Anda di halaman 1dari 9

Internet of things 

merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan


teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi,
mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih
terhubung ke internet. 

IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-machine atau M2M. Seluruh alat
yang memiliki kemampuan komunikasi M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas
atau smart devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia dalam
menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada.

Secara teknis, IoT memiliki sejumlah komponen teknologi pendukung yang memungkinkannya
bekerja secara maksimal.

1. Sensor

Sensor mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif
berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar. 

2. Kecerdasan Buatan

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi ssalah satu benang merah yang
“menghidupkan” IoT.

Dengan AI, perangkat bisa berkomunikasi secara pintar. Lebih dari itu, perangkat IoT yang
dibekali AI akan bisa melakukan kemampuan analisis yang lebih kompleks, seperti koleksi data,
mengatur jaringan, bahkan mengembangkan algoritma.

Dengan demikian, kehadiran AI pada perangkat IoT juga memungkinkan mereka dapat
melakukan aktivitas sendiri tanpa harus menerima instruksi dari si pengguna. 

3. Koneksi Jaringan

Koneksi jaringan juga menjadi komponen pendukung sistem IoT untuk bisa berkomunikasi
secara lancar.

Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu hadir dalam load
ukuran besar. 
4. Perangkat Mikro

Kehadiran perangkat mikro atau berukuran kecil dapat meningkatkan ketepatan, skalabilitas, dan
fleksibilitas performa IoT. Belum lagi, semakin kecilnya perangkat juga akan memiliki nilai
biaya yang semakin sedikit. 

Seperti Apa Cara Kerja Internet of Things?

Sederhananya, IoT bekerja dengan memanfaatkan instruksi pemrograman yang setiap


perintahnya bisa menghasilkan interaksi ke sesama perangkat terhubung secara otomatis tanpa
adanya intervensi pengguna, bahkan dalam jarak jauh sekali pun. 

Adapun faktor vital yang menjadi kelancaran perangkat IoT adalah jaringan internet yang
menjadi connector antara sistem dan perangkat.

Sementara, manusia dalam tahap ini hanya menjadi monitor untuk setiap perilaku perangkat saat
mereka bekerja. 

Contoh Penerapan Internet of Things di Berbagai Industri

IoT memiliki banyak contoh penerapan di keseharian kita. Bahkan beberapa di antaranya
mungkin Anda baru sadari jika penggunaannya sangat berguna untuk membantu aktivitas.. 

1. Transportasi

Kendaraan otonomos menjadi salah satu bentuk perwujudan teknologi IoT di ranah transportasi.

Dengan demikian, penggunanya akan bisa menjalankan mobil tanpa harus mengemudinya secara
langsung.

Adapun perusahaan otomotif yang kini telah menerapkan teknologi tersebut adalah Tesla milik
Elon Musk. 
2. Smart City

Keberadaan IoT dapat membantu smart city, khususnya dalam memonitor dan mengelola
keberadaan lingkungan sekitar secara real-time, seperti memantau trafik lalu lintas, banjir,
mengecek kondisi debit air di waduk, serta memantau kondisi laut untuk aksi mitigasi bencana
ke pelaut dan nelayan. 

3. Kesehatan

Industri kesehatan menjadi salah satu yang sangat identik dan ideal dengan penerapan IoT.

Kini, sudah banyak inovasi baru yang memanfaatkan IoT untuk mendukung proses pengobatan
berjalan efektif dan aman, seperti pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula, melakukan
MRI, bahkan bedah. 

4. Energi

Ada banyak kendala yang muncul di industri energi, seperti masalah polusi, pemborosan sumber
daya, dan masih banyak lagi.

Dengan kehadiran IoT, masalah-masalah tersebut diyakini dapat berkurang. Contohnya, IoT bisa
menciptakan sensor cahaya yang bisa mengurangi penggunaan energi listrik. Selain itu, IoT juga
mampu melakukan penjadwalan pada perangkat smart home seperti mesin cuci, microwave,
kulkas, dan TV 

3 Manfaat Internet of Things

Ada tiga manfaat IoT yang bisa dirasakan Anda sebagai penggunanya, apa saja? 

1. Efisiensi

IoT menjadi penunjang efisiensi kerja dan aktivitas sehari-hari, karena semakin banyaknya jenis
koneksi yang diciptakan, semakin kecil jumlah waktu Anda dalam meneyelesaikan tugas.

Dengan demikian, efisiensi kegiatan kita akan terjaga dengan IoT. 

2. Monitor Kegiatan Secara Praktis


IoT dapat membantu Anda mengontrol dan memonitor seluruh kegiatan lebih mudah, bahkan
dapat merekomendasikan alternatif kegiatan atau pekerjaan yang lebih gampang. 

3. Koneksi Lebih Mudah

Konektivitas antar perangkat akan menjadi lebih mudah, karena semakin baiknya koneksi antar
jaringan berjalan, maka sistem perangkat IoT Anda akan berjalan cepat dan efektif.

Sejarah Big Data

Big data adalah sekumpulan data yang memiliki volume atau ukuran yang sangat besar yang
terdiri dari data yang terstruktur (structured), semi-terstruktur (semi structured), dan tidak
terstruktur (unstructured) yang dapat berkembang seiring waktu berjalan.

Istilah "big data" mengacu pada data yang sangat besar, cepat atau kompleks sehingga sulit atau
tidak mungkin untuk diproses menggunakan metode tradisional. Tindakan mengakses dan
menyimpan sejumlah besar informasi untuk analitik sudah ada sejak lama. Tetapi konsep big
data mendapatkan momentum di awal 2000-an ketika analis industri Doug Laney
mengartikulasikan definisi big data yang sekarang-mainstream sebagai tiga V:

Volume : Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis,
perangkat pintar (IoT), peralatan industri, video, media sosial dan banyak lagi. Di masa lalu,
menyimpannya akan menjadi masalah - tetapi penyimpanan yang lebih murah pada platform
seperti danau data dan Hadoop telah meringankan beban.

Velocity : Dengan pertumbuhan Internet of Things, data mengalir ke bisnis dengan kecepatan
yang belum pernah terjadi sebelumnya dan harus ditangani tepat waktu. Tag RFID, sensor, dan
smart meter mendorong kebutuhan untuk menangani torrent data ini dalam waktu yang hampir
bersamaan.

Varietas : Data hadir dalam semua jenis format - dari terstruktur, data numerik dalam database
tradisional hingga dokumen teks, email, video, audio, data ticker saham, dan transaksi keuangan
yang tidak terstruktur.
AI
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang
dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti
halnya manusia.

Dengan kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. AI sendiri merupakan teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan pengetahuan,
sama seperti manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih
baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu
belajar untuk memperkaya pengetahuannya. Proses belajar AI pun tidak selalu disuruh oleh
manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat
digunakan oleh manusia.

Sejarah Kecerdasan Buatan

Istilah kecerdasan buatan diciptakan pada tahun 1956, tetapi AI telah menjadi kian populer saat
ini berkat peningkatan volume data, algoritme canggih, dan peningkatan daya serta penyimpanan
komputasi.

Riset AI awal pada tahun 1950-an mengeksplorasi topik-topik seperti penyelesaian masalah dan
metode simbolik. Pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan AS menaruh minat terhadap jenis
pekerjaan ini dan mulai melatih komputer-komputer untuk menirukan penalaran manusia yang
mendasar. Misalnya, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) menyelesaikan
proyek pemetaan jalan pada tahun 1970-an. Dan DARPA menghasilkan asisten pribadi cerdas
pada tahun 2003, jauh sebelum Siri, Alexa atau Cortana diberi nama.

Cloud Computing
Cloud computing (komputasi awan) adalah metode penyampaian berbagai layanan melalui
internet. Sumber daya yang dimaksud contohnya adalah aplikasi seperti penyimpanan
data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak.

Daripada menyimpan banyak file di hard drive atau penyimpanan lokal di komputer


atau handphone, penyimpanan berbasis cloud memungkinkan Anda menyimpan file selama
Anda memiliki akses ke internet.
Cloud computing merupakan opsi yang populer karena memiliki banyak keuntungan, seperti irit
biaya, meningkatkan produktivitas, kecepatan, efisiensi, performa, dan keamanan. Maka itu, tak
heran banyak perusahaan atau orang-orang yang menggunakan cloud untuk menyimpan data.

Contoh pemanfaatan cloud computing

Terlepas dari bermacam layanannya, cloud computing memberikan penggunanya serangkaian


fungsi, seperti:

 Email contohnya layanan gMail


 Penyimpanan, backup, pengambilan data
 Membuat dan mengetes aplikasi
 Menganalisis data
 Streaming audio dan video

Cloud computing terbilang layanan yang relatif baru, tapi sudah digunakan oleh beragam
perusahaan mulai dari yang kecil hingga korporasi besar, perusahaan atau kementerian
pemerintah, bahkan pengguna individu.

Tak hanya itu, cloud computing juga memiliki layanan seperti pemrosesan bahasa, kecerdasan
buatan, dan program-program standar di pekerjaan. Pokoknya layanan yang tidak memerlukan
Anda untuk secara fisik berada di depan perangkat keras seperti komputer dan laptop.  

Tipe cloud computing berdasarkan layanannya


Cloud computing bukanlah satu bagian dari teknologi seperti microchip atau telepon genggam.
Sebaliknya, ini merupakan sebuah sistem yang utamanya terdiri dari tiga layanan: software-as-a-
service (SaaS), infrastructure-as-a-service (IaaS), dan platform-as-a-service (PaaS).

1. Software-as-a-service (SaaS) melibatkan suatu lisensi aplikasi perangkat lunak kepada


penggunanya. Lisensi ini biasanya diberikan melalui metode pay-as-you-go atau on-
demand. Tipe seperti ini bisa ditemukan di Microsoft Office’s 365

2. Infrastructure-as-a-service (IaaS) melibatkan metode untuk mengirimkan suatu file dari


sistem operasi ke server dan penyimpanan, melalui konektivitas berbasis IP sebagai
bagian dari layanan on-demand. Klien jadi tidak perlu membeli perangkat lunak atau
server. Contoh populer dari tipe ini adalah Public Cloud dari Indonesian Cloud dan
Microsoft Azure.
3. Platform-as-a-service (PaaS) disebut-sebut sebagai yang paling kompleks. PaaS hampir
mirip dengan SaaS, tapi perbedaan paling besarnya adalah, alih-alih mengirim suatu
perangkat lunak via online, PaaS sebenarnya adalah platform untuk membuat perangkat
lunak yang dikirimkan melalui internet. Contoh dari PaaS seperti Salesforce.com dan
Heroku.

Cara kerja cloud computing

Setiap varian cloud computing memiliki dua faktor yang sama secara umum, yakni data center
yang berada di luar dan harus memiliki internet untuk mengaksesnya. Sumber daya server dalam
data center ini dikumpulkan untuk membuat platform yang sangat besar agar siap menampung
layanan virtual.

Sumber daya yang dikumpulkan ini diatur agar bisa fleksibel, sehingga para penggunanya bisa
mengakses lebih banyak ruang penyimpanan jika diperlukan. Demikian pula dengan sumber
daya yang sedang tidak digunakan, ini akan dilepas kembali ke cloud jika memang sudah tidak
lagi dibutuhkan.

Penggunaan sumber daya berbasis on-demand  ini menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas yang
hampir tidak terbatas. Pasalnya, kebutuhan Anda akan cloud computing senantiasa berubah atau
dinamis.

Keuntungan menggunakan cloud computing

Cloud computing bukan sekadar bisa mengakses file secara remote. Berkat cloud computing,


penggunanya dapat mengecek email di komputer mana pun, atau bahkan menyimpan serta
mengakses file dari mana pun seperti Dropbox atau Google Drive.

Maka itu, perusahaan-perusahaan yang menggunakan cloud dapat memangkas biaya secara


signifikan. Sebelum adanya cloud, perusahaan harus membeli, memiliki, membangun
manajemen informasi teknologi (IT) mereka sendiri. Sebaliknya, dengan adanya cloud,
perusahaan hanya membutuhkan pusat server dan divisi IT agar memastikan internet yang
dimiliki cepat dan stabil, agar karyawannya bisa berinteraksi dengan cloud secara online.

Cloud membuat para karyawan bisa menghemat ruang penyimpanan di laptop atau komputer.
Saat ada perangkat lunak atau program yang membutuhkan update, tinggal download saja tanpa
menggunakan cara tradisional seperti menggunakan disc atau flash drive. 

Contohnya Adobe, penggunanya bisa mengakses aplikasi melalui Cretive Cloud dengan
model subscription. Ini memungkinkan penggunanya mengunduh versi terbaru dan memperbaiki
program lebih mudah.
Additive Manufacturing

Teknologi pencetakan 3D juga dikenal sebagai manufaktur aditif. Manufaktur aditif adalah istilah
umum untuk teknologi yang membuat objek fisik dengan terus menambahkan bahan berdasarkan
representasi geometris.

Teknologi manufaktur aditif telah ada sejak lama dan memiliki banyak sub-teknologi mulai dari
pencetakan 3D, manufaktur digital langsung (DDM) dan prototipe cepat. Teknologi ini telah
digunakan di berbagai bidang mulai dari ritel dan manufaktur hingga seni rupa.

Manufaktur aditif bekerja dan prosesnya benar-benar berbeda karena manufaktur aditif lebih
berfokus pada penambahan material baru daripada menghilangkannya. Selain itu, proses
pembuatan dengan cara tradisional sering dilakukan dengan mengubah atau mengukir bahan
baku, yang kemudian dikeluarkan atau dikeluarkan dari bagian-bagian pada komoditas tersebut
sampai pada bentuk yang diinginkan.

Sedangkan pada additive manufacturing, cara pembuatan yang digunakan sangat berbeda, atau
bisa disebut kebalikan dari cara tradisional. Proses produksi manufaktur aditif adalah proses
manufaktur yang menggabungkan ribuan lapisan kecil untuk menghasilkan produk jadi. Proses
produksi manufaktur ini memerlukan komputer khusus dan perangkat lunak khusus yang disebut
CAD, yang memberikan informasi kepada printer tentang bentuk dan lapisan yang akan dibuat.

Kartrid tinta yang akan digunakan dalam proses produksi menggunakan berbagai bahan sesuai
dengan kebutuhan produksi. Selama proses produksi, itu dicetak lapis demi lapis.

Manfaat Teknologi Additive Manufacturing


Jelas, teknologi manufaktur aditif dapat menghasilkan bentuk barang yang lebih individual dan
unik. Selain itu, teknik manufaktur memungkinkan desain dan produksi lebih banyak barang
yang tidak dapat diproduksi dengan teknik manufaktur tradisional tetapi dapat diproduksi dengan
teknik manufaktur aditif.

Misalnya, jika Anda memiliki bentuk berongga atau berongga yang sulit diproduksi di pabrik,
Anda dapat menggunakan manufaktur aditif untuk memproduksinya. Keunggulan proses
produksi teknologi manufaktur aditif adalah prosesnya cenderung lebih cepat dibandingkan
dengan teknik manufaktur tradisional.

Keunggulan teknologi manufaktur aditif adalah hemat biaya, karena proses koreksi produksi
dapat dilakukan lebih cepat tanpa perlu produksi ulang. Selain itu, perubahan desain dapat
dilakukan pada desain lama dengan menggantinya dalam perangkat lunak di komputer.
Bagaimana ERP Dapat Membantu Additive Manufacturing?

Ternyata sistem ERP (Enterprise Resource Planning) bisa membantu proses produksi
pada additive manufacturing. Pada sistem ERP terdapat data manajemen yang dapat melacak
produk Anda mulai dari bahan baku, proses produksi hingga proses pengiriman.

Fungsi sistem ERP adalah untuk meramalkan pesanan di masa mendatang sehingga perusahaan
dapat menyiapkan persediaan dengan tepat. Teknologi manufaktur aditif yang didukung oleh
sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk memeriksa mesin selama produksi. Sistem ERP
dapat memfasilitasi proses produksi teknologi manufaktur aditif.

Anda mungkin juga menyukai