Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI IOT (INTERNET OF THINGS) PADA


MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS
RASPBERRY PI

Oleh :
DEDI KURNIAWAN
17620041

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2020

i
LEMBAR PERSETUJUAN

IMPLEMENTASI IOT (INTERNET OF THINGS) PADA


MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS
RASPBERRY PI

Oleh:
Nama Mahasiswa : Dedi Kurniawan

NIM : 17620041
Jurusan : Teknologi Informasi
Konsentrasi : Teknik Komputer
Minat/Kompetensi : Computer Controlled Infrastructure

Dipromosikan oleh :

Hari Purwadi, ST., MT.


NIP. 19730106 200212 1 003 NIP.

JURUSAN TEKNOLOGI
INFORMASI POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA 2020
LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI IOT (INTERNET OF THINGS) PADA


MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN BERBASIS
RASPBERRY PI

Oleh:
Nama Mahasiswa : Dedi Kurniawan

NIM : 17620041
Jurusan : Teknologi Informasi
Konsentrasi : Teknik komputer
Minat/Kompetensi : Computer Controlled Infrastructure

Menyetujui
Ketua Tim Reviewer Ketua Tim Tugas Akhir

NIP. NIP.

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Informasi

(Ansar Rizal, ST., M,Kom)


NIP : 19700809 199903 1
001

JURUSAN TEKNOLOGI
INFORMASI POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA 2020

iii
KATA PENGANTAR

Seribu juta ucapan terindah yang pernah ada di bumi ini tak akan pernah

bisa mewakili rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala curahan Rahman dan

Rahim-Nya yang selalu mengiringi di setiap perjalanan makhluk-Nya bernama

manusia. Terselesaikannya Proposal Tugas Akhir ini hanyalah satu tapakan kecil

perjalanan panjang yang masih harus ditempuh dengan tetap berpegang pada

pertolongan-Nya.

Proposal Tugas Akhir ini adalah salah satu prasyarat pengerjaan Tugas

Akhir sebagai muara akhir Program D3 Konsentrasi Teknik Komputer Jurusan

Teknologi Informasi Politeknik Negeri Samarinda Judul Tugas Akhir yang akan

dikerjakan adalah Implementasi IoT (Internet of Things) pada monitoring suhu

dan kelembaban berbasis raspberry pi

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang secara

langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dan bantuannya hingga

terselesaikannya Proposal Tugas Akhir ini. Ucapan terima kasih khusus

disampaikan kepada :

1. Bapak Hari Purwadi, ST., MT. selaku promotor/pembimbing dan

dosen di jurusan teknologi informasi politeknik negeri samarinda

2. Bapak Rihartanto, ST., selaku Ketua Tim Bantuan Tugas Akhir.

3. Bapak Achmad Fanany Onnilita Gaffar, ST., MT. selaku Ketua Tim

Review Proposal Tugas Akhir.


4. Semua rekan-rekan sesama mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi.

Saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan

Proposal Tugas Akhir ini.

Semoga tapakan perjalanan kecil ini menjadi sumber inspirasi positif bagi

perjalanan berikutnya untuk dapat lebih menebar manfaat bagi semua makhluk di

muka bumi ini.

Samarinda, 13 Juli 2020

Dedi Kurniawan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2

1.3 Batasan Masalah..........................................................................................2

1.4 Tujuan Penelitian..........................................................................................2

1.4.1 Tujuan..............................................................................................3

1.4.2 Manfaat............................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 4

2.1. Raspberry Pi.................................................................................................4

2.1.1 Raspberry Pi 3..................................................................................5

2.1.2 GPIO Raspberry Pi...........................................................................6

2.2. HTML .........................................................................................................8

2.3. Bahasa Python..............................................................................................8

2.4. Sensor DHT11..............................................................................................9

2.5. Flowchart...................................................................................................11
BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN.................................................15

3.1. Kerangka Konsep Penelitian........................................................................15

3.2. Metode Penelitian........................................................................................16

3.3. Variabel Penelitian......................................................................................18

3.4. Hipotesis.....................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Raspberry Pi.....................................................................................................5

Gambar 2.2 Tampilan Raspberry Pi 3 Model B............................................................................4

Gambar 2.3 Raspberry Pi GPIO Pin..............................................................................................2

Gambar 2.4 Raspberry Pi 3 Model B GPIO 40 Pin Block Pinout.................................................1

Gambar 2.5 Logo HTML...............................................................................................................5

Gambar 2.6 Sensor Kelembaban Udara/Humidity (DHT11)........................................................3

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian......................................................................................2

Gambar 3.2 Diagram implementasi pengukuran suhu...................................................................1

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Karakteristik Sensor Kelembaban Udara/Humidity............................................1

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart..............................................................................................1

ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, salah satunya dalam bidang

pengiriman data. Dalam perkembangannya teknologi pengiriman data sekarang dibagi

menjadi dua jenis yaitu pengiriman data dengan menggunakan kabel dan tanpa

menggunakan kabel atau sering kita sebut wireless. Salah satu keunggulan dari

komunikasi nirkabel ini adalah komunikasinya dapat dilakukan dimanapun secara efektif

tanpa harus terganggu adanya jalur kabel. Pengiriman data secara wireless ini dapat

diterapkan sebagai pengiriman data hasil pengukuran suhu menuju sebuah node yang

ditentukan yang untuk diproses atau ditampilkan. Sistem pengukuran dan komunikasi

tanpa kabel ini biasa disebut sebagai Wireless Sensor Network (WSN) yang terdiri dari

beberapa node dan memiliki tugasnya masing-masing seperti mengirim, memantau dan

mendapatkan data yang dibutuhkan dari suatu lingkungan. Dalam pengukuran suhu

sendiri dapat memanfaatkan sensor DHT11 sebagai alat ukurnya. Hasil pengukuran suhu

dari sensor DHT11 kemudian dibaca oleh Raspberry Pi yang berperan sebagai pembaca

sensor dan pengirim data secara serial menuju Android. Raspberry Pi dipilih karena

Raspberry Pi merupakan microcontroller yang sudah bisa disebut sebagai komputer

berukuran kecil.

IoT sebuah teknologi transfer data melalui internet yang tidak memerlukan IP

disisi klien. Asal terhubung dengan internet maka perangkat yang sudah terhubung ke IOT

cloud menggunakan IP private yang dinamis tidak ada masalah jika menggunakan modem

GPRS/ 3G/ 4G, biasa oprator kartu sim seluler hanya akan memberikan IP tipe seperti ini.

Teknologi IOT sangat mendukung tramisi data (payload) yang sangat kecil.

Kuarang lebih sekali kirim hanya akan menghabiskan data 15kb saja. Teknologi ini sangat
1
cocok diterapkan pada system embeddet seperti arduino, raspberry, teensy yang memiliki

memory yang terbatas.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan

masalah yang akan dibahas sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sebuah Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban

Ruangan Berbasis IoT (Internet of Things) Menggunakan Raspberry Pi dan

Sensor DHT11.

2. Bagaimana cara untuk mengetahui dan memantau kondisi suhu dan

kelembaban ruangan tanpa harus berada di lokasi.

3. Informasi atau data ditampilkan pada website thingspeak. com secara

realtime.

1.3 Batasan Masalah

Bersarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka penyelesaian tugas akhir ini

dibatasi pada pembahasan masalah-masalah sebagai beriut:

1. Menggunakan sensor DHT11 yang di pasang untuk mendapatkan data suhu

dan kelembaban ruangan.

2. Menggunakan satu buah Raspberry Pi yang diletakkan pada ruangan sebagai

penghubung antar sensor suhu dan kelembaban dengan internet.

3. Menggunakan script python untuk mengolah data yang di hasilkan sensor.

1.4 Tujuan dan Manfaat

2
Ada beberapa tujuan dan manfaat pada pembuatan tugas akhir ini. Adapun tujuan

dan manfaatnya adalah sabagai berikut:

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari dipilihnya judul ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membangun sebuah sistem IoT (Internet of Things) sederhana

dengan menggunakan sensor DHT11 dan Raspberry Pi yang tersambung ke

internet.

2. Memonitoring data suhu dan kelembaban pada ruangan dan menampilkan data

dalam bentuk grafik pada web.

1.4.2 Manfaat

Diharapkan setelah sistem ini jadi maka memiliki manfaat dan

kegunaannya sebagai berikut:

1. Mengetahui kondisi temperatur ruangan melalui internet dengan website secara

realtime dan remotely.

2. Mendapatkan data yang diolah dan akan ditampilkan dalam bentuk grafik pada

web.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Raspberry Pi

Raspberry Pi adalah sebuah komputer papan tunggal (single-board computer) atau

SBC berukuran kartu kredit. Raspberry Pi telah dilengkapi dengan semua fungsi layaknya

sebuah komputer lengkap, menggunakan SoC (System-ona-chip) ARM yang dikemas dan

diintegrasikan diatas PCB. Perangkat ini menggunakan kartu SD untuk booting dan

penyimpanan jangka panjang. (Agfianto:2012).

Gambar 2.1 Logo Raspberry Pi

(Sumber : https://www.raspberrypi.org/wpcontent/uploads/2011/10/RaspiPGB001.png)

Raspberry Pi memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara umum

Raspberry Pi Model B, 512MB RAM. Perbedaan model A dan B terletak pada memory

yang digunakan, Model A menggunakan memory 256 MB dan model B 512 MB. Selain

itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port (kartu jaringan) yang tidak

terdapat di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan seputar SoC (System-on-a-chip)

Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan prosesor ARM1176JZF-S dengan 700

4
MHz, VideoCore IV GPU, dan 256 Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data

didisain tidak untuk menggunakan hard disk atau solid-state drive, melainkan

mengandalkan kartu SD (SD memory card) untuk booting dan penyimpanan jangka

panjang. Hardware Raspberry Pi tidak memiliki real-time clock, sehingga OS harus

memanfaatkan timer jaringan server sebagai pengganti. Namun komputer yang mudah

dikembangkan ini dapat ditambahkan dengan fungsi real-time (seperti DS1307) dan

banyak lainnya, melalui saluran GPIO (General-purpose input/output) via antarmuka I²C

(InterIntegrated Circuit). Raspberry Pi bersifat open source (berbasis Linux), Raspberry Pi

bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan penggunanya. Sistem operasi utama Raspberry Pi

menggunakan Debian GNU/Linux dan bahasa pemrograman Python. Salah satu

pengembang OS untuk Raspberry Pi telah meluncurkan sistem operasi yang dinamai

Raspbian, Raspbian diklaim mampu memaksimalkan perangkat Raspberry Pi. Sistem

operasi tersebut dibuat berbasis Debian yang merupakan salah satu distribusi Linux OS.

2.1.1 Raspberry Pi 3

Raspberry Pi 3 merupakan generasi ketiga dari keluarga Raspberry Pi. Raspberry

Pi 3 memiliki RAM 1GB dan grafis Broadcom VideoCore IV pada frekuensi clock yang

lebih tinggi dari sebelumnya yang berjalan pada 250MHz. Raspberry Pi 3 menggantikan

Raspberry Pi 2 model B pada bulan Februari 2016. Kelebihannya dibandingkan dengan

Raspberry Pi 2 adalah:

 A 1.2GHx 64-bit quad-core ARMv8 CPU

 802.11n Wireless LAN

 Bluetooth 4.1

 Bluetooth Low Energy (BLE)

5
Sama seperti Pi 2, Raspberry Pi 3 juga memiliki 4 USB port, 40 pin GPIO, Full HDMI

port, Port Ethernet, Combined 3.5mm audio jack and composite video, Camera interface

(CSI), Display interface (DSI), slot kartu Micro SD (Sistem tekan-tarik, berbeda dari yang

sebelum nya ditekan-tekan), dan VideoCore IV 3D graphics core. Raspberry Pi 3

memiliki factor bentuk identik dengan Raspberry Pi 2 dan memiliki kompatibilitas

lengkap dengan Raspberry Pi 1 dan 2. Raspberry Pi 3 juga direkomendasikan untuk

digunakan bagi mereka yang ingin menggunakan Pi dalam proyek-proyek yang

membutuhkan daya yang sangat rendah.

Gambar 2.2 Tampilan Raspberry Pi 3 Model B

(Sumber:https://www.element14.com/community/dtssimages/uploads/devtool/diagram/lar

ge/Raspberry_Pi_3_Model_B_with_1GB_of_ RAM.png)

2.1.2 GPIO Raspberry Pi 3

GPIO merupakan sederet pin yang terdiri dari 40 pin dengan berbagai fungsi.

Salah satu fitur yang kuat dari Raspberry Pi adalah deretan GPIO (tujuan umum input /

output) pin di sepanjang tepi atas pin board.These adalah antarmuka fisik antara Pi dan

dunia luar. Pada tingkat yang paling sederhana, Anda dapat menganggap mereka sebagai

switch yang Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan (input) atau bahwa Pi dapat

mengaktifkan atau menonaktifkan (output). Dari 40 pin, 26 pin GPIO dan yang lain
6
adalah pin power atau ground (ditambah dua pin ID EEPROM yang tidak harus anda

gunakan). Anda dapat memprogram pin untuk berinteraksi dengan cara yang menakjubkan

dengan dunia nyata. Input tidak harus berasal dari saklar fisik; itu bisa menjadi masukan

dari sensor atau sinyal dari komputer lain atau perangkat, misalnya. output juga dapat

melakukan apa saja, dari menyalakan LED untuk mengirim sinyal atau data ke perangkat

lain.

Jika Raspberry Pi adalah pada jaringan, Anda dapat mengontrol perangkat yang terhubung

padanya dari mana saja (Tidak secara harfiah di mana saja, tentusaja. Anda perlu hal-hal

seperti akses ke jaringan, jaringan yang mampu perangkat komputasi, dan listrik.) dan

perangkat-perangkat dapat mengirim data kembali. Konektivitas dan kontrol dari

perangkat fisik melalui internet adalah hal yang sangat kuat dan menarik, dan Raspberry

Pi ideal untuk ini. GPIO Raspberry Pi 3 dapat dilihat pada gambar 2.4

Gambar 2.3 Raspberry Pi GPIO pin

(Sumber :https://www.raspberrypi.org/documentation/usage/gpio-plus-andraspi2/)

Penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi masing-masing PIN GPIO pada Raspberry Pi 3

adalah sebagai berikut:

7
Gambar 2.4 Raspberry Pi 3 Model B GPIO 40 Pin Block Pinout

(Sumber: www.element14.com/RaspberryPi)

2.2 HTML

HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa pemrograman

standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat

diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet

(Browser) . HTML dapat juga digunakan sebagai link antara file-file dalam situs atau

dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar

situs di dunia internet. Supaya dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi

Pemformatan hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi

sebuah halaman web, dengan perintah perintah HTML. HTML merupakan sebuah bahasa

yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan penerbirtan yang disebut

Standard Generalized Markup Language.

8
Gambar 2.5 Logo HTML

(Sumber : https://www.returngis.net/tag/html/)

2.3 Bahasa Python

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan

yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang

menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas, dan

dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta komprehensif. Python

juga didukung oleh komunitas yang besar.

Python mendukung multi paradigma pemrograman, utamanya; namun tidak dibatasi;

pada pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pemrograman

fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada python adalah sebagai bahasa

pemrograman dinamis yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti

halnya pada bahasa pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan

sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih luas mencakup

konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip.

Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak dan

dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.

2.4 Sensor DHT11

9
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat

dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan

uap air. Kelembaban nisbi adalah membandingkan antara kandungan/tekanan uap air

aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.

Peralatan elektronik juga menjadi mudah berkarat jika udara disekitarnya memiliki

kelembaban yang cukup tinggi. Oleh karena itu, informasi mengenai kelembaban udara

pada suatu area tertentu menjadi sesuatu hal yang penting untuk diketahui karena

menyangkut efek-efek yang ditimbulkannya. Informasi mengenai nilai kelembaban udara

diperoleh dari proses pengukuran. Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur

kelembaban udara adalah higrometer. DHT11 adalah sensor digital yang dapat mengukur

suhu dan kelembaban udara di sekitarnya. Sensor ini sangat mudah digunakan bersama

dengan Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang

sangat akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam OTP program memory, sehingga ketika

internal sensor mendeteksi sesuatu, maka module ini menyertakan koefisien tersebut

dalam kalkulasinya, DHT11 ini termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai

dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya

yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter,dengan sepsifikasi: Supply

Voltage: +5 V, Temperature range : 0-50 °C error of ± 2 °C, Humidity : 20-90% RH ±

5% RH error, dengan sesifikasi digital interfacing system. membuat produk ini cocok

digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban.

10
Gambar 2.6 Sensor kelembaban udara/Humidity (DHT11)

(Sumber: https://camo.githubusercontent.com)

Tabel 2.1 Tabel karakteristik sensor kelembaban udara/Humidity

Model DHT11

Power supply 3-5.5V DC

Output signal digital signal via single-bus

Measuring range humidity 20-90% RH ± 5% RH error

temperature 0-50 °C error of ± 2 °C


Accuracy humidity +-4%RH (Max +-5%RH);

temperature +-2.0Celsius
Resolution or humidity 1%RH; temperature

Sensitivity 0.1Celsius

Repeatability humidity +-1%RH; temperature +-

1Celsius
Humidity hysteresis +-1%RH

Long-term Stability +-0.5%RH/year

11
Sensing period Average: 2s

Interchangeability fully interchangeable

Dimensions size 12*15.5*5.5mm

2.5 Flowchart

2.5.1 Pengertian Flowchart

Flowchart atau Diagram Alir adalah penggambaran secara grafik dari langkah-

langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan

programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmensegmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart

biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu

dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang

mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk

merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa

merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.

2.5.2 Pedoman Menggambar Flowchart

Pedoman dalam menggambar suatu Flowchart atau bagan alir, analis sistem atau

pemrograman sebagai berikut;

a) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari

suatu halaman.

12
b) Kegiatan didalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas.

c) Harus ditunjukan darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya.

d) Masing-masing kegiatan didalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang

mewakili suatu pekerjaan, misalnya;“persiapkan” dokumen “hitung” gaji.

e) Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalm urutan yang semestinya.

f) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ketempat lain harus ditunjukan

dengan jelas menggunakan symbol penghubung.

g) Gunakanlah symbol-simbol bagan alir yang standar.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart

No Simbol Keterangan

Simbol arus / flow, yaitu menyatakan jalannya


1
arus suatu proses
Simbol connector, berfungsi menyatakan

sambungan dari proses ke proses


2
lainnya dalam halaman yang sama
Simbol offline connector, mennyatakan

sambungan dari proses ke proses lainnya dalam


3
halaman berbeda
Simbol process, yaitu menyatakan suatu

tindakan (proses) yang dilakukan oleh


4
komputer
Simbol manual, yaitu menyatakan suatu

tindakan (proses) yang tidak dilakukan oleh


5
komputer
Simbol decision, yaitu menunjukan suatu

6 kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua

kemungkinan jawaban : ya atau tidak


13
Simbol terminal, yaitu menyatakan permulaan

7 atau akhir suatu program


Simbol predefined process, yaitu menyatakan

penyediaan tempat penyimpanan suatu


8
pengolahan untuk memberi harga awal
Simbol keying operation, menyatakan segala

jenis operasi yang diproses dengan

menggunakan suatu mesin yang mempunyai


9
keyboard

Simbol offline-storage, menunjukkan bahwa

data dalam simbol ini akan disimpan ke suatu


10
media tertentu
Simbol manual input, memasukkan data

secara manual dengan menggunakan online


11
keyboard

Simbol input/output, menyatakan proses input

atau output tanpa tergantung jenis peralatannya


12
Simbol magnetic tape, menyatakan input

berasal dari pita magnetis atau output disimpan


13
ke dalam pita magnetis
Simbol disk storage, menyatakan input

berasal dari disk atau output disimpan ke dalam


14
disk
Simbol document, mencetak keluaran dalam bentuk

15 dokumen (melalui printer)

Simbol punched card, menyatakan input berasal dari

16 kartu atau output ditulis ke kartu.

14
BAB III
KERANGKA KONSEP PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Penelitian dengan Implementasi IoT (Internet of Things) Pada Monitoring Suhu

dan Kelembaban Berbasis Raspberry Pi mengunakan kerangka konsep seperti Gambar 3.1

RESEARCH SCOPE

SUHU KELEMBABAN SENSOR

WEBSITE LCD 7 SEGMENT DISPLAY

ASSEMBLY C++ PYTHON PROGRAMMING

15
PC ATMEL RASPBERRY ARDUINO DEVELOPMENT
PI BOARD

Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian

TIDAK DITELITI

DITELITI

DIKE LOMPOKAN

BERPENGARUH

BERHUBUNGAN

Pada gambar 3.1 sensor DHT11 dapat mendeteksi suhu dan kelembaban.

Hasil dari sensor DHT11 dapat dikomputasikan oleh Raspberry Pi dan dapat ditramisikan

dengan menggunakan pemrograman Python. dan ditampilkan pada web Thingspeak.com

Cara kerja kerangka konsep :

Sensor DHT11 dapat mengukur suhu dan kelembaban, kemudian dikomputasikan

oleh Raspberry Pi, kemudian data dapat dikirim ke Thingspeak.com.

3.2 Metode Penelitian

Diagram impelementasi penggukuran suhu dan kelembaban di tunjukkan dalam

gambar berikut

Mulai

Riset Awal
16
Pengumpulan
data

Perancangan
alat

Perancangan
software

hasil
penelitian

Pengujian

Selesai

Gambar 3.2 Diagram implementasi Pengukuran suhu dan kelembaban Metode Penelitian

Riset awal

Sebelum melakuakn penelitian, terlebih dahulu mempelajari segala hal yang terkait

yaitu:

1. Pemrograman bahasa Python

2. Embedded system

3. Mempelajari konsep IoT

Pengumpulan data

17
Setelah melakukan riset awal maka selanjutnya mengumpulkan data yang akan

digunakan pada saat penelitian Raspberry Pi datasheet, sensor DHT11 datasheet, resistor,

kabel jamper.

Perancangan alat

Setelah data yang terkumpul dan terpenuhi, maka langka selanjutnya membuat

perancangan alat yang berupa sensor suhu dan kelembaban, dan menggabungkan sebuah

alat berupa Raspberry Pi, sensor DHT11, resistor, kabel jamper.

Perancangan software

Jika rangkaian telah selesai dan sesuai dengan yang diharapkan, maka alat tersebut

dapat diprogram sesuai dengan fungsi alat tersebut.

Hasil penelitian

Dari alat tersebut dapat dilihat hasil dari pengukuran suhu dan kelembaban dan

dapat ditampilkan pada web Thingspeak.com.

Pengujian

Dari hasil pengujian dapat diperbandingkan dengan data real dan data standar

untuk mendapatkan nilai akurasi dan MSE.

3.3 Variabel Penelitian

Sebagai variabel penelitian dalam tugas akhir ini yang akan dikaji secara

mendalam adalah implementasi IoT (Internet of Things) pada pengukuran suhu dan

kelembaban menggunakan media transmisi wifi.

3.4 Hipotesis
18
Dari kerangka konsep yang telah diuraikan maka hipotesis penelitian adalah

dengan sensor DHT11 untuk mendeteksi perubahan suhu dan kelembaban. Hasil output

dari sensor akan dikomputasi menggunakan Raspberrry Pi. Data yang sudah dikirim

melalui wifi secara wireless akan diproses di Thigspeak.com untuk dapat ditampilkan

pada layar komputer dengan jarak yang jauh selama ada jaringan komputer, sehingga

penulis dapat melakukan hiputesa bahwa nilai suhu dan kelembaban dapat ditampilkan

pada web Thingspeak.com.

DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Ahmad Rofiq., Bramanto, Arif & Syahri, Rajib. Aplikasi Monitoring
Berbasis.Komputer dan SMS Gateway. Jurnal Informatika Mulawarman,
Jurusan Teknik Informasi Politeknik Negeri Samarinda.
Sharmad Pasha, “Thingspeak Based Sensing and Monitoring System for IoT with
Matlab Analysis”, International Journal Of New Tecnologi and Research (IJNTR),
6 june 2016
Rahardjo, Alexander. 2011. Rancang Bangun Aplikasi Pengaturan Dan
Pengendalian Suhu Ruang Server Berbasis Web Service dan Sms Gateway.
Surabaya : ITS.
Putra, Agfianto Eko. 2012. Mengenal Raspberry Pi. [Online]
http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2012/08/mengenal-raspberry-pi/,
19 Maret 2016.
Tim Raspberry pi, 2014. https://www.raspberrypi.org/products/raspberry-pi-3-
model-b/, 23 Maret 2016.
Widiyanto, E.P. 2014. raspberry_pi_arch_linux_how_to. [Online]
https://github.com/ekapujiw2002/raspberry_pi_arch_linux_how_to,
19
28 April 2016.
Arch Linux ARM. https://archlinuxarm.org/, 03 Mei 2016.
Handayani, Tri Putri. 2015. RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN
PINTU RUMAH MENGGUNAKAN SWITCH MAGNETIK DENGAN
MONITORING WEB BOOTSTRAP BERBASIS RASPBERRY PI

20

Anda mungkin juga menyukai