Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dimas Saputra

NIM : STI202001836

Mata Kuliah : IOT

IOT

Internet of things (IOT) adalah konsep di mana berbagai perangkat bensersor saling terhubung
melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Kegiatan tersebut dilakukan
tanpa bantuan computer dan manusia. Proses transfer data dalam iot dilakukan dengan macam
teknologi. Misalnya seperti sensor, QR code, hingga Radio Frequency identification (RFID) yang
ada di sebuah perangkat.

Jika menilik sejarahnya, istilah iot pertama kali disebut ahli teknologi asal inggris Kevin Ashton,
yang mana dia deskripsikan teknologi ini sebagai “mata” dan “telinga” dari computer.
Menariknya, jauh sebelum istilah iot dicetuskan Kevin, ahli teknologi lulusan Massachusetts
institute of Technology John Romkey telah menciptakan perangkat pintar IoT pertama di dunia
pada tahun 1990. Perangkat IoT tersebut adalah alat pemanggang roti yang dikendalikan lewat
computer milik Romkey.

Unsur – Unsur Internet of Things

Secara teknis Iot memiliki sejumlah komponen teknologi pendukung yang memungkinkan
bekerja secara maksimal. Apa saja itu ?

1. Sensor

Sensor mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif
berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar.

2. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau Artifical Intellingence (AI) menjadi salah satu benang merah yang
“menghidupkan” IoT. Dengan AL, perangkat bisa berkomunikasi secara pintar. Lebih dari itu,
perangkat IoT yang dibekali AL akan bisa melakukan kemampuan analisis yang lebih kompleks,
seperti koleksi data, mengatur jaringan, bahkan mengembangkan algoritma. Dengan demikian,
kehadiran AL pada perangkat IoT juga memungkinkan mereka dapat melakukan aktivitas sendiri
tanpa harus menerima instruksi dari si pengguna.

3. Koneksi Jaringan

Koneksi jaringan juga menjadi komponen pendukung sistem IoT ubtuk bisa berkomunikasi
secara lancar. Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu
hadir dalam load ukuran besar.

4. Perangkat Mikro

Kehadiran perangkat mikro atau berukuran kecil dapat mengingkatkan ketepatan, skalabilitas,
dan fleksibilitas performa IoT. Belum lagi, semakin kecilnya perangkat juga akan memiliki nilai
biaya yang semakin sedikit.

Seperti Apa Cara Kerja Internet of Things ?

Sederhananya, IoT bekerja dengan memanfaatkan instruksi pemrograman yang setiap


perintahnya bisa menghasilkan interaksi ke sesame perangkat terhubung secara otomatis tanpa
adanya intervensi pengguna, bahkan dalam jarak jauh sekali pun. Adapun factor vital yang
menjadi kelancaran perangkat IoT adalah jaringan internet yang menjadi connector antara
sistem dan perangkat. Sementara, manusia dalam tahap ini hanya menjadi monitor untuk
setiap perilaku perangkat saat mereka bekerja.

Contoh Penerapan Internet of Things di Berbagai Industri

IoT memiliki banyak contoh penerapan di keseharian kita. Bahkan beberapa di antaranya
mungkin baru kita sadari jika penggunaannya sangat berguna untuk membantu aktivitas.
Berikut ulasannya.

1. Transpotasi

Kendaraan otonomos menjadi salah satu bentuk perwujudan teknologi IoT ranah transpotasi.
Dengan demikian, penggunanya akan bisa menjalankan mobil tanpa harus mengemudinya
secara langsung. Adapun perusahaan otomotif yang kini telah menerapkan teknologi tersebut
adalah telsa milik Elon Musk.

2. Smart City

Keberadaan IoT dapat membantu smart city, khususnya dalam memonitor dan mengelola
keberadaan lingkungan sekitar secara real-time, seperti memantau trafik lalu lintas, banjir,
mengecek kondisi debit air waduk, serta memantau kondisi laut untuk aksi mitigasi bencana ke
pelaut dan nelayan.
3. Kesehatan

Industry kesehatan menjadi salah satu yang sangat identic dan ideal dengan penerapan IoT.
Kini, sudah banyak inovasi baru yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan
berjalan efektif dan aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan
MRI, bahkan bedah.

4. Energy

Ada banyak kendala yang muncul di industry energy, seperti masalah populasi, pemborosan
sumber daya, dan masih banyak lagi dengan kehadiran IoT, masalah – masalah tersebut diyakini
dapat berkurang. Contohnya, IoT bisa menciptakan sensor cahaya yang bisa mengurangi
penggunaan energy listrik.

Selain itu IoT juga mampu melakukan penjadwalan pada perangkat smart home seperti mesin
cuci, microwave, kulkas, dan TV

Manfaat Internet of Things

Ada tiga manfaat IoT yang bisa dirasakan kita sebagai penggunanya, apa saja kan itu ?

1. Efisiensi

IoT menjadi penunjang efisiensi kerja dan aktivitas sehari – hari, karena semakin banyaknya
jenis koneksi yang diciptakan, semakin kecil jumlah waktu kita dalam menyelesaikan tugas.
Dengan demikian, efisiensi kegiatan kita akan terjaga dengan IoT.

2. Monitor Kegiatan Secara Praktis

IoT dapat membantu kita mengontrol dan memonitor seluruh kegiatan lebih mudah, karena
semakin baiknya koneksi antara jaringan berjalan, maka sistem pengantar IoT kita akan berjalan
cepat dan efisien.

Pengembangan Smart Office Berbasis IoT

IoT dapat mewujudkan konsep smart office sempurna karena pasti akan didukung berbagai
jenis perangkat pintar untuk menunjang produktivitas karyawan. Karena tak heran jika solusi
smart office yang ada di industry sekarang didukung penuh dengan IoT. Untuk bisa
menciptakan smart office dengan teknologi IoT komprehensif dan optimal, kita bisa
memanfaatkan solusi smart office dari OFIS.

OFIS memiliki berbagai kelebihan fitur yang dapat kita implementasikan di lingkungan kerja
untuk mengoptimalkan seluruh kegiatan menjadi lebih mudah. Berikut beberapa di antaranya:
1. Paket otomatis lengkap
2. Fitur dan proses yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
3. Terdiri dari komponen terintegrasi
4. Bisa terhubung dengan sistem lain

Bagaimana cara kerja IoT

Sistem IoT yang umum bekerja melalui pengumpulan data pertukaran data dalam waktu nyata.
Sistem IoT mempunyai tiga komponen:

Perangkat pintar

Ini adalah perangkat, seperti televise, kamera keamanan, atau peralatan latihan yang telah
diberi kemampuan komputasi. Perangkat ini mengumpulkan data dari lingkungan, input
pengguna, atau pola penggunaan dan mengomunikasikan data melalui internet ke dan dari
aplikasi IoT

Aplikasi IoT

Aplikasi IoT merupakan kumpulan layanan dan perangkat lunak yang mengintegrasikan data
yang diterima dari berbagai perangkat IoT. Aplikasi ini menggunakan teknologi machine learing
atau kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa data tersebut dan membuat keputusan yang
matang. Keputusan ini berkomunikasikan kembali ke perangkat IoT kemudian merespon input
tersebut secara cerdas.

Antarmuka pengguna grafis

Perangkat IoT atau armada perangkat dapat dikelola melalui antarmuka pengguna grafis.
Contoh umumnya termasuk aplikasi seluler atau situs web yang dapat digunakan untuk
mendaftarkan dan mengontrol perangkat pintar

Bagaimana IoT dapat memperbaiki kehidupan kita

Internet untuk segala (IoT) berdampak luas pada kehidupan dan pekerjaan manusia. IoT
memungkinkan mesin untuk melakukan angkat berat, mengambil alih tugas yang
membosankan, serta membuat hidup menjadi lebih sehat, produktif, dan nyaman. Misalnya
perangkat terhubung dapat mengubah keseluruhan rutinitas pagi kita. Ketika kita menekan
tombol tunda alarm kita akan secara otomatis menyala mesin kopi dan membuka tirai jendela
kita. Kulkas kita juga akan mendeteksi secara otomatis bahwa makanan terakhir dan
memesannya untuk pengiriman ke rumah. Oven pintar kita akan memberi tahu menu hari ini
bahkan mungkin memasak bahan – bahan yang sudah diracik sebelumnya dan memastikan
makan siang kita sudah siap. Jam pintar kita akan menjadwalkan rapat saat mobil terhubung
kita secara otomatis mengatur GPS untuk berhenti guna mengisi bahan bakar. Peluang tanpa
batas di dunia IoT.

Anda mungkin juga menyukai