Disusun Oleh:
Pembimbing Akademik:
INDONESIA, Tbk
Disusun Oleh:
Menyetujui,
ii
RINGKASAN LAPORAN
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang melayani jasa telekomunikasi untuk umum dalam negeri yang telah banyak pengalaman
dalam bidangnya yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi dengan
menyadiakan jasa layanan Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment (TIME)
dan telah banyak membantu terselenggaranya pembangunan di Indonesia. PT
Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) juga membentuk Corporate Customer Access
Network (CCAN) untuk menjamin kualitas layanan yang prima ke pelanggan dari segmen
Enterprise, Government dan Business. CCAN terdapat beberapa unit yaitu Assurance dan
Fulfillment. Salah satu tanggung jawab utama Fulfillment dan Assurance adalah
mengaktivasi, delivery dan fault handling layanan data dan internet PT Telekomunikasi
Indonesia. Aplikasi NOSSA (New Operation Support System Assurance) merupakan aplikasi
di PT Telekomunikasi Indonesia.Tbk yang berperan sebagai monitoring terhadap peningkatan
pelayanan kepada pelanggan. Semua data pelanggan masuk dalam NOSSA baik alamat,
nomor telepon dan menggunakan produk Telkom apa saja dari pelanggan tersebut. Sehingga
di dalam NOSSA terdapat banyak data yang diolah. Dalam penelitian ini menggunakan
analisa tiket gangguan di daerah SUMSEL. Pada hari Rabu, 1 September 2021 terhitung
sebanyak 12 tiket gangguan yang masuk dari berbagai wilayah di SUMSEL, dan yang
berhasil closed keseluruhan tiket gangguan pada hari tersebut sebanyak 9 tiket gangguan.
Sedangkan ada pending 3 tiket gangguan yang akan dikerjakan sebagai prioritas pada
keesokan harinya.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat serta
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan kerja praktik ini yang sudah
dilakukan selama 40 bulan terhitung dari 2 Juni 2021 hingga 23 Juli 2021 di PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Palembang. Laporan kerja praktik yang berjudul
“ANALISA TIKET GANGGUAN WIFI.ID MENGGUNAKAN APLIKASI NOSSA PADA
UNIT CCAN DIVISI WIFI.ID DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk” ini disusun
untuk memenuhi tugas semester VI Praktik Kerja Lapangan di Program Studi Sistem
Informasi, Telkom University. Dalam penu lisan laporan ini, saya mengucapkan terimakasi
kepada:
1. Tuhan YME yang selalu melimpahkan segala rahmat dan kuasa-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar.
2. Orang Tua dan Keluarga saya yang telah memberikan semangat, dukungan dan doa
tiada henti untuk saya.
3. Ibu Warih Puspitasari, S.Psi., M.Psi selaku Dosen Pembimbing Kerja praktik yang
memberikan bimbingan serta saran selama Kerja praktik berlangsung.
4. Bapak Kurnaeni, selaku Manager CCAN Witel Sumsel PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Region Sumatra Selatan.
5. Bapak Muhammad Faiz Azhari selaku Off 3 Assurance CCAN sekaligus
pembimbing selama penulis melakukan Praktik Kerjadi PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Palembang.
6. Teman-teman saya baik yang di telkom university maupun di palembang yang selalu
memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian Laporan Kerja praktik ini.
Tanpa bantuan dari rekan-rekan yang dicintai, laporan kerja praktik ini tidak akan
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya mohon maaf apabila terdapat
kekurangan atau kesalahan yang masih sangat jauh dari kata sempurna. Semoga
laporan kerja praktik ini bermanfaat untuk pembaca.
iv
DAFTAR ISI
v
5.2 Analisa Cara Pengerjaan Aplikasi MY Solution.............................................................. 37
5.3 Analisis Gangguan pada kabel Drop Core (Fiber Optic)...................................................... 41
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................ 44
6.1 Kesimpulan...........................................................................................................................44
6.2 Saran..................................................................................................................................... 44
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................Error! Bookmark not defined.
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Lamaran ke perusahaan/instansi............................................................................... 45
Lampiran 2 Surat Balasan...................................................................................................................... 46
Lampiran 3 Surat Keterangan melaksanakan KPPM..............................................................................47
Lampiran 4 Dokumentasi.......................................................................................................................48
ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
KPPM adalah kepanjangan dari Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat,
yang merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas Rekayasa industri pada Program
Studi S1 Sistem Informasi, yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja
bagi mahasiswa dan juga sebagai sarana untuk mahasiswa menentukan minatnya
terhadap dunia kerja sesuai dengan peminatannya nantinya. PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani jasa
telekomunikasi untuk umum dalam negeri yang telah banyak pengalaman dalam
bidangnya yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi dengan
menyadiakan jasa layanan Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment
(TIME) dan telah banyak membantu terselenggaranya pembangunan di Indonesia.
Oleh karena itu, pada laporan Kerja Praktek ini, saya membuat laporan yang
berfokus terhadap topik tersebut yaitu dengan judul “ANALISA TIKET
GANGGUAN WIFI.ID MENGGUNAKAN APLIKASI NOSSA PADA UNIT
CCAN DIVISI WIFI.ID DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk”
10
1.2. Lingkup Penugasan
Lingkup penugasan yang dilaksanakan oleh penulis selama kegiatan kerja praktek di
PT.Telkom Indonesia Tbk Witel Palembang yaitu ditempatkan disalah satu bagian unit
Corporate Customer Access Network (CCAN) yang berposisi sebagai Helpdesk yang
bertugas untuk memonitoring dan mengelola tiket gangguan Wifi ID yang dilaporkan oleh
para customer.
1.3. Manfaat
Bagian ini berisi manfaat pelaksanaan KPPM, sekurang-kurangnya mencakup:
Bagi mahasiswa:
o Mempelajari dan terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang
berlangsung pada PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Sumsel Unit
CCAN.
o Melatih tanggung jawab sebagai individu untuk mampu bekerja dalam
sebuah tim.
o Mendapatkan pengalaman kerja serta dapat menerapkan ilmu yang
telah diterima selama perkuliahan dengan situasi pada tempat kerja
praktek.
o Meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik dalam hal kompetensi
softskill dan hardskill.
Bagi perusahaan/organisasi tempat KPPM:
o Mendapatkan tambahan SDM secara temporer
o Mendapatkan suasana yang selalu baru
o Mendapatkan sudut pandang dari luar
o Meningkatkan produktivitas pegawai
11
1.4. Tahapan Pelaksanaan
1. Tahapan Persiapan; Tuliskan aktivitas yang dilakukan pada tahap persiapan,
antara lain berupa: (a) Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan seperti surat
permohonan pengantar kerja prakter, hasil rapid test. (b) Mencari tau informasi
tentang PT.Telkom Indonesia dan Unit CCAN. (c) Bertemu dengan Manager dan
Asman untuk memberikan informasi tentang unit CCAN, jobdesk dan divisi yang
ada serta menanyakan informasi terkait permasalahan kepada Asman dan
helpdesk yang memberikan informasi tambahan.
2. Tahap Pelaksanaan; Tuliskan aktivitas yang dilakukan pada tahap pelaksanaan,
antara lain berupa: (a) Melakukan briefing dengan Asman untuk mengetahui
prosedur kerja, menentukan divisi dan aturan yang ada di perusahaan (b)
Menanyakan beberapa informasi kepada Asman dan helpdesk seperti visi misi,
proses bisnis unit dan divisi, strategi perusahaan (c) Membantu dan mempelajari
helpdesk dalam memonitoring dan mengelola tiket gangguan pada wifi id
3. Tahap Pelaporan; Tuliskan aktivitas yang dilakukan pada tahap pelaporan, antara
lain berupa: (a) Melakukan pelaporan untuk melaporkan teknis identifikasi dan
hasil analisis permasalahan dalam memonitoring dan mengelola tiket gangguan
dan (b) Mendapatkan surat keterangan telah melaksanakan kerja prakter serta
mendapatkan nilai.
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, lingkup penugasan, manfaat, tahapan
pelaksanaan, rencana dan realisasi penjadwalan, serta sistematika penulisan laporan
Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat.
12
BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN/ORGANISASI
13
BAB II. TINJAUAN PERUSAHAAN/ORGANISASI
2.1. Profil Perusahaan/Organisasi
1. Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom Group. Sebagai ikon
bisnis perusahaan, Telkom melayani sabungan telpon kabel tidak bergarak, layana
komuniaksi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta
telepon seluler yang dilayani oleh anak perusahaan Telkomsel. Layanan
14
Telekomunikasi Telkom Group telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari
pelanggan individu sampai dengan usaha kecil dan mengengah (UKM) serta korporasi.
2. Information
Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom
dalam ranah New Economy Business (NEB). Layanan ini memiliki karakteristik
sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerjadan transaksi yang
mencakup Value Addes Services (VAS), dan managed Application/IT Outsourcing
(ITO), e-Payment dan IT enabler Services (IteS).
3. Media
Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yan dikembangkan sebagai
bagian dari NEB. Layanan media inni menawarkan Free To Air (FTA) dan PayTV
intuk gaya hidup digital yang modern.
4. Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB
Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam
layanan diantaranya Ring Back Tone (RBT), SMS Content, dan lain-lain.
5. Services
Service menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada
pelanggan. Ini sejalan dengan Custamer Portofolio Telkom kepada pelanggan
personal, Consumer / HOME, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus merupakayakan inovasi di
sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh
produk , layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk
meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio
bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment &
Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat
anak perusahaan yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia Seluler (Telkomomsel),
PT.Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya
Mitra Telekomunikasi (Mitratel).
15
2.1.1. Nama dan Sejarah Singkat PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Kronologi sejarah PT Telkom dijelaskan sebagai berikut :
1. 1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan
telegrap dibentuk pada masa pemerintahan kolonial Belanda.36.
16
Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). 37 Saham
TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering
Without Listing) di Tokyo Stock Exchange.
15. Sejak 1 Juli 1995 PT. Telkom telah menghapus struktur wilayah
usaha telekomunikasi (WTTEL) dan secara de facto meresmikan
17
dimulainya era Divisi Network. Badan Usaha utama dikelola oleh 7
divisi regional dan 1 divisi network. Divisi regional
menyelenggarakan jasa telekomunikasi di wilayah masing masing
dan divisi network menyelenggarakan jasa telekomunikasi jarak
jauh luar negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur
utama nasional.
Misi Perusahaan
Strategi Perusahaan
18
2.1.4. Struktur Organisasi
19
bergerak dan telpon nirkabel tidak bergerak, layanan jaringan, layanan
internet, serta berbagai layanan baik dibidang media, informasi, e-
commerce dan layanan portal lainnya.
1. Produk
a. Telepon Rumah merupakan layanan komunikasi
telepon dengan keuangan biaya yang lebih murah
dengan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon
Rumah Indihome menawarkan GRATIS telepon 1000
menit lokal ataupun interlokal.
b. Internet On Fiber atau High Speed Internet
merupakan layanan internet berkecepatan tinggi
menggunakan fiber optik dari Telkom Indonesia yang
memiliki keunggulan diantaranya :
c. UseeTV merupakan layanan Televisi Interaktif dan
personalized berteknologi internet protocol dan
dilengkapi fitur-fitur unggulan seperti TV On Demand,
Video On Demand, Pause and rewind, Video Recorder.
d. Indihome View merupakan layanan inovatif untuk
menikamati Live Camera dimana pengguna dapat
melakukan live access dan recorded video dengan
proses instalasi yang sangat mudah menggunalan plug
20
and play IP-cam melalui Gadget (Android maupun
IOS).
21
2. Sarana dan Prasarana
a. Plasa Plasa adalah outlet atau tempat pelayanan
milik Telkom, yang sepenuhnya dikelola oleh Telkom
dan atau dikerjasamakan dengan mitra disediakan
untuk melayani pelanggan atau calon pelanggan serta
pengguna jasa Telkom yang ingin dilayani secara
langsung (face to face) dengan berbagai kemungkinan
latar belakang atau penyebab, baik mengenai
kebutuhan akan segala informasi yang berkaitan
dengan prodruk layanan Telkom maupun untuk
pemenuhan kebutuhan produk itu sendiri. Selain itu, di
plasa juga bisa mengajukan permohonan pemasangan
internet indihome atau telephone, melakukan complain
gangguan internet apabila pelanggan tidak bisa
menghubungi call center 147 sendiri, melayanai
pembayaran internet indihome ataupun telephone di
lokasi pelanggan karena sesuatu hal.
b. Call Center 147 adalah apabila terjadi gangguan
internet di peplanggan, bisa melakukan complain
dengan menghubungi 147 dan menjelaskan mengenai
gangguan yang terjadi, lalu pihak Telkom akan
mendatangkan Teknisi memperbaiki gangguan tersebut.
c. Voucher WiFi berfungsi untuk bisa terhubung ke
internet melalui @wifi.id maka pelanggan harus
memiliki voucher terlebih dahulu yang berisi username
dan password.
22
2.2 Proses Bisnis di Satuan/Unit Kerja Tempat KPPM
2.2.1 Nama, Profil Singkat, dan Tugas Pokok Satuan/Unit Kerja
23
Telkom juga menyediakan pusat pelayanan konsumen yang
dapat langsung didatangi di setiap kantor wilayah maupun kantor
cabang, selain itu juga tersedia pusat pengaduan secara online di
website kami (www.telkom.co.id) serta layanan contact center dengan
nomor “147” bagi ritel dan “500250” bagi pelanggan bisnis.
24
BAB III. TEORI DASAR
25
Gambar 5 Aplikasi NOSSA
3.2 Aplikasi MYS
a. Pengertian Aplikasi MYS
26
diperbaiki seperti berupa keluhan atau masalah yang di alami oleh pelanggan,
nomor telepon, alamat pelanggan, nomor service, nomor reference DLL.
27
Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi kabel yang
berkapasitas lebih kecil (distribusi), Tempat pembagi informasi sinyal optik
(splitter), Tempat penyambungan.
Kabel Distribusi sama halnya seperti kabel feeder yang mempunyai fungsi
untuk meneruskan informasi sinyal optic mulai dari Optical Distribution
Cabinet (ODC) sampai dengan Optical Distribution Point (ODP).
Optical Distribution Point (ODP) merupakan perangkat terminasi akhir kabel
distribusi dan terminasi awal penggunaan kabel drop
Optical Network Termination (ONT) merupakan perangkat di sisi pelanggan
yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama
ONT ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya
menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.
Kabel fiber optic single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi
tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti
dalam suatu waktu. Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan
diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan
gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang gelombang 1300-
1550 nanometer.
28
Fiber Optic Multimode
Kabel fiber optic multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan
banyak cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar
yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer. Kabel jenis ini biasanya
digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses banyak
orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang
850-1300 nanometer.
Fungsi serat optik pada dasarnya sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk
menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer. Letak perbedaan antara
fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam memberikan kecepatan
tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik juga tidak mengalami
gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak terdapat
arus listrik. Selain karena kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan
oleh para ahli sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya
perusahaan operator telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optik karena
berbagai kelebihannya tersebut.
3.5 Hepldesk
a. Pengertian Helpdesk
Helpdesk pada dasarnya adalah sebuah center point dimana masalah atau issue
dilaporkan dan diatur secara terurut dan diorganisasikan. Dari perspektif umum,
helpdesk merupakan bagian pelengkap dari sebuah fungsi pelayanan, dan bertanggung
jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah atau issue lainnya. Jadi helpdesk
merupakan bagian dari perusahaan yang menyediakan dokumen fungsi produk,
servise atau teknologi dari perusahaan tersebut. Helpdesk adalah sebuah departemen
atau bagian dalam perusahaan yang melayani atau menanggapi pertanyaan teknis
pengguna. Helpdesk digunakan untuk menjawab pertanyaan client. Pertanyaan dan
jawaban dapat disampaikan melalui telepon, email, webatau fax. Bahkan ada software
helpdesk yang membuat orang lebih mudah untuk menjalankan helpdesk dengan
cepat untuk menemukan jawaban yang bersifat umum. Berdasarkan definisi diatas
helpdesk merupakan bagian struktur atau program yang menangani 30 pertanyaan dan
keluhan baik itu dari pihak internal atau pihal eksternal dengan menyediakan
informasi atau solusi yang dibutuhkan pengguna.
29
b. Fungsi Helpdesk
Tracking Fungsi tracking yang dimaksud yaitu memantau, mencatat dan
mengevaluasi semua insiden yang dilaporkan oleh pengguna aplikasi maupun TI.
Single Point of Contact Single Point of Contact merupakan akses kontak tunggal
bagi para pengguna aplikasi dan TI di lingkungan PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Single Point Contact memudahkan pengguna untuk mendapatkan bantuan
berkaitan dengan semua insiden, pertanyaan dan permintaan seputar TI.
Case Analyzer Fungsi case analyzer yang dimaksud adalah menganalisis setiap
tiktet yang masuk ke dalam system helpdesk melalui web maupun insiden yang
dilaporkan baik melalui telepon, email maupun berbentuk permintaan yang
dikirim oleh pengguna sistem aplikasi atau TI di lingkungan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.
30
BAB IV. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
4.1 Waktu dan Tempat Kerja Praktek dan Pengabdian Masyarakat (KPPM)
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan KP sebagai berikut :
Waktu : 02 Juni s/d 23 Juli 2021
Tempat : PT. Telekomunikasi Indonesia Witel Sumsel Unit CCAN
4.2 Pelaksanaan KPPM
Berikut daftar aktivitas mingguan selama pelaksanaan KPPM :
Minggu ke 1 (satu)
Rencana & Target Penempatan divisi, pengenalan divisi dan briefing
Realisasi Aktivitas Penempatan divisi, pengenalan divisi dan briefing
Minggu ke 2 (dua)
Rencana & Target Edukasi tentang Wifi Id dan website yang digunakan
Realisasi Aktivitas Edukasi tentang Wifi Id dan aplikasi yang digunakan
Minggu ke 3 (tiga)
Rencana & Target Edukasi cara penggunaan website tiket gangguan
Realisasi Aktivitas Edukasi cara penggunaan website tiket gangguan
Minggu ke 4 (empat)
Rencana & Target Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
Realisasi Aktivitas Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
Minggu ke 5 (lima)
Realisasi Aktivitas Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
Serta menginput data pada barang yang baru atau rusak
Realisasi Aktivitas Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
Serta menginput data pada barang yang baru atau rusak
Minggu ke 6 (enam)
Rencana & Target Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
dan pengenalan secara langsung ke lapangan
Realisasi Aktivitas Memonitoring dan mengelola tiket gangguan yang masuk
dan pengenalan secara langsung ke lapangan
31
Minggu ke 7 (tujuh)
Rencana & Target Penyusunan laporan Kerja Praktek dan Pengabdian
Masyarakat serta memonitoring tiket dan mengelola tiket
gangguan yang masuk
Realisasi Aktivitas Penyusunan laporan Kerja Praktek dan Pengabdian
Masyarakat serta memonitoring tiket dan mengelola tiket
gangguan yang masuk
Minggu ke 8 (delapan)
Rencana & Target Penyusunan laporan Kerja Praktek dan Pengabdian
Masyarakat serta memonitoring tiket dan mengelola tiket
gangguan yang masuk
Realisasi Aktivitas Penyusunan laporan Kerja Praktek dan Pengabdian
Masyarakat serta memonitoring tiket dan mengelola tiket
gangguan yang masuk
32
BAB V. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN KERJA
5.1 Analisa Gangguan Tiket pada Aplikasi NOSSA
Tahap pertama yang dilakukan oleh analisis untuk menganalisis tiket
gangguan adalah membuka aplikasi NOSSA melalui http://nossa.telkom.co.id dan
login menggunakan akun pembimbing lapangan kerja praktek. Melalui NOSSA
setelah itu analisi dapat melihat tiket gangguan yang ter-update yang dikirim oleh
bagian Customer Service Relation.
Bagian Customer Service Relation akan membuat tiket gangguan setiap ada
data gangguan yang masuk. Setelah itu bagian CSR akan menginputkan tiket
gangguan tersebut melalui aplikasi NOSSA untuk selanjutnya akan dikelola oleh tim
Helpdesk.
33
Gambar 8 Tampilan Tiket Gangguan Masuk
Tiket tersebut merupakan tiket gangguan yang berasal dari berbagai wilayah di
provinsi Sumartra Selatan, meluputi Kertapati, Plaju, Oku Selatan, Alang Alang Lebar,
sembawa dll. Pada bagian ini, ada beberapa laporan data tiket gangguan pada 01
september 2021. setelah mengambil data tiket gangguan pada aplikasi NOSSA sesuai
dengan wilayah yang telah di tugaskan oleh pembimbing, dimana penulis
menganalisis data pada tiket gangguan pada wilayah STO PGC_BKS (Sembilan Ilir)
Palembang. Telah didapatkan tiket gangguan atas nama IBU Sandi KEL SEMBILAN
ILIR. Data di cek satu persatu untuk mengetahui permasalahan apa yang telah
dilaporkan oleh pelanggan.
Setelah mengklik nomor tiket akan di bawa kehalaman berikutnya seperti pada
Gambar dibawah ini. Terdapat beberapa informasi tentang pelanggan dan keluhan
pelanggan, dan data pelanggan.
34
35
Gambar 9 Tampilan Pengecekan Laporan Pelanggan
36
5.2 Analisa Cara Pengerjaan Aplikasi MY Solution
Setelah melakukan login kita dapat melihat jumlah tiket setiap hari nya yang
telah didistribusikan oleh helpdesk seperti gambar dibawah ini.
37
Gambar 11 Tampilan tiket gangguan
Setelah itu klik salah satu tiket yang akan dikerjakan terlebih dahulu maka
setelah itu akan muncul tampilan detail informasi tiket dari nama pelanggan, nomor
tiket, nomor hp, alamat dll. Setelah itu kita dapat melakukan pengecekan terhadap
gangguan yang dilaporkan oleh pelanggan, setelah mengetahui penyebab gangguan
para teknisi dapat mengupdate status pengerjaan pada aplikasi MY Solution tersebu.
Seperti contoh pada gambar dibawah ini :
38
Gambar 13 Tampilan update status pengerjaan
Pada gambar diatas dapat dianalisis bahwa para teknisi dapat melakukan
pengupdatean status pengerjaan tiket gangguan mulai dari berangkat kerumah
pelanggan jam berapa, tiba dirumah pelanggan jam berapa, melakukan retagging lokasi
tiket gangguan dimana, etimasi pengerjaan tiket gangguan berapa lama, mengupdate
tindakan penyebab tiket gangguan apa dan mengupload evidence tiket gangguan yang
telah dikerjakan.
39
Gambar 15 Tampilan penyebab gangguan
40
5.3 Analisis Penyebab Gangguan pada kabel Drop Core (Fiber Optic)
Analisis gangguan pada kabel Drop Core Fiber optic menurut saya ada 3 penyebab
gangguan pada kabel Drop Core Fiber Optic yang sering terjadi sehingga dapat
menyebabkan gangguan pada Wifi ID adalah sebagai berikut :
Kabel fiber optic yang menghubungkan terminal telkom yang terdapat pada
tiang ODP ke pelanggan selain bisa dilihat secara fisik putusnya kabel juga
bisa dilihat pada lampu indikator modem yaitu lampu loss yang menyala
berwarna merah.
Kabel Tertindih
Kabel fiber optic sangat sensitif sehingga jika tertindih sedikit saja kadang
bisa mengakibatkan kerusakan yang fatal pada kabel. Oleh karena itu harus
lebih diperhatikan lagi dengan baik cara penarikan kabel dan menginstal
kabel fiber di rumah jangan sampai menaruh barang atau apapun itu diatas
kabel fiber.
Dari 3 penyebab gangguan yang sering terjadi diatas dapat saya analisis bahwa salah
satu tiket gangguan yang saya analisis pada tanggal 01 september 2021 penyebab
gangguannya disebabkan karena terjadinya bending pada Kabel Drop Core Fiber Optic
dimana terjadi pembengkokkan pada kabel fiber optic yang menyebabkan redaman menjadi
tinggi sehingga mengalami kerusakan pada konektor pada ODP solusi yang dapat diberikan
yaitu melakukan pergantian konektor yang baru pada ODP sehingga Wifi id tidak lambat lagi
dan proses pengiriman data menjadi lancar.
41
Penyambungan Kabel Fiber Optic
Jaringan kabel optic mempunyai titik rawan gangguan yang terlentak pada
titik sambungan, karena pengaruh dari luar seperti masuknya air kedalam closure.
Dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan turunnya karakteristik kabel
sehingga dapat menyebabkan kerugian kabel optic bertambah besar. Selain faktor air
yang akan memperngaruhi kualitas jaringan terdapat juga faktor mekanis seperti
tegangan yang berlebihan.
1. Penyambungan kabel
2. Penyambunagn serat
Hal pertama yang dilakukan adalah penanganan sarana sambung kabel lalu
penanganan serat. Metode yang digunakan untuk penyambungan fiber optic adalah
metode Fusion Splicing karena metode ini penyambungannya bersifat permanen.
Fusion Splicing adalah tindakan menggabungkan 2 fiber optic end-to-end dengan
menggunakan panas elektroda yang sejajar. Tujuannya untuk memadukan 2 fiber
bersamaan sedemekian rupa sehingga sinar yang melewati serat tersebar.
Penggabungan fiber optic menggunakan metode penyambungan fusion splicing
dapat dilakukan menggunakan alat fusion splicer yang merupakan alat yang
digunakan untuk menyambung fiber optic menggunakan teknologi peleburan batang
elektroda yang sejajar untuk keakuratan pemantulan cahaya yang sempurna.
42
3. Penyambungan fiber optic yang dilakukan dengan fusion splicer
2. Cleaver merupakan alat khusus yang digunakan untuk memotong core fiber.
43
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kerja praktik pada Unit Assurance PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. WOC (Witel Operation Center) Palembang, dapat diambil kesimpilan
sebagai berikut :
1. Tiket gangguan yang masuk dari laporan Customer Service Relation kepada Tim
Helpdesk Unit Assurance pada hari Rabu, 01 September 2021 untuk wilayah STO
PCC_BKS adalah sebanyak 12 tiket. Tiket gangguan yang berhasil closed pada hari
tersebut adalah sebanyak 9 tiket dari 12 tiket yang masuk.
6.2 Saran
Adapun saran dari penulis untuk kegiatan Kerja Praktik ini adalah saat dimana kurang
teliti nya para teknisi pada saat pemasangan kabel Drop Core fiber optic pada konektor ODP
supaya tidak terjadi lagi pembengkokkan pada kabel yang dapat menyebabkan redaman
menjadi tinggi, aplikasi yang digunakan masih kurang sempurna sebaiknya aplikasi tersebut
ditambahkan fitur yang bisa terhubung langsung ke teknisi supaya teknisi bisa langsung
mengetahui tiket gangguan yang masuk tanpa harus diberitahu langsung oleh helpdesk,
hendaknya mahasiswa juga diberikan tugas yang sedikit kompetitif untuk kesiapan
menghadapi dunia kerja, dan diberikan arahan yang lebih baik lagi.
44
LAMPIRAN
45
Lampiran 2 Surat Balasan
46
Lampiran 3 Surat Keterangan melaksanakan KPPM
47
Dokumentasi
Lampiran 4 Dokumentasi
48
DAFTAR PUSTAKA
Heptaniarti. (2021). BAB II Tinjauan Teori. NOSSF SEBAGAI APLIKASI PENGAKTIFAN LAYANAN WIFI.ID
PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk, 6-8.
Pebriyanti. (2021). BAB IV Aktivitas Kerja Praktek. PENYAMBUNGAN FIBER OPTIC MENGGUNAKAN
METODE FUSION SPLICONG DALAM PENANGANAN GANGGUAN WIFI.ID
PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk WILAYAH PALEMBANG , 44-50.
49