Dibuat Oleh :
PURWOKERTO
TAHUN 2021
1
LEMBAR PENGESAHAN
NIS : 3103119101
NIS : 3103119135
2
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan hasil pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan ini diajukan
sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban penyusun dalam melaksanakan
PKL dan sebagai salah satu syarat untuk kenaikan kelas di SMK Telkom
Purwokerto.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca. Tidak lupa juga penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dalam menyelesaikan laporan ini baik secara moril maupun secara
materiil, yaitu :
1. Orang tua tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada
kami dalam keadaan apapun.
2. Bapak Kawit Waluyo yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
dapat melaksanakan PKL di tempat yang beliau pimpin.
3. Wiwid Widiantoro,S.SI,M.PD selaku Kepala SMK Telkom Purwokerto.
4. Ibnu Fatchur R, S KOM Selaku Pembimbing lapangan yang telah membantu
kami selama pelaksanaan PKL
5. Wiffin William Siahaan selaku SM SDI REGIONAL
6. Bapak Dwi Mukti Wibowo, S.Kom selaku Koordinator PKL yang telah
membantu kami selama proses pelaksanaan PKL.
7. Ibu Isti selaku pembimbing sekolah yang telah membimbing kamidalam
menyusun laporan ini.
8. Mas Fauzan Eka Saputra selaku pembimbing instansi yang telah membantu
danmembimbing kami selama pelaksanaan PKL.
9. Bapak/Ibu karyawan Telkom Akses Regional Semarang yang telah menjadi
kawan dan membantukami selama pelaksanaan PKL.
3
10. Bapak/Ibu guru dan karyawan SMK Telkom Purwokerto yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu.
11. Teman – teman yang telah banyak membantu dan seluruh civitas akademika
SMK Telkom Purwokerto.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun Penyusun
4
DAFTAR ISI
5
Daftar Gambar
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain
untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan
PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat
praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan
pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan
masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk
memperkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi
Keahliannya juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
peserta didik menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-
nilai positif “keduanikerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta
didik yang berkarakter. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya
pada Pasal 6 yang menyatakan bahwa “Penyelenggaraan PPK pada Satuan
Pendidikan jalur Pendidikan Formal dilakukan secara terintegrasi dalam
kegiatan intrakurikuier, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Pengintegrasian PPK dalam pelaksanaan PKL sangat penting karena
diharapkan dapat mendukung dalam membangun dan membekali peserta
didik menjadi generasi emas Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila
dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Pelaksanaan PKL
harus dirancang dan dilaksanakan dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila dalam pendidikan karakter diantaranya adalah nilai-nilai jujur,
disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi,
komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung-jawab.
Program PKL sangat penting dalam rangka memberikan bekal
kemampuan nilai-nilai positif kepada peserta didik, oleh karena itu perlu
dibuat suatu pedoman yang betul-betul dapat dihjadikan acuan oleh semua
8
B. Dasar Hukum PKL
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang
Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan DayaSaing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
9
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah
Kejuruan.
14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum
Pendidikan Menengah Kejuruan.
C. Tujuan PKL
Program PKL disusun bersama antara SMK dan DUDI yang menjadi
Institusi/Industri Pasangan (IP) dalam pelaksanaan PKL untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik sebagai peserta PKL, sekaligus merupakan wahana
berkontribusi bagi DUDI terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di
SMK. Tujuan PKL antara lain sebagai berikut.
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengambangkan kepribadiannya yang berkarajter sesuai dengan nilai-
10
5. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi
Pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan
keahlian di dunia kerja (DUDI).
D. Manfaat PKL
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di
sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menamkan etos kerja
yang tinggi sesuai budaya industri.
d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi
keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/ arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
f. Memperkuat kepribadiannya yang berkarater sesuai dengan tuntutan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
11
masyarakat secara terencana dan implementatif, khususnya nilai-nilai
karakter budaya industri sebagai salah satu bentuk implementasi
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Peningatan
Pendidikan Karakter.
12
F.Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka menyusun laporan pelaksanaan PKL ini, maka diperlukandata
yang digunakan sebagai bahan dalam penyusunan laporan. Pada kesempatan
kali ini, penyusun mengumpulkan data dengan cara :
1. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau
sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan
penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain.
Studi Pustaka merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu
penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti
dapat ditemukan dengan melakukan studi pustaka. Selain itu seorang penelitian
dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada
kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakan peneliti dapat memanfaatkan
semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
2. Tujuan Studi Kepustakan
Penelti akan melakukan studi pustaka baik sebelum maupun selama dia
melakukan penelitian. Studi pustaka memuat sitematis tentang kajian literatur dan
hasil penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan dan diusahakan menunjukkan kondisi mutakhir dari bidang ilmu
tersebut “the state of the art”, studi kepustakaan yang dilakukan sebelum
malakukan penelitian yang bertujuan untuk:
Menemukan sebuah masalah guna diteliti.
Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang bakal diteliti.
Mengkaji sejumlah teori dasar yang relevan dengan masalah yang bakal
diteliti.
Mencari landasan teori yang adalahpedoman untuk pendekatan solusi
masalah dan pemikiran guna perumusan hipotesis yang bakal diuji dalam
penelitian.
Memperdalam pengetahuan peneliti mengenai masalah dan bidang yang
bakal diteliti.Mengkaji hasil-hasil riset terdahulu yang terdapat kaitannya
dengan riset yang bakal dilakukan.
13
3. Menelaah hasil riset sebelumnya ditunjukan bebrapa atau semua dari unsur
unsur riset yaitu: destinasi penelitian, metode, analisis, hasil utama dan
kesimpulan. Mendapat informasi mengenai aspek aspek mana dari sebuah
masalah yang telah penah dianalisis untuk menghindari supaya tidak
mengenalisis hal yang sama. Selama riset berlangsung, studi kepustakaan pun
perlu dilakukan, tujuanya merupakan:
Mengumpulkan informasi-informasi yang lebih khusus mengenai masalah
yang sedang diteliti.
Memanfaatkan informasi yang terdapat kaitannya dengan teori-teori yang
relevan dengan riset yang sedang dilakukan.
Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang sehubungan
dengan pelajaran dan metodologi dan riset tersebut.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Homepass
Homepass adalah jaringan kabel serat optic yang sudah melewati rumah-
rumah. salah satu program prestisius Telkom yang diberi nama Indonesia Digital
Network (IDN). IDN mencakup pembangunan jaringan tulang punggung
(backbone) berupa jaringan kabel serat optik yang menghubungkan pulau-pulau
utama di seluruh Tanah Air, jaringan kabel serat optik ke rumah-rumah dan
gedung-gedung perkantoran dan pemerintahan. Tujuannya adalah menyediakan
jaringan backbone telekmunikasi agar rakyat Indonesia bisa menikmati layanan
Triple Play, yakni layanan telepon, internet, dan TV sekaligus dengan kecepatan
sampai 20 Mbps.
B. Enom
Enom (Engineering & Operation Management) adalah website untuk
membuat homepass yg terdapat pada menu Point Of Interest.Enom memiliki 7
menu yaitu:
15
odp saja), PT3 ( penarikan kabel distribusi dan odp new) , PT4 (penarikan kabel
feeder new/eks ,pembuatan odc new/upgrade, kabel distribusi new dan odp new)
ouputnya bentuk kml google earth dan boq (anggaran project PT1/2/3/4)
C. Prosedur Pengerjaan
Untuk mengerjakan homepass harus mengikuti beberapa langkah , yang pertama
yaitu login vpn global protect dengan memasukan username dan password
1.
menjadi
2.
16
Langkah kedua yaitu membuka link enom pada mozila lalu sign in menggunakan
username dan password yang telah diberikan oleh perusahaan TA Regional
Semarang
3.
Setelah sign in , maka akan muncul tampilan seperti ini , untuk mengerjakan
homepass , klik Point Of Interest
4.
17
5.
Setelah itu silahkan ketik nama kota pada bagian search untuk memilih kota mana
yang akan di kerjakan
6.
7.
18
Figure 7Pengaplikasian Google Hybrid dan STO
Setelah di klik STO dan Google Hybrid maka tampilan berubah menjadi seperti ini ,
tanda warna orange menunjukan batas – batas setiap STO.
8.
9.
19
Figure 9Fitur Object Details
10.
20
Medium Rise Building, contoh bangunanya : Mesjid, Kantor Pemerintahan,
Rumah sakit .High Rise Building, contoh bangunanya : Gedung Perkantoran,
Hotel, Apartement
11.
12.
13. Sebelum mulai mengerjakan , ada baik nya kita untuk memastikan lokasi
tersebut belum pernah dikerjakan sebelumnya dengan cara dengan cara Klik
21
Kanan > Load Resicende, jika muncul tulisan residence not found , maka kita
dapat langsung mengerjakan
Cara menggambar homepass ada 2 cara , yang pertama dengan Gunakan key D
pada keyboard sebagai shotcut untuk mengaktifkan draw polygons , yang kedua
dengan mengklik tanda merah dibawah ini
14.
22
Setelah mengklik icon tersebut muncul tulisan Finish , Remove Last Vertex dan
Cancel. Remove Last Vertex digunakan untuk menghapus garis sebelumnya jika
terjadi kesalahan , contohnya :
15.
23
Untuk cancel digunakan jika akan menghapus semua garis yang telah digambar
dan memulai menggambar ulang , contohnya :
16,
Maka bangunan rumah yang tadinya sudah tergambar , akan bersih kembali , dan
dapat digambar ulang
24
Walaupun kita dapat menghapus gambar garis sebelumnya dan menghapus
seluruh gambar , hal ini dilakukan dengan catatan gambar belum terbentuk
sempurna , jika sudah terbentuk kita kita dapat melakukan hal tersebut dan tidak
bisa menghapusnya , karena setelah polygon terbentuk maka sistem akan secara
otomatis menyimpan data homepass tersebut
16.
17.
Setelah jumlah homepass sudah mencapai 1000 atau 1000 lebih , berarti tugas
harian siap dilaporkan. Laporan harian ini dilakukan dengan menggunakan Gdocs
dan chat grup telegram.
25
Cara pengumpulan laporan harian melalui Gdocs :
- Lalu isi rregional dan STO. STO ini disesuaikan dimana kita
mengerjakan homepass tersebut.
26
tidak mendapatkan ID Tiket N-Inom maka hanya diisi seperti itu.
Household tambahan adalah jumlah berapa homepass yang sudah
dikerjakan.
27
Laporan Harian Melalui Grup Telegram :
28
BAB III
Telkom Akses merupakan salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di
bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan. PT
Telkom Akses didirikan pada tanggal 12 Desember 2012.
29
PT Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA
bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur
jaringan. Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus
melakukan pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses
informasi dan komunikasi tanpa batas bagi seluruh masyarakat indonesia. Telkom
berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level
dunia. Saat ini Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik
maupun Internet Protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar
75.000 Km kabel Serat Optik. Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian
dari program Indonesia Digital Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi
untuk mengoptimalkan layanan nya, Telkom mendirikan PT. Telkom Akses.
Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses
broadband di indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan lain
yang diberikan oleh PT Telkom Akses adalah Network Terminal Equipment (NTE),
serta Jasa Pengelolaan Operasi dan Pemeliharaan (O&M – Operation &
Maintenance) jaringan akses pita lebar.
30
VISI
Menjadi Perusahaan jasa operasi dan pemeliharaan jaringan broadband dan jasa
konstruksi infratsruktur telekomunikasi yang terdepan di kawasan nusantara yang
berorientasi kepada kualitas prima dan kepuasan seluruh stakeholder.
MISI
Memberikan layanan prima dengan orientasi tepat mutu, tepat waktu dan tepat
volume infrastruktur jaringan akses.
Menciptakan tenaga kerja yang profesional, handal dan cakap di bidang teknologi
jaringan akses dan membina hubungan baik dengan lingkungan terkait pekerjaan
konstruksi.
31
B. Tentang Telkom Akses Regional IV SDI
STRUKTUR ORGANISASI
SDI REGIONAL 4 SEMARANG
ANDI AZIZ
Mgr Program SDI & Project Admin Regional Jawa Tengah
59190003
082244845112
andi590260@gmail.com
1. Server down
2. Eror
Saat server down biasanya akan diganti dengan link enom lainnya. Saat eror yang pertama kali di
cek adalah Global Protect dan jaringan WIFI apakah masih aktif atau tidak , cara kedua dicoba
terus. Jika sampai ada 5 kotak merah behenti dulu 15 menit. Lalu coba lagi. Kalau masih merah
ulangi lagi berhenti 15 menit, Dan bisa dengan cara klik kanan pada mouse lalu pilih load
residence.
33
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah saya melakukan PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) di Telkom Akses Regional
Semarang .Kami mendapatkan manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua
yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya
dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah.
B. SARAN
Untuk Sekolah :
Terkait proses pencarian dan penempatan siswa Prakerin untuk bisa dipercepat lagi
prosesnya, sehingga tidak menjadi beban bagi siswa yang hendak melakukan
kegiatan prakerin.
Tugas dari sekolah baiknya sesuai jadwal yang sudah disepakati oleh siswa dan
sekolah, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengganggu proses
pelaksanaan prakerin
Pemantauan dan bimbingan dari pihak sekolah ataupun guru pembimbing untuk
siswa prakerin masih kurang dan belum dilakukan sebagaimana mestinya,
Untuk Perusahaan :
34