Anda di halaman 1dari 14

INTERNET OF THINGS (IOT) DAN

KETERHUBUNGANNYA DENGAN TRANSFORMASI DIGITAL

DISUSUN OLEH :
TASLIM
230209501035
PTIK D

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmat-Nya dan karunianya
saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Konsep Internet Of Things (IOT) Dan Keterhubungannya Dengan Transformasi
Digital’’.

Pada kesempatan kali ini saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Pengantar Ilmu Komputer yang telah memberikan tugas kepada saya.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari dosen demi tercapainya makalah yang
sempurna.

Makassar, 20 September 2023

Taslim

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFRAR ISI ........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A. Latar Belakang .........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1
C. Tujuan .......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3

A. Internet of Things ....................................................................................................3


B. Perkembangan Internet of Things .........................................................................3
C. Cara Kerja Internet of Things ................................................................................4
D. Keterhubungan Antara Internet of Things Dengan Transformasi Digital ........6
E. Manfaat Internet of Things .....................................................................................8
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................10
A. Kesimpulan ...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengggunaan komputer dimasa mendatang mampu mendominasi pekerjaan
manusia dan mengalahkan kemampuan komputasi manusia seperti mengontrol
peralatan elektronik dari jarak jauh menggunakan media internet, IOT (Internet Of
Things) memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengoptimalkan elektronik
dan peralatan listrik yang menggunakan internet. Hal ini berspekulasi bahwa di
sebagian waktu dekat komunikasi antara komputer dan peralatan elektronik mampu
bertukar informasi di antara mereka sehingga mengurangi interaksi manusia. Hal ini
juga akan membuat pengguna internet semangkin meningkat dengan berbagai fasilitas
dan layanan internet.
Internet of thing (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus.
IoT akan mendorong pengembangan sejumlah aplikasi yang memanfaatkan jumlah
dan variasi data yang berpotensi besar yang dihasilkan oleh objek tersebut untuk
memberikan layanan baru kepada warga negara, perusahaan, dan administrasi publik.
Misalnya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan koneksi
internet dan disatukan di ruang kontrol yang jaraknya mungkin puluhan kilometer.
atau sebuah rumah cerdas yang dapat dimanage lewat smartphone dengan bantuan
koneksi internet. pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media
pengumpul data,sambungan internet sebagai media komuniakasi dan server sebagai
pengumpul informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Internet of Things (IoT)?
2. Bagaimana perkembangan Internet of Things (IoT)?
3. Bagaimana cara kerja Internet of Things (IoT)?
4. Jelaskan keterhubungan antara Internet of Things (IoT) dengan transformasi
digital?
5. Apa saja manfaat penggunaan Internet of Things (IoT)?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Internet of Things (IoT)
2. Untuk mengetahui perkembangan Internet of Things (IoT)

1
3. Untuk mengetahui cara kerja Internet of Things (IoT)
4. Untuk mengetahui keterhubungan antara Internet of Things (IoT) dengan
transformasi digital
5. Untuk mengetahui manfaat Internet of Things (IoT)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Internet of Things
Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah
konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
tersambung secara terusmenerus yang memungkinkan kita untuk menghubungkan
mesin, peralatan, dan benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk
memperoleh data dan mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin
untuk berkolaborasi dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh
secara independen.
Internet Of Things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan dimana semua
benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari
satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.
misalnya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan dihubungkan dengan koneksi
internet dan disatukan di rung kontrol yang jaraknya mungkin puluhan kilometer. atau
sebuah rumah cerdas yang dapat dimanage lewat smartphone dengan bantuan koneksi
internet. pada dasarnya perangkat IoT terdiri dari sensor sebagai media pengumpul
data,sambungan internet sebagai media komuniakasi dan server sebagai pengumpul
informasi yang diterima sensor dan untuk analisa.
B. Perkembangan Internet of Things
Sejak mulai dikenalnya internet pada tahun 1989, mulai banyak hal kegiatan
melalui internet, Pada tahun 1990 John Romkey menciptakan 'perangkat',
pemanggang roti yang bisa dinyalakan dan dimatikan melalui Internet.
WearCam diciptakan pada tahun 1994 oleh Steve Mann. Pada tahun 1997 Paul
Saffo memberikan penjelasan singkat pertama tentang sensor dan masa depan.
Tahun 1999 Kevin Ashton menciptakan The Internet of Things, direktur
eksekutif Auto IDCentre, MIT. Mereka juga menemukan peralatan berbasis RFID
(Radio Frequency Identification) global yang sistem identifikasi pada tahun yang
sama. Penemuan ini disebut sebagai sebuah lompatan besar dalam
commercialisingIoT.
Tahun 2000 LG mengumumkan rencananya menciptakan kulkas pintar yang
akan menentukan sendiri apakah bisa atau tidak makanan yang tersimpan di dalamnya
diisi ulang.

3
Pada tahun 2003 RFID mulai ditempatkan pada tingkat besar besaran di militer
AS di Program Savi mereka. Pada tahun yang sama melihat raksasa ritel Walmart
untuk menyebarkan RFID di semua toko-toko di seluruh dunia untuk lebih besar
batas.
Pada tahun 2005 arus publikasi utama seperti The Guardian, Amerika ilmiah dan
Boston Globe mengutip banyak artikel tentang IOT. Pada tahun 2008 kelompok
perusahaan meluncurkan IPSO Alliance untuk mempromosikan penggunaan Internet
Protocol (IP) dalam jaringan dari "Smart object" dan untuk mengaktifkan Internet of
Things.
Pada tahun 2008 FCC menyetujui penggunaan “white space spectrum”. Akhirnya
peluncuran IPv6 di tahun 2011 memicu pertumbuhan besar di bidang Internet of
Things, perkembangan ini didukung oleh perusahaan raksasa seperti Cisco, IBM,
Ericson mengambil inisiatif banyak dari pendidikan dan komersial dengan IOT
teknologi dapat hanya dijelaskan sebagai hubungan antara manusia dan komputer.
Perkembangan Internet of Things, semua peralatan yang kita gunakan dalam
kehidupan kita sehari hari dapat dikendalikan dan dipantau menggunakan IOT.
Mayoritas proses dilakukan dengan bantuan sensor di IOT. Sensor dikerahkan
dimana-mana dan sensor ini mengkonversi data fisik mentah menjadi sinyal digital
dan mengirimkan mereka ke pusat kontrol. Dengan cara ini kita bisa memonitor
perubahan lingkungan jarak jauh dari setiap bagian dari dunia melalui internet.
Arsitektur sistem ini akan didasarkan pada konteks operasi dan proses dalam skenario
real-time. Di otomasi rumah setiap kotak saklar listrik akan terhubung dengan ponsel
pintar (atau kadang-kadang remote) sehingga itu bisa dioperasikan dari jarak jauh.
Tapi skenario seperti itu tidak perlu prosesor dan perangkat penyimpanan dipasang di
setiap kotak saklar. Hanya dibutuhkan sensor untuk menangkap sinyal dan proses itu
(kebanyakan beralih ON / OFF). Jadi arsitektur sistem ini bervariasi tergantung pada
konteks penerapannya (Suresh et al., 2014).
C. Cara Kerja Internet of Things
Cara kerja dari IoT yaitu setiap benda harus memiliki sebuah alamat Internet
Protocol (IP). Alamat Internet Protocol (IP) adalah sebuah identitas dalam jaringan
yang membuat benda tersebut bisa diperintahkan dari benda lain dalam jaringan yang
sama. Selanjutnya, alamat Internet Protocol (IP) dalam benda-benda tersebut akan
dikoneksikan ke jaringan internet.

4
Saat ini koneksi internet sudah sangat mudah didapatkan. Dengan demikian
pengguna dapat memantau benda bahkan memberi perintah (remote control) kepada
benda tersebut dengan koneksi internet. Setelah sebuah benda memiliki alamat IP dan
terkoneksi dengan internet, pada benda tersebut juga dipasang sebuah sensor. Sensor
pada benda memungkinkan benda tersebut memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Setelah memperoleh informasi, benda tersebut dapat mengolah informasi itu sendiri,
bahkan berkomunikasi dengan benda-benda lain yang memiliki alamat IP dan
terkoneksi dengan internet juga. Terjadi pertukaran informasi dalam komunikasi
antara benda-benda tersebut. Setelah pengolahan informasi selesai, benda tersebut
dapat bekerja dengan sendirinya, atau bahkan memerintahkan benda lain juga untuk
ikut bekerja. Hal ini merupakan kelebihan dari IoT [11]. Contoh remote control
dengan konsep IoT ditunjukkan pada Gambar 2. Di masa yang akan datang, teknologi
voice command dapat dimanfaatkan di perkantoran. Kondisi perangkat yang dipakai
dalam bentuk monitor dapat dilihat, yang merupakan awal dari perkembangan
teknologi yang dapat dipakai dan otomatisasi di kantor. Mungkin di masa yang akan
datang teknologi bisa dipakai untuk memantau, dan memerintahkan peralatan kantor
untuk konservasi energi yang optimal.
IoT mampu menghubungkan miliaran atau triliun benda-benda yang memiliki IP
melalui internet, sehingga ada kebutuhan kritis akan arsitektur berlapis fleksibel.
Semakin banyak jumlah arsitektur yang diajukan belum terkonvergensi menjadi
model referensi. Sementara itu, ada beberapa proyek seperti Internet of Things (IoT-
A) yang mencoba merancang arsitektur bersama berdasarkan analisis kebutuhan
peneliti dan industry.
Teknologi nirkabel mewakili daerah pertumbuhan dan kepentingan yang
berkembang pesat untuk menyediakan akses ke jaringan yang ada di berbagai tempat.
WLAN berdasarkan standar IEEE 802.11 sedang diimplementasikan terus-menerus di
rumah dan Broadband Wireless (BW) juga merupakan teknologi nirkabel yang
sedang berkembang yang bersaing dengan Digital Subscriber Line (DSL). Menurut
Armando Roy Delgado et al., secara logis tentang pengelolaan data dengan
menggunakan salah satu element IoT yaitu remote control. Tetapi teknologi nirkabel
dalam otomasi harus dilaksanakan dengan hati-hati.
Beberapa elemen IoT seperti RFID (Radio Frequency Identification), WSN
(Wireless Sensor Network), WPAN (Wireless Personal Area Network), WBAN
(Wireless Body Area Network), HAN (Home Area Network), NAN (Neighborhood
5
Area Network), M2M (Machine to Machine), CC (Cloud Computing), dan DC (Data
Center) memiliki pengaruh dalam kehidupan seperti proses penginderaan IoT berarti
mengumpulkan data dari benda-benda terkait di dalam jaringan dan mengirimkannya
kembali ke warehouse, database atau cloud seperti Gambar 3. Elemen IoT ini
merupakan bagian dari Internet Communication Technology untuk melakukan
identifikasi, penginderaan, komunikasi dan perhitungan.
Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk mengambil tindakan spesifik
berdasarkan layanan yang dibutuhkan. Sensor IoT bisa berupa sensor cerdas, aktuator
atau perangkat penginderaan yang dapat dipakai. Perusahaan seperti Wemo, Revolv
dan SmartThings menawarkan smart hub dan aplikasi mobile yang memungkinkan
orang untuk memantau dan mengendalikan ribuan perangkat dan peralatan cerdas di
dalam gedung menggunakan ponsel cerdas mereka Single Board Computers (SBCs)
yang terintegrasi dengan sensor dan built-in IP dan fungsi keamanan biasanya
digunakan untuk mewujudkan produk IoT, seperti Arduino Yun, Raspberry PI,
BeagleBone Black dan lain sebagainya. Perangkat seperti ini biasanya terhubung ke
portal kontrol data pusat untuk menyediakan data yang dibutuhkan dan data yang
diperoleh selanjutnya dimanfaatkan untuk membuat keputusan dan bereaksi sesuai
dengan data yang diperoleh. Proses ini biasanya meliputi: menemukan sumber data,
memanfaatkan sumber data, memodelkan informasi, mengenali dan menganalisa data.
D. Keterhubungan Antara Internet of Things Dengan Transformasi Digital
Transformasi digital adalah proses berkelanjutan yang membantu organisasi
mengintegrasikan dan meningkatkan penggunaan teknologi digital untuk mencapai
pertumbuhan jangka panjang dan selaras dengan industry yang berkembang pesat.
Tidak diragukan lagi, salah satu variable yang secara signifikan mempengaruhi
tarnsformasi digital adalah IoT. International Data Corporation (IDC) memperkirakan
pada tahun 2025 akan ada 55,5 miliar perangkat IoT yang terhubung dan
menghasilkan hamper 80 miliar zettabytes (ZB) data.
Semua data yang dihasilkan oleh perangkat IoT dapat digunakan oleh organisasi
untuk mempercepat transformasi digital mereka. Misalnya mereka dapat
menggunakannya untuk menilai kebutuhan pelanggan dan kemudian memberikan
layanan berdasarkan kebutuhan tersebut. Selain itu, dapat meningkatkan interaktivitas
dengan klien sehingga meningkatkan kepuasan mereka. IoT juga dapat membantu
para staf dan memungkinkan operasional dilakukan dimana saja dan kapan saja. Hal
ini juga memungkinkan penerapan alat dan strategi baru.
6
IoT berdampak pada transformasi digital organisasi karena membuka peluang
investasi baru, mengurangi biaya operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan,
meningkatkan produktivitas, kemanjuran, efisiensi, meningkatkan pengambilan
keputusan, memberdayakan model bisnis, dan meningkatkan pendapatan.
IoT menjadi masa depan transformasi digital di berbagai sektor seperti layanan
kesehatan, pemerintahan, pendidikan, keamanan, komunikasi, dan pertanian.
Transformasi digital melalui IoT telah mencapai kemajuan besar dalam beberapa
tahun terakhit, sehingga menghasilkan lebih banyak peluang dan sumber daya bagi
individu dan organisasi di seluruh dunia. Digitalis ini sangat terkait dengan inovasi
terbaru dalam IoT dan tran, utamanya:
1. Artificial Intelligence of Things (AIoT)
Transformasi digital sangat di dorong oleh kombinasi kuat IA dan IoT. Di satu
sisi, penggunaan pembelajaran mesin dan berbagai algoritma canggih AI
menambah nilai IoT dan meningkatkan aktivitasnya. Di sisi lain, IoT memberikan
konektifitas AI dan masukan berbasis data. Bersama-sama mereka memungkinkan
transformasi digital dengan menawarkan data besar dan memberikan wawasan
yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
2. Blockchair
Ini adalah teknologi yang memungkinkan jaringan terdesentralisasi dan
berpotensi mengatasi masalah keamanan IoT. Teknologi ini dapat digunakan di
berbagai industri sebagai platform untuk menyimpan data dalam jumlah besar
dengan aman. Selain itu, hal ini memungkinkan organisasi untuk
mengoptimalkan proses mereka, mengelola dokumen secara digital, melacak
pesanan, meningkatkan kolaborasi digital.
3. Teknologi 5G IoT
Teknologi jaringan saluler generasi kelima memberikan dampak besar pada
Internet of Things karena memungkinkan konektivitas yang lebuh cepat, lebih
aman, dan lebih andal dibandingkan sebelumnya.
4. Kembar digital
Singkatan, ini adalah replika virtual dari objek fisik, perangkat, dan system
yang menggunakan data Internet of Things secara real-time, serta menerapkan AI
dan analisis data untuk mengoptimalkan kinerja. Kembar digital sebagian besar
digunakan dalam transformasi digital di bidang manufaktur, otomotif, dan
perawatan kesehatan.
7
5. Teknologi IoT yang dapat dipakai
Teknologi ini memungkinkan orang untuk dengan mudah terhubung dengan
perangkat dan system digital lainya sehingga memungkinkan mereka untuk
memantau, mengentrol, dan mengevaluasi berbagai proses dan memuat keputusan
yang cerdas.
6. Internet of Behavior (IoB)
Di bidang penelitian dan pengembangan ini membantu memantau dan
melacak perilaku individu dan kolektif manusia pada tingkat yang belum pernah
ada sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami lebih lanjut
tentang alasan dan metode menganggap dan bagaimana manusia menggunakan
teknologi, informasi yang dapat membantu dalam mengubah prospek menjadi
penjualan.
E. Manfaat Internet of Things
Internet of Things memiliki berbagai manfaat dan dampak positif dalam berbagai
bidang kehidupan. Beberapa manfaat utama dari IoT adalah sebagai berikut:
1. Efisiensi Operasional
Meningkatkan efisiensi operasional dalam berbagai industri. Dengan
menghubungkan perangkat fisik dan mengumpulkan data secara real-time, IoT
memungkinkan pemantauan dan pengendalian yang lebih baik. Ini dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi pemborosan,
meningkatkan produktifitas dan mengurangi biaya operasional.
2. Meningkatkan kualitas hidup
IoT dapat meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai aplikasi yang
berfokus pada kenyamanan, kesehatan, dan keamanan. Contohnya adalah rumah
pintar (smart home) yang memungkinkan kontrol otomatis dan pengawasan
melalui perangkat terhubung, system kesehatan pintar yang memantau kondisi
pasien secara real-time, dan transportasi cerdas yang meningkatkan keamanan dan
efisiensi transportasi.
3. Analitik dan pengambilan keputusan yang lebih baik
Dengan mengumpulkan data secara terus menerus dari perangkat terhubung,
IoT memberikan sumber data yang kaya untuk analitik dan pengambilan
keputusan yang lebih baik. Data ini dapat digunakan untuk mendapatkan wawasan
mendalam tentang operasi, perilaku konsumen,tren pasar,dan banyak lagi. Hal ini

8
memungkinkan perusahaan dan organisasi untuk mengiptimalkan strategi,
mengidentifikasi peluang baru, dan merespon dengan cepat terhadap perubahan.
4. Keamanan
IoT dapat meningkatkan keamanan dalam berbagai konteks. Misalnya, dengan
menggunakan system keamanan IoT, kita dapat memantau dan mengamankan
rumah atau gedung dengan lebih efektif. Di industry, IoT juga dapat digunakan
untuk memantau infrastruktur kritis, seperti jaringan listrik, jaringan air, dan
jaringan transportasi, sehingga memungkinkan deteksi dini dan pencegahan
kerusakan atau gangguan.
5. Efisiensi energy dan lingkungan
IoT dapat membantu dalam pengelolaan dan mengoptimalkan penggunaan
energi. Contohnya adalah penggunaan smart grid untuk mengatur dan
mengoptimalkan distribusi listrik, penggunaan sensor pintar untuk pengelolaan air
yang efisien, dan system pengawasan lingkungan untuk mengukur dan
mengurangi dampak negative terhadap lingkungan.
6. Kemajuan dalam industri dan inovasi
IoT telah mendorong kemajuan dalam berbagai bidang industri dan
mendorong inovasi baru. Misalnya, IoT telah memungkinkan perkembangan
kendaraan otonom, manufaktur cerdas, pertanian presisi, dan perawatan kesehatan
digital. Hal ini membuka peluang baru untuk efisiensi, keunggulan kompetitif dan
transformasi industri.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Internet Of Things atau sering disebut IoT adalah sebuah gagasan dimana semua
benda di dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari
satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.
Pada tahun 1990 John Romkey menciptakan 'perangkat', pemanggang roti yang
bisa dinyalakan dan dimatikan melalui Internet. Tahun 1999 Kevin Ashton
menciptakan The Internet of Things. Tahun 2000 LG mengumumkan rencananya
menciptakan kulkas pintar yang akan menentukan sendiri apakah bisa atau tidak
makanan yang tersimpan di dalamnya diisi ulang. Pada tahun 2008 kelompok
perusahaan meluncurkan IPSO Alliance untuk mempromosikan penggunaan Internet
Protocol (IP) dalam jaringan dari "Smart object" dan untuk mengaktifkan Internet of
Things. Pada tahun 2008 FCC menyetujui penggunaan “white space spectrum”.
Akhirnya peluncuran IPv6 di tahun 2011 memicu pertumbuhan besar di bidang
Internet of Things, perkembangan ini didukung oleh perusahaan raksasa seperti Cisco,
IBM, Ericson mengambil inisiatif banyak dari pendidikan dan komersial dengan IOT
teknologi dapat hanya dijelaskan sebagai hubungan antara manusia dan komputer.
Cara kerja dari IoT yaitu setiap benda harus memiliki sebuah alamat Internet
Protocol (IP).
Salah satu variable yang secara signifikan mempengaruhi tarnsformasi digital
adalah IoT.
Internet of Things memiliki berbagai manfaat yaitu: Efisiensi Operasional,
Meningkatkan kualitas hidup, Analitik dan pengambilan keputusan yang lebih baik,
Keamanan, Efisiensi energy dan lingkungan, Kemajuan dalam industri dan inovasi.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.goldenfast.net/blog/internet-of-things-adalah/

https://pecb-com.translate.goog/article/how-the-internet-of-things-impacts-digital-
transformation?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://fikti.umsu.ac.id/internet-of-thing-iot-pengertian-sejarah-manfaat-dan-
contoh/#:~:text=Manfaat%20IoT&text=Dengan%20menghubungkan%20perangkat%20fisik
%20dan,produktivitas%2C%20dan%20mengurangi%20biaya%20operasional

https://sis.binus.ac.id/2019/11/12/sejarah-singkat-perkembangan-
iot/#:~:text=Tahun%201999%2C%20Kevin%20Ashton%20menciptakan,lompatan%20besar
%20dalam%20commercializing%20IoT

11

Anda mungkin juga menyukai