JARINGAN WIFI
Program studi Teknik Komputer dan jaringan(TKJ)
Disusun oleh :
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini distujui dan disahkan oleh pembimbing
Praktik Kerja Lapangan SMK Bina Insan Bangsa Pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing PKL
Zaenal Muttaqin,S.ST
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Bina Insan Bangsa Ngamprah
Hj.Rostikawati.,S.Pd
NIP. 195907271984032005
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
LAPORAN KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK BINA INSAN BANGSA NGAMPRAH
PEMBIMBING PKL
Pembimbing I Pembimbing II
PPPPTK-BMTI PPPPTK-BMTI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Atas limpahan rahmat, dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan hasil Praktek Kerja Industri ini,dengan
tujuan untuk memenuhi persyaratan Ujian Nasional(UN) pada Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Bina Insan Bangsa Ngamprah, serta mempraktekan secara langsung
teori yang telah penulis terima dari Departemen Elektronika dan Informatika.
Selain penulis laporan hasil Praktik kerja Industri(PRAKERIN) ini tidak lepas dari
ketentuan pembimbing untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi
pembaca,dan masyarakat umum,semoga laporan ini bermanfaat.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
1.3.TUJUAN ............................................................................................................... 2
vi
3.6JENIS-JENIS KEAMANAN JARINGAN WIFI ................................................. 14
3.61.WEP ..................................................................................................... 14
3.6.2WPA .................................................................................................... 15
4.1.TCP/IP ................................................................................................................ 17
vii
5.2 SARAN .................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 49
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 28 Masukkan Password Wifi....................................................................... 39
Gambar 29 Tes Koneksi............................................................................................. 40
Gambar 30 Accesspoint ........................................................................................... 40
Gambar 31 CPU ........................................................................................................ 40
Gambar 32 Open Network and Sharing Center ....................................................... 41
Gambar 33 Pilih Manage Know Network ................................................................. 41
Gambar 34 Pilih Nama Accesspoint ......................................................................... 42
Gambar 35 Pilih Forget ............................................................................................ 42
Gambar 36 Koneksi Ulang ........................................................................................ 43
Gambar 37 Masukkan Kembali Kata Sandi ............................................................... 43
Gambar 38 Tes Koneksi ............................................................................................ 44
Gambar 39 Login Kembali ........................................................................................ 44
Gambar 40 Setting DHCP ......................................................................................... 45
Gambar 41 Mengubah IP address PC ....................................................................... 45
Gambar 42 Setting LAN ............................................................................................ 46
Gambar 43 Setting Wireless ..................................................................................... 46
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta
kebudayaan;
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam
Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum
SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui
dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
4
Tahun 1990 dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0529/O/1990, tanggal 14
Agustus 1990, diadakan perampingan organisasi sekaligus diikuti dengan kebijakan
strategis yakni pengakuan pengakuan terhadap fungsi dan peranan PPPG Teknologi
Bandung sebagai "Pusat Pengembangan Pendidikan", yang berarti semakin
terbukanya peluang PPPG Teknologi Bandung melakukan program pengembangan
sebagai salah satu sub-sistem yang sangat vital dalam pembangunan pendidikan
menengah teknologi di Indonesia.
Peranan dan fungsi PPPG Teknologi Bandung makin diakui keberadaanya, baik
ditingkat nasional maupun ditingkat internasional dan untuk lebih meningkatkan peran
dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan di tanah air, maka pada tahun 2007, Pusat
Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 8 Tahun 2007 namanya menjadi Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) bidang Mesin dan
Teknik Industri.
Dengan demikian semakin terbukanya peluang PPPPTK Bidang Mesin dan Teknik
Industri melakukan program pengembangan sebagai salah satu sub sistem yang sangat
vital dalam pembangunan pendidikan di Indonesia.
5
Memperluas kerjasama antar lembaga dan dunia usaha/dunia industri serta
masyarakat luas dalam pendidikan keprofesian berkelanjutan bagi pendidik
dan tenaga kependidikan.
6
Gambar 3 struktur Organisasi Departemen Elit PPPPTK-BMTI
7
BAB III
PEMBAHASAN
Wi-Fi (/[unsupported input]ˈwaɪfaɪ/, juga ditulis Wifi atau WiFi) adalah sebuah
teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel
(menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi
Internet berkecepatan tinggi.
komunikasi data. Sesuai dengan namanya yaitu wireless, berarti tanpa kabel, WiFi
dengan data rate 100Mb/s. Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti
komputer pribadi, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat
terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses
jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan
sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan.
Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang
memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi,ini bisa dilakukan dengan
memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih. Jaringan Wi-Fi sangat
efektif digunakan didalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan performa dan
8
baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wire atau jaringan penuh
kabel.
Fungsi
9
Sharing File,Perangkat yang mendukung WiFi memungkinkan dapat saling
berbagi data/File tanpa menggunakan kabel, sehingga lebih praktis.
Manfaat
Mobilitas ,WiFi memiliki mobilitas yang tinggi, karena saat ini WiFi
banyak sekali tersedia di tempat-tempat publik mulai dari
taman,cafe,restoran, supermarket, hotel dll. dengan akses internet yang
mudah tanpa menggunakan kabel sehingga sangat praktis.
10
Produktivitas, Bagi orang-orang yang bekerja mengandalkan jaringan
internet, maka dengan WiFi maka produktivitas pekerjaan dapat
meningkat, karena akses internet yang mudah.
Kelebihan
Hemat biaya.
Mengurangi penggunaan kabel, dan dapat mengatasi dimana kabel tidak dapat
digunakan pada tempat atau ruang tertentu.
Jaringan WiFi tergolong awet dan tahan terhadap berbagai macam gangguan.
Tidak terlalu banyak konfigurasi. Misalnya dalam dalam suatu kantor terdapat
beberapa ruangan, cukup konfigurasi jaringan wifi satu saja pada setiap
ruangan. Sehingga Jika ada pegawai kantor yang sering berpindah ruangan atau
tempat kerja maka tidak perlu konfigurasi jaringan internet lagi.
11
Kekurangan
Tidak cocok digunakan untuk aktivitas transfer data yang sangat besar.
Suatu wireless access point adalah perangkat jaringan wireless yang menghubungkan
client wireless (seperti komputer yang dilengkapi dengan adapter USB wireless atau
laptop yang dilengkapi dengan adapter ExpressCard wireless) dengan jaringan yang
menggunakan kabel – yang biasanya juga bisa koneksi terhadap internet melaluinya.
Seperti halnya dengan sebuah bridge, wireless access point mempunyai sedikitnya dua
koneksi jaringan dan sebagai jembatan agar bisa saling bertukar traffic antar keduanya.
Koneksi pertama adalah interface wireless yang umumnya berupa on-board radio atau
wireless card didalamnya. Interface jaringan kedua bisa berupa Ethernet, modem dial-
up, atau bahkan bisa berupa adapter wireless lainnya. Bahkan sekarang ini sudah
12
banyak wireless access point mempunyai lebih dari satu Ethernet port yang mana bisa
menyederhanakan pembuatan segment jaringan.
3.3 Inskripsi
Hardware access point mengendalikan akses menuju dan dari kedua jaringan (kabel
dan wireless). Pada sisi wireless, kebanyakan vendor menggunakan / meng
implementasikan metoda pengendalian akses keamanan dari standard keamanan
sederhana inkripsi WEP untuk kebanyakan 802.11b/g standard, dan untuk yang
802.11n standard menggunakan inkripsi terkini yaitu WPA (Wi-fi Protected
Access) baik yang Personal atau yang Enterprise, disamping juga mendukung WEP.
Yang Enterprise bisa mendukung infrastructure RADIUS server.
Beberapa jenis wireless access point juga bisa mengendalikan apa yang bisa
dikirimkan kepada clients dari jaringan kabel local, melalui rule-2 firewall sederhana.
Hampir fungsional utilitynya bisa diakses lewat web interface dengan koneksi ke
address defaultnya (jika belum diubah).
13
3.5 FITUR DHCP
Disamping itu, beberapa tambahan fitur juga dilengkapi seperti modem untuk dial ke
ISP sesuai kebutuhan (dial on demand), atau fitur fungsilayanan DHCP pada interface
Ethernet untuk mendapatkan konfigurasi IP address. beberapa mendukung direct
bridging, yang memungkinkan jaringan kabel dan wireless saling bertukar data
seakan-akan keduanya terhubung secara fisik. Jika access point tersebut mendukung
dual-band frequency radio, maka bisa keduanya juga bisa dijembadani dengan jaringan
kebel menjadi jaringan yang sangat fleksibel bisa di extend.
Power outout radio yang lebih besar (kebanyakan beroperasi pada 30mW,
sementara beberapa juga ada yang beroperasi pada power 1000mW atau
lebih.
14
point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang
dimasukkan client untuk authentikasi menuju access point, dan WEP mempunyai
standar 802.11b.
WEP merupakan sistem keamanan yang lemah. Namun WEP dipilih karena telah
memenuhi standar dari 802.11 yakni :
Exportable
Reasonably strong
Self-Synchronizing
Computationally Efficient
Optional
Jenis WPA
a. WPA
WPA-PSK adalah security yang lebih update dari WEP. WPA-PSK mempunyai
decryption yang ada pada WEP. WPA-PSK menambahkan security yang lebih pada
wireless anda. WPA-PSK masih bisa dicrack atau disadap, tetapi mengambil masa
lebih lama dari WEP. Panjang key adalah 8-63, anda boleh memasukkan sama ada 64
hexadecimal atau ASCII(seperti biasa).
15
b. WPA2
WPA2-PSK adalah security terbaru untuk wireless, dan lebih bagus dari WEP dan
WPA-PSK, tetapi masih bisa untuk dicrack atau disadap tetapi sangat memakan
banyak waktu. Dalam WPA2-PSK ada dua jenis decryption, Advanced Encryption
Standard (AES) dan Temporal Key Integrity Protocol (TKIP). TKIP banyak
kelemahan oleh itu lebih baik anda gunakan AES. Panjang key adalah 8-63, anda boleh
memasukkan sama ada 64 hexadecimal atau ASCII(seperti biasa
16
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 TCP/IP
Gambar 7 TCP/IP
17
(WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address)
yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable
yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
(seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan
yang heterogen.
4.1.1 Arsitektur
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi
menggunakan model referensi DARPA. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat
dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat
lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau
DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya
dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP
diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam
protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
18
protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol
(FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network
Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam
beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
4.1.2 Pengalamatan
Protokol TCP/IP menggunakan dua buah skema pengalamatan yang
dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah komputer dalam sebuah
jaringan atau jaringan dalam sebuah internetwork, yakni sebagai berikut:
Pengalamatan IP: yang berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit (empat oktet
berukuran 8-bit) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz.
Dengan menggunakan subnet mask yang diasosiasikan dengannya, sebuah
19
alamat IP pun dapat dibagi menjadi dua bagian, yakni Network Identifier
(NetID) yang dapat mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah
internetwork dan Host identifier (HostID) yang dapat mengidentifikasikan host
dalam jaringan tersebut. Sebagai contoh, alamat 205.116.008.044 dapat dibagi
dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.000 ke dalam Network ID
205.116.008.000 dan Host ID 44. Alamat IP merupakan kewajiban yang harus
ditetapkan untuk sebuah host, yang dapat dilakukan secara manual (statis) atau
menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) (dinamis).
4.1.3 Layanan
Berikut ini merupakan layanan tradisional yang dapat berjalan di atas protokol
TCP/IP:
Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP)
memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim
ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan. Metode
otentikasi yang digunakannya adalah penggunaan nama pengguna
(user name) dan password'', meskipun banyak juga FTP yang dapat
diakses secara anonim (anonymous), alias tidak berpassword.
(Keterangan lebih lanjut mengenai FTP dapat dilihat pada RFC 959.)
Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan
pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer
di dalam suatu jaringan secara jarak jauh. Jadi hal ini berarti bahwa
pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan
dari komputer jaringan tersebut. (Keterangan lebih lanjut mengenai
Telnet dapat dilihat pada RFC 854 dan RFC 855.)
Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.
(Keterangan lebih lanjut mengenai e-mail dapat dilihat pada RFC 821
RFC 822.)
Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang
dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien untuk
mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas
20
tersebut disimpan secara lokal. (Keterangan lebih lanjut mengenai
NFS dapat dilihat RFC 1001 dan RFC 1002.)
Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk
menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda.
Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yang
terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu
sistem komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang
berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam
system komputer yang sama dan ada pula yg menggunakan sistem
Remote Procedure Call (RPC), yang memungkinkan program untuk
memanggil subrutin yang akan dijalankan di sistem komputer yg
berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah rsh dan
rexec.)
Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama
host yang digunakan pada Internet (Keterangan lebih lanjut dapat
dilihat pada RFC 822 dan RFC 823 yang menjelaskan mengenai
penggunaan protokol name server yang bertujuan untuk
menentukan nama host di Internet.)
4.1.4 Bentuk Arsitektur
21
link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya
lapisan network berhubungan dengan lapisan transport di atasnya atau dengan
lapisan data link di bawahnya).
22
4.2 . IP Address
Gambar 8 Konfigurasi IP
23
tingginya pertumbuhan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet IP address
menggunakan bilangan 32 bit. Sistem ini dikenal dengan nama Internet Protocol
version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih digunakan meskipun sudah ada IPv6 yang
diperkenalkan pada tahun 1995. Hal ini dikarenakan.
Struktur IP address terdiri atas dua bagian yaitu bagian networkID dan
hostID. NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host
berada, sedangkan hostID adalah bagian yang menunjukkan host itu berada.
Sederhananya, networkID seperti nama jalan sedangkan hostID adalah nomor
rumah dijalan tersebut.
26
Private Address Kelas A :
IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan
dengan 24 bit host. Atau sekitar 16.777.214 host.
Private Address Kelas B:
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing
jaringan memiliki host efektif sebanyak 65.534 host.
Private Address Kelas C:
192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-
masing jaringan memiliki host efektif sebanyak 254 host.
4.3 ROUTER
Gambar 9 Router
27
4.3.2 Fungsi Router
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik
itu secara statis ataupun DHCP (DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTCOL) IP
address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat
memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi,
baik itu pada LAN atau internet.
Pada saat ini, perangkat router sudah lebih canggih dan modern. Untuk
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer pada suatu jaringan, fungsi router
tidak saja hanya dapat menghubungkan dengan sambungan kabel LAN, melainkan
dapat dengan teknologi wireless. Dengan demikian, router pada saat ini dapat
disambungkan pada setiap komputer, laptop, gadget, smartphone yang berada pada
jangkauan router tersebut. Cukup dengan memanfaatkan sebuah gelombang radio
yang dipancarkan oleh router. Itulah fungsi router.
Router bekerja dengan cara merutekan paket atau data informasi yang disebut dengan
routing. Dengan teknik routing tersebut, router dapat mengetahui arah rute perjalanan
informasi tersebut akan dituju, apakah berada pada satu jaringan yang sama atau
berbeda. Jika informasi yang dituju mengarah kepada jaringan yang berbeda, maka
router akan meneruskannya kepada jaringan tersebut, sebaliknya apabila paket yang
28
dituju adalah jaringan yang sama, maka router akan menghalangi paket keluar serta
meneruskan paket tersebut dengan routing di jaringan yang sama sampa terkirim ke
tujuan. Berikut ilustrasi cara kerja router.
Pada gambar diatas terdapat dua buah network yang terhubung pada sebuah router.
Network yang berada pada sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai
alamat 192.168.1.0 serta pada network yang sebelah kanan yang terhubung ke port 2
router mempunyai alamat 192.155.2.0.
1. Router aplikasi
29
Gambar 12 Router Hardware
Router hardware adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti
router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi ip address, Router
hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu
wilayah, misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat
Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC
Gambar 13 Router PC
Router PC adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus menggunakan
komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor pentium dua,
hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa digunakan
sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan sistem
operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat ini
adalah Mikrotik.
a) Jenis Router Berdasarkan Mekanismenya
30
Router dinamis / Dynamic Router
Wireless Router
1. Router Statis / Static Router
Jenis router yang pertama adalah yang dikenal dengan istilah Router Statis/Static
Routing. Penggunaan Static Routing ini lebih mengarah kepada bagaiaman sebuah
router mampu untuk melakukan proses penghalaan dari suatu jaringan. Mekanisme
di dalam proses penghalaan itu sendiri terdiri dari berbagai proses, yang
melibatkan apa yang kita kenal dengan nama tabel routing atau tabel penghala.
Pada penggunaan static router, maka proses penghalaan pada router ini
diadministrasikan secara manual oleh seorang administrator. Segala bentuk
penghalaan melalui tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator,
dimana administrator bertanggung jawab penuh untuk melakukan segala bentuk
proses penghalaan, mulai dari membuat jalur atau rute baru, menghapus rute,
memindahkan rute, dan sebagainya. Administrator juga memegang penuh atas
permission atau ijin – ijin yang ada pada router tersebut.
31
3. Wireless Router
Jenis router yang satu ini tidak spesifik, yang berarti bisa menjadi jenis router
statis maupun router dinamis. Sesuai dengan namanya, Router
Wireless merupakan jenis router yang bekerja tanpa menggunakan kabel, dan
mengandalkan koneksi wireless menggunakan media udara. Router wireless ini
saat ini cukup banyak digunakan karena memberi banyak sekali kemudahan. Dari
segi fungsinya, tentu saja tidak berbeda dengan jenis router lainnya.
32
4.4 .KONFIGURASI ACCESS POINT TP-LINK TL-WR841HP
Gambar 15 Login
33
3.Masukkan Username dan Password “admin” untuk Login
34
5.Klik “Mode” kemudian pilih access point Save
Gambar 19 Pilih OK
35
7.Tunggu proses Booting Restart hingga 100%
36
9.Setelah itu akan muncul tampilan seperti ini
37
11.Pilih Wireless Settings untuk memberi nama Access Point sesuai yang diinginkan
kemudian klik Save.
12.Setelah itu Buka Network and sharing center Change adapter klik Wi-fi
lalu disable. Kemudian enable kembali.
38
13.Kemudian klik gambar Wifi di ujung kiri layar Dekstop
39
16.Sebelum jaringan wifi terkoneksi,kita harus colokkan kabel LAN dari access
point ke CPU agar bisa terhubung ke internet.
40
17.Kemudian Open Network and Sahring Center.
41
19.Setelah itu pilih nama Access Point yang telah dibuat“Accesspoint”
42
21.Kemudian Koneksikan Ulang jaringan wifi.
43
23.Setelah itu Jaringan Wifi akan terkoneksi
24.Login Kembali
44
25.Setelah Login akan muncul kembali tampilan seprti ini
45
27.Setelah itu Pilih Menu LAN kemudian Save
46
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam bab ini penulis dapat menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan
dilaksanakan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari awal hingga akhir kegiatan
yaitu sebagai berikut :
47
5.2 Saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki,
namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan
dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain :
1.Untuk Sekolah
Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan
keterampilan yang relevan dengan pengembangan teknologi.
Dengan demikian peserta PKL dapat dengan mudah
mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh secara
maksimal.
Lebih meningkatkan pemantauan terhadap siswa/i yang
sedang melaksanakan PKL maupun yang akan
melaksanakannya agar lebih meyakinkan pihak perusahaan
terhadap program PKL ini.
2. Untuk PPPPTK-BMTI BANDUNG
Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan pihak PPPPTK-
BMTI BANDUNG lebih ditingkatkan agar terjalinnya kerja sama
yang lebih baik.
Kepada bapak & ibu yang ada di PPPPTK-BMTI ,penulis berharap
bapak beserta ibu tidak bosan-bosannya memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada kami dan para peserta PKL yang akan datang
nantinya.
Hubungan karyawan dengan siswa/i peserta PKL diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang
baik.
48
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Wi-Fi
http://eprints.polsri.ac.id/4678/3/FILE%20III.PDF
https://www.nesabamedia.com/pengertian-wifi-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-wifi/
https://id.ccm.net/faq/1095-apa-itu-wi-fi-dan-bagaimana-cara-kerjanya
http://www.pengertianku.net/2017/08/pengertian-wifi-dan-fungsinya-maupun-
cara-kerjanya.html
https://mijarkom14141042blog.wordpress.com/2016/02/08/wifi-macam-macam-
wireless-hotspot-ssid-dan-autentikasi/
http://www.tutorialcarakomputer.com/2014/04/jenis-jenis-keamanan-pada-
jaringan-wireless-wi-fi.html
https://dtechnoindo.blogspot.com/2016/12/pengertian-fungsi-cara-kerja-dan-
jenis.html
https://sites.google.com/site/dlinkrouterlocalwebsetup/
https://id.wikipedia.org/wiki/Suit_protokol_internet
http://aderahman03.blogspot.com/2013/05/pengertian-ip-address-softskil.html
http://www.jogjabolic.id/shop/tp-link-tl-wr841hp/
Sumber Berita: http://tedcbandung.com/tedc2016/hal-sejarah.html#ixzz5hqRLNWSs
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives
49
LAMPIRAN