OLEH :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang mana telah
memberikan ridho-Nya serta taufik-hidayah dan kecerdasan kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah teknologi multimedia tentang penerapan IoT dalam
industri smart manufacturing (Smart Street Light) tepat waktu dalam rangka memenuhi
tugas mata kuliah Teknologi Multimedia meskipun terdapat hambatan dan rintangan
yang kami alami saat pengerjaan makalah ini namun atas kuasa Allah swt kami mampu
menyelesaikan dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini terutama kepada
dosen pembimbing kami, Ibuk Ramiati, ST.,SST.,M.KOM. Tentunya makalah ini tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kelompok 2
i
Daftar isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Lebih dari beberapa dekade yang telah lalu, manufaktur telah berevolusi dari
aktifitas mekanis yang dilakukan pekerja (Tradisional Manufacturing) menuju proses
aktifitas manufaktur berdasarkan penerapan teknologi informasi (Advanced
Manufacturing) menggunakan konsep dasar dari IoT (Internet of Things).
1
berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Seiring dengan perkembangan
teknologi dan iilmu pengetahuan, terciptalah teknologi manufaktur lanjutan dengan
memanfaatkan teknologi terkini (advanced manufacturing system).
Lampu Penerangan Jalan Umum (Smart Street Light) merupakan salah satu
infrastruktur yang mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di malam
hari. Lampu tersebut merupakan bagian dari bangunan pelengkap jalan terdiri atas
sumber cahaya, elemen optik, elemen elektrik, struktur penopang dan pondasi tiang
lampu yang digunakan untuk menerangi jalan dan lingkungan di sekitar jalan yang
membutuhkan penerangan dengan pemasangan di kiri atau kanan dan atau di tengah
jalan.
Oleh karena itu berdasarkan pemaparan diatas maka penulis mengambil judul
dari makalah ini adalah “Penerapan IoT dalam Industri Manufactur (Smart Street
Light) ”.
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan jawaban
dari rumusan masalah, yaitu :
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sensor Connectivity Dan Network Layer: Ini terdiri dari sensor / reader
(pembaca) yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari
lingkungan, jaringan untuk mengumpulkan dan mentransfer data sensor / reader
dan aktuator untuk mencapai target sesuai data sensor. Jaringan sensor dapat
berupa Wi-Fi, Ethernet, XBee, Bluetooth atau jaringan kabel.
Gateway Dan Network Layer: Layer atau lapisan ini menyimpan sebagian
besar data dari sensor, reader, tag, dll. Dan mentransfer data ini ke Management
4
Service Layer, yang merupakan lapisan berikutnya. Ia juga bertanggung jawab
untuk berbagai protokol jaringan untuk berbagai perangkat IOT. Gateway dapat
berupa mikrokontroler, embedded OS, modul Komunikasi Radio atau Signal
processor dan modular. Jaringan dapat berupa Wi-Fi, Ethernet, LAN atau
WAN.
5
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas, Model arsitektur Internet of
Things dapat dibagi lagi menjadi tiga lapisan utama, yaitu :
a. Layer paling bawah terdiri dari grup perangkat keras (hardware), yang lagi-lagi
dibagi menjadi dua kelompok perangkat.
Grup perangkat pertama adalah perangkat terbatas yang
memiliki sumber daya dan fitur terbatas dan karenanya
bergantung pada perangkat lain untuk melakukan beberapa
proses. Perangkat eksternal adalah gateway pintar yang
memiliki threat untuk mengekspos fungsionalitas kepada klien.
Grup perangkat kedua adalah perangkat yang tidak dibatasi
yang memiliki cukup fitur dan sumber daya yang diperlukan
untuk menjalankan proses. Bahkan jika perangkat yang tidak
dibatasi tidak memiliki fitur yang diperlukan untuk melakukan
proses tertentu, mereka memiliki komponen middleware yang
menyediakan fungsionalitas langsung ke klien melalui platform
atau layanan cloud pihak ketiga.
6
b. Layer berikutnya atau lapisan tengah dalam arsitektur Internet of Things adalah
lapisan perangkat lunak (software), yang mendukung open source platfrom.
Tugas dari layer ini adalah untuk menyediakan mekanisme untuk
mendefinisikan dan mengatur fungsionalitas perangkat keras seperti sensor,
aktuator, penanganan proses, dll. Dan juga mengaturnya agar kita dapat
membangun sebuah layanan atau service (baik sederhana atau kompleks).
Level perangkat lunak juga memiliki tugas menerapkan protokol yang
diperlukan, driver konektivitas dan standar komunikasi.
c. Layer terakhir dalam arsitektur Internet of Things adalah layer pengguna. Layer
ini terdiri dari klien yang memanfaatkan layanan yang disediakan oleh lapisan
perangkat lunak. Klien dapat berupa ponsel pintar, TV, laptop, mesin pintar,
peralatan rumah tangga, dll.
Request Response Model: Ini melibatkan komunikasi dua arah antara klien dan
server. Klien mengirim permintaan ke server, yang memproses permintaan,
mengambil data dari sumber daya, menyiapkan dan mengirim respons ke klien.
Push Pull Model: Ini melibatkan komunikasi langsung antara penerbit dan
konsumen, di mana data didorong ke antrian oleh penerbit, dan ditarik atau
diambil dari antrian oleh konsumen. Antrian bertindak sebagai penyangga dan
memungkinkan komunikasi antara produsen dan konsumen.
7
Exclusive Pair Model: Ini adalah komunikasi dupleks state-full, bi-directional,
antara klien dan server, di mana pengaturan koneksi antara klien dan server
tetap utuh sampai permintaan dikirim oleh klien untuk menutup koneksi.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, mari kita memiliki pemahaman sederhana tentang
bagaimana sebenarnya sistem Internet of Things bekerja.
Setelah data diterima oleh cloud, ia akan diproses oleh program perangkat
lunak. Ini melibatkan penggalian informasi yang diperlukan dari data yang
diterima. Ini dapat sesederhana menentukan apakah suhu atau jarak pembacaan
berada dalam batas yang dapat diterima atau serumit mengidentifikasi objek
menggunakan informasi video yang diterima.
8
2.4 Perkembangan industry Manufactur (Smart Street Light) pada IoT
Dalam dunia industri, sistem IoT merupakan konsep sistem perangkat fisik
yang terhubung jaringan internet untuk saling menerima dan berbagi data. Melalui
sistem IoT, perangkat-perangkat fisik dapat saling terhubung satu dengan yang lain
tanpa melihat batasan tempat. Sementara Industrial Internet of Things (IIoT) adalah
cara untuk transformasi digital di bidang manufaktur. Industrial IoTmenggunakan
jaringan sensor untuk mengumpulkan data produksi penting dan menggunakan
perangkat lunak cloud untuk mengubah data menjadi insight tentang efisiensi operasi
manufaktur.
Penerapan IoT di sektor manufaktur yaitu terlihat saat memantau lini produksi
dan pemeliharaan perangkat terutama ketika mendapatkan notifikasi adanya deteksi
kegagalan dalam peralatan industri. Lebih sedikit biaya operasi, waktu kerja efisien dan
bisa meningkatkan performa. Ada beberapa cara di mana IoT dapat digunakan di sektor
manufaktur, dan itulah alasan untuk melanjutkan investasi oleh berbagai perusahaan.
Salah satu diantara aplikasi IoT dalam sector manufaktur adalah Smart Street Light
atau penerangan jalan umum.
Smart Lighting System merupakan sebuah sistem inovatif dari sebuah lampu
penerangan jalan biasa, dimana Smart Lighting System akan mampu untuk
menyesuaikan cahaya keluarannya sesuai dengan cahaya yang terdapat pada
lingkungan. Penerangan jalan umum (Smart Street Light) digunakan untuk menerangi
jalan, sehingga pengguna jalan mendukung kenyamanan dan keselamatan dimalam
hari. Terdapat keterbatasan sistem pemeriksaan dan pelaporan kerusakaan lampu PJU.
9
Pengendalian Smart Street Light secara konvensional dengan saklar tidak
efektif dalam konsumsi daya, sumber daya manusia dan kesulitan pengoperasian
(menyalakan dan mematikan). Beberapa metode untuk mengatasi masalah tersebut
adalah: (1) metode pengendalian waktu untuk menghidupkan dan mematikan lampu
pada waktu-waktu tertentu dan (2) metode pengendalian intensitas cahaya (sensor
cahaya tertentu) untuk menghidupkan dan mematikan lampu sesuai kondisi
pencahayaan tertentu.
2.5 Arsitektur dari Penerapan IoT pada Manufaktur (Smart Street Light)
Tahap awal adalah membaca nilai sensor arus, kemudian membaca sensor
tegangan, setelah kedua sensor selesai membaca, Arduino Mega 2560 akan
menghitung nilai tegangan dan arus kemudian mikrokontroler akan mengirim data
LCD, sedangkan data yang dikirim internet berbentuk grafik, nilai yang dikirim akan
otomatis di tersimpan dalam ID ThingSpeak, dan bisa di unduh.
10
2.6 Sistem dari Smart Street Light
Sistem pemantauan penerangan jalan umum ini dapat memudahkan petugas
untuk mengetahui kondisi lampu pada malam hari. Kondisi lampu yang dimaksud
diperoleh dari data nilai tegangan dan arus lampu PJU. Sensor Tegangan ZMPT101B
dihubungkan langsung dengan sumber (PLN), sedangkan untuk sensor arus di
hubungkan secara seri. Nilai arus dan tegangan yang telah dibaca oleh arduino akan
ditampilkan di LCD. ESP8266-01 akan mengirimkan ke internet.
(2) sensor untuk mengukur arus pada lampu jalan yaitu sensor ACS 712
(5) antarmuka untuk menampilkan grafik data pada ponsel dan laptop yaitu
ThingSpeak
11
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sebelumnya, penerapan sistem ini
adalah sebagai pendukung atau pelengkap operasional produksi. Akan tetapi,
penerapan sistem ini di masa sekarang jauh melebihi hal tersebut. Bisa dibilang, smart
manufacturing telah menjadi bagian dari proses produksi itu sendiri.
Bahkan, sistem ini juga telah menjadi sebuah keharusan dalam suatu
perusahaan. Khususnya jika perusahaan tersebut ingin bisa bersaing secara
internasional. Hal ini karena era industri 4.0 menjadikan persaingan semakin kuat.
Bukan hanya di kancah nasional, tapi juga internasional.
12
Khususnya COVID-19 atau pandemi dengan pola yang mirip dengan kondisi
tersebut. Salah satu contoh smart manufacturing adalah teknologi social
distance detector. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk
mendeteksi jarak antar manusia yang berada di ruangan yang sama.
13
kecelakaan yang lebih bisa diminimalisir, hasil tes simulasi yang lebih cepat
dan akurat, dan lain-lain. Selain itu, pelatihan dengan basis simulator juga tidak
mengurangi pengalaman training dengan praktik langsung. Ada beberapa
simulator yang saat ini bisa Anda temukan di pasaran. Di antaranya adalah
forklit simulator, heavy equipment simulator, painting simulator, dan modern
capture atau sealer simulator. Setiap simulator biasanya sudah didesain dengan
ukuran, bentuk, berat, dan kontrol yang sama dengan peralatan asli.
14
2. Termasuk Investasi Mahal
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Internet Of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk
memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus.
Suatu benda dikatakan IoT apabila terdapat pada suatu benda elektronik, atau peralatan
apa saja yang tersambung ke suatu jaringan local dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif.
Internet of things (IoT) bisa menjadi anugerah bila digunakan secara efektif,
memanfaatkan informasi yang diperoleh untuk penggunaan maksimal, meningkatkan
gaya hidup kita dan meningkatkan pengetahuan kita. Namun, itu juga bisa menjadi
sebuah masalah jika digunakan dengan cara yang salah. Penerapan IoT di sektor
manufaktur yaitu terlihat saat memantau lini produksi dan pemeliharaan perangkat
terutama ketika mendapatkan notifikasi adanya deteksi kegagalan dalam peralatan
industri. Lebih sedikit biaya operasi, waktu kerja efisien dan bisa meningkatkan
performa. Ada beberapa cara di mana IoT dapat digunakan di sektor manufaktur, dan
itulah alasan untuk melanjutkan investasi oleh berbagai perusahaan. Salah satu diantara
aplikasi IoT dalam sector manufaktur adalah Smart Street Light atau penerangan jalan
umum.
Contoh implementasi industry 4.0 bisa dilihat dengan adanya sebuah alat yang
melakukan monitoring terhadap berjalannya sebuah mesin produksi. Efektivitas dan
Efisiensi dari mesin tersebut bisa dioptimalkan lebih tinggi dengan adanya transparansi
16
terhadap data yang memperlihatkan kondisi mesin tersebut. Kerusakan pada mesin
tersebut sendiri bisa dicegah dengan adanya peringatan melalui pesan digital (email,
SMS) jika mesin sudah menunjukkan sebuah gejala kerusakan (temperatur yang diluar
batas normal, getaran mesin yang berlebih, maupun pemakaian energi yang tidak
sesuai).
3.2 Saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam
pembuatan makalah ini dikarenakan keterbatasan waktu dan kurangnya informasi dan
praktik, maka penulis menyarankan untuk penerapan IoT dalam Industri manufaktur
bisa lebih dijelaskan dan penerapan yg lebih dekat dengan manufaktur seperti Smart
City atau Pembuatan Robot, sehingga hal yg sangat berhubungan dengan manufaktur
dalam penerapan IoT lebih jelas baik secara arsitektur maupun secara sistem
pengembangannya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Adam Dkk. (2020). Penerapan IoT untuk Sistem Pemantauan Lampu Penerangan Jalan Umum.
Medan
https://www.kelaspc.com/pengertian-internet-of-things/#3-arsitektur-internet-of-things-iot
https://www.telkomiot.com/blog/smart-manufacturing-sebuah-solusi-menuju-industri-4-0/
https://mycarrier.telkom.co.id/id/article/iot-dan-industri-manufaktur
18