Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“Konsep Dasar Internet Of Things”

Disusun Oleh :

Nama : Michaelin Vincent Gultom


NIM : 5203151008
Nama Kegiatan : Makalah Internet Of Things

DOSEN PENGAMPU
Tansa Trisna Astono Putri, S.Kom., M.T.I.

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Agustus 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah pada
mata kuliah Internet of things (IOT) ini dengan baik. Saya juga berterima kasih
kepada Ibu Tansa Trisna Astono Putri, S.Kom., M.T.I. Selaku dosen pengampu
mata kuliah IOT yang telah membantu saya dengan memberikan pengarahan yang
tepat untuk bisa menyelesaikan makalah Konsep Dasar IOT ini tepat waktu.
Tulisan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan tulisan ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tulisan ini. Terlepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki tulisan ini.
Akhir kata saya berharap semoga tulisan ini dapat memberikan banyak
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca tentang Konsep Dasar IOT.

Medan, 29 Agustus 2021


Penyusun

MICHAELIN V. GULTOM
NIM : 5203151008

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Makalah................................................................... 1
B. Tujuan penulisan Makalah................................................................ 1
C. Manfaat penulisan Makalah............................................................. 1
BAB II ISI........................................................................................................... 2
A. Pengertian Internet of Things............................................................ 2
B. Sejarah Singkat dan Perkembangan Internet of Things.................... 2
C. Unsur dan Pembentuk Internet of Things......................................... 3
D. Cara Kerja Internet of Things............................................................ 4
E. Penerapan Internet of Things............................................................ 4
F. Manfaat Internet of Things................................................................ 6
BAB III PENUTUP..............................................................................................7
A. Kesimpulan........................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu,
mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi sains soal
teknologi canggih.Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan
kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai
dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa
pengemudi manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara
mengingatkan Anda untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi
terbaru ini adalah bagian dari Internet of Things.
Dikarenakan banyaknya hal yang sudah menggunakan mesin otomatis,
terciptalah sebuah gagasan yang disebut “Internet Of Things (IOT)”, Konsep ini
bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan lebih efisen pada
keseharian mereka.
Banyak orang yang sudah mencoba menciptakan hal hal yang berhubungan
dengan IoT seperti Anti virus pada perangkat handphone atau PC yang kita sering
gunakan sehari hari. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut untuk Materi Internet
of Things.

B. Tujuan penulisan Makalah


1. Sebagai Pemenuhan Tugas Rutin pada Mata kuliah IoT.
2. Sebagai Media pengenalan awal bagi IoT.
3. Sebagai pemahaman dasar bagi orang yang baru mulai mempelajari IoT.
4. Memahami lebih lanjut dari IoT yan sebenarnya sudah sering kita temui.

C. Manfaat Makalah

Bagi beberapa orang yang baru mulai mempelajari tentang Internet of Things,
makalah ini akan sangat cocok sebagai panduan awal dan pengenalan akan konsep
IoT atau M2M yang sebenarnya sering kita temui sehari hari akan tetapi tidak kita
mengerti sistem dan cara kerjanya.

1
BAB II
ISI
A. Pengertian Internet of Things

Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek
memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.
Internet of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak
perkembangan.
Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi
nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick
Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio
Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.
Selain itu, juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi
nirkabel, QR Code yang sering kita jumpai. Kemampuan dari IoT sendiri tidak
perlu diragukan lagi. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem
IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari teknologi Google terbaru,
yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa.

B. Sejarah Singkat Dan Perkembangan Internet of Things

Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada
tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat
yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa
dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.

Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan


WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat
mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah
di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah
Direktur Auto IDCentre dari MIT.

Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis
Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang
jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi
jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.

2
C. Unsur dan Pembentuk Internet of Things.

1. Artificial Intelligence

Artificial Intelligence (AI) atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan


buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang dapat memberikan
kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir (menjadi
“smart”). Jadi, AI disini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data,
pemasangan jaringan, dan pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan.

2. Konektivitas

Konektivitas atau biasa disebut dengan hubungan koneksi antar jaringan.


Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri dari perangkat kecil, setiap sistem
akan saling terhubung dengan jaringan. Sehingga dapat menciptakan kinerja
yang lebih efektif dan efisien.

3. Perangkat Ukuran Kecil (Micro)

Di dalam perkembangan teknologi masa kini, semakin kecil sebuah


perangkat maka akan menghasilkan biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas
dan skalabilitas menjadi tinggi. Sehingga di masa yang akan datang, manusia
dapat lebih mudah menggunakan perangkat teknologi berbasis IoT dengan
nyaman, tepat, dan efisien.

4. Sensor

Sensor merupakan unsur yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin
canggih yang lain. Dengan adanya sensor, mampu untuk mendefinisikan
sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah IoT dari jaringan standar yang
cenderung pasif menjadi sistem aktif yang terintegrasi dengan dunia nyata.

5. Keterlibatan Aktif ( Active Engagement)

Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan


(engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang
lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten,
produk, serta layanan yang tersedia. 

3
D. Cara Kerja Internet of Things

Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi


dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana, setiap
argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang akan
membantu perangkat keras atau mesin dalam melakukan fungsi atau kerja.

Sehingga, mesin tersebut tidak memerlukan bantuan dari manusia lagi dan
dapat dikendalikan secara otomatis. Faktor terpenting dari jalannya program
tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem
dan perangkat keras. Tugas utama dari manusia adalah menjadi pengawas
untuk memonitoring setiap tindakan dan perilaku dari mesin saat bekerja.

Kendala terbesar dari pengembangan Internet of things adalah dari sisi


sumber daya yang cukup mahal, serta penyusunan jaringan yang sangat
kompleks. Biaya pengembangan juga masih terlampau mahal dan tidak semua
kota atau negara telah menggunakan IoT sebagai kebutuhan primer mereka.

E. Penerapan Internet of Things

Berikut adalah beberapa contoh pengaplikasian Internet of Things dalam


beberapa bidang :

1. Pertanian

Ada berbagai macam pengaplikasani IoT di sektor pertanian. Beberapa


diantaranya seperti mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembaban,
kecepatan angin, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut bisa
dipakai buat mengotomatisasi teknik pertanian.

Kemudian, bisa juga dipakai untuk mengambil keputusan (decision


making) berdasarkan informasi yang ada demi meningkatkan kualitas dan
kuantitas, meminimalkan risiko dan limbah, serta mengurangi upaya yang
diperlukan dalam mengelola tanaman.

2. Kesehatan

IoT juga membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan
alat medis untuk mendukung kinerja dari tenaga medis agar lebih efektif,
tepat, dan mengurangi resiko kesalahan.

Salah satu contoh dari keberadaan IoT dalam dunia kesehatan adalah
membantu dalam proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula tubuh,
mengecek suhu tubuh dan lain sebagainya. Data yang diperoleh akan disimpan
dalam penyimpanan data berskala besar. 

4
3. Transportasi

IoT bisa membantu manusia dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan


pemrosesan informasi pada berbagai sistem transportasi yang ada.

Seperti Contoh Mobil yang dapat berjalan sendiri sesuai dengan prosedur
dan terprogram dengan baik. Jadi, anda dapat merasakan sensasi seperti
pada sistem autopilot di pesawat. Tahap pengembangan kendaraan tersebut
masih diujicobakan di beberapa negara maju. 

Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga termasuk dalam cakupan internet
of things. Dengan IoT, mampu untuk mengontrol berbagai sistem lalu
lintas saat kondisi macet maupun sepi. Sehingga, mampu mengurangi
resiko angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.

4. Energi

Dalam bidang energi, terdapat bervariasi permasalahan yang timbul. Mulai


dari polusi atau pencemaran, pemborosan, dan berkurangnya pasokan sumber
daya. Oleh karena itu, dengan adanya IoT sendiri mampu untuk mengurangi
beberapa resiko tersebut. Misalnya saja, dengan penerapan sensor cahaya
mampu untuk mengurangi penggunaan energi listrik.

Dengan sensor tersebut, mampu menangkap partikel cahaya, sehingga saat


cahaya tersebut banyak maka lampu akan mati. Namun, saat tidak ada pasokan
cahaya, maka lampu akan otomatis menyala. 

Kemudian, juga dapat menerapkan pada fungsi penjadwalan yang


dilakukan pada mesin oven, mesin pemanas yang telah terintegrasi dengan
jaringan internet. Dan contoh konkret yang sering kita jumpai adalah pada
smart TV yang telah menerapkan IoT untuk metode pencarian channel
disesuaikan dengan pilihan pengguna (user).

5
F. Manfaat Internet of Things

Berikut adalah beberapa Manfaat Internet of Things :

1. Memudahkan proses konektivitas

Manfaat IoT yang pertama adalah memudahkan dalam proses konektivitas antar
perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan baik, maka sistem
perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.

2. Ketercapaian efisiensi

Manfaat internet of things yang kedua adalah tercapainya efisiensi kerja. Semakin
banyak konektivitas jaringan yang terbentuk, semakin kecil pula jumlah
penurunan waktu untuk melakukan tugas. Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia
menjadi lebih terbantu dengan adanya IoT.

3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan

Dengan menggunakan internet of things, efektivitas untuk mengontrol dan


monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas
juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih
mudah bagi pengguna.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Internet of things adalah sebuah konsep dimana objek mampu


mengirimkan data menggunakan jaringan untuk melakukan aktivitas kerja
tanpa bantuan dari manusia atau interaksi dengan perangkat komputer.

Unsur – unsur IoT terdiri dari beberapa bagian, seperti konektivitas,


Artificial Intelligence (AI), perangkat sistem kecil, sensor, dan active
engagement. Cara kerja dari IoT diciptakan dengan membuat argumentasi
algoritma pemrograman, untuk menghasilkan interaksi program dengan
jaringan internet sebagai penghubung antara kedua hal tersebut.

Contoh penerapan IoT dapat dilakukan di berbagai bidang seperti


kesehatan, transportasi, lingkungan, energi, dan lain sebagainya. Manfaat
utama dari internet of things adalah ketercapaian efisiensi, efektivitas, dan
konektivitas.

B. Saran

Menurut Pendapat Penulis , Era Ini dan Teknologi adalah hal yang tidak bisa
dipisahkan , makalah ini dibuat dengan harapan , orang tidak lagi kehilangan
minat belajar terutama membaca, karena membaca adalah kunci dari pengetahuan,
Demikian juga jika adalah salah kata pengetikan dari materi yang tidak pada
progress seharusnya atau membuat tersinggung pembaca, saya selaku penulis
meminta maaf sepenuh hati dikarenakan hal tersebut adalah unsur
ketidaksengajaan dari pihak penulis. Saya juga menerima kritikan yang
membangun sebagai bekal penulis kedepannya, dikarenakan penulis juga
bukanlah seorang professional pada bidang Teknologi , dan masih belajar untuk
menempuh perjalanan Pendidikan yang masih Panjang. Mudah mudahan Makalah
ini dapat menjadi pedoman kita , terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA
Peter Waher.2014. Understanding internet of things . GSMA Head Office
London EC4A 3BF UK Ballou, Glen. 1987. Handbook for Sound Engineers: The
New Audio Cyclopedia. Boston: Boston University

Ovidiu Vermesan , Peter Friess. 2013. Internet of Things : Converging


Technologies for Smart Environments and Intergrated Ecosystems River
Publishers , Algade 42 9000 ,Alborg, Denmark

Anda mungkin juga menyukai