Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNOLOGI SISTEM KOMUNIKASI


“INTERNET OF THINGS (IOT)”
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Sistem Komunikasi
Dosen Pengampu : Rini Fitria, M.Pd, B.I

Disusun Oleh :
1. Siti Muzdalifah
2. Syahru Robi’

JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM


PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah Teknologi Sistem Komunikasi tentang Internet of Things (IOT).
Tujuan dibuatnya makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teknologi
Sistem Komunikasi. Makalah yang telah kami buat mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dan berkontribusi dalam pembuatan makalah Teknologi Sistem
Komunikasi tentang Internet of Things (IOT).
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah Teknologi Sistem Komunikasi tentang
Internet of Things (IOT).
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat menambah
wawasan, pengatahuan dan inspirasi dari pembaca.

Bengkalis, 04 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
A. Latar Belakang ...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1
C. Tujuan Masalah ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................
A. Internet Of Things (IOT).....................................................................................2
1. Definisi Internet Of Things (IOT)................................................................2
2. Contoh Implementasi Inter Of Thing dalam Kehidupan Sehari-hari...........4
B. Cloud Computing................................................................................................7
1. Definisi Cloud Computing...........................................................................7
2. Manfaat Cloud Computing...........................................................................7
3. Cara Kerja Cloud Computing......................................................................10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan teknologi seperti saat ini, banyak seseorang
yang sangat bergantung pada smartphone miliknya, sehingga menimbulkan istilah
“Era Masyarakat Digital”. Dengan adanya istilah ini, maka penggunaan smartphone
dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk menunjang produktifitas
seseorang. Ditambah lagi dengan mulai munculnya gagasan dibangunnya konsep
smartcity di Indonesia, yang dalam hal ini membutuhkan koneksi internet yang stabil
dalam suatu kota.
Dalam konsep smartcity sendiri, suatu kota bisa disebut smartcity apabila
semua fasilitas-fasilitas yang ada pada kota tersebut sudah terintegrasi satu sama lain
dengan menggunakan koneksi internet yang stabil. Selain itu, masyarakat yang
tinggal pada kota tersebut juga harus sudah mulai paham cara menggunakan
smartphone dengan maksimal, agar konsep smartcity yang ideal dapat terwujud.
Agar dapat terciptanya suatu konsep smartcity yang ideal maka perlu
dibutuhkan suatu konsep yang dapat mengintegrasikan fasilitas-fasilitas yang ada
dikota tersebut dengan internet, konsep tersebut adalah konsep Internet of Things.
Internet of Things adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat
berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem
terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi internet of things (IOT)?
2. Apa definisi cloud computing?

C. Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui apa definisi internet of things (IOT).
2. Untuk mengetahui apa definisi cloud computing.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Internet Of Things (IOT)
1. Definisi Internet Of Things (IOT)
Internet of Things (IoT), merupakan Suatu konsep yang mempunyai
kemampuan untuk mentransfer data dan memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus tanpa memerlukan interaksi
manusia ke komputer.1 Istilah IoT ini pertama kali dikemukakan pada tahun
2009 oleh Kevin Ashton dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center. Metode
yang digunakan dalam Internet of Things (IoT) adalah nirkabel atau
pengendalian secara otomatis tanpa mengenal jarak. Cara kerja dari IoT yaitu
memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang setiap perintah dari suatu
argument menghasilkan sebuah interaksi dan komunikasi antarasesama mesin
yang terhubung secara otomatis dan yang menjadi media penghubung antara
perangkat tersebutadalah internet. Data yang berasal dari perangkat cerdas tadi
tidak terbatas dan apabila disambungkan dan dianalisa, didapatlah suatu
wawasan/pemahaman yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Saling
terhubungnya perangkat-perangkat cerdas ini serta data yang dihasilkan adalah
intisari dari Internet of things.2
Di masa sekarang ini Internet Of Things semakin merajalela, karena
didorong oleh berbagi hal seperti turunnya komponen pendukung Internet Of
Things (microchips, layanan awan, alat GPS, dsb), kebutuhan yang meningkat
(karena orang semakin memahami manfaat Internet Of Things),
keanekaragaman perangkat yang semakin luas, solusi komunikasi M2M (mesin
ke mesin) yang semakin mudah, kemajuan di dunia piranti lunak, dan potensi
Internet Of Things untuk menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan
ekonomi.3
Perangkat-perangkat IoT terhubung dalam sebuah jaringan mesh satu
sama lain dan mengirimkan sinyal. Perangkat tersebut mampu mentransfer
1
Efendi, Yoyon,"Internet of Things (IoT) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi
Berbasis Mobile" Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 4, No. 1, April 2018, Hal. 3.
2
Ibid, Hal, 3.
3
Tri Istiana, R. Yudha Mardyansyah, G.S. Budhi Dharmawan, “Kajian Pemanfaatan IoT Berbasis
LPWAN Untuk Jaringan Akuisisi Data ARG,” Elektron Jurnal Ilmiah Volume 12 Nomor 1 Juni 2020.
Hal. 120.

2
sinyal sehingga dapat menghubungkan ribuan sensor dalam satu area yang luas,
seperti kampus atau kota. Internet of Things terdiri dari beberapa komponen
diantaranya, platform hardware, gateway, software, dan layanan cloud.
Indonesia selain memiliki keunggulan dalam bidang e-commerce dan
platform pembayaran juga memiliki sektor yang baru saja berkembang yaitu
dalam bidang Internet of Things yang memiliki dampak bagi kehidupan sehari-
hari di perkotaan maupun pedesaan. Regi Wahyu founder dan CEO dari CI-
Agriculture mengatakan terdapat tiga elemen yang dapat mendorong
perkembangan teknologi Internet of Things,4 elemen-elemen tersebut
diantaranya:
a. Sensor dan actuator, dua alat ini berfungsi sebagai penyedia informasi
digital.
b. Connectivity, yaitu jaringan nirkabel yang bertanggung jawab untuk
menghubungkan peralatan satu dengan peraltanyang lainnya.
c. People dan process, menjadi pengguna akhir yang bertujuan untuk
memproses dan menghubungkan elemen satu dan elemen kedua.
Dengan adanya ketiga elemen tersebut dapat mendorong perkembangan
big data yang dapat memproses semua data yang berasal dari ketiga elemen
tersebut. Didunia banyak ditemukan peralatan yang sudah terhubung denga
internet. Peralatan atau aplikasi yang bisa digunakan untuk menghubungkan
perangkat satu dengan perangkat lainnya, contohnya yaitu:5
a. Laptop
Laptop dapat mengendalikan perangkat lain secara tepat dan cepat.
Sebagai contoh kita dapat memantau rumah atau ruangan saat kita sedang
bekerja diluar menggunakan CCTV yang disambungkan dengan laptop kita.
b. Smartphone
Smartphone juga bisa digunakan untuk belanja online jika terdapat
aplikasi dalam smartphone tersebut dan terhubung dengan koneksi internet,
jadi kita tidak harus membuang waktu untuk pergi ke toko untuk membeli
sesuatu yang kita butuhkan.
c. Ipad
4
Ibid, Hal. 121.
5
Ibid, Hal. 124.

3
Seperti laptop dan smartphone, ipad juga bisa mengendalikan
beberapa peralatan. Ipad juga bisa terkoneksi dengan smartphone agar kita
bisa mentransfer data dengan mudah.
2. Contoh Implementasi Inter Of Thing dalam Kehidupan Sehari-hari
Mesin dibuat agar pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, pada
awalnya mesin dibuat hanya untuk membantu manusia dan dioperasikan secara
manual, lambat laun mesin bisa berjalan sendiri (ootomatis), tetapi dalam
perkembangan nya pemanfaatan mesin sebagai alat dalam sebuah sistem akan
menemui kendala jika sudah menyangkut jarak dan waktu. dengan jarak yang
begitu jauh maka mesin tikdak akan bisa merinteraksi dengan mesin yang lain,
untuk mengatasi hal inilah diterapkan gagasan internet of things dinama semua
mesin dengan pengenal IP address dapat menggunakan jaringan internet
sebagai media komnukasi (Saling bertukar data).6
a. Implementasi IoT Dalam Bidang Keamanan
Di zaman yang canggih ini hampir semua perangkat yang
terpasang di sebuah infrastruktur komplek menggunakan bantuan
perangkat IoT untuk mengatur kinerja dari sistem yang ada . misalnya kita
sering lihat ada banyak kamera di jalanan sedangkan ruang kontrol dari
perangkat itu entah ada dimana, dalam skenario seperti ini untuk
menghubungkan ruang kontrol dan kamera diperlukan jaringan internet,
perangkat di ruang kontrol dan kamera itu sendiri menggunakan IP address
sebagai pengenal unik sehungga antar perangkat dapat saling bertukar
informasi.
b. Implementasi IoT Dalam Bidang Property
Dalam sebuah gedung pencakar langit tentu ada banyak perangkat
yang dikendalikan oleh komputer seperti eskalator,sistem pendingin
gedung,sistem keamanan, CCTV, sistem administrasi, kelistrikan, instalsi
saluran iar dan gas dan lain sebagainya. untuk mendapat informasi dan
memonitor dari berbagai sistem yang terpasang di gedung tersebut pasti
akan terpasang banyak sekali sensor yang dibuat dengan fungsi tertentu,
dari sensor inilah yang nantinya akan mengoleksi data dan dikirim ke
6
Sahuleka, R. Lim, P. Santoso, “Sistem Data Logging Sederhana Berbasis Internet of Things untuk
Pemantau Suhu Tubuh dan Detak Jantung”, Jurnal Teknik Elektro, Vol 11, No 1, Maret 2018, Hal. 24.

4
komputer untuk diproses dan diolah menjadi sebuah informasi terpadu
tentang kondisi dari gedung tersebut. server gedung ini nantinya dapat
diakses dari manapun dengan bantuan koneksi internet. jadi sebuah
perusahaan real estate dapat memonitor semua aset yang dia miliki dari
sebuah layar komputer dengan bantuan koneksi internet. ini hanya contoh
kecil saja dari implementasi IoT. Ketika rumah telah dipasang sistem
keamanan terpadu dan kontroller serta sensor untuk kelistrikan air dll, dan
kondisi rumah dapat diakses dan diatur melalui komputer atau smartphone
maka bisa dikatakan rumah tersebut sudah menjadi bagian dari internet of
things.7
c. Implementasi IoT dalam bidang Medis
Penggnaan RFID dan NFC tag yang dipasang pada perangkat
medis untuk memudahkan pengelolaan dan maintenance alat, cukup
dengan scann maka informasi tentang alat tersebut muncul, pemasangan
sensor detak jantung dan sesnsor yang lain pada pasien yang terhubung ke
ruang pusat kontrol untuk memonitor keadaan pasien secara otomatis dan
memberikan peringata jika terjadi hal buruk, sistem pembayaran rumah
sakit dll.
d. Monitoring Lingkungan
IoT dapat berguna untuk “melihat” kondisi air secara real-time di
waduk, irigasi bagi para petani untuk informasi debit air masih banyak
atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan
nelayan. Sehingga memudahkan para pelaku sektor real dalam
mempertimbangkan kebutuhan mereka secara lebih tepat.
Kebakaran hutan juga dapat di cegah dengan sistem pencegahan
kebakaran yang ter-integrasi, dengan data laporan titik panas dari satelit
yang terhubung langsung kesistem penyemprotan air di titik lokasi
kebakaran maka dapat lebih memungkinkan api di padamkan lebih cepat.
Perusahaan Air Minum juga dapat mengukur tingkat kualitas air yang akan
di salurkan ke pelanggan sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas
pelayanan dan dapat mengukur kebutuhan kimia penjernih air.
7
Efendi, Yoyon,"Internet of Things (IoT) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi
Berbasis Mobile" Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 4, No. 1, April 2018, Hal. 3.

5
e. Pengelolaan Infrastruktur
Seperti kereta api, ‘IoT’ ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi
jalur kereta aman di lintasi atau tidak, sehingga dapat membuka tutup
palang pintu kereta secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta
sedang terlelap tidur.
Demikian untuk lalu lintas jalanan, sistem pengalihan kemacetan
dapat di mungkinkan. Artinya jika suatu jalan sedang macet, maka
pengguna jalan yang dengan tujuan ke arah jalanan yang macet itu dapat di
alihkan secara otomatis dengan sistem rambu otomatis, misal jika jalan
arteri macet sedangkan jalan tol dalam kota kosong maka satu jalur di
jalan tol dapat di gunakan secara gratis untuk pengendara jalan umum.
Untuk di pelabuhan, IoT dapat digunakan untuk manifest ribuan
barang dalam satu kapal atau container, sehingga data manifest dapat lebih
cepat tersedia. Dan sangat memungkin untuk sistem monitoring pelabuhan
yang berguna baik untuk operator pelabuhan maupun untuk pengguna.
f. Otomasi Gedung dan Perumahan
Internet of Things yang merambah pada pengguna elektorik
rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal untuk yang
paling boros listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka
biaya listrik berjalan terus bagaikan air terjun. dengan aplikasi home
management maka anda dapat mematikan AC dan lampu dirumah anda
atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah.
Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas
yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian
gedung terintegrasi. Sebagai contoh, gedung dengan multitenant dapat
lebih meningkatkan keamanannya dengan sistem sidik jari untuk tamu,
para tamu untuk kantor tertentu wajib memberikan sidik jarinya ke
aplikasi undangan data ke kantor, sehingga ketika tamu kantor tersebut
datang maka cukup tempelkan sidik jari maka mulai dari pintu gerbang
gedung sampai lift mana yang akan di pakai sudah tersedia secara khusus.

6
B. Cloud Computing
1. Definisi Cloud Computing
Cloud Computing terdiri dari 2 kata, yaitu Cloud dan Computing. Cloud
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti awan, sedangkan
Computing yang berasal dari kata Compute jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia memiliki arti perhitungan. Jika kedua kata tersebut digabungkan
maka, Cloud Computing merupakan komputasi atau perhitungan yang
dilakukan di awan. Awan yang dimaksud disini adalah jaringan internet.8
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis
Internet (awan). Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi
secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara
di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-
lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web
2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum
berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi
bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan
perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini
merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari
teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
2. Manfaat Cloud Computing
Manfaat Cloud Computing :
 Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi
berubah, 
 tanpa membeli peralatan tambahan.
 Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja.
Mengurangi Biaya
 Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.

8
H. P. Ginanjar dan A. Setiyadi, “Pembangunan Teknologi Cloud Computing Pada Katalog Produk
Sebagai Layanan Pendukung Umkm Di Balatkop Jawa Barat,” Jurnal Komputa, 2018, Hal. 21.

7
Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan
kehandalan. Banyak organisasi mengalami kesulitan mempercayai informasi
mereka dengan vendor pihak ketiga, dan juga penyedia dipublikasikan padam
telah meningkatkan keprihatinan mereka mengevaluasi kebutuhan komputasi
Anda, penting untuk mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari Cloud
Computing. Sebagai contoh, data-kerugian yang mungkin baik itu dalam
Cloud Computing dan sistem perusahaan tradisional, tetapi dalam banyak kasus
vendor Cloud Computing akan memiliki lebih banyak sumber daya yang
tersedia dengan cepat dan akurat memperbaiki kegagalan ini. Selain itu dengan
teknologi Cloud Computing (komputasi awan) akan memberikan dampak lebih
ekonomis dan sumber daya IT yang digunakan lebih efisien, saat aplikasi
bisnis dioperasikan dalam suatu lingkungan. 
Jasa Cloud adalah bisnis yang paling cepat tumbuh dan berkembang
pendekatannya untuk memberikan aplikasi dan layanan dari mana saja ke
pelanggan apapun, pada perangkat apapun. Sebuah pergeseran yang terjadi
dengan komputasi awan yang membentang di alam teknologi dan bisnis, sebuah
pergeseran yang dramatis akan mengubah bisnis dan bagaimana menggunakan
teknologi untuk memenuhi persyaratan.9
Dengan Cloud Kemampuan untuk menangani tugas-tugas penting, dapat
dilakukan lebih efisien oleh karena dilakukan oleh pihak ketiga, apakah mereka
merupakan inti atau bukan inti dengan bisnis anda, adalah sebuah model bisnis
yang umum dan merupakan layanan yang bisa menguntungkan anda. 
Komputasi awan membawa tujuh manfaat potensial:
Data yang disimpan terpusat.
a. Respon cepat
b. Kehandalan kode uji
c. Log (records tak terbetas)
d. Kinerja Perangkat Lunak dengan tingkat keamanan yang tinggi
e. Konstruksi yang handal
f. Menghemat Biaya uji keamanan yang mahal

9
F. M. Basysyar dan A. Setiyadi, “Implementasi Cloud Computing Menggunakan Layanan Software as a
Service (Saas) Pada Aplikasi Digital Library untuk Pondok Pesantren,” 2017, Hal. 13.

8
Cloud Computing dapat diimplementasi pada Jejaring Pendidikan
Nasional dimana implementasinya cukup satu infrastruktur di pusat, kemudian
seluruh workstation akan mengakses. 
Dengan melakukan implementasi infrastruktur diharapkan adanya
efisiensi pada sisi pengadaan perangkat  keras dan perangkat lunak dengan
tercapainya kondisi berikut:
a. Di setiap titik sekolah, kantor wilayah setingkat kota/kabupaten tidak
diperlukan lagi pengadaan server karena seluruh fungsi server telah
dijalankan pada cloud computing server array yang ada di NOC pusat.
b. Penggunaan Live CD dengan sistem operasi yang berbasis opensource pada
PC yang digunakan di setiap titik dapat menghemat biaya lisensi di tiap PC.
Karena sebagian besar proses komputasi dilakukan di server, maka fungsi
dari PC workstation hanya untuk menjalankan web browser saja sehingga
PC standar tanpa hardiskpun dapat digunakan.
c. Di sisi server dapat digunakan aplikasi cloud computing yang
berbasis Open Source seperti EyeOS yang sudah cukup matang untuk
digunakan secara luas. Penggunaan Sistem Operasi berbasis Open
Source pada server yang digunakan untuk melayani cloud computing ini
juga sangat dimungkinkan.
Selain efisiensi diatas, implementasi cloud computing juga menjawab
sebagian besar masalah-masalah teknis yang telah teridentifikasi antara lain:
a. Penggunaan Live CD sebagai boot device meminimalisir terjadinya
gangguan pada Operating systemsehingga meminimalisir kemungkinan
serangan virus/trojan pada PC yang dapat mengganggu para siswa dalam
menggali ilmu.
b. Dengan dieliminasinya kebutuhan server pada setiap titik maka dapat
dipastikan hal ini tidak akan menjadi kendala lagi.
c. Dengan dua kondisi diatas juga meminimalisir kebutuhan adanya pihak
ketiga untuk melakukan perawatan dan perbaikan infrasturktur saat terjadi
gangguan. 
d. Di sisi server dengan mengimplementasikan satu dari dua jenis arsitektur
yang telah disebutkan diatas.

9
3. Cara Kerja Cloud Computing
Kita bayangkan seorang pengambil keputusan pada perusahaan yang
sedang berkembang, dengan rencana penambahan karyawan yang cukup besar.
Pada saat itu perusahaan harus memastikan setiap karyawan dapat mengakses
atau bahkan memiliki hardware yang tepat dan perangkat lunak yang mereka
butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Membeli komputer untuk setiap
orang tidak sesederhana yang dibayangkan, kita juga harus membeli lisensi
perangkat lunak untuk memberikan karyawan alat yang mereka butuhkan. Setiap
kali perusahaan memiliki seorang karyawan baru, atau ada perangkat yang out of
date, kita harus membeli perangkat keras dan lisensi perangkat lunak yang
dibutuhkan. Ini sangat memnbebani keuangan perusahaan. Walaupun pada saat
ini sudah banyak ditawarkan perangkat lunak yang berbasis open source akan
tetapi tetap saja akan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak murah untuk
pengadaannya.
Sehingga adanya alternatif cloud computing sangat menjanjikan. Tanpa
menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya
melakukan installasi operating system dan satu aplikasi. Aplikasi ini yang yang
akan memungkinkan untuk login ke layanan berbasis web yang telah disediakan
oleh server host, dimana semua kebutuhan akan aplikasi yang mendukung
pekerjaannya akan disediakan. Server ini yang akan menjalankan semuanya
aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang
kompleks. Ini disebut komputasi awan, dan bisa mengubah seluruh industri
komputer.
Dalam sistem komputasi awan, ada pergeseran beban kerja yang
signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus menjalankan perkerjaan komputasi
berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Jaringan komputer yang
membentuk awan menangani mereka sebagai gantinya. Spesifikasi Hardware
dan software pada sisi pengguna akan menurun. Satu-satunya kebutuhannya
komputer pengguna harus mampu untuk menjalankan adalah interface perangkat
lunak sistem komputasi awan, yang dapat dibuat sesederhana seperti web
browser, dan server pada jaringan cloud computing mengurus sisanya.

10
Sebagian dari kita sudah berpengalaman menggunakan beberapa bentuk
komputasi awan sederhana. Jika kita memiliki account e-mail dengan layanan
Web-based e-mail seperti Hotmail, Yahoo! Mail atau Gmail, maka kita telah
memiliki beberapa pengalaman dengan komputasi awan. tanpa menjalankan
program e-mail pada komputer kita, dengan mudah kita login ke account e-mail
Web. Perangkat lunak dan penyimpanan untuk account Anda tidak ada pada
komputer kita, semua itu diurus oleh layanan cloud computing.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Internet of Things (IoT), merupakan Suatu konsep yang mempunyai
kemampuan untuk mentransfer data dan memperluas manfaat dari konektivitas
internet yang tersambung secara terus-menerus tanpa memerlukan interaksi manusia
ke komputer. Contoh perangkat yang menggunakan Internet of Things diantaranya
laptop, ipad dan smartphone. Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan Internet
of Things diantaranya Barcode yang tertera pada sebuah produk, penggunaan pada
traffic & Transport System, School System, Health System, Sistem air cerdas, dan
sistem pengelolaan sampah.
Cloud Computing dapat dikatakan suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server diinternet dan tersimpan secara sementara di komputer
pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,
komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

B. Saran
Dengan perkembangan internet of things dan cloud computing yang sangat canggih,
dimasa ini pergunakanlah seproduktif mungkin. Banyak manfaat yang akan
didapatkan dengan penerapan internet of things secara tepat dalam kehidupan sehari-
hari.

12
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, Yoyon,"Internet of Things (IoT) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan
Raspberry Pi Berbasis Mobile" Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 4, No. 1,
April 2018.
Tri Istiana, R. Yudha Mardyansyah, G.S. Budhi Dharmawan, “Kajian Pemanfaatan
IoT Berbasis LPWAN Untuk Jaringan Akuisisi Data ARG,” Elektron Jurnal
Ilmiah Volume 12 Nomor 1 Juni 2020.
Junaidi, “INTERNET OF THINGS, SEJARAH, TEKNOLOGI DAN PENERAPANNYA:
REVIEW,” Jurusan Ilmu Teknologi Informatika Terapan, 2015.
Sahuleka, R. Lim, P. Santoso, “Sistem Data Logging Sederhana Berbasis Internet of
Things untuk Pemantau Suhu Tubuh dan Detak Jantung”, Jurnal Teknik
Elektro, Vol 11, No 1, Maret 2018.
H. P. Ginanjar dan A. Setiyadi, “Pembangunan Teknologi Cloud Computing Pada
Katalog Produk Sebagai Layanan Pendukung Umkm Di Balatkop Jawa
Barat,” Jurnal Komputa, 2018.
F. M. Basysyar dan A. Setiyadi, “Implementasi Cloud Computing Menggunakan
Layanan Software as a Service (Saas) Pada Aplikasi Digital Library untuk
Pondok Pesantren,” 2017.

13

Anda mungkin juga menyukai