Development
Internet Of Things (IoT) dan
Pemrograman Mobile
IoT merupakan sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan
untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia
dengan manusia, atau manusia ke computer.
Sejauh ini IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-
machine (M2M)
“A Things” pada internet of things dapat didefenisikan sebagai subject :
Misalnya : Sensor, biochip, monitor implant jantung, sensor mobile mobil
dan lain-lain
Tidak ada defenisi pasti dari Internet Of Things
Internet Of Things (IoT)
Tapi beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT),
antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi
untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik
Dasar Pernyataan : “Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada
Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte
adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan
diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar
digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari
semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka
semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi
banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data
yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide
dari hal-hal tersebut”
IoT
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related
activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur
jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui
eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri
dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya.
Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan
koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif
yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang
tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Contoh Penerapan
Smart Home
Smart Campus
Smart Street Lighting System
Waste Management
Presure Monitoring
Smart City
dll
Aplikasi Mobile dan IoT
Kelebihan IoT
Malware botnet Mirai menginfeksi ratusan ribu perangkat IoT untuk melakukan serangan Distributed Denial of
Service (DDoS)
IoT itu sendiri adalah sebuah konsep untuk mengkoneksikan semua perangkat digital tidak hanya smartphone,
televisi, kulkas, lampu, smartwatch, serta berbagai peralatan rumah tangga, namun juga sensor dan perangkat
lain yang memungkinkan untuk terkoneksi ke Internet satu sama lain.
Industri IoT
Indonesia IoT Forum memprediksi, pangsa pasar IoT di Indonesia akan mencapai Rp444 triliun pada tahun 2022.
Pasar itu terdiri dari konten dan aplikasi sebesar Rp192,1 triliun, disusul platform sebesar Rp156,8 triliun,
perangkat IoT sebesar Rp56 triliun, serta network dan gateway sebesar Rp39,1 triliun.
Hal tersebut dicapai dengan 400 juta perangkat sensor yang terpasang, di berbagai industri dari
manufaktur, healthcare, perbankan dan securities, transportasi, utilitas, sampai ke industri perumahan dan
pertanian.
Ulasan
Mulailah muncul kepedulian baik dari keamanan alat-alat itu sendiri, sistem operasi, jalur
serta cara koneksi, serta pengolahan datanya. Modul komunikasi IoT yang mendukung IPv6
juga sudah banyak bermunculan seperti Thread, Bluetooth 5, dan Zigbee IP untuk Smart
Home Smart Building serta WiSUN untuk Smart City.
Perlu diketahui untuk sebuah perangkat dapat melakukan fungsinya diperlukan sebuah
sistem operasi, yang sudah pasti dalam ukuran kecil dan sederhana mungkin untuk dapat
melakukan fungsi-fungsi yang diinginkan.
Ada beberapa sistem operasi untuk perangkat IoT, diantaranya adalah; Contiki (RAM < 2kB
dan ROM < 30kB), Tiny Os (RAM < 1kB dan ROM < 4kB), Linux (RAM dan ROM < 1MB), lalu
RIOT (ROM < 1.5kB dan ROM < 5kB).
Berkembang juga sistem operasi lain seperti Android Thing, Tock, dan Windows for IoT.
Beberapa pilihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas perangkat IoT yang
akan dipergunakan, tentunya dengan kemampuan dan keamanan yang berbeda-beda,
sehingga cenderung rentan akan serangan.
Contoh-Contoh
Colokan Listrik Pintar
Ide project untuk Internet of Thing yang pertama adalah pembuatan colokan
listrik pintar. Colokan listrik yang dimiliki dikoneksikan dengan Wi-Fi dan
disambungkan dengan barang-barang elektronik seperti lampu atau oven. Jadi,
Anda nantinya bisa menghidupkan maupun mematikan sambungan listrik dengan
jangkauan internet pada ponsel yang terkoneksi ke colokan listrik tersebut.
Dengan cara seperti ini, ketika berada di luar rumah dan lupa mematikan lampu
atau barang elektronik, Anda hanya perlu membuka ponsel dan mematikan
koneksi listriknya via jarak jauh.
Contoh-Contoh
Smart Garage Door
Seperti namanya, project Smart Garage Door merupakan project IoT yang dapat memonitor
status pintu garasi sekaligus membukanya dengan fitur scanner sidik jari. Apabila menerapkan
project ini, Anda bisa memonitor garasi dimanapun berada melalui ponsel. Untuk akses
pembukanya juga akan lebih aman karena harus melalui scan sidik jari yang ada di ponsel
Anda. Cara ini akan menginformasikan Anda yang tidak tahu ketika ada akses paksa dari
pihak-pihak yang berusaha masuk ke garasi.
Kulkas Pintar
Salah satu ide project untuk Internet of Thing adalah penerapan kulkas pintar. Biasanya,
ketika ingin melihat persediaan makanan atau lainnya di kulkas, kita harus melihat langsung
isi dalam kulkas. Namun, dengan inovasi kulkas pintar, Anda bisa melacak persediaan apa
yang menipis atau telah habis melalui internet smartphone yang terhubung dengan kulkas
tersebut. Jadi, dengan melihat notifikasi, Anda bisa segera berbelanja untuk mensuplai
kembali persediaan yang hampir habis.
Contoh