF TI/Pelaksana TI sudah disusun sesuai ketentuan atau Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyusunan
screenshots pengusulan ABK dari Aplikasi E- Analisis Beban Kerja di Lingkungan
ABK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
3 10% - 25% sudah memenuhi Dokumen pengajuan ABK JF/Pelaksana TI
formasi kebutuhan SDM TI sudah disusun sesuai ketentuan atau Aplikasi E-ABK dapat diakses pada tautan
berdasarkan perhitungan ABK screenshots pengusulan ABK dari Aplikasi E- berikut:
ABK https://abk.kemenkumham.go.id/
4 >25% - 75% sudah memenuhi 1. Dokumen Pengajuan ABK JF/Pelaksana TI
formasi kebutuhan SDM TI yang sudah disusun sesuai ketentuan atau Format laporan sesuai dengan Peraturan
berdasarkan perhitungan ABK screenshots pengusulan ABK dari Aplikasi E- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dan telah dilakukan ABK Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
reviu/evaluasi terhadap 2. Laporan hasil reviu/evaluasi terhadap Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
perhitungan ABK perhitungan ABK
- 22 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


5 >75% sudah memenuhi 1. Dokumen Pengajuan ABK JF/Pelaksana TI Manusia dan ditandatangani menggunakan
formasi kebutuhan SDM TI yang sudah disusun sesuai ketentuan atau Sertifikat Elektronik.
berdasarkan perhitungan ABK screenshots pengusulan ABK dari Aplikasi E-
dan tidak melebihi hasil ABK
perhitungan ABK serta telah 2. Laporan hasil reviu/evaluasi terhadap
dilakukan tindak lanjut atas perhitungan ABK
hasil reviu/evaluasi 3. Laporan tindak lanjut atas hasil evaluasi
perhitungan ABK

b. Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI
Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI merupakan pengukuran terhadap
kesesuaian jabatan pelaksana TI dengan kualifikasi pendidikan atau memiliki kompetensi teknis SDM TI di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 11. Indikator Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI dengan Kualifikasi Pendidikan/Kompetensi Teknis SDM TI

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 <25% pendidikan/kompetensi teknis 1. Dokumen Daftar Riwayat Hidup (DRH) Format laporan sesuai dengan Peraturan
SDM TI sesuai standar jabatan SDM TI dari SIMPEG Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
pelaksana TI. 2. Sertifikat diklat teknis TI Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
2 25% - 49% pendidikan/kompetensi 1. Dokumen Daftar Riwayat Hidup (DRH) Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
teknis SDM TI sesuai standar SDM TI dari SIMPEG Manusia dan ditandatangani menggunakan
jabatan pelaksana TI. 2. Sertifikat diklat teknis TI Sertifikat Elektronik.
- 23 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


3 50% - 74% pendidikan/kompetensi 1. Dokumen Daftar Riwayat Hidup (DRH)
teknis SDM TI sesuai standar SDM TI dari SIMPEG Jabatan Pelaksana TI berdasarkan Peraturan
jabatan pelaksana TI. 2. Sertifikat diklat teknis TI Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
4 75% - 99% pendidikan/kompetensi 1. Dokumen DRH SDM TI dari SIMPEG Nomor 9 Tahun 2021 tentang Jabatan dan
teknis SDM TI sesuai standar 2. Sertifikat diklat teknis TI Kelas Jabatan di lingkungan Kementerian
jabatan pelaksana TI dan telah 3. Laporan hasil reviu/evaluasi kesesuaian Hukum dan Hak Asasi Manusia:
dilakukan reviu/evaluasi terhadap jabatan pelaksana TI dengan kualifikasi a. Pranata Komputer;
kesesuaian jabatan pelaksana TI pendidikan SDM TI b. Analis Sistem Aplikasi dan Jaringan
Komputer;
dengan kualifikasi pendidikan/ c. Pengelola Teknologi Informasi;
kompetensi teknis SDM TI. d. Pengelola Website;
5 100% pendidikan/kompetensi teknis 1. Dokumen DRH SDM TI dari SIMPEG e. Pengolah Aplikasi Sistem Informasi
Peraturan Perundang-Undangan;
SDM TI sesuai standar jabatan 2. Sertifikat diklat teknis TI
f. Pengolah Data Aplikasi dan Database;
pelaksana TI dan telah dilakukan 3. Laporan reviu/evaluasi kesesuaian g. Pengolah Data Laporan Sistem Aplikasi
tindak lanjut atas hasil jabatan pelaksana TI dengan kualifikasi dan Database;
h. Pengolah Data Laporan Materi Informasi;
reviu/evaluasi terhadap kesesuaian pendidikan SDM TI
dan
jabatan pelaksana TI dengan 4. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi i. Operator Komputer.
kualifikasi pendidikan/ kompetensi kesesuaian jabatan pelaksana TI dengan
teknis SDM TI. kualifikasi pendidikan SDM TI
- 24 -

b. Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana TI


Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana TI merupakan pengukuran terhadap kematangan pelaksanaan diklat/pelatihan
kompetensi teknis pelaksana TI di lingkungan Kanwil dan UPT.
Tabel 12. Indikator Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan Kompetensi Teknis Pelaksana TI

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 <25% Diklat/pelatihan kompetensi 1. Sertifikat/surat tugas/surat pemanggilan Ketentuan pelaksanaan diklat/pelatihan
teknis sesuai ketentuan. pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi kompetensi teknis adalah ASN menerima
teknis diklat/pelatihan kompetensi teknis minimal 20
2. Laporan pelaksanaan diklat/pelatihan jam pelajaran per tahun.
kompetensi teknis kepada Kepala Satuan
Kerja disertai dokumentasi yang Format laporan sesuai dengan Peraturan
ditandatangani oleh peserta diklat/pelatihan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
menggunakan Sertifikat Elektronik Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
2 25% - 49% Diklat/pelatihan 1. Sertifikat/surat tugas/surat pemanggilan Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
kompetensi teknis sesuai pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi Manusia dan ditandatangani menggunakan
ketentuan. teknis Sertifikat Elektronik.
2. Laporan pelaksanaan diklat/pelatihan
kompetensi teknis kepada Kepala Satuan
Kerja disertai dokumentasi yang
ditandatangani oleh peserta diklat/pelatihan
menggunakan Sertifikat Elektronik
3 50% - 74% Diklat/pelatihan 1. Sertifikat/surat tugas/surat pemanggilan
kompetensi teknis sesuai pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi
ketentuan. teknis
- 25 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


2. Laporan pelaksanaan diklat/pelatihan
kompetensi teknis kepada Kepala Satuan
Kerja disertai dokumentasi yang
ditandatangani oleh peserta diklat/pelatihan
menggunakan Sertifikat Elektronik
4 75% - 99% Diklat/pelatihan 1. Sertifikat/surat tugas/surat pemanggilan
kompetensi teknis sesuai pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi
ketentuan dan dilakukan teknis
reviu/evaluasi terhadap 2. Laporan pelaksanaan diklat/pelatihan
pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi teknis kepada Kepala Satuan
kompetensi teknis. Kerja disertai dokumentasi yang
ditandatangani oleh peserta diklat/pelatihan
menggunakan Sertifikat Elektronik
3. Laporan hasil reviu/evaluasi pelaksanaan
diklat/pelatihan kompetensi teknis
5 100% Diklat/pelatihan kompetensi 1. Sertifikat/surat tugas/surat pemanggilan
teknis sesuai ketentuan dan pelaksanaan diklat/pelatihan kompetensi
dilakukan tindak lanjut terhadap teknis
hasil reviu/evaluasi pelaksanaan 2. Laporan pelaksanaan diklat/pelatihan
diklat/pelatihan kompetensi kompetensi teknis kepada Kepala Satuan
teknis. Kerja disertai dokumentasi yang
ditandatangani oleh peserta diklat/pelatihan
menggunakan Sertifikat Elektronik
- 26 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


3. Laporan hasil reviu/evaluasi pelaksanaan
diklat/pelatihan kompetensi teknis
4. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi

c. Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan SPBE


Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan SPBE merupakan pengukuran terhadap kematangan pelaksanaan kegiatan berbagi pengetahuan terkait SPBE
di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 13. Indikator Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan SPBE

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 Kanwil dan UPT belum Laporan dan dokumentasi kegiatan berbagi Ketentuan pelaksanaan kegiatan berbagi
mengikuti kegiatan berbagi pengetahuan SPBE pengetahuan sebagai berikut:
pengetahuan SPBE a. Terdapat komunitas praktik seperti forum
sesuai ketentuan. atau grup diskusi;
2 Kanwil dan UPT sudah Laporan dan dokumentasi kegiatan berbagi b. Terdapat media untuk berbagi
mengikuti kegiatan berbagi pengetahuan SPBE pengetahuan dan informasi SPBE berupa
pengetahuan SPBE website atau buletin atau majalah dinding;
sesuai sebagian ketentuan. c. Melakukan atau turut serta dalam kegiatan
3 Kanwil dan UPT sudah Laporan dan dokumentasi kegiatan berbagi berbagi pengetahuan ke SDM TI lain pada
mengikuti kegiatan lengkap pengetahuan SPBE Satuan Kerja minimal 3 bulan sekali.
sesuai ketentuan.
4 Tingkat 3 sudah terpenuhi dan 1. Laporan dan dokumentasi kegiatan berbagi Format laporan sesuai dengan Peraturan
sudah dilakukan reviu/evaluasi pengetahuan SPBE Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
- 27 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


secara berkala (kegiatan sudah 2. Laporan hasil reviu/evaluasi terkait Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah
berlangsung minimal selama pelaksanaan berbagi pengetahuan SPBE Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi
satu tahun). Manusia dan ditandatangani menggunakan
5 Tingkat 4 sudah terpenuhi dan 1. Laporan dan dokumentasi kegiatan berbagi Sertifikat Elektronik.
sudah terdapat tindak lanjut pengetahuan SPBE
terhadap hasil reviu/evaluasi. 2. Laporan hasil reviu/evaluasi terkait
pelaksanaan berbagi pengetahuan SPBE
3. Laporan tindak lanjut hasil reviu/evaluasi
berbagi pengetahuan SPBE

G. Domain Manajemen Perubahan


Indikator: Tingkat Kematangan Manajemen Perubahan SPBE
Tingkat Kematangan Manajemen Perubahan SPBE merupakan pengukuran terhadap kematangan manajemen perubahan SPBE di lingkungan Kanwil dan UPT.

Tabel 14. Indikator Tingkat Kematangan Manajemen Perubahan SPBE

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


1 < 25% implementasi pelaksanaan Belum ada aplikasi atau screenshots aplikasi yang Tugas dan fungsi Kantor Wilayah:
tugas dan fungsi telah digunakan untuk menunjang tugas dan fungsi
a. pengoordinasian perencanaan,
menggunakan teknologi informasi. Kanwil dan UPT
pengendalian program, dan pelaporan;
- 28 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


2 >25% - <50% implementasi Screenshots aplikasi yang digunakan untuk b. pelaksanaan pelayanan di bidang
pelaksanaan tugas dan fungsi menunjang tugas dan fungsi Kanwil dan UPT administrasi hukum umum, kekayaan
telah menggunakan teknologi intelektual, dan pemberian informasi hukum;
informasi.
c. pelaksanaan fasilitasi perancangan produk
hukum daerah dan pengembangan budaya
hukum serta penyuluhan, konsultasi dan
3 >50% - <75% implementasi Screenshots aplikasi yang digunakan untuk bantuan hukum;
pelaksanaan tugas dan fungsi menunjang tugas dan fungsi Kanwil dan UPT d. pengoordinasian pelaksanaan operasional
telah menggunakan teknologi Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
informasi. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
di bidang keimigrasian dan bidang
pemasyarakatan;
e. penguatan dan pelayanan hak asasi
4 >75% implementasi pelaksanaan 1. Screenshots aplikasi yang digunakan untuk
tugas dan fungsi telah manusia untuk mewujudkan penghormatan,
menunjang tugas dan fungsi Kanwil dan UPT pemenuhan, pemajuan, pelindungan, dan
menggunakan teknologi informasi,
serta telah adanya reviu/evaluasi Laporan hasil reviu/evaluasi aplikasi penegakan hak asasi manusia; dan
terhadap teknologi informasi. f. pelaksanaan urusan administrasi di
lingkungan Kantor Wilayah.

5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi 1. Dokumen manajemen perubahan sudah Tugas dan fungsi Kantor Imigrasi:
serta hasil reviu dan evaluasi telah
tersusun sesuai dengan ruang lingkup dan
a. Penyelenggaraan rencana dan program di
ditindaklanjuti melalui perbaikan
Manajemen Perubahan SPBE. kegiatan manajemen perubahan SPBE dan bidang keimigrasian;
b. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
sudah ditetapkan.
pelayanan dokumen perjalanan;
2. Laporan evaluasi atau telaahan manajemen c. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
perubahan. pemeriksaan keimigrasian;
d. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
Hasil/rapat tindak lanjut laporan evaluasi
pelayanan izin tinggal dan status
manajemen perubahan.
keimigrasian;
- 29 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


e. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
pengawasan dan intelijen keimigrasian;
f. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
penindakan keimigrasian;
g. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
sistem dan teknologi informasi keimigrasian;
h. pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang
informasi dan komunikasi publik
keimigrasian;
i. pelaksanaan administrasi keuangan,
kepegawaian, persuratan, barang milik
negara, dan rumah tangga; dan
j. pelaksana pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan tugas keimigrasian

Tugas dan fungsi Rudenim:


a. Melaksanakan sebagian tugas pokok
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia di bidang
pendetensian orang asing yang melanggar
peraturan perundang-undangan yang
dikenakan tindakan keimigrasian yang telah
mendapat keputusan pendetensian dalam
rangka pemulangan atau deportasi;
b. pelaksanaan tugas pendetensian,
pengisolasian, dan deportasi;
c. pelaksanaan tugas pemulangan dan
pengusulan penangkalan;
- 30 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


d. pelaksanaan fasilitas penempatan orang
asing ke negara ketiga; dan
e. pelaksanaan pengelolaan tata usaha.

Tugas dan fungsi Lapas:


a. Melaksanakan pemasyarakatan
narapidana/anak didik;
b. melakukan pembinaan narapidana/anak
didik;
c. memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja;
d. melakukan bimbingan sosial/kerohanian
narapidana/anak didik;
e. melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib LAPAS; dan
f. melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga.

Tugas dan fungsi Rutan:


a. Melaksanakan perawatan terhadap
tersangka atau terdakwa sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. melakukan pelayanan tahanan;
c. melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib RUTAN;
d. melakukan pengelolaan RUTAN; dan
e. melakukan urusan tata usaha.
- 31 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


Tugas dan fungsi Bapas:
a. Melaksanakan pemasyarakatan
narapidana/anak didik;
b. melakukan pembinaan narapidana/anak
didik;
c. memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja;
d. melakukan bimbingan sosial/kerohanian
narapidana/anak didik;
e. melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib LAPAS; dan
f. melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga.

Tugas dan fungsi Rupbasan:


a. Melakukan pengadministrasian barang
sitaan negara;
b. Melakukan pemeliharaan dan mutasi
Barang Sitaan Negara;
c. Melakukan pengamanan dan pengelolaan
Rupbasan; dan
d. Melakukan urusan surat-menyurat dan
kearsipan.

Tugas dan fungsi LPKA:


a. Melakukan pembinaan narapidana / anak
didik;
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja;
- 32 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


c. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian
narapidana / anak didik;
d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib Lembaga Pemasyarakatan; dan
e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga.
Tugas dan fungsi LPP:
a. Melakukan pembinaan narapidana / anak
didik;
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja;
c. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian
narapidana / anak didik;
d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib Lembaga Pemasyarakatan; dan
e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga.
Tugas dan fungsi LP Narkotika:
a. Melakukan pembinaan narapidana / anak
didik;
b. Memberikan bimbingan, mempersiapkan
sarana dan mengelola hasil kerja;
c. Melakukan bimbingan sosial / kerohanian
narapidana / anak didik;
d. Melakukan pemeliharaan keamanan dan
tata tertib Lembaga Pemasyarakatan; dan
e. Melakukan urusan tata usaha dan rumah
tangga.
- 33 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


Tugas dan fungsi BHP:
a. Pengurusan dan penyelesaian masalah
perwalian, pengampuan, harta kekayaan
yang pemiliknya dinyatakan tidak hadir
(afwezigheid), dan harta peninggalan yang
tidak terurus (onbeheerde nalatenschap);
b. Pendaftaran wasiat terdaftar, pembukaan
dan pembacaan surat wasiat
rahasia/tertutup;
c. Pembuatan surat keterangan hak waris;
d. Bertindak selaku kurator dalam pengurusan,
pemberesan dan pelaksanaan likuidasi
perseroan terbatas dalam masalah
kepailitan;
e. Penyelesaian penatausahaan uang pihak
ketiga;
f. Penyusunan rencana program, anggaran,
fasilitasi reformasi birokrasi, pengelolaan
teknologi informasi dan hubungan
masyarakat, urusan tata usaha dan
kepegawaian, pengelolaan urusan
keuangan, barang milik negara dan rumah
tangga serta evaluasi dan pelaporan BHP;
dan
g. Tugas lain berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
- 34 -

Tingkat Kriteria Data Dukung Keterangan


Tugas dan fungsi Badiklat:
a. penyusunan rencana, program, dan
anggaran pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan di bidang hukum dan hak asasi
manusia;
b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
di bidang hukum dan hak asasi manusia;
c. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
di bidang hukum dan hak asasi manusia;
d. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah
tangga Balai Pendidikan dan Pelatihan
Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi
Manusia

Format laporan sesuai dengan Peraturan


Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
31 Tahun 2020 tentang Tata Naskah Dinas
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
dan ditandatangani menggunakan Sertifikat
Elektronik.
- 35 -

BAB III
TATA CARA DAN KAIDAH PENILAIAN EVALUASI SPBE

Untuk menghasilkan penilaian Evaluasi Penyelenggaraan SPBE sesuai standar, perlu disusun
tata cara dan kaidah penilaian sebagai pedoman bagi Assesor dan Assesi. Tata cara dan kaidah
penilaian dimaksud adalah tata cara dan kaidah dalam memberikan penjelasan terhadap tingkat
kematangan yang telah dipilih. Penjelasan ini akan memberikan gambaran kondisi pemenuhan
terhadap kriteria pada tingkat kematangan tersebut, sehingga penjelasan yang diberikan dapat mudah
dipahami oleh Tim Assesor SPBE yang terdiri dari Tim Reviu dan Tim Penilai, serta Assesi. Penulisan
penjelasan menyesuaikan tata cara dan kaidah yang telah ditentukan, namun Tim Assesor SPBE
dapat melakukan pengembangan dalam penulisan sepanjang isinya mudah dipahami.
Proses penilaian dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE dapat dilihat pada
Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Proses penilaian pada pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE

1. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Mandiri Bagi Assesi


Pada halaman aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE seperti pada Gambar 2 di
bawah ini, dimana Assesi melakukan entri penentuan tingkat kematangan pada radio button
(opsi pilihan) capaian, kemudian melakukan entri pengisian penjelasan dengan menguraikan
Fakta dan Hasil Analisis berdasarkan kriteria tingkat kematangan yang telah dicapai.
Kemudian, sertakan lampiran Data Dukung yang relevan dan sesuai yang dirujuk pada kalimat
penjelasan.
- 36 -

Gambar 2. Kaidah Penulisan Penilaian Mandiri Bagi Asesi

Dalam memberikan penjelasan, Tim Assesor SPBE mengacu pada kaidah yang telah
ditentukan, sehingga memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penilaian.
Masing-masing Domain, memiliki karakteristik penilaian dan kriteria yang berbeda. Berikut ini
merupakan contoh kaidah dalam memberikan penjelasan penilaian pada aplikasi pemantauan
dan evaluasi SPBE bagi Assesi.

A. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain SOP SPBE

SOP SPBE terkait <<Nama substansi SOP>> telah terdokumentasi pada data
dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> yang menguraikan tentang <<isi SOP>>
(kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan SOP SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan yang dipilih
(Tabel 1).

Tabel 15. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain SOP SPBE

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
Kanwil dan UPT belum atau keamanan ruang server, pemeliharaan
telah tersedia.
jaringan, dan layanan publik belum
terdokumentasi pada SOP. (FAKTA)
- 37 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan
Unit Kerja belum memiliki dokumen SOP
SPBE dan memenuhi kriteria tingkat 1.
(ANALISIS)
2 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan
Kanwil dan UPT telah tersedia telah terdokumentasi pada
dan sebagian memenuhi
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf
standar (1-2 dokumen SOP
SPBE). dan SOP terkait keamanan ruang
server pada SOP_Ruang_Server.pdf,
yang menguraikan tentang
penanggulangan keamanan jaringan
dan keamanan ruang server. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi sebagian standar SOP
SPBE yang telah ditentukan.
(ANALISIS)
3 Dokumen SOP SPBE pada SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
Kanwil dan UPT telah tersedia keamanan ruang server, pemeliharaan
dan seluruhnya memenuhi
ruang server, dan layanan antrian tamu
standar (paling sedikit tiga
dokumen SOP SPBE). narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan. (ANALISIS)
4 Kriteria tingkat 3 telah SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
terpenuhi dan telah dilakukan keamanan ruang server, pemeliharaan
reviu/evaluasi secara periodik.
ruang server, dan layanan antrian tamu
narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
- 38 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
Kemudian, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP
Keamanan Ruang Server sesuai data
dukung Laporan_Evaluasi_SOP.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan, serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP yang
dimiliki. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah SOP SPBE terkait keamanan jaringan,
terpenuhi dan telah dilakukan keamanan ruang server, pemeliharaan
tindak lanjut hasil
ruang server, dan layanan antrian tamu
reviu/evaluasi.
narapidana telah terdokumentasi pada
SOP_Keamanan_Jaringan_UPT.pdf,
SOP_Ruang_Server.pdf,
SOP_Pemeliharaan_Jaringan_UPT.pdf,
dan SOP_Antrian_Napi.pdf yang
menguraikan tentang penanggulangan
keamanan jaringan, keamanan ruang
server, pemeliharaan alat jaringan, dan
pengaturan antrian untuk narapidana.
Kemudian, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP
Keamanan Ruang Server sesuai data
dukung Laporan_Evaluasi_SOP.pdf.
Dari beberapa rekomendasi, telah
ditindaklanjuti sebagaimana data
dukung Laporan_Tinjut_Eval_SOP.pdf.
(FAKTA)
- 39 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah tersedia
dan memenuhi standar SOP SPBE yang
telah ditentukan, serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap SOP yang
dimiliki. (ANALISIS)

B. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain


Infrastruktur

Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah


terdokumentasi pada data dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> yang menguraikan
tentang <<isi/konteks dokumentasi>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Pengelolaan Ruang Server sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 2).

Tabel 16. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Infrastruktur

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Kanwil dan UPT belum memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi Ruang Server. dilakukan namun belum sesuai
dengan standar. (FAKTA)
Berdasarkan hal tersebut, Unit Kerja
memenuhi kriteria tingkat 1.
(ANALISIS)
2 Kanwil dan UPT sudah memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi ruang server dengan memenuhi 5 (lima) standar yang
memenuhi paling sedikit 4 (empat) ditetapkan sesuai pada data dukung
standar Ruang Server. Dokumentasi_R_Server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
kriteria ruang server telah dikelola
paling sedikit 4 (empat) standar.
(ANALISIS)
3 Kanwil dan UPT sudah memiliki Pengelolaan ruang server sudah
dokumentasi ruang server dengan memenuhi seluruh standar yang
memenuhi seluruh standar Ruang ditetapkan sesuai pada data dukung
Server. Ruang Server Kanwil dan Dokumentasi_R_Server.pdf.
Namun, ruang server masih terletak
- 40 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
UPT lebih dari satu atau masih secara terpisah-pisah sesuai pada
terpisah-pisah. data dukung Foto_R_Server.jpeg.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
kriteria ruang server telah dikelola
sesuai dengan seluruh standar,
namun masih belum terpusat.
(ANALISIS)
4 Kriteria 3 sudah terpenuhi, Ruang Pengelolaan ruang server sudah
Server sudah terpusat dalam satu memenuhi seluruh standar yang
ruangan, dan telah dilakukan ditetapkan sesuai pada data dukung
reviu/evaluasi terhadap Dokumentasi_R_Server.pdf. Ruang
pengelolaan Ruang Server, serta server juga telah dikelola secara
memiliki anggaran pemeliharaan. terpusat sesuai pada data dukung
Foto_R_Server.jpeg. Selain itu,
telah dilakukan penganggaran untuk
pemeliharaan seperti yang
tercantum pada
RAB_Pemeliharaan.pdf serta
reviu/evaluasi sesuai pada
Laporan_Eval_Pengelolaan_
Ruang_Server.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah
memiliki ruang server yang terpusat
serta reviu/evaluasi dan
penganggaran untuk pemeliharaan
telah dilakukan. (ANALISIS)
5 Kriteria 4 sudah terpenuhi dan Pengelolaan ruang server sudah
dilakukan tindak lanjut terhadap memenuhi seluruh standar yang
hasil reviu/evaluasi pengelolaan ditetapkan sesuai pada data dukung
Ruang Server. Dokumentasi_R_Server.pdf. Ruang
server juga telah dikelola secara
terpusat sesuai pada data dukung
Foto_R_Server.jpeg. Selain itu,
telah dilakukan penganggaran untuk
pemeliharaan seperti yang
tercantum pada
RAB_Pemeliharaan.pdf serta
reviu/evaluasi sesuai pada
Laporan_Eval_Pengelolaan_
Ruang_Server.pdf. Dari beberapa
rekomendasi, telah ditindaklanjuti
sebagaimana data dukung
Laporan_Tinjut_Eval_R_Server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan Unit Kerja telah
memiliki ruang server yang terpusat,
reviu/evaluasi dan penganggaran
untuk pemeliharaan telah dilakukan,
- 41 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
serta hasil reviu/evaluasi telah
ditindaklanjuti. (ANALISIS)

C. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Aplikasi

Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah


digunakan pada <<Unit Kerja>> sebagaimana terdokumentasi pada data dukung <<Nama
dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi kriteria
<<tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat
yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Penggunaan Aplikasi sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 3).

Tabel 17. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Aplikasi

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 <25% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. dan SAKTI telah digunakan pada
Kanwil DKI Jakarta sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak <25%. (ANALISIS)
2 25% - 49% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
LHKASN, Website Kanwil telah
digunakan pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 45%. (ANALISIS)
3 50% - 74% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
dan Website Kanwil telah digunakan
pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. (FAKTA)
- 42 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 55%. (ANALISIS)
4 75% - 99% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
Sudah dilakukan evaluasi. LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
SIPASTIKU, Kinerja, E-ABK, dan
Website Kanwil telah digunakan pada
Kanwil DKI Jakarta sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. Selain itu,
telah dilakukan evaluasi terhadap
website Kanwil sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Eval_WebKanwil.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 80% serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap website
Kanwil. (ANALISIS)
5 100% penggunaan aplikasi Aplikasi SIMPEG, Sisumaker, WBS,
umum dan aplikasi khusus. SAKTI, UPG, LPSE, E-Performance,
Sudah dilakukan tindak lanjut LHKASN, LHKPN, JDIHN, LAPOR,
terhadap hasil evaluasi. SIPASTIKU, Kinerja, E-ABK, P2HAM,
DASI, KKPHAM, 3AS, SIPKUMHAM-
AI, dan Website Kanwil telah
digunakan pada Kanwil DKI Jakarta
sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_aplikasi.pdf. Selain itu,
telah dilakukan evaluasi terhadap
website Kanwil sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Eval_WebKanwil.pdf. Dari
rekomendasi tersebut, telah
dilakukan beberapa tindak lanjut
sesuai pada data dukung
Laporan_Tinjut_Eval_WebKanwil.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan telah memenuhi kriteria
penggunaan aplikasi umum dan
aplikasi khusus Kemenkumham
sebanyak 80% serta telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap website
Kanwil. Hasil dari reviu/evaluasi telah
ditindaklanjuti. (ANALISIS)
- 43 -

D. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Keamanan
SPBE
Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah
terdokumentasi pada data dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan
Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 4).

Tabel 18. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Keamanan SPBE

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 <25% pegawai sudah memiliki Kepemilikan Sertifikat Elektronik
Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak <25%
jumlah pegawai Kanwil DKI Jakarta
sudah memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
2 25% - 49% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 40% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
3 50% - 74% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik. pada seluruh jajaran Kanwil DKI
Jakarta telah terdokumentasi pada
data dukung
screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 70% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
- 44 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
memiliki Sertifikat Elektronik
(ANALISIS)
4 75% - 99% pegawai sudah Kepemilikan Sertifikat Elektronik
memiliki Sertifikat Elektronik dan pada seluruh jajaran Kanwil DKI
telah dilakukan reviu/evaluasi Jakarta telah terdokumentasi pada
terhadap kepemilikan Sertifikat data dukung
Elektronik. screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf.
Kemudian telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap kepemilikan
Sertifikat Elektronik pada Kanwil DKI
Jakarta sesuai pada
Laporan_Eval_SE.pdf. (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 85% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik dan
telah dilakukan reviu/evaluasi
terhadap kepemilikan Sertifikat
Elektronik pada Kanwil DKI Jakarta.
(ANALISIS)
5 100% pegawai sudah memiliki Kepemilikan Sertifikat Elektronik
Sertifikat Elektronik dan telah pada seluruh jajaran Kanwil DKI
dilakukan tindak lanjut hasil Jakarta telah terdokumentasi pada
reviu/evaluasi terhadap data dukung
kepemilikan Sertifikat Elektronik. screenshot_status_SE.pdf dan
Daftar_Pemilik_SE_Kanwil_DKI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap kepemilikan
Sertifikat Elektronik pada Kanwil DKI
Jakarta. Dari hasil reviu/evaluasi,
telah dilakukan tindak lanjut
sebagaimana tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_SE.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut,
menunjukkan sebanyak 85% jumlah
pegawai Kanwil DKI Jakarta sudah
memiliki Sertifikat Elektronik dan
telah dilakukan reviu/evaluasi
terhadap kepemilikan Sertifikat
Elektronik pada Kanwil DKI Jakarta.
Rekomendasi hasil reviu/evaluasi
telah dilakukan tindak lanjut.
(ANALISIS)
- 45 -

E. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain Risiko
SPBE

Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah


terdokumentasi pada data dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> yang menguraikan
tentang <<isi/konteks dokumentasi>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumen tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Manajemen Risiko SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 5).

Tabel 19. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Risiko SPBE

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Kegiatan Manajemen Risiko Proses manajemen risiko SPBE
SPBE belum atau telah dilakukan sesuai data dukung
diterapkan. Draft_Manrisk_SPBE.pdf, yaitu
rancangan manajemen risiko terhadap
kegiatan terkait SPBE pada Unit Kerja.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mulai menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
2 Kriteria tingkat 1 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi serta telah terdapat dilakukan sesuai data dukung
penilaian risiko SPBE dan Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
pakta integritas manajemen pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
risiko SPBE. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE serta
penilaian risikonya. (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
3 Kriteria tingkat 2 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi dan telah memiliki dilakukan sesuai data dukung
rencana penanganan risiko Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
SPBE. pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. (ANALISIS)
- 46 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
4 Kriteria tingkat 3 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi dan telah dilakukan dilakukan sesuai data dukung
reviu/evaluasi terhadap Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
rencana penanganan risiko pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
SPBE. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. Manajemen Risiko
SPBE ini telah dilakukan reviu/evaluasi
sesuai pada
Laporan_Eval_Manrisk_SPBE.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. Reviu/evaluasi terhadap
Manajemen Risiko SPBE pun telah
dilakukan. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah Proses manajemen risiko SPBE
terpenuhi serta hasil dilakukan sesuai data dukung
reviu/evaluasi manajemen Manrisk_SPBE.pdf sesuai formula
risiko SPBE telah pada Permenkumham No. 5 Th. 2018,
ditindaklanjuti. yaitu berupa hasil identifikasi risiko
terhadap kegiatan terkait SPBE,
penilaian risiko, hingga rencana
penanganan risiko. Manajemen Risiko
SPBE ini telah dilakukan reviu/evaluasi
sesuai pada
Laporan_Eval_Manrisk_SPBE.pdf.
Dari hasil reviu/evaluasi, beberapa
rekomendasi telah ditindaklanjuti
sebagaimana tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_Manrisk_SPBE.
pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja sudah
menerapkan Manajemen Risiko
SPBE. Selain itu, reviu/evaluasi
terhadap Manajemen Risiko SPBE
telah dilakukan. Hasil dari
reviu/evaluasi telah ditindaklanjuti.
(ANALISIS)

F. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain SDM TI

Penerapan/pelaksanaan penerapan <<Nama substansi Indikator>> telah


terdokumentasi pada data dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan
Fakta).
- 47 -

Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian


pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan ABK JF/Pelaksana TI sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan
yang dipilih (Tabel 6).

Tabel 20. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain SDM TI

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 Satuan Kerja belum menyusun Penyusunan ABK untuk
ABK JF TI/Pelaksana TI JF/Pelaksana TI belum pernah
dilakukan. (FAKTA)
Berdasarkan hal tersebut
menunjukkan pemenuhan kriteria
tingkat 1 di mana Unit Kerja belum
menyusun ABK JF/Pelaksana TI.
(ANALISIS)
2 Satuan Kerja sudah menyusun Penyusunan ABK untuk
ABK JF TI/Pelaksana TI JF/Pelaksana TI telah dilakukan
sebagaimana tercantum pada
Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan telah memenuhi
penyusunan ABK untuk
JF/Pelaksana TI. (ANALISIS)
3 10% - 25% sudah memenuhi Sebanyak 15% sudah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK berdasarkan perhitungan ABK
sebagaimana tercantum pada
Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 15%
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK.
(ANALISIS)
4 >25% - 75% sudah memenuhi Sebanyak 50% sudah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK berdasarkan perhitungan ABK
dan telah dilakukan reviu/evaluasi sebagaimana tercantum pada
terhadap perhitungan ABK Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK sesuai pada data dukung
Laporan_Eval_ABK.pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 50%
- 48 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK, serta
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK telah dilakukan. (ANALISIS)
5 >75% sudah memenuhi formasi Sebanyak 80% sudah memenuhi
kebutuhan SDM TI berdasarkan formasi kebutuhan SDM TI
perhitungan ABK dan tidak berdasarkan perhitungan ABK
melebihi hasil perhitungan ABK sebagaimana tercantum pada
serta telah dilakukan tindak lanjut Surat_Pengajuan_ABK_JFTI.pdf.
atas hasil reviu/evaluasi Selain itu, telah dilakukan
perhitungan ABK reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK sesuai pada data dukung
Laporan_Eval_ABK.pdf dan dari
hasil evaluasi tersebut telah
dilakukan tindak lanjut sebagaimana
tercantum pada
Laporan_Tinjut_Eval_ABK.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumen tersebut,
menunjukkan sebanyak 50%
JF/Pelaksana TI telah memenuhi
formasi kebutuhan SDM TI
berdasarkan perhitungan ABK, serta
reviu/evaluasi terhadap perhitungan
ABK telah dilakukan. Rekomendasi
dari evaluasi telah ditindaklanjuti.
(ANALISIS)

G. Kaidah Penulisan Penjelasan Penilaian Mandiri Bagi Assesi pada Domain


Manajemen Perubahan

Implementasi pelaksanaan tugas <<Tugas dan Fungsi Unit Kerja>> telah dilakukan
menggunakan <<Nama Aplikasi/Sistem>> sebagaimana terdokumentasi pada data
dukung <<Nama dokumen Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan dokumentasi tersebut, menunjukkan telah memenuhi <<uraian
pemenuhan kriteria tingkat kematangan yang dipenuhi>> (kalimat penjelasan Analisis
sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).

Berikut ini adalah gambaran contoh kaidah pengisian pada Indikator Tingkat
Kematangan Manajemen Perubahan SPBE sesuai dengan masing-masing tingkat
kematangan yang dipilih (Tabel 7).

Tabel 21. Contoh Kaidah Pengisian Penjelasan pada Domain Manajemen Perubahan

Kriteria Penjelasan
Tingkat
1 < 25% implementasi pelaksanaan Implementasi tugas perancanaan
tugas dan fungsi telah anggaran telah dilakukan
- 49 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI
informasi. sebagaimana terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_SAKTI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 20%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
2 >25% - <50% implementasi Implementasi tugas perancanaan
pelaksanaan tugas dan fungsi anggaran telah dilakukan
telah menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi. pelayanan pada narapidana
menggunakan SDP sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 40%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
3 >50% - <75% implementasi Implementasi tugas perancanaan
pelaksanaan tugas dan fungsi anggaran telah dilakukan
telah menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi. pelayanan pada narapidana
menggunakan Aplikasi SDP, arsip
dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 70%
dari total tugas yang diampu.
(ANALISIS)
4 >75% implementasi pelaksanaan Implementasi tugas perancanaan
tugas dan fungsi telah anggaran telah dilakukan
menggunakan teknologi menggunakan Aplikasi SAKTI,
informasi, serta telah adanya pelayanan pada narapidana
reviu/evaluasi terhadap teknologi menggunakan Aplikasi SDP, arsip
informasi. dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker, pengelolaan
barang milik negara menggunakan
Aplikasi SAKTI sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
- 50 -

Kriteria Penjelasan
Tingkat
reviu/evaluasi terhadap teknologi
yang digunakan sesuai data dukung
Laporan_Evaluasi_MP.pdf (FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 80%
dari total tugas yang diampu. Telah
dilakukan reviu/evaluasi terhadap
teknologi yang digunakan untuk
pelaksanaan tusi. (ANALISIS)
5 Kriteria tingkat 4 telah terpenuhi Implementasi tugas perancanaan
serta hasil reviu dan evaluasi anggaran telah dilakukan
telah ditindaklanjuti melalui menggunakan Aplikasi SAKTI,
perbaikan Manajemen Perubahan pelayanan pada narapidana
SPBE. menggunakan Aplikasi SDP, arsip
dan persuratan menggunakan
Aplikasi Sisumaker, pengelolaan
barang milik negara menggunakan
Aplikasi SAKTI sebagaimana
terdokumentasi pada
screenshot_penggunaan_TI.pdf.
Selain itu, telah dilakukan
reviu/evaluasi terhadap teknologi
yang digunakan sesuai data dukung
Laporan_Evaluasi_MP.pdf.
Sebagian dari rekomendasi hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti sesuai
Laporan_Tinjut_Eval_MP.pdf
(FAKTA)
Berdasarkan dokumentasi tersebut
menunjukkan bahwa Unit Kerja telah
mengimplementasikan pelaksanaan
tusi menggunakan TI sebanyak 80%
dari total tugas yang diampu. Telah
dilakukan reviu/evaluasi terhadap
teknologi yang digunakan untuk
pelaksanaan tusi. Hasil evaluasi
telah dilakukan tindak lanjut.
(ANALISIS)
- 51 -

2. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE
Pada Domain Infrastruktur TI Indikator Pengelolaan Ruang Server, (terlihat pada
Gambar 3 di bawah), dimana Tim Assesor melakukan verifikasi dan validasi terhadap hasil
penilaian mandiri yang dilakukan oleh Assesi dengan menentukan kembali tingkat kematangan
pada radio button (opsi pilihan), serta melakukan entri pengisian penjelasan mengenai uraian
fakta, analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan kesesuaian tingkat kematangan yang telah
dicapai dengan lampiran data dukung yang dirujuk oleh Assesi.

Gambar 3. Contoh penilaian dokumen pada Indikator oleh Assesor

Dalam memberikan penjelasan, Tim Assesor SPBE setidaknya menyesuaikan kembali


penjelasan penilaian berdasarkan kaidah yang telah ditentukan guna mudah dipahami dan
dapat dipertanggung jawabkan. masing-masing domain memiliki karakteristik penilaian dan
kriteria yang berbeda. berikut ini contoh kaidah dalam memberikan penjelasan penilaian
dokumen pada aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE bagi Tim Assesor SPBE.

A. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SOP SPBE

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain SOP SPBE yang tertuang pada <<jenis dokumen, kebijakan, nomor, tahun ((jika
ada))>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
peraturan>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan maka peraturan
tersebut <<belum/telah>> memenuhi kekuatan hukum kebijakan mengikat secara internal,
<<dan/namun>> <<belum/telah>> mencakup <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
- 52 -

kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat


penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain SOP SPBE yang tertuang pada Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor 30 Tahun 2021, berdasarkan pasal 31 tentang integrasi layanan SPBE
Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (SOP Integrasi SPBE Kanwil
Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan maka peraturan
tersebut telah memenuhi kekuatan hukum kebijakan mengikat secara internal, dan telah
mencakup mengenai standar pelayanan SOP SPBE di bagian integrasi antar unit utama
dengan kantor wilayah dan unit pelaksana teknis. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua). (JUSTIFIKASI HASIL)

B. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Infrastruktur
Teknologi Informasi

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Server/Jaringan/Perangkat TI
(disesuaikan)>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung
pengelolaan ruang server/pengelolaan jaringan/pengelolaan aset TI (jika ada)>>,
<<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan justifikasi hasil).

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang Server yang tercantum dalam
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.TI.05.02 Tahun 2017
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pusat Data dan Ruang Server di Lingkungan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan kriteria
- 53 -

dan data dukung (Dokumentasi Ruang Server Kanwil Sulut.pdf; DIPA Pemeliharaan Ruang
Server Kanwil Sulut.pdf; Laporan Evaluasi Pengelolaan Ruang Server.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
yang dilampirkan telah memenuhi standar Pengelolaan Ruang Server. Namun untuk
laporan evaluasi diharapkan bisa dibentuk perbulan, bukan dalam
pertriwulan/kuater. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI HASIL)

C. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Aplikasi

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi/Pengelolaan Domain
(disesuaikan)>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung
Penggunaan Aplikasi/Pengelolaan Domain (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal,
atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan
data dukung (<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Penggunaan Aplikasi yang tercantum dalam Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, berdasarkan halaman 19,
tentang Aplikasi SPBE Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (Screenshot
Aplikasi P2HAM.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Screenshoot Aplikasi P2HAM telah memenuhi kriteria tingkat 4 dengan jumlah pengguna
sebanyak 80% user dalam penggunaan aplikasi di Unit Pelaksana Teknis wilayah
Batam. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI HASIL)
- 54 -

D. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Keamanan SPBE

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik dan Pengamanan
Dokumen Keluaran SISUMAKER>> yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi
berdasarkan data dukung Kepemilikan Sertifikat Elektronik dan Pengamanan Dokumen
Keluaran SISUMAKER (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika
ada))>> tentang <<uraian dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung
(<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Kepemilikan Sertifikat Elektronik yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 30 tahun 2021, pasal 42, tentang
Daftar Kepemilikan Sertifikasi Elektronik sesuai dengan kriteria dan data dukung
(Dokumen SE.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Sertifikat Elektronik telah memenuhi kriteria yang ada dengan besaran pengguna sebesar
80% dengan kondisi belum adanya laporan evaluasi. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)

E. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Risiko SPBE

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Risiko SPBE yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi Manajemen Risiko (jika
ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
Manajemen Risiko>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Assesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
- 55 -

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Risiko SPBE yang tercantum dalam Peratuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Nomor 30 tahun 2021, berdasarkan Pasal 49-50, tentang Manajemen Risiko
SPBE Kementerian sesuai dengan kriteria dan data dukung (Manrisk Sulut.pdf; Pakta
Manrisk Sulut.pdf; Laporan Pemantauan Manrisk.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Manajemen Risiko SPBE Kementerian telah mencakup kriteria yang telah ditentukan,
tetapi pada lampiran file laporan pemantauan manajemen risiko yang diunggah, masih
belum selesai, oleh karena itu bisa diselesaikan terlebih dahulu. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)

F. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain SDM TI

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator <<Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan
Fungsional(JF)/Pelaksana TI atau Tingkat Kematangan Kesesuaian Jabatan Pelaksana TI
dengan Kualifikasi Pendidikan SDM TI atau Tingkat Kematangan Diklat/Pelatihan
Kompetensi Teknis Pelaksana TI, atau Tingkat Kematangan Berbagi Pengetahuan TI>>
yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi berdasarkan data dukung (jika ada)>>,
<<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>> tentang <<uraian
dokumentasi>> sesuai dengan kriteria dan data dukung (<<nama file lampiran data
dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh Penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Indikator Tingkat Kematangan Analisis Beban Kerja (ABK) Jabatan
Fungsional(JF)/Pelaksana TI yang tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, Pasal 57 tentang Manajemen Sumber Daya
Manusia sesuai dengan kriteria dan data dukung (Dokumen pengajuan beban kerja TI
Kanwil Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
Analisis Beban Kerja SDM TI telah memenuhi kriteria dan data dukung dengan 70%
formasi SDM TI. (ANALISIS)
- 56 -

Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat


kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)

G. Kaidah Penilaian Dokumen Bagi Tim Assesor SPBE pada Domain Manajemen
Perubahan

Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Manajemen Perubahan yang tercantum dalam <<jenis dokumentasi Manajemen
Perubahan (jika ada)>>, <<berdasarkan nomor bab, pasal, atau halaman ((jika ada))>>
tentang <<uraian Manajemen Perubahan>> sesuai dengan kriteria dan data dukung
(<<nama file lampiran data dukung>>). (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
<<disesuaikan dengan jenis dokumentasi yang terdapat pada kalimat fakta>>
<<belum/telah>> <<mencakup/memenuhi>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat
kematangan secara berjenjang (menyesuaikan pendapat Tim Asesor)>>. (kalimat
penjelasan Analisis sesuai kriteria tingkat yang dipenuhi).
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan <<tingkat
kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh penulisan:
Verifikasi dan validasi telah dilakukan terhadap penjelasan dan data dukung
Domain Manajemen Perubahan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Nomor 30 Tahun 2021, Pasal 59 tentang Manajemen Perubahan sesuai
dengan kriteria dan data dukung (Aplikasi E-Lapas Sulut.pdf). (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka dokumentasi
terhadap manajemen perubahan telah memenuhi pencapaian kinerja serta tugas dan
fungsi Lapas Sulut dengan implementasi sebesar 80% dengan kondisi kurang lengkapnya
laporan evaluasi aplikasi tersebut. (ANALISIS)
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga). (JUSTIFIKASI HASIL)

3. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Interviu Bagi Tim Assesor SPBE
Pada Domain Infrastruktur TI, Indikator Pengelolaan Ruang Server dibawah ini (terlihat
pada Gambar 4 di bawah), Tim Assesor SPBE melakukan klarifikasi dan validasi terhadap
hasil penilaian mandiri kepada Assesi dengan menentukan kembali tingkat kematangan pada
radio button (opsi pilihan) sesuai hasil interviu. Kemudian Tim Assesor SPBE diharuskan untuk
entri kembali mengenai penjelasan fakta, hasil analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan
kesesuaian interviu terhadap kriteria tingkat kematangan yang telah dicapai dengan penjelasan
dan data dukung tambahan yang dirujuk oleh Assesi atau hasil verifikasi dan validasi penilaian
dokumen sebelumnya seperti yang telah dilakukan pada nomor 3.
- 57 -

Gambar 4. Kaidah Penilaian Interviu bagi Tim Asesor SPBE

Berdasarkan Gambar 4, Tim Assesor SPBE melakukan klarifikasi kepada Assesi


terhadap indikator yang memerlukan perincian dan data dukung tambahan. dalam hal tersebut,
Tim Assesor SPBE diharapkan dapat mengacu terhadap template (kerangka) dari kaidah
penilaian interviu. Pengisian tersebut bertujuan untuk mendokumentasikan penilaian dari Tim
Assesor sehingga penilaian tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
Berikut ini kaidah penulisan terhadap penilaian interviu, dengan adanya kaidah ini
diharapkan dalam penjelasan penilaian dapat disesuaikan dengan domain atau indikator yang
sedang dinilai:

Klarifikasi telah dilakukan terhadap <<Domain/Indikator>>. penjelasan/data dukung


yang tercantum pada <<Nama File Lampiran Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
interviu, maka <<pengaturan/tata kelola/penerapan/dokumen/ layanan>> <<belum/telah>>
<<memenuhi/ mencakup>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat kematangan secara
berjenjang (menyesuaikan pendapat Asesor Eksternal)>> (kalimat penjelasan Analisis sesuai
kriteria level yang dipenuhi).
Hasil penilaian interviu menggambarkan <<tingkat kematangan sesuai dengan analisis
dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Contoh penulisan:
Klarifikasi telah dilakukan terhadap Indikator Tingkat Kematangan Pengelolaan Ruang
Server. penjelasan/data dukung yang tercantum pada Interviu-Ruang-Server.pdf (FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
interviu, maka tata kelola ruang server telah mencakup dari kriteria dan dokumen yang
dibutuhkan. Isi dari dokumen tersebut sesuai dan mencakup tata kelola yang ada di dalam
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.TI.05.02 Tahun 2017.
(ANALISIS)
Hasil penilaian interviu menggambarkan tingkat kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI
HASIL)
- 58 -

4. Tata Cara dan Kaidah Penilaian Visitasi Bagi Tim Assesor SPBE (apabila
pelaksanaannya diperlukan)
Pada Domain Infrastruktur TI, Indikator Pengelolaan Ruang Server di bawah ini (terlihat
pada Gambar 5 di bawah), Tim Assesor melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi lebih
konkret terhadap hasil penelitian mandiri kepada Assesi dengan menentukan kembali tingkat
kematangan pada radio button (opsi pilihan). Kemudian, Tim Assesor melakukan kembali entri
terhadap kalimat fakta, hasil analisis, dan justifikasi hasil berdasarkan penilaian visitasi
terhadap tingkat kematangan yang dicapai berdasarkan penjelasan dan data dukung
tambahan yang dirujuk oleh Assesi atau melalui hasil verifikasi dan validasi penilaian dokumen
atau penilaian interviu sebelumnya. Jika tidak adanya penilaian visitasi, maka nilai yang akan
dipakai adalah penilaian yang telah dilakukan sebelumnya.

Gambar 5. Kaidah Penilaian Visitasi bagi Tim Asesor SPBE

Gambar 5.

Pada Gambar 5, Tim Assesor SPBE melakukan klarifikasi, verifikasi, dan validasi
kepada Assesi terhadap indikator yang memerlukan rincian dan data pendukung tambahan.
Dalam memberikan penjelasan penilaian, Tim Assesor SPBE mengacu pada kaidah berikut ini
sehingga uraian dapat terdokumentasi dan dipertanggung jawabkan.
Penulisan kaidah ini disesuaikan kembali sesuai dengan Domain atau Indikator tergantung
kriteria dan tingkat kematangannya. Berikut ini kaidah beserta contoh penulisannya:

Klarifikasi telah dilakukan terhadap <<Domain/Indikator>>. penjelasan/data dukung


yang tercantum pada <<Nama File Lampiran Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
visitasi, maka <<pengaturan/tata kelola/penerapan/dokumen/ layanan>> <<belum/telah>>
<<memenuhi/mencakup>> <<uraian analisis pemenuhan kriteria tingkat kematangan secara
berjenjang (menyesuaikan pendapat Assesor)>> (kalimat penjelasan Analisis sesuai kriteria
level yang dipenuhi).
Hasil penilaian visitasi menggambarkan<<tingkat kematangan sesuai dengan analisis
dan fakta>> (kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).
- 59 -

Contoh penulisan:
Klarifikasi telah dilakukan terhadap Domain Infrastruktur TI Indikator Pengelolaan
Ruang Server. Penjelasan/data dukung yang tercantum pada visitasi-ruang-server.pdf.
(FAKTA)
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan pada saat
visitasi, maka tata kelola ruang server telah mencakup kesesuaian yang terdapat pada
dokumen terdahulu. (ANALISIS)
Hasil penilaian visitasi menggambarkan tingkat kematangan 4 (empat). (JUSTIFIKASI
HASIL)

5. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan serta
Rekomendasi Bagi Tim Assesor SPBE
Pada halaman aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE (terlihat pada Gambar 6 di
bawah), dimana Assesor melakukan penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan sebagai
laporan hasil evaluasi SPBE Kanwil dan UPT. Assesor melakukan entri pengisian analisis
kekuatan dan kelemahan pada 7 (tujuh) Domain SPBE sesuai dengan hasil penilaian Evaluasi
SPBE Kanwil dan UPT.

Gambar 6. Kaidah Penyusunan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Tim Assesor SPBE

Selain itu, Assesor melakukan penyusunan Rekomendasi sebagai laporan hasil


evaluasi SPBE Kanwil dan UPT seperti pada Gambar 7 di bawah ini. Assesor melakukan entri
pengisian rekomendasi secara umum, berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan
terhadap Kanwil atau UPT tersebut.
- 60 -

Gambar 7. Kaidah Penyusunan Rekomendasi bagi Tim Asesor SPBE

Dalam memberikan analisis kekuatan dan kelemahan, serta rekomendasi, Assesor


agar menyesuaikan kaidah yang telah ditentukan. Hal tersebut untuk menjamin analisis
kekuatan dan kelemahan, serta rekomendasi yang disusun terstandarisasi dan dapat
dipertanggungjawabkan. Penulisan penjelasan pada analisis kekuatan dan kelemahan, serta
rekomendasi, disusun dengan menyesuaikan karakteristik dari hasil penilaian tingkat
kematangan indikator yang menjadi pemenuhan domain, keunggulan atau kelemahannya.
Berikut ini merupakan contoh kaidah dalam memberikan analisis kekuatan dan kelemahan,
serta rekomendasi pada aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE bagi Assesor.

A. Kaidah Penulisan Analisis Kekuatan dan Kelemahan bagi Assesor (Domain 1-7)

<Unsur Pemenuhan Domain>


Menguraikan pemenuhan domain dengan meninjau seluruh indikator yang telah
memenuhi Tingkat Kematangan 2–5 dari masing-masing domain penerapan SPBE.
<Unsur Kekuatan>
Menggambarkan kondisi kekuatan indikator yang memenuhi Tingkat Kematangan 3-5
secara berjenjang dari nilai tertinggi; Mendeskripsikan fakta/alasan/data dukung
penerapan indikator tersebut.
<Unsur Kelemahan>
Menggambarkan kondisi kelemahan indikator yang memenuhi Tingkat Kematangan 1-2
secara berjenjang dari nilai terendah; Mendeskripsikan fakta/alasan tidak
memenuhi/menerapkan indikator tersebut.

Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian Analisis Kekuatan dan Kelemahan
pada Domain SOP SPBE: “Secara keseluruhan penerapan pada Domain SOP SPBE yang
sudah dipenuhi oleh Kanwil xxx adalah dengan adanya SOP keamanan ruang server, SOP
keamanan jaringan, SOP pemeliharaan jaringan, dan SOP layanan publik satuan kerja.
Pada Domain SOP SPBE ini dapat terlihat adanya evaluasi dan tindak lanjut terhadap 3
(tiga) SOP SPBE sehingga menjadi kekuatan dalam penerapan SPBE pada Kanwil xxx
<Unsur Kekuatan Tingkat Kematangan 3-5>
Namun disisi lain, pada Kanwil xxx masih terdapat kelemahan, yaitu SOP Layanan
Publik Satuan Kerja masih belum sesuai dengan standar SOP Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia. <Unsur Kelemahan Tingkat Kematangan 1-2>
- 61 -

B. Kaidah Penulisan Rekomendasi bagi Assesor

<Ringkasan>
Menggambarkan ikhtisar (overview) terhadap manfaat penerapan unsur-unsur SPBE bagi
Kanwil atau UPT;
<Keunggulan>
Menguraikan secara spesifik domain yang menjadi keunggulan (dilihat dari nilai rata-rata
domain yang paling tinggi); Mendeskripsikan pendapat/analisis/saran terhadap peluang
efektifitas dan efisiensi dari penerapan Domain SPBE tersebut.
<Kelemahan>
Menguraikan secara spesifik aspek kelemahan (dilihat dari nilai rata-rata domain yang
paling rendah); Mendeskripsikan pendapat/analisis/saran terhadap dampak/akibat tidak
menerapkan Domain SPBE tersebut.
<Apresiasi atau Saran Perbaikan>
Memberikan apresiasi terhadap Kanwil atau UPT yang penerapannya luar biasa, atau
memberikan masukan saran perbaikan yang perlu dilakukan oleh Kanwil atau UPT yang
belum mencapai target predikat baik, sesuai dengan skala prioritas dari domain penerapan
SPBE.

Berikut ini merupakan contoh uraian Rekomendasi hasil evaluasi SPBE: “Secara
prinsip, dengan adanya Implementasi SOP SPBE, Infrastruktur, Aplikasi, SDM TI,
Keamanan, Manajemen Risiko, dan Manajemen Perubahan SPBE akan mendorong
peningkatan penerapan SPBE pada Kanwil xxx. Adapun dari hasil evaluasi SPBE yang
telah dilakukan terhadap Kanwil xxx, sudah dapat menggambarkan predikat baik dalam
penerapan SPBE, sebagaimana terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan.
<Ringkasan>
Keunggulan penerapan SPBE yang dimiliki oleh Kanwil xxx adalah pada penerapan
Domain SOP SPBE, Domain Infrastruktur, dan Domain Aplikasi. Keunggulan ini terlihat
dari dengan adanya SOP SPBE yang sudah diterapkan di lingkungan Kanwil xxx, yang
diikuti dengan kematangan pengelolaan serta pemanfaatan ruang server dan jaringan.
Dibuktikan dengan dokumentasi - dokumentasi yang membuktikan setiap indikator telah
matang dan sesuai standar. Selain itu, telah ada nya DIPA pemeliharaan infrastruktur TI
membuktikan bahwa Kanwil xxx telah matang dalam domain pemeliharaan ruang server
dan jaringan. Dalam domain aplikasi, Kanwil xxx telah menggunakan seluruh aplikasi yang
diturunkan oleh Unit Utama, serta telah melakukan evaluasi terhadap aplikasi - aplikasi
tersebut demi pengembangan aplikasi lebih lanjut. Seluruh keunggulan tersebut saling
terkait, sehingga dapat memberikan gambaran pelaksanaan SPBE di internal Kanwil xxx
menjadi efektif dan efisien, baik dari sisi anggaran maupun kinerja menjadi optimal.
<Keunggulan>
Namun disisi lain, Kanwil xxx masih terdapat beberapa kelemahan, khususnya
pada Domain SDM TI. Dari segi tingkat kematangan ABK dan Kompetensi Jabatan
Fungsional TI, Kanwil xxx telah melakukan ABK yang sesuai dengan kebutuhan satuan
- 62 -

kerja serta sesuai dengan kompetensi di bidang TI. Tetapi kegiatan sharing knowledge di
lingkungan Kanwil xxx masih jarang dilakukan sehingga terjadi ketimpangan pengetahuan
antara kanwil dengan UPT di lingkungan nya. Hal ini menyebabkan tingkat pengetahuan
bidang TI masih belum merata antara kanwil dan UPT. <Kelemahan>
Pada Domain SDM TI perlu dilakukan kegiatan sharing knowledge untuk
meningkatkan pengetahuan dan Kompetensi pegawai di bidang TI. Kegiatan yang
dilakukan tidak perlu berskala nasional, cukup berskala kanwil atau bahkan cukup dengan
mengikuti kegiatan - kegiatan pemerintah yang sudah ada sehingga pada pelaksanaan
evaluasi SPBE selanjutnya sudah dapat memenuhi indikator dan kriteria penilaian sesuai
target <Apresiasi/Saran Perbaikan>

6. Tata Cara dan Kaidah Penyusunan Hasil Reviu Bagi Tim Reviu
Pada halaman aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE (terlihat pada Gambar 8 di
bawah), dimana Tim Reviu melakukan telaah terhadap hasil penilaian yang dilakukan oleh
Assesor dengan melakukan validasi terhadap hasil penilaian Assesor pada radio button (opsi
pilihan) yang disediakan, yaitu Valid atau Tidak Valid. Tim Reviu memberikan saran dan
petunjuk atas hasil penilaian berdasarkan ketentuan Pedoman Teknis Pelaksanaan
Pemantauan dan Evaluasi SPBE. Tim Reviu melakukan entri pengisian penjelasan dengan
menuliskan Fakta dan Hasil Analisis, serta Justifikasi Hasil berdasarkan kesesuaian hasil
penilaian Assesor. Dalam hal penilaian Assesor sudah valid, maka Tim Reviu cukup
memberikan validasi pada opsi pilihan Valid tanpa menuliskan catatan reviu.

Gambar 8. Kaidah Penyusunan Hasil Reviu bagi Tim Reviu SPBE

Tim Reviu dapat melakukan verifikasi dan validasi atas hasil penilaian Assesor yang
dipandang belum sesuai dengan ketentuan Pedoman Teknis. Dalam memberikan penjelasan
hasil penelaahan, Tim Reviu agar mengacu minimal menyesuaikan kaidah yang telah
ditentukan, sehingga uraian hasil reviu terdokumentasi dan dapat dipertanggung jawabkan.
Penulisan penjelasan secara umum menyesuaikan karakteristik ketidaksesuaian terhadap
penilaian, tata cara atau kaidah. Berikut ini merupakan contoh kaidah dalam memberikan
penjelasan reviu pada aplikasi pemantauan dan evaluasi SPBE bagi Assesor.
- 63 -

A. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Koreksi Penilaian Assesor (Domain 1-7)

Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Indikator <<No. dan Substansi Indikator>>
pada <<Kanwil/UPT>>, terhadap penjelasan/data dukung yang tercantum pada <<Nama
File Lampiran Data Dukung>> (kalimat penjelasan Fakta).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung yang disampaikan, maka seharusnya <<Tingkat
Kematangan>> <<Substansi Indikator>> <<belum/ telah>> <<memenuhi/ mencakup>>
<<uraian analisis tingkat kematangan atau pemenuhan kriteria secara berjenjang
(menyesuaikan pendapat Tim Reviu)>> (kalimat penjelasan Analisis sesuai kriteria level
yang dipenuhi).
Hasil reviu menggambarkan <<tingkat kematangan sesuai dengan analisis dan fakta>>
(kalimat penjelasan Justifikasi Hasil).

Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian penjelasan pada salah satu
indikator yang perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap penilaian Assesor, yaitu pada
Indikator 4 Tingkat kematangan pengelolaan perangkat TI Kanwil/ UPT:
“Perlu dilakukan peninjauan kembali terhadap Indikator 4 Tingkat kematangan
pengelolaan perangkat TI pada Kanwil xxx, terhadap data dukung yang tercantum pada
video_pemanfaatan_perangkat.mp4 (FAKTA).
Berdasarkan penjelasan dan data dukung tambahan yang disampaikan, maka seharusnya
pengelolaan perangkat TI belum memenuhi tingkat kematangan 3, karena data dukung
yang diunggah tidak dapat dibuka (ANALISIS).
Hasil reviu menggambarkan tingkat kematangan 1 (JUSTIFIKASI HASIL)”

B. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan
Kelemahan pada Laporan Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT
Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian penjelasan hasil reviu terhadap
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan yang diberikan oleh Assesor pada
Kanwil/ UPT yang perlu disesuaikan:
“Reviu telah dilakukan terhadap penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan pada
Kanwil xxx (FAKTA).
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan terhadap penjelasan dan data dukung
dinyatakan belum memenuhi kaidah (ANALISIS).
Assesor diharapkan menyesuaikan kaidah penulisan sesuai pedoman teknis.
(JUSTIFIKASI HASIL).”

C. Kaidah Penulisan Penjelasan Reviu untuk Penulisan Rekomendasi pada Laporan


Hasil Evaluasi SPBE Kanwil dan UPT
Berikut ini merupakan salah satu contoh uraian penjelasan hasil reviu terhadap
Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan yang diberikan oleh Assesor pada
Kanwil/ UPT yang perlu disesuaikan:
“Reviu telah dilakukan terhadap penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan pada
Kanwil xxx (FAKTA).
- 64 -

Penulisan Hasil Analisis Kekuatan dan Kelemahan terhadap penjelasan dan data dukung
dinyatakan belum memenuhi kaidah (ANALISIS).
Assesor diharapkan menyesuaikan kaidah penulisan sesuai pedoman teknis.
(JUSTIFIKASI HASIL)
- 65 -

BAB IV
ETIKA ASSESOR

Assesor diharapkan dapat menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip etika sebagai berikut:
A. Integritas
Integritas adalah sifat, keadaan, atau mutu yang menunjukkan kesatuan yang utuh, sehingga
memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Integritas
Assesor membangun kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar untuk kepercayaan
dalam pertimbangannya. Integritas tidak hanya menyatakan kejujuran, namun juga hubungan
wajar dan keadaan yang sebenarnya.

B. Objektivitas
Objektivitas adalah sikap jujur yang tidak dipengaruhi pendapat dan pertimbangan pribadi atau
golongan dalam mengambil keputusan atau tindakan. Assessor menunjukkan objektivitas
profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan
informasi tentang kegiatan atau proses pemantauan dan evaluasi yang sedang dilakukan.
Assessor membuat penilaian berimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi
oleh kepentingan-kepentingannya sendiri ataupun orang lain dalam membuat penilaian. Prinsip
objektivitas menentukan kewajiban bagi Assessor untuk bersikap jujur secara intelektual dan
bebas dari konflik kepentingan.

C. Kerahasiaan
Kerahasiaan adalah sifat sesuatu yang dipercayakan kepada seseorang agar tidak diceritakan
kepada orang lain yang tidak berwenang mengetahuinya. Assesor menghormati nilai dan
kepemilikan informasi yang diterima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa kewenangan yang
tepat, kecuali ada ketentuan perundang-undangan yang mengamanatkan.

D. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang, berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya. Assesor menerapkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan, serta pengalaman
yang diperlukan dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi SPBE.

E. Akuntabel
Akuntabel adalah kemampuan untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang kepada pihak yang memiliki hak
atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Assesor wajib
menyampaikan pertanggungjawaban atas kinerja dan tindakannya kepada pihak yang memiliki
hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

F. Perilaku Profesional
Perilaku profesional adalah tindak tanduk yang merupakan ciri, mutu, dan kualitas suatu
profesi atau orang yang profesional di mana memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Assesor sebaiknya bertindak dalam sikap konsisten dengan reputasi profesi
- 66 -

yang baik dan menahan diri dari segala perilaku yang mungkin menghilangkan kepercayaan atas
reputasi profesinya.

1. Prinsip-prinsip Etika Assesor


Assesor diharapkan dapat menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip etika sebagai berikut:
A. Untuk menerapkan prinsip Integritas, Assesor diharapkan:
a. Melakukan pekerjaan dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab;
b. Mentaati hukum dan membuat pengungkapan yang diharuskan oleh ketentuan
perundang-undangan dan profesi;
c. Menghormati dan berkontribusi pada tujuan organisasi yang sah dan etis;
d. Tidak menerima gratifikasi terkait dengan penugasan sebagai asesor dalam bentuk
apapun.

B. Untuk menerapkan prinsip Objektivitas, Assesor diharapkan:


a. Tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan apapun yang dapat menimbulkan
konflik dengan kepentingan penugasannya sebagai asesor, atau yang dapat
menimbulkan prasangka, atau yang meragukan kemampuannya untuk dapat
melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif;
b. Tidak menerima sesuatu dalam bentuk apapun yang dapat mengganggu atau patut
diduga mengganggu pertimbangan profesionalnya;
c. Mengungkapkan semua fakta material yang diketahui, yaitu fakta yang jika tidak
diungkapkan dapat mengubah atau mempengaruhi penilaian dalam pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi SPBE.

C. Untuk menerapkan prinsip Kerahasiaan, Assesor diharapkan:


a. Berhati-hati dalam penggunaan dan pelindungan informasi yang diperoleh dalam
tugasnya;
b. Tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi atau dengan cara apapun
yang akan bertentangan dengan ketentuan atau merugikan tujuan pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi SPBE yang sah dan etis.

D. Untuk menerapkan prinsip Kompetensi, Assesor diharapkan:


a. Memberikan kontribusi pelaksanaan tugas sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan
keterampilan, serta pengalaman yang diperlukan;
b. Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi SPBE sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

E. Untuk menerapkan prinsip Akuntabel, Assesor diharapkan menyampaikan


pertanggungjawaban atau jawaban dan keterangan atas kinerja dan tindakannya secara
sendiri atau kolektif kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
keterangan atau pertanggungjawaban.
- 67 -

F. Untuk menerapkan prinsip Perilaku Profesional, Assesor diharapkan:


a. Tidak terlibat dalam segala aktivitas ilegal, atau terlibat dalam tindakan yang
menghilangkan kepercayaan kepada profesi Asesor;
b. Tidak mengambil alih peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab manajemen
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi SPBE dalam melaksanakan tugas yang bersifat
konsultasi.

2. Aturan Perilaku Sebagai Assesor dalam Evaluasi Penyelenggaraan SPBE


Dalam pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE, Assesor diharapkan:
a. Menaati semua peraturan dan ketentuan yang berlaku;
b. Mendukung tujuan dan sasaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi SPBE;
c. Menunjukkan komitmen dalam segala hal berkaitan dengan profesi dalam melaksanakan
tugas;
d. Melaksanakan tugasnya secara jujur, teliti, bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh;
e. Berani dan bertanggung jawab dalam mengungkapkan seluruh fakta yang diketahuinya
berdasarkan bukti pemantauan dan evaluasi SPBE;
f. Menghindari kegiatan yang dapat membuat pelaksanaan tugasnya dalam pemantauan dan
evaluasi SPBE menjadi tidak objektif;
g. Bijaksana dalam menggunakan setiap data/informasi yang diperoleh dalam penugasan;
h. Menyimpan rahasia negara, rahasia pihak yang dinilai, dan hanya memanfaatkannya atas
seizin pihak yang berhak dan berwenang;
i. Terus menerus meningkatkan kompetensi, efektivitas, dan kualitas penilaian dalam
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi SPBE.
-68-

BABV
PENUTUP

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan SPBE Kanwil dan UPT Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia disusun untuk memberikan panduan yang jelas dalam pelaksanaan Evaluasi

Penyelenggaraan SPBE, baik pada tahapan Penilaian Mandiri oleh Assesi, maupun Penilaian

Dokumen, Interviu, dan Visitasi oleh Tim Assesor SPBE.

Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan SPBE diharapkan dapat meningkatkan kualitas

penyelenggaraan SPBE di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Untuk efektivitas

penerapan pedoman ini, perlu komitmen dan dukungan dari seluruh penyelenggara SPBE di

lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Diharapkan pedoman ini bermanfaat bagi seluruh pihak dalam penyelenggaraan SPBE yang
lebih baik dan optimal sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna layanan Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia.

ASASI MANUSIA,
- 69 -

Lampiran I Pedoman Menteri Hukum dan HAM


Nomor : M.HH-01.TI.06.02 TAHUN 2022
Tanggal : 29 Juli 2022

MATRIKS MANAJEMEN RISIKO


(berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penerapan
Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia)

Penetapan Tujuan
No Strategi/ Program/ Kegiatan Tujuan/ Sasaran Indikator Kinerja Permasalahan

1 2 3 4 5

Daftar Risiko
No Indikator Kinerja Permasalahan Risiko Penyebab Dampak Pengendalian Internal yang Ada Sisa Risiko
Pernyataan Pemilik Uraian Sumber C/ UC Uraian Pihak yang Terkena
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
- 70 -

Kriteria dan Skala


a. Kriteria Kemungkinan

No Kriteria Kemungkinan Definisi Kriteria Kemungkinan Skala Nilai

1 Sangat Kecil Sangat kecil kemungkinan terjadi dalam periode 1 Tahun 1


2 Kecil Kecil kemungkinan terjadi dalam periode 1 Tahun 2
3 Moderat Kemungkinan terjadi 50/50 dalam periode 1 Tahun 3
4 Hampir Pasti Hampir Pasti terjadi dalam periode 1 Tahun 4
5 Pasti Pasti terjadi dalam periode 1 Tahun 5

b. Kriteria Dampak

No Kriteria Dampak Definisi Kriteria Dampak Skala Nilai

1 Individu Pegawai Berdampak terhadap Individu Pejabat/ Pegawai 1


2 Satuan Kerja/ UPT Berdampak terhadap Satuan Kerja/ UPT 2
3 Kantor Wilayah/ Unit Utama Berdampak terhadap Kantor Wilayah/Unit Utama 3
4 Unit Utama Berdampak terhadap Unit Utama 4
5 Kementerian Berdampak terhadap Kementerian 5

c. Skala
21-25 MERAH 5 sangat tinggi
16-20 ORANGE 4 tinggi
11-15 KUNING 3 sedang
6-10 BIRU 2 rendah
1-5 HIJAU 1 sangat rendah
- 71 -

Peta Risiko
No Sisa Risiko Kemungkinan Dampak Tingkat Risiko Profil Risiko
Uraian Nilai Uraian Nilai
1 2 3 4 5 6 7=4x6 7

Indikator Risiko
No Sisa Risiko Tingkat Risiko Prioritas Risiko Toleransi Risiko Indikator Risiko
Indikasi Batas Aman
1 2 3 4 5 6 7=3-5

Rencana Aksi Manajemen Risiko


No Indikator Risiko Opsi Penanganan Kegiatan Pengendalian Indikator Pengendalian Jadwal Penanggung Jawab Cadangan Risiko (Rp)
Risiko Batas Aman Output Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- 72 -

Lampiran II Pedoman Menteri Hukum dan HAM


Nomor : M.HH-01.TI.06.02 TAHUN 2022
Tanggal : 29 Juli 2022

Contoh SOP
1. SOP Penanganan Insiden Keamanan Jaringan
- 73 -
- 74 -

2. SOP Keamanan Server dan Jaringan


- 75 -
- 76 -

3. SOP Pemeliharaan Jaringan dengan Penggantian Alat


- 77 -
- 78 -

4. SOP Permohonan Layanan Sertifikat Elektronik (layanan publik internal Kementerian)


- 79 -

Anda mungkin juga menyukai