Anda di halaman 1dari 16

TUGAS

MAKALAH

INTERNET OF THINGS (IoT)


Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kapita Selekta
Dosen Pembimbing : Toni Kusnandar, M.T.

Oleh :

MUHAMAD RAMDANI
17110118

TEKNIK INFORMATIKA – S1

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


MARDIRA INDONEISA
2020
BERITA ACARA PENGESAHAN
TUGAS MAKALAH

Pada hari ini.......tanggal……………........., tugas makalah berikut ini :


Judul : Internet of Things
Nim : 17110118
Nama : Muhamad Ramdani
Program Studi : Teknik Informatika, S1, Istem Informasi

Telah disetujui / ditolak *), sebagai tugas makalah dilingkungan Sekolah


Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mardira indonesia, disertai
informasi berikut :

Pembimbing1 :
Pembimbing :

Menyetujui
Ketua Program Studi

Mengethui
Pembantu Ketua I
Bidang Akademik
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena dengan segala kuasa-Nyalah saya akhirnya bisa menyusun tugas

makalah yang berjudul “INTERNET OF THINGS (IoT)” ini sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan. Rasa terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Toni

Kusnanadar selaku dosen yang telah memberikan tugas serta materi yang sangat

bermanfaat dalam proses penyelesaian makalah ini. Saya juga mengucapkan

terima kasi kepada semua pihak yang telah turut serta membantu menyumbangkan

pikirannya yang tidak bisa saya sebutkan satu-per satu. Saya sangat berharap agar

makalah ini memberi banyak manfaat bagi para pembaca terutama pada para

penderita insomnia sehingga mereka pun memiliki jalan keluar atas permasalahan

yang tengah dihadapinya. Saya juga sangat mengharapkan masukan, kritikan serta

saran dari semua pihak agar makalah ini bisa menjadi lebih sempurna.

Bandung, Februari 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Salah satu kata kunci dalam Teknologi Informasi adalah Internet of Things

(IoT). Masa depan adalah Internet of Things, yang akan mengubah objek dunia

nyata menjadi objek virtual yang cerdas. IoT bertujuan untuk menyatukan

segala sesuatu di dunia kita di bawah infrastruktur bersama, memberi kita tidak

hanya kontrol hal-hal di sekitar kita, tetapi juga membuat kita mendapat

informasi tentang keadaan hal-hal itu. Dalam terang ini, penelitian ini

membahas konsep IoT melalui tinjauan sistematis makalah penelitian ilmiah,

kertas putih perusahaan, diskusi profesional dengan para ahli dan database

online. Selain itu artikel penelitian ini berfokus pada definisi, genesis,

persyaratan dasar, karakteristik, dan alias Internet of Things. Tujuan utama dari

makalah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang Internet of Things,

arsitektur, dan teknologi vital dan penggunaannya dalam kehidupan kita sehari-

hari. Namun, naskah ini akan memberikan pemahaman yang baik bagi para

peneliti baru, yang ingin melakukan penelitian di bidang Internet of Things

(Teknologi ALLAH) dan memfasilitasi akumulasi pengetahuan secara efisien.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar bqelakang di atas maka dapat ditentukan


rumusan masalah dalam makalah ini seperti:

1. Apa Definisi Internet of Things (IoT) ?

2. Bagaimana Penerapan Internet of Things (IoT) ?

3. Apa Kelebihan Serta Kekurangan Daripada Internet of Things (IoT) ?

1.3 TUJUAN

1. Menjelaskan Definisi Internet of Things (IoT)

2. Mengetahui Implementasi Internet of Things (IoT)

3. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Internet of Things (IoT)


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Menurut Wikipedia, Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan

IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat

dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun

kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk

juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,

peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke

jaringan ctua dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Makna serupa yang lain, Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/

ctuator dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data

melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau

manusia ke komputer. “A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan

sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung,

hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah

dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan

ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi

machine-to- machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan,

dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering

disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. (contoh: smart label, smart meter,

smart grid sensor). Meskipun konsep ini kurang ctuato hingga tahun 1999,
namun IoT telah dikembangkan selama beberapa ctuat. Alat Internet pertama,

misalnya, adalah mesin Coke di Carnegie Melon University di awal 1980-an.

Para ctuator r dapat terhubung ke mesin melalui Internet, memeriksa status

mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman dingin yang

menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut. Istilah IoT (Internet of

Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu disebutkan pertama kalinya

dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton, cofounder and executive director

of the Auto-ID Center di MIT. Dengan semakin berkembangnya infrastruktur

internet, maka kita menuju babak berikutnya, di mana bukan hanya

smartphone atau komputer saja yang dapat terkoneksi dengan internet. Namun

berbagai `macam benda nyata akan terkoneksi dengan internet. Sebagai

contohnya dapat berupa : mesin produksi, mobil, peralatan elektronik,

peralatan yang dapat dikenakan manusia (wearables), dan termasuk benda

nyata apa saja yang semuanya tersambung ke jaringan ctua dan global

menggunakan sensor dan atau ctuator yang tertanam. Jadi, sederhananya

istilah Internet of Things ini mengacu pada mesin atau alat yang bisa

diidentifikasikan sebagai representasi virtual dalam strukturnya yang berbasis

Internet.

Internet of Things (IoT) menurut Techopedia “Jika kita memiliki komputer

yang tahu segala sesuatu yang ingin kita ketahui dengan menggunakan data

yang mereka kumpulkan tanpa bantuan apapun dari kita. Kita akan dapat

melacak dan menghitung segala sesuatu, dan sangat mengurangi data


sampah,serta kerugian dan biaya. Kita akan tahu kapan data-data tersebut

harus diganti, diperbaiki atau digunakan kembali.”

2.2 PENERAPAN

2.2.1 Pertanian

Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di sektor pertanian.

Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan,

kelembaban, kecepatan angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-

data tersebut bisa dipakai buat mengotomatisasi teknik pertanian.

Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan (decision

making) berdasarkan informasi yang ada demi meningkatkan kualitas dan

kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi upaya yang

diperlukan dalam mengelola tanaman. Sebagai contoh, petani sekarang

sudah bisa memantau suhu dan kelembaban tanah dari jauh, dan bahkan

menerapkan data yang diperoleh IoT untuk program pemupukan yang

lebih presisi.

2.2.2 Energi

Sejumlah besar perangkat yang memakan energi (semacam switch,

outlet listrik, lampu, televisi, dll.) kini sudah bisa terintegrasi dengan

konektivitas internet. Lalu apa dampaknya? Integrasi itu memungkinkan

mesin-mesin ataupun jaringan untuk berkomunikasi dalam

menyeimbangkan pembangkitan listrik serta penggunaan energi yang lebih

hemat maupun efektif. Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses


remote control dari pengguna, atau bisa juga manajemen dari satu pusat

lewat interface yang berberbasis cloud. Selain itu, bisa juga mengaktifkan

fungsi semacam penjadwalan (misalnya untuk menyalakan/mematikan

mesin pemanas, mengendalikan oven, mengubah kondisi pencahayaan dari

terang menjadi redup hingga ke gelap, dan lain sebagainya). Jadi dengan

IoT di bidang ini, sistem bisa berkumpul dan bertindak berdasarkan

informasi yang terkait dengan energi dan daya demi meningkatkan

efisiensi produksi dan distribusi listrik.

2.2.3 Lingkungan,

Aplikasi pemantauan lingkungan dari IOT biasanya pakai sensor

dalam membantu terwujunya perlindungan lingkungan. Contohnya seperti

apa? Penerapannya misalnya dengan memantau kualitas udara atau air,

kondisi atmosfer atau tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan

teerhadap satwa liar dan habitatnya. Tak hanya itu sebenarnya. Bisa juga

IoT ini dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana semacam sistem

peringatan dini Tsunami atau gempa bumi. Hal ini tentunya bisa sangat

membantu. Perangkat IoT dalam hal ini berarti punya jangkauan geografis

yang sangat luas serta mampu bergerak.

2.2.4 Otomatisasi Rumah

Perangkat IoT juga bisa dipakai untuk memantau dan mengontrol

sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis


bangunan (misalnya, industri atau juga rumah Anda sebagai tempat

tinggal). Alat atau pengembangan IoT ini juga bisa memantau penggunaan

energi secara real-time untuk mengurangi konsumsi energi. Tak hanya itu,

bahkan bisa juga melakukan pemantauan terhadap para penghuninya.

Contohnya? Begitu Anda masuk ke rumah di malam hari, lampu menyala.

Kemudian begitu Anda masuk ke jadwal tidur, lampu akan mati secara

otomatis. Pagi hari, taman Anda akan disiram air oleh mesin penyiram

otomatis. Begitu juga dengan kulkas Anda yang bisa memesan stok

makanan sendiri ketika habis. Semuanya bisa terintegrasi menjadi sistem

rumah pintar.

2.2.5 Medik dan Keseahatan

Dalam dunia medik dan kesehatan, IoT akan dikembangkan terus. Bahkan,

nanti di masa yang akan datang, seluruh rekaman kesehatan Anda bisa

ditransfer langsung ke tenaga medis maupun Rumah Sakit. Data-data yang

bisa dideteksi dan dikirimkan semacam detak jantung, tingkat gula dalam

darah, dan lain sebagainya. Smartphone/ponsel pribadi Anda akan jadi alat

pemantau kesehatan yang canggih dan tentunya bisa sangat membantu

Anda. Perangkat IoT yang ada bahkan bisa memberikan peringatan saat

kesehatan Anda menurun atau memberikan saran pengobatan dan bahkan

membuat janji temu dengan dokter. Sebenarnya beberapa teknologi

canggih IoT telah dikembangkan dan diterapkan di bidang ini. Contohnya,

tempat tidur pintar yang bisa otomatis memberitahukan dokter/perawat


ketika pasien hendak bangun dari tempat tidur dll. Menurut laporan dari

Goldman Sachs di tahun 2015, perangkat kesehatan semacam ini bisa

menyelamatkan negara dari anggaran kesehatan yang berlebihan.

2.2.6 Transportasi

IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan

pemrosesan informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada.

Penerapan IoT memang terus-menerus meluas ke berbagai aspek sistem

transportasi. Tak hanya teknologi mesinnya yaitu kendaraan, tetapi juga

infrastruktur, serta menyinggung fungsi pengemudi/penggunanya.

Interaksi dinamis yang terjadi antara komponen-komponen itu berasal dari

sebuah sistem transportasi. Sistem tersebut memungkinkan komunikasi

antar dan intra kendaraan, kontrol lalu lintas yang lebih efektif karena

tergolong cerdas, parkir yang lebih cerdas, manajemen logistik dan

armada, kontrol kendaraan, dan juga terkait faktor keselamatan maupun

bantuan di jalan.

Adapun Implementasi yang sudah direalisasikan dibeberapa belahan dunia

seperti berikut ini:

1. Smart City. Berguna untuk pengaturan kota seperti memonitor lokasi

parkir, gedung atau bangunan, memonitor kebisingan secara real-time, dan

memonitor kendaraan dan pejalan kaki.


2. Smart Environment. Umumnya digunakan untuk memonitor dan

mendeteksi kebakaran hutan, polusi udara, ketinggian salju dan

pendeteksian longsor, gempa, banjir dan tsunami.

3. Smart Metering and Home Automation. Biasanya digunakan untuk

memonitor dan memanajemen energi, tangki air, dan peralatan – peralatan

di rumah lainnya.

4. Security & Emergencies. Digunakan untuk mendeteksi orang pada

daerah terlarang atau mendeteksi suspicious human, radiasi, dan juga gas-

gas berbahaya.

5. Logistics. Memonitor lokasi barang pada pengiriman, barang – barang

pada tempat penyimpanan dan fleet tracking untuk barang seperti obat,

barang berbahaya, uang, dan perhiasan.

6. Industrial Control. Untuk memonitor setiap sensor pada suatu industri

seperti tingkat gas oksigen atau gas berbahaya pada pabrik kimia,

mengatur temperatur, tingkat ozon pada pengeringan daging pada

perusahaan makanan, dan mengoleksi infomasi dari CanBus untuk

membantu pengemudi.

7. Smart Agriculture and Animal Farming. Umumnya adalah untuk

memonitor keadaan tanah pada pertanian, sensor – sensor pada green

house, memonitor keadaan hewan dan memonitor tingkat suhu dan

kelembapan.

8. eHealth. Umumnya digunakan untuk deteksi kesehatan seseorang

seperti memontior kondisi pasien (detak jantung, tekanan darah, dan


pernafasan), mengukur cahaya UV, memonitor badan saat berolah raga,

dan deteksi/asisten untuk orang yang telah tua.

2.3 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

2.3.1 Kelebihan Internet of Things (IoT)

Untuk kelebihan IoT banyak sekali, segala apapun yang mau

kita lakukan akan menjadi lebih mudah, cepat dan efisien. Kita juga

dapat mengetahui dan mendeteksi pengguna dimana saja. Contohnya

: warga negara Singapore sendiri menggunakan ktp ataupun kartu

pelajar sebagai alat membayarnya. Cara ini lebih efisien dan cepat

ketimbang kita menggunakan uang tunai. Jika kita menggunakan

uang tunai, kita masih harus mengantri untuk membayar, belum lagi

jika kita membayar dengan nilai nominal uang besar, kita harus

menunggu untuk mendapatkan uang kembalian kita.

2.3.2 Kekurangan Internet of Things (IoT)

Di balik kelebihan yang sangat banyak IoT juga memiliki

kelemahan, karena terlalu mudahnya digunakan sehingga memungkinkan

banyak yang akan bermunculan hacker, yang dapat menyalahgunakan

pengguna IoT. Oleh sebab itu, keamanan dan privasi dari IoT itu sendiri

harus lebih ditingkatkan lagi. Tantangan terbesar dalam mengkonfirmasi

IoT ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan

tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang


ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan

yang berujung pada gagalnya produksi.


BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Demikian makalah ini saya susun dengan harapan memenuhi salah

satu tugas yang dapat diterima. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk

memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Internet of Things (IoT).

3.2 SARAN

Meskipun saya menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan

makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang

perlu saya perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan saya.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya

harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.


DAFTAR PUSTAKA

[1] https://derlaz.wordpress.com/2010/11/29/cloud-computing-sebuah-pengantar/
[2] https://julianggarablog.wordpress.com/2016/10/13/iotinternet-of-things/
[3] https://www.dewaweb.com/blog/internet-of-things/
[4] http://www.myspsolution.com/news-events/cara-kerja-konsep-internet-of-
things/

Anda mungkin juga menyukai