Anda di halaman 1dari 17

KAPITA SELEKTA

Internet of Thing (IoT)

Muhammad Arief P.

1107120098

FAKULTAS INFORMATIKA PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI


UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2015

Daftar Isi
Internet of Things........................................................................................................... 1
1.

Pengertian............................................................................................................. 1

2.

Cara Kerja & Manfaat............................................................................................ 2

3.

Metode dan Pengimplementasian.........................................................................3

4.

Pembagian sektor sektor IoT.............................................................................. 6

5.

Hambatan........................................................................................................... 10

6.

Kelamahan.......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 13

Internet of Things
1. Pengertian
Pencetus pertama kali iot sendiri ialah Kevin Ashton pada tahun 1999.
Ashton, si pencetus standar global untuk RFID itu sudah lama
membayangkan bahwa internet dapat terhubung ke dunia fisik melalui
berbagai sensor yang dibenamkan di perangkat tertentu, mengumpulkan
data, untuk lantas mengirimkannya ke database atau log server.
Secara garis besar Internet of Things atau bisa disebut IoT adalah
semua perangkat hardware yang terkoneksi dengan internet. Hardware
disini mengacu kepada perangkat perangkat keras yang berada
dilingkungan suatu kota/daerah tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
semua benda baik barang - barang rumah ataupun kendaraan. Jadi dalam
pembahasan iot ini sangat erat hubungannya dalam membangun sebuah
smart city karena salah satu perangkat smart city adalah adanya
jaringan internet yang dapat digunakan secara maksimal. Smart city
sendiri memiliki arti yaitu semua masalah yang ada di suatu kota/daerah
diselesaikan dengan berbasis IT (Informasi dan Tekhnologi) dan juga bisa
berperan dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi
secara cepat dan tepat. Selain mengacu kepada smart city, iot juga
mengacu kepada Machine to Machine (M2M). M2M sendiri adalah setiap
mesin saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan suatu
jaringan internet ataupun berbagai macam sensor, untuk menyelesaikan
suatu tugas tertentu secara otomatis. Tetapi dalam penerapan M2M
tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu diperhatikan. Misalnya saja
standar yang berbeda antara vendor mesin yang terlibat. Karena M2M
tidak mungkin hanya melibatkan satu atau beberapa vendor mesin, maka
diperlukan suatu standar yang mampu menjembatani antar mesin
tersebut. Layaknya manusia yang memiliki perbedaan bahasa dalam
berkomunikasi, maka demikian pula dengan mesin.
Dengan adanya pengaruh Internet of Things yang menanamkan
informasi pada sebuah benda maka pengaruhnya terhadap dunia
komunikasi sangatlah besar. Komunikasi sesama manusia itu dapat
dilakukan lebih cepat dan mudah karena bisa menggunakan banyak
benda di dunia sebagai alat komunikasi serta informasi. Tidak hanya itu,
komunikasi terhadap benda untuk mempermudah kegiatan sehari-hari
manusia dengan kontroling alat melalui alat lain yang sudah terhubung
melalui sistem pun menjadi lebih mudah dilakukan. Jika dilakukan secara
masal pada seluruh bumi penerapannya maka tidak bisa dipungkiri lagi
Internet of Things merupakan era awal teknologi pintar yang aplikatif
terhadap dunia nyata. Singkatnya, efisiensi hidup kita akan meningkat
2

secara drastis. Kita tak perlu lagi bepergian ke suatu tempat atau
menelpon seseorang untuk mengetahui sebuah informasi. Semuanya
sudah terkumpul, tersimpan dan tersaji sehingga dapat diakses kapan
saja dan dari manapun.

2. Cara Kerja & Manfaat


Cara Kerja IoT yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi
pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu
menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung
secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak
berapapun, dapat menggunakan internet ataupun sebuah sensor.
Tantangan terbesar untuk mengkonfigurasi Internet of Things adalah
menyusun jaringan komunikasinya sendiri, karena jaringan tersebut
kompleksitasnya sangat tinggi, dan memerlukan sistem keamanan yang
kuat dan ketersediaan yang tinggi (high availability) . Dari segi biaya juga
yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada
gagalnya produksi. Untuk saat ini, konsep ini menjadi trend di kalangan
perusahaan besar seperti Microsoft, Intel, Oracle, dsb. Selain itu daya dan
bandwidth yang rendah sangat penting untuk IoT, karena yang akan
mengakses suatu mesin tidaknya satu atau dua orang saja melainkan
ribuan dan juga pentingnya daya yang kuat agar mesin mesin IoT tidak
sering terjadi maintenance.
Platform IoT dapat menjadi dasar untuk membangun sebuah smart
city dalam menunjang kualitas kehidupan masyarakat pada sebuah
daerah. Intenet of Thinks untuk smart city saat ini telah memiliki
beberapa layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan
masyarakat setempat, diantaranya berupa e-office, e-kelurahan, epuskesmas hingga media pengaduan masyarakat yang dibuat secara
digital berbasis website dan mobile.
Internet of Things juga bisa dipakai untuk perusahaan industri, bisa
digunakan sebagai memonitoring kinerja tiap mesin-mesin secara realtime, sehingga setiap ada masalah bisa diketahui dengan cepat. Peluang
Internet
of
Thing
sangat besar.
Semaking banyaknya
yang
mengimplementasikan Internet of Things hal ini akan berdampak pada
pangsa pasar. Maka mulai banyak perusahaan melirik penggunaan
Internet of Things terutama teknologi industri, termasuk Intel, logitech,
mocio, techstart, koubachi, greenwave, sigfox, dan beberapa perusahaan
besar lainnya. Yang perlu disiapkan untuk mengadopsi teknologi ini adalah
3

SDM (Sumber Daya Manusia) dan infrastruktur untuk mengadopsi Internet


of Things kedalam berbagai sektor saat ini dengan melihat landscape
teknologi yang ada.
Banyak manfaat yang didapat dari Internet of Things, diantaranya
adalah untuk membuat pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat,
mudah, dan efisien. Salah satu contoh manfaat dari Internet of Things ini
pada sebuah mobil yang telah built-in sensor untuk memperingatkan
pengemudi ketika tekanan ban rendah atau kondisi mesin sedang buruk,
yang dilengkapi kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
internet. Contoh lainnya adalah barcode yang tertera pada sebuah
produk. Dengan barcode tersebut, bisa dilihat produk mana yang paling
banyak terjual dan produk mana yang kurang diminati. Selain itu dengan
barcode kita juga bisa memprediksi produk yang stoknya harus ditambah
atau dikurangi. Dengan barcode kita tak perlu susah susah menghitung
produk secara manual. dan masih banyak lagi contoh yang bisa
diterapkan dengan memanfaatkan teknologi berbasis IoT.

3. Metode dan Pengimplementasian


Metode yang digunakan oleh Internet of Things adalah nirkabel atau
pengendalian
secara
otomatis
tanpa
mengenal
jarak.
Pengimplementasian Internet of Things sendiri biasanya selalu mengikuti
keinginan si developer dalam mengembangkan sebuah aplikasi yang ia
ciptakan, apabila aplikasinya itu diciptakan guna membantu monitoring
sebuah ruangan maka pengimplementasian Internet of Things itu sendiri
harus mengikuti alur diagram pemrograman mengenai sensor dalam
sebuah rumah, berapa jauh jarak agar ruangan dapat dikontrol, dan
kecepatan jaringan internet yang digunakan. Perkembangan teknologi
jaringan dan Internet seperti hadirnya IPv6, 4G, dan Wimax, dapat
membantu pengimplementasian Internet of Things menjadi lebih optimal,
dan memungkinkan jarak yang dapat di lewati menjadi semakin jauh,
sehingga semakin memudahkan kita dalam mengontrol sesuatu.
Salah satu contoh pengimplementasian Internet of Things terwujud
dalam produk Speedy Monitoring. Produk ini diluncurkan oleh PT Telkom
guna menangkap, merekam, dan memonitor suatu ruangan atau area
tertentu dengan menggunakan IP Camera yang terhubung ke jaringan
Speedy. Kelebihan produk ini adalah kita dapat mengakses hasil
monitoring kamera dan memanajemen sistem ini melalui web browser.
Baik melalui desktop maupun mobile phone. Keistimewaan dari produk
Speedy Monitoring adalah tersedianya media penyimpanan yang
ditangani secara terpusat sehingga kita hanya perlu menyediakan kamera
dan tak perlu repot lagi dengan urusa penyediaan tempat penyimpanan
data dan penyediaan server. Dapat mengawasi dan mengontrol suatu
4

tempat dan keadaaan saat kapanpun dan dimanapun adalah idaman.


Tentunya dengan IOT mempermudah kita mengawasi dan mengontrol
apapun tanpa terbatas jarak dan waktu (online monitoring), termasuk
memonitor keadaan rumah (home monitoring). Jika Home Monitoring
dapat dilakukan dengan mudah, setiap waktu, dan dari media akses
apapun tentunya kita akan merasa aman dan nyaman meninggalkan
rumah apalagi dalam jangka waktu yang lama. Maka dari itu dengan
Internet of Things kita dapat mengendalikan segala sesuatu melalui
sebuah perangkat dan mempermudah dalam melakukan segala aktivitas.
Selain contoh penerapan IoT diatas yang dilakukan oleh PT Telkom,
masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan menggunakan teknologi
berbasis IoT ini diantaranya adalah beberapa penerapan IoT di berbagai
bidang :
1. Smart Cities IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang
efektif Walikota bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui
berbagai sensor secara real time, dan dengan demikian akan mampu
mengatur tata kelola yang efektif, sehat, nyaman dengan tingkat
keberisikan yang rendah, bebas macet, hemat energi, sistem
pembuangan sampah yang optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas
macet.
2. Smart Mall IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di
dalam suatu mall. Berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama
rata-rata orang berdiam diri di suatu tempat, berapa banyak pegawai
dan berapa banyak tamu yang lalu lalang, mana toko yang paling
ramai, mana etalase toko yang paling menarik perhatian, dsb
3. Smart Traffic IoT juga bisa menganalisa lalu lintas kendaraan
bermotor di jalan, mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan
rata-rata kendaraan bermotor, jalan alternatif jika ada kemacetan, dsb
4. Smart Environment IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan
aman, misalnya melalui detektor kebakaran hutan, polusi udara,
deteksi dini gempa bumi/tsunami, dan berbagai bencana alam lain
5. Smart Water IoT bisa membantu kita mendapatkan air yang sehat,
bersih, bebas polusi, bebas pencemaran bahan kimia di sungai, di laut,
maupun di pipa-pipa air, dan deteksi dini terhadap banjir
6. Smart Metering IoT bisa membantu kita mengetahui penggunaan
daya listrik, atau semua komponen yang terkait dengan sistem
5

pembangkitan
tenaga
listrik,
mulai
dari
tingkat
ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan sebagainya.
7. Security and Emergencies IoT bisa digunakan untuk mendeteksi
manusia di suatu area, mendeteksi cairan, radiasi, gas-gas yang bisa
meledak. IoT bisa meningkatkan keamanan dan membantu dalam
situasi darurat
8. Retail IoT bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang,
pembayaran melalui NFC, melihat tanggal kedaluwarsa, dan
menggatur rotasi/penyimpanan barang di gudang.
9. Logistics IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup
pintu, mencari lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas,
sehingga bisa digunakan untuk memonitor kondisi pengiriman barang,
mencari barang, mencari lokasi penyimpanan yang paling baik untuk
memisahkan gas yang mudah terbakar dan bahan peledak, melacak
perjalanan kapal tanker, dsb
10. Industrial Control IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin,
monitor gas beracun, tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga
bisa digunakan di dalam industri
11. Smart Agriculture IoT bisa digunakan untuk mendeteksi
kelembaban tanah, udara, ukuran batang pohon, cuaca, suhu, dsb,
sehingga bisa digunakan untuk mendorong usaha pertanian,
12. Smart Animal Farming IoT bisa digunakan untuk mendeteksi
keberadaan ternak, mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa
digunakan untuk mengontrol kembang biak ternak, melacak
keberadaan ternak, dan memastikan usaha peternakan berkembang
dengan maksimal
13. Home Automation IoT bisa digunakan untuk memonitor
penggunaan energi, air, mendeteksi pintu/jendela terbuka/tertutup,
mendeteksi keberadaan manusia/binatang, sehingga bisa digunakan
untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan aman.
14. E-Health IoT memungkinkan perangkat-perangkat wearable
sampai tablet (pil) bisa saling tersambung. Ini akan mendorong
industri wearable sensor, sampai tablet (pil), dan sensor yang bisa
ditanam di dalam tubuh manusia.

15. Banking Industry IoT bisa memanfaatkan IoT untuk mendapatkan


konektivitas di manapun. IoT mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS
(mesin kasir) yang terhubung supaya biaya operasi lebih murah dan
juga meningkatkan pendapatan.

4. Pembagian sektor sektor IoT


Di kemukakan oleh Beecham Research's dengan sektor yang sangat
besar IoT dibagi menjadi 9 bagian, yaitu.
Sektor Pembangunan
Sektor Pembangunan ini diatur dalam Komersial / Kelembagaan,
meliputi tokotoko dan supermarket, gedung perkantoran dan departemen
pemerintah, dan segmen industri, meliputi bangunan pabrik, dan
perumahan. Perangkat yang kemudian dapat dihubungkan untuk
memberikan pelayanan kepada pengguna termasuk HVAC, kontrol akses,
manajemen pencahayaan,sensor kebakaran, system keamanan dan lainlain yang berada di gedung-gedung dan fasilitas di kedua segmen.
Layanan ini dibangun untuk mengotomatisasi dan bereaksi terhadap
kondisi lingkungan.
Sektor Energi
Sektor Energi diatur ke dalam tiga segmen pasar:
1. Pasokan / Permintaan, yang meliputi pembangkit listrik, transmisi/
distribusi, kualitas daya dan manajemen energi. Meliputi pembangkit
listrik dari sumber - sumber tradisional bahan bakar fosil, hidro dan
nuklir.
2. Alternatif, meliputi sumber baru termasuk sumber energi terbarukan
seperti cahaya, angin, pasang serta elektrokimia.
3. Minyak / Gas, yang terdiri dari aplikasi dan perangkat yang digunakan
untuk mengekstrak dan mengangkut komoditas ini. Meliputi rig, derek,
kepala sumur, pompa dan pipa.
Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga saat ini beragam dan cepat berubah, disusun
dalam tiga segmen pasar:
1. Infrastruktur, meliputi kabel, akses jaringan dan manajemen energi
rumah

2. Kesadaran / Keamanan, meliputi keamanan dan alarm kebakaran


rumah, pemantauan lansia (tidak klinis) dan anak-anak.
3. Kenyamanan / Hiburan, meliputi pengendalian iklim, manajemen
pencahayaan, peralatan dan hiburan Oleh karena itu sektor ini
sekarang mencakup eReaders, photoframes Digital, Game konsol serta
Cincin / pengering dan Alarm Rumah.
Sektor Kesehatan
Sektor kesehatan meliputi telemedicine, rumah jompo, dan
perawatan kesehatan di rumah termasuk pemantauan jarak jauh.
Misalnya alat pacu jantung jantung ditanamkan untuk orang tua (klinis).
Aplikasi ini memberdayakan pasien dan dokter sama untuk melakukan
penelitian yang lebih baik dan pilihan pengobatan. Sektor ini kemudian
juga melacak peralatan Lab, seperti sentrifus, inkubator, freezer dan
peralatan tes darah. Ini mencakup segmen berikut:
1. Perawatan meliputi Rumah Sakit, ER, Ponsel POC, Klinik, dll.
2. Penelitian yang meliputi Penemuan Obat, Diagnostik dan peralatan Lab.
Sektor Industri
Sektor Industri mencakup pemantauan dan pelacakan aset, yang
melibatkan pemantauan diskrit aset atau perangkat untuk memastikan
kinerja uptime, kontrol versi, dan analisis lokasi untuk berbagai proses
industri pabrik. Proses ini tersegmentasi sebagai berikut:
1. Cairan meliputi minuman dan obat obatan cair
2. Konversi / Diskrit meliputi tank, fabrikasi, perakitan / kemasan.
3. Distribusi meliputi infrastruktur / rantai persediaan.
4. Sumber Otomasi meliputi pertanian, irigasi, pertambangan, gudang,
pabrik tanaman.
Sektor Transportasi
Sektor Transportasi dibagi menjadi tiga segmen utama:

1. Non-Kendaraan. Ini termasuk kendaraan telematika, pelacakan dan


komunikasi dengan mobil, truk dan trailer. Kendaraan telematika
kemudian
memungkinkan
layanan
seperti
navigasi,diagnostik
kendaraan, dan pencarian kendaraan yang dicuri. Daerah yang
berhubungan dengan kendaraan lainnya termasuk offhighway
(misalnya konstruksi, pertanian).
2. Kendaraan. Transportasi kendaraan termasuk pesawat, kereta api, kapal
/ perahu dan kontainer
3. Sistem Transportasi. Transportasi Sistem mencakup layanan informasi
untuk penumpang, skema pembayaran jalan, skema parkir, terutama di
kota-kota.
Sektor Perdagangan
Sektor perdagangan yang meliputi sistem jaringan dan perangkat
yang memungkinkan pengecer untuk memiliki peningkatan visibilitas
rantai pasokan, konsumen dan mengumpulkan informasi produk,
meningkatkan kontrol persediaan, mengurangi konsumsi energi, dan
penelusuran aset dan keamanan. Ini termasuk angka penjualan peralatan,
Mesin penjual (makanan / minuman, rokok, produk bernilai tinggi seperti
CD),alat pembayaran parkir, Peralatan (pompa bensin, pencuci /
pengering, pendingin, pembersih mobil) Layanan, Hiburan (mesin game,
sistem suara) dan Signage / tampilan (billboard, display) serta sistem
RFID(penandaan barang), dll. Sektor ini dibagi menjadi tiga segmen
utama:
1. Toko, meliputi supermarket, pusat perbelanjaan, serta situs toko tunggal
dan pusat distribusi.
2. Perhotelan meliputi hotel, restoran, bar, kafe dan klub.
3. Khusus meliputi SPBU, game, bowling, bioskop, konser, balap, dan
pameran.
Sektor Keamanan
Sektor Keamanan Publik sangat luas dan dibagi menjadi lima
segmen:

10

1. Layanan darurat, meliputi polisi, pemadam kebakaran, jasa ambulans


serta kerusakan mobil dan layanan pengaturan. Ini termasuk unit
gawat darurat.
2. Infrastruktur Publik, meliputi pemantauan lingkungan termasuk
dataran banjir, instalasi pengolahan air. Hal ini berkaitan dengan iklim
dan meteorologi.
3. Pelacakan meliputi manusia (pekerja mandiri, parolees, dll), hewan,
pengiriman dan pos, kemasan dan pelacakan bagasi.
4. Peralatan meliputi senjata militer, kendaraan militer, kapal, pesawat
dan peralatan lainnya.
5. Pengawasan, meliputi pengawasan tetap (CCTV, Kamera Kecepatan)
serta keamanan militer dan radar / satelit.
Sektor Teknologi dan Jaringan
Sektor ini dibagi menjadi dua segmen utama:
1. Jaringan perusahaan, meliputi peralatan kantor seperti mesin fotokopi,
printer, mesin cap serta pemantauan jarak jauh PBXs, IT / komponen
pusat data dan komponen jaringan pribadi.
2. Jaringan publik termasuk infrastruktur pembawa seperti menara
selular, pusat data publik, sistem pasokan listrik dan penyejuk
ruangan. Kategori ini berbeda dari manajemen fasilitas di sektor
pembangunan.

11

5. Hambatan
Banyak kota di dunia sudah menerapkan penggunaan Internet of
Things (IoT) dan berubah menjadi smart city. Salah satunya adalah Kota di
Irlandia, Dublin, yang mengimplementasikan sistem deteksi lingkungan
untuk mengukur kualitas air dan perubahan cuaca.
Penerapan
IoT
dalam
sistem
tata
kota
adalah
dengan
menghubungkan area-area seperti transportasi, kesehatan publik, dan
manajemen energi dalam sebuah sistem. Dengan begitu data-data dari
setiap area tersebut bisa dikumpulkan dan dianalisis, lalu didistribusikan
untuk kepentingan masyarakat.
Canggihnya sistem dari sebuah smart city tentu membutuhkan
banyak waktu dalam rangka penerapannya. Selain penerapan
teknologinya, penerimaan di masyarakat pun tak bisa terjadi secara
instan.
Selain dari faktor itu, hal-hal lain yang menjadi penghambat
penerapan kota menjadi smart city adalah masalah ketersediaan dana
dan teknologi itu sendiri. Tentunya untuk mewujudkan sebuah kota
menjadi canggih dengan berbagai sistemnya tidaklah murah. Oleh
karenanya, perlu dukungan yang sungguh-sungguh dari pemerintah
setempat. Jika semua hal tersebut sudah dapat dilakukan, barulah
dilakukan penyesuaian penerimaan konsep oleh penghuni kota untuk
mengadopsi implementasi IoT ini secara penuh. Dan juga dalam hal
standarisasi antara vendor mesin yang terlibat. Karena penerapan IoT
tidak mungkin hanya melibatkan satu atau beberapa vendor mesin, maka
diperlukan suatu standar yang mampu menjembatani antar mesin - mesin
tersebut. Layaknya manusia yang memiliki perbedaan bahasa dalam
berkomunikasi, maka demikian pula dengan mesin.
Berbicara tentang Negara kita tercinta, di Indonesia pun memiliki
hambatan tersendiri, diantaranya adalah koneksi internet yang belum
cukup untuk menampung semua beban yang akan ditaruh di semua
mesin yang akan ditanamkan teknologi IoT. Kurangnya dukungan dari
pihak pemerintahan tentunya sangat menghambat IoT untuk
diimplementasika. Dan yang terakhir adalah harga komponen yang
memang masih terbilang sangat mahal dan langka maka solusinya adalah
perlu adanya dukungan/kerjasama dari pihak development hardware
ataupun development software.

12

6. Kelamahan
Walaupun IoT memiliki banyak sekali keunggulan serta manfaat bagi
efisiensi hidup manusia, tetapi dari segi teknis IoT sendiri tidak luput dari
yang namanya kelemahan. Banyak kelemahan dari IoT ini, apabila tidak
ditangani secara cepat dan tepat IoT tidak akan memberikan dampak
yang positif melainkan dampak yang sangat buruk. Terdapat aspek
penting dari IoT yang perlu diperhatikan, yaitu adalah standarisasi,
kompleksitas, keamanan dan privasi.
Standardisasi berguna memastikan bahwa IoT berkomunikasi
terhadap semua jenis mesin walaupun berbeda vendor, maka adanya
suatu standarisasi ini sangat penting, agar semua mesin terhubung
dengan baik tanpa adanya masalah teknis yang didapat karena
perbedaan dari suatu vendor.
Dengan adanya IoT, pastilah setiap mesin memiliki tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan mesin yang belum terhubung
dengan jaringan internet. Dengan sistem yang belum terlalu online,
kegagalan di satu sistem bisa kita isolasi untuk tidak langsung
berpengaruh kepada sistem lain. Tetapi di dalam sistem yang saling
terhubung dan saling tergantung (IoT), maka kegagalan di satu sistem
akan memicu reaksi berantai. Kita ambil contoh, misalnya ada gangguan
catuan listrik untuk satu daerah tertentu, akan sangat mungkin
mengganggu sistem dalam jangkauan luas wilayah yang jauh lebih luas,
maka kompleksitas suatu mesin juga perlu diperhitungkan.
Keamanan dan privasi sangat perlu diprioritaskan karena berguna
untuk memastikan bahwa data selalu aman dan terlindungi tanpa biaya
yang berlebih dan juga data harus terlindungi dari pihak pihak yang
tidak diinginkan, karena apabila suatu kota yang menarapkan smart city
dan memiliki keamanan yang rendah dikhawatirkan bisa menyebabkan
suatu kota dapat terambil oleh pihak yang tidak diinginkan (Cyber
Crime).
Selain kelemahan dari segi teknis diatas, kita juga wajib mewaspadai
resiko bagi kehidupan kita yang menyertai IoT, yaitu :
1. Pola Hidup
Jika IoT sudah terlaksana dengan baik dan benar, pola hidup manusia
tentunya akan berubah secara drastis. Karena dengan adanya IoT
manusia akan sangat dimanjakan oleh segudang mesin yang bekerja
secara otamatis dan informasi yang sangat mudah didapatkan.
13

Dikhawatirkan banyak sekali pola hidup manusia yang tidak sehat


dan terlenanya manusia oleh kecanggihan IoT karena sedikitnya manusia
itu untuk bergerak, karena segala aktifitas bisa dilakukan oleh mesin
secara otomatis, kita hanya perlu mengendalikannya dari jarak jauh
hanya dengan menggunakan sebuah smarth phone atau atau sebuah
remote.
2. Privasi
Seperti halnya dari segi teknis privasi menjadi hal penting juga untuk
diwaspadai, dengan berbagai embedded device yang menyertai hidup
kita yang terus menerus mengirimkan data melalui internet tentang
segala aktivitas kita, menjadikan diri kita bagai 'buku terbuka' bagi
banyak pihak yang mungkin punya kepentingan.
Contoh kecil saja, melalui analisa terhadap perilaku posting kita di
media sosial, Facebook atau Google bisa menyimpulkan preferensi kita,
lalu menawarkan iklan yang sudah di personalisasi di laman yang sedang
kita lihat.
Jadi bayangkan apa yang bisa ditawarkan jika seluruh data terkait
aktivitas kita sejak bangun tidur hingga tidur lagi terekspos di internet.
Bahkan data pola tidur kita pun bisa dianalisa untuk menjadi bahan jualan
pihak lain.
3. Keamanan
Kita tentu masih ingat dengan virus stuxnet, yang melalui jaringan
internet bisa mencari reaktor nuklir Iran untuk kemudian menginfeksinya.
Dengan keterhubungan yang jauh lebih luas tentu akan menjadi ladang
untuk munculnya virus/worm semacam itu, yang mungkin targetnya bisa
jadi personal.
Pembunuhan mungkin bukan lagi dilakukan oleh kriminal
bersenjata, tapi bisa jadi oleh seorang hacker yang masuk ke dalam
sistem autonomous mobil targetnya, lalu membuat remnya tidak
berfungsi atau mengacaukan sistem elektriknya.

Internet of Things menjanjikan hal-hal yang luar biasa, lebih besar


dari social network, yang mungkin bisa menjadi evolusi lebih lanjut dari
kehidupan kita sebagai umat manusia. Dan seperti juga kehadiran
14

internet 20 tahun lalu, Internet of Things akan menjadi gelombang yang


tidak bisa ditahan yang pada akhirnya akan kembali kepada kita
bagaimana meregulasi dan memanfaatkanya dengan bertanggung jawab
sehingga
resikonya
bisa
diminimalkan
dan
manfaatnya
bisa
dimaksimalkan.

15

DAFTAR PUSTAKA
[1]

Ramadhani, Asri, The Internet of Things, Oct 15, 2014.

[2]

Putu Shinoda. Materi Kuliah Umum Kapita Selekta : Internet Of Things. Retrieved
December 31, 2014, from Slideshare : http://www.slideshare.net/putushinoda

[3]

Internet of Things Indonesia. (5 July, 2014). Internet of Things itu Seperti Apa dan
Bagaimana ? Retrieved December 31, 2014, from Internet of Things Indonesia :
http://internetofthings.or.id/internet-of-things-itu-seperti-apa-dan-bagaimana/#more150

[4]

Efrizal Zaida S.Kom, MM, M.Kom. (December 23, 2014). Bersiap Mengadopsi
Internet of Things. Retrieved December 31, 2014, from Nurulfikri :
http://nurulfikri.ac.id/index.php/artikel/item/510-bersiap-mengadopsi-internet-ofthings

[5]

Wira Setiawan. (27 November, 2014). Internet of Things. Retrieved January 1, 2015,
from Wira Setiawan : http://wirasetiawan29.wordpress.com/2014/11/27/internet-ofthings/

[6]

Tony Seno. (23 July, 2014). Internet of Things (IoT) Berbagai Manfaat IoT.
Retrieved January 3, 2015, from Tony Seno :
http://tonyseno.blogspot.com/2014/07/internet-of-things-iot-berbagai-manfaat.html

[7]

Anggoro Suryo Jati. (21 August, 2014). Apa Hambatan Penerapan Smart City ?
Retrieved January 2, 2015, from detiknet :
http://inet.detik.com/read/2014/08/21/134518/2668629/398/apa-hambatan-penerapansmart-city

[8]

Achmad Rouzni Noor II. (15 December, 2014). Internet of Things dan Ancaman yang
Menghantui. Retrieved January 3, 2015, from detiknet :
http://inet.detik.com/read/2014/12/15/101252/2777165/323/2/internet-of-things-danancaman-yang-menghantui

[9]

Mochamad James Falahuddin. (20 May, 2014). Internet of Things: Good or Evil ?
Retrieved January 3, 2015, from detiknet :
http://inet.detik.com/read/2014/05/20/121722/2586949/398/4/internet-of-things-goodor-evil

[10]

Erry FP. (27 March, 2014). Jalan Terjal Menuju Internet of Things. Retrieved
January 3, 2015, from infokomputer :
http://www.infokomputer.com/2014/03/berita/berita-reguler/jalan-masalah-manfaatinternet-of-things/

16

Anda mungkin juga menyukai