Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

MEMBANGUN JARINGAN HOTSPOT DENGAN USERMANAGER BERBASIS


MIKROTIK RB2011
DI.PT INDONESIA COMNETS PLUS KANTOR PERWAKILAN ACEH
laporan prakerin

Disusun sebagai syarat untuk mengikuti Sidang PKL

oleh
Tegar Saputra
NISN:
Jurusan Teknik Jaringan Akses

SMK NEGERI 5 TELKOM BANDA ACEH


DINAS PENDIDIKAN ACEH
BANDA ACEH 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Laporan Praktek Kerja industri dengan:


Judul : Membangun jaringan hotspot dengan usermanager berbasis
mikrotik rb2011
Tempat :PT.Indonesia Comnets Plus(ICON+)
Alamat DU/DI :Jln.Soekarno Hatta. No.29 Bandung

Yang telah dilaksanakan oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Telkom dengan:
Nama : Tegar Saputra
Kompetensi Keahlian :Teknik Jaringan Akses
Waktu Prakerin :01 Juli 2019 - 30 September 2019
Sekolah :SMK NEGERI 5 Telkom Banda Aceh

Telah diperiksa dan disahkan sebagai laporan untuk persyaratan uji kompetensi pada kegiatan
praktek kerja industri semester genap 2019

Guru Pembimbing Pembimbing Instansi

Kepala Sekolah Ketua Program Keahlian


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita beribu nikmat yang tak bisa
terhitungkan, dan telah memberikan kesempatan untuk kita menuntut ilmu yang tidak hanya di
dunia pendidikan tetapi juga di dunia instansi yang di hadirkan dalam bentuk Praktek Kerja
Lapangan/OJT (On The Job Training).

Tak lupa pula shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kebodohan hingga ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan saat ini.

Sebagai suatu syarat dan keharusan yang di buat oleh lembaga Kampus Politeknik Negeri
Lhokseumawe untuk melaksanakan PKL/OJT(On The Job Training) yang di harapkan agar
mahasiwa/i mempunyai wawasan tinggi tentang dunia kerja. Penulis berkesempatan melaksanakan
PKL di PT. INDONESIA COMNETS PLUS PERWAKILAN ACEH yang di mulai dari 1 Juli
2019 s/d 30 September 2019. Dalam pelaksanaan PKL ini penulis banyak mendapat wawasan dan
pengetahuan baru yang sangat berharga, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih
sebanyak banyaknya kepada :

1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan doa
2. Mas Anggoro selaku Manager di PT. Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Aceh
3. Bang Ismail selaku pembimbing PKL
4. Mas Anto selaku pembimbing lapangan
5. Bapak Zulkarnain Selaku Guru Teknik Jaringan Akses
6. Ibu Rahmita
7. Bapak Wahyu Selaku pembimbing sekolah
8. Bang Afrizal, kak Septi, kak Dela, kak Mina selaku mentor PKL dan juga teman yang
selalu mendukung dan juga memberi saran - saran yang sangat bermanfaat untuk penulis
9. Nunung, Nurdiah, Aulia, Mirza, selaku teman yang seperjuangan menjalankan PKL di PT.
Indonesia Comnets Plus Kantor Perwakilan Aceh dan juga saling menyemangati antara
satu dengan yang lainnya

Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kesalahan dan tidak kesempurnaannya isi
laporan ini, maka dari itu penulis sangat berharap saran dan kritikan yang positif dan membangun
dari pembaca untuk perbaikan kedepannya. Penulis berharap adanya laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri dan juga teman-teman yang membaca.

Aamiin Ya Rabbal ‘alamin...


DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN ........................................................ iii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv

ABSTRAK ................................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................................. 1


1.2 Tujuan PKL ........................................................................................................ 2
1.2.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan ............................................ 2
1.2.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan ........................................... 2
1.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan .......................... 2
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan .......................................................................................... 3

2.1.1. Bidang Usaha ........................................................................................... 4

2.1.1. Visi dan Misi PT. Indonesia Comnet Plus ............................................ 4

2.1.3 Nilai – Nilai Perusahaan ......................................................................... 5

2.2 Struktur Organisasi .......................................................................................... 6

2.3 Produk dan Layanan PT. Indonesia Comnets Plus ....................................... 6

2.4 Pengharhaan PT. Indonesia Comnet Plus ...................................................... 12

2.4 Logo PT. Indonesia Comnets Plus ................................................................... 13


BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Topologi Membangun Jaringan Usermanager .............................................. 15


3.1.1 IP Camera CCTV ................................................................................. 20
3.1.2 Router .................................................................................................... 21
3.1.3 ISP (Internet Service Provider) .......................................................... 23
3.1.4 Cloud Storage ....................................................................................... 25

3.2 Penggunaan Cloud Pada CCTV ..................................................................... 29

3.8 Mekanisme Kerja CCTV Berbasis Cloud Storage ........................................ 29

3.9 Topologi CCTV I-SEE ...................................................................................... 30

3.10 Kelebihan Dan Kekurangan CCTV Berbasis Cloud .................................. 32

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 45

4.2 Saran ................................................................................................................ 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Internet merupakan hubungan antara beberapa atau banyak komputer dan jaringan berbeda
sistem operasi maupun aplikasinya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi yang
menggunakan protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol). Internet dapat diartikan
sebagai kumpulan beberapa komputer atau jutaan komputer di seluruh dunia yang saling
terkoneksi melalui media kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon. Penggunaan
internet saat ini menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam segala bidang dan salah satunya
dalam bidang pendidikan seperti di sekolah. Berkembangnya penggunaan internet menjadikan
internet sebagai suatu tuntutan dan salah satu kebutuhan bagi penggunanya. Salah satu fasilitas
yang sering disediakan bagi pengguna internet adalah hotspot. Hotspot merupakan suatu tempat
yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN yang dapat
diakses melalui Notebook atau perangkat lainnya. Fasilitas hotspot sering digunakan untuk
mengakses internet, walaupun secara umum teknologi kabel masih belum bisa dikalahkan oleh
teknologi nirkabel (wireless). Saat ini penggunaan jaringan menggunakan hotspot sudah banyak
ditemui di berbagai macam tempat umum sehingga pengguna menjadi cukup leluasa dalam
mengakses internet. PT. INDONESIA COMNETS PLUS PERWAKILAN ACEH memiliki wi-fi
menggunakan access point yang tidak termanajemen dengan baik untuk karyawannya sehingga
penulis tertarik untuk melakukan perancangan/membangun jaringan hotspot dengan sistem login
pada jaringan perusahaan sebagai salah satu sistem atau cara untuk memudahkan klien dalam
pengkoneksian jaringan ke internet. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian dengan judul
Membangun Jaringan Hotspot Dengan User Manager Berbasis Mikrotik RB2011. Remote Access
Dial In User Service (radius) merupakan protokol connectionless berbasis UDP yang tidak
menggunakan koneksi langsung dan ditandai dengan field UDP yang menggunakan port 1812.
Radius server sendiri merupakan suatu mekanisme akses kontrol yang mengecek dan
mengautentifikasi (authentication) user atau pengguna berdasarkan pada mekanisme authentikasi
dengan menggunakan metode challenge/response. Sedangkan Userman adalah aplikasi server
RADIUS yang dapat digunakan untuk managemen diantaranya pengguna HotSpot, pengguna PPP
(PPtP / PPPoE), pengguna DHCP, pengguna nirkabel, dan pengguna RouterOS .

I.2 Tujuan PKL

I.2.1 Tujuan Umum Praktek Kerja Lapangan

1. Mengetahui latar belakang, atau profil dari PT. Indonesia Comnet Plus Wilayah
Aceh

2. Melihat dan memahami secara langsung penerapan ilmu yang didapat pada bangku
kuliah.
3. Belajar berdisiplin dan bermasyarakat sesuai dengan tuntuntan .......dunia industri.
4. Membuat sebuah hotspot mikrotik dengan sistem login untuk para pengguna baik
siswa, guru maupun karyawan.
5. Membuat system manajemen user pada hotspot sehingga administrator jaringan
dapat mengaontrol dan memonitoring user,sehingga lubang keamanan dapat
tertutupi.

I.2.2 Tujuan Khusus Praktek Kerja Lapangan


1. Memperluas wawasan dan memantapkan keterampilan mahasiswa/i sebagai
bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang di
terapkan.

2. Mengenal kegiatan yang ada di tempat praktek secara menyeluruh.


3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk mendapatkan pengalaman
kerja yang sesungguhnya.
4. Memenuhi tugas dari sekolah untuk mengikuti praktek kerja lapangan sebagai
syarat kelulusan DIII.

I.3 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau disebut juga On The Job Training (OJT)
dilaksanakan di PT Indonesia Comnet Plus Wilayah Aceh. Waktu pelaksanaannya dimulai
pada tanggal 16 Juli 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019.

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 sejarah perusahaan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)

Pada tahun 1987, PT PLN (Persero) membuat rencana jaringan telekomunikasi untuk
memenuhi kebutuhan telekomunikasi sistem ketenagalistrikan di Jawa dan Bali. Di tahun 1991
diadakan kontrak pembangunan jaringan Fiber Optic. Pengajuan proposal pendirian anak
perusahaan beserta aspek bisnis yang akan dikelola oleh PT PLN Persero diadakan pada tahun
1999. Dan ditahun 2000 PT Indonesia Comnets Plus
(ICon+) berdiri.

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang
bergerak pada bidang penyediaan jaringan, jasa dan konten telekomunikasi, serta mendukung
teknologi dan sistem informasi PT PLN (PERSERO) dan public.
Untuk itu Perseroan mengadakan berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi
Protocol Label Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol (VoIP),
dan aplikasi perbankan. PT Indonesia Comnets Plus telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No. S-21/M-
D8-PM-PBUMN/2000 tanggal 23 Agustus 2000, ICON+ memulai kegiatan komersialnya sejak
tahun 2001 dan mempunyai Network Operation Centre yang berlokasi di Gandul-Cinere.PT
Indonesia Comnets Plus (ICON+) didirikan pada tanggal 3 Oktober 2000 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 27 April 2001.

ICON+ mengembangkan usahanya yaitu dengan mengkomersialkan kelebihan kapasitas


jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan serat optik milik PT PLN (Persero) di Jawa dan Bali.
Sejak saat itu, PT ICON+ menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan, terutama pada kegiatan
operasionalnya membutuhkan jaringan telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini
Perseroan melayani lebih dari 1127 perusahaan di Indonesia, di industri-industri utama yaitu
telekomunikasi, perbankan, keuangan, pemerintahan dan manufaktur.

Pada tahun 2008 ICON+ melakuan ekspansi konektifitas jaringan telekomunikasi ke Pualu
Sumatera dan wilayah-wilayah terpenildi Indonesia, serta memaksimalkan pendayagunaan hak
jaringan ketenagalistrikan milik PT PLN (Persero) yang mencakup seluruh wilayah Nusantara,
yaitu “Right of Ways” (RoW). Pada tahun 2009 ICON+ melanjutkan ekspansi konektivitas
jaringan telekomunikasi ke pulau Sulawesi.
Pada tahun 2014, ICON+ mengembangkan optimalisasi pengelolaan proses bisnis back
office dan pengelolaan administratif back office PT PLN (Persero) secara bertahap. Tahun 2015,
ICON+ melakukan penandatanganan MOU dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk
koneksi internet seluruh Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) di seluruh Indonesia serta berhasil
mencapai kinerja perusahaan AAA(Triple A) dengan skor 96,3.

2.1.1 Bidang Usaha

Maksud dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan adalah
menyelenggarakan usaha dalam bidang telekomunikasi dan teknologi informasi melalui
beberapa kegiatan usaha, yaitu:

 Penyedia Jaringan Telekomunikasi


 Penyediaan peralatan dan jasa telekomuni
 Penyediaan Konten Telekomunikasikas
 Penyediaan piranti lunak dan/atau piranti keras dan/atau jasa teknologi informasi
 Penyediaan manajemen dan pengoperasian sistem komputer dan/atau fasilitas pengolahan
data serta kegiatan profesional layanan dan kegiatan terkait teknologi informasi yang
berhubungan dengan bidang sumber daya manusia, bidang keuangan dan akuntansi dan
bidang pelayanan pelanggan
 Penyediaan layanan lainnya yang berkaitan dengan telekomunikasi dan teknologi
informasi untuk menunjang kegiatan usaha bidang ketenagalistrikan
2.1.2 Visi dan Misi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+)

Visi dari PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah menjadi penyedia solusi TIK
terkemuka di Indonesia berbasis jaringan melalui pemanfaatan asset strategis.

Misi dari PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) adalah sebagai berikut :


1. Memberikan layanan TIK yang terbaik di kelasnya kepada pelanggan guna
meningkatkan nilai Perusahaan.
2. Memenuhi kebutuhan dan harapan PLN secara proaktif dengan menyediakan solusi-solusi
TIK yang inovatif dan memberikan nilai tambah.
3. Membangun organisasi pembelajar yang berkinerja tinggi untuk mendorong
perusahaan mencapai bisnis yang unggul dan menjadi pilihan bagi talenta-talenta terbaik.
4. Memberi kontribusi terhadap perkembangan telekomunikasi nasional.

2.1.3 Nilai nilai perusahaan


 Integrity (dari karakter “I” logo ICON+)
ICONERS harus jujur, tulus, & dapat dipercaya dalam berpikir,
berkata, dan bertindak.

 Care (dari karakter “C” logo ICON+)


ICONERS selalu bersikap peduli, berempati dan responsif serta memberikan pelayanan yang
melebihi harapan pemegang saham.

 Open Mind (dari karakter “O” logo ICON+)


ICONERS bersikap yang obyektif dan komunikatif untuk menghasilkan kinerja yang lebih
baik.
 Innovation (dari karakter “N” logo ICON+)
ICONERS selalu mengerahkan kreatifitas dalam segala hal untuk menghasilkan nilai tambah
bagi stakeholder.

 Team Work (dari lambang lingkaran elips logo ICON+)


ICONERS percaya bahwa kekuatan sinergi dapat membentuk tim pemenang. ICONERS
bekerja sama dengan semangat gotong royong, saling mengisi dan menyemangati, berfikir menang
untuk memperoleh hasil yang maksimal.

 Excellence (dari Karakter “+” logo ICON+)


ICONERS bekerja dengan cerdas dan ulet untuk menghasilkan kualitas terbaik dalam
mendukung keberhasilan perusahaan.

2.2 Struktur Organisasi PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) Perwakilan Aceh

Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur
organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananya tugas dengan lancar dan baik. Struktur
organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan .

Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang
satu dengan yang lain serta bagaimana hubungan aktivitas

dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi harus ada tiga unsur yaitu adanya orang yang
melakukan pekerjaan, adanya orang yang membagikan pekerjaan dan memiliki tujuan yang sama.
Struktur organisasi PT. Indonesia Comnet Plus terbagi atas beberapa divisi, namun penulis hanya
mencantumkan struktur organisasi di PT. Indonesia Comnet Plus Wilh Aceh . Berikut struktur
organisasi Kantor PT. Indonesia Comnet Plus Wilayah aceh.
Manager kantor Perwakilan
Aceh

Engineer pemeliharaan Sales Executive Sales Executive Administrasi


& Pembangunan Umum

Tehnical Support Technical Support Aministrasi account Driver


activation Maintanance excecutuve

Administrasi Umum

Gambar struktur Organisasi ICON+ Wilayah Aceh

2.3 Produk Dan Layanan PT. Indonesia Comnet Plus


Adapun layanan di PT. Indonesia Comnet Plus ada 4 yaitu:
1. ICONNect
Layanan ini merupakan Solusi konektifitas yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan .
Solusi yang di berikan berupa komunikasi data yang menghubungkan lokasi pelanggan di
berbagai wilayah Indonesia .jaringan end to end fiber optic akan menjamin kelancaran
pertukaran informasi yang cepat dan aman sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Berikut
beberapa bagian dari ICONect:

 Metro Ethernet

Solusi cerdas untuk jaringan koneksifitas berkafasitas besar.

Layanan Metronet sangat sesuai bagi perusahaan dengan kebutuhan antara lain:

 Perusahaan yang membutuhkan koneksi berkapasitas besar dari/ke DC atau DRC.


 ISP & ASP yang membutuhkan koneksi dari/ke Indonesia Internet Exchange (IIX).
 Perusahaan yang membutuhkan koneksi backhaul dari/ke Kantor Pusat dengan
cabang / pabrik / gudang / toko.
 Perusahaan yang membutuhkan koneksi untuk backup system atau untuk kebutuhan
integrasi sistem IT antar departemen.
 ntuk kebutuhan integrasi sistem IT antar departemen.
 IP VPN

Layanan jaringan yang andal dan efisien bagi bisnis anda.

Layanan IPVN sangat sesuai bagi perusahaan dengan kebutuhan untuk:

 Perusahaan yang membutuhkan koneksi online selama 24 jam ke sejumlah cabang


dengan aplikasi yang beragam.
 Perusahaan yang membutuhkan koneksi jaringan point-to-multipoint dari kantor
pusat ke kantor-kantor cabangnya.
 Perusahaan yang selalu berhubungan dengan kantor pusat untuk aplikasi bisnis
yang bersifat kritis.

 Clear Channel

Teknologi konektivitas premium yang bersifat Private dan Dedicated.

Layanan ini sangat tepat bagi perusahaan/operator yang membutuhkan koneksi point-to-
point berkapasitas bandwith besar dengan tingkat privasi dan keamanan yang tinggi,
misalnya menghubungkan MSC ke BSC operator seluler atau menghubungkan DC ke
DRC Banking

 IP VSAT

Solusi efektif dan efisien untuk menjawab Tantangan Bisnis.

Layanan komunikasi satelit yang menggunakan teknologi VSAT (Very Small Aperture
Terminal) sebagai perangkat komunikasi yang terintegrasi dengan network berbasis IP.

2. ICONWeb

ICONWeb Solusi Koneksi Internet

Kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi tanpa batas
melalui jaringan Internasional dan peering dengan provider local. Merupakan focus utama ICON+
untuk melayani pelanggannya.

IIX Access (Indonesia Internet Exchange)

Solusi Efektif untuk Keandalan Interkoneksi Internet Nasional


 Internet Corporate

Akses Internet Global Kelas Premium tanpa Batasan Bandwidth

Internet Corporate merupakan layanan akses internet kelas premium dengan besaran
bandwith terjamin tanpa batasan waktu.

Layanan Internet Corporate sangat sesuai bagi perusahaan yang membutuhkan :

 Kebutuhan untuk selalu terkoneksi dengan internet 24/7


 Penyedia content, E-Commerce, E-Banking dan lain sebagainya
 Pertukaran informasi seperti data, suara ataupun video dengan intensitas yang
tinggi (Video Converence dan VolP)

 IP Transit/NAP (Network Access Point)

Penghubung Bisnis Anda menuju Global Exchange Network.

 I-WIN

Solusi Efektif untuk Keandalan Interkoneksi Internet Nasional Layanan profesional


service bagi pelanggan yang membutuhkan infrastruktur wi-fi sebagai hotspot untuk
akses layanan internet maupun intranet.

3.ICONBase

Infrastruktur yang handal menjadi kunci diamana keamanan data menjadi hal yang penting
saat ini. ICON+ menyembahkan berbagai macam layanan, infrastruktur yang aman dan dapat
memberikan nilai yang lebih bagi efensiensi bisnis pelanggan. Di dukung oleh data center Tier-3
yang berlokasi di dalam Negri. ICON+ berkomitmen untuk memberikan layanan infrastruktur
terbaik dengan tingkat keamanan yang tinggi.

 ICONCloud Virtual Data Center

Solusi layanan berbagai kebutuhan Infrastruktur Cloud Computing untuk mendukung


kinerja bisnis.

 Data Center Colocation

Penempatan perangkat server dan network pelanggan dengan jaminan keamanan dan
keandalan terbaik
 Manage Service Router

Layanan terintegrasi untuk kenyamanan dan kemudahan Bisnis Anda

4. ICONApps

Sebagai “ICT Enabler of PLN“, ICON+ memberikan berbagai solusi aplikasi untuk
menunjang integrasi proses bisnis PLN. Solusi-solusi tersebut ditujukan untuk dapat senantiasa
membantu PLN memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

 Video As A Service (Vass) / I-SEE

Layanan Video Surveillance berkualitas tinggi dengan kapasitas jaringan dan penyimpanan
terbaik

 Video Conference / I-VIP

Layanan Komunikasi Interaktif Tanpa Hambatan

Layanan komunikasi interaktif video dan suara yang melibatkan dua partisipan atau lebih,
baik dalam lokasi geografis yang sama ataupun berbeda

 Solusi Aplikasi Ketenagalistrikan (PLN)

Integrasi Aplikasi terbaik untuk solusi bisnis proses ketenagalistrikan.

 Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)

merupakan sistem aplikasi terpusat yang dibuat secara online (web-based application) dan
mencakup keseluruhan proses bisnis dan adminirtrasi bagi pelanggan PLN. Hingga saat ini,
sistem aplikasi tersebut melayani kebutuhan pelayanan pelanggan yang meliputi : online
imaging, ERP PLN, Listrik pra-bayar, pembayaran non-tagihan listrik, dan pengelolaan contact
center. Adapun AP2T terbagi menjadi 7 Aplikasi, yaitu:

1. Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT)


merupakan aplikasi yang digunakan untuk pengelolaan operasional jaringan,
distribusi jaringan, record dan recovery dari gangguan dan keluhan pelanggan.
Pengelolaan dilakukan secara oneline, realtime, dan terintegrasi dengan proses
bisnis PLN lainnya.
2. Contact Center 123 PLN
merupakan merupakan sistem pelayanan pelanggan yang ditujukan untuk
memberikan kemudahan bagi pelanggan PLN, dalam melakukan komunikasi,
penyampaian gangguan dan keluhan pelanggan. Sistem ini dikelola secara
terpusata oleh PT ICON+ dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan PLN.
3. Batu Bara Online (BBO)
merupakan aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan batu bara,
yang meliputi requirement, design, pengembangan, implementasi,
operasional, dan pengelolaan batubara sesuai proses bisnis PLN. Aplikasi ini
dikelola ICON+ secara terpusat.

4. Centralized Automatic Meter Reading (AMR)


merupakan aplikasi yang dikelola secara terpusat untuk melakukan
pembacaan meter listrik. Aplikasi ini juga ditujukan untuk end-to-end
pengelolaan energi, mulai dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik.
5. Document Management System (DMS)
merupakan aplikasi yang digunakan untuk menangani end-to-end pengelolaan
dokumen (document life cycle). Aplikasi ini menangani pengelolaan dokumen
secara elektronik, mulai dari proses drafting, review, publikasi, penyimpanan,
dan pemusnahan dokumen.
6. Catat Meter Online (i-CMO)
merupakan aplikasi pembacaan meter listrik yang dilakukan secara terpusat
dan ditujukan untuk melayani penagihan listrik secara postpaid dan prepaid.
Aplikasi ini juga terintegrasi langsung dengan sistem AP2T dan AT2LT.
7. Field Service – Work Force Management (WFM)
merupakan aplikasi online terkait dengan pengelolaan workforce, terutama
terkait penanganan gangguan yang dikelola secara terpusat.

Adapun layanan – layanan tersebut di dukung beberapa service yaitu:


Network Security
Keamanan jaringan yang sangat tinggi karena security jaringan menerapkan metode Address
Space, Routing Separation dan Analisa pada Label Spoofing.

End to End Fiber Optic


media transmisi terbaik yang menghadirkan kehandalan jaringan serat optik yang berkualitas bila
dibandingkan dengan media coaxial dan wireless.

Fast Delivery Services


Paling cepat dalam delivery time karena menggunakan Row dan tiang milik PLN yang sudah
tersebar diseluruh daerah di Indonesia untuk menggelar jaringan fiber optik kabel samapai ke
pelanggan.

Cakupan Wilayah Luas


Dengan jaringan yang dibangun secara ring terbentang luas diseluruh wilayah Jawa, Bali,
Sumatera, NTB dan Sulawesi untuk kemudahan komunikasi data dan informasi tanpa kendala.

2.3 Penghargaan

Sertifikasi

1. ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu


2. ISO 20000-1:2011 Sistem Pengelolaan Layanan Ti
3. MEF 9 and MEF 14 Metro Ethernet Forum Standardization
4. Tier Certification of Design Documents (Tier 3)
5. Sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk Kantor
ICON+Cawang, ICON+ Gandul dan Data Center
6. Pengesahan Pemakaian Pesawat Angkat dan Angkut
7. Pengesahan Penggunaan Instalasi Listrik
8. Pengesahan Penggunaan Instalasi Petir
9. Pengesahan Pemakaian Terhadap Motor Diesel
Penghargaan

Lembaga/Badan Pemberi
NO Penghargaan Tahun
Penghargaanenghargaan
Bronze In House Magazine Bronze In House Magazine
1 2019
Kategori BUMN Kategori BUMN
The Best Electrical The Best Electrical
2 2018
Supporting Company Supporting Company
Bronze Award Technology Bronze Award Technology
3 2018
Innovation – PLN Mobile Innovation – PLN Mobile
Contact Center PLN 123 Contact Center PLN 123
4 2018
Public Service Public Service
Juara Dua Strategi Juara Dua Strategi
5 2018
Pertumbuhan Terbaik Pertumbuhan Terbaik
6 The Best Dancing -Platinum- The Best Dancing -Platinum- 2015
The Best Electrical Services The Best Electrical Services
7 2015
Company Company
8 The Best Singing – Bronze – The Best Singing – Bronze – 2015
The Best Contact Center The Best Contact Center
9 2015
Operations Operations
Good Performance (Kategori Good Performance (Kategori
10 2014
Bidang Bisnis/Perusahaan) Bidang Bisnis/Perusahaan)
Penghargaan Emas Sub Penghargaan Emas Sub
Kategori Komposisi Desain Kategori Komposisi Desain
11 2014
Isi Terbaik untuk Isi Terbaik untuk
ICON+NEWS Oktober 2013 ICON+NEWS Oktober 2013
Penghargaan Emas Sub Penghargaan Emas Sub
Kategori Substansi, Bahasa & Kategori Substansi, Bahasa
12 Sistematika Terbaik untuk & Sistematika Terbaik untuk 2014
ICON+NEWS September ICON+NEWS September
2013 2013
13 Good Performance Good Performance 2014
Gold Achievement Award
Gold Achievement Award
14 (Medium Company 2014
(Medium Company Category)
Category)
2.4 Makna Logo

Gambar 1. 1 Logo PT Indonesia Comnets Plus


Sumber : http://www.iconpln.net.id
Logo Perusahaan sebagai cerminan dari Budaya Perusahaan, yang memiliki makna yaitu 3 :

1. Titik pada huruf i, berbentuk segitiga condong ke kiri atas sebagai penyeimbang yang bermakna
bekerja adalah ibadah.
2. Huruf kecil pada logo artinya rendah hati.
3. Condong atau miring ke kanan artinya ramah.
4. Warna menghormati induk (PLN) yang bermakna saling menghormati satu sama lain, yang
memiliki arti :
Merah = Keinginan Kuat
Biru = Samudra
Kuning = Alert

BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK LAPANGAN
3.1. APA ITU MIKROTIK?
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan
komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP
network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.

Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan
administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan
komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Belakangan ini banyak usaha warnet yang menggunakan mikrotik sebagai routernya, dan hasilnya
mereka merasa puas dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang
menyajikan berbagai macam pelayanan mulai melirik benda yang satu ini. Berbagai fitur
ditawarkan pada mikrotik diantaranya :
 Firewall dan NAT
 Routing – Static routing
 Data Rate Management
 Hotspot
 Point-to-Point tunneling protocols
 Simple tunnels
 IPsec
 Web proxy
 Caching DNS client
 DHCP
 Universal Client
 VRRP
 UPnP
 NTP
 Monitoring/Accounting
 SNMP
 MNDP
 Tools

3.1.1Fungsi Mikrotik

1. 1.Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk
pengelolaannya.
2. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS
dengan hardware requirements yang sangat rendah.
3. 3.Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4. Pembuatan PPPoE Server.
5. Billing Hotspot.
6. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.
TOPOLOGI MEMBANGUN JARINGAN HOTSPOT DENGAN USERMANAGER
BERBASIS MIKROTIK RB2011

Gambar.1.2 Topologi Membangun jaringan usermanager


Mikrotik yang saya gunakan adalah seri RB2011, dan saya menggunakan mode hotspot untuk
konfigurasi usermanagernya

3.1.1 Konfigurasi dasar mikrotik rb2011


Untuk mendapatkan jaringan ether 1 harus terhubung dengan jaringan ISP(Internet Service
Provider)/ Penyedia Layanan Internet.
- Router yang saya pakai RB2011

Contoh ip dari ISP:


IP address : 170.222.144.61/30
interfaces : ether1
subnet mask : 255.255.255.252
gateway : 170.222.144.61
DNS : 8.8.8.8 / 8.8.4.4 ini adalah DNS umum Google

Contoh IP lokal yang akan diterapkan di mikrotik :


IP address : 192.168.1.43/24
interfaces : ether 4
subnet mask : 255.255.255.0
1.INTERFACE

Gambar.1.3 Rename Interface


Saya merename ether 1 sebagai WAN dan ether 4 sebagai LOKAL ini Optional boleh dilakukan
atau tidak , disamping kiri terdapat huruf R yang artinya Running / atau bisa digunakan

2.BUAT IP ADDRESS ETHER 1

Gambar.1.4 Membuat ip address ether 1


Ip address yg diberikan dari ISP adalah 170.222.144.61, jadi saya gunakan 170.222.144.62/30
untuk ether1 /WAN
2. Setting route/ gateway

Gambar.1.5 Setting ip router

klik, IP - route - create new - gateway isikan 170.222.144.61


4.Melakukan Pengecekan jaringan lewat Terminal

Gambar.1.6 Ping Terminal


fitur ini digunakan untuk mengecek jaringan yang sudah terhubung atau belum , ketik : ping
8.8.8.8/8.8.4.4/google.com
5.Buat IP LOCAL ether 4
Gambar.1.6 Membuat ip address ether 4
Untuk ip local yg saya gunakan adalah ether 4 dan ip bebas asalkan /24 , ip yang saya gunakan
adalah 192.168.1.43/24

6.Setting DNS

Gambar.1.7 Setting DNS


saya menggunakan DNS google, klik IP-DNS, isi 8.8.8.8
7.Setting NAT

Gambar.1.8 Setting NAT

NAT ini berfungsi untuk ip lokal dapat digunakan untuk bisa mendapatkan jaringan
IP - firewall - nat - create new
di tab general pastikan chain pilih "srcnat" , chain: srcnat
kemudian klik tab action
action pilih "masquerade".

8.Setting DHCP server


Gambar.1.9 DHCP Setup

Dhcp server digunakan agar client yang terhubung dengan mikrotik mendapatkan ip dynamic.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup>ikuti terus tanpa ada di ubah
DHCP Server Interface : eteher 4-LOKAL

3.1.2 KONFIGURASI AP LINKSYS LAPN600

Gambar.1.9 Topologi Konfigurasi Akses Point


1.Login

Gambar.1.9 Menu Login konfigurasi linksys lapn600


Untuk Login ke web AP LINKSYS masuk menggunakan ip default dari AP tersebut , login
dengan username : admin dan password : admin
2. Mengubah IP untuk AP Linksys

Gambar.1.9 Mengubah ip

Configurasi>Administration>LAN> Network Setup


Menggunakan ip Static untuk ip AP Linksys tersebut dan juga untuk keamanan , saya ubah yang
tadinya 192.168.1.252 menjadi 192.168.1.59

3. KONFIGURASI SSID DAN PASSWORD

Gambar.1.9 Konfigurasi SSID dan password

SETTING SSID : Configurtion> Wireless>Basic Settings> Wireless radio ubah ke radio 1/ radio
2 untuk SSID bebas nama yang ingin digunakan dan password bisa di ubah di menu Security
3.1.3 KONFIGURASI HOTSPOT DAN RADIUS UNTUK USERMANAGER
1.SETUP HOTSPOT DENGAN ETHER LOKAL
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak
digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi
jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda
dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connect dan
akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login
dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita
temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.
Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa
untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya
bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen
terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user,
membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang
boleh diakses user, dll.
Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain :

 DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user


 Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
 Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
 Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login
 dan sebagainya

Tetapi beruntungnya, service-service tersebut tidak perlu kita buat secara manual. Bagaimana
langkahnya, bisa dijabarkan sebagai berikut :
Buka di menu IP > Hotspot > Hotspot Setup.
Dengan menekan tombol Hotspot Setup, wizard Hotspot akan menuntun kita untuk melakukan
setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.
Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan interface mana Hotspot akan diaktifkan. Pada
kasus kali ini, Hotspot diaktifkan pada wlan1, dimana wlan1 sudah kita set sebagai access point
(ap-bridge). Selanjutnya klik Next.

Jika di interface wlan1 sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP
Address yang ada di wlan1. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di
langkah ini. Kemudian Klik Next.

Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara
default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di
interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.

Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk
halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik
Next
Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap
request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp
server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Kemudian klik Next.

Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan
oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu
klik Next.

Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan,
nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan
dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang
benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari ether3.
Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "hotspot.mikrotik.co.id". Lalu klik Next.
Langkah terakhir, tentukan username dan pasword untuk login ke jaringan hotspot Anda. Ini
adalah username yang akan kita gunakan untuk mencoba jaringan hotspot kita.
Sampai pada langkah ini, jika di klik Next maka akan muncul pesan yang menyatakan
bahwa setting Hotspot telah selesai.

Selanjutnya kita akan mencoba mengkoneksikan laptop ke wifi hotspot yang sudah kita buat.
Kemudian buka browser dan akses web sembarang (pastikan Anda mengakses web yang
menggunakan protokol http, karena hotspot mikrotik belum mendukung untuk redirect web yang
menggunakan https), maka Anda akan dialihkan ke halaman login hotspot seperti pada gambar
berikut ini:

Aktifkan RADIUS (Remote Authentication Dial In User Service)


Radius server bertugas untuk menangani AAA (Authentication, Authorization, Accounting).
Intinya dia bisa menangani otentikasi user, otorisasi untuk servis2, dan penghitungan nilai servis
yang digunakan user.

Radius server bisa dibedakan menjadi dua :


– internal mikrotik
– eksternal

Hotspot bisa menggunakan internal radius mikrotik, bisa juga menggunakan eksternal. Jika
tidak bisa mengautentikasi pada lokal database mikrotik, jika telah dispesifikasikan,
maka hotspot mikrotik bisa mencari pada radius eksternal.

3.1.4 KONFIGURASI USERMANAGER


Instalasi UserManager
By default, UserManager belum terinstall pada Mikrotik, usermanager bisa diinstal secara gratis
dengan mendownload packagenya di halaman http://routeros.co.id . pilih versi yang
sama dengan router anda dan kemudian package "all_package-tipe-versi.zip". Extract file
tersebut dan didalamnya akan ada package "userman-versi-versi.npk".
Upload file tersebut ke router menggunakan FTP, atau bisa juga anda lakukan drag n drop dari
PC anda ke jendela menu FILES yang ada di winbox router anda. Jika proses upload sudah
selesai, tekan tombol sistem - reboot agar package diinstall oleh router.

User Manager, bisa digunakan untuk mengatur :


1. Hotspot
Hotspot pada saat connect ke radius dispesifikasikan sebagai sebuah tools (biasanya berupa
router) sehingga bisa connect ke server radius tanpa menspesifikasikan dirinya sebagai user.

2. User
adalah user yang kita buat baik pada lokal database mikrotik melalui user manager sendiri, atau
pada radius eksternal.

Akan tetapi jika mau lebih reliable maka sebaiknya radiusnya dipisah alias beda host.
karena bisa dibuat satu database user, bisa dibuat roaming, dari mikrotik lain bisa login dan
banyak lagi kelebihannya.
Setting di-sisi Radius Client sudah selesai. Kemudian sekarang kita akan mulai setting di-sisi
Radius Server UserManager. Masuk ke web-base user manager dengan
alamat http://170.222.144.62/userman

Akan muncul halaman login web-base UserManager, by default kita bisa login dengan
user admin password kosong. Di halaman itulah kita akan setting UserManager. Untuk
menambahkan router radius client, masuk ke menu "Router", kemudian klik "Add". Dengan
konfigurasi IP address dan password disamakan denga konfigurasi yang telah di dilakukan di
konfigurasi Radius sebelumnya

Setelah menambahkan router, kemudian buat profile dan limitation untuk user. Misalkan kita
akan limitasi client dengan bandwidth untuk Rate limit Rx2048K ,Tx1024K ,maka kita bisa buat
limitation seperti berikut.

Hasil gambar diatas hanya username saja


Kita bisa menentukan apakah hasil dari voucher tadi akan disimpan dalam bentuk file atau
langsung di tampilkan pada halaman web browser. Jika kita ingin menyimpan dalam bentuk file
kita centang opsi 'Download as File'. Pada contoh kali ini kita akan langsung menampilkan
voucher pada halaman web browser. Selanjutnya klik pada tombol 'Generate'. Secara otomatis
akan ditampilkan sebuah voucher yang berisi informasi standart dari sistem.

Anda mungkin juga menyukai