Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2019
LAPORAN AKHIR KERJA PRAKTEK
Oleh :
Habiby Pratama
NIP. 8809037N
i
LAPORAN AKHIR KERJA PRAKTEK
Oleh :
Mariana Fitri Sitorus / 160504026
Disetujui dan disahkan sebagai Laporan Kerja Praktek
Mengetahui
Koordinator Program Studi Teknik Informatika
Ahmad Ihsan,ST.MT.
NIP: 198506182019031010
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan akhir kerja praktek dengan judul Sistem Informasi Arsip Berkas Data
Pelanggan di PT.PLN (Persero) Rayon Langsa Kota.
Maksud dari penulisan laporan akhir kerja praktek ini adalah untuk
memenuhi sebagian persyaratan lulusnya mata kuliah kerja praktek S1 Teknik
Informatika Fakultas Teknik, Universitas Samudra.
Atas tersusunnya laporan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ahmad Ihsan, S.T, M.T selaku Ketua Prodi S1 Teknik Informatika,
Universitas Samudra.
2. Bapak Munawir, S,ST, M.T selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran dalam pembuatan laporan ini.
3. Bapak Habiby Pratama selaku pembimbing penulis di PT.PLN (Rayon)
Langsa Kota.
Dengan adanya keterbatasan dalam penulisan laporan akhir kerja praktek
ini, terutama keterbatasan kemampuan dan pengetahuan serta adanya keterbatasan
data yang diperoleh, sehingga hasil penulisan laporan akhir kerja praktek ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat penulis nantikan. Terakhir, penulis harapkan semoga
laporan tugas akhir kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
3.5 Desain Sistem...................................................................................... 17
3.5.1 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................ 18
3.5.2 ERD (Entity Relationship Diagram) .......................................... 19
3.6 Hypertext Proccesor (PHP) ................................................................. 20
3.7 Definifi MySQL ................................................................................... 20
BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS ................................. 21
4.1 Perancangan Sistem ............................................................................. 21
4.1.1 Diagram Konteks ....................................................................... 21
4.1.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 ........................................... 21
4.1.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 ........................................... 22
4.1.4 Entity Relationship Diagram (ERD) .......................................... 22
4.2 Perancangan Basis Data ....................................................................... 23
4.2.1 Tabel Admin............................................................................... 23
4.2.2 Tabel Berkas............................................................................... 23
4.3 Analisis Sistem..................................................................................... 24
4.4 Desain Sistem....................................................................................... 24
4.4.1 Halaman Login ........................................................................... 25
4.4.2 Halaman Utama ......................................................................... 25
4.4.3 Halaman Data Berkas ................................................................. 26
4.4.4 Halaman Tambah Berkas Baru .................................................. 26
4.4.5 Halaman Tabel berkas ................................................................ 27
4.4.6 Halaman Detail .......................................................................... 27
4.4.7 Halaman Edit .............................................................................. 28
4.4.8 Halaman Hapus .......................................................................... 28
4.4.9 Halaman Pencarian Data Berkas ................................................ 29
4.4.10 Halaman Cetak ......................................................................... 29
4.4.11 Halaman Ganti Foto ................................................................. 30
4.4.12 Halaman Ganti Password ......................................................... 30
4.4.13 Halaman Login Untuk Pimpinan .............................................. 31
4.4.14 Halaman Utama Pada Pimpinan ............................................... 31
4.4.15 Halaman Data Berkas ............................................................... 32
4.4.16 Halaman Cetak Laporan ........................................................... 32
v
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 33
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 33
5.2 Saran .................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Activity Control Kerja Praktek ............................................... A-1
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Kerja Praktek ................................... B-1
Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek ................................. C-1
Lampiran 4 Form Penilaian Pembimbing Lapangan ................................ D-1
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu
perusahaan. Adanya sistem informasi maka organisasi atau perusahaan dapat
menjamin kualitas informasi yang disajikan dan dapat mengambil keputusan
berdasarkan informasi tersebut. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan
akan informasi yang cepat, tepat dan akurat sangat diperlukan. Oleh karena itu,
keberadaan sistem informasi sudah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan
dalam menjalankan proses bisnisnya.
Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan
dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi
informasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena
komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Perubahan dan dinamika masyarakat yang
semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi sehingga
memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat. Teknologi informasi
adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat
membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang
berkualitas. Untuk menyediakan informasi tersebut, diperlukan suatu alat bantu
atau media untuk mengolah beraneka ragam data agar dapat disajikan menjadi
sebuah informasi yang bermanfaat dengan kemasan yang menarik dan
berpedoman pada kriteria informasi yang berkualitas.
PT. PLN (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dibidang kelistrikan Negara. PT. PLN (Persero) Rayon Langsa Kota merupakan
unit yang mempunyai pengaruh besar terhadap wilayah Kota Langsa dikarenakan
unit ini memiliki wilayah yang luas diantaranya kecamatan Langsa Barat,
kecamatan Langsa Baro, Kecamatan Langsa Kota, Kecamatan Langsa Lama dan
Kecamatan Langsa Timur. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, PT.
PLN (Persero) Rayon Langsa Kota tidak lepas dari peran aktif pegawai sebagai
pelaksana seluruh kegiatan yang ada dalam organisasi atau instansi, khususnya
1
2
pegawai yang menangani sistem kearsipan di suatu instansi. Penataan arsip yang
baik dan benar akan memperlancar komunikasi dan tugas-tugas yang nantinya
akan dikerjakan. Apabila penataan arsip berhasil dengan baik, maka kegiatan di
suatu instansi akan berjalan dengan lancar. Untuk melancarkan jalannya
pekerjaan, dokumen-dokumen atau berkas-berkas sebaiknya ditata sedemikian
rupa sehingga dapat mudah dan cepat, dicari apabila diperlukan. Untuk
mempermudah perlu adanya penataan dokumen yang diatur secara menyeluruh.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terkait dengan ruangan penyimpanan
arsip PT. PLN (Persero) Rayon Langsa Kota para petugas yang menangani
tentang kearsipan masih melakukan pendataan berkas atupun dokumen secara
manual/menulis, mereka hanya melakukan penyimpanan saja di perangkat
komputer mereka, sehingga pada saat mereka memerlukan salah satu berkas
ataupun dokumen mereka harus melihat lagi catatan yang ada pada buku
pendataan, yang mana itu akan memerlukan waktu yang banyak dan kurang
efisien dalam sistem pengarsipan. Dari persoalan tersebut dibutuhkannya sebuah
sistem yang dapat melakukan pencarian berkas ataupun dokumen secara cepat dan
efisien, maka dari itu penulis membuat sebuah sistem penyimpanan dan pencarian
ataupun penemuan kembali arsip yang disusun dengan menggunakan no
pelanggan.
1.2 Tujuan
1. Membuat sistem informasi pengarsipan berkas-berkas untuk
memperlancar administrasi kantor.
2. Melakukan penyimpanan dan pencarian kembali berkas-berkas yang
sebelum/sesudah diinputkan ke dalam sistem.
1.3 Manfaat
1. Sistem dapat memberi informasi letak dari sebuah berkas yang dicari.
2. Sistem ini dapat meminimalisir resiko hilang/rusaknya berkas pelanggan.
3
LAMPIRAN
BAB II
ORGANISASI DAN LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA
Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke–19, pada saat beberapa
perusahaan Belanda antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit
tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan untuk pemanfaatan umum mulai
ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu NV 2 NIGN yang semula bergerak
dibidang gas memperluas usahanya dibidang listrik untuk kemanfaatan umum.
Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk s’Land Waterkracht Bedrijven
(LB) yaitu perusahaan listrik Negara yang mengelola PLTA Pelanggan, PLTA
Lamajan dan PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat,
PLTA Giringan di madiun, PLTA tes di Bengkulu, PLTA Tonsea lama di
Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu beberapa Kotapraja dibentuk
perusahaan – perusahaan listrik di Kotapraja.Menyerahnya Pemerintahan Belanda
kepada Jepang dalam Perang Dunia II maka Indonesia dikuasai oleh Jepang, yang
kemudian jatuhnya Jepang ke tangan Sekutu dan diproklamasikannya
kemerdekaan RI maka diambil alih perusahaan – perusahaan listrik yang dikuasai
Jepang.
Penetapan secara resmi sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan keputusan
Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga No.20 tahun 1960, namun kemudian
berdasarkan keputusan Mentri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
4
5
Pada tahun 1994 terjadi perubahan mendasar dalam tubuh perusahaan yang
tadinya berstatus sebagai Perusahaan Umum ini, yaitu setelah keluarnya Perpu
no.3 dan sesuai dengan akte notaris Soetjipto, SH No 169 yang menyatakan
bahwa Perum PLN statusnya diubah menjadi Perseroan dengan nama PT.PLN
(PERSERO). Perubahan status perusahaan tersebut ternyata 3 membawa dampak
sangat kuat bagi perkembangan perusahaan listrik Indonesia dalam menggapai
orientasi dan obsesinya. Selain itu dalam rangka memaksimalkan peran
perusahaan itu berbagai upaya telah dilakukan perusahaan ini, baik secara internal
maupun secara eksternal. Perubahan internal misalnya dapat dilihat dari
perubahan struktur organisasinya baik yang dikantor pusat maupun didaerah.
Begitu juga secara eksternal kini PLN telah melakukan ekspansi dengan
membentuk unit–unit bisnis dan anak perusahaan sebagai unit pelaksanaannya.
Unit wilayah yang dimiliki PLN terdiri dari 11 wilayah kerja ditambah
dengan kawasan Batam sebagai wilayah khusus. Wilayah tersebut antara lain:
Wilayah I Aceh, Wilayah II Sumatra Utara, Wilayah III Sumbar-Riau, Wilayah
IV Sumsel-Bengkulu-Jambi dan Bangka Belitung, Wilayah V Kalimantan Barat,
Wilayah VI Kalimantan Selatan, Timur dan Tengah, Wilayah VII Sulut Sulteng,
Wilayah VIII Sulawesi Selatan dan Tenggara, Wilayah IX Maluku, Wilayah X
Irian jaya dan Wilayah XI Bali NTT – NTB. Selain wilayah PLN memiliki unit
distribusi Jakarta raya dan Tangerang distribusi Jawa Barat, distribusi Jawa
Tengah dan Timur. Begitu juga membentuk anak perusahaan diantaranya
PT.Indonesia Power, PT. Icon Plus dan PLN Batam yang sebelumnya menjadi
daerah khusus (Company Profile, 2019).
6
Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah
sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan
Umum Listrik Negara No: 031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai
Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Elemen-elemen dasar
PT. PLN (Persero) ada tiga bentuk yaitu bidang persegi panjang, petir atau kilat
dan tiga gelombang:
3. Tiga Gelombang
Tiga gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oteh
tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitupembangkitan, penyaluran
dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN
(Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru
untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik
yang tetap diperlukan dalam kehidupan manusia di samping itu biru juga
melambangkan keandalan yang dimiliki insan - insan perusahaan dalam
memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya (Profil PT. PLN, 2019).
MANAGER RAYON
Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap satuan-satuan kerja organisasi
tersebut secara garis besarnya dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Manager Rayon
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Manager Rayon yaitu:
1. Merumuskan sarana kerja Rayon/Ranting berdasakan target perusahaan
dengan berpedoman target kerja, petunjuk serta kebijakan pelaksanaan
kebijakan pelaksanaan pekerjaan dari unit perusahaan induk.
10
b. Supervisor Teknik
Tugas, tanggung jawab dan wewenang dari Supervisor Teknik yaitu:
1. Mengevaluasi rencana pemeliharaan dan anggaran pemeliharaan distribusi
serta mengawasi pelaksanaannya.
2. Menyusun jadwal pelaksanaan pemeliharaan distribusi sesuai dengan
kewenangan.
3. Mengevaluasi data-data dari operasi jaringan sebagai bahan pemeliharaan.
4. Melakukan koordinasi dengan Supervisor terkait dalam rangka
pemeliharaan.
5. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan material, peralatan kerja,
pemeliharaan distribusi, dan K3.
6. Mengevaluasi pelaksanaan pemberatan jaringan serta hasil pengukuran
beban trafo.
7. Membuat laporan pemeliharaan distribusi.
8. Mengawasi pelaksanaan manajemen trafo dan perbaikan gangguannya.
9. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidang tugasnya.
3.2 Informasi
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai
contoh, dokumen berbetuk spreadsheet seringkali digunakan untuk membuat
informasi dari data yang ada di dalamnya.
Menurut Al Bahra (dalam jurnal Hermansyah Sembiring dan Nurhayati,
2012:14), informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini
maupun akan datang, sedangkan menurut Jogiyanto (dalam jurnal Hermansyah
Sembiring dan Nurhayati, 2012:14), informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
14
15
3.4 Arsip
Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan “Archivum”
yang artinya tempat untuk menyimpan. Sering pula kata tersebut ditulis
“Archeon” yang berarti Balai Kota (tempat untuk menyimpan dokumen) tentang
masalah pemerintahan. Menurut Bahasa Belanda yang dikatakan dengan
“Archief” mempunyai arti (Sularso Mulyono, Muhsin, Marimin, 1985 : 3).
a. Tempat untuk menyimpan catatan-catatan dan bukti-bukti kegiatan yang lain.
b. Kumpulan catatan atau bukti kegiatan yang berjudul tulisan, gambar, grafik dan
sebagainya.
16
Orang/
unit yang memperggunakan
Proses atau melakukan transformasai
Proses data. Komponen fisik tidak
diidentifikasikan
pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada
entitas kedua.
3) Banyak ke banyak (Many to many)
Kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara entitas yang
berhubungan hanya memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam
entitas pertama dan entitas kedua (Nita Ariyanti, 2010:27).
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS
4.1 Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dibuat untuk menentukan ruang lingkup dan
pandangan umum sistem, yang dijabarkan dalam bentuk berikut ini :
4.1.1 Diagram Konteks
Pada gambar 4.1 terdapat dua user yang terlibat dalam sistem informasi
arsip berkas yaitu admin dan pimpinan. Admin berfungsi untuk memasukkan data
berkas pelanggan yang mau diarsipkan. Sistem akan mengeluarkan hasil berupa
informasi dari data berkas pelanggan. Kemudian pimpinan hanya dapat melihat
data dari para pelanggan yang ada pada sistem dan dapat mencetak data para
pelanggan.
No Pelanggan
Nama Rak, No Berkas
Sistem Informas Nama Pelaanggan
Arsip Berkas di Tgl Masuk, Jenis Berkas
Admin Info No Pelanggan PT.PLN Info No Pelanggan Pimpinan
Nama Rak, No Berkas (Persero) Rayon Info Nama Rak, No Berkas
Info Nama Pelaanggan Langsa Kota Info Nama Pelaanggan
Info Tgl Masuk Info Tgl Masuk
Info Jenis Berkas Info Jenis Berkas
21
22
1.0
Login
2.0 3.0
Berkas Pimpinan
Tambah Berkas Cetak Berkas
Admin
Info No Pelanggan
Nama Rak, No Berkas
Nama Pelanggan
Tgl Masuk
Jenis Berkas
4.0
Logout
2.5
2.2
Cetak Info No Pelanggan
Detail
Laporan Nama rak, No Berkas Info No Pelanggan
Nama Pelanggan Nama rak, No Berkas
Tgl Masuk Nama Pelanggan
Jenis Berkas Tgl Masuk
Jenis Berkas
Tgl
pass Admin 1 Input N Berkas
masuk
N
Foto jenis
N
Cetak Berkas
id
pass
id_berkas
id_berkas Int 11
Uname Varchar 30
Pass Varchar 70
Foto Text
no_pelanggan Varchar 11
tgl_masuk Varchar 20
Jenis Text
Pada gambar 4.20 merupakan halaman pimpinan yang dapat mencetak laporan
dari data pelanggan yang ada.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem informasi arsip berkas ini dapat dijadikan alternatif dalam proses
pencarian berkas yang telah diarsip. Sistem ini juga di lengkapi dengan
cetak laporan data berkas yang telah diarsip
2. Sistem ini hanya bisa diakses oleh admin dan pimpinan. Admin dapat
menambahkan data-data dari pelanggan, mengedit, menghapus dan
melihat detail dari berkas pelanggan dan juga mencetak laporan. Tetapi
pimpinan hanya dapat melihat data-data dari pelanggan saja dan juga
dapat mencetak laporan.
5.2 Saran
Sistem ini masih terdapat kekurangan yaitu, user tidak dapat memilih data
mana saja yang akan di cetak. Sehingga data yang sudah tercetak sebelumnya
akan tercetak lagi. Diharapkan kepada penulis selanjutnya dapat mengembangkan
sistem ini.
33
42
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ariyanti, Nita. 2010. Sistem Informasi Pelayanan Instalasi Listrik PLN
Kartasura. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
[2] Binarso, Yusi Ardi. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Alumni Berbasis
Web pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Diponegoro.
Universitas Diponegoro.
[5] Gagarin, Lisa Indriana. 2009. Pelaksanaan Tata Kearsipan Di Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi, Dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
[7] Kosa, Citra. 2019. Sistem Penataan Arsip Yang Dilakukan Oleh PT. PLN
(Persero) Satuan. Academia
[8] Lipursari, Anastasia. 2013. Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam
Pengambilan Keputusan. Semarang : STIE Semarang.
34
33
43
[11] Sadewa, Ifan dan Siahaan, Kondar. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Berbasis Web pada
Universitas Batanghari. Jambi : STIKOM Dinamika Bangsa.
35
33
44
A-1
B-1
45
A-2
B-1
46
LAMPIRAN
B-1
41
B-1
B-2
42
C-1
B-1
43
D-1
B-1