Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

INTERNET OF THINK
( IOT )
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Aplikasi Perkantoran

Dosen Pengampu:
Gunawan, ST.,M.Kom.,MOS

Oleh:
SAVA KLASIC TIARA 2113221004
KELAS A1 TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Gunawan,
ST.,M.Kom.,MOS sebagai dosen pengampu mata kuliah Praktikum Aplikasi
Perkantoran yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, 2 November 2022

Sava Klasic Tiara


DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gambar 1.1 Internet of Things

Internet of things adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek
memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.
Internet of things atau sering disebut dengan IoT saat ini mengalami banyak
perkembangan. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat
konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet,
dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID
(Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi.
Cara kerja internet of things adalah memanfaatkan sebuah argumentasi
dari algoritma bahasa pemrograman yang telah tersusun. Dimana, setiap
argument yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi atau
mentransfer data tanpa perlu terhubung dengan manusia, melainkan internet
sebagai medianya. Contoh sederhananya manusia tidak perlu mengontrol
benda atau perangkat IoT tersebut secara langsung atau manual. Melainkan
manusia bisa mengontrol benda atau perangkat IoT tersebut secara langsung
atau manual. Melainkan manusia bisa mengontrol benda atau perangkat dari
jarak jauh.
IoT (Internet of Thing) juga dapat didefinisikan kemampuan berbagai
divice yang bisa saling terhubung dan saling bertukar data melelui jaringan
internet. IoT merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan adanya
sebuah pengendalian, komunikasi, kerjasama dengan berbagai perangkat
keras, data melalui jaringan internet. Sehingga bisa dikatakan bahwa Internet
of Things (IoT) adalah ketika kita menyambungkan sesuatu (things) yang
tidak dioperasikan oleh manusia, ke internet (Hardyanto, 2017).

Gambar 1.2 implementasi dari IoT

Namun IOT bukan hanya terkait dengan pengendalia perangkat melalui


jarak jauh, tapi juga bagaimana berbagi data, memvirtualisasikan segala hal
nyata ke dalam bentuk internet, dan lain-lain. Internet menjadi sebuah
penghubung antara sesama mesin secara otomatis. Selain itu juga adanya user
yang bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara
langsung. Manfaatnya menggunakan teknologi IoT yaitu pekerjaan yang
dilakukan oleh manusia menjadi lebih cepat, muda dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa manfaat dari Internet of Things (IoT) ?
2. Bagaimana cara kerja Internet of Things (IoT) ?
3. Apa unsur pembentukan Internet of Things (IoT) ?
4. Contoh implementasi Internet of Things (IoT) ?
5. Bagaimana sejarah Internet of Things (IoT) ?

1.3 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini untuk :
1. Memahami dan mengetahui apa itu Internet of Things secara dasar
2. Mengetahui bagaimana sejarah,cara kerja dan manfaat dari IOT itu
sendiri

1.4 Manfaat
1. Menambah wawasan tentang Internet of Things
2. Memudahkan pembaca dalam mencari informasi tentang Internet of
Things
3. Menjadi contoh untuk implementasi Internet of Things pada kehidupan
pembaca.
BAB II PEMBAHASAN

1. Manfaat Internet of Things (IoT)


Ada tiga manfaat utama dari Internet of Things, yaitu:
1 . Konektivitas
Jika dulu harus mengoperasikan perangkat secara manual, maka dengan
adanya IoT Anda bisa mengoperasikan banyak hal dari satu perangkat saja
seperti dengan smartphone yang telah terhubung ke internet. Contoh
konektivitas ini misalnya Smart Home, dengan salah satu penerapan
teknologi IoT ini kita dapat menyalakan lampu, memantau rumah,
menghidupkan AC, atau sekadar mengunci pintu rumah dari mana saja
asalkan tersambung dengan internet.
2. Efisiensi
Dengan meningkatnya konektivitas maka jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk mengerjakan suatu pekerjaan juga akan semakin sedikit. Contohnya
seperti asisten suara Amazon’s Alexa atau Apple’s Homepod yang bisa
memberi jawaban dari pertanyaan Anda tanpa perlu mengangkat telepon atau
menghidupkan komputer terlebih dahulu.
3. Kemudahan
Ada banyak sekali perangkat IoT yang sudah dimiliki banyak orang untuk
memudahkan pekerjaan mereka.

2. Cara kerja Internet of Things (IoT)


Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja
dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap
perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang
telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa
terbatas jarak berapapun jauhnya.
Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin
tersebut. Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya
hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja
secara langsung tersebut.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam
mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun jaringan komunikasinya
sendiri. Mengapa itu menjadi sulit dan problematik? Ini sebenarnya
dikarenakan jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga
sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang cukup ketat.
Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering
menjadi penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan
pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3
elemen utama pada arsitektur IoT, seperti:
• Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
• Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy
seperti di rumah anda
• Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base

Gambar 2.1 cara kerja Internet of Things

Seluruh penggunaan barang yang terhubung ke internet akan menyimpan


data, data tersebut terkumpul sebagai 'big data' yang kemudian dapat di olah
untuk di analisa baik oleh pemerintah, perusahaan, maupun negara asing untuk
kemudian di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.

3. Unsur pembentukan Internet of Things (IoT)


Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan
buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat
berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur
pemberntuk tersebut dengan singkat:
• Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi "Smart". Ini berarti
IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan
teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada
dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan
jaringan yang tersedia.
• Konektivitas Dalam IoT,
Ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan
khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya
saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala
yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil
tersebut di antara perangkat sistem.
• Sensor
Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin
canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah
IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi
suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
• Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk
pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk,
maupun keterlibatan layanan.
• Perangkat Berukuran Kecil Perangkat,
Seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin
kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan
perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan,
skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

4. Implementasi Internet of Things (IoT)


Setelah tahapan perancangan dikalukan, maka tahapan yang dilakukan
selanjutnya adalah tahapan implementasi dari perancangan tersebut. Pada tahap
ini dilakukan pembangunan sistem berdasarkan hasil analisis, baik itu berupa
perangkat lunak maupun perangkat keras. Tahap implementasi dan pengujian
sistem menjelaskan tentang implementasi dan pengujian sistem terhadap
perangkat lunak yang sudah di analisis di bab sebelumnya.

Implementasi Perangkat Keras


Pada bagian implementasi perangkat keras ini akan dijelas
perangkat
keras apa saja yang diimplementasikan untuk kebutuhan pembangunan
sistem.
1. Perangkat Keras Komputer
Bagian ini membahas perangkat keras yang digunakan untuk
menjalankan Rancang Bangun Prototype Panduan Latihan Menembak
Menggunakan Raspberry Pi Dengan Sensor Berbasis Android. Detail
perangkat keras yang digunakan dapat dilihat pada table.

No. Perangkat Keras Spesifikasi

1. Processor 2.5 GHz


2. Memori 4 GB

3. Harddisk 500 GB

4. VGA 1 GB

5. Monitor 15” dengan resolusi 1336 x 768 pixel

6. Mouse Optical Mouse

7. Keyboard Standard

8. Jaringan Koneksi jaringan menggunakan WIFI

Tabel 2.1 Perangkat Keras untuk Implementasi Sistem

2. Perangkat Keras Smartphone Android


Bagian ini membahas perangkat keras yang digunakan untuk
menjalankan sistem monitoring kesehatan pasien rawat inap berbasis
IoT. Detail perangkat keras yang digunakan dapat dilihat pada table.

No. Perangkat Keras Spesifikasi

1. Prosessor 1.2 GHz

2. Memori RAM 6 GB

Tabel 2.2 Perangkat Keras untuk Implementasi Sistem

3. Perangkat Keras IoT


Perangkat Internet of Things (IoT) merupakan perangkat yang
terdiri dari mikrokontroler, sensor dan modul. Spesifikasi perangkat
IoT dapat dilihat pada table.

No. Perangkat Keras Keterangan

1. Mikrokontroler Raspberry Pi

2. Mikrokontroler Arduino UNO

3. Sensor Getar Pedeteksi sasaran tembak

4. Servo Menggerakan sasaran tembak

Tabel 2.3 Perangkat Keras IoT untuk Implementasi Sistem


Implementasi Perangkat Lunak
Pada bagian ini akan dijelaskan perangkat lunak yang digunakan
untuk implementasi alat pendukung latihan menembak reaksi di
perbakin subang

5. Sejarah Internet of Things (IoT)

Gambar 2.2 sejarah Internet of Things

Pada tahun 1990, John Ramkey dengan Simon Hackett melakukan kerja
sama untuk membuat perangkat yang berupa pemanggang roti dan terhubung
ke internet dengan jaringan TCP atau IP serta dikendalikan dengan Basis
Informasi Manajemen Protokol Manajemen Jaringan Sederhana (SNMP MIB)
dengan satu kontrol untuk menghidupkan daya, tetapi manusia tetap harus yang
memasukkan rotinya ke perangkat itu.
Pada tahun 1999, perangkat ini dikembangkan dengan ditambahkannya
sebuah interop atau robot derek kecil yang juga bisa dikendalikan lewat
internet dan memungkinkan mampu mengambil dan menjatuhkan roti ke dalam
perangkat tersebut. Masih di tahun 1999, Kevin Ashton yang merupakan
direktur eksekutif Auto ID Centre MIT menciptakan The Internet of Things.Ia
juga menemukan peralatan berbasis RFID atau Radio Frequency Identification
global dengan sistem identifikasi di tahun yang sama.Penemuan ini bisa
disebut sebagai sebuah lompatan besar dalam komersial IoT.
Pada tahun 2000, LG atau Lucky and Goldstar menjadi perusahaan
multinasional yang berasal dari Korea Selatan mengumumkan rencana untuk
membuat kulkas pintar yang bisa dengan sendirinya menentukan makanan di
dalam kulkas tersebut perlu diisi ulang atau tidak.
Pada tahun 2003, RFID atau Radio Frequency Indentification mulai
ditempatkan pada tingkat tinggi militer AS dalam Program Savi mereka. Di
tahun yang sama pula RFID disebarkan ke seluruh toko agar menjadi lebih
besar.
Pada tahun 2005, The Guardian, Boston Globe, dan Amerika ilmiah yang
merupakan arus publikasi utama mengutip banyak artikel mengenai IoT.
Pada tahun 2008, IPSO Alliance dirilis untuk mempromosikan
penggunaan IP atau Internet Protocol dalam jaringan Smart Object serta
mengaktifkan Internet of Things.Pada tahun ini pula penggunaan white space
spectrum disetujui oleh FCC.
Pada tahun 2011, IPv6 dirilis sehingga bidang Internet of Things
mengalami pertumbuhan besar. Perkembangan ini didukung oleh beberapa
perusahaan besar seperti IBM, Cisco, dan Ericson yang mengambil banyak
inisiatif dari bidang 4 pendidikan serta komersial dengan IoT teknologi hanya
bisa dijelaskan sebagai hubungan antara komputer dan manusia.
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tanpa kita sadari, bahwa Internet of Things sudah berada disekitar kita,
termasuk barang – barang yang kita gunakan sehari hari contohnya ponsel,
alarm, hingga mobil yang “Smart” dalam kehidupan sehari – hari.
Internet of Things membuat sesuatu permasalah yang kompleks menjadi
simple dengan proses pengotomatisasi dan juga monitoring secara Real Time
yang membuat teknologi IoT ini hanya membutuhkan koneksi internet
dengan perangkat ponsel dengan jaringan Wi-Fi.
Secara tidak langsung konsep Internet of Things ini juga banyak menjadi
suatu bisnis di Indonesia, mulai dari pertanian, peternakan, kesehatan, hingga
infrastruktur menggunakan teknologi Internet of Things yang membuat
pekerjaan lebih cepat dan efisien.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.polbeng.ac.id/2289/2/2.%20TA-31031811160-%20BAB%20I
%20%28Pendahuluan%29.pdf

http://eprints.umpo.ac.id/4341/2/BAB%202.pdf

https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1744190032/12Tugas%20Nirkabel
%20Pertemuan%2012.pdf

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1175/10/UNIKOM_RAFLY
%20PRAMEDISTIAN_BAB%204.pdf

https://www.academia.edu/19681203/Internet_of_Things_IoT_

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/24/170000569/internet-of-things-
iot---manfaat-dan-penerapannya

https://smkymik.sch.id/news/detail/dGC0yRqj8WrZcTLF/internet-of-things

Anda mungkin juga menyukai