Anda di halaman 1dari 44

1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat- Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
modul ini yang berjudul "ABSENSI BERBASIS RFID". Adapun modul ini
disusun untuk memenuhi tugas PKK.

Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kata sempurna
karena kesempurnaan hanya milik tuhan wkwk. Karena itu, kami
dengan kerendahan hati segala kritik dan saran akan kami terima

2
dengan tangan terbuka. Akhir kata, semoga modul ini dapat berguna
untuk semua, Terimakasih.

DAFTAR ISI

3
KATA PENGANTAR............................................. ……….……........2
DAFTAR ISI.................................................................................4
BAB I PENGENALAN IOT?......................................................... 6
1.1 Apa itu IoT?...................................................................7
1.2 Sejarah IoT.................................................................. 10
1.3 Unsur-Unsur IoT..........................................................13
1.4 Manfaat IoT................................................................17
BAB II ABSENSI BERBASIS RFID............................................... 23
2.1 Tujuan Absensi Rfid.................................................... 24

2.2 Manfaat Absensi Berbasis RFID.................................. 25

4
2.3 Alat dan Bahan............................................................26
BAB III Meng-upload di Arduino............................................. 35
3.1 Memilih Port dan Board............................................. 36
3.2. Pengcodingan........................................................... 38
BAB IV Perakitan.....................................................................40
4.1 Perangkaian IoT.......................................................... 41
4.2 Casing Perangkat.........................................................45

5
BAB I

PENGENALAN IoT

1.1 APA ITU IOT?

6
IoT atau Internet of Things adalah konsep di mana berbagai
perangkat bersensor saling terhubung melalui internet untuk
mengumpulkan dan mentransfer data. Kegiatan tersebut
dilakukan tanpa bantuan komputer dan manusia. Proses transfer
data dalam IoT dilakukan dengan berbagai macam teknologi.
Misalnya seperti sensor, QR Code, hingga Radio Frequency
Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat. Dengan
menghubungkan berbagai teknologi menggunakan koneksi
internet, IoT bisa memudahkan kehidupan sehari-hari. Sebab,

7
perangkat yang terkoneksi bisa mengumpulkan dan menganalisa.
data untuk melakukan perintah Anda secara otomatis.
Salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari adalah sistem
smart home, yaitu proses otomatisasi operasional rumah atau

8
bangunan. Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dalam
aktivitas bisnis. Contohnya, QR Code dalam metode pembayaran
dan metode scan barcode untuk mengetahui harga produk. Lalu,
IoT juga bisa dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dalam
proses bisnis. Misalnya data aktivitas pelanggan, kinerja mesin,
dan pergerakan stok produk. Data tersebut akan diolah menjadi
insight yang membantu pengambilan keputusan dalam bisnis.
Misalnya untuk pengembangan fitur yang menunjang user
experience dan keputusan dalam inovasi produk baru.

9
1.2 SEJARAH IOT
Di tahun 1989, John Romkey dan Simon Hackett
mengkoneksikan sebuah pemanggang roti ke Internet yang bisa
bekerja sesuai komando dari komputer. Saat itu konsep ini
dikenal dengan sebutan “embedded internet” atau “pervasive
computing”. Namun, di tahun 1999 istilah Internet of Things
dicetuskan oleh Kevin Ashton mengikuti peluncuran teknologi
RFID atau Radio-Frequency Identification. Perkembangan IoT pun
dimulai. Dari inovasi RFID yang memungkinkan pelacakkan

10
barang lewat frekuensi radio secara jarak jauh, berlanjut ke
berbagai inovasi dalam obyek display data berbetuk bola
berwarna atau robot kelinci, lalu dimulainya penggunaan Internet
Protocol (IP) dalam jaringan smart objects tahun 2008, dan IPv6
di tahun 2011 yang memberikan informasi identitas dan lokasi
sebuah perangkat dalam jaringan internet. Teknologi IoT terus
berkembang hingga sekarang. Seperti yang ditunjukan pada
gambar Hype-Cycle hasil riset Gartner 2019 berikut ini, ekspektasi
market untuk IoT sudah cukup mature sehingga dalam 5-10 tahun

11
teknologi ini akan semakin stabil dan diterima market secara luas.
Memasuki generasi ke 2 dan 3, resiko penerapan IoT akan
semakin kecil dan 20% dari target market akan menggunakan IoT.
Perangkat IoT tersebut adalah alat pemanggang roti yang
dikendalikan lewat komputer milik Romkey.

1.3 UNSUR-UNSUR IOT


1. Sensor

12
Unsur pertama IoT adalah sensor. Sensor adalah perangkat
yang berfungsi untuk merekam dan mengumpulkan data.
Biasanya sensor berupa microchip yang terpasang di perangkat
IoT. Misalnya, alat scan barcode, kamera, dan GPS
smartphone.
2. Konektivitas
Setelah data direkam, data itu perlu dikirim ke tempat
pemrosesan data. Oleh karena itu, data butuh konektivitas.
Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu

13
elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya
antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data. Nah,
elemen-elemen itu dihubungkan dengan berbagai jenis
jaringan internet. Contohnya WiFi, Bluetooth, dan satelit. Tiap
jenis jaringan internet ini memiliki tingkat konsumsi daya,
jangkauan, dan besaran bandwith yang berbeda. Tapi,
kesemuanya memiliki tujuan sama. Yaitu, mengirimkan data
yang didapat ke tempat penyimpanan (cloud).
3. Claud

14
Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data
sesuai kebutuhan pengguna IoT.Sebagai contoh, barcode
produk yang direkam sensor diolah menjadi harga produk yang
muncul di layar komputer. Selain itu, data histori pembelian
dari QR Code bisa diolah menjadi data preferensi pelanggan .
4. Artificial Intelligence
Artificial intelligence adalah teknologi yang memungkinkan
sistem komputer, perangkat lunak, program dan untuk
“berpikir” layaknya otak manusia. Misalnya, mengolah data

15
sesuai keperluan pengguna. Nah, Artificial Intelligence
mengolah data dengan machine learning, yaitu mesin yang
bisa mempelajari data secara otomatis tanpa pemrograman
tertentu.
5. User Interface
Unsur yang terakhir adalah user interface. User interface
berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah
cloud ke pengguna IoT. Sebagai contoh, tampilan di
smartphone yang menyajikan data temperatur AC di kantor

16
atau rumah Anda. Ketika penggunaan daya sudah melebihi
batas wajar, Anda akan menerima notifikasi di smartphone
Anda.
1.4 MANFAAT IOT
 Pemanfaatan sumber daya yang efisien
Perangkat Internet of Things (IoT) akan saling terhubung
dan berkomunikasi langsung sehingga penggunaan listrik
menjadi efisien dan tidak akan ada penggunaan peralatan
listrik yang tidak perlu.

17
 Minimalkan upaya manusia
Perangkat Internet of Things (IoT) berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain dalam melakukan banyak
hal untuk membantu tugas manusia. Hal ini tentunya
akan membantu meminimalkan upaya manusia karena
Internet of Things (IoT) melakukan berbagai tugas tanpa
perlu campur tangan manusia.

18
 Menghemat waktu
Otomatisasi aktivitas oleh Internet of Things (IoT) akan
menghemat banyak waktu karena manusia tidak lagi perlu
untuk turun tangan secara langsung. Waktu di sini
merupakan faktor utama yang dapat dihemat melalui
platform Internet of Things (IoT).
 Meningkatkan keamanan
Internet of Things (IoT) ini dapat membantu mengontrol
rumah atau bahkan smart city melalui ponsel, mendeteksi

19
potensi bahaya misalnya dalam berlalu lintas, serta
memperingatkan pengguna sehingga dapat meningkatkan
keamanan dan memberikan perlindungan pribadi.
 Akses yang mudah
Saat ini, kamu dapat dengan mudah mengakses berbagai
informasi yang diperlukan dan mengontrol perangkat dari
jarak jauh secara real-time dari lokasi mana pun kamu
berada selama kamu memiliki smartphone dan koneksi
internet.

20
 Kecepatan
Adanya aliran data dan otomatisasi aktivitas dalam
Internet of Things (IoT) ini memungkinkan untuk
membantu kamu menyelesaikan banyak tugas dengan
lebih cepat.
 Manajemen waktu yang lebih baik
Secara keseluruhan, Internet of Things (IoT) adalah alat
penghemat waktu yang luar biasa. Aplikasi Internet of
Things (IoT) memungkinkan kamu memiliki asisten virtual

21
pribadi yang dapat mengingatkan kamu tentang task
harian kamu, sehingga kamu bisa menciptakan
manajemen waktu yang lebih baik.

22
BAB II

ABSENSI BERBASIS RFID

23
2.1 TUJUAN ABSESNSI BERBASIS RFID
Tujuan dari membuat system absensi berbasis rfid adalah
merancang system pengganti absensi kertas yang digunakan dengan
suatu system portabel yang menggunakan kartu RFID (Radio
Frequency Identification Device) sebagai identifikasi siswa/siswi.
Dengan adanya system ini diharapkan dapat mengurangi
penggunaan kertas absensi. Metode peneletian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah percobaan keberhasilan pengembalian
data.

24
2.2 Manfaat Absensi Berbasis RFID

 Mengurangi Kemungkinan kesalahan input absensi.


 Memudahkanketika menginput data.
 Praktis karena dapat mengambil dan memyimpan data
absensi dari RFID tag tanpa menggunakan computer.
 Dapat membantu melakukan rekap absensi dengan
mudah

25
2.3 Alat dan Bahan yang diperlukan untuk membuat
Absensi berbasis RFID:

26
Adapun alat-alat yang dibutuhkan untuk pembuatan system
absensi berbasis RFID, yaitu:

1) RFID RC522
RFID RC522 (Radio Frequency Identification) merupakan suatu
teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio sebagai
pengidentifikasian terhadap suatu objek. Proses identifikasi
berbasis wireless yang memungkinkan pengambilan data tanpa
harus bersentuhan seperti barcode atau id card yang dilakukan
oleh dua bagian komponen utama yaitu RFID tag dan RFID

27
reader. RFID tag dilekatkan pada suatu benda atau suatu objek
yang akan diidentifikasi. Tiap-tiap RFID tag memiliki data angka
identifikasi (ID number) yang unik, sehingga tidak ada RFID tag
yang memiliki ID number yang sama.

28
2) NodeMcu Amica
NodeMCU amica adalah jenis Microcontroller yang
menggunakan CP2102 untuk Uploadernya, yang artinya tidak
membutuhkan Driver lagi untuk bisa terdeteksi Portnya oleh
komputer. Beda dengan NodeMCU Lolin yang menggunakan
CH340.

29
3) LCD
LCD adalah media tampilan yang paling mudah untuk diamati
karena menghasilkan tampilan karakter yang baik dan cukup
banyak. Pada LCD 16×2 dapat ditampilkan 32 karakter, 16
karakter pada baris atas dan 16 karakter pada baris bawah. LCD
16×2 pada umumnya menggunakan 16 pin sebagai kontrolnya,
tentunya akan sangat boros apabila menggunakan 16 pin
tersebut. Karena itu, digunakan driver khusus sehingga LCD LCD
dapat dikontrol dengan jalur I2C. melalui I2C maka LCD dapat

30
dikontrol dengan menggunakan 2 pin saja yaitu SDA dan SCL.
dapat dikontrol dengan jalur I2C. melalui I2C maka LCD dapat
dikontrol dengan menggunakan 2 pin saja yaitu SDA dan SCL.

31
4) Kabel Jumper
kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor
di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk
menghubungkan dua komponen yang melibatkan Arduino
tanpa memerlukan solder. Intinya kegunaan kabel jumper ini
adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan
rangkaian listrik. Biasanya kabel jamper digunakan pada
breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah
untuk mengutak-atik rangkaian. Konektor yang ada pada ujung

32
kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan (male
connector) dan konektor betina (female connector).

33
5) BreadBoard
BreadBoard atau disebut juga dengan project board adalah
dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik yang merupakan
bagian prototipe dari suatu rangkaian elektronik yang belum
disolder sehingga masih dapat dirubah skema atau pergantian
komponen.

34
6) Papan PCB
Printed Circuit Board adalah papan tipis yang digunakan
sebagai tempat untuk meletakan dan merangakai komponen-
komponen elektronika, dimana pcb ini tersusun atas 2 bagian
yaitu bagian isolator dan konduktor.

35
7) Kapasitor 100uf 16v
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energy atau
muatan listrik di dalam medan listrik dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.

36
8) IC Regulator 7805
Regulator adalah system yang di rancang untuk secara otomatis
mempertahankan tegangan konstan.

9) Pin Header
Header atau biasa dikenal dengan nama pin head berguna
sebagai soket tempat menghubungkan kabel-kabel konektor,
ada dua jenis pin header yaitu pin header male dan pin header

37
female, walaupun berbeda namun memiliki fungsi yang sama
yaitu sebagai konektor.

38
10) Socket power dc
Socket power dc adalah konektor listrik untuk memasok daya
arus searah.

39
11) Solder dc 12 volt
Solder adalah salah satu jenis alat pemanas yang berguna
melelehkan timah sehingga mudah menempel pada komponen
atau kaki transistor elektronik.

40
12) Timah solder
Timah solder merupakan sejenis timah yang terbuat dari
pencampuran bahan perak dan timah, Timah solder untuk
keperluan mematri komponen elektronika sering juga dikenal
dengan istilah Alloy.

41
13) Bor listrik
Bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu
mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan
Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk
bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.

42
14) Ferric chloride
Ferric chloride adalah suatu senyawa kimia yang merupakan
komoditas skala industry, Senyawa ini umum digunakan dalam
pengolahan limbah.

43
BAB III

44

Anda mungkin juga menyukai